Fase/Kelas E / X (Sepuluh)
1. Individu 1. Diskusi
2. kelompok ( 4 – 5 siswa) 2. Presentasi
Asesmen 1. Asesmen Individu : Tertulis (Tes objektif,esai)
2. Asesmen Individu : Kuis bentuk Uraian
3. Asemen kelompok : Pengisian LKS, Performa dalam presentasi
hasil
Persiapan Pembelajaran Waktu 1 – 1,5 jam
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pembelajaran 1
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Menit
berdoa untuk memulai Bhinneka
pembelajaran Tunggal Ika
- Guru menyapa peserta didik
serta memeriksa kelengkapan - Siswa menunjukan
dan kesesuaian seragam yang kesesuaian seragam yang
digunakan. digunakan.
2. Pembelajaran 2
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Menit
berdoa untuk memulai Bhinneka
pembelajaran Tunggal Ika
- Guru menyapa peserta didik
serta memeriksa kelengkapan - Siswa menunjukan
dan kesesuaian seragam yang kesesuaian seragam yang
digunakan. digunakan.
3. Pembeajaran 3
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Menit
berdoa untuk memulai Bhinneka
pembelajaran Tunggal Ika
- Guru menyapa peserta didik
serta memeriksa kelengkapan
dan kesesuaian seragam yang - Siswa menunjukan
digunakan. kesesuaian seragam yang
digunakan.
- Guru memeriksa kehadiran
Peserta didik
4. Pembelajaran 4
Topik Kerja sama atau Gotong Royong dalam Kehidupan Bermasyarakat
Tujuan Pembelajaran 10.1 Peserta didik mampu memberi contoh Kerjasama atau gotong royong
dalam kehidupan bermasyarakat dan memberi solusi di tengah keragaman
dalam masyarakat serta peserta didik berperan aktif mempromosikan
Bhinneka Tunggal Ika.
10.2 Peserta didik mampu Mengimplementasikan Kerjasama atau gotong
royong dalam kehidupan bermasyarakat dan memberi solusi di tengah
keragaman dalam masyarakat serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika.
10.3 Peserta didik mampu Memproyeksikan konsep integrasi nasional di
tengah keragaman dalam masyarakat serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika.
Pemahaman Peserta didik mampu memberi contoh Kerjasama atau gotong royong dalam
Bermakna
kehidupan bermasyarakat dan memberi solusi di tengah keragaman dalam
masyarakat serta peserta didik berperan aktif mempromosikan Bhinneka
Tunggal Ika, Mengimplementasikan Kerjasama atau gotong royong dalam
kehidupan bermasyarakat dan memberi solusi di tengah keragaman dalam
masyarakat serta peserta didik berperan aktif mempromosikan Bhinneka
Tunggal Ika, Memproyeksikan konsep integrasi nasional di tengah
keragaman dalam masyarakat serta peserta didik berperan aktif
mempromosikan Bhinneka Tunggal Ika.
Pertanyaan Pemantik Upaya apa yang dapat kalian lakukan untuk meringankan beban dan
kesulitan orang lain?
Profil Pelajar Berpikir Kritis
Pancasila
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa dapat berpikir kritis
mengenai rumusan dan isi pancasila berdasarkan kedudukan pancasila,
fungsi, dan arti pancasila sebagai ideologi terbuka di kehidupan sehari-
hari
Kreatif
Berdasarkan pemahaman dan keterampilan siswa dapat kreatif dalam
mengonsepkan, dan menguraikan rumusan dan isi pancasila berdasarkan
kedudukan pancasila, fungsi, dan arti pancasila sebagai ideologi terbuka
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Menit
berdoa untuk memulai Berpikir
pembelajaran Kritis dan
- Guru menyapa peserta didik
serta memeriksa kelengkapan - Siswa menunjukan Kreatif
dan kesesuaian seragam yang kesesuaian seragam yang
digunakan. digunakan.
5. Pembelajaran 5
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik Berpikir 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Kritis dan Menit
berdoa untuk memulai Kreatif
pembelajaran
- Guru menyapa peserta didik Berpikir
serta memeriksa kelengkapan - Siswa menunjukan
dan kesesuaian seragam yang kesesuaian seragam yang Kritis dan
digunakan. digunakan. Kreatif
- Guru memeriksa kehadiran
Peserta didik
- Salah satu peserta didik
(ketua kelas) melaporkan
- Guru memberikan pertanyaan kehadiran siswa lain
yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran : Upaya apa - 3 peserta didik memberikan
yang dapat kalian lakukan jawaban untuk pertanyaan
untuk meringankan beban yang diberikan oleh guru
dan kesulitan orang lain? serta menyimak, mencatat,
serta menanyakan maksud
dari tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti Model : Proyek Kolaborasi 63 Me
nit
Guru meminta peserta didik - Peserta didik Berpikir
membaca materi yang membaca materi
Kritis dan
berjudul “Kerja sama atau yang berjudul
Gotong Royong dalam “Kerja sama atau Kreatif
Kehidupan Bermasyarakat”. Gotong Royong
dalam Kehidupan
Bermasyarakat”.
Rancangan Proyek
a) Guru membagi peserta
didik ke dalam empat - Peserta didik,
kelompok, masing-masing menunjuk satu
kelompok ketua kelompok.
terdiri dari 5 peserta didik,
dan meminta setiap
kelompok menunjuk - Peserta didik
satu ketua kelompok. berkumpul dengan
b) Guru meminta peserta teman satu
didik berkumpul dengan kelompoknya dan
teman satu kelompoknya. mempersiapkan
c) Guru meminta setiap bahan dan alat
kelompok mempersiapkan yang diperlukan
bahan dan alat yang dalam membuat
diperlukan celengan, seperti
dalam membuat celengan, gunting, cutter,
seperti gunting, cutter, lem, lem, botol
botol minuman minuman atau
atau kaleng bekas, cat, pita, kaleng bekas, cat,
dan sebagainya. pita, dan
sebagainya.
2) Jadwal Pelaksanaan - Peserta didik
proyek mempresentasikan
Guru menyusun jadwal satu minggu
pelaksanan kegiatan setelah penyaluran
sumbangan sosial sebagai donasi, tepatnya
berikut: saat jam mata
a) Timeline pembuatan pelajaran
celengan dilakukan dalam Pendidikan
satu kali pertemuan. Pancasila dan
b) Pengumpulan sumbangan Kewarganegaraan.
sosial dilakukan dalam
waktu satu semester. - Peserta didik
c) Rekapitulasi sumbangan beserta
sosial dilakukan menjelang kelompoknya
akhir semester. membuat tempat
d) Penyaluran donasi untuk
dilakukan menjelang akhir mengumpulkan
semester. sumbangan sosial
e) Laporan kegiatan (celengan) yang
dikumpulkan dan terbuat dari botol
dipresentasikan satu minggu minuman atau
setelah penyaluran kaleng bekas dan
donasi, tepatnya saat jam menghiasinya
mata pelajaran Pendidikan semenarik
Pancasila dan mungkin.
Kewarganegaraan.
3) Pelaksanaan Proyek
a) Guru meminta setiap - Peserta didik
kelompok membuat tempat menyimak umpan
untuk mengumpulkan balik dan bertanya
sumbangan sosial kepada kelompok
(celengan) yang terbuat dari lain.
botol minuman atau kaleng
bekas dan menghiasinya
semenarik mungkin.
Celengan tersebut dipakai
untuk menampung donasi
dari peserta didik.
b) Guru meminta setiap
kelompok meletakkan
celengan di depan kelas.
c) Guru meminta peserta
didik mengisi celengan
tersebut semampunya setiap
hari sesuai kelompoknya
masing-masing.
d) Di akhir semester, guru
meminta peserta didik
membuka celengan dan
menghitung uang yang
terdapat di dalamnya.
e) Setelah uang dihitung,
guru bermusyawarah
dengan seluruh peserta didik
untuk menentukan ke mana
uang tersebut akan
didonasikan.
f) Guru meminta setiap
kelompok mendonasikan
sumbangan sosial tersebut
kepada pihak yang
membutuhkan.
g) Guru meminta setiap
kelompok membuat laporan
sederhana tentang
penyaluran
sumbangan sosial.
4) Monitoring
a) Guru membuat chek list
untuk memeriksa tahapan-
tahapan proyek yang
dilakukan oleh peserta
didik.
b) Guru memeriksa jumlah
donasi yang terkumpul
dalam celengan yang telah
dibuat oleh masing-masing
kelompok.
c) Guru memastikan donasi
yang terkumpul benar-benar
telah disumbangkan
kepada pihak yang
membutuhkan.
d) Guru memeriksa
perkembangan pembuatan
laporan yang disusun oleh
peserta didik.
5) Presentasi Hasil
a) Guru meminta setiap
kelompok
mempresentasikan laporan
kegiatan penyaluran
donasi sumbangan sosial di
depan kelas dengan durasi
15 menit setiap
kelompoknya.
b) Guru memberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk menanggapi dan
mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang
presentasi.
c) Guru menjelaskan nilai-
nilai kerja sama atau gotong
royong dalam kehidupan
bermasyarakat
6. Pembelajaran 6
Aktifitas Profil
Wakt
Kegiatan Pelajar
Guru Siswa u
Pancasila
Kegiatan - Guru meminta peserta didik - Salah satu peserta didik 15
Pendahuluan untuk memimpin berdoa (Ketua kelas) memimpin Menit
berdoa untuk memulai Berpikir
- Guru menyapa peserta didik pembelajaran
serta memeriksa kelengkapan Kritis dan
dan kesesuaian seragam yang - Siswa menunjukan Kreatif
digunakan. kesesuaian seragam yang
digunakan.
- Guru memeriksa kehadiran
Peserta didik
1.
2.
3.
BHINNEKA TUNGGAL IKA
4.
5.
Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk
mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara. Kebhinnekaan
selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa sebagai
berikut.
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal
dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang
artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti
politis dan antropologis.
a. Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Baca Juga: Rangkuman Materi PKN Kelas 8 Bab 2 Menumbuhkan Kesadaran terhadap UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Secara Antropologis
2. Syarat Integrasi
Syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara adalah sebagai berikut.
Manusia hidup dalam reliatas yang plural, hal yang sama juga pada masyarakat Indonesia
yang majemuk (plural society).
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia.
5. Penggunaan bahasa Indonesia.
6. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
7. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang
kuat.
9. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
Di sisi lain, ancaman terhadap kedaulatan masih berpotensi terutama yang berbentuk
konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan dirgantara,
gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas secara illegal, kegiatan
penyelundupan senjata dan bahan peledak, separatisme, pengawasan pulau-pulau kecil
terluar, ancaman terorisme dalam negeri, dan sebagainya.
E. Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1. Kesadaran Warga Negara
Peran serta warga negara akan muncul jika mempunyai kesadaran dalam menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa. Kesadaran warga negara Indonesia saat ini masih perlu
pembenahan. Salah satunya kesadaran dalam bela negara.
Memang Negara Indonesia tidak sedang dalam kondisi perang, tetapi kesadaran untuk bela
negara harus tetap ada dalam bentuk lain demi kemajuan bangsa.
UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.
Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara.
Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara.
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1988.
4. Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara
Segala usaha yang dilakukan untuk membela negara, mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan bangsa merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara.
Semua usaha tersebut dapat dilakukan di segala bidang, seperti dilakukan oleh para pemain
atlet nasional yang melaksanakan kewajiban membela negara dalam bidang olahraga.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia
4. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi
b. Kegiatan 2
Link Lembar kerja individual :
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
2. Hal-hal apa saja yang harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan Persatuan dalam keberagaman
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
4. Keberagaman masyarakat Indonesia dapat menjadi modal dasar dalam
pembangunan bangsa dan menjadi bangsa yang kuat. Berikan alasanmu
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
c. Kesimpulan dan Refleksi diri
Kesimpulan :
Apa yang dapat kamu simpulkan dari pembelajaran hari ini dan menurut kamu Bagaimana
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernengara ?
Refleksi diri :
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada
usaha yang telah kamu lakukan?
Aspek yang
4 3 2 1
Dinilai
Hanya 2
Hanya 3 Peserta
Semua Peserta Hanya 3 Peserta Peserta didik
didik dalam
didik dalam didik dalam dalam
kelompok
kelompok kelompok kelompok
menyampaikan
menyampaikan menyampaikan menyampaika
Isi Pendapat pendapat dengan
pendapat dengan pendapat dengan n pendapat
mengutip
mengutip sumber mengutip sumber tanpa
sumber
informasi yang informasi yang mengutip
informasi yang
berbeda sama sumber
beda
informasi
Hanya 1
3 peserta didik Hanya 2 peserta
Semua peserta peserta didik
yang didik yang
didik menyiapkan yang
Keaktifan menyiapkan menyiapkan
kepentingan menyiapkan
kepentingan kepentingan
kelompok kepentingan
kelompok kelompok
kelompok
Semua Peserta
Peserta didik
didik
hanya
menyampaikan Peserta didik
menyampaikan 3 Peserta didik
lebih dari 4 hasil hanya
hasil temuan dari hanya
Kelengkapan temuan dari menyampaika
sumber dengan menyampaikan 2
Pendapat sumber dengan n 1 hasil
menyampaikan hasil temuan dari
menyampaikan temuan dari
kesimpulan sumber
kesimpulan sumber
sementara dari
sementara dari
kelompoknya
kelompoknya
Hanya 1
Hanya 3 peserta Hanya 2 peserta peserta didik
Semua peserta
didik dalam didik dalam dalam
didik dalam
kelompok kelompok kelompok
kelompok
menyiapkan menyiapkan menyiapkan
Kreativitas menyiapkan
tempat diskusi tempat diskusi tempat diskusi
tempat diskusi dan
dan dan dan
memanfaatkan
memanfaatkan memanfaatkan memanfaatka
alat yang ada
alat yang ada alat yang ada n alat yang
ada
Semua peserta
didk dalam Hanya 3 peserta
didk dalam Hanya 1
kelompok berani
kelompok berani Hanya 2 peserta peserta didk
menjawab
menjawab didk dalam dalam
pertanyaan
Menjawab pertanyaan kelompok berani kelompok
dengan
dengan menjawab berani
menggunakan
menggunakan pertanyaan menjawab
bahasa yang sopan
bahasa yang pertanyaan
secara bergantian
dan sistematis sopan secara
Aspek yang
4 3 2 1
Dinilai
bergantian dan
sistematis
Aspek yang
4 3 2 1
Dinilai
b. Soal Pengayaan
NO LEVEL
URAIAN JAWABAN SKOR
SOAL KOGNITIF
Diperiksa Oleh,
Mengetahui,
Kepala Sekolah