PASAR MODAL
MATERI : PRODUK PASAR
MODAL (OBLIGASI)
( Fase - E )
8. Komponen Inti
Pemahaman 1. Peserta didik mampu memahami produk pasar modal terutama obligasi guna
bermakna tercapainya literasi keuangan
Pertanyaan pemantik
1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan
untuk proses pembelajaran dapat dipahami oleh peserta didik?
RUBRIK PENILAIAN
1. Lembar nilai keterampilan diskusi
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Σ Skor perolehan
Nilai = —————————————– X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Nama kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas :
Tanggal :
Nama kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas :
Tanggal :
a. Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat dipindahtangankan berisi
janji dari pihak yang menerbitkan untuk melunasi pokok utang dan membayar imbalan berupa
bunga pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Karakteristik Obligasi
Obligasi memiliki beberapa Karakteristik Yaitu:
1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh
pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
2. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon
obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
3. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan
pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh
tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan
jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu
5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon /
bunga nya.
4. Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor
sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan
dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi
tepatwaktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan
oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.
3. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yangberbentuk badan
usahamilik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
5. Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
6. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik.Namun,
bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
7. Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan
ketentuan penerbitnya.
8. Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa
penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
9. Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka
waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time
deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah
dan swasta.
10. Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
11. Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
menukarsaham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
12. Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi
pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
14. Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau
denganjaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:
16. Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan
hipotikatas properti atau asset tetap.
17. Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam
portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
18. Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin
dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
19. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar
per satu lot.
20. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik
21. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon
bunga.
22. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan
bagihasil.:
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/tentang-pasar-modal/Pages/Tugas.aspx
Doddy Muhammad,2012. Menguasai IPS Sistem Kebut Semalam.Jogjakarta : Pustaka Gema Media
Forum Tentor Indonesia,2020.The King Bedah Kisi-kisi SBMPTN & UM Mandiri Soshum
2021.Yogyakarta : Forum Edukasi
Sukirno, Sadono. (2012). Pasar Modal. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Liputan6.comLiputan6.com
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan dua penawaran
umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2022. Dua IPO tersebut antara lain PT Pertamina
Geothermal Energy dan PT ASDP Indonesia Ferry.
PT Pertamina Geothermal Energy akan IPO pada kuartal II 2022. IPO cucu Pertamina tersebut untuk
mendukung transisi menuju green energy.
"Untuk 2022, kita akan go public Pertamina Geothermal Energy, kita tahu dorongan dunia kepada
green energy, green economy,” tutur Menteri BUMN Erick Thohir dikutip dari Kanal Bisnis
Liputan6.com, ditulis Minggu (5/12/2021).
19. Materi untuk siswa yang kesulitan belajar
Erick mencontohkan Eropa yang sudah memutuskan banyak komoditas yang tak bisa masuk ke
Kegiatan remedial
wilayahnya. bisa kelapa
Mulai dari diberikan dengan
sawit, memberikan
daging, review
dan komoditas materijika
lainnya (dimulai dengan remedial
tak memanfaatkan energi
teaching)
hijau.
Untuk
“Bukanremedial test,takut
berarti kita memberikan soal yang
kepada Eropa, tapi sama (soal
kita juga PG dan
punya Essay
pasar yang sudah
mandiri, adakita
terbukti di modul
ditekanini)
di
atau bisa menggunakan soal lain.
kelapa sawit, tapi kita bisa lakukan B30, ini kita bisa mandiri,” ujar dia.
Materi Remedial
Dari artikel diatas,melalui Modul
jawablah Ringkasan
pertanyaan materi
berikut inikelas
: 10 KSP-BAB 6 yang dibuat guru dan diberikan
di WAG
1. Jelaskan yang dimaksud IPO! Dan jelaskan bagaimana prosesnya!
2. Apa alasan bagi BUMN tersebut melakukan IPO
3. Analisa dampak dan manfaat yang didapat bagi BUMN tersebut jika sudah melakukan IPO
20. Materi untuk siswa yang kesulitan belajar
https://www.idx.co.id/investhub/belajar-pasar-modal/