PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun Oleh:
ARI SULISTIA PERMANA, S.Pd.
NIM. 202210631011
FASE F KELAS XI
Apektif
o Siswa dapat menghargai ( A3 ) kearifan Tradisi lokal yang ada di lingkungan
masarakat Indonesia.
Kognitif
o Siswa mampu (memberi contoh C2 ) tentang kearifan teradisi lokal yang ada
di Indonesia saat ini.
o Siswa mampu menelaah ( C4 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada
di Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh menilai ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada
di Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh mengevaluasi ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal
yang ada di Indonesia saat ini.
o Siswa mampuh memberi Argumentasi ( C5 ) berkaitan dengan kearifan Tradisi
lokal yang ideal untuk di peraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
o Siswa mampuh ( menciptakan C6) media dalam bentuk poster atau video
berupa kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam
masarakat Kab. Sukabumi.
Pisikomotorik
o Siswa mampuh (menunjukan P5) hasil karya siswa dalam bentuk poster atau
video berupa kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam
masarakat Kab. Sukabumi.
Konsep Utama:
Pada unit ini, siswa mampu menjelaskan tradisi lokal yang ada dalam masyarakat
kita. Tak hanya menjelaskan, siswa juga diharapkan mampu menginventarisir
berbagai bentuk kearifan tersebut serta dijadikan pegangan dan dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari. Siswa juga dapat menjelaskan tentang fungsionalisasi
Pancasila sebagai pegangan dalam menghadapi kehidupan global.
KOMPETENSI AWAL
Siswa pada awalnya belum bisa menunjukan kebinekaan dalam bentuk kearifan lokal,
Setelah pembelajaran siswa dapat menunjukan jenis-jenis kearifan lokal yang ada di
lingkungan siswa.
1. Siswa pada awalnya belum menunjukan sikap menghargai kearifan lokal, setelah
pembelajaran siswa akan mampuh minilai, mengevaluasi, serta mampuh
melestarikan kearipan lokal Indonesia khususnya kearifan local Masyarakat Kab.
Sukabumi.
2. Sebelum pembelajaran siswa belum bisa memberikan apresiasi berkaitan kearifan
lokal. Setelah pembelajaran siswa akan mampuh mengafresiasikan bentuk
kepedulian terhadap kearifan lokal, berupa kampanye pelestarian kearifan lokal
dalam bentuk foster, vidio yang di publikasikan ke media sosial.
MODEL PEMBELAJARAN:
Project based Learning (PjBL )
METODE PEMBELAJARAN:
Ceramah, Diskusi Kelompok, ceramah, presentasi, project
MODA PEMBELAJARAN : (LURING)
Tatap Muka ( Luring )
KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa dapat memahami pentingnya melestarikan keberagaman budaya ( kearifan lokal
) sebagai bentuk kebhinekaan Indonesia.
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana kearifan dan tradisi lokal itu kita kenali dan rawat sehingga ia bisa menjadi
pandangan hidup masyarakat kita ?.
2. Sebagai generasi muda, bagaimana sikap serta Tindakan yang harus kita lakukan
dalam melestarikan tradisi lokal yang begitu beragam ?.
3. Karya apa yang bisa kita sumbangkan untuk menjaga tradisi lokal selaku siswa SMK
yang berjiwa produktif sebagai bentuk kepedulian terhadap kbhinekaan budaya
indonesia.
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 ( 2x 40 menit ) 2 JP
Kegiatan Awal Pertemuan Ke-1 (10 Menit )
Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular,
yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M. Melalui semboyan ini,
Indonesia bisa dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini menggambarkan persatuan dan kesatuan yang terjadi di wilayah Indonesia,
dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku,
bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, tidak membuat Indonesia menjadi
terpecah. Atas segala macam perbedaan inilah kemudian Bhinneka Tunggal Ika
dibentuk.
Artinya:
Hal tersebut memberi makna inspiratif bagi bangsa Indonesia. Indonesia ketika
itu masih memegang kuat kepercayaan Hindu dan Budha serta menggunakan bahasa
Sanskerta dalam penulisan.
Perumusan semboyan ini didasari keberagaman di berbagai pulau dan wilayah
yang tersebar di Indonesia. Seluruh perbedaan budaya, suku, kepercayaan dan masih
banyak lagi, semuanya mengarah pada persatuan.
Semangat toleransi dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sebagai
bentuk sikap menghargai setiap perbedaan. Sebelumnya, semboyan yang dijadikan
semboyan resmi Negara Indonesia sangat panjang yaitu Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana
Dharma Mangrwa.
3. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika
Jadi sebuah tradisi lokal bisa diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan
suatu lingkup masyarakat tertentu. Tradisi lokal juga merupakan sebuah kebiasaan-
kebiasaan yang terkait dengan siklus kehidupan maupun maupun kegiatan
bersama masyarakat.
Tujuan Pembelajaran:
o Siswa mampu (memberi contoh C2 ) tentang kearifan teradisi lokal yang ada di Indonesia saat ini.
o Siswa mampu menelaah ( C4 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh menilai ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh mengevaluasi ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di Indonesia
saat ini.
o Siswa mampuh memberi Argumentasi ( C5 ) berkaitan dengan kearifan Tradisi lokal yang ideal untuk
di peraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
o Siswa mampuh ( menciptakan C6) media dalam bentuk poster atau video berupa kampanye
pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam masarakat Kab. Sukabumi.
Apa itu tradisi local ?
Hari /Tanggal
: …………………………………………………
Tempat
:
Deskrifsi Kegiatan
Anggota Kelompok 1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. …………………………………………
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah siswa mempelajari fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa di harapkan :
Apektif
o Siswa dapat menghargai ( A3 ) kearifan Tradisi lokal yang ada di lingkungan
masarakat Indonesia.
Kognitif
o Siswa mampu (memberi contoh C2 ) tentang kearifan teradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa mampu menelaah ( C4 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh menilai ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh mengevaluasi ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang
ada di Indonesia saat ini.
o Siswa mampuh memberi Argumentasi ( C5 ) berkaitan dengan kearifan Tradisi
lokal yang ideal untuk di peraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
o Siswa mampuh ( menciptakan C6) media dalam bentuk poster atau video berupa
kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam masarakat Kab.
Sukabumi.
Pisikomotorik
1
o Siswa mampuh (menunjukan P5) hasil karya siswa dalam bentuk poster atau
video berupa kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam
masarakat Kab. Sukabumi.
2
IDENTITAS KELOMPOK
…………………………………………………………………
Nama Anggota Kelompok
1. ………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………
6. ………………………………………………………………
7. ………………………………………………………………
3
PETUJUK PENGISISAN LKPD
Langkah Pengerjaan
1. Perhatikan Gambar di bawah ini
2. Carilah beberapa contoh masalah terkait eksistensi tradisi lokal .khas Jawa Barat
seperti gambar di atas.
3. Analisis penyebab masalah dari masalah-masalah tersebut serta berikanlah solusi
penyelesaiannya.
4. Setiap kelompok masing- menuliskan masalah berkaitan dengan eksistensi tradisi
lokal .khas Jawa Barat pada format LKPD di bawah ini.
4
Lembar Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Solusi masalah
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Rta-rata
Bergotong Royong
Taat menjalankan
Tanggung jawab
Responsif
Proaktif
Disiplin
Mandiri
agama
kreatif
Jujur
1
2
3
4
dst
6
RUBRIK PENSKORAN
2. Aspek : Jujur
No Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1 Tidak menyontek dalam mengerjakan
Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
tugas
Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin
2 karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu
Skor 3 jika 5 indikator muncul
apa adanya
4 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
Skor 4 jika 6 indikator muncul
dimiliki
3. Aspek : Disiplin
No Indikator Disiplin Penilaian Disiplin
1 sama sekali tidak bersikap disiplin selama
Kurang (1)
proses pembelajaran
menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap
2 disiplin selama proses pembelajaran tetapi Cukup (2)
masih belum ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap
3 disiplin selama proses pembelajaran tetapi Baik (3)
masih belum ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap
4 disiplin selama proses pembelajaran secara Sangat baik (4)
terus menerus dan ajeg/konsisten
4. Aspek : Tanggungjawab
No Indikator Tanggung jawab Penilaian Tanggung jawab
1 Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
Melaksanakan tugas individu dengan baik
konsisten ditunjukkan peserta didik
2 Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
Menerima resiko dari Tindakan yang dilakukan
peserta didik
3 Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
Mengembalikan barang yang dipinjam
peserta didik
7
4. Aspek : Tanggungjawab
No Indikator Tanggung jawab Penilaian Tanggung jawab
4 Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
peserta didik
5. Aspek : Kreatif
No Indikator Penilaian
1. Tidak memiliki ide dalam penyusunan sebuah
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
solusi
2. Hanya memiliki ide namun belum menjawab
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
sebuah solusi
3. Hanya memiliki ide dan dapat menjawab
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
sebuah solusi
4. Hanya memiliki banyak ide dan dapat
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
menjawab sebuah solusi
7. Aspek : Kerjasama
No Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
1. Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan
kesepakatan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu Skor 3 jika 3indikator kosisten ditunjukkan
kelompok yang mengalami kesulitan peserta didik
4. Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
Rela berkorban untuk teman lain
peserta didik
8 Aspek : Mandiri
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
ikutan)
4. bertindak dengan penuh tanggung jawab Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
8
9. Aspek : Responsif
No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang)
2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup)
3. Lamban memberikan respon/tanggapan 3 (Baik)
4. Cepat merespon/menanggapi 4 (Sangat Baik)
9
2. Penilaian Diri
:
...............................................................
.....
Nama Siswa :
Kelas/Semester ...............................................................
Materi .....
:
...............................................................
.....
Indikator :
1) Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian
2) Penguasaan Materi yang akan diujikan
3) bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
4) menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5) menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi
6) Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam
menyelesaikan masalah
NO JAWABAN PERTANYAAN
1 Saya memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan
kesiapan
menjelang Penilaian Harian
2 Saya menguasai materi yang akan diujikan dalam penilaian
harian nanti
3 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas
individu maupun kelompok
5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan
gagasan,
bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6 Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan
pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
10
Pedoman Penskoran:
Skor 4, jika A = Selalu Skor 2, jika C = Jarang
Skor 3, jika B = Sering Skor 1, jika D = Tidak pernah
Jumlah perolehan
Sekor Perolehan =
24
11
3. Penilaian Pengetahuan
o Siswa mampu (memberi contoh C2 ) tentang kearifan teradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa mampu menelaah ( C4 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh menilai ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang ada di
Indonesia saat ini.
o Siswa Mampuh mengevaluasi ( C5 ) Realitas kondisi kearifan Tradisi lokal yang
ada di Indonesia saat ini.
o Siswa mampuh memberi Argumentasi ( C5 ) berkaitan dengan kearifan Tradisi
lokal yang ideal untuk di peraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
o Siswa mampuh ( menciptakan C6) media dalam bentuk poster atau video berupa
kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam masarakat Kab.
Sukabumi.
4. Penilaian Keterampilan
Siswa mampuh (menunjukan P5) hasil karya siswa dalam bentuk poster atau video
berupa kampanye pentingnya melestarikan kearifan Tradisi lokal dalam masarakat
Kab. Sukabumi.
INDIKATOR
INDIKATOR NO LEVEL TINGKAT
PENCAPAIAN
SOAL SOAL KOGNITIF KESUKARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
(memberi contoh Siswa mampu 1 (C2) LOT
C2 ) tentang (memberi
kearifan teradisi contoh C2 )
lokal yang ada di tentang
Indonesia saat ini. kearifan
teradisi lokal
yang ada di
12
INDIKATOR
INDIKATOR NO LEVEL TINGKAT
PENCAPAIAN
SOAL SOAL KOGNITIF KESUKARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Indonesia saat
ini.
13
INDIKATOR
INDIKATOR NO LEVEL TINGKAT
PENCAPAIAN
SOAL SOAL KOGNITIF KESUKARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
untuk di peraktikan dengan
dalam kehidupan kearifan Tradisi
sehari-hari. lokal yang ideal
untuk di
peraktikan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
14
INDIKATOR
INDIKATOR NO LEVEL TINGKAT
PENCAPAIAN
SOAL SOAL KOGNITIF KESUKARAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
masarakat Kab. melestarikan
Sukabumi. kearifan Tradisi
lokal dalam
masarakat
Kab.
Sukabumi.
1. Berikan beberapa contoh kearifan teradisi lokal yang ada di Indonesia saat ini.
2. Apa tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam upayanya
melestarikan tradisi lokal ?.
3. Menurut penilaian kalian, di era globalisasi saat ini .sejauh mana upaya
generasi muda dalam melestarikan kearifan tradisi lokal Indonesia.
4. Menurut kalian, masuknya berbagai kebudayaan asing ke Indonesia, apakah
menjadi sebab lunturnya kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan
nusantara? Berikan penjelasan!
5. Sebagai jati diri bangsa Indonesia, bagaimana caranya agar Pancasila bisa
menjadi pegangan untuk berkolaborasi dengan tradisi atau budaya dari bangsa
lain?
B. Penugasan dalam bentuk keterampilan
15
Lembar Penilaian Ketrampilan Diskusi Kelompok dan hasil karya siswa
Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
16