“
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP NEGERI 3 SILAUT
Tema: Bangunlah Jiwa dan
Raganya
1
1 Tujuan, Target
Pencapaian,
dan Tahapan
Projek
Hal yang perlu
diperhatikan sebelum
memulai projek
Tujuan dan
Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat tema
✔ Komitmen seluruh
Target
“Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan kesempatan belajar
Pencapaian
murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. warga sekolah untuk
Projek Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara menjalankan aksi yang
berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan telah disepakati
bersama
berpusat pada murid ini diharapkan menjadi perangkat yang
✔ Perencanaan yang
menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait
untuk penyelesaian permasalahan perundungan dunia maya di sekitar
matang untuk
mereka. melakukan kegiatan
aksi
Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah
mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar ✔ Komitmen pimpinan
Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sekolah untuk
menindaklanjuti
berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen
apabila selama projek
yang akan dijabarkan secara detail pada halaman 7-9. berlangsung
ditemukan kasus
perundungan yang
terjadi di dalam unit
sekolah
3
Tahapan Tahapan Aksi Rancangan Asesmen
Projek Tahapan
Pengenalan “Poster, Praktik
✔ Tugas mandiri
“Perundungan pencegahan, Formatif
Dunia Maya” pementasan
drama” ✔ Diskusi kelompok
✔ Persiapan drama
1 3
Sumatif
✔ Proses pementasan drama
Instrumen asesmen
✔ Rubrik penilaian pribadi
✔ Rubrik sumatif
✔ Rubrik profil pelajar
Pancasila
2 4
5
Dimensi,
fi elemen, dan
sub-elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Merawat Diri Memperhatikan kesehatan jasmani, Mengidentifikasi pentingnya menjaga Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan Merawat Diri secara
secara Fisik, mental, dan rohani dengan melakukan keseimbangan kesehatan jasmani, ibadah secara seimbang Fisik, Mental, dan
Mental, dan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah. mental, dan rohani serta berupaya Spiritual melebihi
menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial harapan
Spiritual
dan ibadah.
Mengutam Mengidentifikasi kesamaan dengan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang menjadi Mengutamakan
akan orang lain sebagai perekat hubungan emosi/perasaan dari sudut pandang permasalahan bersama, memberikan persamaan dengan orang
persamaan sosial dan mewujudkannya dalam orang atau kelompok lain yang tidak alternatif solusi untuk menjembatani lain dan menghargai
aktivitas kelompok. Mulai mengenal pernah dijumpai atau dikenalnya. perbedaan dengan mengutamakan perbedaan melebih
dengan
berbagai kemungkinan interpretasi dan Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan. harapan
orang lain cara pandang yang berbeda ketika menghargai perbedaan sebagai alat
dan dihadapkan dengan dilema. pemersatu dalam keadaan konflik atau
menghargai perdebatan.
perbedaan
7
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Gotong Royong
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri Membangun tim dan mengelola Bekerja sama melebihi
positif kepada orang lain dalam rangka dengan tindakan orang lain untuk kerjasama untuk mencapai tujuan harapan
mencapai tujuan kelompok di melaksanakan kegiatan dan mencapai bersama sesuai dengan target yang
lingkungan sekitar (sekolah dan rumah). tujuan kelompok di lingkungan sekitar, sudah ditentukan.
serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Komunikasi Memahami informasi dari berbagai Memahami informasi, gagasan, emosi, Aktif menyimak untuk memahami dan Berkomunikasi untuk
untuk sumber dan menyampaikan pesan keterampilan dan keprihatinan yang menganalisis informasi, gagasan, emosi, mencapai tujuan
mencapai menggunakan berbagai simbol dan diungkapkan oleh orang lain keterampilan dan keprihatinan yang bersama melebih
media secara efektif kepada orang lain menggunakan berbagai simbol dan media disampaikan oleh orang lain dan harapan
tujuan
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif, serta memanfaatkannya kelompok menggunakan berbagai simbol
bersama untuk meningkatkan kualitas hubungan dan media secara efektif, serta
interpersonal guna mencapai tujuan menggunakan berbagai strategi
bersama. komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama.
Tanggap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai Tanggap terhadap
terhadap sesuai dengan tuntutan peran sosialnya sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dengan tuntutan peran sosialnya dan lingkungan sosial
lingkungan dan menjaga keselarasan dalam berelasi dan berkontribusi sesuai dengan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan melebihi harapan
dengan orang lain. kebutuhan masyarakat. masyarakat untuk menghasilkan keadaan
sosial
yang lebih baik.
8
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Mandiri
Regulasi Memahami perbedaan emosi yang Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan menyesuaikan Regulasi emosi
emosi dirasakan dan dampaknya terhadap konsekuensi dari emosi dan emosi yang dirasakannya secara melebihi harapan
proses belajar dan interaksinya pengekspresiannya dan tepat ketika menghadapi situasi
dengan orang lain; serta mencoba menyusun langkahlangkah untuk yang menantang dan menekan pada
cara-cara yang sesuai untuk mengelola emosinya dalam konteks belajar, relasi, dan
mengelola emosi agar dapat pelaksanaan belajar dan pekerjaan.
menunjang aktivitas belajar dan berinteraksi dengan orang lain.
interaksinya dengan orang lain.
Mengemban Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar Melakukan refleksi terhadap umpan Mengembangkan
gkan refleksi mengidentifikasi faktor-faktor di yang dicapai serta memprediksi balik dari teman, guru, dan orang refleksi diri melebihi
diri dalam maupun di luar dirinya yang tantangan pribadi dan akademik dewasa lainnya, serta informasi- harapan
dapat mendukung/mengham yang akan muncul berlandaskan informasi karir yang akan dipilihnya
batnya dalam belajar dan pada pengalamannya untuk untuk menganalisis karakteristik dan
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi keterampilan yang dibutuhkan dalam
mengidentifikasi caracara untuk belajar yang sesuai. menunjang atau menghambat
mengatasi kekurangannya. karirnya di masa depan.
9
3
Relevansi dan
Cara
Penggunaan
Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk membangun relasi
antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang melekat dalam diri pelajar saat ini,
maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah. Tidak sedikit
kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia maya dengan dalih candaan atau gurauan.
Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900
responden, didapat bahwa 49% responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya
dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah menulis pesan dan
mengakses media sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial
dapat menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan
ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan
pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi
dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur
Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan
raga diri sendiri dan lingkungannya.
11
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMP (Fase D) yang berada di sekolah untuk
melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di dalam perangkat ajar untuk
projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” ini, ada 15 aktivitas yang saling berkesinambungan. Penulis
menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama kelas VII karena pada jenjang tersebut
merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMP tahap
awal, sehingga pelajar dapat mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya secara
maksimal selama mengenyam pendidikan di SMP. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek
ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 120 jam pelajaran.
12
3
Aktivitas
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi perundungan
dunia maya
1 Perkenalan:
Persiapan
1.
2.
Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun
2019.
Kenali
Perundungan Pelaksanaan
1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada murid
Dunia Maya
apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia (lihat halaman
Durasi: 4 jp
Bahan: berikutnya).
artikel Peran 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas K-W-L Chart dan
guru: membahas pertanyaan guru:
narasumber, ▹ Apa yang terjadi?
fasilitator ▹ Mengapa hal itu dapat terjadi?
▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
Dimensi Profil 5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart dan
Pelajar Pancasila: menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil diskusinya.
Bertakwa Kepada
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Tuhan Yang Maha
Esa, dan Berakhlak Tugas: tugas kelompok (formatif)
14
Mulia
Contoh artikel
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja
Rabu 15 May 2019 16:14 WIB,
diakses dari https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang
mengatakan, perundungan di dunia maya lebih memengaruhi remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan
dunia maya (cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban memiliki akses terhadap internet.
"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah
maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.
Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di kalangan teman sebaya korban atau pelaku.
Sering kali, pelaku menggunakan nama samaran saat melakukan perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.
Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi dari anak menuju dewasa. Pada masa ini
terjadi terlalu banyak perubahan di diri remaja.
"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan sehingga memberi dampak tidak nyaman
dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.
Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh orang tua dan lebih dekat dengan teman
sebaya yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang tidak memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering
menjadi korban atau pelaku perundungan.
Agustina mencermati, pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat komunikasi orang tua dan remaja menghadapi
tantangan yang lebih besar. Orang tua diharapkan dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan remaja dan berusaha untuk mendengar meski
pun ada kalanya bertentangan dengan pandangan orang tua.
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan tentang apa
yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik ini
Durasi: 6 jp Pelaksanaan
Bahan: 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator
artikel Peran memberikan arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
guru: 2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
fasilitator, instruktur a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
b. notulis: mencatat hasil diskusi
Dimensi Profil Pelajar c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
Pancasila: Bertakwa
3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat perundungan dunia maya kemudian
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic organizer.
Berakhlak Mulia 4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing.
5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini murid telah membangun elemen mengenai
‘akhlak kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama.
Tugas
1. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab akibat perundungan dunia maya
17
Sebab-Akibat
Format pengatur grafis
Perundungan
Topik Dunia Maya
Sebab Sebab-
sebab
Referensi:
3
Tujuan: menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas emosi, kesejahteraan emosi
(emotional wellbeing).
Persiapan
Perkenalan: 1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
Jika Aku Menjadi https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w
Kamu 2. Guru mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think – Pair – Share)
Durasi: 4 jp Pelaksanaan
Bahan: Video dan
1. Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana seseorang menilai lewat media sosial.
LKS T-P-S
2. Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2 orang) dan mengerjakan lembar kerja
Peran guru:
fasilitator T-P-S (Think – Pair – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
3. Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh
Dimensi Profil Pelajar guru (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
Pancasila: Gotong 4. Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi
royong, Bertakwa 5 menit mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman secara digital.
kepada Tuhan Yang 5. Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan menampilkan kesimpulan mereka kepada
Maha Esa, dan seluruh teman di kelas.
berakhlak mulia
6. Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan
sensitif akan isu perundungan
Tugas
1. Tugas kelompok: diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S
19
Think – Pair – Share
Prosedur
Persiapan
1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan mengenai akibat perundungan akan kesehatan
jiwa dan raga bagi pelajar di sekolah.
2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat
Perkenalan:
dilakukan secara komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.
Aku Belajar Dari
Kamu Apabila sekolah tidak
Pelaksanaan mendapatkan
1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis. pembicara tamu,
Durasi: 4 jp
Bahan: 2. Guru menjelaskan susunan kegiatan: sekolah dapat meminta
Format a. Pembukaan (10 menit) guru BK/konselor
laporan b. Penyampaian materi (60 menit) Atau, sekolah
Peran guru: c. Sesi tanya jawab 1 (40 menit) menyiapkan video talk
moderator d. Sesi tanya jawab 2 (40 menit) show yang bahasan
e. Penutup (10 menit) topik ini untuk
Dimensi Profil Pelajar diputarkan.
3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, murid menuliskan catatan
Pancasila: Mandiri
materi dari pembicara tamu pada format yang telah disediakan Guru.
Tugas
1. Tugas mandiri: murid menuliskan catatan singkat
23
Catatan dari pembicara tamu
Format
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Laporan
1. Nama Pembicara :
2. Topik/Materi :
3. Catatan
a. Hal baru yang saya dapatkan
b. Hal yang membuat saya tercengang
c. Hal yang menjadi akibat dari perundungan dunia maya (akibat akan Kesehatan jiwa dan
raga)
4. Refleksi
a. Hal yang mau saya lakukan setelah mengetahui isu perundungan
5
Tujuan: menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi di sekolah
Persiapan
1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses melalui tautan Perundungan-siber (Cyberbullying) serta
Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri atau
Kontekstualisasi: booklet dari Kemdikbud,go.id mengenai ‘Stop Perundungan’.
Temukan 2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.
Perundungan di
Sekolah Pelaksanaan
1. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai:
Durasi: 4 jp
a. bentuk-bentuk perundungan dunia maya
Bahan: artikel
b. kapan terjadinya perundungan dunia maya
Peran guru:
narasumber, c. di mana terjadinya perundungan dunia maya
fasilitator d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
Dimensi Profil Pelajar 2. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk perundungan dunia maya dapat berupa
Pancasila: Gotong memperolok di media sosial, pesan terror, menyebarkan kabar bohong, perang kata-kata dari dunia maya,
royong membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang, mengucilkan seseorang dari grup daring.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membuat peta konsep berdasar
pada teknik 5W-1H (Who, What, Where, Why, When, How).
4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan saling memberikan komentar.
Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan memberikan komentar.
25
Mind Map (peta konsep)
Murid akan melengkapi peta konsep
Definisi Jenis-jenis
Bagaimana
cara Apa?
mencegahnya Di mana
? terjadi?
Bagaimana? Di mana?
Perundungan
Dunia Maya
Di mana? Mengapa?
Di mana
Alasan
terjadinya?
melakukan?
Siapa?
6
Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat perundungan (lihat format pada halaman
berikutnya).
Pelaksanaan
1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi perundungan, sebab akibat
perundungan kemudian memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang terjadi di
Kontekstualisasi:
sekolah melalui sesi tanya jawab.
Lihatlah
2. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik,
Sekitarmu
dan emosi.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (guru harus selektif dalam memilih kelompok;
Durasi: 6 jp
gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang memiliki kecenderungan sebagai perundung
Bahan:
artikel Peran dan korban atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan)
guru: 4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan kerja kelompok.
fasilitator, motivator 5. Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau
tiga responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
Dimensi Profil Pelajar 6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
Pancasila: Gotong praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap lingkungan sosial.
royong 7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas
1. Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah disediakan dan menghitung
akibat yang paling banyak dialami murid. 27
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Penurunan prestasi akademik
Penurunan tingkat kehadiran di sekolah Agar tidak menjadi
Berkurangnya minat pada tugas dan aktivitas yang
menegangkan, guru
Akademis kegiatan sekolah lainnya dapat memutar
Sulit bekonsentrasi sebuah lagu untuk
mengiringi
Drop out dari kegiatan yang awalanya
pelaksanaan
disukai aktivitas ini.
Suasana hati yang berubah-ubah
Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah
Emosi Tidak aman
Murung, sedih, mudah menangis
Menyalahkan diri sendiri
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu
Sakit berkelanjutan
Kelihan pusing, sakit perut (mulas)
Agar tidak menjadi
Fisik Sulit tidur
aktivitas yang
Lemah, mual menegangkan, guru
Gagap dapat memutar
Tidak percaya diri, tidak menyampaikan sebuah lagu untuk
pendapatnya, cenderung mengikuti kemauan mengiringi
orang lain pelaksanaan
aktivitas ini.
Punya sedikit sekali teman, cenderung
menarik diri
Sosial Kurangnya rasa humor
Sering diejek atau ditertawakan
Bahasa tubuhnya lemah, misalnya tidak ada
kontak mata, kepala menunduk, badan
membungkuk
7
Tujuan: mengidentifikasi karakteristik perundung
Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik perundung atau pelaku
perundungan.
Kontekstualisasi:
Apakah Aku Pelaksanaan
Seorang
Perundung? 1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi bahwa murid akan menemukan
praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
Durasi: 4 jp 2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik perundung.
Bahan: artikel 3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
Peran guru: 4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik
fasilitator, motivator dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. Murid belajar untuk memahami kondisi
dirinya dan situasi yang dihadapi.
Dimensi Profil Pelajar 5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
Pancasila: Mandiri
Tugas
1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?”
30
Apakah aku seorang perundung?
Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Perundungan ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun
2019
Agar tidak menjadi
Tidak Kadang-
No Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu aktivitas yang
menegangkan, guru
Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama
1 dapat memutar
panggilan yang buruk?
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan sebuah lagu untuk
2 mengiringi
dengan orang lain?
pelaksanaan
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?
aktivitas ini.
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh menulis Sekolah perlu
4
komentar yang buruk akan orang lain?
menindaklanjuti
Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
5 apabila ditemukan
keinginanku?
murid yang
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain? menunjukkan
Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa indikasi sebagai
7
malu? perundung.
Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak
8
mereka inginkan?
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
10
berdasarkan ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai?
Tips “Apabila aku seorang perundung…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019
Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik korban
perundungan
Kontekstualisasi: Pelaksanaan Guru melihat
Apakah aku 1. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, mereka akan hasil penilaian
seorang korban? melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai secara jujur tentang isu diri dan
perundungan dunia maya. bersikap
Durasi: 4 jp 2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban responsif apabila
Bahan: lembar perundungan. ada murid yang
penilaian diri 3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang terindikasi
Peran guru: konselor telah diberikan. sebagai korban
dan motivator 4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah mengalami
belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman perundungan
Dimensi Profil Pelajar
diri dan situasi’ dunia maya
Pancasila: Mandiri
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi
sekolah.
Tugas
1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri
33
Self-assessment
Format penilaian diri Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/
Tidak Kadang-
No Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara virtual kemudian dia
1
membeberkan informasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai candaan?
3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah?
4 Adakah orang lain menyebarkan rumor atau informasi yang tidak benar tentangmu?
5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika mengakses dunia maya?
Apakah orang lain pernah menyakitimu secara tertulis dan langsung melalui pesan
6
digital atau media sosial?
Apakah kamu pernah diejek dalam media digital atau orang lain pernah memposting
7
sesuatu yang membuatmu marah?
Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu berhadapan dengan orang yang
8
menyakitimu?
Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut sebelum kamu bertemu dengan
9
orang yang pernah melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan yang membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah grup pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara digital tanpa seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi kamu di situs media sosial?
Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang lain terlebih dahulu menuliskan
14 komentar yang membuatmu marah pada status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan digital?
Tips “Apabila aku seorang korban…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019
Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan olahraga bersama. Musik pengiring
Aksi: dapat menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk mengiringi olahraga.
Latih Dirimu 2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga.
Durasi: 4 jp
Pelaksanaan
Bahan: -
Peran guru: 1. Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang dipimpin oleh guru olahraga.
fasilitator 2. Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur permainan pada halaman berikutnya)
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang yang sedang bercermin.
Dimensi Profil Pelajar 4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang diinstruksikan oleh fasilitator atau orang
Pancasila: Mandiri, pertama.
Bertakwa Kepada 5. Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan makna permainan dan hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha upaya pencegahan perundungan dunia maya
Esa, dan Berakhlak
Mulia
Tugas
1. Murid menemukan makna permainan.
2. Murid menyampaikannya secara lisan.
36
Permainan cermin diri
Prosedur
Prosedur Makna
✔ Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apapun ✔ Permainan ini mengajak murid untuk melihat
✔ Fasilitator meminta semua murid untuk berdiri, dan mengamati orang lain lebih teliti
membuat dua baris memanjang dan saling ✔ Sikap memerhatikan orang lain adalah kunci
berhadapan keberhasilan permainan ini
✔ Fasilitator menentukan baris mana yang menjadi ✔ Sikap empati akan muncul ketika murid
cermin dan baris mana yang berperan sebagai mengikuti gerakan temannya
orang yang bercermin ✔ Kesulitan yang dihadapi dirasakan bersama-
✔ Fasilitator memberikan contoh gerakan kepada baris sama sehingga memiliki kesamaan rasa
yang menjadi cermin
untuk melakukan gerakan secara tepat
✔ Baris yang bercernin mengikuti barisan yang
menjadi cermin
✔ Setelah beberapa gerakan dilakukan, fasilitator
dapat menginstruksikan untuk berganti peran
✔ Permainan ini dilakukan berulang-ulang sehingga
suasana menjadi cair
10
Tujuan: memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan dengan merencanakan sebuah pementasan drama
Aksi: Persiapan
1. Guru menyiapkan perangkat ajar dan administrasi tentang penjelasan pementasan drama (lihat halaman
Proses Persiapan
berikutnya).
Pementasan
Drama
Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan bahwa pementasan drama adalah sebuah kegiatan penilaian sumatif yang dilakukan
Durasi: 6 jp
(pertemuan 1-3) secara berkelompok yang terdiri dari 12-15 orang (tergantung kapasitas di kelas, sebaiknya jumlah
Bahan: panduan murid per kelas dibagi menjadi dua kelompok).
pementasan drama 2. Murid mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per pertemuan, dan rubrik penilaian. Kegiatan
Peran guru: pertemuan 1:
fasilitator Pembagian kelompok (12-15 orang) Target pencapaian:
Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, dan rubrik penilaian Tema dan gambaran cerita
Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
Dimensi Profil Pelajar Jika ada waktu ekstra, murid mulai menulis naskah drama
Pancasila: Gotong
royong, Bertakwa
3. Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai jembatan komunikasi guru dan
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan anggota kelompok.
Berakhlak Mulia Tugas
1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 1 untuk menghasilkan target pencapaian dan
mengisi lembar jurnal proses.
38
Alternatif untuk ABK
Sekolah yang memiliki murid dengan berkebutuhan khusus dapat menggunakan
alternatif berikut ini: Alangkah baik
Murid yang memiliki kesulitan belajar (murid kelas X dengan apabila sekolah
memiliki data
kemampuan membaca dan berpikir di bawah level kelas) dapat
murid yang
melakukan projek dengan menggambar poster tentang "Seruan memiliki
untuk melawan perundungan“. kebutuhan
khusus dengan
Murid dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memiliki karakteristiknya
keterampilan sosial rendah, tidak suka keramaian dan situasi sehingga
yang ribut tetapi menyukai belajar dengan visual akan melakukan kegiatan dapat
direncanakan
projek dengan melukis atau menggambar komik atau visual
dengan lebih
tentang “Pencegahan Perundungan”. tepat.
Murid membuat hasil karya Murid menulis lirik lagu Murid membuat vlog atau
2 atau 3 dimensi, dalam dan menciptakan notasi podcast dengan
bentuk lukisan atau musik yang bertema mewawancari seorang
diorama dari barang bekas ‘Cegah Perundungan narasumber terkait tema dan
sebagai hasil refleksi murid Dunia Maya’. memberikan pesan
akan isu perundungan Musik dapat disajikan dalam pencegahan dunia maya
dunia maya. bentuk video (mungkin kepada audiensi.
dengan video klip) kemudian
diunggah di media sosial.
Alternatif kegiatan: talent show
Produk 4 Produk 5 Produk 6
Drama, dalam KBBI berarti komposisi syair atau prosa yang dapat
menggambarkan kehidupan dan watak pelaku melalui tingkah laku
atau dialog. Pementasan drama adalah gabungan antara seni sastra
dan seni pertunjukan. Drama ditulis dalam bentuk naskah atau teks
kemudian dijadikan sebuah pementasan.
Unsur-unsur drama:
✔ Tokoh
✔ Dialog
2 Pelaksanaan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan
(penghayatan peran, sangat apik, semua pemain apik, sebagian besar pemain cukup apik, beberapa pemain kurang apik, sebagian
properti pendukung) memerankan dengan penuh memerankan dengan penuh memerankan dengan penuh pemain tidak serius, kurang
penghayatan dan penghayatan dan penghayatan dan memerankan dengan
menggunakan properti yang menggunakan properti yang menggunakan properti yang penghayatan dan tidak
mendukung. mendukung. cukup mendukung. menggunakan properti yang
mendukung.
3 Evaluasi (kolaborasi, Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong
kerja sama antar sangat tampak terlihat dari tampak dari proses persiapan cukup tampak dari proses royong kurang tampak dari
anggota kelompok dari proses persiapan hingga hingga pelaksanaan. Hampir persiapan hingga pelaksanaan. proses persiapan hingga
mulai perencanaan pelaksanaan. Setiap anggota semua anggota berkontribusi Beberapa anggota pelaksanaan. Beberapa
hingga pelaksanaan) berkontribusi dan dan berkolaborasi, serta berkontribusi dan anggota cukup berkontribusi
berkolaborasi, serta menciptakan iklim kerja sama berkolaborasi, serta dan berkolaborasi, serta
menciptakan iklim kerja sama yang saling mendukung satu menciptakan iklim kerja sama menciptakan iklim kerja sama
yang saling mendukung satu sama lain. yang saling mendukung satu yang saling mendukung satu
sama lain. sama lain. sama lain.
Total skor:
Pementasan Drama
Jurnal proses
Pertemuan Apakah target Evaluasi per pertemuan Catatan umpan balik
pencapaian tercapai?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10 Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan melalui projek pementasan drama
Persiapan
Aksi: 1. Guru berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran lain untuk mendukung persiapan
Proses Persiapan pementasan drama (guru Seni Budaya untuk perlengkapan, dekorasi, dan pemilihan musik, guru Bahasa
Pementasan Indonesia untuk membantu memeriksa naskah).
Drama
Pelaksanaan
Durasi: 12 jp 1. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 2 dan 3 serta target
(pertemuan 4-10) pencapaiannya.
Bahan: jurnal proses Menulis draft 1 naskah drama
Peran guru: Menentukan peran dalam
Kegiatan pertemuan 2:naskah drama yang telah ditulis Target pencapaian:
fasilitator Menentukan peran pemain dan kru. Peran kru yang harus disiapkan adalah Draft 1 naskah drama
sutradara, stage manager, operator musik, dekorasi setting Daftar nama pemain dan kru
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong Target pencapaian:
Mengonsultasikan naskah drama dan merevisi
royong Naskah drama yang telah
Menetapkan peran pemain dan kru
direvisi
Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan kegiatan pertemuan 2 -3 dan menulis jurnal proses.
49
10
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan
target yang sudah ditentukan melalui latihan dalam projek pementasan drama
Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat terbuka atau aula untuk melakukan pemanasan vokal dan fisik selama
Aksi: 20 menit.
Proses Persiapan
Pementasan Pelaksanaan
Drama 1. Murid melakukan pemanasan secara fisik dan vokal (a, i, u, e, o), olahraga wajah, mengucapkan beberapa
kata dengan suara lantang dan berlatih pernapasan perut.
Durasi: 12 jp 2. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 4-5 serta target
(pertemuan 10-16)
pencapaiannya.
Bahan: jurnal proses
Berlatih peran (murid duduk melingkar dan membaca naskah)
Peran guru: Menentukan dan mencatat seting (suasana, ruang, audio) di Target pencapaian:
fasilitator setiap adegan Catatan evaluasi dan seting
pada jurnal proses
Dimensi Profil Pelajar
Berlatih peran (murid duduk melingkar, membaca naskah dengan
Pancasila: Gotong Target pencapaian:
mulai memainkan ekspresi dan artikulasi)
royong Berlatih gerakan sesuai peran (murid berdiri dan mengatur posisi)
Catatan evaluasi, seting, dan
kostum pada jurnal proses
Mencatat seting dan keperluan kostum
3. Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target pencapaian 4 dan 5.
Tugas
1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 4 -5 dan menulis jurnal proses.
50
11
Tujuan: menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Persiapan
1. Guru menyiapkan kertas A3 untuk murid membuat poster.
Aksi: 2. Guru dapat bekerja sama dengan guru Seni Budaya untuk melakukan kegiatan ini.
Proses Persiapan
‘Pembuatan Pelaksanaan
Poster’ 1. Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian menanyakan kepada murid
tujuan dibuatnya poster tersebut, keuntungan pembuatan poster.
Durasi: 6 jp 2. Murid mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang baik:
(pertemuan 17-21)
a. Poster menggunakan Bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasif, dan mudah diingat.
Bahan: jurnal proses
b. Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema, dan warna kontras menarik
Peran guru:
fasilitator c. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan pesan tertentu.
3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 6 serta target pencapaiannya.
Dimensi Profil Pelajar Mempersiapkan promosi pementasan drama dalam Target pencapaian:
Pancasila: Gotong Poster bentuk
promosi poster
drama yang akan dipresentasikan ke murid kelas
Catatan evaluasi jurnal proses
royong XI dan XII
4. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 6 serta target pencapaian.
Tugas
1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 6 dan menulis jurnal proses.
51
11
Tujuan: menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi
Persiapan
1. Guru berkomunikasi dengan guru-guru pengajar kelas XI dan XII bahwa murid kelas X akan
Aksi: mempresentasikan poster promosi pementasan drama yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Proses Persiapan
‘Pembuatan Pelaksanaan
Poster’ 1. Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian mendemonstrasikan cara
melakukan presentasi dengan efektif.
Durasi: 4 jp 2. Murid melakukan presentasi ke murid kelas XI dan XII sesuai dengan arahan guru.
(pertemuan 22-24)
3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 7 dan target pencapaiannya.
Bahan: jurnal proses
Melakukan presentasi promosi pementasan drama melalui poster yang Target pencapaian:
Peran guru:
Poster promosi
telah mereka buat pada pertemuan pementasan drama
sebelumnya
fasilitator
murid mengikuti arahan guru untuk mendapatkan audiensi
presentasi
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong 4. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 7 dan target pencapaian.
royong
Tugas
1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 7 dan menulis jurnal proses.
52
12
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan melalui latihan peran secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi, bloking yang telah
dipelajari sebelumnya
Persiapan
Aksi: 1. Guru mempersiapkan ruangan kelas atau area terbuka untuk tempat latihan murid.
Proses Latihan
Pementasan Pelaksanaan
Drama 1. Murid melakukan pemanasan vokal sebelum mulai latihan.
2. Murid menempati tempat yang telah ditentukan guru sebagai ruang berlatih.
Durasi: 16 jp 3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 8-9 dan target pencapaiannya.
(pertemuan 25-33) Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan ekspresi, Target pencapaian:
Bahan: jurnal proses Catatan evaluasi
menggunakan pada
olah jurnal
vokal dan artikulasi yang kelas)
Peran guru: Berlatih gerakan sesuai peran (berlatih teknik bloking) per adegan proses
fasilitator Mempersiapkan setting dan kostum
5. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 10-11 serta target
pencapaian.
Tugas
1. Tugas kelompok: formatif - melakukan kegiatan pertemuan 10-11 dan menulis jurnal proses.
54
Pementasan Drama
Tata letak 1 ruang pementasan
Ruang Persiapan
Panggung
penonton
Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
Waktu Acara PIC Perlengkapan
08.00 – 08.30 MC membuka acara MC Sound System
Kata sambutan dari Kepala Sekolah
MC menjelaskan tujuan diadakannya
pementasan drama dan tujuan donasi
08.30 – 10.00 Sesi 1 pementasan drama: MC dan PIC Sound System
kelompok A (08.30 – 09.00) masing- Setting drama
Jeda (09.00 – 09.30) masing dll
kelompok B (09.30 – 10.00) kelompok
10.30 – 12.00 Sesi 2 pementasan drama: MC dan PIC Sound System
kelompok C (10.30 – 11.00) masing- Setting drama
Jeda (11.00 – 11.30) masing dll
kelompok D (11.30 – 12.00) kelompok
12.00 – 13.00 Istirahat makan siang
Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
Waktu Acara PIC Perlengkapan
13.00 – 14.30 Sesi 3 pementasan drama: MC dan PIC Sound System
kelompok E (13.00 – 13.30) masing- Setting drama
Jeda (13.30 – 14.00) masing dll
kelompok F (14.00 – 14.30) kelompok
15.00 – 16.30 Sesi 4 pementasan drama: MC dan PIC Sound System
kelompok G (15.00 – 15.30) masing- Setting drama
Jeda (15.30 – 16.00) masing dll
kelompok H (16.00 – 16.30) kelompok
16.30 MC menutup acara MC Sound System
MC meminta salah satu perwakilan
untuk berdoa penutup
13 Tujuan: tanggap terhadap lingkungan sosial mengenai isu perundungan dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik melalui pementasan drama
Persiapan
Aksi: 1. Guru mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama.
Pelaksanaan 2. Guru telah menunjuk satu atau dua orang sebagai MC untuk memandu jalannya pementasan drama.
Pementasan 3. Guru memastikan semua perangkat telah disiapkan dengan baik.
Drama
Pelaksanaan
Durasi: 8 jp
1. Pementasan drama dapat dilakukan dalam 3 sesi (@sesi = 2 kelompok)
(pertemuan 43-
49) Bahan: 2. Penentuan sesi dalam pementasan drama sangat disesuaikan dengan kondisi sekolah, jumlah kelas X, dan
rubrik penilaian jumlah kelompok.
drama Peran 3. Durasi waktu untuk pergantian sesi adalah 30 menit untuk mempersiapkan pementasan kelompok drama
guru: fasilitator selanjutnya (lihat contoh susunan acara pementasan pada pertemuan sebelumnya).
59
Tujuan: melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan pelaksanaan projek
14 Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.
Pelaksanaan
1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar
Refleksi: penilaian diri pada halaman berikutnya).
Seberapa Jauh 2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150 kata.
Aku Melangkah? Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
Durasi: 3 jp Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Bahan: Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah dalam
Peran guru: kelompok?
fasilitator Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Dimensi Profil Pelajar Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti
Pancasila: Mandiri projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan dunia maya?
Tugas:
1. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri. 60
Penilaian diri
Lembar refleksi
Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan dunia
maya?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di masa
depan (150 kata).
15
Tujuan: melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang melalui
berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai tindakan lanjutan dari
projek ini
Merawat Diri
Akhlak secara Fisik, Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara
pribadi Mental, dan seimbang. 9,14,15
Bertakwa Spiritual
Kepada
Tuhan
Yang Maha
Esa, dan Mengutamakan
Berakhlak Akhlak persamaan Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
Mulia kepada dengan orang lain bersama, memberikan alternatif solusi untuk 1,2,3,10
manusia dan menghargai menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
perbedaan kemanusiaan.
65
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Gotong Royong
66
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Mandiri
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas
Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait
67
Rubrik penilaian profil pelajar Pancasila
Sulit memahami diri sendiri Memahami diri dan berusaha Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi
dan orang lain. Belum dapat menerima orang lain dengan dengan kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
Bertakwa menyadari adanya konflik serta kekurangan dan kelebihannya. kelebihannya lewat perkataan kelebihan orang lain lewat
kepada Tuhan solusinya. Mulai memahami konflik yang dan perbuatan. perkataan dan perbuatan.
Yang Maha Esa, ada dan berusaha mencari Memahami konflik dan Menganalisis konflik dan
dan berakhlak solusi untuk kepentingan cenderung mencari solusi untuk berinisiatif mencari solusi untuk
mulia bersama. kepentingan bersama. kepentingan bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja sama, Aktif dalam kerja sama, Berinisiatif untuk memulai kerja
kerja sama, cenderung komunikatif, dan mulai responsif, komunikatif, tangga p sama, menginspirasi tim,
pendiam dan menunggu memberikan kontribusi di terhadap konflik dan responsif, komunikatif, menjadi
Gotong Royong
pekerjaan, kurang dalam kelompok. berkontribusi positif dalam teladan dalam memberikan
memberikan kontribusi kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam kelompok
dalam kelompok. sekolah. maupun lingkungan sekolah.
Belum dalam menguasai Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada
emosi pada tempat dan emosi di saat dan tempat tempat dan situasi yang tepat, tempat dan situasi yang tepat,
situasi yang tepat. yang tepat. Menerima reflektif, dan memotivasi diri sangat reflektif, memperlihatkan
Mandiri Cenderung bertindak umpan balik tetapi belum sendiri berdasarkan umpan balik kemajuan dan perkembangan
sesukanya dan tidak dapat mempraktikannya yang diberikan. konkrit dalam mengelola umpan
memerhatikan umpan balik secara konkrit. balik yang diberikan.
yang diberikan.
68
1. Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu
Glosarium murid menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa yang
saya pelajari?)
3. T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan
dua orang dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.
69
Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
“
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan
Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved
from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih
Pengaruhi Remaja.
Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.