Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR PPKn

Nama
TAUFIK HIDAYAT

PPG Dalam Jabatan


Kategori 2
IDENTITAS PERANGKAT AJAR

Informasi Umum Modul Ajar


Nama Taufik Hidayat, M.Pd Jenjang/Kelas X
Asal SMA MataPelajaran PPKn
MUHAMMADIYAH
BANTUL
Alokasi 2 JP Jumlah Peserta Didik 25
Profil Pelajar Pancasila Berbhinekaan Global
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Fase E Elmen Mata Pelajaran BHINNEKA
TUNGGAL IKA
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menguraikan makna Bhinneka
Tunggal Ika
2. Peserta didik dapat memahami makna lambang
garuda sebagai identitas negara
3. Peserta didik dapat memahami makna
keberagaman
Indikator Capaian Tujuan Pembelajaran 10.C.1 Peserta didik mengkritik, mempresentasikan
dan melengkapi dengan cara mengidentifikasi
pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional,
nasional, dan global terhadap pembentukan identitas
Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang Bhinneka
Tunggal Ika?
2. Apa yang dapat kalian lakukan untuk
menjaga keberagaman bangsa Indonesia?
Kata Kunci Bhinneka Tunggal Ika, Kebergaman
Deskripsi Umum Kegiatan
Pengaturan Peserta Didik Peserta didik di bagi ke dalam 5 kelompok
masing-masing 5peserta didik tiap kelompok
Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran PBL
Metode 1. Diskusi
2. Eksplorasi
3. Ceramah
4. Presentasi
Konsep Penerapan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Ketrampilan Keterampilan mencari informasi dari berbagai
literatur, berpikir kritis makna Bhinneka Tunggal
Ika dan Keberagaman
Sikap Toleransi, Kerjasama, Disiplin, Tanggung jawab.
Target Peserta didik Peserta Didik Reguler
Sarana dan Prasarana 1. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk
berkelompok,
2. Papan tulis
3. LCD
4. Laptop
5. Proyektor
6. Jaringan Internet
Assesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian ☐ Asesmen Individu
Tujuan Pembelajaran
☐ Asesmen Kelompok
☒ Keduanya
Jenis Assesment a. Performa
b. Tertulis berbentuk Uraian.
MATERI AJAR

Bhinneka Tunggal Ika

Secara harfiah Kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Bhinneka Tunggal
Ika memiliki arti berbeda-beda tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan
bangsa Indonesia dan tertulis di dalam lambang Garuda Pancasila.

Konsep Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M.Secara
etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah
menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika
adalah itu.Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua.
Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang
majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.

I Nyoman Pursika (2009) dalam jurnal Kajian Analitik Terhadap Semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan keseimbangan
antara cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan
unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika merumuskan dengan
tegas adanya harmoni antara kebhinnekaan dan ketunggalikaan, antara keanekaan dan
keekaan, antara kepelbagaian dan kesatuan, antara hal banyak dan hal satu, atau antara
pluralisme dan monisme.

Jika pada mulanya Bhinneka Tunggal Ika dipakai untuk menyatakan semangat toleransi
keagaaman antara agama Hindu dan Budha. Setelah dijadikan semboyan bangsa Indonesia,
konteks “Bhinneka” atau perbedaannya menjadi lebih luas, tidak hanya berbeda agama saja
tapi juga suku, bahasa, ras, golongan, budaya, adat istiadat bahkan bisa ditarik kedalam
perbedaan dalam lingkup yang lebih kecil seperti perbedaan pendapat, pikiran/ide, kesukaan,
hobi. Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain Pancasila.
UUD 1945, NKRI merupakan sebuah nilai yang harus ditanam dalam setiap warga negara
Indonesia yang dibahas pada buku Pancasila.
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Pada dasarnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting sebab melambangkan
toleransi dan kesatuan.
Mengapa toleransi? Karena toleransi dapat mencairkan perbedaan sehingga tidak ada lagi
perpecahan atau konflik. Karenanya keBhinnekaan harus dimaknai masyarakat melalui
pemahaman multikulturalisme yang berlandaskan kepada kekuatan spiritualitas. Perbedaan
etnis, religi maupun ideologi.

Berikut ini prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang perlu kamu ketahui:
1. Common Denominator

Terdapat 5 agama di Indonesia, namun sesuai dengan prinsip pertama Bhinneka Tunggal Ika
perbedaan dalam hal keagamaan haruslah dicari common denominatornya, atau dengan kata
lain menemukan persamaan dalam perbedaan sehingga semua rakyat Indonesia dapat hidup
rukun berdampingan. Demikian juga dengan berbagai aspek lain dengan segala perbedaannya
di Indonesia, seperti adat dan kebudayaan di setiap daerah. Semua keberagaman adat dan
budaya tersebut tetap diakui keabsahannya dengan segala perbedaan yang ada tetap Bersatu
dalam Negara kesatuan republik Indonesia.

2. Tidak Sektarian dan Enklusif

Tidak Sektarian dan Eksklusif maksudnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara setiap
rakyat Indonesia tidak dibenarkan untuk menganggap bahwa diri atau kelompoknya sebagai
yang paling benar dibanding orang atau kelompok lain. Pandangan-pandangan sektarian dan
eksklusif harus dihilangkan, karena ketika sifat sektarian dan eksklusif sudah terbentuk, maka
akan ada banyak konflik yang terjadi dikarenakan kecemburuan, kecurigaan, sikap yang
berlebih-lebihan serta kurang memperhitungkan keberadaan kelompok atau pribadi lain.

3. Tidak Formalistis

Bhinneka Tunggal Ika sifatnya universal dan menyeluruh. Hal ini dilandasi oleh adanya rasa
cinta mencintai, rasa hormat menghormati, saling percaya mempercayai, dan saling rukun
antar sesama. Dengan cara tersebutlah keanekaragaman kemudian dapat disatukan dalam
bingkai ke-Indonesiaan.

4. Bersifat Konvergen

Bersifat Konvergen maksudnya segala keanekaragaman bukan untuk dibesar-besarkan, tetapi


harus dicari titik temu yang dapat membuat segala kepentingan bertemu di tengah. Hal ini
dapat dicapai jika terdapat sikap toleran, saling percaya, rukun, non sektarian, dan inklusif di
antara masyarakat.
5. Prinsip Pluralistik dan Multikultural

Bhinneka Tunggal Ika mengandung nilai antara lain: toleransi, inklusif, damai dan
kebersamaan, serta setara. Nilai-nilai tersebut tidak menghendaki sifat yang tertutup atau
eksklusif sehingga memungkinkan untuk mengakomodasi keanekaragaman budaya bangsa
dan menghadapi arus globalisasi. Saling menghormati antar agama, suku bangsa, menghargai
hasil karya orang lain, bergotong royong membangun bangsa tanpa memandang perbedaan
suku, budaya dan agama, tidak saling membedakan bahkan mencaci karena hal ini dapat
menimbulkan konflik serta menjadi sumber awal pemecah persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Semangat Gotong-Royong

Semangat gotong-royong tidak melulu tentang bahu-membahu membersihkan lingkungan,


atau menjaga keamanan lingkungan sekitar rumahmu. Tapi juga pada semangat gotong-
royong dalam melawan hoax atau berita bohong yang kini tersebar dimana-mana atas nama
clickbait. Biasakan untuk memverifikasi data atau berita yang diterima dan ingin disebarkan.
Karena jejak digital sangat sulit untuk dihilangkan, pasalanya, setiap harinya, ada ribuah hoax
yang menyebar dan siap merusak generasi dan keBhinnekaan negara ini.

Keberagaman Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Segala sesuatu yang ada di dunia tidaklah tunggal karena yang tunggal hanyalah Allah Yang
Maha Esa. Tepat kiranya pendiri negara menggunakan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
dalam upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Luas dan besarnya
wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak
negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan
manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan
ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara.

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan
merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Berikut ini mari kita lihat salah satu
contoh keberagaman budaya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Meskipun berbeda-
beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi
kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan
kesatuan bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat,
ras dan agama untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Salah satu kejayaan Indonesia
adalah memiliki kebudayaan tarian daerah yang beraneka ragam.

Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan


melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan
negara kita, Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, arti penting keberagaman bagi bangsa indonesia
adalah:
Keberagaman Menjadi Identitas Negara

Ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung terpikirkan
jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia menjadi alasan
munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal ini seperti menjadi
ciri khas dari negara kita sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan
kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya: Indonesia.

Kesadaran Keberagaman Membentuk Masyarkat yang Toleran Antar Sesama

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan
menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di
daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia
sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka
tanpa mengucilkan orang tersebut. Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan
tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara
Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia
terutama di kota-kota besar.

Keberagaman Budaya Menjadi Daya Tarik Wisata

Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda. Bahkan di


suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan bahasa yang
benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya setiap budaya
memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan bersejarah ini akan
sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti museum, monumen, dan
tempat wisata lainnya. Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan
semata-mata karna kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya
akan budaya yang tidak mungkin kita temukan di negara lain. Wisatawan asing begitu takjub
dengan beragam kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali,
Yogya dan Toraja. Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini
untuk dijadikan tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.

Kesadaran Keberagaman Membentuk Rasa Toleran Antar Sesama

Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya akan
menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap di
daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat Indonesia
sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-tengah mereka
tanpa mengucilkan orang tersebut. Perbedaan budaya, suku, ras dan hal-hal lainnya seakan
tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena kita sama-sama warga negara
Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di antara masyarakat Indonesia
terutama di kota-kota besar.
Melestarikan Budaya dan Adat Istiadat

Indonesia kaya dengan berbagai macam budaya dan adat istiadat. Terbentang dari Sabang
hingga Merauke, kebudayaan adalah aset bangsa yang harus dijaga kelestariannya ditengah
gemburan budaya asing melalui globalisasi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai
generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal
diantaranya adalah :

1. Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga
dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita
2. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan
3. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak
musnah dan tetap dapat bertahan
4. Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain
5. Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
budaya berbahasa
6. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki
7. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme
8. Ajarkan budaya kepada orang lain

ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan, Proyek statuta ajakan berkomitmen dalam mematuhi norma dan
perkiraan biaya aturan yang berlaku di sekolah berbentuk piagam
untuk 25 siswa A. Alat dan Bahan yang harus dipersiapkan guru:
1. kertas Asturo @Rp. 2.000 x 5 kelompok = Rp. 10.000
2. alat tulis : spidol warna
3. Video terkait keberagaman Indonesia
4. Power Point materi
5. Hand Out Pembelajaran
6. Bahan bacaan lainnya yang mendukung pemahaman tentang
Bhinneka Tunggal Ika

1. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok,


Sarana dan 2. Papan tulis
Prasarana
3. LCD
4. Laptop
5. Proyektor
6. Jaringan Internet
URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1
No Kegiatan Alokasi Waktu
1. KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
a. Guru bersama peserta didik membuka kegiatan
pembelajaran dengan melakukan :
b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang
kelas secara bersama sebagai wujud sikap tanggung
jawab dan gotong royong.
c. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran
dengan berdoa. (PPK Religius)
d. Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap
hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan
semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu
nasional “Satu Nusa Satu Bangsa” dipimpin oleh salah
seorang peserta didik melalui tayangan video
(https://youtu.be/cnxlx54G9gs ). (PPK Nasionalis) TPACK:
Technology Knowledge (TK)
e. ICE Breaking
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi ajar, dan
langkah kegiatan pembelajaran.

2. KEGIATAN INTI 70’

Langkah 1. Orientasi Masalah


a. (OBSERVING) Peserta didik bersama guru melihat
tayangan video pendek tentang “konflik dipapua” dan
peserta didik diharapkan dapat menganalisis, mencermati,
dan mencatat beberapa kejadian yang dianggap penting di
dalam video. video diunduh dari link
: (https://youtu.be/c3PD37ochZM ) (Teknologi)
b. (QUESTIONING) Guru mengajukan pertanyaan tentang :

Apa yang dapat kamu lakukan sebagai seorang pelajar


untuk sekolah ini ketika melihat tayangan video tadi ?
Silahkan kalian menginisiasi, merancang, dan
memprakarsai kegiatan bersama sebagai perwujudan
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. (Communication)

c. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru terkait


video yang telah diputar dengan terlebih dahulu
mengacungkan jari sampai guru mempersilahkan sebagai
wujud akhlak mulia kepada seorang guru dan untuk
melatih siswa menalar dengan kritis suatu fenomena
ataupun kasus yang disajikan didalam video.
(Communication)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik dibagi kedalam 5 kelompok secara heterogen.
b. Peserta didik kemudian berkumpul dengan nomor yang
sama (kelompok ahli) untuk membahas topik yang sudah
ditentukan.

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Peserta didik yang tergabung dalam kelompok ahli dapat
memulai kegiatan berdiskusi dari topik yang sudah
disediakan Guru dengan disiplin dan bertanggungjawab.
(PPK, Collaboration)
b. (EXPERIMENTING) Setiap kelompok diminta untuk
mencari informasi apa saja yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan
c. (ASSOSIATING) Peserta didik yang tergabung dalam
kelompok diminta untuk menganalisis terkait dengan peran
dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan dan membuat
dan menganalisis gambar garuda pancasila serta
memberikan makna dan penjelasan.
(Comunication,Collaboration, Creativity)
d. Dengan bimbingan dari guru peserta didik mengumpulkan
informasi terkait materi dan berdiskusi sesuai dengan
kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat,
Serta menuliskan dalam kertas manila.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil karya


(Communicating)

Perwakilan peserta didik melakukan demonstrasi dan


menampilkan hasil kerjanya untuk mendapatkan umpan
balik dari teman-teman yang lain setelah dipersilahkan oleh
guru dengan sebelumnya mengacungkan jari.

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan
apresiasi terhadap peserta didik/kelompok yang telah
sukarela mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
(Comunication)
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai

KEGIATAN PENUTUP 10’


a. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran hari ini
b. Guru mengajak siswa untuk memberikan
evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran, terutama hal-
hal yang kurang berkenan berkaitan dengan proses
pembelajaran, sebagai masukan untuk
perbaikan dalam pertemuan berikutnya.
c. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya dan peserta didik diberikan tugas
untuk membaca materi tersebut.
d. Ketua kelas menutup pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam

Refleksi Guru

a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai dengan yang direncanakan?


b. Bagaimana partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan?
d. Bagaimanakah tanggapan peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan?

URAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2


No Kegiatan Alokasi Waktu
1. KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
a. Guru bersama peserta didik membuka kegiatan
pembelajaran dengan melakukan :
b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar: kerapian dan kebersihan ruang
kelas secara bersama sebagai wujud sikap tanggung
jawab dan gotong royong.
c. Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran
dengan berdoa. (PPK Religius)
d. Meminta semua peserta didik berdiri tegak dengan sikap
hikmat untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan
semangat kebangsaan dengan menyanyikan lagu
nasional “Bagimu Negeri” dipimpin oleh salah seorang
peserta didik melalui tayangan video
(https://youtu.be/vUuHn--eB-k). (PPK Nasionalis) TPACK:
Technology Knowledge (TK)
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran, materi ajar, dan
langkah kegiatan pembelajaran.

2. KEGIATAN INTI 70’

Langkah 1. Orientasi Masalah


a. (OBSERVING) Peserta didik bersama guru melihat
tayangan video pendek tentang “Keberagaman
Indonesia” dan peserta didik diharapkan dapat
menganalisis, mencermati, dan mencatat beberapa kejadian
yang dianggap penting di dalam video. video diunduh dari
link : (https://youtu.be/4pU73psmtPQ ) (Teknologi)
b. (QUESTIONING) Guru mengajukan pertanyaan tentang :

Apa yang dapat kamu lakukan sebagai seorang pelajar


untuk sekolah ini ketika melihat tayangan video tadi ?
Silahkan kalian menginisiasi, merancang, dan
memprakarsai kegiatan bersama sebagai perwujudan
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. (Communication)

c. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru terkait


video yang telah diputar dengan terlebih dahulu
mengacungkan jari sampai guru mempersilahkan sebagai
wujud akhlak mulia kepada seorang guru dan untuk
melatih siswa menalar dengan kritis suatu fenomena
ataupun kasus yang disajikan didalam video.
(Communication)

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik bergabung dalam kelompok sesuai dengan
pertemuan pertama
Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok
d. Dengan bimbingan dari guru peserta didik mengumpulkan
informasi terkait materi dan berdiskusi sesuai dengan
kelompoknya untuk mendapatkan pendalaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat,
Serta menuliskan dalam kertas manila.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil karya


(Communicating)

Perwakilan peserta didik melakukan demonstrasi dan


menampilkan hasil kerjanya untuk mendapatkan umpan
balik dari teman-teman yang lain setelah dipersilahkan oleh
guru dengan sebelumnya mengacungkan jari.

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan
apresiasi terhadap peserta didik/kelompok yang telah
sukarela mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik
yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
(Comunication)
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai

KEGIATAN PENUTUP 10’


a. Siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran hari ini
b. Guru mengajak siswa untuk memberikan
evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran, terutama hal-
hal yang kurang berkenan berkaitan dengan proses
pembelajaran, sebagai masukan untuk
perbaikan dalam pertemuan berikutnya.
c. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya dan peserta didik diberikan tugas
untuk membaca materi tersebut.
d. Ketua kelas menutup pembelajaran dengan berdoa dan
memberi salam

Refleksi Guru

e. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai dengan yang direncanakan?


f. Bagaimana partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
g. Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan?
h. Bagaimanakah tanggapan peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan?

Rubrik Penilaian Pertemuan Pertama


Penilaian Pengetahuan
Mata pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika

ASSESMENT KOGNITIF
No Tujuan Level Bentuk Butir Soal
1 Peserta didik dapat menguraian C4 Uraian Pada hakikatnya masyarakat
Makna Bhinneka Tunggal Ika Indonesia adalah masyarakat yang
beragam Persatuan sulit
diwujudkan tanpa dilengkapi
dengan semboyan sebagai alat
pemersatu.
Untuk menjamin adanya persatuan
pada masyarakat indonesia, perlu
ada semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika” Uraikan Makna Bhinneka
Tunggal Ika sebagai alat
pemersatu bangsa!
2 Peserta didik dapat C4 Uraian Analisislah makna keberagaman
menganalisis keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal
dalam bingkai Bhinneka Ika!
Tunggal Ika.
3 Peserta didik dapat C4 Uraian Indonesia merupakan negara yang
menguraikan bentuk memiliki keanekaragaman,
keberagaman yang ada di keanekaragaman itulah yang
Indonesia. menjadi kekayaan bagi negara kita.
Coba uraikan bentuk keberagaman
di indoneisa serta berikan analisis
terkait dengan keberagaman yang
dapat Anda sebutkan?

SOAL

Rumusan Soal Teknik Bentuk Bobot


Nilai
1. Pada hakikatnya masyarakat Indonesia adalah Tes Essay 25
masyarakat yang beragam Persatuan sulit diwujudkan
tanpa dilengkapi dengan semboyan sebagai alat
pemersatu.
Untuk menjamin adanya persatuan pada masyarakat
indonesia, perlu ada semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
Uraikan Makna Bhinneka Tunggal Ika sebagai alat
pemersatu bangsa!
Analisislah makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tes Essay 40
2. Tunggal Ika!
3. Indonesia merupakan negara yang memiliki Tes Essay 35
keanekaragaman, keanekaragaman itulah yang menjadi
kekayaan bagi negara kita. Coba uraikan bentuk
keberagaman di indoneisa serta berikan analisis terkait
dengan keberagaman yang dapat Anda sebutkan?
Nilai total 100

Kunci Jawaban :
1. Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa.
Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang memiliki
keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun
antargolongan.
2. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti penting sebagai berikut: Keberagaman
tersebut akan menjadi modal sosial yang besar untuk membangun bangsa dan negara
Indonesia yang maju dan sejahtera. Sebaliknya, bila keberagaman tersebut tidak dapat
dikelola dengan baik dan tidak dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, maka dapat menjadi
penyebab timbulnya konflik yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipergunakan sebagai upaya
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun berbeda-beda suku
bangsa, adat istiadat, ras dan agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu dalam perjuangan
mengisi kemerdekaan. Untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur. Keberagaman bukan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan
kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Kesatuan adalah upaya untuk
mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa
Indonesia.
3. Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya.
Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman
agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.
a. Keberagaman Suku
b. Keberagaman Agama
c. Keberagaman RAS
d. Keberagaman Golongan

Penilaian Keterampilan (Kinerja)


Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika.

No Nama Peserta Didik Menyajikan Kemampuan Komunikasi Menjawab Total Nilai


Hasil Bekerjasama dengan Pertanyaan
Pasangan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2

Keterangan: Di isi dengan memberikan tanda v


Kategori Penilaian: 4 Sangat Baik, 3, Baik, 2 Cukup, 1 Kurang

Nilai= Skor Perolehan x 100


Skor Maksim

Lembar Observasi Penilaian Sikap


Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika.

Observasi Penilaian Sikap


No Nama Siswa Tanggung Skor Nilai
Kerjasama Toleran Disiplin
Jawab
1 ………..
2

6 Dst.

Pedoman Penskoran Sikap : Skor penilaian menggunakan skala 1- 4


a. Skor 1 apabila Peserta didik tidak pernah melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
b. Skor 2 apabila Peserta didik kadang-kadang melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
c. Skor 3 apabila Peserta didik sering melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
d. Skor 4 apabila Peserta didik selalu melakukan sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Penentuan skor didasarkan modus (skor yang paling banyak muncul)
Refleksi Siswa
Pertanyaan refleksi untuk siswa
a. Bagian mana yang menurutmu yang paling sulit dari pelajaran ini?
b. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
c. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kamu berikan
pada usaha yang telah dilakukan?
Rubrik Penilaian ke 2
Penilaian Pengetahuan
Mata pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika

ASSESMENT KOGNITIF
No Tujuan Level Bentuk Butir Soal
1 Peserta didik dapat C4 Uraian Coba uraikan bentuk keberagaman
menguraikan bentuk di indoneisa serta berikan analisis
keberagaman yang ada di terkait dengan keberagaman yang
Indonesia dan cara menjaga dapat Anda sebutkan?
supaya tidak timbul suatu
permasalahan terhadap
keberagaman tersebut.

SOAL
No Bentuk Keberagaman Uraian Penjelasan Cara Menjaga
Indonesia Keberagaman
1 Suku
2 Agama
3 Ras
4 Golongan
5 Budaya

Pedoman Penskoran : skor rentang 1- 4, dan nilai maksimal 100.

Adapun kriteria skor diantaranya sebagai berikut.

I. Skor 1 jika jawaban menguraikan keberagaman di Indonesia singkat


II. Skor 2 jika jawaban menguraikan keberagaman di Indonesia namun kurang tepat
III. Skor 3 jika jawaban menguraikan keberagaman di Indonesia, tepat namun kurang lengkap
IV. Skor 4 jika jawaban menguraikan keberagaman di Indonesia secara lengkap dan tepat
Penilaian Keterampilan (Kinerja)
Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika.

No Nama Peserta Didik Menyajikan Kemampuan Komunikasi Menjawab Total Nilai


Hasil Bekerjasama dengan Pertanyaan
Pasangan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2

Keterangan: Di isi dengan memberikan tanda v


Kategori Penilaian: 4 Sangat Baik, 3, Baik, 2 Cukup, 1 Kurang

Nilai= Skor Perolehan x 100


Skor Maksim

Lembar Observasi Penilaian Sikap


Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika.

Observasi Penilaian Sikap


No Nama Siswa Tanggung Skor Nilai
Kerjasama Toleran Disiplin
Jawab
1 ………..
2

6 Dst.

Pedoman Penskoran Sikap : Skor penilaian menggunakan skala 1- 4


a. Skor 1 apabila Peserta didik tidak pernah melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
b. Skor 2 apabila Peserta didik kadang-kadang melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
c. Skor 3 apabila Peserta didik sering melakukan sesuai aspek sikap yang dinilai.
d. Skor 4 apabila Peserta didik selalu melakukan sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
Penentuan skor didasarkan modus (skor yang paling banyak muncul)
Refleksi Siswa
Pertanyaan refleksi untuk siswa
a. Bagian mana yang menurutmu yang paling sulit dari pelajaran ini?
b. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
c. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
d. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kamu
berikan pada usaha yang telah dilakukan?
Daftar Pustaka
Ghazalli, H, 2021, Buku Teks PPKn kelas X SMA, Jakarta: Kemdikbud
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130515047/pendidikan/Nilai+dan+Norma_0.pdf,
https://aclc.kpk.go.id/wp-content/uploads/2019/08/Pengantar-Ilmu-Hukum-Makalah-1.pdf,
Materi Pengayaan
Materi/ kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik dengan pencapaian ketuntasan yang
tinggi dan diatas rata-rata kelas agar peserta didik tersebut dapat mengembangkan
kompetensinya pada kegiatan pembelajaran ini.
Bentuk pengayaan:
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai
sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau
membacakan di depan kelas.
Materi pengayaan disajikan pada lampiran 4
Materi/ Kegiatan Remedial untuk Siswa yang Kesulitan Belajar
Kegiatan/ materi remidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar.
Kegiatan ini dirancang untuk membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam pencapaian
ketuntasan belajar.
Kegiatan remidial diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika peserta didik belum tuntas mencapai 50% atau lebih, maka akan diulangi pembelajaran
dengan materi yang sama
2. Jika peserta didik yang tidak tuntas dibawah 50% maka dapat diberikan pengulangan materi
pokok yang belum tuntas
3. Jika pengulangan materi sudah selesai maka peserta didik diberikan kesempatan mengerjakan
tes
Materi remidial disajikan pada lampiran 5
Bantul, Juli 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
SMA Muhammadiyah Bantul

Drs. Muhammad Asrowi Taufik Hidayat


NBM. 559813
LKPD PERTEMUAN
PERTAMA

Oleh
TAUFIK HIDAYAT

PPG Dalam Jabatan


Kategori 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN PERTAMA

A. Identitas dan Deskripsi Umum


Sekolah : SMA MUHAMMADIYAH BANTUL
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : X/1
Tahun : 2022/2023
pelajaran
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis Bhinneka Tunggal Ika dalam Keberagaman di Indonesia

C. Petunjuk Belajar
1. Cermati dan pahami materi selama proses pembelajaran, dalam buku paket, handout
(rangkuman materi) atau dari sumber lain seperti situs internet dan youtube.
2. Kerjakan tugas secara berkelompok.
3. Tuangkan tugas pada lembar kerja yang telah dibagikan.
4. Setelah selesai kumpulkan tugas kepada guru.
5. Penilaian dilakukan secara berkelompok dan dikerjakan melalui diskusi berkelompok.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok dihadapan teman yang lain

D. Cermati Lambang Negara Indonesia Berikut!

E. Setelah mencermati lambang Negara Indonesia, Analisislah makna yang terkandung dalam lambang negara
Indonesia Tersebut dengan berpedoman dengan pertanyaan dibawah ini!
1. Analisislah makna Tulisan Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat dalam Lambang negara Indonesia!
2. Bagaiamana menurut pendapat kelompok kalian mengenai makna tulisan Bhinneka Tunggal ika
pada lambang Negara Indonesia dengan keberagaman Indonesia?
3. Bagaimana cara anda sebagai seorang pelajar memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai makna dari tulisan Bhinneka Tunggal ika pad lambang Negara Indonesia?
LKPD PERTEMUAN
KEDUA

Oleh
TAUFIK HIDAYAT

PPG Dalam Jabatan


Kategori 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) PERTEMUAN PERTAMA

A. Identitas dan Deskripsi Umum


Sekolah : SMA MUHAMMADIYAH BANTUL
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester : X/1
Tahun : 2022/2023
pelajaran
Materi Pokok : Bhinneka Tunggal Ika

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis Bhinneka Tunggal Ika dalam Keberagaman di Indonesia

C. Petunjuk Belajar
1. Cermati dan pahami materi selama proses pembelajaran, dalam buku paket, handout
(rangkuman materi) atau dari sumber lain seperti situs internet dan youtube.
2. Peserta didik berkelompok dan menganalisis video yang ditayangkan oleh guru
sebelumnya
3. Link https://youtu.be/c3PD37ochZM
4. Kerjakan tugas secara berkelompok.
5. Tuangkan tugas pada lembar kerja yang telah dibagikan.
6. Setelah selesai kumpulkan tugas kepada guru.
7. Penilaian dilakukan secara berkelompok dan dikerjakan melalui diskusi berkelompok.
8. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok dihadapan teman yang lain

D. Setelah melihat tayangan video, Analisislah isi dari video tersebut dengan berpedoman pertanyaan
dibawah ini!
1. Menurut kelompok kalian, mengenai apa video tersebut ?
2. Mengapa video tersebut tidak sesuai dengan semboyan kita Bhinneka tunggal ika?
3. Apa solusi dari permasalahan dalam video tersebut?
4. Menurut kelompok kalian, apa saja manfaat memahami makna Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari?

Anda mungkin juga menyukai