PENDIDIKAN PANCASILA
FASE E ELEMEN BHINEKA TUNGGAL IKA
TAHUN 2022/2023
===================================
A. Informasi Umum
1. Identitas Sekolah
Nama Penyusun
Institusi
Tahun
Jenjang sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 4 Jam pelajaran (JF) = 4 X 45 Menit =
180 menit
ELEMEN BHINEKA TUNGGAL IKA
2. Capaian pembelajaran Peserta didik dapat mengidentifikasi
pengaruh keanggotaan kelompok lokal,
regional, nasional, dan global terhadap
pembentukan identitas; serta memahami
makna dan nilai dari keragaman. Peserta
didik dapat mengidentifikasi respon
terhadap kondisi dan keadaan yang ada
di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi dan keadaan yang
lebih baik. Peserta didik juga dapat
mengidentifikasi perlunya melakukan
pertukaran budaya dan kolaborasi dalam
dunia yang saling terhubung, dan
mengkaji makna dan manfaat hidup
dalam kebinekaan, kaya akan kearifan
lokal, dan memilih produk dalam negeri.
3. Kompetensi awal 1. Menjelaskan Indonesia sebagai sebuah
(entry behavior) negara yang terbentuk dari keragaman
budaya.
2. Mengidentiikasi pentingnya melakukan
kolaborasi budaya yang ada di
1
Indonesia.
4. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
YME, dan Berahlak mulia
Bernalar Kritis
Gotong royong
5. Sarana Prasarana
B. KOMPETENSI INTI
1. Peserta didik mampu menjelaskan
8. Tujuan Pembelajaran Indonesia sebagai sebuah negara
yang terbentuk dari keragaman
budaya.
2. Peserta didik juga diharapkan
mampu mengidentiikasi pentingnya
melakukan kolaborasi budaya yang
ada di Indonesia.
3. Peserta didik juga diharapkan
mampu merespon kondisi dan
keadaan tidak baik yang ada di
lingkungan dan masyarakat menjadi
lebih baik.
9. Pemahaman bermakna Kolaborasi merupakan sebuah kerja
sama yang dilakukan, baik individu
2
ataupun kelompok. Mereka yang terlibat
dalam kerja sama itu mendasarkan
dirinya pada nilai yang disepakati,
komitmen yang dijaga, serta keinginan
untuk menunjukkan kepada khalayak
bahwa perbedaan latar belakang budaya
tidak menghalangi siapapun untuk bisa
bekerja bersamasama. Dengan semangat
kolaboratif, jati diri yang berbeda itu bisa
bergandengan tangan menciptakan
prakarya kebudayaan. Karena bersifat
kolaboratif maka identitasidentitas yang
turut di dalamnya tidak kehilangan jati
dirinya. Persis seperti gambaran tentang
jati diri bangsa Indonesia yang berasal
dari keragaman identitas yang masih
sangat terjaga, meski dalam satu waktu,
ada identitas yang secara bersamasama
disepakati sebagai identitas nasional.
10. Pertanyaan Pemantik Pertanyaan kunci yang akan dikaji pada
unit ini adalah:
1. Apakah identitas atau jati diri itu?
Bagaimana identitas individu dan
identitas kelompok terbentuk?
2. Bagaimana menjelaskan konsep
identitas ini kaitannya dengan
Pancasila?
11. Kegiatan Pembelajaran
3
Merauke. Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan dari Aceh
hingga Papua.
Mari kita cermati komposisi para peserta Sidang Badan
Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Di
dalamnya, ada 70 anggota yang berlatarbelakang suku dan agama
yang tidak sama.
Tak hanya menghormati, kebudayaankebudayaan yang ada,
baik dalam sebuah negara maupun kebudayaan antar negara,
sebaiknya membangun sebuah kerja nyata yang menunjukkan
bagaimana perbedaan itu bisa mendorong harmonisasi. Kolaborasi
antarbudaya bisa menjadi agenda berikutnya.
Kolaborasi merupakan sebuah kerja sama yang dilakukan,
baik individu ataupun kelompok. Mereka yang terlibat dalam kerja
sama itu mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati,
komitmen yang dijaga, serta keinginan untuk menunjukkan kepada
khalayak bahwa perbedaan latar belakang budaya tidak
menghalangi siapapun untuk bisa bekerja bersamasama.
Dengan semangat kolaboratif, jati diri yang berbeda itu bisa
bergandengan tangan menciptakan prakarya kebudayaan. Karena
bersifat kolaboratif maka identitasidentitas yang turut di dalamnya
tidak kehilangan jati dirinya. Persis seperti gambaran tentang jati
diri bangsa Indonesia yang berasal dari keragaman identitas yang
masih sangat terjaga, meski dalam satu waktu, ada identitas yang
secara bersamasama disepakati sebagai identitas nasional.
Pertemuan ke-1
Pendahuluan :
1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang kelas secara
bersama sebagai wujud sikap tanggung jawab dan gotong
royong.
4
2) Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan
berdoa.
3) Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap hikmat
untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan semangat
kebangsaan dengan menyanyikan lagu nasional “Bagimu
Negeri” dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik.
5) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Dari Sabang
Sampai Merauke” bersamasama. Dengan dipandu guru, peserta
didik difasilitasi untuk menyampaikan filosoi dari lagu tersebut.
Kegiatan inti
6) Guru mengajak peserta didik menonton video yang berkaitan
dengan kolaborasi budaya. Salah satunya adalah
https://www.youtube.com/watch?v=79YA_a5ogQ
7) Guru mengajak peserta didik untuk menelaah bahan bacaan
mengenai konlik yang terjadi di Indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/
2020/02/06/190000569/kasuskekerasanyangdipicumasalah-
keberagamandiindonesia?page=all
8) Setelah selesai, guru dan peserta didik mendiskusikan video
dan bahan bacaan yang sudah ditelaah.
9) Peserta didik menganalisis keragaman dalam bentuk tabel.
PENUTUP
1. Peserta didik bersama-sama guru menarik kesimpulan tentang
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru memeriksa pemahaman peserta didik dengan meminta
mereka menjawab pertanyaan kunci pada awal diskusi
menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Peserta
didik dapat menuliskannya di kolom releksi (Buku Siswa) atau
menyampaikannya secara lisan.
3. Peserta didik bersama guru mengakhiri pembelajaran dengan
berdoa.
Pembelajaran 2
Pendahuluan :
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan kritis untuk menggugah peserta didik berpikir dan
melakukan aktivitas.
1. Apakah yang dimaksud dengan kelompok minoritas?
2. Bagaimana pendapat peserta didik terhadap kelompok
5
minoritas yang ada?
Kegiatan inti :
1) Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok
masingmasing kelompok terdiri dari 4-6 anggota.
2) Setiap kelompok diberikan sebuah studi kasus tentang
kejadian di masa lampau terhadap kelompok minoritas di
Indonesia, seperti contoh berikut.
http://indonesiaindicator.com/99publication/release/408-
menelisikkasusdiskriminasiminoritasdiindonesia.html
3) Setiap kelompok diminta untuk mengidentiikasi diskriminasi
terhadap kelompok minoritas dan menentukan sikapsikap
yang seharusnya dilakukan untuk mengurangi diskriminasi
tersebut.
4) Selanjutnya, setiap kelompok membuat sebuah poster yang
berisi ajakan untuk tidak melakukan diskriminasi.
5) Guru memberikan kesempatan setiap kelompok untuk
melakukan kampanye berupa ajakan untuk tidak melakukan
diskriminasi ke kelas yang berbeda pada saat jam istirahat
atau waktu tertentu yang sudah disepakati.
Penutup :
1. Guru memeriksa pemahaman peserta didik dengan meminta
mereka menjawab pertanyaan kunci pada awal diskusi
menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami.
2. Peserta didik dapat menuliskannya di kolom releksi (Buku Siswa)
atau menyampaikannya secara lisan.
12. Asesment Pembelajaran
Kompetensi yang Dinilai Assesmen yang Digunakan
a. Format Observasi :
(Ketaqwaan, Kerjasama,
1. Kompetensi sikap : Menghargai, Keaktifan)
b. Penilaian diri sendiri
c. Penilaian teman sebaya
6
budaya.
2. mengidentiikasi pentingnya
melakukan kolaborasi
budaya yang ada di
Indonesia.
3. Peserta didik juga
diharapkan mampu
merespon kondisi dan
keadaan tidak baik yang
ada di lingkungan dan
masyarakat menjadi lebih
baik
Penilaian sikap :
1. Penilaian sikap
1 Andi
ds Dst ...
t
Pedoman penskoran:
7
16
2. Penilaian pengetahuan
Rumusan Soal Teknik Bentuk Bobot
Nilai
Pedoman Penskoran
8
Total 100
Rumus Penilaian:
1. Andi
Dst
3. Penilaian keterampilan
1. Jam
al
2. Dst
...
Pedoman penskoran:
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
9
Rumus Penilaian:
skor maksimal
Penilaian produk
3 Kualitas 55%
1. Menarik
2. Elegan/ tidak norak
Jumlah 100%
Kriteria Penskoran:
10
korupsi. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut:
;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik
yang telah faham memberi bantuan kepada rekannya yang
belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan
b. Memberikan penguatan melalui tugas menonton video dan
membaca beberapa artikel jurnal terkait tema yang
dibelajarkan.
N Nama Jumlah
o Senyuman
1 Andi
Dst...
C. LAMPIRAN
11
Lampiran 1
12
LEMBAR KERJA PEESERTA DIDIK
Jurnal Harian Penerapan Pancasila
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Jenis kegiatan
13