Anda di halaman 1dari 16

Bab 6 Indonesia Kaya Budaya

Informasi Cakupan Konten Materi

Pada bab 6, peserta didik akan mempelajari tentang keragaman budaya dan kearifan
lokal di daerahnya masing-masing. Peserta didik juga diharapkan mengetahui manfaat dan
pelestarian keragaman budaya di Indonesia. Dari pemahaman ini peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan dan keragaman yang ada di
lingkungannya. peserta didik juga dapat mengupayakan pelestarian kebudayaan dalam
kehidupan sehari-hari. peserta didik menyadari akan kekayaan budaya di lingkungannya
sehingga timbul rasa bangga untuk mengaplikasikan nilai-nilai kebudayaan dalam kehidupan
sehari-hari. peserta didik dapat menggali informasi untuk memahami faktor penyebab
keberagaman di lingkungannya.
Dengan memahami ini, Peserta didik diharapkan bisa memikirkan pentingnya materi
pendidikan karakter pada kebhinekaan global. Pada bab ini akan banyak melibatkan peserta
didik dalam kegiatan wawancara, berdiskusi dalam kelompok besar dan kecil, serta
pengerjaan tugas dalam bentuk kelompok. Hal ini diharapkan bisa melatih sikap menyimak,
menghargai orang lain saat berdiskusi (akhlak mulia) (Manacika). Selain itu, Peserta didik
diharapkan dapat melakukan kegiatan bersama sama secara kolaboratif, gotong royong
dalam memecahkan masalah dalam kelompoknya dengan berbagai alternatif sehingga
dapat meningkatkan kreativitas (Wacika).Kegiatan di bab ini dapat diintegrasikan dengan
pelajaran PPKn (persatuan dan kesatuan) dan SBdP (pada kegiatan parade kebudayaan)
(kayika).

Kegiatan Pembelajaran Secara Umum

Mulailah kelas dengan kegiatan berdoa

“Saya berdoa sebelum mempelajari modul ini, saya yakin bisa melakukannya”.
(Cognitive Modeling)

1. Guru membawa beberapa contoh seperti gambar budaya nanti seperti didik dapat
mengerti terkait budaya itu sendiri.Setelah itu, tanyakan mengenai “apa saja
kebiasaan unik dan kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar kalian?” Ajak
peserta didik untuk menyampaikan kalimat positif yang dipandu oleh guru.“Saya

87
akan belajar dan mengerjakan semua petunjuk guru dengan sungguh- sungguh”
(Overt external guidance).
2. Lalu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik “Berasal dari manakah
orang tua kalian?”
3. Selama pembelajaran dilakukan peserta didik mampu bekerjasama dengan baik,
dan bersikap jujur selama proses pengerjaan berlangsung (Kayika).
4. Setelah peserta didik menjawab dengan jawaban yang variatif, ajak peserta didik
untuk menceritakan tentang bahasa yang mereka gunakan di rumah. Untuk
memancing, cobalah menceritakan terlebih dahulu tentang bahasa daerah yang
sering dipakai guru saat di rumah (Wacika).
5. Gali lebih jauh jawaban peserta didik dengan bertanya beberapa kebiasaan orang
tua yang dilakukan secara turun temurun. Atau bertanya kebiasaan yang menjadi
ciri khas keluarga mereka masing-masing saat momen tertentu. Misal ada yang
menjawab membuat rendang saat hari raya, guru bisa bertanya “termasuk apa
makanan, dan bahasa yang berbeda disebutkan oleh anakanak?”, “Apa saja
kebiasaan dan kebudayaan yang terdapat di lingkungan kalian?”
6. Gali pengetahuan sebelumnya mengenai kebiasaan warisan budaya turuntemurun
di lingkungan sekitarnya. Tips: Guru bisa menyiapkan infografis/poster mengenai
topik kebudayaan dan menempelnya di kelas untuk membantu peserta didik secara
visual selama proses belajar di bab ini.
7. Sambil mendengarkan jawaban peserta didik, buatlah visualisasi jawaban mereka
di papan tulis. Contoh: Kebiasaan masyarakat----dilakukan terus-menerus secara
turun temurun---- memiliki nilai dan norma --budaya/kearifan lokal (Overt self-
guidance).
8. Minta peserta didik untuk mencoba membuat visualisasi ini dari kebiasaan di
lingkungan terdekat mereka yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi
budaya di keluarganya
9. Setelah ini tanyakan kepada mereka, “apa pendapat mereka tentang hubungan
ini?“
10. Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam bab ini dan elaborasikan
dengan apa yang ingin diketahui peserta didik mengenai kearifan lokal, keragaman
budaya dan manfaat serta pelestarian budaya Indonesia (manacika)

88
11. Meminta peserta didik untuk mengucapkan kata- kata positif. “terimakasih tuhan s
aya mampu mengerjakan modul ini dengan baik (Faded overt self-guidance).
12. Akhirnya pada tahapan ini, guru melihat bahwa siswa terbiasa mengucapkan perila
ku yang baik dan menjadi sebuah kebiasaan ketika memulai pembelajaran dan sete
lah mengakhir pembelajaran (Covert self-instruction).

Topik A

Materi
A.1 Apa itu kearifan lokal?
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat unt
uk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Dapat berbentuk ritual atau u
pacara adat, kepercayaan, pengelolaan sumber daya alam, cara menanam, dan lain sebagai
nya. Bisa juga berupa hukum adat yang disepakati bersama (suryana, 2020)
A.2 apa itu keragaman budaya?
Keragaman budaya merupakan salah satu ciri khas yang membedakan manusia sebagai
makhluk sosial. Dalam dunia yang semakin terglobalisasi, keragaman budaya menjadi semak
in relevan dan penting. Setiap masyarakat di seluruh dunia memiliki budaya yang unik, yang
mencakup bahasa, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dan praktik yang membedakannya dari m
asyarakat lain. Keragaman budaya berperan dan berfungsi dalam berbagai aspek kehidupan
manusia, dan memainkan peran penting dalam pembentukan identitas individu, kelompok,
dan masyarakat secara keseluruhan. Setiap masyarakat di seluruh dunia memiliki warisan bu
daya yang kaya, yang mencakup bahasa, kepercayaan, tradisi, seni, dan banyak aspek lain ya
ng mencirikan identitas mereka. Contoh keragaman budaya yakni: Rumah adat

Pak dosen, keragaman budaya, 2023


https://www.masterplandesa.com/desa-adat/pertahankan-rumah-adat-dengan-kearifan-
lokal-lebih-tahan-gempa/

Tujuan Pembelajaran Topik


A
89
1. Peserta didik dapat menceritakan awal mula daerah dan tokoh-tokoh lokal yang
berperan penting dalam perkembangan daerah tempat tinggalnya.
2. Peserta didik dapat menyebutkan sikap baik yang dapat diteladani dari tokoh
daerah tempat tinggalnya.
3. Peserta didik membandingkan kondisi daerah tempat tinggalnya dahulu dan kini.
4. Peserta didik dapat menyebutkan kerajaan yang pernah berkembang di daerah
tempat tinggalnya.
5. Peserta didik menjelaskan pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah
tempat tinggalnya

Kegiatan Pembelajaran Topik A.

1. Pada topik ini peserta didik akan memulai pembelajaran, guru mengajak peserta
didik untuk berdoa dan bersama-sama mengatakan “Saya berdoa sebelum memulai
pembelajaran, saya yakin bisa melakukannya dan memahaminya” (Cognitive
Modeling).
2. Guru membawa media pembelajaran yang dapat membantu proses belajar yang
mana media tersebut seperti gambar berikut ini:
https://youtu.be/t1sgDqOZr9c?si=cZ6npjpjZtgMyKQM/

3. Guru mengajak peserta didik untuk mengenal kearifan lokal. Peserta didik diberi
kesempatan menyebutkan apa saja kearifan lokal sekitar yang ditemui secara
bergantian tanpa beradu argument (Wacika).
4. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok, dan membagikan 1 kertas kosong
(HVS) kepada masing-masing kelompok.
5. Guru menyuruh peserta didik untuk menentukan yang termasuk kedalam kearifan
lokal itu sendiri. Hal ini akan melatih kemampuan analisis peserta didik (Manacika).
6. Analisis peserta didik mengenai bagaimana keunikan kebiasaan masyarakat di
sekitar. Guru meminta peserta didik untuk menuruti kata- kata positif dari guru,
“saya akan mempelajari dan mengerjakan modul ini dengan sungguh- sungguh”
(Overt external guidance).
7. Setelah itu peserta didik akan belajar mencari informasi secara mandiri terkait
kearifan lokal. Dari informasi yang didapatkannya, peserta didik akan belajar
berdiskusi dan guru dapat membantu dengan menguatkan pemahaman serta
meluruskan miskonsepsi.
8. Guru meminta peserta didik memahami etika ketika berbicara dengan teman,
kemudian meminta peserta didik berkata yang baik jika bertanya kepada teman atau
guru (Overt self-guidance). Kemudian dari pemahaman tersebut peserta didik akan
diajak berpikir kritis melalui kegiatan refleksi.

90
9. Setelah itu 1 perwakilan kelompok disuruh maju kedepan untuk melakukan
presentasi atas hasil kerja mereka. Dan peserta lain menyimak dengan seksama
(kayika).
10. Guru dapat membantu peserta didik dengan menguatkan pemahaman serta
meluruskan miskonsepsi.
11. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan guru meminta peserta didik untuk
mengucapkan kata- kata positif bersama-sama“terimakasih tuhan saya mampu
belajar hari ini dengan baik (Faded overt self-guidance).
12. Guru melihat bahwa selama proses keiatan berlangsung peserta didik sudah mampu
terbiasa berprilaku dan mengucapkan hal baik (Covert self-instruction).
13. setelah peserta didik memiliki pemahaman terkait apa yang sudah dipelajari, guru
dapat mengajak peserta didik untuk menjawab beberapa soal sebagai bentuk
kegiatan refleksi

Perlengkapan yang dibutuhkan peserta didik:


1. buku tulis atau kertas HVS;
2. alat tulis.
3. lembar kerja untuk siswa
4. buku gambar
5. pensil warna

Refleksi

1. Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian?


2. Apa manfaat dan fungsi kearifan lokal yang ada di daerah kalian?
3. Bagaimana sikap kalian terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada?
4. Bagaimana cara melestarikan kebiasaan masyarakat yang unik agar tetap lestari?
5. Apa yang akan kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari kea
rifan lokal ini?

Jawaban

1. Kebiasaan yang masih terlihat antara lain penggunaan bahasa daerah, tradisi adat isti
adat
2. Manfaat kearifan lokal adalah bisa memberikan pandangan dan nilai nilai bermanfaa
t untuk menjalankan kehidupan.

91
3. Sikap saya terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada adalah menghargai perbedaa
n yang ada, toleransi terhadap perbedaan, dsb.
4. Cara melestarikan kebiasaan masyarakat yang unik adalah dengan menggunakan pro
duk lokal, mempromosikan kebiasaan masyarakat, mengambil nilai-nilai positif dari k
ebiasaan masyarakat, dsb.
5. Setelah mempelajari bab ini saya akan menerapkan hal-hal positif yang bermanfaat s
eperti minum jamu, memakai pakaian batik dan lain-lain

Peserta didik sudah selesai mengerjakan modul dengan baik, dengan


memberikan pujian terhadap diri sendiri, “terimakasih tuhan saya yang sudah
mampu mengerjakan modul ini dengan baik dengan sampai selesai” (Faded
overt self-guidance).

Guru melihat bahwa peserta didik terbiasa mengucapkan perilaku yang baik dan
menjadi sebuah kebiasaan ketika memulai pembelajaran dan setelah mengakhir
pembelajaran. (Covert self-instruction).

Daftar Pustaka

Mely. (2021, Maret 15) https://www.gramedia.com/literasi/kearifan-lokal/

Sully. (2020, Maret 20) https://tirto.id/pengertian-kearifan-lokal-fungsi-karakteristik-dan-


ciri-cirinya-f9mi/

92
Topik B

Materi

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV158 Indonesia memiliki keanekaraga
man budaya. Banyak suku bangsa dengan bahasa, pakaian, rumah, makanan, dan kesenian y
ang berbeda-beda. Keragaman ini salah satunya disebabkan karena tempat tinggal yang ber
beda-beda. Setiap pulau di Indonesia mempunyai perbedaan keadaan alam. Bahkan, kondisi
alam dalam satu pulau bisa saja berbeda-beda. Perbedaan kondisi alam ini memengaruhi
cara hidup, kebiasaan, serta budaya penduduknya. Letak Indonesia sangat strategis karena
terletak diantara 2 benua yaitu benua Asia dan Australia. Selain itu, Indonesia terletak
diantara 2 samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Oleh karenanya,
Indonesia mudah dikunjungi para pendatang. Akibatnya budaya yang dibawa bangsa lain
yang datang ke negara kita juga ikut memengaruhi keanekaragaman budaya Indonesia.
Beberapa pakaian dan makanan tradisional Indonesia dipengaruhi budaya bangsa lain.
Mari kita cari keragaman budaya yang ada di sekitar kita! Perhatikan
instruksi berikut sebelum memulai.
1. Salinlah tabel informasi keragaman berikut.

No Nama Asal Daerah Makanan Khas Bahasa

No Kesenian suku Senjata Tradisi


daerah tradisonal

2. Wawancarailah 10 orang teman, guru, atau orang-orang di sekitar kalian mengenai ciri
khas budaya di daerahnya. Tanyakan sesuai tabel tersebut.
3. Kumpulkan hasil wawancara sesuai arahan guru kalian.
4. Dengan melihat hasil wawancara, coba jawab beberapa pertanyaan berikut.
a. Apa saja keragaman budaya yang kalian temukan?
b. Apa nama suku terbanyak yang kalian dapatkan dari hasil wawancara?
c. Apa lagu daerah yang sudah kalian ketahui?
d. Apa nama makanan khas yang belum pernah kalian coba?

93
e. Sebutkan dari mana asalnya!
f. Mengapa terdapat keragaman budaya di daerah kalian?
5. Guru kalian akan memandu untuk kegiatan diskusi bersama. Setiap wilayah di Indonesia
memiliki ciri khas budayanya masing- masing. Mulai dari pakaian adat, makanan tradisional,
rumah adat, dan masih banyak lagi. Perbedaan inilah yang membuat Indonesia menjadi inda
h dan unik.
Bentuk Keragaman Budaya di Indonesia

Pak dosen, melestarikan keragaman budaya, 2023

Sumber gambar : https://www.gramedia.com/literasi/keragaman-budaya-indonesia/


Pada topik ini, kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan literasi melalui
infografis yang tersedia pada buku. Peserta didik belajar membaca secara mandiri terlebih
dahulu dan memilah informasi yang bisa dipahami serta sulit untuk dipahaminya. Guru
kemudian memberikan pemahaman melalui kegiatan diskusi yang melatih peserta didik
untuk fokus dan menyimak. Dari pemahaman yang sudah dimiliki, peserta didik belajar
untuk berkolaborasi dalam kelompok. Hasil kolaborasi ini kemudian mereka presentasikan

94
kepada temannya dengan tujuan melatih kemampuan berfikir siswa dan mengenal adanya
keragaman budaya yang ada di indonesia .

Tujuan Pembelajaran Topik B

1. Peserta didik dapat menyebutkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggalnya
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan kekayaan alam di daerah
tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat menyebutkan cara yang bijak untuk memanfaatkan kekayaan alam di
daerah tempat tinggalnya

Kegiatan topik B

1. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan
bersama-sama mengatakan “Saya berdoa sebelum memulai pembelajaran, saya
yakin bisa melakukannya dan memahaminya” (Cognitive Modeling).
2. Guru mengarahkan setiap peserta didik untuk menyebutkan 1 contoh keragaman
budaya secara acak . Kemudian peserta didik diberi kesempatan bergiliran untuk
menyebutkan asal dari keragaman budaya itu sendiri (Wacika).
3. Ajak peserta didik untuk mengelompokkan contoh keragaman masing masing daerah
4. Guru membagi peserta didik menjadi 3 kelompok
5. Guru membawa media pembelajaran yang dapat membantu proses belajar yang
mana media tersebut seperti gambar berikut ini:

Pak dosen , keanekaragaman. 2024


Sumber gambar : https://youtu.be/OdgvTUXgkvk?si=W1MVdshq7k5Ne4Ay/
6. Guru menyuruh masing-masing kelompok untuk memperhatikan media
pembelajaran yang disediakan. Peserta didik disuruh untuk menganalisis keragaman
budaya sesuai dengan kelompok materi yang didapat. (Manacika).

95
7. Sebelum analisis dilakukan, Guru meminta peserta didik untuk menuruti kata- kata
positif dari guru, “saya akan memngikuti arahan guru dan mengikuti pembelajaran
dengan sungguh- sungguh” (Overt external guidance).
8. Pancing diskusi sampai peserta didik memahami terkait masing-masing asal dari
kebudayaan itu.
9. Selama proses diskusi berlangsung guru meminta peserta didik untuk selalu
berbicara dengan sopan dan memahami etika ketika berbicara dengan teman-
temannya (Overt self-guidance).
10. Peserta didik selama berdiskusi diperbolehkan menggunakan media dengan baik
untuk mencari informasi secara mandiri terkait keragaman budaya materi yang
didapat melalui kegiatan identifikasi dan literasi.
11. Guru membimbing kelompok bila ada yang memerlukan bantuan.
12. Selama analisis dilakukan. Guru bisa mengajukan pertanyaan kepada peserta didik,
seperti “ makanan singkong berasal dari daerah mana?” dsb.
13. Setelah kegiatan selesai dilakukan setiap kelompok dapat mempresentasikan
informasi yang didapat dalam media sesuai dengan pembagian analisis masing-
masing. Peserta didik yang belum mendapat giliran bisa menyimak dengan baik apa
yang disampaikan temannya (Kayika).
14. Guru dapat membantu peserta didik dengan menguatkan pemahaman serta
meluruskan miskonsepsi.
15. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan guru meminta peserta didik untuk
mengucapkan kata- kata positif bersama-sama
“terimakasih tuhan saya mampu belajar hari ini dengan baik (Faded overt self-
guidance).
16. Guru melihat bahwa selama proses keiatan berlangsung peserta didik sudah mampu
terbiasa berprilaku dan mengucapkan hal baik (Covert self-instruction).
17. Setelah peserta didik memiliki pemahaman terkait apa yang sudah dipelajari, guru
dapat mengajak peserta didik untuk menjawab beberapa soal sebagai bentuk
kegiatan refleksi.
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. Kertas HVS untuk masing-masing kelompok;
2. alat tulis;

96
3. Media Pembelajaran

Refleksi

1. Mengapa budaya Indonesia beraneka ragam?


2. Mengapa perbedaan justru membuat Indonesia unik?
3. Apa saja khas makanan masing masing daerah?

Jawaban

1. Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan kondisi alam. Mulai dari pantai,
pegunungan, daerah subur, padang rumput, dataran rendah, rawa, hingga laut.
Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan beragam gaya hidup dan budaya di setiap
wilayah
2. karena memunculkan keberagaman atau kondisi majemuk dalam kehidupan sosial.
3. Mi Aceh (Provinsi Aceh)
Bika Ambon (Sumatera Utara)
Rendang (Sumatera Barat)
Pendap (Provinsi Bengkulu)
Gulag Belacan (Provinsi Riau)

Daftar pustaka

Sonia, (2022. Januari 2022) keragaman budaya https://pasla.jambiprov.go.id/keberagaman-


budaya-bangsa-dan-negara-indonesia//
Citra, (2021. maret 20) keragaman budaya https://tirto.id/mengenal-keberagaman-sosial-
budaya-di-indonesia-serta-contohnya-gh32/

97
Topik C

Materi

Dalam keragaman budaya yang kita miliki terdapat manfaat dalam kehidupan sehari-
hari baik di lingkungan keluarga, satuan pendidikan, maupun di masyarakat.

Pak dosen , keanekaragaman. 2024


Sumber gambar : https://bobo.grid.id/read/083900660/contoh-keragaman-sosial-budaya-
di-lingkungan-sekitar-materi-kelas-5-sd?page=all/
Manfaat dari keberagaman sosial budaya bangsa Indonesia sebagai berikut.

1. Menjadi identitas negara di mata dunia.


2. Memperkaya kebudayaan nasional.
3. Mempererat persaudaraan.
4. Saling mengenal satu sama lain.
5. Dapat dijadikan aset wisata yang menambah pendapatan negara, menciptakan lapa
ngan kerja.
6. Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indon
esia.
7. Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan.
8. Dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik.
9. Menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa memiliki dan menghargai.
Agar keberagaman yang kita miliki menjadi penguat dan pemersatu bangsa, maka
kita sebagai bagian bangsa dan negara Indonesia sudah sepatutnya menjunjung tinggi nilai-
nilai menghargai keberagaman sesuai dengan pengamalan Pancasila. Hal ini dapat
diwujudkan dengan menunjukkan sikap seperti :

1. Menghindari sikap egois.


2. Lebih membuka diri terhadap pendapat dan pandangan orang lain.
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
4. Bersikap adil dan tidak membeda-bedakan satu sama lain.
5. Berusaha mengenal dan belajar budaya daerah lain.

98
6. Menghormati adat kebiasaan suku bangsa lain.
7. Tdak memandang rendah suku atau budaya bangsa lain.
8. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
9. Menerima keragaman suku dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai h
arganya.
10. Lebih mementingkan negara dan kepentingan bersama daripada kepentingan daera
h.

Upaya-upaya di atas harus dilakukan oleh semua anggota masyarakat bersama-sama de


ngan pemerintah dan para pemangku kepentingan. Dengan demikian keberagaman akan m
embuat bangsa kita menjadi sebuah bangsa yang kaya dan besar, juga arif dalam bertindak.
Banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia justru bisa menjadi kekuatan besar terutam
a jika dilandasi dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan NKRI. Kita bangga menjadi bagian
bangsa Indonesia. Kebanggaan ini dapat diwujudkan dengan menjunjung tinggi, mengapresi
asi, dan melestarikan budaya yang kita miliki. Berikut adalah beberapa cara melestarikan ker
agaman budaya di Indonesia:

1. Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.


2. Mengajarkan budaya kepada orang lain.
3. Mengikuti festival kebudayaan.
4. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di luar negeri.
5. Mengetahui dan selalu mencari informasi keanekaragaman budaya bangsa
Indonesia.
6. Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadat
nya.
7. Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
8. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenanganny
a.
9. Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari,
seni musik, dan seni pertunjukan.

Kita harus bangga terhadap kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Kebudayaa
n yang kita miliki merupakan identitas bangsa Indonesia dan perlu kita lestarikan. Caranya d
engan menjaga persatuan dan kesatuan. Kita dapat saling mengenal satu sama lain walaupu
n berasal dari daerah yang berbeda. Toleransi dalam keberagaman perlu kita bangun agar b
angsa semakin kuat, aman, dan damai.

Tujuan Pembelajaran Topik C

1. Peserta didik dapat menunjukkan perbedaan kehidupan masyarakat di daerah temp


at tinggalnya dahulu dan kini.
2. Peserta didik dapat mengorelasikan pengaruh geografis dengan mata pencaharian
dominan yang ada di daerah tempat tinggalnya.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak dari kehadiran masyarakat pendatang.
4. Peserta didik dapat menyebutkan sikap terbaik untuk menghadapi dampak
kehadiran masyarakat pendatang.

99
1. Sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak peserta didik untuk berdoa dan
bersama-sama mengatakan “Saya berdoa sebelum memulai pembelajaran, saya
yakin bisa melakukannya dan memahaminya” (Cognitive Modeling).
2. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran yang sudah
dilakukan sebelumnya.
3. Guru membawa beberapa contoh materi mengenai keragaman budaya
4. Guru mulai mengajak peserta didik untuk mengamati gambar yang sudah disiapkan.
Tanyakan kepada mereka mengharagai budaya lain apakah sikap melestarikan
kebudayaan? Begitupun pertanyaan lain terkait alasan benda dapat mengalami
keragaman budaya.
5. Peserta didik diajak untuk menyimak tayangan video sikap keragaman budaya yang
sudah disiapkan guru dengan baik. Link video youtube:
https://youtu.be/Egam_63F108?feature=shared/

6. Sebelum menonton tayangan video, Guru meminta peserta didik untuk menuruti
kata- kata positif dari guru, “saya akan memngikuti arahan guru dan mengikuti
pembelajaran dengan sungguh- sungguh” (Overt external guidance).
7. Selama tayangan video, guru bisa membantu menjelaskan maksud dari tayangan
tersebut. Dan menjelaskan kembali materi yang disampaikan dalam video setelah
tayangan berakhir.
8. Setelah tayangan berakhir, Guru mengarahkan peserta didik untuk membentuk 3
kelompok , kemudian guru membagikan LKPD kemasing-masing kelompok.
9. Guru memberikan arahan untuk cara menjawab LKPD. Dan peserta didik bisa
langsung mengerjakannya. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
keragaman budaya pada LKPD (Manacika).
10. Selama proses diskusi berlangsung guru meminta peserta didik untuk selalu
berbicara dengan sopan dan memahami etika ketika berbicara dengan teman-
temannya (Overt self-guidance). peserta didik mampu bekerjasama dengan baik,
dan bersikap jujur selama proses pengerjaan berlangsung (Kayika).
11. Guru berkeliling dan membimbing kelompok bila ada yang memerlukan bantuan
selama pengerjaan LKPD.

100
12. Setelah kegiatan selesai dilakukan secara bergiliran setiap kelompok dapat
mempresentasikan hasil kerja mereka dan akan disimak oleh kelompok lainnya yang
belum mendapat giliran (Wacika).
13. Setelah selesai dilakukan presentasi, guru dapat membantu peserta didik dengan
menguatkan pemahaman serta meluruskan miskonsepsi jika ada.
14. Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan guru meminta peserta didik untuk
mengucapkan kata- kata positif bersama-sama
“terimakasih tuhan saya mampu belajar hari ini dengan baik (Faded overt self-
guidance).
15. Guru melihat bahwa selama proses keiatan berlangsung peserta didik sudah mampu
terbiasa berprilaku dan mengucapkan hal baik (Covert self-instruction).
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. LKPD;
2. Alat tulis;
4. Video pembelajaran;
5. LCD, Leptop, dan layar;
6. Beberapa contoh benda yang disiapkan guru.
Pada topik ini, peserta didik akan mempelajari manfaat keberagaman dan cara
melestarikan keberagaman budaya. Peserta didik melanjutkan kegiatan dengan melakukan
diskusi dan wawancara mengenai manfaat keberagaman budaya. Hal ini dapat
meningkatkan sikap kemandirian dan percaya diri serta membuka diri terhadap pendapat
orang lain yang berbeda. Pada kegiatan membuat jendela informasi dapat melatih peserta
didik berbagi, menghormati dan menghargai setiap keberagaman yang ditemukannya. Pada
kegiatan refleksi pembelajaran, guru dapat memastikan kesesuaian pemahaman siswa dan
meluruskan miskonsepsi.

Refleksi

1. Apa yang sudah kalian pelajari dari aktivitas di bagian ini?


2. Apa manfaat keberagaman budaya di Indonesia?
3. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melestarikan budaya Indonesia?

Jawaban

1. Bisa mempelajari manfaat keberagaman, cara melestarikan kebudayaan, serta sikap


terhadap keberagamaan
2. Bisa dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan, dapat dijadikan sebagai media
hiburan yang mendidik, menumbuhkan rasa nasionalisme, mempererat persaudaraan,
saling mengenal satu sama lain
3. Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya. Mel
estarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik,
dan seni pertunjukan, dan lain-lain.

101
Daftar pustaka

Pak dosen, melestarikan keragaman budaya 2023.


https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/JKRvyOwK-cara-melestarikan-
budaya-daerah-dan-alasannya/
Pak dosen , keanekaragaman. 2024
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/24/140000369/manfaat-keragaman-
sosial-budaya-bagi-masyarakat-di-beberapa-bidang/

102

Anda mungkin juga menyukai