Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR EKONOMI

SKALA PRIORITAS
MODUL AJAR EKONOMI X
INFORMASI UMUM
a. Identitas Penulis Modul
Nama Guru : Dede Suherman, MM
Nip/NRK : 197206182008011016/171425
Sekolah : SMA MERDEKA Jakarta
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Biaya Peluang dan Skala Prioritas
Alokasi Waktu : 4 JP
b. Kompetensi awal Pada akhir fase ini peserta didik dapat memahami skala prioritas
sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi.
c. Profil Pelajar 1. Peserta didik mengikuti pembelajaran sebagai insan yang
Pancasila beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia.
2. Peserta didik menerapkan berkebhinekaan global dalam proses
pembelajaran baik di dalam kelas, lingkungan sekolah maupun
di luar lingkungan sekolah terhadap guru dan peserta didik
lainnya.
3. Peserta didik membudayakan jiwa gotong royong dalam
kegiatan Bersama di kelas dan di lingkungan sekolah.
4. Peserta didik mengembangkan potensi bernalar kritis, mandiri
dan kreatif dalam proses pembelajaran guna mencapai capaian
pembelajaran.
d. Sarana dan Prasarana 1. Sarana : Buku paket, bahan ajar yang relevan dalam
pembelajaran.
2. Prasarana : Ruang kelas, PC/laptop, LCD proyektor, smart
phone dan jaringan internet/paket internet.
e. Target Peserta didik Peserta didik kelas X dengan 6 rombongan belajar dalam setiap
rombongan belajar terdapat 40 peserta didik, sehingga jumlah
total peserta didik 240.
f. Model Pembelajaran Model pembelajaran “Problem Based Learning” guna mencapai
capaian pembelajaran.
KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran Setelah proses mencari informasi, mengumpulkan informasi,
menanya, mengeksplorasi, dan mengasosiasi dalam diskusi
peserta didik mampu membangun kesadaran akan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai pelajar Pancasila yang mampu
menunjukan sikap kritis, kreatif, koloborasi, komunikasi, gemar
membaca dalam memahami skala prioritas sebagai acuan dalam
menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi dan mampu
menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi
di lingkungan sekitarnya.
b. Assessment Tehnik dan bentuk assessment
Tehnik
No Aspek Bentuk penilaian
Penilaian
1 Sikap Obsercasi Lembaran pengamatan
2 Pengetahuan Tertulis Essai/PG
3 Ketrampilan Partek LKPD
.
c. Pemahaman 1. Peserta didik mampu menyajikan pengamatan tentang skala
Bermakna prioritas sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan
yang harus dipenuh dengan menggunakan bahasa lisan secara
mandiri dan penuh percaya diri.
2. Peserta didik dengan kreatif tinggi memahami skala prioritas
sebagai acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang
harus dipenuh.
d. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang dimaksud dengan skala prioritas sebagai acuan
dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuh !
2. Bagaimana terjadnya skala prioritas dalam menentukan
berbagai kebutuhan yang harus dipenuh !
3. Apa dampak ekonomi terhadap terjadinya skala prioritas dalam
menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuh?
e. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Peserta didik berdoa dan mempersiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin peserta didik
 Guru memberi motivasi belajar kepada peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai (tahap 1. mengoreintasi
peserta didik pada masalah)
2. Kegiatan inti
 Peserta didik mengamati gambar bermacam-macam kebutuhan seseorang dengan
menggunakan LKPD (tahap 1. mengoreintasi peserta didik pada masalah).
 Peserta didik bertanya tentang gambar yang dilihatnya pada papan tulis melalui LCD
proyektor. Contoh : mengapa kebutuhan setiap orang sangat banyak ? Bagaimana
orang tersebut memenuhi kebutuhannya ? Apa yang harus dilakukan orang tersebut
dalam memenuhi kebutuhan tersebut dengan keterbatasan yang ada ?
 Peserta didik mengemukakan pendapatnya (mengomunikasikan) tentang gambar
tersebut.
 Guru membentuk peserta didik dalam kelompok, kemudian memberikan LKPD.
 Peserta didik membaca (mengamati) LKPD yang diberikan oleh guru (tahap 2.
mengorganisasi peserta didik untuk belajar)
 Dengan bimbingan guru, peserta didik menggarisbawahi (mengumpulkan informasi)
fungsi social, struktur bacaan LKPD dan unsur kebahasaan dari LKPD yang dibaca.
Kemudian menuliskannya pada bagian LKPD. (tahap 3. menyelidiki individu maupun
kelompok)
 Peserta didik mendiskusikan hasil kerjanya (mengomunikasikan) dengan kelompok
yang lain dan dikonfirmasi oleh guru. (tahap 4. menembangkan dan menyajikan hasil
kerja)
 Dengan bimbingan guru, peserta didik merefleksi aktivitas pembelajaran yang telah
dilakukan. (tahap 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
 Guru memberi penguatan (mengasosiasi) terkait materi yang telah dibahas.
3. Penutup
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
 Guru Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman yang telah mereka pelajari
 Guru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas (secara
berkelompok)
 Guru menjelaskan informasi rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
f. Refleksi Setalah guru dan peserta didik melakukan kegiatan belajar
mengajar, jawablah pertanyaan dibawah ini :
1. Guru :
a) Hal apa saja yang dapat saudara kaitkan terkait dengan
materi belajar ini ?
b) Pengamalan baru apa saja yang saudara peroleh dari
kegiatan belajar ini ?
c) Manfaat apa saja yang saudara peroleh dari materi ini ?
d) Aspek menarik apa saja yang saudara temukan dalam materi
pembelajaran ini ?
2. Peserta didik :
a) Kesulitan apa saja yang dialami peserta didik dalam
melakukan aktivitas pembelajaran ?
b) Kesalahan apa saja yang alami peserta didik dalam
melakukan aktivitas pembelajaran ?
c) Bagaimana upaya peserta didik memperbaiki kesalahan-
kesalahan tersebut ?
LAMPIRAN
a. Lembaran Kerja LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Perserta Didik
Petunjuk kerja :
1. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas.
2. Pelajari materi ekonomi yang berhubungan dengan skala
prioritas.
3. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk guru.
4. Kerjakan dengan berdiskusi atau dengan tehnik yang
ditentukan oleh guru.
5. Konsultasikan dengan guru jika mengalami kesulitan dalam
mengerjakan LKPD.

Aktivitas 1.
MARI MENGANALISIS

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian tentu saja memiliki


berbagai kebutuhan dan keinginan yang ingin kalian penuhi. Akan
tetapi, sudahkah kalian tau hal mana yang harus kalian penuhi
terlebih dahulu? Skala prioritas adalah bagaimana kalian membuat
sesuatu dari yang terpenting hingga yang tidak begitu penting atau
bisa ditunda. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering lupa akan
skala prioritas sehingga kalian sering kali mengalokasikan uang
kalian ke sesuatu hal yang adisional dari pada kepada sesuatu
yang penting.
Menyusun skala prioritas sangatlah penting karena kalian
memiliki banyak sekali kebutuhan sedangkan memiliki sumber
daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena
itu, salah satu tujuan seseorang menyusun skala prioritas adalah
agar keputusan keuangan yang diambil tidak salah dan berdampak
buruk di masa mendatang. Dalam mengelola keuangan, menyusun
skala prioritas menjadi langkah paling dasar yang harus kalian
lakukan agar memiliki kondisi keuangan yang lebih baik dan
stabil.
Setelah kalian membaca artikel di atas dan membaca buku
pegangan, sekarang kalian diharapkan dapat menganalisis
beberapa pernyataan dibawah ini :
1. Permasalahan pokok apa yang dapat kalian temukan dalam
artikel di atas? Jelaskan.
2. Bagaimana kalian memandang permasalahan di atas?
3. Bagaimana masalah di atas dapat timbul? Faktor apa saja
yang mempengaruhi skala prioritas !
4. Hal apa saja yang harus kalian lakukan jika kalian pada
posisi seorang pelajar yang banyak memiliki kebutuhan ?
Aktivitas 2.

1. Tulislah sebanyak mungkin (diatas 25 kebutuhan) kebutuhan


yang kalian butuhkan dalam beberapa hari ini atau
sebelumnya!
No. Kebutuhan
1
2
3

dst

2. Buatlah table seperti dibawah ini, lakukan pemindaham


kebutuhan yang telah kalian tulis pada table no.1 sesuai dengan
katagori yang ada di bawah tabel
Tidak Tidak
Penting Mendesak
Penting Mendesak
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
4. dst dst dst dst
Pertanyaan :
1. Setelah kalian melakukan kedua aktivitas tersebut, coba kalian
jelaskan dasar apa saja yang mejadi kebutuhan tsb kalian
masukan dalam kelompok PENTING!
2. Setelah kalian melakukan kedua aktivitas tersebut, coba kalian
jelaskan dasar apa saja yang mejadi kebutuhan tsb kalian
masukan dalam kelompok MENDESAK!
3. Apakah ada dari kebutuhan kalian yang termasuk dalam
kelompok PENTING dan MENDESAK ? Apa alasan kalian !
a. Pengayaan dan 1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
Remedial untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan yang telah
dimiliki peserta didik.
Pengayaan dilakukan dengan cara :
o Belajar kelompok
o Belajar mandiri
2. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
memahami konsep yang telah dipelajari.
Remedial dilakukan dengan cara :
o Pembelajaran ulang
o Pemberian bimbingan secara khusus
o Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
o Pemanfaatan tutor sebaya

b. Bahan Baca SKALA PRIORITAS


A. Pengantar
Skala prioritas kebutuhan manusia adalah urutan kebutuhan
yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan.
Dengan menyusun skala prioritas kebutuhan manusia, dapat
diketahui kebutuhan mana yang harus didahulukan dan
kebutuhan mana yang dapat ditunda. Setelah kebutuhan yang
paling mendesak terpenuhi, maka kita baru boleh memikirkan
bagaimana pemenuhan kebutuhan lainnya. Lagi-lagi manusia
perlu menyusun skala prioritas, kebutuhan mana yang perlu
didahulukan dan mana yang bisa ditunda.

B. Faktor Penentu Skala Prioritas


Tujuan seseorang menyusun skala prioritas kebutuhan adalah
untuk menekan pengeluaran, menghindari pemborosan, dan
memenuhi kebutuhan sesuai kemampuan pribadi karena
mereka tahu mana yang wajib dipenuhi terlebih dahulu.
Ada beberapa faktor yang menjadi perimbangan dalam
menentukan skala prioritas, antara lain :
1. Pendapatan
Perbedaan pendapatan merupakan hal yang membuat prioritas
masing-masing orang berbeda. Semakin tinggi penghasilan
seseorang, biasanya mereka akan memiliki standar alternatif
kebutuhan lebih tinggi.
2. Peran dalam Keluarga
Peran seseorang dalam keluarga juga berpengaruh dalam
menentukan prioritas kebutuhan. Seorang pelajar mungkin
akan menempatkan barang impiannya dalam daftar
pertama, sedangkan kepala keluarga bisa saja lebih
memprioritaskan pendidikan anak dan asuransi.
3. Lingkungan Sekitar
Lingkungan tempat tinggal biasanya turut mempengaruhi
prioritas seseorang. Mereka yang tinggal di area penduduk
berpenghasilan tinggi biasanya akan memiliki kebutuhan
yang berbeda.

C. Manfaat Skala Prioritas


1. Menghindari prilaku konsumtif
Setelah mengetahui mana saja kebutuhan mendesak yang
harus segera dipenuhi, kalian akan menjadi lebih fokus dan
tidak tergoda diskon, promo, maupun penawaran lain,
dengan demikian, perilaku konsumtif dapat dihindari.
2. Perencanaan masa depan lebih baik
Salah satu hal yang perlu ada dalam skala prioritas adalah
pemenuhan kebutuhan bersifat jangka panjang, seperti
asuransi, tabungan, jaminan hari tua, atau pendidikan anak.
Dengan terpenuhinya hal-hal tersebut, tentu perencanaan
masa depan menjadi lebih tertata.
3. Kebutuhan dapat terpenuhi sesuai kemampuan
Ada banyak orang tidak dapat memenuhi kebutuhan
pokoknya karena terlalu fokus pada apa yang mereka
inginkan tanpa melihat kemampuan finansial pribadi. Agar
dapat menghindari hal ini, dibutuhkan prioritas keuangan
sesuai dengan penghasilan atau budget masing-masing
orang.
4. Hidup lebih tenang
Ketidakmampuan seseorang dalam menentukan mana
kebutuhan yang patut diprioritaskan dapat membuatnya
terjerumus dalam gaya hidup boros. Tak jarang hal ini
membuat mereka terlilit hutang karena memaksakan diri
untuk membeli hal-hal di luar kebutuhan.

D. Cara Membuat Skala Prioritas


Dalam membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas
ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, sebagai
berikut.:
1. Tingkat Urgensi
Hal yang pertama yaitu tingkat urgensinya, yaitu
bagaimana didalam menentukan pilihan, mana yang harus
didahulukan harus perlu dipertimbangkan seberapa jauh
tingkat kepentingan hal tersebut.
Contoh: Ada seorang anak yang akan menghadapai ujian,
pada malam sebelum hari ujian ia akan belajar, namun
tiba-tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli
pensil, manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau
membeli pensil? Dalam kasus ini hal yang diutamakan
adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan
belajar, sedangkan alat tulis bisa meminjam kakak atau
adik terlebih dahulu.
2. Kesempatan yang Dimiliki
Apabila suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada saat itu
saja, maka perlu didahulukan. Misalkan dalam suatu
kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan
hal yang paling diutamakan.
Contoh: Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat
merupakan kebutuhan nomor satu dan yang paling utama
untuk didahulukan dibandingkan hal lainnya yang bisa
ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.
3. Pertimbangan Masa Depan
Bagaimana jika dalam menghadapai pilihan yang sulit,
maka faktor masa depan juga perlu dipertimbangkan.
Contoh: Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin kita
ikuti, namun karena keterbatasan suatu hal maka kita harus
menentukan salah satu dan tidak bisa memilih keduanya,
manakah yang harus kita pilih? Dalam hal ini kita harus
mempertimbangkan mana yang paling bermanfaat bagi
masa depan kita? Matematika atau Bahasa Inggris?
Kedua hal tersebut semuanya penting, namun
mengutamakan Bahasa Inggris merupakan pilihan yang
paling tepat, sebab kegunaan Bahasa Inggris dimda depan
yang akan datang lebih luas dibandingkan dengan
Matematika. Ini adalah salah satu pilihan yang didasarkan
dengan kebutuhan untuk masa depan.
4. Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam
penentuan skala prioritas adalah berawal dari sifat manusia
yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa
tidak puas, namun ada hambatan karena keterbatasan
kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun yang lain.

E. Tabel Skala Prioritas

Tabel berikut ini akan kami dijelaskan dengan menentukan


kebutuhan nya adalah.
 Kuadran I: adalah yang mewakili persyaratan paling
penting dan mendesak yang harus dipenuhi
 Kuadran II: adalah yang mewakili kebutuhan penting,
tetapi pemenuhannya kurang mendesak
 Kuadran III: aadalah yang mewakili kebutuhan yang tidak
terlalu penting tetapi harus dipenuhi segera
 Kuadran IV: adalah yang mewakili kebutuhan yang tidak
penting dan tidak mendesak untuk dipenuhi
Berikut adalah beberapa langkah untuk memprioritaskan:
 Tuliskan semua kebutuhan yang dimiliki
 Atur kebutuhan sesuai dengan tingkat kepentingannya
 Tuliskan kebutuhan untuk mengalokasikan
 Pilih persyaratan yang paling berguna
 Memenuhi semua persyaratan sesuai dengan daftar

A. Glosarium Skala Prioritas : ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daftar


berdasarkan tingkat kebutuhan seseorang yang dimulai dari
kebutuhan paling penting sampai kebutuhan yang bersifat bisa
ditunda pemenuhannya.
B. Daftar Pustaka  Anik Widiastuti dkk, 2016, Buku Siswa EKONOMI untuk
SMA/MA Kelas X, Klaten : Cempaka Putih
 Endang Mulyadi, 2018, Ekonomi SMA/MA Kelas X, Jakarta :
Yudistira
 https://kledo.com/blog/skala-prioritas, Pengertian Skala
Prioritas, Jenis dan Tips Menentukan Prioritas di Bisnis
 https://www.ocbcnisp.com/id, Mengenal Skala Prioritas,
Contoh, dan Cara Membuatnya
 https://rumus.co.id/skala-prioritas, Skala Prioritas : Pengertian,
Cara Menyusun, Dan Tabel

Anda mungkin juga menyukai