Anda di halaman 1dari 13

Nama : Khozin Arwani

NIM : F4351221089
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia

01.03.d.3-T2-8 Aksi Nyata

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep rancangan
perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif?
Setelah mempelajari topik ini kita akan mengetahui bahwa dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran harus mempertimbangkan mengenai kebutuhan belajar,
tingkat capaian peserta didik, dan kesesuaian antara materi pelajaran dengan potensi
dan karakteristik peserta didik. Perencanaan dan pembelajaran yang baik akan
mengedepankan kesesuaian antar konteks, lingkungan dan budaya peserta didik.
2. Bagian manakah dari konsep rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
paling menantang?
Dalam menyusun konsep rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
efektif hal yang paling menantang adalah saat menyesuaikan pembelajaran dan
asesmen yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan rancangan
perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif?
Merancang dan melaksanakan asesmen yang efektif harus mengetahui prinsip-prinsip
asesmen. Sehingga pengumpulan dan pengolahan informasi dapat digunakan untuk
mengukur ketercapaian hasil belajar peserta didik. Perancangan asesmen harus
matang dan rubrik penilaian yang akan digunakan harus bisa menilai seluruh aspek
yang ada pada peserta didik. Rubrik penilaian yang dibuat harus sesuai dengan
indikator yang akan dicapai.
RANCANGAN PERENCANAAN
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama Pengajar : Khozin Arwani, S.Pd.
Tahun Penerapan Modul : 2023
Fase/Kelas/Semester : D/VII/Genap
Materi Pokok : Stuktur dan kebahasaan cerita fabel
Alokasi Waktu : 3 JP (120 menit)
Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu menelaah stuktur dan kebahasaan cerita fabel dilandaskan
pemahaman ciri umum dan jenis cerita fabel.
3. Profil Pelajar Pancasila
a. Beriman dan berakwa pada Tuhan yang Maha Esa
Peserta didik berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,
memahami ajaran agamanya dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari.
b. Gotong Royong
Peserta didik memiliki kemampuan untuk berkolaborasi, memiliki kepedulian
dan berbagi dengan rekan sejawat agar kegiatan berjalan lancar, mudah, dan
ringan.
c. Bernalar Kritis
Peserta didik memiliki kemapuan memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil keputusan.
d. Kreatif
Peserta didik memiliki kemampuan dalam mengasosiasi dan membuat suatu
karya dalam menyelesaikan penugas yang hasilnya menunjukkan perbedan
dengan berbagai karakteristik.
4. Alat dan Bahan Pembelajaran
Alat : Papan tulis, Spidol, Laptop, LCD, dan Gawai
Bahan : Buku Paket Guru, Buku LKS, Video Pembelajaran, dan PPT
5. Target peserta didik
Peserta Didik Reguler
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran : Tatap Muka
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode : Diskusi Kelompok

B. KOMPONEN INTI
7. Tujuan Pembelajaran
a. Menentukan struktur teks fabel
b. Menganalisis kaidah kebahasaan teks fabel
8. Asesmen
a. Penilaian Pengetahuan
1) Teknik : Tes
2) Bentuk : Esai
3) Instrumen : Tugas Kelompok (Terlampir)
b. Penilaian Sikap
1) Teknik : Observasi
2) Instrumen : Lembar Observasi (Terlampir)
9. Pemahaman bermakna
Guru memandu peserta didik memahami dan memiliki pengetahuan menelaah
stuktur cerita fabel dan menganalisis kaidah kebahasaan fabel dengan landasan.
Tujuan pemahaman tersebut agar penuntun struktur dan penganalisis kaidahan
kebahasan cerita fabel sesuai kriteria yang diharapkan.
10. Pertanyaan pemantik
a. Bagaimana struktur cerita fabel?
b. Bagaimana kaidah kebahasaan cerita fabel?
11. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembuka (5 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan memberikan kesempatan kepada satu orang
siswa untuk memimpin doa.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Guru mengondisikan kelas untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran.
5. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan kelas.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
6. Guru melakukan asesmen diagnostik berupa pertanyaan mengenai (1) Apakah
kalian masih mengingat cerita yang didengarkan pada pertemuan yang lalu?
(2) Cerita fabel apa yang sudah dibaca? (3) Temanya apa? Siapa saja
tokohnya? Bagaimana ceritanya?
7. Guru mengaitkan jawaban siswa dengan materi yang akan disampaikan berupa
struktur dan kaidah kebahasaan dalam cerita fabel.
Kegiatan Inti (95 menit)
Stimulus (pemberian rangsangan)
8. Guru menstimulasi peserta didik dengan menampilkan video cerita fabel
menggunakan proyektor.
9. Peserta didik mengamati video yang disajikan guru berupa cerita fabel dengan
judul “Landi si Landak yang Kesepian”.
10. Peserta didik mendapatkan penegasan ulang berkaitan stuktur dan kaidah
kebahasaan dalam cerita fabel.
11. Peserta didik menerima penjelasan tahap-tahap kegiatan pembelajaran dan
jenis tagihan LKPD dalam menelaah stuktur dan kebahasaan cerita fabel.
12. Peserta didik diminta bekerja secara kelompok dengan membentuk kelompok
berdasarkan kemampuan dan minat peserta didik dalam memahami cerita
fabel.
Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
13. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan tentang video cerita fabel yang diamati.
14. Guru merespon pertanyaan peserta didik dan mengarahkan peserta didik untuk
memikirkan:
a. Bagaimana struktur cerita fabel?
b. Bagaimana kaidah kebahasaan cerita fabel?
15. Peserta didik bersama kelompok diberikan LKPD dan diminta
mengidentifikasi struktur dan kaidah kebahasaan teks fabel “Landi si Landak
yang Kesepian”.
Data collection (pengumpulan data)
16. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi struktur dan kaidah
kebahasaan yang ada di dalam LKPD.
17. Setiap kelompok mulai berkolaborasi di LKPD yang telah disediakan.
Data processing (pengolahan data)
18. Peserta didik bersama kelompok menuliskan hasil analisis struktur dan kaidah
kebahasaan teks fabel “Semut dan kepompong” dalam LKPD.
Verification (pembuktian)
19. Kelompok mempresentasikan hasil kerja dan kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap jawaban dan pejelasan kelompok yang tampil tentang
struktur dengan menyertakan alasan dan kaidah kebahasaan yang sesuai
dengan teks fabel.
Generalization (menarik simpulan)
20. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran
tentang struktur dengan kaidah kebahasaan dalam cerita fabel.
21. Guru menyampaikan tindak lanjut/perbaikan untuk kegiatan belajar
berikutnya.
Kegiatan Penutup (10 menit)
22. Peserta didik bersama-sama guru merefleksi kegiatan dan target yang dicapai.
23. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
24. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

12. Refleksi
a. Peserta Didik
Informasi yang Logis Digali Pertanyaan
Pemahaman Materi Tuliskan 3 hal baru yang Anda dapat ketahui
setelah pembelajaran hari ini!
Kesulitan Belajar Tuliskan kendala dalam mengikuti kegiatan hari ini!

b. Pendidik
Informasi yang Logis Digali Pertanyaan
Pemahaman Materi Bagaimana capaian tujuan pembelajaran pada
pertemuan ini?
Kesulitan Belajar Bagaimana situasi dan kondisi pembelajaran pada
pertemuan ini?
Rencana Tindak Lanjut Bagaimana perencanaan tindak lanjut dari hasil
refleksi pada pertemuan ini?

C. LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN


1. Jurnal Guru
Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Sungai Raya
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : VII/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
No. Tanggal Nama Catatan kejadian/ Butir Positif/ Tindak Lanjut
perilaku Sikap Negatif
1
2
3 ...

2. Lembar Observasi Penilaian Sikap


Instrumen Penilaian
Skor
No Sikap Aspek Penilaian Keterangan
1 2 3
1. Religius a. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
pembelajaran.
a. Mengucapkan rasa syukur
atas karunia Tuhan.
b. Melaksanakan ibadah sesuai
dengan agama yang
dianutnya
c. Toleransi terhadap pemeluk
agama lain.
2. Disiplin a. Masuk kelas tepat waktu
b. Mengumpulkan tugas tepat
waktu
c. Mengerjakan tugas yang
diberikan
d. Tertib dalam mengikuti
proses pembelajaran
3. Bernalar a. Menyampaikan pertanyaan
Kritis dengan sopan dan santun
b. Pertanyaan mengandung
unsur nalar tingkat tinggi
c. Menjawab pertanyaaan
berdasarkan keilmiahan
d. Berlandaskan fakta lebih
dominan daripada hanya
opini dalam berpendapat
4. Percaya a. Berani presentasi di depan
diri dan kelas
kreatif b. Berani berpendapat,
bertanya, atau menjawab
pertanyaan
c. Berpendapat atau melakukan
kegiatan tanpa ragu-ragu
d. Mampu membuat keputusan
dengan cepat
5. Gotong a. Terlibat aktif dalam bekerja
Royong kelompok
b. Kesediaan melakukan tugas
sesuai kesepakatan
c. Bersedia membantu orang
lain dalam satu kelompok
yang mengalami kesulitan
d. Menghargai hasil kerja
anggota kelompok

Perolehan Skor
Nilai Pengetahuan = x 100
Skor maksimal
Keterangan: Perolehan skor adalah skor yang diperoleh siswa. Skor ideal adalah
jumlah kriteria (7) X skor maksimal (3) = 21

Konversi Nilai Sikap


Nilai Predikat Nilai Sikap
86 – 100 A Sangat Baik
75 – 85 B Baik
60 – 74 C Cukup
Kurang dari 60 D Kurang

3. Instrumen Penilaian Pengetahuan


Kelompok : ___________________
Nama : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas : ___________________
Hari/Tanggal : ___________________
Diskusi pemahaman mengenai cerita fabel!

Landi si Landak yang Kesepian


(1) Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian.
Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk
duri tajam yang ada di badannya. “Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi
durimu sangat tajam,” kata Cici Kelinci dan teman-temannya. Tinggallah Landi
sendirian. la hanya bisa bersedih. “Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain
denganku? Padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku,”
gumam si Landi.
(2) Hari-hari berikutnya, Landi hanya melamun di tepi sungai. “Ah, andai saja
semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku,” kata si
Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-
temannya. Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku si Kura-kura.
“Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?” sapa Kuku mengejutkan. “Ah, tidak ada,”
jawab si Landi malu. “Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya,”
kata Kuku.
(3) Kuku Kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu, Landi mulai
bercerita tentang masalahnya. “Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi
sahabatmu. Percayalah!” kata Kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya
hati Landi. Kini, ia mempunyai teman. “Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau
tidak merasa tersiksa?” tanya si Landi. “Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini
sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu
menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan? Selain itu, aku tak perlu repot
mencari tempat tinggal. Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku,” kata
Kuku Kura-kura sambil mempraktikkan apa yang dikatakannya. Landi si Landak
merasa terhibur.
(4) Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua
diundang, termasuk Landi Landak. “Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu,” bujuk
Kuku Kura-kura. “Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan
menjauhiku karena takut tertusuk duri,” kata Landi dengan sedih. “Jangan khawatir,
kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dan
tentu saja ada buah apel, lho!” Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. la
memang sangat menyukai apel. Akhirnya, Landi berangkat bersama Kuku kura-kura.
(5) Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium di setiap
sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam
kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. “Lihat! Di dekat
meja ada satu tong sirup apel!” kata si Landi. Landi dan Kuku Kura-kura memberikan
selamat pada Sam Kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil
bernyanyi “Selamat Ulang Tahun”. Pada saat berdansa, semua yang diundang
menghindar dari si Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya,
Kuku Kura-kura lah yang menemani Landi berdansa.
(6) Tiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito
Angsa. la datang sambil berlari ketakutan. “Awas! Serigala jahat datang! Tolong...!
Tolong...!” teriak Tito dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan.
Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku Kura-kura
langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sementara itu,
Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola.
(7) Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh
Landi. Tiba-tiba, “Brukk, aduh!” teriak serigala jahat. la tertusuk duri tajam Landi
Landak. Sambil menahan sakit, serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka,
selamatlah Landi dan teman-temannya.
(8) “Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!” semua binatang mengelukan
Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. “Maafkan aku Landi, selama ini aku
menjauhimu. Padahal, kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah
menyelamatkan kita semua,” sesal Cici Kelinci. Akhirnya, semua yang datang ke
pesta Sam Kodok meminta maaf pada si Landi Landak karena telah menjauhinya.
Kemudian, mereka pun berterima kasih pada si Landi Landak karena telah melindungi
mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-
temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan, mereka merasa aman jika
Landi berada di dekat mereka.

1. Jawaban
Nomor
Struktur Cerita Fabel Alasan
Paragraf
Orientasi 1-3 Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan
konflik.
Komplikasi 4-6 Komplikasi dimulai dari munculnya masalah
sehingga masalah mencapai komplikasi/
klimaks.
Resolusi 7 Penyelesaian masalah.
Koda 8 Nilai moral yang diungkapkan pengarang
secara impisit pada akhir cerita.

Kaidah Kebahasaan Contohnya


Mengejar
Menyelamatakan
Kata kerja yang menunjukkan
Bersedih
peristiwa
Lari
Berdansa
Kata sandang pada penulisan Si
tokoh
Kata keterangan tempat, waktu, Di hutan
dan suasana Di tepi sungai
Ke pesta
Hari-hari berikutnya
Suatu hari
Meriah
Kata hubung Lalu
Akhirnya
Kalimat langsung “Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu,
tapi durimu sangat tajam,”
“Maafkan aku Landi, selama ini aku
menjauhimu. Padahal, kau tidak pernah
menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah
menyelamatkan kita semua,”
Kalimat tidak langsung

2. Rubik Penilaian Kelompok


No Indikator Soal Deskripsi/Kriteria Skor
.
1. Disajikan kutipan teks cerita Dapat menentukan 4 struktur teks 5
fabel, peserta didik prosedur dengan tepat.
menentukan struktur teks Dapat menentukan 3 struktur teks 4
cerita fabel. prosedur dengan tepat.
Dapat menentukan 2 struktur teks 3
prosedur dengan tepat.
Dapat menentukan 1 struktur teks 2
prosedur dengan tepat.
2. Disajikan kutipan teks cerita Dapat menelaah 5 ciri kebahasaan teks 5
fabel, peserta didik menelaah cerita fabel dengan tepat.
kaidah kebahasaan teks cerita Dapat menelaah 4 ciri kebahasaan teks 4
fabel. cerita fabel dengan tepat.
Dapat menelaah 3 ciri kebahasaan teks 3
cerita fabel dengan tepat.
Dapat menelaah 2 ciri kebahasaan teks 2
cerita fabel dengan tepat.
Dapat menelaah 1 ciri kebahasaan teks 1
cerita fabel dengan tepat.
Skor total 10
Skor maksimal 10

Perolehan Skor
Nilai Pengetahuan = x 100
Skor maksimal
Konversi Nilai Pengetahuan
Nilai Predikat Nilai Sikap
86—100 A Sangat Baik
75—85 B Baik
60—74 C Cukup
Kurang dari 60 D Kurang

Anda mungkin juga menyukai