FASE E KELAS X
Buku paket
LINGKUNGAN Ruang Kelas X
BELAJAR
E. TARGET PESERTA DIDIK
Kategori peserta Peserta didik reguler
didik
Jumlah peserta 16 peserta didik
didik
Ketersediaan Pengayaan peserta didik Tersedia
Materi Berpencapaian tinggi alternatif Tersedia
penjelasan, metode, aktiitas
untuk peserta didik yang
memiliki kesulitan konsep.
F. MODEL DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Model Problem Based Learning (PBL)
Metode Diskusi Kelompok
Strategi Bermain Peran (Role Playing)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik dapat mengidentifikasi kelompok masyarakat tentang pengeluaran dan
menabung yang sangat berkaitan dengan pendapatan.
C. PERTANYAAN PEMANITIK
1. Apa yang kalian pahami tentang konsumsi dan tabungan ? coba jelaskan pendapat
kalian masing-masing
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (1 x 45 menit)
Pendah 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa
uluan peserta didik, menanyakan keadaan pada hari tersebut.
(10 2. Meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa. (beriman dan
menit) bertakwa kepada tuhan yme)
3. Guru mendata kehadiran siswa
4. Guru memotivasi siswa dengan ice breaking konsentrasi
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru memberi apersepsi tentang urgensi materi yang akan dipelajari
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik tentang fungsi konsumsi dan
tabungan kepada siswa.
8. Guru memberikan soal asesmen pra pembelajaran kognitif kepada peserta
didik sebagai dasar pembagian kelompok diskusi.
Kegiata Kegiatan orientasi pada masalah
n inti 1. Peserta didik dipersilahkan menyimak video dengan link sebagai berikut
(45 https://youtu.be/dvcotivcuww?si=2nmddqdcth4qrjxq
menit) 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya
tentang video konsumsi dan investasi
3. Guru memberikan poin reward bagi peserta didik yang berani
menyampaikan pendapat
4. Guru menjelaskan pentingnya materi fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan untuk dipelajari di fase E ini
5. Guru dan peserta didik terlibat dalam ceramah kolaboratif tentang fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan
https://www.canva.com/design/DAF0B8JlfFE/f25ejzGTtNiQ4QbCjX5bd
Q/edit?utm_content=DAF0B8JlfFE&utm_campaign=designshare&utm_
medium=link2&utm_source=sharebutton
Catatan :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Rakian, S.Pd
NIP.
A. BAHAN AJAR
BAHAN AJAR
EKONOMI FASE E (KELAS X SMA)
LINGKUP MATERI : KONSUMSI DAN INVESTASI
SUB MATERI : FUNGSI KONSUMSI, FUNGSI TABUNGAN
ELEMEN : PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES
PETA KONSEP
PENDAPATAN
KONSUMSI INVESTASI
TABUNGAN (SAVING)
(CONSUMPTION) (INVESTMENT)
GRAFIK
FUNGSI KONSUMSIDAN FUNGSI
TABUNGAN
A. Fungsi konsumsi dan tabungan
Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat dan Negara sangat erat hubungannya dengan
pendapatan masyarakat dan Negara. Sehingga besar kecilnya konsumsi ditentukan oleh tingkat
pendapatan, semakin besar pendapatan akan selalu diikuti meningkatnya konsumsi. Jadi, hubungan
antara pendapatan dan konsumsi bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi
konsumsi dapat di notasikan C = f (Y).
Sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat akan ditabung, sehingga semakin
besar pendapatan , akan semakin besar pula tabungan. Jadi, hubungan antara pendapatan dengan
tabungan bersifat positif (berbanding lurus), atau secara matematis fungsi tabungan dapat
dinotasikan S = f (Y).
1. Pengertian
Dalam suatu perekonomian, pendapatan masyarakat suatu Negara secara keseluruhan
(pendapatan nasional) di alokasikan ke dalam dua kategori penggunaan, yaitu untuk keperluan
konsumsi dan tabungan. Pada umumnya pendapatan di lambangkan dengan Y, sedangkan
konsumsi dilambangkan dengan C, tabungan dilambangkan dengan S, dan investasi
dilambangkan dengan I. menurut John Maynard Keynes, pendapatan suatu Negara dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a. Ditinjau dari segi perseorangan
Y=C+S
Y=C+I
Keterangan :
Y = income/pendapatan
C = consumption/konsumen
S = saving/Tabungan
I = Investment/investasi
Jika pendapatan berubah, maka akan berakibat konsumsi dan tabungan juga berubah.
Perubahaan tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
1) MPC (marginal propencity to consume) adalah angka perbandingan antara besarnya
perubahan konsumsi dengan besarnya pendapatan nasional, sehingga dapat
dirumuskan :
MPC = ∆C
∆Y
MPS = ∆S
∆Y
∆S = selisih tabungan atau tambahan tabungan atau perubahaan tabungan
∆Y = selisih pendapatan atau tambahan pendapatan atau perubahaan pendapatan
2. Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara konsumsi (C) dengan
pendapatan (Y). pada umumnya, fungsi konsumsi dapat di asumsikan mempunyai persamaan
linear sebagai berikut.
C=a+bY
a = (APC – MPC) Y
Dimana average propecity to consume (APC), artinya hasrat untuk berkonsumsi rata-rata.
APC adalahperbandingan antara besarnya konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional
(C) dengan besarnya tingkat pendapatan nasional itu sendiri (Y). Bila ditulis dengan rumus
adalah:
Dalam fungsi konsumsi, kita juga harus mengenal tingkat pendapatan break eent point (BEP)
atau break even income (BEI). Adapun maksud tingkat pendapatan BEP adalah tingkat
pendapatan, di mana besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk
konsumsi, yang dapat dirumuskan:
Y = C atau S = 0
C : fungsi konsumsi
S : fungsi tabungan
3. Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan yaitu fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan (S) dengan
pendapatan (Y). Dengan menggunakan rumus fungsi konsumsi, dapat ditentukan sebagai
berikut.
Y=C+S
S = Y – C padahal C = a + bY,
Sehingga S = Y – (a + bY)
S = Y – a – bY
S = -a + (1 – b) Y
Jadi, fungsi tabungan dapat dirumuskan sebagai berikut.
S = -a + (1 – b) Y
Sedangkan
1 – b atau MPS = ∆S
∆Y
Referensi
Ekonomi 1 : untuk SMA dan MA Kelas X / penulis, Ismawanto; editor, Suciati Diah
Pramesti; Illustrator, Irawan Eka Pradittya; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media presentasi guru dan siswa
https://www.canva.com/design/DAF0B8JlfFE/f25ejzGTtNiQ4QbCjX5bdQ/edit?utm_content=D
AF0B8JlfFE&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Media Video Ilustrasi/cerita
Media Asesmen
Langkah ketiga
cari b
Ingat b = MPC
0,75
Langkah 4
masukan rumus
C = a + by
C = 700.000 + 0,75Y
S = -a + (1-b)Y
S = -700.000 + (1-0,75)Y
S = -700.000 + 0,25Y
Pedoman penskoran
No Soal Kriteria Penilaian Skor Skor yang di dapat
1 Peserta didik dapat 100
mendeskripsikan dengan tepat
Peserta didik dapat menjelaskan 45
dengan cukup tepat
Peserta didik dapat menjelaskan 5
dengan kurang tepat
Jumlah skor yang didapat
Keterangan :
Diisi dengan tanda cek list (v)
Catatan :
BB = belum berkembang
MB = mulai berkembang
BSH = berkembang sesuai harapan
SB = sangat berkembang
Rubric pengamatan :
1) Baik : jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan
indicator aspek yang diamati.
2) Cukup : jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai
dengan indicator aspek yang diamati.
3) Kurang : jika aspek atau kriteria yang diamati muncuk kurang nyata dan kurang sesuai
dengan indicator aspek yang diamati.
Penskoran : Nilai Akhir = (skor perolehan : skor maksimal ) x 100 %
Kategori:
Baik = 80-100
Cukup = 60-79
Kurang = <60
5. Lembar Pengamatan Diskusi
Objek : peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Sengah Temila
Petunjuk : Beri tanda check pada perilaku yang Nampak
Nama siswa :
Kelas :
No absen :
Keterangan :
BB = belum berkembang
MB = mulai berkembang
BSH = berkembang sesuai harapan
SB = sangat berkembang
6. Asesmen Sumatif
Lembar Kerja Peserta Didik 2
Nama :
Kelas :
No Absen :
Jika MPC konstan 0,80, maka break een income kan dicapai pada saat pendapatan
sebesar ….
a. 50.000
b. 100.000
c. 150.000
d. 200.000
e. 250.000
7. Soal Pengayaan
a. Suatu Negara besarnya tambahan keinginan mengonsumsi atau MPC sebesar 0,7. Apa
yang dapat kamu jelaskan dari pernyataan di atas?
b. Apa yang akan terjadi jika seluruh pendapatan dialokasikan untuk konsumsi? Berikan
penjelasannya!
8. Soal Remedial
Nama :
Kelas :
D. REFLEKSI
Refleksi dilaksanakan pasca pembelajaran melalui google form dengan link sebagai berikut
https://forms.gle/bgg6dPRZK5muZzcZ9
F. GLOSARIUM
1. Pendapatan suatu negara digunakan untuk konsumsi, dan bila terdapat saldo maka akan
ditabung. Seandainya pendapatan yang dikonsumsi tersebut terdapat siswa yang tidak
ditabung, maka akan diinvestasikan yang dapat dirumuskan: y =c + s dan y = c + i
2. Fungsi konsumsi menunjukan hubungan antara konsumsi (c) dengan pendapatan (y), dan
setiap ada perubahan pendapatan akan mengakibatkan perubahan konsumsi, sehingga dapat
ditentukan besarnya mpc. Fungsi konsumsi dirumuskan : c = a + by
3. Fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara besarnya tabungan dengan
besarnya pendapatan, dan setiap ada kenaikan pendapatan akan berakibat kenaikan tabungan,
sehingga dapat ditentukan MPS. Fungsi tabungan : S = -a + (1-b) Y
G. DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftahul, (2013) model-model pengajaran dan pembelajaran: isu-isu metodis dan
paradigmatic. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ekonomi 1 : untuk SMA dan MA Kelas X / penulis, Ismawanto; editor, Suciati Diah Pramesti;
Illustrator, Irawan Eka Pradittya; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2009.