INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Prediksi Alokasi Waktu : 4 JP
Tahun Penyusunan : 2022
Elemen : Bhinneka Tunggal Ika
Capaian Pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentiikasi pengaruh
keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global
terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna
dan nilai dari keragaman. Peserta didik dapat
mengidentiikasi respons terhadap kondisi dan keadaan
yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.
Peserta didik juga dapat mengidentiikasi perlunya
melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam
dunia yang saling terhubung, dan mengkaji makna dan
manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan
lokal, dan memilih produk dalam negeri.
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya
akan kearifan lokal, serta memiliki kebanggaan atas produk dalam negeri. Selain itu, peserta
didik juga diharapkan mampu menunjukkan produk dan kearifan lokal kebanggaan bangsa
Indonesia yang bisa digunakan untuk mengantisipasi tindakantindakan intoleransi atau
diskriminasi.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
V. ASESMEN / PENILAIAN
Di akhir unit ini, guru memberikan asesmen kepada peserta didik untuk menguji kemampuan
mereka, dengan cara:
a. Membuat Jurnal Harian tentang Jenis Kebudayaan yang berasal dari negara lain.
b. Menjawab pertanyaan terbuka yang ada pada Buku Siswa.
Untuk mengetahui sejauh mana pemahan kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut:
a. Pernahkah kamu menemukan praktikpraktik yang bertentangan dengan semangat
penghargaan terhadap keragamaan di lingkungan sekolah atau tempat tinggalmu? Berikan
penjelasan.
b. Banyak sekali budaya luar yang datang ke Indonesia dan digandrungi oleh anakanak muda.
Bagaimana kalian menjelaskan fenomena ini?
Aspek Penilaian
Penilaian Kognitif Penilaian Sikap Penilaian Keterampilan
Partisipasi diskusi Observasi guru Efektivitas penyajian
Pemahaman materi (esai) Penilaian diri sendiri video/infograis kepada
Pengisian Jurnal Harian Penilaian teman sebaya publik
Kekayaan Budaya di
Indonesia
Observasi Guru
Dalam melakukan penilaian sikap, guru dapat melakukan observasi. Observasi dilakukan
dengan mencatat hal-hal yang tampak dan terlihat dari aktivitas peserta didik di kelas.
Observasi dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada:
a. Kemampuan kolaborasi, bekerja sama, atau membantu teman dalam kegiatan kelompok.
b. Dapat menyimak penjelasan guru dengan seksama dan ketika temannya berbicara.
c. Menunjukkan antusiasme dalam pembelajaran.
d. Berani menyampaikan pendapat disertai dengan argumentasi yang jelas, rasional dan
sistematis, serta disampaikan secara santun.
e. Menunjukkan sikap menghargai terhadap teman yang berbeda, misalnya berbeda
pendapat, ras, suku, agama dan kepercayaan, dan lain sebagainya.
f. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika diberi tugas dan peran yang harus dilakukan.
Catatan Observasi: Guru dapat mengembangkan komponen penting lainnya terkait hal-hal
yang perlu diobservasi. Guru dapat menggunakan lembar observasi berikut, atau
mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan guru.
Lembar Observasi
Nama peserta didik: .................................................... Tanggal: .............................................
Berdasarkan observasi saya, sikap positif peserta didik yang bernama: __________
Sebagai berikut
Berdasarkan observasi saya, hal-hal yang perlu ditingkatkan dari sikap peserta didik yang
bernama: __________________,
sebagai berikut
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Pertanyaan pemantik dapat disesuaikan oleh guru kelas. Beberapa contoh pertanyaan
yang dapat digunakan, seperti:
a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih
dalam tentang ….
c. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari…..
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Apa arti penting dari keragaman tradisi yang kita miliki? Bagaimana kita memaknai keragaman
dalam kehidupan keseharian? Mulamula, tentu saja ada kebanggaan karena bagaimanapun juga
keragaman tradisi yang dimiliki menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kaya. Tak hanya itu,
tradisi yang kaya tersebut pada perkembangannya bisa hidup saling berdampingan, tidak saling
menaikan satu dengan lainnya. Bayangkan, jika satu kebudayaan merasa dirinya lebih adiluhung
daripada kebudayaan lain. Atau, jika ada pemeluk agama yang menganggap ajarannya yang paling
sempurna, sehingga pemeluk agama lain tidak berhak hidup di negara ini. Kalau ada klaim
keunggulan budaya atau agama, sudah pasti kita tidak lagi menjadi negara yang bineka, yang kaya
akan tradisi tersebut.
Di negara Indonesia, semua kebudayaan memiliki posisi yang sama. Tidak ada satu budaya
yang lebih unggul atau lebih superior dibandingkan dengan budaya lainnya. Semua warga negara
dengan segala identitas primordial yang melekat padanya; agama, etnis, bahasa, dan lainnya berada
pada payung yang sama. Mereka dijamin untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya, dan diberi
kesempatan yang sama pula untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan serta tradisi
leluhurnya. Sebagai sebuah bangsa, kita cukup teruji mengelola keragaman kebudayaan tersebut,
sehingga terhindar dari disintegrasi. Kita telah melewati ujian yang sangat menentukan, terutama
ketika pada masa Reformasi tahun 1998. Konlik bernuansa etnis dan agama, banyak terjadi di
berbagai daerah di Indonesia. Tetapi, fase tersebut bisa dilewati dengan baik, meski tentu saja tidak
sempurna. Kita pun terhindar dari perpecahan.
Kebanggaan akan tradisi dan budaya, sebaiknya tidak berhenti sebatas romantisme saja. Tradisi
tidak hanya perlu dilestarikan agar terjaga dari kerusakan. Lebih dari itu, tradisi harus terus
dihidupkan sekaligus direvitalisasi. Nilainya perlu dipertahankan dalam situasi yang terus berubah.
Tantangan yang dihadapi saat ini datang dari berbagai dimensi (sosial, ekonomi, budaya) serta
berasal dari semua arah (lokal, nasional dan internasional).
Lampiran 3
GLOSARIUM
Ujaran Kebencian
Hoaks
Egosentrisme
Individualisme
Media Sosial
Crowdfunding
Borderless Society
Pandemi
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Utama
Bacaan Unit 3 Buku Guru
Bacaan Unit 3 Buku Siswa
Pengayaan
Artikel, Nurul Fadilah, Tantangan dan penguatan Ideologi Pancasila dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0, 2019, Journal of Digital Education, Communication, and Art, Vol 2 No 2.
https://jurnal.polibatam.ac.id/index. php/DECA/article/download/1546/895/