Anda di halaman 1dari 28

Tema

BANGUNLAH JIWA
RAGANYA
Oleh:
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUADAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI
2021
Tujuan Tema
Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.

Lingkup kegiatan:
• Peserta didik melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait
kesejahteraan diri (wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan
(bullying) yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia
maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya.
• Peserta didik juga menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan
dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan
kesehatan reproduksi. peserta didik merancang kegiatan dan komitmen untuk
senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk
mengkampanyekan isu terkait.
PROJEK YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
• Kegiatan kesamaptaan atau keolahragaan untuk membina kebugaran
peserta didik.
• Kegiatan pembinaan fisik dan mental terpadu, melatih kebugaran diikuti
dengan ceramah atau perenungan mental spiritual.
• Kegiatan perkemahan untuk membangun mental dan mengetahui
kekayaan tanah air.
• Kegiatan wisata untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.
• Kegiatan latihan bela diri untuk membangun kesadaran bela negara.
• Kegiatan outbound untuk membangun rasa kesetiakawanan dengan
teman sekolah.
KARAKTER DAN KONDISI FISIK
MENTAL PESERTA DIDIK
• Pada tema ini kegiatan projek bukan saja diselenggarakan untuk
menanamkan karakter dan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga dapat
diselenggarakan untuk melatih kondisi fisik dan mental peserta didik
agar gesit, tangkas, dan memiliki kesadaran bela Negara!
• Pada tema ini dapat diarahkan untuk menanamkan 6 dimensi pada
Profil Pelajar Pancasila, dengan penekanan pada beberapa karakter yang
erat kaitannya dengan projek, misalnya Beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bergotong royong, dan Mandiri.
SUMBER IDE YANG
DIKEMBANGKAN

Dari
• SISWA
• GURU
• MASYARAKAT
TUGAS
• Bacalah contoh projek di bawah ini, pahamilah dengan baik!
• Cermati sistematika modul projeknya!
• Tuliskan hal-hal penting yang ingin disampaikan dalam
projek!
• Tuliskan dimensi apa yang akan dicapai, dan bagaimana
rubrik penilaiannya!
• Perbaikilah alokasi waktu pada projek di bawah ini agar
sesuai dengan jadwal di sekolah anda!
• Tuliskan dengan ide anda sendiri, judul Projek pada Tema
Bangunlah Jiwa Raganya!
Contoh Projek
Cegah Perundungan Dunia


Maya!

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dan Budaya Kerja
Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya
Oleh Ari Dwi Kristiani
Modifikasi Ringkas untuk SMK
oleh Tim Direktorat SMK

1
1 Tujuan, Target
Pencapaian,
dan Tahapan
Projek
Hal yang perlu
diperhatikan
sebelum memulai
Tujuan dan projek
Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat
Target ✔ Komitmen seluruh
tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan
Pencapaian kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil
warga sekolah untuk
menjalankan aksi
Projek Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik yang telah
dan mental secara berkelanjutan, projek dengan metode disepakati bersama
pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini
✔ Perencanaan yang
diharapkan menjadi
perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan matang untuk
mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian melakukan
permasalahan perundungan dunia maya di sekitar mereka. kegiatan aksi

✔ Komitmen pimpinan
Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah sekolah untuk
menindaklanjuti
mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar apabila selama
Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, projek berlangsung
dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk ditemukan kasus
perundungan yang
sub-elemen yang akan dijabarkan secara detail pada halaman
terjadi di dalam unit
7-9. sekolah

3
Tahapan Aksi
Tahapan
Tahapan “Poster, Praktik Rancangan Asesmen
Projek Pengenalan pencegahan,
“Perundungan pementasan Formatif
Dunia Maya” drama” ✔ Tugas mandiri
1 3 ✔ Diskusi kelompok
✔ Persiapan drama

Sumatif
✔ Proses pementasan drama

Instrumen asesmen
✔ Rubrik penilaian pribadi
2 4 ✔ Rubrik sumatif
✔ Rubrik profil pelajar
Tahapan Tahapan Refleksi
Pancasila
Kontekstualisasi “Apa yang kudapat?
“Analisis dan Bagaimana aku
Presentasi” menolong orang
lain?” 4
Tahapan dalam projek “Cegah Perundungan Dunia Maya”
Tahapan Pengenalan Tahapan Tahapan Aksi Tahapan Refleksi
Kontekstualisasi
Kenali Temukan Latih dirimu Seberapa jauh aku
1 perundungan 5 perundungan 9 14 melangkah?
dunia maya di sekolah
Luaskan Lihatlah sekitarmu Proses persiapan Tindak lanjut
2 wawasan dan 6 10 pementasan 15 (menjadi
perdalam drama upstanders)
pemahamanmu
Jika aku Apakah aku Proses persiapan
3 menjadi kamu 7 seorang 11 (pembuatan
perundung poster)
?
Aku belajar dari Apakah aku Proses latihan
4 kamu 8 seorang korban? 12
(pembicara
tamu)
Pelaksanaan
13 pementasan
drama
5
Dimensi,
2 elemen, dan
sub-elemen
Profil
Pelajar
Pancasila
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat


elemen harapan berkembang

Merawat Diri Memperhatikan kesehatan jasmani, Mengidentifikasi pentingnya Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan Merawat Diri secara
secara mental, dan rohani dengan menjaga keseimbangan kesehatan ibadah secara seimbang Fisik, Mental, dan
Fisik, melakukan aktivitas fisik, sosial, jasmani, mental, dan rohani serta Spiritual melebihi
Mental, dan dan ibadah. berupaya menyeimbangkan harapan
aktivitas fisik, sosial dan ibadah.
Spiritual

Mengutam Mengidentifikasi kesamaan dengan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang menjadi Mengutamakan
akan orang lain sebagai perekat emosi/perasaan dari sudut pandang permasalahan bersama, memberikan persamaan dengan
persamaan hubungan sosial dan orang atau kelompok lain yang alternatif solusi untuk menjembatani orang lain dan
dengan mewujudkannya dalam aktivitas tidak pernah dijumpai atau perbedaan dengan mengutamakan menghargai perbedaan
kelompok. Mulai mengenal berbagai dikenalnya. kemanusiaan. melebih harapan
orang lain kemungkinan interpretasi dan cara Mengutamakan persamaan dan
dan pandang yang berbeda ketika menghargai perbedaan sebagai
menghargai dihadapkan dengan dilema. alat pemersatu dalam keadaan
perbedaan konflik atau perdebatan.

7
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Gotong Royong
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang

Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri Membangun tim dan mengelola Bekerja sama melebihi
positif kepada orang lain dalam dengan tindakan orang lain untuk kerjasama untuk mencapai tujuan harapan
rangka mencapai tujuan kelompok melaksanakan kegiatan dan bersama sesuai dengan target
di lingkungan sekitar (sekolah dan mencapai tujuan kelompok di yang sudah ditentukan.
rumah). lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.

Komunikasi Memahami informasi dari berbagai Memahami informasi, gagasan, Aktif menyimak untuk memahami dan Berkomunikasi untuk
untuk sumber dan menyampaikan pesan emosi, keterampilan dan menganalisis informasi, gagasan, mencapai tujuan
mencapai menggunakan berbagai simbol dan keprihatinan yang diungkapkan oleh emosi, keterampilan dan keprihatinan bersama melebih
tujuan media secara efektif kepada orang orang lain menggunakan berbagai yang disampaikan oleh orang lain harapan
lain untuk mencapai tujuan bersama simbol dan media secara efektif, dan kelompok menggunakan
bersama serta memanfaatkannya untuk berbagai simbol dan media secara
meningkatkan kualitas hubungan efektif, serta menggunakan berbagai
interpersonal guna mencapai tujuan strategi komunikasi untuk
bersama. menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan bersama.

Tanggap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap
terhadap sesuai dengan tuntutan peran sesuai dengan tuntutan peran sesuai dengan tuntutan peran lingkungan sosial
lingkungan sosialnya dan menjaga keselarasan sosialnya dan berkontribusi sesuai sosialnya dan berkontribusi sesuai melebihi
sosial dalam berelasi dengan orang lain. dengan kebutuhan masyarakat. dengan kebutuhan masyarakat untuk harapan
menghasilkan keadaan yang lebih
baik. 8
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Mandiri
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang

Regulasi Memahami perbedaan emosi Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi yang dirasakan dan dampaknya konsekuensi dari emosi dan menyesuaikan emosi yang melebihi harapan
terhadap proses belajar dan pengekspresiannya dan dirasakannya secara tepat ketika
interaksinya dengan orang lain; menyusun langkahlangkah menghadapi situasi yang
serta mencoba cara-cara yang untuk mengelola emosinya menantang dan menekan pada
sesuai untuk mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar konteks belajar, relasi, dan
agar dapat menunjang aktivitas dan berinteraksi dengan orang pekerjaan.
belajar dan interaksinya dengan lain.
orang lain.

Mengemban Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar Melakukan refleksi terhadap Mengembangkan
gkan mengidentifikasi faktor-faktor di yang dicapai serta umpan balik dari teman, guru, dan refleksi diri melebihi
refleksi diri dalam maupun di luar dirinya memprediksi tantangan pribadi orang dewasa lainnya, serta harapan
yang dapat dan akademik yang akan informasi-informasi karir yang
mendukung/mengham batnya muncul berlandaskan pada akan dipilihnya untuk
dalam belajar dan pengalamannya untuk menganalisis karakteristik dan
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi keterampilan yang dibutuhkan
mengidentifikasi caracara untuk belajar yang sesuai. dalam menunjang atau
mengatasi kekurangannya. menghambat karirnya di masa
depan.

9
3
Relevansi dan
Cara
Penggunaan
Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang
melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi
perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah.
Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya dengan
dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret
hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49% responden menyatakan bahwa
mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di
kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media
sosial dapat menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar;
pengalaman akan ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi
hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis
memfasilitasi dan mendampingi pelajar untuk terlibat dalam
aktif nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan
menerapkan dalam
dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
1
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah
penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di
dalam perangkat ajar untuk projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” ini, ada 15 aktivitas yang
saling berkesinambungan. Penulis menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester
pertama kelas X karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah
untuk memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMA tahap awal, sehingga pelajar dapat
mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya secara maksimal selama
mengenyam pendidikan di SMA. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini
adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 72 jam pelajaran.

Karena kondisi tiap sekolah beragam, tim penyusun memberikan


kebebasan kepala sekolah dan guru dalam menyesuaikan jumlah aktivitas,
alokasi waktu per aktivitas, dan melaksanakan tindakan aksi. Materi ataupun
rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif
sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi sekolah. Kami juga memberikan
saran praktis berupa tips serta alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, dan
rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.

1
3
Aktivitas
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi
perundungan dunia maya

1 Perkenalan:
Persiapan
1.
2.
Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada
tahun
Kenali 2019.
Perundungan Pelaksanaan
1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada murid
Dunia Maya
apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia (lihat halaman
Durasi: 2 jp
berikutnya).
Bahan: artikel
Peran guru: 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas K-W-L Chart dan
narasumber, membahas pertanyaan guru:
fasilitator ▹ Apa yang terjadi?
▹ Mengapa hal itu dapat terjadi?
Dimensi Profil Pelajar ▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu
Pancasila: Bertakwa 5. sendiri?
Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L
Kepada Tuhan Yang chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil
Maha Esa, dan diskusinya.
Berakhlak Mulia
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
kelompok.
Tugas: tugas kelompok (formatif)
1
Contoh artikel
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja
Rabu 15 May 2019 16:14 WIB,
diakses dari https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang
mengatakan, perundungan di dunia maya lebih memengaruhi remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan
dunia maya (cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban memiliki akses terhadap internet.

"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka
perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.

Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di kalangan teman sebaya korban atau pelaku. Sering
kali, pelaku menggunakan nama samaran saat melakukan perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.

Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi dari anak menuju dewasa. Pada masa ini
terjadi terlalu banyak perubahan di diri remaja.
"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan sehingga memberi dampak tidak nyaman dan
kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.

Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh orang tua dan lebih dekat dengan teman sebaya
yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang tidak memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering menjadi
korban atau pelaku perundungan.

Agustina mencermati, pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat komunikasi orang tua dan remaja menghadapi tantangan
yang lebih besar. Orang tua diharapkan dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan remaja dan berusaha untuk mendengar meski pun ada kalanya
bertentangan dengan pandangan orang tua.
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan tentang
apa
yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik
ini
What I Know What I Want to Know What I Learned
(Apa yang saya tahu?) (Apa yang saya ingin tahu?) (Apa yang saya sudah
pelajari?)
Tujuan: mengidentifikasi sebab akibat perundungan dunia
maya

2
Persiapan
1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam melalui bahan dari website berikut
ini:
Apa itu cyberbullying
Kemdikbud,go.id dan bagaimana
mengenai menghentikannya?
handout ‘Stop - UNICEF
Perundungan’, dapat pula Indonesiatautan
dan
bahan
diakses materi
melaluidari ini
Perkenalan: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-
2. 10- 30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf
Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic organizer (pengatur grafis sebab-
Perluas Wawasan,
akibat)
Perdalam
Pemahamanmu
Pelaksanaan
1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, peran guru sebagai
fasilitator memberikan arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
Durasi: 3 jp
Bahan: artikel 2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
Peran guru: a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya
fasilitator, instruktur diskusi
b. notulis: mencatat hasil diskusi
Dimensi Profil Pelajar 1. c. penyaji:
Setiap menyajikan
kelompok hasil diskusi
akan membahas secara
sebab dan lisan
akibat perundungan dunia maya kemudian
Pancasila: Bertakwa menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic organizer.
Kepada Tuhan Yang 4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing.
Maha Esa, dan 5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini murid telah membangun elemen
Berakhlak Mulia
mengenai ‘akhlak kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
bersama.
Tugas
1. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab akibat perundungan dunia
maya 1
Sebab-Akibat
Format pengatur grafis

Topik Perundungan
Dunia Maya

Sebab Sebab-
sebab

Akibat Akademis Sosial Fisik Emosi

Referensi:
Penilaian diri
Lembar refleksi Pertanyaan 3 2 1
✔ Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
✔ Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
✔ Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
✔ Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama?
✔ Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
✔ Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
✔ Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat
selama mengikuti projek ini?
✔ Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
✔ Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu
perundungan dunia maya?

Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di masa
depan (150 kata).
Rubrik penilaian profil pelajar Pancasila

Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang


harapan

Sulit memahami diri sendiri Memahami diri dan Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi
dan orang lain. Belum dapat berusaha menerima orang dengan kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
Bertakwa menyadari adanya konflik lain dengan kekurangan dan kelebihannya lewat perkataan kelebihan orang lain lewat
kepada Tuhan serta solusinya. kelebihannya. Mulai dan perbuatan. perkataan dan perbuatan.
Yang Maha Esa, memahami konflik yang ada Memahami konflik dan Menganalisis konflik dan
dan berakhlak dan berusaha mencari solusi cenderung mencari solusi berinisiatif mencari solusi untuk
mulia untuk kepentingan untuk kepentingan bersama. kepentingan bersama.
bersama.

Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja Aktif dalam kerja sama, Berinisiatif untuk memulai kerja
kerja sama, cenderung sama, komunikatif, dan responsif, komunikatif, tangga sama, menginspirasi tim,
pendiam dan menunggu mulai memberikan kontribusi p terhadap konflik dan responsif, komunikatif, menjadi
Gotong Royong pekerjaan, kurang di dalam kelompok. berkontribusi positif dalam teladan dalam memberikan
memberikan kontribusi kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam
dalam kelompok. sekolah. kelompok maupun lingkungan
sekolah.

Belum dalam menguasai Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada
emosi pada tempat dan emosi di saat dan tempat tempat dan situasi yang tempat dan situasi yang tepat,
situasi yang tepat. yang tepat. Menerima tepat, reflektif, dan sangat reflektif, memperlihatkan
Mandiri Cenderung bertindak umpan balik tetapi belum memotivasi diri sendiri kemajuan dan perkembangan
sesukanya dan tidak dapat mempraktikannya berdasarkan umpan balik konkrit dalam mengelola umpan
memerhatikan umpan balik secara konkrit. yang diberikan. balik yang diberikan.
yang diberikan.

6
Referen
si
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu
Wajib Tahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-


bullying.
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta
Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.

Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from https://


www.psycom.net/bullying-test/.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019).
kemdikbud.go.id. Retrieved from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-
30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia
Maya Lebih Pengaruhi Remaja.

Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12). https://


www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-on-social-
media/. Retrieved from www.statista.com.

http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved from

http://www.readwritethink.org/. Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan

Masyarakat.

pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from https://

www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/. Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim

Penyusun.

Anda mungkin juga menyukai