A. Identitas Modul
Penyusun : TIM KOORDINATOR P5
Sekolah : SMK NEGERI 7 BULUKUMBA
Tahun Penyusunan : 2023
Fase/Kelas : E/X
Alokasi waktu : BLOK BULANAN
Projek “No More Bullying around us” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan
kesempatan belajar peserta didik untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk
melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif
dan berpusat pada peserta didik ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi
dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan perundungan dunia maya di sekitar
mereka.
Melalui projek ini, peserta didik pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
gotong royong dan mandiri
- Komitmen seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi yang telah disepakati bersama.
- Perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan aksi
- Komitmen pimpinan sekolah untuk menindaklanjuti apabila selama projek berlangsung
ditemukan kasus perundungan yang terjadi di dalam unit sekolah
Rancangan Asesmen
1
kamu Perundung ? pembuatan poster
4. Aku belajar dari 8. Apakaha aku seorang 12.Proses latihn
kamu (pembicara korban?
tamu
13.Proses pementasan
drama
Perkembangan Sub-elemen Antarfase Dimensi Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Sub Elemen Belum Mulai Berkembang Sngat
Berkembang Berkembang Sesuai harapan Berkembang
Merawat Diri secara Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan aktivitas Merawat Diri secara
Fisik, Mental, dan kesehatan jasmani, pentingnya menjaga fisik, sosial, dan Fisik, Mental, dan
Spiritual mental, dan rohani keseimbangan ibadah secara seimbang Spiritual melebihi
dengan melakukan kesehatan jasmani, harapan
aktivitas fisik, sosial, dan mental, dan rohani serta
ibadah. berupaya
menyeimbangkan
aktivitas fisik, sosial dan
ibadah.
Mengutam akan Mengidentifikasi Mengenal perspektif dan Mengenal perspektif dan Mengutamakan
persamaan dengan kesamaan dengan orang emosi/perasaan dari emosi/perasaan dari persamaan dengan
orang lain dan lain sebagai perekat sudut pandang orang sudut pandang orang orang lain dan
menghargai perbedaan hubungan sosial dan atau kelompok lain yang atau kelompok lain yang menghargai perbedaan
mewujudkannya dalam tidak pernah dijumpai tidak pernah dijumpai melebih harapan
aktivitas kelompok. atau dikenalnya. atau dikenalnya.
Mulai mengenal Mengutamakan Mengutamakan
berbagai kemungkinan persamaan dan persamaan dan
interpretasi dan cara menghargai perbedaan menghargai perbedaan
pandang yang berbeda sebagai alat pemersatu sebagai alat pemersatu
ketika dihadapkan dalam keadaan konflik dalam keadaan konflik
dengan dilema. atau perdebatan. atau perdebatan.
Komuni Memahami informasi dari Memahami informasi, gagasan, Aktif menyimak untuk memahami Berkomunikasi
kasi berbagai sumber dan emosi, keterampilan dan dan menganalisis informasi, untuk mencapai
untuk menyampaikan pesan keprihatinan yang diungkapkan gagasan, emosi, keterampilan dan tujuan bersama
menca menggunakan berbagai oleh orang lain menggunakan keprihatinan yang disampaikan melebih harapan
pai simbol dan media secara berbagai simbol dan media secara oleh orang lain dan kelompok
tujuan efektif kepada orang lain efektif, serta memanfaatkannya menggunakan berbagai simbol
bersama untuk mencapai tujuan untuk meningkatkan kualitas dan media secara efektif, serta
bersama hubungan interpersonal guna menggunakan berbagai strategi
mencapai tujuan bersama. komunikasi untuk menyelesaikan
masalah guna mencapai berbagai
tujuan bersama.
Tanggap Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap
terha sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial
dap peran sosialnya dan menjaga peran sosialnya dan berkontribusi peran sosialnya dan berkontribusi melebihi harapan
lingkung keselarasan dalam berelasi sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
an dengan orang lain. masyarakat masyarakat untuk menghasilkan
sosial keadaan yang lebih baik.
2
serta mencoba cara-cara yang emosinya dalam pelaksanaan pada konteks belajar, relasi, dan
sesuai untuk mengelola emosi belajar dan berinteraksi dengan pekerjaan.
agar dapat menunjang aktivitas orang lain.
belajar dan interaksinya
dengan orang lain.
Mengem Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar yang Melakukan refleksi terhadap Mengembangkan
bangkan mengidentifikasi faktor-faktor dicapai serta memprediksi umpan balik dari teman, guru, dan refleksi diri
refleksi di dalam maupun di luar tantangan pribadi dan akademik orang dewasa lainnya, serta melebihi
diri dirinya yang dapat yang akan muncul berlandaskan informasi-informasi karir yang akan harapan
mendukung/mengham batnya pada pengalamannya untuk dipilihnya untuk menganalisis
dalam belajar dan mempertimbangkan strategi karakteristik dan keterampilan
mengembangkan diri; serta belajar yang sesuai. yang dibutuhkan dalam menunjang
mengidentifikasi caracara atau menghambat karirnya di masa
untuk mengatasi depan.
kekurangannya.
Karena kondisi tiap sekolah beragam, tim penyusun memberikan kebebasan kepala sekolah dan
guru dalam menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan melaksanakan
tindakan aksi. Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan
efektif sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi sekolah. Kami juga memberikan saran
praktis berupa tips serta alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, dan rekomendasi aktivitas
pengayaan, jika diperlukan.
F. Aktivitas
3
1.Perkenalan : Kenali Perundungan Dunia Maya
Tujuan: Persiapan
mengidentifikasi hal 1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
yang menjadi 2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh
permasalahan Kemdikbud pada tahun 2019.
bersama dengan
mengidentifikasi Pelaksanaan
perundungan dunia 1.Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru
bertanya kepada peserta didik
maya
apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
Durasi : 2 JP 2. Peserta didik mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Peserta didik membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di
Bahan: Artikel Indonesia (lihat halaman berikutnya).
4. Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk
Peran guru : Fasilitator, membahas K-W-L Chart dan
Nara sumber membahas pertanyaan guru:
▹ Apa yang terjadi?
Dimensi Profil Pelajar ▹ Mengapa hal itu dapat terjadi?
Pancasila: Bertakwa ▹ Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri
Kepada Tuhan Yang 5. Di dalam kelompok, peserta didik secara bergantian menyampaikan apa
Maha Esa, dan yang mereka tulis dalam K-W-L
Berakhlak Mulia chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan
membagikan hasil diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan
oleh masing-masing kelompok.
Contoh artikel
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja
Rabu 15 May 2019 16:14 WIB,
diakses dari https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-dunia-maya-lebih-
pengaruhi-remaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang mengatakan, perundungan di dunia maya lebih memengaruhi
remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan
dunia maya (cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban
memiliki akses terhadap internet.
"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di
sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.
Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di kalangan
teman sebaya korban atau pelaku. Sering kali, pelaku menggunakan nama samaran saat melakukan
perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.
Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi dari
anak menuju dewasa. Pada masa ini
terjadi terlalu banyak perubahan di diri remaja.
"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan sehingga
memberi dampak tidak nyaman dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.
Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh orang tua
dan lebih dekat dengan teman sebaya yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang tidak memiliki
hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering menjadi korban atau pelaku
perundungan.
4
Agustina mencermati, pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat komunikasi
orang tua dan remaja menghadapi tantangan yang lebih besar. Orang tua diharapkan dapat lebih aktif
dalam
berinteraksi dengan remaja dan berusaha untuk mendengar meski pun ada kalanya bertentangan dengan
pandangan orang tua.
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan
tentang apa yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu
Dari topok ini
What I Know What I Want to Know What I Learned
(Apa yang saya tahu?) (Apa yang saya ingin tahu?) (Apa yang saya sudah pelajari?)
Tugas
5
Tugas kelompok : berdiskusi mengenai sebab akibat perundungan dunia maya
Sebab-Akibat
Format pengatur grafis
Topik Perundungan Dunia Maya
Sebab Sebab – sebab :
. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . .. .. . . .. . . . . . . .
Referensi
6
Think – Pair – Share (Lembar kerja peserta didik)
Think (Berpikir) Pair (Berpasangan) Share (Berbagi)
✔Berpikir dan jawablah pertanyaan berikut Bekerjalah dengan rekan Berbagilah dengan
ini: kerjamu, diskusikan dan seluruh kelas tentang
1. Informasi apa yang kamu dapatkan dari buatlah kesimpulan dari apa hasil diskusimu!
video tersebut? yang kamu pikirkan
2. Apabila kamu menjadi salah satu dari sebelumnya dalam tahapan
mereka yang diminta memberi komentar, sebelumnya
apa yang akan kamu lakukan?
3. Mengapa video tersebut dibuat?
Apa tujuannya?
4. Pesan apa yang kamu dapat dari video ini
untukmu?
Alternatif kegiatan
Kegiatn:
Peserta didik membaca ujaran kebencian tersebut dalam hati
Peserta didik memberikan respons akan ujaran kebencian tersebut dan membagikan
pengalaman akan ujaran kebencian yang pernah mereka dengar
Peserta didik mendiskusikan secara berpasangan akan pertanyaan sebagai berikut
1. Apabila kamu menjadi salah satu dari mereka yang diminta
komentar,
apa yang akan kamu lakukan?
2. Mengapa ujaran kebencian tersebut dibuat? Apa tujuannya?
Peserta didik memberikan kesimpulan hasil diskusi berpasangan
7
Apabila sekolah tidak mendapatkan pembicara tamu, sekolah dapat meminta guru BK/konselor Atau, sekolah menyiapkan
video talk show yang bahasan topik ini untuk diputarkan ( tips)
Bagaimana Di mana?
? Perundungan
Dunia maya
dimana Mengapa?
Alasan
Siapa
melakukan?
6. Kontekstualisasi
Di mana : Lihatlah Sekitarmu (Formatif)
terjadinya? Siapa yang Siapa yang jadi
melakukan? korban?
8
Durasi : 3 jp Persiapan
Bahan : Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat perundungan (lihat format pada
artikel Peran halaman berikutnya).
guru : Pelaksanaan
fasilitator, 1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi perundungan,
motivator sebab akibat perundungan kemudian memotivasi bahwa peserta didik akan
menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
Dimensi Profil 2. Peserta didik dibagikan daftar pernyataan akan akibat perundungan dalam ranah
Pelajar akademis, sosial, fisik,dan emosi.
Pancasila: 3. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (guru harus
Gotong royong selektif dalam memilih kelompok; gender sebaiknya tidak dicampur, memisahkan
peserta didik yang memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban atau
Tujuan peserta didik yang memiliki masa lalu kelam akibat perundungan)
: 4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan kerja
mengidentifikasi kelompok.
praktik 5. Peserta didik dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu
perundungan peserta
dunia maya didik akan mendapatkan dua atau tiga responden. Peserta didik memulai
yang terjadi di pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
sekolah 6. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah
belajar menerapkan praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap
terhadap lingkungan sosial.
7. Peserta didik mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami peserta didik;
akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Peserta didik mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah.
Tugas
Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah disediakan dan
menghitung akibat yang paling banyak dialami peserta didik
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
Akibat Pernyataan Tidak Jarang Kadang- Sering Selalu Tips
pernah kadang
Penurunan prestasi akademik Agar tidak
menjadi
Penurunan tingkat kehadiran di sekolah aktivitas yang
menegangkan
Berkurangnya minat pada tugas dan , guru dapat
Akademis kegiatan sekolah lainnya memutar
Sulit bekonsentrasi sebuah lagu
untuk
Drop out dari kegiatan yang awalanya disukai mengiringi
Suasana hati yang berubah-ubah pelaksanaan
aktivitas ini.
Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah
Tidak aman
Sakit berkelanjutan
Sulit tidur
Fisik
Lemah, mual
Gagap
9
pendapatnya, cenderung mengikuti kemauan
orang lain
Bahan: Persiapan
artikel Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik perundung
atau pelaku perundungan.
Peran guru:
fasilitator, Pelaksanaan
motivator 1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi bahwa peserta didik akan
menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
Dimensi 2. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik perundung.
Profil 3. Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
Pelajar 4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
Pancasila: praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. Peserta didik belajar untuk
Mandiri memahami kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
Tugas
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?”
Tips
- Agar tidak menjadi aktivitas yang menegangkan, guru dapat memutar sebuah lagu untuk mengiringi pelaksanaan
aktivitas ini.
- Sekolah perlu menindaklanjuti apabila ditemukan peserta didik yang menunjukkan indikasi sebagai perundung.
10
Jika ternyata kamu adalah seorang perundung, maka kamu bisa menghentikannya dengan cara:
Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung. Kamu dapat meminta maaf lewat telepon, surat,
atau media komunikasi langsung
Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk
menolongmu dari kasus perundungan
Terima konsekuensi dari sekolah
Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi
dengan orang lain dengan sopan
Self-assessment
Format penilaian diri
Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/
11
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara digital tanpa
seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi kamu di
situs media sosial?
14 Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang lain
terlebih dahulu menuliskan
komentar yang membuatmu marah pada status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan digital?
12
royong, Bertakwa 2. Peserta didik mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per pertemuan,
Kepada Tuhan Yang dan rubrik penilaian. Kegiatan pertemuan 1:
Maha Esa, dan Pelaksanaan
Berakhlak Mulia Pembagian kelompok (12-15 orang) Target pencapaian:
Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, dan rubrik penilaian
Tujuan: memberikan Tema dan gambaran
Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
alternatif solusi untuk Jika ada waktu ekstra, peserta didik mulai menulis naskah drama cerita
menjembatani
perbedaan dengan
mengutamakan 3.Peserta didik menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai jembatan
kemanusiaan dengan komunikasi guru dan anggota kelompok.
merencanakan sebuah
pementasan drama Tugas
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 1 untuk menghasilkan target
pencapaian dan mengisi lembar jurnal proses.
Peserta didik memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian
sebagai perayaan di akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk
menampilkan talenta mereka.
Produk 1 Produk 2 Produk 3 Produk 4 Produk 5 Produk 6
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
membuat hasil menulis lirik membuat vlog membuat membuat sebuah menulis antologi
karya 2 atau 3 lagu dan atau podcast infografik jurnal pribadi atau (kumpulan puisi)
bertema ‘Cegah autobiografi yang reflektif atau
dimensi, dalam menciptakan dengan
Perundungan merupakan refleksi membuat cerita
bentuk lukisan notasi musik mewawancari
Dunia Maya’ dari tema ‘Cegah pendek sekitar
atau diorama yang bertema seorang yang berisi Dunia Maya’ dan 1500-2000 kata
dari barang bekas ‘Cegah narasumber informasi melakukan meditasi dengan tema
sebagai hasil Perundungan terkait tema dan definisi, sebab- atau rekoleksi ‘Cegah
refleksi peserta Dunia Maya’. memberikan akibat, jenis secara rutin untuk Perundungan’
didik akan isu Musik dapat pesan perundungan, meningkatkan kemudian
perundungan disajikan dalam pencegahan alternatif keseimbangan membacakan cerita
dunia maya. bentuk video dunia maya solusi, grafik secara fisik, tersebut kepada
(mungkin kepada audiensi visualisasi akan mental, dan salah seorang
data hasil spiritual. teman dan
dengan video
pencarian mendapatkan
klip) kemudian tentang kasus umpan balik.
diunggah di perundungan
media sosial terkini yang
sedang terjadi.
Catatan: guru dapat menambahkan produk lain dan dapat menyesuaikan dengan karakteristik daerah
13
Panduan Pementasan Drama
4 (3jp) Berlatih peran (peserta didik duduk melingkar dan membaca Catatan evaluasi dan
naskah) seting pada jurnal proses
Menentukan dan mencatat setting (suasana, ruang, audio)
di setiap adegan (dapat dilakukan secara asinkronus)
5 (3jp) Berlatih peran (peserta didik duduk melingkar, membaca naskah Catatan evaluasi, seting
dengan mulai memainkan ekspresi dan artikulasi) dan perlengkapan
Berlatih gerakan sesuai peran (peserta didik berdiri dan mengatur kostum pada jurnal
posisi) proses
Mencatat setting dan keperluan kostum (dapat dilakukan secara
asinkronus)
6-7 (5jp) Mempersiapkan promosi drama dalam bentuk poster yang akan Poster promosi
dipresentasikan ke kelas XI dan XII pementasan drama
Melakukan presentasi ke kelas yang telah ditentukan guru Catatan evaluasi
Apabila ada waktu ekstra, peserta didik melanjutkan latihan pada jurnal proses
Pertemuan Kegiatan (Latihan) Target Pencapaian
8 (4jp) Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan ekspresi, Catatan evaluasi
menggunakan olah vokal dan artikulasi yang kelas) - (formatif) pada jurnal proses
Berlatih gerakan sesuai peran (mulai berlatih teknik
bloking) per adegan
Mempersiapkan seting dan kostum
9 (4jp) Berlatih peran (hapal teks, menerapkan ekspresi dan Catatan evaluasi
artikulasi) - (formatif) pada jurnal proses
Berlatih per adegan
Mempersiapkan seting ruangan yang akan dipakai untuk
14
pementasan dan kostum
15
4
5
6
7
8
9
10
16
Dimensi Profil Pelajar Pelaksanaan
Pancasila: Gotong 1. Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian menanyakan
royong kepada peserta didik tujuan dibuatnya poster tersebut, keuntungan pembuatan
poster.
2. Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang baik:
3. Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 6 serta
target pencapaiannya
Kegiatan Target
Mempersiapkan promosi pementasan drama Poster promosi drama
dalam bentuk poster yang akan Catatan evaluasi jurnal proses
dipresentasikan ke peserta didik kelas XI dan
XII
Tugas
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 6 dan menulis jurnal proses
17
peserta didik mempersiapkan semua perlengkapan dan kursi
penonton
5. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 10-11
serta target
Pencapaian
Tugas
Tugas kelompok: formatif - melakukan kegiatan pertemuan 10-11 dan menulis jurnal
proses
1. MC menutup acara
16.30 2. MC meminta salah satu perwakilan untuk berdoa MC dan PIC masing- Sound System
penutup masing kelompok Setting drama dll
18
14. Refleksi: Seberapa Jauh Aku Melangkah?
Durasi : 3 jp Persiapan
Bahan : Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.
Peran guru : fasilitator
Dimensi Profil Pelajar Pelaksanaan
Pancasila: Mandiri 1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik
elemen (lihat lembar penilaian diri pada halaman berikutnya).
Tujuan: melakukan 2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150
aktivitas fisik dan menulis kata.
refleksi berdasarkan Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara
kriteria elemen profil seimbang?
pelajar Pancasila yang Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
menjadi tujuan perbedaan?
pelaksanaan projek Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk
menyelesaikan masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia
maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat
selama mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat
aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu
perundungan dunia maya?
Tugas
. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri
19
aktivitas fisik, sosial, perundungan.
dan ibadah secara 3. Sebagai ‘upstanders’, murid akan membuat sebuah kartu motivasi sederhana (lihat
seimbang melalui contoh
berdoa bersama dan pada halaman selanjutnya) dan memberikan kepada salah satu teman mereka
menuliskan aksi 4. Murid dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah lagu untuk merefleksikan diri,
sederhana sebagai menyampaikan komitmen, dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa telah
tindakan lanjutan dari menciptakan perbedaan untuk manusia dapat saling menghargai.
projek ini Tugas
Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana
Peran :guru sebaiknya lebih responsif selama kegiatan ini berlangsung untuk mengantisipasi murid yang terbawa
suasana sehingga murid tersebut mendapatkan bantuan segera
Kartu motivasi
Setiap murid menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada salah satu teman mereka sebagai ajakan
mencegah perundungan. Contoh kartu:
Kaitan dimensi dan aktivitas projek Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian Aktivitas
Profil Pelajar Profil Profil Pelajar di Akhir Terkait
Pancasila Pelajar Pancasila Fase E (SMA/SMK)
terkait Pancasila
Bertakwa Akhlak Merawat Diri secara Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan 9,14,15
Kepada pribadi Fisik, Mental, dan ibadah secara seimbang.
Tuhan Spiritual
Yang Maha Akhlak Mengutamakan Mengidentifikasi hal yang menjadi 1,2,3,10
Esa, dan kepada persamaan dengan permasalahan bersama, memberikan
Berakhlak manusia orang lain dan alternatif solusi untuk menjembatani
Mulia menghargai perbedaan perbedaan dengan mengutamakan
kemanusiaan.
20
terkait
Kerja sama Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk 6,10,11,
mencapai tujuan bersama sesuai dengan target 12,13
yang sudah ditentukan
Bertakwa Sulit memahami diri Memahami diri dan Menerima diri dan orang Menerima diri,
kepada sendiri dan orang berusaha menerima lain dengan kekurangan melengkapi kekurangan
Tuhan Yang lain. Belum dapat orang lain dengan dan kelebihannya lewat dan mengapresiasi
Maha Esa, menyadari adanya kekurangan dan perkataan dan perbuatan. kelebihan orang lain lewat
dan konflik serta kelebihannya. Mulai Memahami konflik dan perkataan dan perbuatan.
berakhlak solusinya. memahami konflik yang cenderung mencari solusi Menganalisis konflik dan
mulia ada dan berusaha untuk kepentingan berinisiatif mencari solusi
mencari solusi untuk bersama untuk kepentingan
kepentingan bersama bersama
Kurang aktif terlibat Cukup aktif dalam kerja Aktif dalam kerja sama, Berinisiatif untuk
Gotong dalam kerja sama, sama, komunikatif, dan responsif, komunikatif, memulai kerja sama,
Royong cenderung pendiam mulai memberikan tangga p terhadap konflik menginspirasi tim,
dan menunggu kontribusi di dalam dan berkontribusi positif responsif, komunikatif,
pekerjaan, kurang kelompok dalam kelompok dan menjadi teladan dalam
memberikan lingkungan sekolah. memberikan kontribusi
kontribusi dalam positif dalam kelompok
kelompok. maupun lingkungan
sekolah.
Belum dalam Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi Mahir menguasai emosi
Mandiri menguasai emosi emosi di saat dan tempat pada tempat dan situasi pada tempat dan situasi
pada tempat dan yang tepat. Menerima yang tepat, reflektif, dan yang tepat, sangat
situasi yang tepat. umpan balik tetapi belum memotivasi diri sendiri reflektif, memperlihatkan
Cenderung dapat mempraktikannya berdasarkan umpan balik kemajuan dan
bertindak secara konkrit. yang diberikan perkembangan konkrit
sesukanya dan tidak dalam mengelola umpan
memerhatikan balik yang diberikan.
umpan balik yang
diberikan.
Glosarium
21
1. Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu murid menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa
yang saya pelajari?)
3. T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan dua orang dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban perundungan.
Referensi
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan
Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat
Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from https://www.psycom.net/bullying-test/.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id.
Retrieved from https:// sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan
%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih
Pengaruhi Remaja.
Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12). https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-cyberbullying-experienced-on-social-
media/. Retrieved from www.statista.com.
http://www.readwritethink.org/files/resources/printouts/KWL%20Chart.pdf. (n.d.). Retrieved from http://www.readwritethink.org/.
Indonesia, T. C. (2019, April 10). CNN. Bullying Jadi Masalah Serius Kesehatan Masyarakat.
pacerteensagainstbullying.org. (2021). Retrieved from https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-
bullied/. Panduan Profil Pelajar Pancasila (2021) oleh tim Penyusun.
Reportase, A. (2021, February 25). https://tropis.info/survey-microsoft-indeks-kesopanan-bermedia-sosial-di-indonesia-rendah/. Retrieved
from
www.tropis.info.
Unicef. (2020). www.unicef.org. Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/apa-itu-cyberbullying
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 7 Bulukumba Team Koordinator P5,
22