Anda di halaman 1dari 26

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

CEGAH PERUNDUNGAN
DI SEKOLAH

SMA FUTUHIYYAH
MRANGGEN
2022
Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 1
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA


Topik : Cegah Perundungan di Sekolah

INFORMASI UMUM
A. Identitas
Nama Penyusun : Yuni widi Astuti, S.Pd.
Nama Instansi : SMA Futuhiyyah Mranggen
Kelas :X
Alokasi Waktu : 36 jp

B. Sarana dan Prasarana


Telepon Pintar,
Jaringan internet
narasumber dari luar,
artikel dari media sosial
kertas karton
Aula, sound system, MMT
Lembar Penilaian diri
Lembar kerja

C. Target Peserta Didik


Peserta didik kelas regular

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 2


D. Relevansi Tema, Topik dengan Satuan Pendidikan

Dalam kehidupan sosial, kita selalu berharap untuk mendapatkan pergaulan


yang baik dan sehat. Bagi anak usia sekolah, pergaulan yang baik didapat dari
lingkungan keluarga, lingkungan sekitar, maupun lingkungan sekolah. Sekolah
menjadi salah satu tempat yang diharapkan dapat menciptakan pergaulan yang baik
bagi siswa. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa menghabiskan banyak waktu di
sekolah. Sekolah menjadi tempat tempat belajar, baik itu belajar secara akademis
maupun belajar mengenai perkembangan diri agar siswa memiliki perilaku yang
baik. Tidak hanya belajar, sekolah menjadi tempat bergaul dan tempat untuk
mencari relasi. Namun, tidak semua siswa memiliki pergaulan dan relasi yang baik.
Beberapa diantaranya mengalami masalah dalam pergaluan, termasuk
perundungan yang dilakukan oleh sesama siswa di sekolah.
Tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk memberikan perasaan tidak
nyaman pada orang lain dapat dikategorikan sebagai perundungan. Mencaci,
merendahkan, mencela, memberikan julukan, menendang mendorong memukul
pemerasan, menghindar, menolak untuk berteman merupakan bentuk-bentuk nyata
dalam tindakan bullying. Seseorang dianggap sebagai korban perundungan apabila
dihadapkan pada tindakan negatif dari seseorang atau lebih, dilakukan berulang-
ulang dan terjadi dari waktu ke waktu.

Selain itu bullying melibatkan kekuatan dan kekuasaan yang tidak


seimbang, sehingga korban berada pada kondisi yang tidak berdaya untuk
mempertahankan diri secara efektif untuk melawan tindakan negatif yang
diterimanya. Siswa yang menjadi pelaku perundungan cenderung memiliki fisik
yang kuat, mendominasi, dan memiliki kelompok tersendiri. Sementara itu, siswa
yang menjadi korban perundungan biasanya cenderung pendiam, mudah untuk
terintimidasi, mereka yang memiliki sedikit teman, dan memiliki kesulitan untuk
mempertahankan diri.

Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar dapat


menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 3


ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan
dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi
dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur
Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa
dan raga diri sendiri dan lingkungannya.

KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Kegiatan Projek ini meliputi 4 tahap yaitu tahap pengenalan, tahap
kontekstual, tahap aksi dan tahap refleksi.
Pertama tahap pengenalan. Dalam tahap ini siswa dikenalkan apa itu
perundungan, jenis, dampak perundungan yang terjadi di sekolah dengan tujuan
memberikan wasasan kepada murid tentang perundungan. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan pemberian lembar kerja dan bisa juga mendatangkan narasumber
yang kompeten.
Kedua adalah tahap kontekstualisasi. Dalam tahap ini siswa bisa
mengidentifikasi perundungan yang ada di sekitar mereka dengan harapan
mengenali perundungan yang terjadi di sekitar lingkungannya bahkan barangkali
yang terjadi pada dirinya sendiri. Sekaligus mengenali diri apakah termasuk
perundung atau korban. Dalam tahap ini dilakukan dengan berdiskusi dan mengisi
oleh murid.
Tahap ketiga adalah aksi nyata. murid membuat aksi berlatih diri diawali
dengan senam bersama kemudian persiapan pementasan drama, persiapan
pembuatan poster untuk mensosialisasikan pementasan drama. Selanjutnya tes
sumatif berupa pementasan drama.
Tahap terakhir adalah refleksi, dalam tahap ini murid mengisi lembar
penilaian diri untuk mengenali seberapa jauh mereka mengenali kekurangan dan
kelemahan diri. Selanjutnya sebagai tindak lanjut, murid bersama fasilitator

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 4


melakukan doa bersama dan berjanji menjadi upstander serta membuat kartu
motivasi.

B. Dimensi dan Sub Elemen dari Prosil Pancasila

1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia

Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen berkembang berkembang sesuai berkembang
harapan
Merawat Diri Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan aktivitas Merawat Diri
secara Fisik, kesehatan jasmani, pentingnya menjaga fisik, sosial, dan secara Fisik,
Mental, dan mental, dan rohani keseimbangan ibadah secara Mental, dan
Spiritual dengan melakukan kesehatan jasmani, seimbang Spiritual melebihi
aktivitas fisik, sosial, mental, dan rohani harapan
dan ibadah. serta berupaya
menyeimbangkan
aktivitas fisik, sosial
dan ibadah.

Mengutam Mengidentifikasi Mengenal Mengidentifikasi Mengutamakan


akan kesamaan dengan perspektif dan hal yang menjadi persamaan dengan
orang lain dan
Persamaan orang lain sebagai emosi/perasaan permasalahan menghargai
dengan orang perekat hubungan dari sudut pandang bersama, perbedaan melebihi
harapan
lain dan sosial dan orang atau memberikan
menghargai mewujudkannya kelompok lain yang alternatif solusi
perbedaan dalam aktivitas tidak pernah untuk
kelompok. Mulai dijumpai atau menjembatani
mengenal berbagai dikenalnya. perbedaan dengan
kemungkinan Mengutamakan mengutamakan
interpretasi dan cara persamaan dan kemanusiaan.
pandang yang menghargai
berbeda ketika perbedaan sebagai
dihadapkan dengan alat pemersatu
dilema. dalam keadaan
konflik atau
perdebatan.

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 5


2. Dimensi Gotong royong

Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen berkembang berkembang sesuai berkembang
harapan
Kerja sama Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim dan Bekerja sama
ekspektasi (harapan) tindakan mengelola kerjasama melebihi harapan
positif kepada orang sendiri dengan tindakan untuk mencapai
lain dalam rangka orang lain untuk tujuan bersama
mencapai tujuan di melaksanakan kegiatan sesuai dengan target
sekitar sekolah dan dan mencapai tujuan di yang sudah
rumah lingkungan sekitar, ditentukan.
serta memberi
semangat kepada
semangat kepada
orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai
tujuan bersama.

Komunikasi Memahami informasi Memahami informasi, Aktif menyimak untuk Berkomunikasi untuk
untuk dari berbagai sumber gagasan, emosi, memahami dan mencapai tujuan
Mencapai dan menyampaikan keterampilan dan menganalisis informasi, bersama melebih
tujuan bersama pesan menggunakan keprihatinan yang gagasan, emosi, harapan
berbagai simbol dan diungkapkan oleh orang keterampilan dan mencapai tujuan
media secara efektif lain menggunakan keprihatinan yang bersama melebih
kepada orang lain berbagai simbol dan disampaikan oleh orang harapan
untuk mencapai tujuan media secara efektif, lain dan kelompok
bersama serta menggunakan berbagai
memanfaatkannya simbol dan media
untuk meningkatkan secara efektif, serta
kualitas hubungan menggunakan berbagai
interpersonal guna strategi komunikasi
mencapai tujuan untuk menyelesaikan
bersama. masalah untuk
mencapai tujuan
Bersama

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 6


Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap
terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial
lingkungan sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan melebihi harapan
Sosial peran sosialnya dan peran sosialnya dan peran sosialnya dan
menjaga keselarasan berkontribusi sesuai berkontribusi sesuai
dalam berelasi dengan dengan kebutuhan dengan kebutuhan
orang lain masyarakat masyarakat untuk
menghasilkan keadaan
yang lebih baik

3. Dimensi Mandiri

Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen berkembang berkembang sesuai berkembang
harapan
Regulasi Memahami perbedaan Memahami dan Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi emosi yang dirasakan menyesuaikan emosi melebihi harapan
dan dampaknya memprediksi
yang dirasakannya
terhadap proses belajar konsekuensi
secara tepat Ketika
dan interaksi dengan dari emosi dan menghadapi situasi
orang lain-lain serta pengekspresiannya yang menantang dan
mencoba cara-cara menekan pada
dan Menyusun
yang sesuai untuk konteks belajar ,
Langkah-langkah
mengelola emosi agar relasi, dan pekerjaan
untuk mengelola
dapat menunjang
aktivitas belajar dan emosinya dalam
interaksinya dengan pelaksanaan belajar
orang lain dan berinteraksi
dengan orang lain
Mengembangk Melakukan refleksi Memonitor kemajuan Melakukan refleksi Mengembangkan
an untuk mengidentifikasi belajar yang dicapai terhadap refleksi diri melebihi
Refleksi diri faktor-faktor di dalam serta memprediksi tantangan
dari teman, guru, harapan
maupun di luar dirinya pribadi dan akademik yang
orang dewasa
yang dapat akan muncul berlandaskan
serta informasi-
mendukung/menghamb pada pengalamannya informasi karir
atnya dalam belajar dan untuk yang akan
mengembangkan diri mempertimbangkan dipilihnya untuk
serta mengindentifikasi stragtegi belaja menganalisis karakteristik
cara-cara untuk dan ketrampilan yang
mengatasi dibutuhkan dalam
kekurangannya menunjang atau
menghambat
karirnya di
masa depan

C. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, murid
diharapkan dapat
a. mengenali perundungan yang terjadi pada diri dan lingkungan

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 7


b. membangun akhlak kepada masyarakat ,peduli terhadap orang lain, karena kita
hidup tidak sendiri tapi hidup bermasyarakat
c. berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan isu perundungan
d. memahami secara mandiri kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi.

D. Alur Kegiatan Projek


1. Tahap Pengenalan
Kegiatan ke -1

Judul :“ Mengenal Perundungan dalam masyarakat”


Durasi : 2 jp
Bahan : Artikel Bocah di Tasik Meninggal setelah Dibully
https://jabar.tribunnews.com/2022/08/15/kasus-perundungan-di-sekolah-
kembali-terjadi-siswa-smp-di-garut-dianiaya-sampai-tak-sadarkan-diri?page=all.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto

Dimensi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : Mengidentifikasi permasalahan perundungan di sekolah

Langkah-langkah:
1. Persiapan
 Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L-chart (ada di lampiran)
 Guru menyiapkan artikel mengenai perundungan di sekolah
2. Pelaksanaan
 Guru menulis topik perundungan sekolah di papan tulis, murid
ditanya mengenai apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut
 Murid mengisi K_W_L (hanya kolom pertama dan kedua)
 Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan sekolah di
yang ada di Indonesia (artikel bisa dilihat di lampiran)
 Murid berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 murid
membahas K-W-L-chart d
 Apa yang terjadi?
 Mengapa itu bisa terjadi?
 Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri
 Di dalam kelompok murid secara bergantian menyampaikan apa
yang telah mereka tulis di K-W-L-chart dan menjawab pertanyaan
guru, kemudian murid menyampaikan hasil diskusinya
 Guru menyimpulkan kesimpulan pembelajaran hari ini dari hasil
presentasi yang dilakukan masing-masing kelompok.

3. Asesmen
Tugas kelompok (formatif)
 Murid mengisi K-W-L-chart kolom ketiga
Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 8
Kegiatan ke -2

Judul :“ Luaskan wawasan dan Perdalam Pemahamanmu”


Durasi : 2 jp
Bahan : Artikel
Dimensi : Beriman kepad Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : Mengidentifikasi sebab akibat perundungan di dunia maya.

Langkah-langkah:
1. Persiapan
 Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam
melalui bahan dari website berikut ini: Apa itu cyberbullying dan
bagaimana menghentikannya? - UNICEF Indonesia dan bahan materi
dari Kemdikbud,go.id mengenai handout ‘Stop Perundungan’,
dapat pula diakses melalui tautan ini
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-
10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf
 Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic organizer
(pengatur grafis sebab-akibat)

2. Pelaksanaan
 Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang,
peran guru sebagai fasilitator memberikan arahan dan menjadi
memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi
 Setiap kelompok membagi deskripsi kerja sebagai berikut
a. Pemimpin memimpin jalannya diskusi
b. Notulis mencatat hasil diskusi
c. Penyajimenyajikan hasil diskusi
 Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat
perundungan kemudian menuliskan hasil diskusinya pada lembar
kerja cause effect graphic organizer
 Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi
dari kelompok masing-masing.
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini
murid telah membangun elemen mengenai ‘akhlak kepada
manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi
permasalahan bersama

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 9


3. Asesmen
Diskusi kelompok tentang sebab akibat perundungan

Kegiatan ke -3

Judul :“ Jika Aku Menjadi Kamu”


Durasi : 2 jp
Bahan : Ujaran kebencian dan LKS T-P-S
Dimensi : Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : Menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas
emosi, kesejahteraan emosi(emotional wellbeing)

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini


https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w
 Guru mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think – Pair – Share)

2. Pelaksanaan

 Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana seseorang


menilai lewat media sosial.
 Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2 orang)
dan mengerjakan lembar kerja T-P-S (Think – Pair – Share) Berpikir
– Berpasangan – Berbagi.
 Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan
menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru (lihat
panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
 Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan dalam
bentuk bermain peran singkat berdurasi 5 menit mengenai
pencegahan ujaran kebencian terhadap teman secara digital.
 Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan
menampilkan kesimpulan mereka kepada seluruh teman di
kelas.
 Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah
berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan isu
perundungan

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 10


3. Asesmen
Tugas kelompok: diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S

Kegiatan ke -4

Judul :“ Aku Belajar dari Kamu”


Durasi : 3 jp
Bahan : Format Laporan
Dimensi : Mandiri
Tujuan : menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan raga dari
pembicara tamu

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan


mengenai akibat perundungan akan kesehatan jiwa dan raga bagi
pelajar di sekolah Guru menjelaskan susunan kegiatan
 Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual
untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat dilakukan secara komunal atau
per kelas sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah

2. Pelaksanaan

 Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis.


 Guru menjelaskan susunan kegiatan.
a. Pembukaan (15 menit)
b. Penyampaian materi (50menit)
c. Sesi tanya jawab 1 (20 menit)
d. Sesi tanya jawab 2 (20 menit)
e. Sesi tanya jawab 3 (20 menit)
f. Penutup (10 menit)
 Selama pembicara tamu memaparkan materi, murid menuliskan
catatan materi dari pembicara tamu pada format yang telah disedi
Guru.

3. Asesmen
Tugas mandiri: murid menuliskan catatan singkat

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 11


2. Tahap Kontekstual
Kegiatan ke - 5

Judul :“ Temukan Perundungan di Sekolah”


Durasi : 2 jp
Bahan : Artikel dan format mind map (peta konsep)
Dimensi : Gotong royong
Tujuan : menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi di sekolah

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses melalui tautan


Perundungan-siber (Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku
pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri
atau booklet dari Kemdikbud,go.id mengenai ‘Stop Perundungan’.
 Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.

2. Pelaksanaan

 Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai:


a. Bentuk-bentuk perundungan
b. Kapan terjadinya perundungan
c. Di mana terjadinya perundungan
d. Dampak perundungan
e. Siapa yang melakukan
 Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk
perundungan dunia maya dapat berupa memperolok di media sosial,
pesan terror, menyebarkan kabar bohong, perang kata-kata dari
dunia maya, membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang,
mengucilkan seseorang dari grup daring.
 Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk
membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H (Who, What,
Where, Why, When, How).
 Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 12


dan saling memberikan komentar

3. Asesmen
Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan memberikan
komentar.

Kegiatan ke - 6

Judul :“Lihatlah sekitarmu”


Durasi : 2 jp
Bahan : Daftar pernyataan
Dimensi : Gotong royong
Tujuan : mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya yang terjadi di sekolah

Langkah-langkah:
1. Persiapan
 Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat
perundungan ’

2. Pelaksanaan

 Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi


perundungan, sebab akibat perundungan kemudian memotivasi bahwa
murid akan menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah
melalui sesi tanya jawab.
 Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat perundungan dalam
ranah akademis, sosial, fisik, dan emosi
 Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (guru
harus selektif dalam memilih kelompok; gender sebaiknya tidak
dicampur, memisahkan murid yang memiliki kecenderungan sebagai
perundung dan korban atau murid yang memiliki masa lalu kelam
akibat perundungan)
 Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan
kerja kelompok
 Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga
satu murid akan mendapatkan dua atau tiga responden. Murid
memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘gotong royong’
dengan elemen tanggap terhadap lingkungan sosial

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 13


 Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami murid;
akademis, sosial, fisik, emosi.
 Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah

3. Asesmen
Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah
disediakan dan menghitung akibat yang paling banyak dialami murid.

Kegiatan ke - 7

Judul :“Apakah Aku Seorang Perundung?”


Durasi : 2 jp
Bahan : Artikel
Dimensi : Mandiri
Tujuan : mengidentifikasi karakteristik perundung

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik


perundung atau pelaku perundungan.’

2. Pelaksanaan

 Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan


memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang
terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
 Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik
perundung.
 Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah
diberikan.
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen
‘pemahaman diri dan situasi’. Murid belajar untuk memahami kondisi
dirinya dan situasi yang dihadapi
 Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah

3. Asesmen
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang
perundung?”

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 14


Kegiatan ke - 8

Judul :“Apakah Aku Seorang Korban?”


Durasi : 2 jp
Bahan : Lembar penilaian diri
Dimensi : Mandiri
Tujuan : mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu
perundungan

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik


korban perundungan’

2. Pelaksanaan

 Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, mereka


akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai secara jujur tentang
isu perundungan dunia maya.
 Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban
perundungan..
 Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang
telah diberikan..
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka
telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen
‘pemahaman diri dan situasi’
 Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah

3. Asesmen
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 15


3. Tahap Aksi

Kegiatan ke - 9

Judul :“Latih Dirimu”


Durasi : 5 jp
Bahan : -
Dimensi : Mandiri dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan
perundungan dunia mayamelalui sebuah permainan

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan


olahraga bersama. Musik pengiring dapat menggunakan lagu daerah,
seperti Poco-Poco untuk mengiringi olahraga’
 Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga

2. Pelaksanaan

 Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang dipimpin


oleh guru olahraga.
 Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur permainan pada
lampiran).
 Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang yang sedang
bercermin
 Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang diinstruksikan oleh
fasilitator atau orang pertama
 Setelah permainan selesai, murid diminta untuk menghubungkan
kegiatan permainan tadi dengan upaya pencegahan perundungan
dunia maya

3. Asesmen

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 16


 Murid menemukan makna permainan
 Murid menyampaikannya secara lisan.

Pertemuan ke - 10

Judul :“Kampanye anti perundungan” ( pembuatan poster)


Durasi : 2 jp
Bahan : Karton, spidol warna, kertas, contoh poster
Dimensi : Gotong royong dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : mengetahui pemahaman anak tentang perundungan dan mengajak murid berani
menyampaikan pendapat secara lisan

Langkah-langkah:

1. Persiapan

 Guru menyiapkan kertas A3 untuk murid membut poster


 Guru dapat bekerjasama dengan guru Seni Budaya untuk melakukan kegiatan
ini
 Guru membagi kelompok masing2 terdiri 8 – 10 murid. Masing-masing
kelompok membuat 4-5 poster.

2. Pelaksanaan
 Guru menunjukan sebuah poster kampanye anti perundungan yang menarik
 Murid mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang baik
a. Poster menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasive dan
mudahdiingat
b. Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai , mendukung tema dan warna
kontras menarik
c. Poster memiliki tujuan yang jelas yaitu untuk menyampaikan pesan tertentu
 Murid mendapatkan penjelasan tentang target pencapaian pada pertemuan ini
yaitu telah membuat 2 poster
 Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai jembatan
komunikasi guru dan anggota kelompok

3. Asesmen
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan hari ini untuk menghasilkan
target pencapaian dan mengisi lembar jurnal proses. Kemudian dikumpulkan ke fasilitator

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 17


Target Pencapaian : telah membuat 2 poster

Pertemuan ke - 10

Judul :“Kampanye anti perundungan” ( pembuatan poster)


Durasi : 2 jp
Bahan : Karton, spidol warna, kertas, contoh poster
Dimensi : Gotong royong dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : mengetahui pemahaman anak tentang perundungan dan mengajak murid berani
menyampaikan pendapat secara lisan

Langkah-langkah:

1. Persiapan

 Guru dapat berkoordinasi dengan guru Seni Budaya, guru bahasa indoneaia
untuk medukung pembuatan poster

2. Pelaksanaan
 Guru meminta anak melanjutkan membuat poster dan menyelesaikan sampai 4 -5
poster jadi
 Murid dapat meminta tanggapan dari guru mengenai poster buatan mereka, agar
dapat mencapai hasil yang maksimal
 Murid mendapatkan penjelasan tentang target pencapaian pada pertemuan ini
yaitu telah membuat 4-5 poster dan membuat orasi
 Jika masih ada waktu, murid menyiapkan orasi untuk berkampanye mengenai
anti perundungan
 Setiap kelompok siap mealkukan kampanye pada pertemuan berikutnya

3. Asesmen
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan hari ini untuk menghasilkan
target pencapaian dan mengisi lembar jurnal proses.

Target Pencapaian : telah membuat 4-5 poster dan membuat orasi

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 18


Pertemuan ke - 10
Judul :“Kampanye anti perundungan”
Durasi : 2 jp
Bahan : Poster dan kamera
Dimensi : Gotong royong dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Tujuan : mengetahui pemahaman anak tentang perundungan dan mengajak murid berani
menyampaikan pendapat secara lisan

Langkah-langkah:

1. Persiapan

 Guru dapat berkoordinasi dengan siswa untuk menyiapkan siwa berkampanye

2. Pelaksanaan

 Setiap kelompok telah siap dengan poster dan orasi


 Guru mempersilakan setiap kelompok untuk berkampanye dan berorasi tentang
perundungan
 Guru merekam presentasi kampanye setiap kelompok
 Jika waktu masih tersisa, guru bisa melakukan refleksi terhadap kegiatan
kampanye yang telah dilakukansiswa

3. Asesmen
Tugas kelompok: melakukan kampanye

Target Pencapaian : melaksanakan kampanye

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 19


Pertemuan ke - 11

Judul :“Pementasan Drama” (Perencanaan Aksi)


Durasi : 2 jp (pertemuanke-1)
Bahan : -
Dimensi : Gotong royong dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
Tujuan : memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan
mengutamakan kemanusiaan dengan merencanakan sebuah pementasan drama

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru menyiapkan perangkat ajar dan administrasi tentang penjelasan


pementasan drama

2. Pelaksanaan

 Guru menjelaskan bahwa pementasan drama adalah sebuah kegiatan


penilaian sumatif yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari
12 -15 orang (tergantung kapasitas di kelas, sebaiknya jumlah murid per
kelas dibagi menjadi 2 kelompok)
 Pembagian kelompok (12-15 orang)
 Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, dan rubrik
penilaian
 Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
 Jika ada waktu ekstra, murid mulai menulis naskah drama

 Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai


jembatan komunikasi guru dan anggota kelompok:.

3. Asesmen
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan1 untuk menghasilkan
target pencapaian da mengisi lembar jurnal proses.

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 20


Target Pencapaian : tema dan gambaran cerita

Kegiatan ke - 11

Judul : “Persiapan Pementasan Drama (Membuat naskah drama dan


menetapkan pemain dan kru)
Durasi : 5 jp
Bahan : Jurnal Proses
Dimensi : Gotong royong
Tujuan : membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui projek pementasan
drama

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 persiapan pementasan drama (guru Seni Budaya untuk


perlengkapan, dekorasi, dan pemilihan musik, guru Bahasa
Indonesia untuk membantu memeriksa naskah)’

2. Pelaksanaan

 Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada


pertemuan hari ini serta target pencapaiannya

 Menulis draft 1 naskah drama


 Menentukan peran dalam naskah drama yang telah ditulis
 Menentukan peran pemain dan kru. Peran kru yang harus disiapkan
adalah sutradara, stage manager, operator musik, dekorasi setting
 Mengonsultasikan naskah drama dan merevisi
 Menetapkan peran pemain dan kru

 Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target


pencapaian

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 21


3. Asesmen
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 1 untuk menghasilkan
target pencapaian da mengisi lembar jurnal proses.

Target Pencapaian :
 Draft 1 naskah drama
 Daftar nama pemain dan kru
 Naskah drama yang telah di revisi

Kegiatan ke – 11

Judul :“Berlatih peran”


Durasi : 16 jp
Bahan : Jurnal Proses
Dimensi : Gotong royong
Tujuan : membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui latihan
dalam projek pementasan drama

Langkah-langkah:
1. Persiapan

 Guru mempersiapkan tempat terbuka atau aula untuk melakukan


pemanasan vokal dan fisik selama 20 menit

2. Pelaksanaan

 Murid melakukan pemanasan secara fisik dan vokal (a, i, u, e, o),


olahraga wajah, mengucapkan beberapa kata dengan suara lantang
dan berlatih pernapasan perut
 Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada
pertemuan hari ini serta target pencapaiannya

 Berlatih peran (murid duduk melingkar dan membaca naskah)


 Menentukan dan mencatat seting (suasana, ruang, audio) di setiap
adegan
 Berlatih peran (murid duduk melingkar, membaca naskah dengan
mulai memainkan ekspresi dan artikulasi)
 Berlatih gerakan sesuai peran (murid berdiri dan mengatur posisi)
 Mencatat seting dan keperluan kostum

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 22


 Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target
pencapaian

3. Asesmen
Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan ini dan menulis jurnal
proses
Target Pencapaian :
 Catatan evaluasi dan setting dalam jurnal proses
 Catatan evaluasi, setting dan kostum dalam jurnal proses

Kegiatan ke – 12

Judul : Pementasan Drama ”


Durasi : 3 jp
Bahan : Rubrik penilaian
Dimensi : Gotong royong
Tujuan : membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui
latihan peran secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi,
bloking yang telah dipelajari sebelumnya

Langkah-langkah:
1. Persiapan
 Guru mempersiapkan ruangan kelas atau area terbuka untuk
tempat pementasan murid

2. Pelaksanaan
 Guru memberikan penjelasan tentang pementasan drama
 Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk tampil 30 menit
 Murid mendapatkan penjelasan tentang dan pencapaiannya

3. Asesmen
Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan kegiatan pertemuan dan menulis
jurnal proses

Target Pencapaian :
Catatan evaluasi pada jurnal proses

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 23


4. Tahap Refleksi
Pertemuan ke – 13

Judul : Refleksi (Seberapa Jauh Aku Melangkah)


Durasi : 3 jp
Bahan : -
Dimensi : Mandiri,
Tujuan : melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria
elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan projek

Langkah-langkah:
1. Persiapan
 Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.

2. Pelaksanaan
 Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian
karakteristik elemen (lihat lembar setelah ini
 Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang
berisi 150 kata
 Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan
spiritual secara seimbang?
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
menghargai perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama?
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai
strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
 Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik baik
akan isu perundungan dunia maya?
 Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi
dengan tepat selama mengikuti projek ini?

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 24


 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
 pakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah
isu perundungan dunia maya?

3. Asesmen
Mengisi lembar penilaian Diri
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang
didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di masa
depan (150 kata)

5. Tahap Refleksi
Pertemuan ke – 14

Judul :“Tindak Lanjut (menjadi upstander)”


Durasi : 4 jp
Bahan : -
Dimensi : Gotong royong , mandiri, dan Bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
Tujuan : melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang melalui
berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai tindakan

Langkah-langkah:
4. Persiapan

 Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam kegiatan ini
 Guru menyiapkan doa dan berdoa bersama’

5. Pelaksanaan

 Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa mereka telah belajar
melatih diri menerapkan dimensi profil pelajar Pancasila bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, mandiri, dan gotong
royong.

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 25


 Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah ‘upstanders’, yaitu
melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan
untuk mengurangi derita korban perundungan.
 Sebagai ‘upstanders’, murid akan membuat sebuah kartu motivasi
sederhana (lihat contoh pada halaman selanjutnya) dan memberikan
kepada salah satu teman mereka
 Murid dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah lagu
merefleksikan diri, menyampaikan komitmen, dan mengucapkan
terima kasih kepada Tuhan bahwa telah menciptakan perbedaan
manusia dapat saling menghargai

6. Asesmen
Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana.

Projek P5 Bangunlah jiwa dan raganya 26

Anda mungkin juga menyukai