7 Asesmen
• Tujuan : Pembelajaran
▪ Tujuan umum pada projek tema
Bhinneka Tunggal Ika adalah agar
peserta didik diharapkan dapat
mengembangkan secara spesifik dua dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yakni berkebinekaan
global dan bernalar kritis.
▪ Tujuan khusus tiap projek dapat dilihat
pada setiap subtema.
• Cara penggunaan perangkat ajar
• Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk
memberi panduan kepada guru SMK untuk menjabarkan kegiatan
tema Bhinneka Tunggal Ika yang memuat 7 sub tema Yang dibagi
dalam 3 Kelompok besar a) Pengenalan Projek; b) Kontektual
Projek; c) Aksi Projek;
• Contoh untuk Fase E pada kelas 10 dengan total 288 JP, setiap tema
mendapatkan 96 JP (288 JP : 3 tema = 96 JP). Kesembilan sub tema
ini diajarkan dengan alokasi waktu sebesar 96 JP di kelas 10,
• kelas 11 dengan alokasi waktu 144 JP: Projek Pilihan dan
Wajib;
• kelas 12 dengan alokasi waktu 72 JP:Projek Pilihan dan Wajib.
ALUR KEGIATAN Projek
.
Tujuan Persiapan
Tugas Pelaksanaan
Relevansi projek ini bagi sekolah dan
semua guru mata pelajaran
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat sipil.
1. Memiliki lingkungan khusus yang strategis untuk memfasitasi pembentukan atau
internalisasi nilai-nilai, sikap dan kemampuan mengejawantahkan peserta didik,
menuju pemahaman yang mencerminkan ideologi negara pancasila.
2. Bagian dari negara yang majemuk, bhinneka tunggal ika menjadi prinsip dasar
membangun dialog penuh hormat terhadap keberagaman kelompok etnis, agama dan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar di indonesia.
3. Lembaga yang mampu mengkondisikan cara berpikir kritis dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok etnis juga
agama dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
7. asessmen
file:///C:/Users/Ni%20Wayan%20Suwithi/Downloads/Salinan%20MODUL%20P5BK_TEMA%20BHINEKA%20TUNGGAL%20IKA_RUKU
N%20ITU%20I
Tujuan
Peserta didik mampu mengembangkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila adalah Kebhinekaan
Global
Berkenalan dengan Persiapan
Teman Baru: Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang kemampuan
Mengeksplorasi Stigma dan membekali diri, khususnya Bhinneka Tunggal Ika
Stereotip Berkenalan dengan Teman Baru: Mengeksplorasi Stigma dan Stereotip
Pelaksanaan
Durasi : 2 JP 1. Peserta didik Kegiatan ini cocok untuk dilakukan di awal tahun ajaran baru terutama di tingkat pendidikan
kelas X untuk memperkenalkan diri satu sama lain.
Bahan :
2. Perkenalan DIri. diminta untuk membentuk lingkaran dan memperkenalkan dirinya masing-masing dan
Lembar Kerja menyebutkan:
Peran Guru : 3. Peserta didik Menulis Kesan Pertama. persepsi mereka (positif dan negatif) mengenai teman barunya.
Fasilitator 3.Peserta didik Kertas Rahasia dan Amplop. Setelah selesai, kertas ini dilipat dan
dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan.
Dimensi Profil 4. Membuat list pertanyaan
Pelajar Tugas
Pancasila : 1. Peserta didik diminta untuk mencari tahu lebih banyak mengenai temannya untuk
Kebhinekaan Global persiapan Aktivitas 5. Berikan jadwal pelaksanaan Aktivitas 5 dilakukan minimal 8
minggu sesudah Aktivitas 1 agar siswa mempunyai waktu untuk berkenalan.
RUBRIK PENILAIAN BERKENALAN DENGAN TEMAN BARU: MENGEKSPLORASI STIGMA DAN STEREOTIP, (1)
Berkembang
Belum Mulai Sangat
Dimensi Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Berkebhinekaan Peserta didik Peserta didik bisa Peserta didik bisa Peserta didik bisa
Global belum bisa menyebutkan menerima dan menerima
menerima satu menyebutkan perbedaan
perbedaan pemikiran/pend beberapa pendapat dan
pendapat apat yang pemikiran/pend menjelaskan
sepenuhnya dari berbeda sebagai apat yang pemikiran
orang lain. respons berbeda sebagai dengan detail
terhadap respons sebagai respons
pemikiran orang terhadap terhadap
lain. pemikiran orang pemikiran orang
lain. lain.
1. Apakah ada pembatasan terhadap kebebasan beragama di Indonesia?
2. Jika ada pembatasan, siapakah yang menjadi target pembatasan? Mengapa
pembatasan tersebut bisa terjadi?
3. Apakah dampak dari pembatasan itu terhadap praktik Bhinneka Tunggal Ika di
Indonesia?
4. Apa perbedaan antara hak-hak beragama/berkeyakinan yang ditetapkan dalam
hukum Indonesia dengan hukum internasional?
5. Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut?
6. Apakah ada penggunaan kata-kata yang stereotipikal, imparsial, atau
menunjukkan stigma terhadap kelompok tertentu, baik dalam dokumen nasional
maupun internasional?” Jika ada, apakah kamu mempunyai saran agar penulisan
dokumen tersebut lebih inklusif dan tidak imparsial (bias)?
2. Persiapan
1. Guru membekali diri dengan Memahami Hukum dan Praktek
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia dan
Objektif:
- Sebagai pengantar, peserta didik
Memahami Hukum tertarik untuk masuk ke dalam
Internasional topik Diskusi
dan Praktek Pelaksanaan - peserta didik Memahami
Kebebasan 1. Pertanyaan pembuka untuk siswa (15 menit) Hukum dan Praktek
Beragama dan 2. Guru dapat memulai sesi ini dengan diskusi dan menanyakan kepada Kebebasan Beragama dan
siswa: Berkeyakinan di Indonesia
Berkeyakinan di dan Internasional
a. “Apa arti kebebasan beragama/berkeyakinan”?
Indonesia dan b. “Mengapa kebebasan bergaama/berkeyakinan itu penting?”
Internasional c. “Bagaimana praktek kebebasan beragama/berkeyakinan di Tips:
Indonesia?” guru dapat memberikan beberapa
Waktu: 2 Jp- 5 JP d. “Apakah yang kamu maksud ketika kamu mengatakan…..?” contoh cara berdiskusi dan
Bahan: Materi e. “Saya setuju dengan … [nama] dan ingin menambahkan…” mengemukakan pendapat yang baik:.
f. “Saya setuju dengan… [nama], tetapi saya kurang setuju ketika
Peran Guru : kamu mengatakan ..”
Tugas :
Fasilitator
. Diskusi kelompok siswa (30 menit)
g. “Saya kurang setuju dengan pernyataan oleh ….[nama] karena…..”
Guru meminta siswa membentuk
3. Penjelasan guru (15 menit) kelompok. Setiap kelompok memilih
4. Guru lalu dapat melanjutkan dengan memberikan pemaparan mengenai
Dimensi Profil arti kebebasan beragama di Indonesia dan bagaimana kebebasan
masing- masing 1-2 dokumen nasional
dan internasional. Lalu siswa
Pelajar beragama merupakan hak asasi manusia yang dijamin oleh negara membentuk kelompok diskusi dan
Pancasila : 5.
Indonesia juga secara internasional dijamin oleh PBB.
Dokumen bahan diskusi (15 menit)
berdiskusi selama 30 menit. Guru dapat
memberikan pertanyaan untuk
Kebhinekaan Global 6. Guru dapat memberikan salinan bagian penting dari beberapa contoh memicu (“prompting question”) diskusi
dokumen nasional dan internasional yang mengatur kebebasan beragama
Dan Bernalar Kritis dan berkeyakinan di Indonesia
kritis antar siswa
:.
Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan lokal
“Nandong Smong” di Pulau Simeulue dari berbagai sumber
RUBRIK PENILAIAN BHINEKA TUNGGAL IKA
Berkembang
Belum Mulai Sangat
Dimensi Sesuai
Berkembang Berkembang Berkembang
Harapan
Berkebhinekaan Global Peserta didik belum bisa Peserta didik bisa Peserta didik bisa Peserta didik bisa
menerima perbedaan menyebutkan satu menerima dan menerima perbedaan
pendapat sepenuhnya pemikiran/pendapat menyebutkan beberapa pendapat dan
dari orang lain. yang berbeda sebagai pemikiran/pendapat menjelaskan pemikiran
respons terhadap yang berbeda sebagai dengan detail sebagai
pemikiran orang lain. respons terhadap respons terhadap
pemikiran orang lain. pemikiran orang lain.
Bernalar Kritis Peserta didik belum Peserta didik sudah Peserta didik telah Peserta didik telah
sepenuhnya mampu mampu mampu sepenuhnya mampu
mengemukakan, mengemukakan, mengemukakan, mengemukakan,
atau menyetujui, atau menyetujui, atau menyetujui, atau menyetujui,
atau menyangkal atau menyangkal atau menyangkal atau menyangkal
suatu ide atas dasar beberapa ide atas banyak ide atas banyak ide atas
penalaran logis. dasar penalaran dasar penalaran dasar penalaran
logis. logis. logis.
Lembar UMPAN BALIK (feedback ) guru smk
No Pertanyaan Tanggapan Anda
1. Menurut anda apakah umpan balik yang anda
berikan dirasa bermanfaat dan dapat memotivasi
peserta didik?
2. Menurut anda, apakah pemberian umpan balik
telah berjalan sesuai dengan prinsip pemberian
umpan balik ? Jelaskan !
3. Menurut anda, apa kendala, hambatan, dan reaksi
yang timbul dari pemberian umpan balik, yang
terkait dengan capaian pembelajaran dalam
melaksanakan aktivitas tema ini ?
4. Menurut anda, apakah pesan dimensi Profil Pelajar
Pancasila sudah tercapai ?
CONTOH
RAPOR
KEGIATAN
GLOSARIUM
Relevansi Hubungan antara dua hal yang saling terkait atau dicocokan satu sama lain
Paradigma Cara pandang seseorang terhadap sesuatu, yang mempengaruhunya dalam
berpikir Stigma Sebuah pikiran, pandangan, dan juga kepercayaan negatif yang
didapatkan seseorang dari masyarakat ataupun lingkungannya
Stereotip Sebuah keyakinan positif atau negatif yang dipegang terhadap suatu kelompok
sosial
Intrakurikuler Kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan
menggunakan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur program
1. Pancasila dengan demikian merupakan lima dasar filsafat hidup bangsa Indonesia sebagai satu-kesatuan
utuh yang digali dari akar budaya asli bangsa Indonesia.
2. Kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinan masing-masing yang dilandasi oleh toleransi dan
saling menghargai perbedaan agama dan keyakinan satu dengan lainnya;
3. Menghormati dan menghargai hak asasi manusia;
4. Keragaman “SARA” yang menjadi modal untuk memperkuat persatuan Indonesia;
● Selain itu, pengetahuan konseptual dan faktual sangat penting untuk mengembangkan kompetensi
peserta didik dalam bidang inkuiri, dan pendekatan meta-kognitif juga diperlukan untuk membantu
peserta didik mengontrol pembelajaran mereka sendiri.
“ TERIMA KASIH “
Selanjutnya silahkan membaca
Refrensi berikut untuk memperkaya pemahaman anda!
https://drive.google.com/drive/folders/1gM9blJsFzT-
Z2UITXW3ZiLGDs7-6CMTJ