PROTOTYPING
PERANGKAT LUNAK
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
3.5. Menganalisis proses kerja pembuatan prototype produk
KOMPETENSI barang/jasa
DASAR 4.5. membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa
Pembuatan prototipe disebut dengan prototyping.
Tujuan prototyping adalah sebagai penguji daya tahan bentuk
usaha yang ingin Anda buat.
PROSES Inovasi bertahap adalah keadaan suatu badan usaha tidak bisa
KERJA dibuat dalam bentuk prototipe. Biasanya menyesuaikan dunia
nyata.
PEMBUATAN Dengan prototyping, para wirausaha akan mengetahui keunggulan
PROTOTIPE dan kelemahan badan usaha yang dibangun.
Prototipe juga digunakan sebagai bahan uji dengan berbagai cara,
termasuk studi kegunaan dan umpan balik pengguna terhadap
prototipe tersebut.
Menganalisis kegiatan prototyping dilakukan berdasarkan 4
dimensi, yaitu
1. Dimensi representasi. Berarti menggambarkan bentuk prototipe.
KEGIATAN Misalnya kumpulan sketsa atau simulasi komputer
2. Dimensi presisi. Menggambarkan tingkat detail prototipe yang
MENGANALISIS akan dievaluasi. Misalnya : informal, kasar, atau halus
KEGIATAN 3. Dimensi interaktif. Menggambarkan sejauh mana pengguna dapat
berinteraksi prototipe ciptaannya, misal: hanya menonton atau
PROTOTYPING melakukan interaksi
4. Dimensi evolusi. Menggambarkan prediksi siklus hidup dari suatu
prototipe. Misalnya: prototipe bersifat sekali pakai atau iterative
(berkali2)
Peran Kegiatan
Prototyping Prototyping merupakan bagian yang menjadi satu kesatuan dari
proses pembetukan desain karena kegiatan prototyping membuat
dalam Proses pendesain menjadi berpikir. Prototipe yang mereka ciptakan bisa
Pembuatan menjadi alat untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Desain
a. Desain yang menuruti selera pengguna
Desain yang menuruti selera pengguna akan menempatkan
pengguna pada pusat proses desain dari analisis awal kebutuhan
Kegiatan pengguna sampai aspek pengujian dan evaluasi
Dengan adanya prototipe, desainer mampu melihat dan memiliki
prototyping pengalaman terhadap system akhir sebelum dilempar ke pasaran.
Dengan prototipe, desainer dapat mengevaluasi ide sehingga dapat
dan memilih ide yang terbaik
Desainer juga dapat mengungkapkan kekuatan dan kelemahan
hubungannya suatu desain dengan prototipe.
dengan proses Prototipe dapat dibandingkan secara langsung dengan system nyata
lain yang diciptakan oleh desainer lain.
desain secara Prototipe dapat membuat para desainer untuk menganalisis
kembali kebutuhan para konsumen selama proses desain
keseluruhan
Kegiatan
prototyping b. Desainer Kooperatif
dan Desainer kooperatif adalah salah satu bentuk desain yang terpusat
pada pengguna. Bedanya, desain kooperatif secara aktif
hubungannya mengikutsertakan konsumen dalam seluruh proses desain. Para
pengguna tidak hanya dijadikan alat konsultasim tetapi langsung
dengan proses dijadikan alat untuk mengevaluasi sebuah desain produk.
Dengan kata lain pengguna adalah parner desainer.
desain secara
keseluruhan
Ruang desain adalah pekerjaan maju mundur antara kreativitas
MENGEKS dan pilihan
G
Prototipe Horizontal
Tujuan prototipe horizontal adalah menciptakan seluruh bagian dari
JENIS-JENIS suatu produk dalam waktu yang sama.
PROTOTIPE Biasanya dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak dan orang
yang berbeda akan mengatur komponen perangkat lunak yang
JIKA DILIHAT berbeda.
Mendeteksi aspek konsistensi dan redundansi.
DARI Karakteristik prototipe horizontal:
Mencakup seluruh antarmuka pengguna, namun tanpa fungsi pokok
STRATEGINYA berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk pekerjaan.
Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada
Prototipe Vertikal
Tujuan prototipe vertikal adalah memastikan bahwa perancang
JENIS-JENIS dapat menerapkan system yang dapat bekerja secara penuh dari
system antarmuka menuju system selanjutnya.
PROTOTIPE Dibuat agar perancang dapat mengakses fitur-fitur yang
sebelumnya dijelaskan di dalam prototipe horizontal, task oriented,
JIKA DILIHAT scenario based.
DARI Karakteristik prototipe vertical:
Mengandung fungsi yang detail, tetapi hanya untuk beberapa fitur
STRATEGINYA terpilih dan tidak pada keseluruhan system.
Mempunyai performa lebih rendah disbanding system final
Tidak dalam jaringan
Prototipe Berbasis Tugas
JENIS-JENIS Disusun sebagai suatu rangkaian tugas, yang dapat membuat
perancangan dan pengguna maupun menguji setiap tugas secara
PROTOTIPE terpisah dan sistematis melalui keseluruhan system.
Hanya mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menerapkan
JIKA DILIHAT tugas tertentu.
DARI Merupakan gabungan dari prototipe horizontal dan vertical.
Bentuk online atau offline juga dapat menggunakan prototipe ini.
STRATEGINYA
Prototyping bisa berupa sebuah system, serangkaian dari
beberapa subsistem, atau keseluruhan system
Melakukan prototyping atas bermacam-macam konsep dengan
FAKTOR- melakukan prototyping atas satu konsep.
FAKTOR Prototipe iterative vs 1 prototipe perkonsep
LUNAK