Anda di halaman 1dari 66

Cegah Perundungan di Sekolah Kita!


Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SMA
Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya
1
1 Tujuan, Target
Pencapaian,
dan Tahapan
Projek
Hal yang perlu
diperhatikan sebelum
memulai projek
Tujuan dan
Projek “Cegah Perundungan di Sekolah Kita” yang
Target ✔ Komitmen seluruh
mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya
Pencapaian warga sekolah untuk
menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri menjalankan aksi yang
Projek sesuai Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih telah disepakati
kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek bersama
dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada
✔ Perencanaan yang
murid ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik matang untuk
temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk melakukan kegiatan
penyelesaian permasalahan perundungan di sekitar mereka. aksi

✔ Komitmen pimpinan
Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah sekolah untuk
menindaklanjuti
mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar apabila selama projek
Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berlangsung
dan berakhlak mulia, gotong royong, berfikir kritis, kreatif dan ditemukan kasus
perundungan yang
mandiri termasuk sub-elemen yang akan dijabarkan secara
terjadi di dalam unit
detail pada halaman7-9. sekolah
Tahapan Aksi
Tahapan
Projek
Tahapan “Poster, Praktik Rancangan Asesmen
Pengenalan pencegahan,
“Perundungan pementasan Formatif
di Sekolah Kita” ” drama” ✔ Tugas mandiri
✔ Diskusi kelompok
1 3 ✔ Persiapan drama

Sumatif
✔ Proses pementasan drama

Instrumen asesmen
✔ Rubrik penilaian pribadi
✔ Rubrik sumatif
✔ Rubrik profil pelajar
2 4 Pancasila

Tahapan Tahapan Refleksi


Kontekstualisasi “Apa yang kudapat?
“Analisis dan Bagaimana aku
Presentasi” menolong orang
lain?” 4
Tahapan dalam projek “Cegah Perundungan di Sekolah Kita”
Tahapan Pengenalan Tahapan Tahapan Aksi Tahapan Refleksi
Kontekstualisasi

Kenali Temukan Latih dirimu Seberapa jauh aku


1 perundungan di 5 perundungan di 9 13 melangkah?
Sekolah Kita sekolah
Luaskan wawasan Lihatlah sekitarmu Proses persiapan Tindak lanjut
2 dan perdalam 6 10 pementasan drama 14 (menjadi
pemahamanmu upstanders)
Jika aku menjadi Apakah aku Proses latihan dan
3 kamu 7 seorang 11 pembuatan poster
perundung?
Aku belajar dari Apakah aku Pelaksanaan
4 kamu (pembicara 8 seorang korban? 12 pementasan
tamu) drama

5
Dimensi,
2 elemen, dan
sub-elemen
Profil Pelajar
Pancasila
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Berfikir Kritis dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta
berakhlak mulia

Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat


elemen harapan berkembang

Merawat Diri Memperhatikan kesehatan jasmani, Mengidentifikasi pentingnya menjaga Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan Merawat Diri secara
secara Fisik, mental, dan rohani dengan keseimbangan kesehatan jasmani, ibadah secara seimbang Fisik, Mental, dan
Mental, dan melakukan aktivitas fisik, sosial, dan mental, dan rohani serta berupaya Spiritual melebihi
ibadah. menyeimbangkan aktivitas fisik, harapan
Spiritual
sosial dan ibadah.

Mengutam Mengidentifikasi kesamaan dengan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang menjadi Mengutamakan
akan orang lain sebagai perekat emosi/perasaan dari sudut pandang permasalahan bersama, memberikan persamaan dengan
persamaan hubungan sosial dan orang atau kelompok lain yang tidak alternatif solusi untuk menjembatani orang lain dan
mewujudkannya dalam aktivitas pernah dijumpai atau dikenalnya. perbedaan dengan mengutamakan menghargai perbedaan
dengan
kelompok. Mulai mengenal berbagai Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan. melebih harapan
orang lain kemungkinan interpretasi dan cara menghargai perbedaan sebagai alat
dan pandang yang berbeda ketika pemersatu dalam keadaan konflik
menghargai dihadapkan dengan dilema. atau perdebatan.
perbedaan

7
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Gotong Royong
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang

Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri Membangun tim dan mengelola Bekerja sama melebihi
positif kepada orang lain dalam dengan tindakan orang lain untuk kerjasama untuk mencapai tujuan harapan
rangka mencapai tujuan kelompok di melaksanakan kegiatan dan bersama sesuai dengan target yang
lingkungan sekitar (sekolah dan mencapai tujuan kelompok di sudah ditentukan.
rumah). lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.

Komunikasi Memahami informasi dari berbagai Memahami informasi, gagasan, Aktif menyimak untuk memahami dan Berkomunikasi untuk
untuk sumber dan menyampaikan pesan emosi, keterampilan dan keprihatinan menganalisis informasi, gagasan, mencapai tujuan
mencapai menggunakan berbagai simbol dan yang diungkapkan oleh orang lain emosi, keterampilan dan keprihatinan bersama melebih
media secara efektif kepada orang menggunakan berbagai simbol dan yang disampaikan oleh orang lain dan harapan
tujuan
lain untuk mencapai tujuan bersama media secara efektif, serta kelompok menggunakan berbagai
bersama memanfaatkannya untuk simbol dan media secara efektif, serta
meningkatkan kualitas hubungan menggunakan berbagai strategi
interpersonal guna mencapai tujuan komunikasi untuk menyelesaikan
bersama. masalah guna mencapai berbagai
tujuan bersama.

Tanggap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap
terhadap sesuai dengan tuntutan peran sesuai dengan tuntutan peran sesuai dengan tuntutan peran lingkungan sosial
lingkungan sosialnya dan menjaga keselarasan sosialnya dan berkontribusi sesuai sosialnya dan berkontribusi sesuai melebihi harapan
dalam berelasi dengan orang lain. dengan kebutuhan masyarakat. dengan kebutuhan masyarakat untuk
sosial
menghasilkan keadaan yang lebih baik.
8
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi Mandiri dan Kreatif

Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat


elemen harapan berkembang

Regulasi Memahami perbedaan emosi Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi yang dirasakan dan dampaknya konsekuensi dari emosi dan menyesuaikan emosi yang melebihi harapan
terhadap proses belajar dan pengekspresiannya dan dirasakannya secara tepat ketika
interaksinya dengan orang lain; menyusun langkahlangkah menghadapi situasi yang
serta mencoba cara-cara yang untuk mengelola emosinya menantang dan menekan pada
sesuai untuk mengelola emosi dalam pelaksanaan belajar konteks belajar, relasi, dan
agar dapat menunjang aktivitas dan berinteraksi dengan orang pekerjaan.
belajar dan interaksinya dengan lain.
orang lain.

Mengemban Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar Melakukan refleksi terhadap Mengembangkan
gkan refleksi mengidentifikasi faktor-faktor di yang dicapai serta umpan balik dari teman, guru, dan refleksi diri melebihi
diri dalam maupun di luar dirinya memprediksi tantangan pribadi orang dewasa lainnya, serta harapan
yang dapat dan akademik yang akan informasi-informasi karir yang
mendukung/mengham batnya muncul berlandaskan pada akan dipilihnya untuk
dalam belajar dan pengalamannya untuk menganalisis karakteristik dan
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi keterampilan yang dibutuhkan
mengidentifikasi caracara untuk belajar yang sesuai. dalam menunjang atau
mengatasi kekurangannya. menghambat karirnya di masa
depan.

9
3
Relevansi dan
Cara
Penggunaan
Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang
melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi
perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah.
Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan di lingkungan Sekolah dengan dalih
candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode Januari
hingga Agustus 2023 didapat bahwa 50% responden menyatakan bahwa mereka mengalami
perundungan tindak kekerasan di satuan pendidikan.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di satuan
pendidikan dapat menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar;
pengalaman akan ketidak percayaan diri, feeling insecure, stres, depresi
hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam
memfasilitasi dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam
menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan
dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
11
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA (Fase F) yang berada di sekolah
penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di
dalam perangkat ajar untuk projek “Cegah Perundungan di Sekolah Kita” ini, ada 13 aktivitas yang
saling berkesinambungan. Penulis menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester pertama
kelas XI karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk
memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMA tahap awal, sehingga pelajar dapat
mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya secara maksimal selama
mengenyam pendidikan di SMA. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini
adalah 2(dua) minggu, dengan total kurang lebih 44 jam pelajaran.

Karena kondisi tiap sekolah beragam, tim penyusun memberikan


kebebasan kepala sekolah dan guru dalam menyesuaikan jumlah aktivitas,
alokasi waktu per aktivitas, dan melaksanakan tindakan aksi. Materi ataupun
rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif sesuai
dengan kebutuhan murid dan kondisi sekolah. Kami juga memberikan saran
praktis berupa tips serta alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, dan
rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.

12
3
Aktivitas
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi
perundungan di Sekolah Kita
Persiapan

1 Perkenalan:
1.
2.
Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun
2023.
Pelaksanaan
Kenali
Perundungan 1. Topik ‘Cegah Perundungan di Sekolah Kita’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada
murid
di Sekolah
apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
Kita 2. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia (lihat halaman
berikutnya).
Durasi: 3 jp 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas K-W-L Chart dan
Bahan: artikel
membahas pertanyaan guru:
Peran guru:
narasumber, ▹ Apa yang terjadi?
fasilitator ▹ Mengapa hal itu dapat terjadi?
▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
Dimensi Profil Pelajar 5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L
Pancasila: Bertakwa chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil
Kepada Tuhan Yang diskusinya.
Maha Esa, dan 6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
Berakhlak Mulia kelompok.
Tugas: tugas kelompok (formatif)
14
Contoh artikel
Peneliti: Perundungan di Satuan Pendidikan Lebih Pengaruhi Remaja
Jumat, 04 Agu 2023 12:30 WIB

diakses dari https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6858404/fsgi-ada-16-kasus-bullying-di-sekolah-pada-januari-juli-2023.

Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyoroti kasus perundungan di sekolah yang kian marak terjadi. Mereka mencatat
terdapat sebanyak 16 kasus perundungan di sekolah dalam kurun Januari - Juli tahun 2023.
Dalam laporannya, FSGI menyebut empat kasus terjadi pada awal masuk tahun ajaran baru di bulan Juli 2023. Kasus perundungan mayoritas
terjadi di SD (25%) dan SMP (25%), lalu di SMA (18,75%) dan SMK ( 18,75%), MTs (6,25%) dan Pondok Pesantren (6,25%).

Siswa hingga Guru Jadi Korban Perundungan


FSGI mencatat jumlah korban perundungan sekolah selama Januari-Juli 2023 sebanyak 43 orang yang terdiri dari 41 siswa (95,4%) dan dua
guru (4,6%). Adapun pelaku perundungan didominasi oleh siswa yakni sebanyak 87 orang (92,5%), sisanya oleh pendidik sebanyak 5
pendidik (5,3%), 1 orangtua siswa(1,1%), dan 1 Kepala Madrasah (1,1%).

Selain itu, kasus perundungan mayoritas terjadi di satuan pendidikan di bawah kewenangan Kemendikbudristek (87,5%) dan Kemenag
(12,5%). Daerah tempat terjadi perundingan antara lain Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku Utara.

Atas kasus perundungan yang terjadi di Bengkulu dan Kalimantan Selatan, FSGI mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu untuk
melakukan evaluasi terhadap guru dan pemenuhan hak siswa yang telah diperlakukan tidak baik oleh guru. Selain itu, perlu adanya asesmen
terhadap siswa yang melihat aksis penyerangan orang tua untuk memastikan kondisi psikologis mereka.

FSGI pun meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas oknum orang tua yang telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Terkait
kasus di SMAN 7 Kota Banjarmasin, FSGI meminta Itjen Kemendikbukristek untuk melakukan pembenahan di lingkungan sekolah tersebut.
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan tentang apa
yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik ini

What I Know What I Want to Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang saya ingin tahu?) (Apa yang saya sudah
pelajari?)
Tujuan: mengidentifikasi sebab akibat perundungan di Sekolah Kita
Persiapan
1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam melalui bahan dari tautan berikut ini:

2 2.
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/mencegah-perundungan-di-lingkungan-pendidikan/
Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic organizer (pengatur grafis sebab-akibat)

Pelaksanaan
Perkenalan:
Perluas Wawasan, 1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator
Perdalam memberikan arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
Pemahamanmu 2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
Durasi: 2 jp b. notulis: mencatat hasil diskusi
Bahan: artikel c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
Peran guru: 3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat perundungan dunia maya kemudian
fasilitator, instruktur menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic organizer.
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing.
Dimensi Profil Pelajar 5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini murid telah membangun elemen
Pancasila: Bertakwa mengenai ‘akhlak kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
Kepada Tuhan Yang bersama.
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Tugas
1. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab akibat perundungan di Sekolah
17
Sebab-Akibat
Format pengatur grafis
Perundungan
Topik di Sekolah

Sebab-
Sebab sebab

Akibat Akademis Sosial Fisik Emosi

Referensi:
Tujuan: menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas emosi, kesejahteraan emosi
(emotional wellbeing).

3 Perkenalan:
Persiapan
1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
https://youtu.be/wdf8Fku7uKg?si=CwKRkRT2RLisIt4R
2. Guru mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think – Pair – Share)
Jika Aku Menjadi
Kamu Pelaksanaan
1. Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana seseorang menilai lewat media sosial.
Durasi: 2 jp 2. Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2 orang) dan mengerjakan lembar kerja
Bahan: Video dan T-P-S (Think – Pair – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
LKS T-P-S
3. Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan menjawab pertanyaan terbuka yang
Peran guru:
diberikan oleh guru (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
fasilitator
4. Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan dalam bentuk bermain peran singkat
Dimensi Profil Pelajar berdurasi 5 menit mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman secara digital.
Pancasila: Gotong 5. Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan menampilkan kesimpulan mereka kepada
royong, Bertakwa seluruh teman di kelas.
kepada Tuhan Yang 6. Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah berlatih mengolah rasa dengan lebih
Maha Esa, dan peka dan sensitif akan isu perundungan
berakhlak mulia Tugas
1. Tugas kelompok: diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S

19
Think – Pair – Share
Prosedur
Think (Berpikir) Pair (Berpasangan) Share (Berbagi)

✔ Guru mengajukan pertanyaan- ✔ Murid berpasangan untuk ✔ Murid berbagi dengan


pertanyaan pemantik mendiskusikan apa yang seluruh kelas tentang
1. Informasi apa yang kamu telah dipikirkannya dalam diskusi mereka.
dapatkan dari perundungan tahapan sebelumnya, yaitu
tersebut? think ✔ Murid secara sukarela
2. Apabila kamu menjadi salah menyampaikan dan
satu dari mereka yang ✔ Murid membuat kesimpulan menampilkan
menjadi korban, apa yang dari hasil diskusi mereka kesimpulannya dengan
akan kamu lakukan? dengan membuat sebuah bergiliran
3. Mengapa perundungan skit atau bermain peran
tersebut terjadi? Apa secara singkat mengenai
tujuannya? pencegahan ujaran
4. Pesan apa yang kamu dapat kebencian secara digital.
Sampaikan agar tidak terjadi
perundungan?
✔ Murid berpikir dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut
Think – Pair – Share
Lembar kerja murid
Think (Berpikir) Pair (Berpasangan) Share (Berbagi)

✔ Berpikir dan jawablah ✔ Bekerjalah dengan rekan ✔ Berbagilah dengan seluruh


pertanyaan berikut ini: kerjamu, diskusikan dan kelas tentang hasil
1. Informasi apa yang kamu buatlah kesimpulan dari apa diskusimu!
dapatkan dari perundungan yang kamu pikirkan
tersebut? sebelumnya dalam tahapan
2. Apabila kamu menjadi salah sebelumnya
satu dari mereka yang
menjadi korban, apa yang
akan kamu lakukan?
3. Mengapa perundungan
tersebut terjadi? Apa
tujuannya?
4. Pesan apa yang kamu dapat
Sampaikan agar tidak terjadi
perundungan?
Alternatif kegiatan
Kegiatan:
 Murid membaca ujaran kebencian tersebut dalam hati Sekolah yang
 Murid memberikan respons akan ujaran kebencian tersebut dan membagikan tidak memiliki
pengalaman akan ujaran kebencian yang pernah mereka dengar akses internet
 Murid mendiskusikan secara berpasangan akan pertanyaan sebagai berikut dapat
1. Apabila kamu menjadi salah satu dari mereka yang diminta memberi menggunakan
komentar, apa yang akan kamu lakukan? alternatif
2. Mengapa ujaran kebencian tersebut dibuat? Apa tujuannya? aktivitas yaitu
 Murid memberikan kesimpulan hasil diskusi berpasangan memberikan
komentar terkait
Contoh ujaran kebencian
beberapa ujaran
Di dunia ini terlalu banyak orang Dasar orang ‘suku X’ pantes aja suka kebencian yang
goblok, salah satunya lo… marah-marah gak jelas! ditemukan di
media sosial.
Orang kaya lo itu parasit yang Di dunia ini terlalu banyak orang
biasanya hanya cari untung. goblok, salah satunya lo…

Kamu seperti kecoa busuk yang Dasar penista agama! Apakah kamu
harus diusir jauh-jauh. masih waras?
Tujuan: menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan raga dari pembicara tamu

Persiapan

4 1.

2.
Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan mengenai akibat perundungan akan
kesehatan jiwa dan raga bagi pelajar di sekolah.
Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini
dapat dilakukan secara komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.
Perkenalan:  Apabila sekolah
Pelaksanaan
Aku Belajar Dari tidak mendapatkan
1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
Kamu pembicara tamu,
2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
sekolah dapat
a. Pembukaan (5 menit)
Durasi: 2 jp meminta guru
Bahan: Format b. Penyampaian materi (30 menit) BK/konselor
laporan c. Sesi tanya jawab 1 (15 menit)  Atau, sekolah
Peran guru: d. Sesi tanya jawab 2 (15 menit) menyiapkan video
moderator e. Penutup (5 menit) talk show yang
3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, murid menuliskan bahasan topik ini
Dimensi Profil Pelajar catatan materi dari pembicara tamu pada format yang telah disediakan untuk diputarkan.
Pancasila: Mandiri Guru.

Tugas
1. Tugas mandiri: murid menuliskan catatan singkat

23
Catatan dari pembicara tamu
Format
Nama :
Kelas :
Tanggal :

Laporan
1. Nama Pembicara :
2. Topik/Materi :
3. Catatan
a. Hal baru yang saya dapatkan
b. Hal yang membuat saya tercengang
c. Hal yang menjadi akibat dari perundungan di Sekolah (akibat akan Kesehatan jiwa
dan raga)
4. Refleksi
a. Hal yang mau saya lakukan setelah mengetahui isu perundungan di Sekolah
Tujuan: menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi di sekolah

Persiapan

5 1.

2.
Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses
https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/stop-perundungan-atau-bullying
Kemdikbud,go.id mengenai ‘Stop Perundungan’.
Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.
atau
melalui
booklet
tautan
dari

Kontekstualisasi:
Temukan Pelaksanaan
Perundungan di 1. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai:
Sekolah a. bentuk-bentuk perundungan di Sekolah
b. kapan terjadinya perundungan di Sekolah
Durasi: 2 jp c. di mana terjadinya perundungan di Sekolah
Bahan: artikel
d. dampak perundungan di Sekolah
Peran guru:
e. siapa yang melakukan
narasumber,
fasilitator 2. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk perundungan di Sekolah dapat
berupa memperolok, pesan yang mengandung fitnah, menyebarkan kabar bohong, adu mulut,
Dimensi Profil Pelajar mengucilkan seseorang dari teman-teman, berkelahi.
Pancasila: Gotong 3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membuat peta konsep berdasar
royong pada teknik 5W-1H (Who, What, Where, Why, When, How).
4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan saling memberikan komentar.
Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan memberikan komentar.
25
Mind Map (peta konsep)
Murid akan melengkapi peta konsep

Definisi Jenis-jenis

Bagaimana Apa?
cara Di mana
mencegahnya terjadi?
?

Bagaimana? Di mana?

Perundungan
di Sekolah
Di mana? Mengapa?

Di mana Alasan
terjadinya? melakukan?
Siapa?

Siapa yang Siapa yang


jadi korban? melakukan?
Tujuan: mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya yang terjadi di sekolah

6
Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat perundungan (lihat format pada
halaman berikutnya).
Pelaksanaan
1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi perundungan, sebab akibat
perundungan kemudian memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang
Kontekstualisasi:
terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
Lihatlah
2. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik,
Sekitarmu
dan emosi.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (guru harus selektif dalam memilih
Durasi: 2 jp
Bahan: artikel kelompok; gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang memiliki kecenderungan
Peran guru: sebagai perundung dan korban atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan)
fasilitator, motivator 4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan kerja kelompok.
5. Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu murid akan mendapatkan
Dimensi Profil Pelajar dua atau tiga responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
Pancasila: Gotong 6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
royong praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap lingkungan sosial.
7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas
1. Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah disediakan dan menghitung
akibat yang paling banyak dialami murid. 27
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2023

Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang

Penurunan prestasi akademik


Penurunan tingkat kehadiran di sekolah  Agar tidak menjadi
Berkurangnya minat pada tugas dan aktivitas yang
menegangkan, guru
Akademis kegiatan sekolah lainnya dapat memutar
Sulit bekonsentrasi sebuah lagu untuk
mengiringi
Drop out dari kegiatan yang awalanya pelaksanaan
disukai aktivitas ini.
Suasana hati yang berubah-ubah
Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah
Emosi Tidak aman
Murung, sedih, mudah menangis
Menyalahkan diri sendiri
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2023

Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu

Sakit berkelanjutan
Kelihan pusing, sakit perut (mulas)
 Agar tidak menjadi
Fisik Sulit tidur aktivitas yang
Lemah, mual menegangkan, guru
Gagap dapat memutar
sebuah lagu untuk
Tidak percaya diri, tidak menyampaikan mengiringi
pendapatnya, cenderung mengikuti kemauan pelaksanaan
orang lain aktivitas ini.
Punya sedikit sekali teman, cenderung
menarik diri
Sosial Kurangnya rasa humor

Sering diejek atau ditertawakan


Bahasa tubuhnya lemah, misalnya tidak ada
kontak mata, kepala menunduk, badan
membungkuk
Tujuan: mengidentifikasi karakteristik perundung

Persiapan

7 1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik perundung atau pelaku


perundungan.

Pelaksanaan
Kontekstualisasi:
Apakah Aku 1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi bahwa murid akan
Seorang menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
Perundung? 2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik perundung.
3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
Durasi: 2 jp 4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
Bahan: artikel praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. Murid belajar untuk
Peran guru: memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.
fasilitator, motivator 5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.

Dimensi Profil Pelajar Tugas


Pancasila: Mandiri
1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?”

30
Apakah aku seorang perundung?
Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Perundungan ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2023
 Agar tidak menjadi
Tidak Kadang-
No Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu aktivitas yang
menegangkan, guru
Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama
1 dapat memutar
panggilan yang buruk?
sebuah lagu untuk
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan
2 mengiringi
dengan orang lain?
pelaksanaan
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?
aktivitas ini.
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh  Sekolah perlu
4
memanggil dengan panggilan yang buruk kepada orang lain? menindaklanjuti
Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan apabila ditemukan
5
keinginanku? murid yang
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain? menunjukkan
Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa indikasi sebagai
7 perundung.
malu?
Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak
8
mereka inginkan?
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
10
berdasarkan ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai?
Tips “Apabila aku seorang perundung…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2023

Jika ternyata kamu adalah seorang perundung, maka kamu


bisa menghentikannya dengan cara:

Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung. Kamu


dapat meminta maaf secara langsung, lewat telepon, surat,
atau media komunikasi lainnya
 Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
 Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
 Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk
menolongmu dari kasus perundungan
 Terima konsekuensi dari sekolah
 Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi
dengan orang lain dengan sopan
Tujuan: mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu perundungan

8
Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik
korban perundungan
Pelaksanaan Guru melihat
1. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, mereka hasil penilaian
Kontekstualisasi: akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai secara jujur diri dan
Apakah aku tentang isu perundungan di Sekolah. bersikap
seorang korban? 2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban responsif apabila
perundungan. ada murid yang
Durasi: 2 jp 3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang terindikasi
Bahan: lembar telah diberikan. sebagai korban
penilaian diri 4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka mengalami
Peran guru: konselor telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen perundungan di
dan motivator ‘pemahaman diri dan situasi’
Sekolah
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
Dimensi Profil Pelajar dokumentasi sekolah.
Pancasila: Mandiri
Tugas
1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri

33
Self-assessment
Format penilaian diri Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/
Tidak Kadang-
No Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang yang baru di kenal kemudian dia
1
membeberkan informasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai candaan?
3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah?
4 Adakah orang lain menyebarkan rumor atau informasi yang tidak benar tentangmu?
5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika berada di sekolah?
Apakah orang lain pernah menyakitimu di lingkungan sekolah?
6
Apakah kamu pernah diejek atau di bully saat berada berada di sekolah, sehingga kamu
7
marah?
Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu berhadapan dengan orang yang
8
menyakitimu?
Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut sebelum kamu bertemu dengan
9
orang yang pernah melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan yang membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah grup pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah menyebarkan aib kamu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura baik di hadapanmu, padahal di
belakang tidak?
Apakah kamu pernah adu pendapat yang berujung berkelahi?
14
15 Apakah kamu pernah di kucilkan oelh teman-teman di sekolah?
Tips “Apabila aku seorang korban…”
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2023

Simak langkah-langkah akan apa yang harus dilakukan jika


mengalami perundungan:

 Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu


menit kemudian hembuskan keluar
 Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung
 Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang, atau
tinggalkan perundung
 Tolak permintaan pelaku dengan sopan
 Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya
 Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua, guru)
untuk menghentikan
 Blok akun media sosial perundung
 Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti
 Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan
Tujuan: melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan perundungan di Sekolah Kita
melalui sebuah permainan

9 Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan olahraga bersama. Musik
pengiring dapat menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga.
Aksi:
Latih Dirimu Pelaksanaan
1. Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang dipimpin oleh guru olahraga.
Durasi: 3 jp
2. Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur permainan pada halaman berikutnya)
Bahan: -
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang yang sedang bercermin.
Peran guru:
fasilitator 4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang diinstruksikan oleh fasilitator atau orang
pertama.
Dimensi Profil Pelajar 5. Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan makna permainan dan hubungannya
Pancasila: Mandiri, dengan upaya pencegahan perundungan di Sekolah
Bertakwa Kepada
Tuhan Yang Maha Tugas
Esa, dan Berakhlak
1. Murid menemukan makna permainan.
Mulia
2. Murid menyampaikannya secara lisan.

36
Permainan cermin diri
Prosedur
Prosedur Makna

✔ Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apapun ✔ Permainan ini mengajak murid untuk melihat
✔ Fasilitator meminta semua murid untuk berdiri, dan mengamati orang lain lebih teliti
membuat dua baris memanjang dan saling ✔ Sikap memerhatikan orang lain adalah kunci
berhadapan keberhasilan permainan ini
✔ Fasilitator menentukan baris mana yang menjadi ✔ Sikap empati akan muncul ketika murid
cermin dan baris mana yang berperan sebagai mengikuti gerakan temannya
orang yang bercermin ✔ Kesulitan yang dihadapi dirasakan bersama-
✔ Fasilitator memberikan contoh gerakan kepada baris sama sehingga memiliki kesamaan rasa
yang menjadi cermin untuk melakukan gerakan secara tepat
✔ Baris yang bercernin mengikuti barisan yang
menjadi cermin
✔ Setelah beberapa gerakan dilakukan, fasilitator
dapat menginstruksikan untuk berganti peran
✔ Permainan ini dilakukan berulang-ulang sehingga
suasana menjadi cair
Tujuan: memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan dengan merencanakan sebuah pementasan drama

10 Aksi:
Proses Persiapan
Persiapan
1. Guru menyiapkan perangkat ajar dan administrasi tentang penjelasan pementasan drama (lihat
halaman berikutnya).

Pementasan Pelaksanaan
Drama 1. Guru menjelaskan bahwa pementasan drama adalah sebuah kegiatan penilaian sumatif yang
dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 9 orang (tergantung kapasitas di kelas,
Durasi: 2 jp sebaiknya jumlah murid per kelas dibagi menjadi empat kelompok).
(pertemuan 1) 2. Murid mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per pertemuan, dan rubrik penilaian.
Bahan: panduan Kegiatan pertemuan 1:
pementasan drama
Peran guru:  Pembagian kelompok (9 orang) Target pencapaian:
 Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, dan rubrik penilaian
fasilitator  Tema dan gambaran cerita
 Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
 Jika ada waktu ekstra, murid mulai menulis naskah drama
Dimensi Profil Pelajar
3. Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai jembatan komunikasi guru
Pancasila: Gotong
royong, Bertakwa dan anggota kelompok.
Kepada Tuhan Yang Tugas
Maha Esa, dan 1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 1 untuk menghasilkan target pencapaian dan
Berakhlak Mulia mengisi lembar jurnal proses.

38
Alternatif untuk ABK
Sekolah yang memiliki murid dengan berkebutuhan khusus dapat menggunakan
alternatif berikut ini: Alangkah baik
 Murid yang memiliki kesulitan belajar (murid kelas XI dengan apabila sekolah
memiliki data
kemampuan membaca dan berpikir di bawah level kelas) dapat
murid yang
melakukan projek dengan menggambar poster tentang "Seruan memiliki
untuk melawan perundungan“. kebutuhan
khusus dengan
 Murid dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memiliki karakteristiknya
keterampilan sosial rendah, tidak suka keramaian dan situasi sehingga
yang ribut tetapi menyukai belajar dengan visual akan melakukan kegiatan dapat
direncanakan
projek dengan melukis atau menggambar komik atau visual
dengan lebih
tentang “Pencegahan Perundungan”. tepat.

 Murid yang memiliki kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu


yang lama dan membutuhkan ruang bergerak, dapat melakukan
projek dengan melakukan senam olahraga untuk memelihara
kesehatan jasmani.
Alternatif kegiatan: talent show
 Differentiated instruction menjadi alternatif untuk memaksimalkan proses belajar siswa berdasarkan
kesiapan belajar, minat, dan profil belajar dengan membedakan produk sumatif yang dihasilkan.
 Murid memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian sebagai perayaan di
akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk menampilkan talenta mereka.

Produk 1 Produk 2 Produk 3

Murid membuat drama Murid menulis lirik lagu dan Murid membuat vlog atau
atau hasil karya2 atau 3 menciptakan notasi musik podcast dengan
dimensi, dalam bentuk yang bertema ‘Cegah mewawancari seorang
lukisan atau diorama dari Perundungan di Lingkungan narasumber terkait tema dan
barang bekassebagai hasil Sekolah. memberikan pesan
refleksi muridakan isu Musik dapat disajikan dalam pencegahan dunia maya
perundungan di bentuk video (mungkin kepada audiensi.
lingkungan sekolah. dengan video klip) kemudian
diunggah di media sosial.
Alternatif kegiatan: talent show
Produk 4 Produk 5 Produk 6

Murid membuat gerakan Murid membuat sebuah Murid menulis antologi


senam bertema “Cegah jurnal pribadi atau (kumpulan puisi) reflektif
Perundungan di autobiografi yang atau membuat cerita
Lingkungan Sekolah” yang merupakan refleksi dari pendek sekitar 1500-2000
berisi kalimat-kalimat anti tema ‘Cegah perundungan kata dengan tema ‘Cegah
Bulyying, Ayo Rukun, dan di lingkungan sekolah” Perundungan’ kemudian
Stop Perundungan. dan melakukan meditasi membacakan cerita tersebut
atau rekoleksi secara rutin kepada salah seorang
untuk meningkatkan teman dan mendapatkan
keseimbangan secara fisik, umpan balik.
mental, dan spiritual.

Catatan: guru dapat menambahkan produk lain dan dapat menyesuaikan dengan karakteristik daerah
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan
target yang sudah ditentukan melalui latihan peran secara maksimal dengan teknik artikulasi,

11 ekspresi, bloking yang telah dipelajari sebelumnya

Persiapan
Aksi: 1. Guru mempersiapkan ruangan kelas atau area terbuka untuk tempat latihan murid.
Proses Latihan 2. Guru berkomunikasi dengan guru-guru pengajar kelas X dan XII bahwa murid kelas XI akan
dan Pembuatan mempresentasikan poster promosi pementasan drama yang akan berlangsung dalam waktu
Poster dekat.

Durasi: 22 jp
Pelaksanaan
Peran guru: Telah Terlampir
fasilitator

Dimensi Profil Pelajar


Pancasila: Gotong Tugas
royong
1. Tugas kelompok:

52
Pementasan Drama
Panduan Apa Itu Pementasan Drama?

Drama, dalam KBBI berarti komposisi syair atau prosa yang dapat
menggambarkan kehidupan dan watak pelaku melalui tingkah laku
atau dialog. Pementasan drama adalah gabungan antara seni sastra
dan seni pertunjukan. Drama ditulis dalam bentuk naskah atau teks
kemudian dijadikan sebuah pementasan.

Unsur-unsur drama:
✔ Dialog
✔ Tokoh
✔ Setting (suasana, keadaan, tempat, ruang, dan waktu dalam
drama)

Kunci sukses pementasan drama:


✔ Persiapan yang matang
✔ Konsisten dalam berlatih
✔ Kerja sama yang solid
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Persiapan) Target Pencapaian

1 (2jp)  Menulis draft 1 naskah drama  Draft 1 naskah


 Menentukan peran dalam naskah drama yang telah ditulis drama
 Menentukan peran pemain dan kru  Daftar nama
 Peran kru yang harus disiapkan adalah sutradara , stage pemain dan kru
manager, operator musik, dekorasi setting
2 (2jp)  Mengonsultasikan naskah drama dan merevisi (formatif)  Naskah drama
 Menetapkan peran pemain dan kru yang telah direvisi
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Persiapan) Target Pencapaian

3 (2jp)  Berlatih peran (murid duduk melingkar dan membaca  Catatan evaluasi
naskah) dan seting pada
 Menentukan dan mencatat setting (suasana, ruang, audio) jurnal proses
di setiap adegan
(dapat dilakukan secara asinkronus)
4 (2jp)  Berlatih peran (murid duduk melingkar, membaca naskah  Catatan evaluasi,
dengan mulai memainkan ekspresi dan artikulasi) seting dan
 Berlatih gerakan sesuai peran (murid berdiri dan mengatur perlengkapan
posisi) kostum pada
 Mencatat setting dan keperluan kostum jurnal proses
(dapat dilakukan secara asinkronus)
5 (2jp)  Mempersiapkan promosi drama dalam bentuk poster yang  Poster promosi
akan dipresentasikan ke kelas XI dan XII pementasan drama
 Melakukan presentasi ke kelas yang telah ditentukan guru  Catatan evaluasi
 Apabila ada waktu ekstra, murid melanjutkan latihan pada jurnal proses
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Latihan) Target Pencapaian

6 (3jp)  Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan  Catatan evaluasi


ekspresi, menggunakan olah vokal dan artikulasi yang pada jurnal proses
kelas) - (formatif)
 Berlatih gerakan sesuai peran (mulai berlatih teknik
bloking) per adegan
 Mempersiapkan seting dan kostum
7 (3jp)  Berlatih peran (hapal teks, menerapkan ekspresi dan  Catatan evaluasi
artikulasi) - (formatif) pada jurnal proses
 Berlatih ber adegan
 Mempersiapkan seting ruangan yang akan dipakai untuk
pementasan dan kostum
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Latihan dan Pelaksanaan) Target Pencapaian

8 (3jp)  Melakukan gladikotor per kelompok di ruangan yang telah  Catatan evaluasi
ditentukan. pada jurnal proses
 Menerima umpan balik dari guru
 Mempersiapkan seting dan kostum
9 (3jp)  Melakukan gladiresik per kelompok menggunakan setting  Catatan evaluasi
dan kostum (formatif) pada jurnal proses
 Menerima umpan balik dari guru
 Pemeriksaan akhir perlengkapan ruangan, sound system,
kursi penonton
Senin, 20-  Pementasan drama, durasi per kelompok adalah 10 menit,  Catatan evaluasi
21 transisi 10 menit untuk persiapan (sumatif) pada jurnal proses
Nopember  Penonton adalah murid kelas XI, guru, dan beberapa
2023 murid kelas X dan XII (berkoordinasidengan guru-guru
lintas jenjang)
Pementasan Drama
Rubrik penilaian
No Kriteria 89-100 76 - 88 63 - 75 50-62 Skor
1 Persiapan (penulisan Naskah ditulis sangat sesuai Naskah ditulis sesuai dengan Naskah ditulis cukup sesuai Naskah ditulis kurang sesuai
naskah, pembuatan dengan tema dan memberikan tema dan memberikan pesan dengan tema dan memberikan dengan tema dan belum
poster) pesan yang menginspirasi, yang menginspirasi, promosi pesan yang cukup memberikan pesan yang
promosi dilakukan dengan dilakukan dengan efektif. menginspirasi, promosi menginspirasi, promosi
sangat efektif. dilakukan dengan cukup efektif. kurang dilakukan dengan
efektif.

2 Pelaksanaan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan
(penghayatan peran, sangat apik, semua pemain apik, sebagian besar pemain cukup apik, beberapa pemain kurang apik, sebagian
properti pendukung) memerankan dengan penuh memerankan dengan penuh memerankan dengan penuh pemain tidak serius, kurang
penghayatan dan penghayatan dan penghayatan dan memerankan dengan
menggunakan properti yang menggunakan properti yang menggunakan properti yang penghayatan dan tidak
mendukung. mendukung. cukup mendukung. menggunakan properti yang
mendukung.

3 Evaluasi (kolaborasi, Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong
kerja sama antar sangat tampak terlihat dari tampak dari proses persiapan cukup tampak dari proses royong kurang tampak dari
anggota kelompok dari proses persiapan hingga hingga pelaksanaan. Hampir persiapan hingga pelaksanaan. proses persiapan hingga
mulai perencanaan pelaksanaan. Setiap anggota semua anggota berkontribusi Beberapa anggota pelaksanaan. Beberapa
hingga pelaksanaan) berkontribusi dan dan berkolaborasi, serta berkontribusi dan anggota cukup berkontribusi
berkolaborasi, serta menciptakan iklim kerja sama berkolaborasi, serta dan berkolaborasi, serta
menciptakan iklim kerja sama yang saling mendukung satu menciptakan iklim kerja sama menciptakan iklim kerja sama
yang saling mendukung satu sama lain. yang saling mendukung satu yang saling mendukung satu
sama lain. sama lain. sama lain.

Total skor:
Pementasan Drama
Jurnal proses
Pertemuan Apakah target Evaluasi per pertemuan Catatan umpan balik
pencapaian tercapai?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1. Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target pencapaian 2 dan 3.

Pementasan Drama
Tata letak 1 ruang pementasan
Ruang Persiapan

Panggung

penonton penonton penonton


Pementasan Drama
Tata letak 2 ruang pementasan
Ruang Persiapan
Panggung

penonton
Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan.
Senin, 20 Nopember 2023
Waktu Acara PIC Perlengkapan

07.10 – 07.30  MC membuka acara  MC  Sound System


 Kata sambutan dari Kepala Sekolah
 MC menjelaskan tujuan diadakannya
pementasan drama dan tujuan donasi
07.30 – 09.50  Sesi 1 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok XI 1 (07.30 – 08.10) masing-  Setting drama
 Jeda (08.10 – 08.20) masing  dll
 kelompok XI 2 (08.20 – 09.00) kelompok
 Jeda (09.00 – 09.10)
 kelompok XI 3 (09.10 – 09.50)
09.50 – 10.10  Istirahat

10.10 – 11.40  Sesi 2 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System


 kelompok XI 4 (10.10 – 10.50) masing-  Setting drama
 Jeda (10.50 – 11.00) masing  dll
 kelompok XI 5 (11.00 – 11.40) kelompok
11.40 – 12.15  Istirahat, Makan dan Sholat
Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
Selasa, 21 Nopember 2023
Waktu Acara PIC Perlengkapan

07.10 – 07.30  MC membuka acara  MC  Sound System


 Kata sambutan dari Kepala Sekolah
 MC menjelaskan tujuan diadakannya
pementasan drama dan tujuan donasi
07.30 – 09.50  Sesi 1 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok XI 6 (07.30 – 08.10) masing-  Setting drama
 Jeda (08.10 – 08.20) masing  dll
 kelompok XI 7 (08.20 – 09.00) kelompok
 Jeda (09.00 – 09.10)
 kelompok XI 8 (09.10 – 09.50)
09.50 – 10.10  Istirahat

10.10 – 11.40  Sesi 2 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System


 kelompok XI 9 (10.10 – 10.50) masing-  Setting drama
 Jeda (10.50 – 11.00) masing  dll
 kelompok XI 10 (11.00 – 11.40) kelompok
11.40 – 12.15  Istirahat, Makan dan Sholat
Tujuan: melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil pelajar
Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan projek

13 Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.

Pelaksanaan
1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar
Refleksi:
penilaian diri pada halaman berikutnya).
Seberapa Jauh
2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150 kata.
Aku Melangkah?  Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
Durasi: 4jp
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Bahan:
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah
Peran guru:
fasilitator dalam kelompok?
 Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
Dimensi Profil Pelajar yang lebih baik baik akan isu perundungan di Sekolah?
Pancasila: Mandiri  Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti
projek ini?
 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
 Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan di Sekolah?

Tugas:
Penilaian diri
Lembar refleksi
Pertanyaan 3 2 1
 Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
 Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama?
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
 Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik akan isu perundungan di sekolah?
 Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
 Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan
di sekolah?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di masa
depan (150 kata).
Tujuan: melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang
melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai tindakan
lanjutan dari projek ini

14 Refleksi:
Persiapan
1.
2.
Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam kegiatan ini.
Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa bersama.
 Peran guru
sebaiknya lebih
responsif selama
Tindak Lanjut Pelaksanaan kegiatan ini
(Menjadi 1. Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa mereka telah berlangsung
Upstanders) belajar melatih diri menerapkan dimensi profil pelajar Pancasila untuk
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, mengantisipasi
Durasi: 3 jp mandiri, dan gotong royong. murid yang
Bahan: 2. Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah ‘upstanders’, yaitu terbawa suasana
Peran guru: melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan
fasilitator sehingga murid
untuk mengurangi derita korban perundungan.
tersebut
3. Sebagai ‘upstanders’, murid akan membuat sebuah kartu motivasi
Dimensi Profil Pelajar mendapatkan
sederhana (lihat contoh pada halaman selanjutnya) dan memberikan
Pancasila: Bertakwa
kepada salah satu teman mereka
bantuan segera.
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan 4. Murid dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah lagu untuk
Berakhlak Mulia, merefleksikan diri, menyampaikan komitmen, dan mengucapkan
Gotong royong terima kasih kepada Tuhan bahwa telah menciptakan perbedaan untuk
manusia dapat saling menghargai.
Tugas
1. Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana
62
Tips menjadi Upstanders
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2023

Untuk menjadi upstanders, kamu dapat:

 Hindari ikut menertawakan perilaku perundungan


 Katakan kepada perundung untuk menghentikan perilaku
mereka
Cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk
menghentikan perilaku
 Tidak menyebarluaskan berita hoax tentang perundungan
 Dukung korban perundungan
Kartu motivasi
Setiap murid menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada salah satu teman mereka sebagai ajakan
mencegah perundungan. Contoh kartu:
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas


Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait

Merawat Diri
Akhlak secara Fisik, Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara
pribadi Mental, dan seimbang. 9,11,14
Bertakwa Spiritual
Kepada
Tuhan
Yang Maha
Esa, dan Mengutamakan
Berakhlak Akhlak persamaan Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
bersama, memberikan alternatif solusi untuk
Mulia kepada dengan orang lain 1,2,3,10
menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
manusia dan menghargai
kemanusiaan.
perbedaan

65
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Gotong Royong

Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas


Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait

Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk


6,10
Kerja sama mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan.
Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis
Kolaborasi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan
Komunikasi
keprihatinan yang disampaikan oleh orang lain dan
Gotong untuk mencapai
kelompok menggunakan berbagai simbol dan media 2,3,
Royong tujuan bersama
secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan bersama.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan
Tanggap
tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai 3,5,6,7,9
Kepedulian terhadap
dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan
lingkungan sosial
keadaan yang lebih baik.
66
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Mandiri
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas
Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait

Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang


Regulasi dirasakannya secara tepat ketika menghadapi
Regulasi emosi 4,7,8,9,13
diri situasi yang menantang dan menekan pada konteks
belajar, relasi, dan pekerjaan.

Mandiri
Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari
teman, guru, dan orang dewasa lainnya, serta
Pemahama
Mengembangkan informasi-informasi karir yang akan dipilihnya untuk
n diri dan 1,4,5,8,13
refleksi diri menganalisis karakteristik dan keterampilan yang
situasi
dibutuhkan dalam menunjang atau menghambat
karirnya di masa depan.

67
Rubrik penilaian profil pelajar Pancasila

Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang


harapan

Sulit memahami diri sendiri Memahami diri dan Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi
dan orang lain. Belum dapat berusaha menerima orang dengan kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
Bertakwa
menyadari adanya konflik lain dengan kekurangan dan kelebihannya lewat perkataan kelebihan orang lain lewat
kepada Tuhan
serta solusinya. kelebihannya. Mulai dan perbuatan. perkataan dan perbuatan.
Yang Maha Esa,
memahami konflik yang ada Memahami konflik dan Menganalisis konflik dan
dan berakhlak
dan berusaha mencari solusi cenderung mencari solusi berinisiatif mencari solusi untuk
mulia
untuk kepentingan bersama. untuk kepentingan bersama. kepentingan bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja Aktif dalam kerja sama, Berinisiatif untuk memulai kerja
kerja sama, cenderung sama, komunikatif, dan responsif, komunikatif, tangga sama, menginspirasi tim,
pendiam dan menunggu mulai memberikan kontribusi p terhadap konflik dan responsif, komunikatif, menjadi
Gotong Royong
pekerjaan, kurang di dalam kelompok. berkontribusi positif dalam teladan dalam memberikan
memberikan kontribusi kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam
dalam kelompok. sekolah. kelompok maupun lingkungan
sekolah.
Belum dalam menguasai Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada
emosi pada tempat dan emosi di saat dan tempat tempat dan situasi yang tepat, tempat dan situasi yang tepat,
situasi yang tepat. yang tepat. Menerima reflektif, dan memotivasi diri sangat reflektif, memperlihatkan
Mandiri Cenderung bertindak umpan balik tetapi belum sendiri berdasarkan umpan kemajuan dan perkembangan
sesukanya dan tidak dapat mempraktikannya balik yang diberikan. konkrit dalam mengelola umpan
memerhatikan umpan balik secara konkrit. balik yang diberikan.
yang diberikan.
68
1. Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu
Glosarium murid menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa yang
saya pelajari?)
3. T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan
dua orang dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.

69
Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!

bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.


Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan
Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat.

Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from https://www.psycom.net/bullying-test/.

Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved
from https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf.

Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih
Pengaruhi Remaja.

Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12). https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-on-social-


media/. Retrieved from www.statista.com.

http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved from http://www.readwritethink.org/.

Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.

pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/.

Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim Penyusun.

Reportase, A. (2021, February 25). https://tropis.info/survey-microsoft-indeks-kesopanan-bermedia-sosial-di-indonesia-rendah/. Retrieved from


www.tropis.info.

Unicef. (2020). www.unicef.org. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying.

Anda mungkin juga menyukai