Definisi konseling: Fungsi Teori Untuk Proses Konseling (Gladding, 1990) konseling adalah pertemuan empat mata antara konselor (ahli) dengan klien (orang 1. Agar konselor akan bertindak efektif menerima bantuan) melalui wawancara dalam melakukan konseling. profesional dalam rangka upaya 2. Teori membantu menjelaskan apa membantu klien dalam mengatasi yang terjadi dalam suatu hubungan permasalahan yang dihadapinya. konseling dan membantu konselor (Mulyadi, 2016: 58) dalam meramalkan, mengevaluasi dan meningkatkan hasil. Sejarah Psikologi Konseling 3. Dengan menerapkan teori dalam Mengalami perkembangan pada pelaksanaan konseling dapat tahun 1950-an, tidak hanya pada menghasilkan dan meningkatkan bidang pekerjaan namun juga pada gagasan-gagasan yang baru. bidang pendidikan. Konseling dalam Aspek Kehidupan : Mulai berkembang tidak hanya di wilayah amerika saja tetapi sampai a. Dunia kedokteran dan kesehatan pada eropa, asia, afrika amerika Relasi pasien dan dokter/perawat, selatan dan juga asutralia. seharusnya merupakan hubungan Konseling psikologi mulai diakui yang membantu (helping pada tahun 1951 melalui relationship). konferensi di north western Artinya sebagai tenaga profesional university oleh APA (american dibidang kesehatan dokter membantu psychological association) pasien dengan hati nurani ikhlas Tahun 1960, pertama kali melalui hubungan/ berkomunikasi konseling psikologi di kenalkan di dengan baik sesama manusia, agar Indonesia mellalui lembaga dapat mempercepat kesembuhan dan pendidikan sekolah menengah. perkembangan pasien. Dalam upaya pengembangan b. Perusahaan & Industri proses bimbingan siswa dan Pimpinan perusahaan dan karyawan, berkembang mengarah pada Hubungan ini harus dapat proses rehabilitasi. mengembangkan karyawan sehingga ia bekerja dan berkarya secara optimal. c. Pendidikan Guru dan murid, Relasi pendidikan antara pendidik dengan anak didik merupakan hubungan yang membantu karena selalu diupayakan 6. Pencerahan yaitu membantu klien agar ada motivasi pendidik untuk untuk mencapai tingkat kebangkitan mengembangkan potensi anak didik spiritual yang lebih tinggi. dan membantu untuk memecahkan 7. Penyelesaian masalah yakni masalahnya. menemukan solusi untuk masalah d. Keluarga tertentu yang tidak dapat diselesaikan Orangtua dan anak, relasi antara sendiri oleh klien. Memperoleh orang tua dengan anak-anak kompetensi umum dalam pemecahan merupakan relasi yang membantu. masalah. Karena itu orang tua harus dengan 8. Pendidikan psikologis yakni sadar untuk mengembangkan memungkinkan klien memperoleh ide potensi anaknya. dan teknik yang dapat digunakan untuk memahami dan mengontrol Tujuan Konseling: perilaku. 1. Wawasan yaitu pemahaman tentang 9. Akuisisi keterampilan sosial yaitu asal usul dan perkembangan dalam mempelajari dan menguasai masalah emosional. keterampilan sosial dan interpersonal 2. Hubungan dengan orang lain yaitu seperti mempertahankan kontak mampu untuk membentuk dan mata, mengambil giliran dalam memelihara suatu hubungan yang percakapan, ketegasan atau bermakna dan memuaskan bagi orang pengendalian amarah. lain misalnya, dalam keluarga atau Manfaat Konseling: teman kerja. 3. Kesadaran diri yaitu menjadi lebih a. Membantu menentukan minat dan sadar akan pikiran dan perasaan yang bakat selalu disangkal, atau b. Konsultasi masalah akademis dan mengembangkan pemahaman yang pribadi lebih akurat tentang bagaimana diri c. Mencapai perkembangan optimal dan dilihat oleh orang lain. kemandirian secara utuh dalam aspek 4. Penerimaan diri yaitu pribadi, belajar, sosial, dan karir. pengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri, ditandai dengan kemampuan untuk mengakui bidang pengalaman yang menjadi subjek kritik dan penolakan diri. 5. Aktualisasi diri atau individuasi yaitu bergerak ke arah pemenuhan potensi atau mencapai integrasi bagian- bagian diri yang sebelumnya saling bertentangan. Definisi Psikoterapi: kelompok para anggota tidak hanya menerima bantuan psikilogis, tetapi metode intervensi yang dilakukan untuk mereka juga saling memberikan menangani dan mengatasi berbagai bantuan. permasalahan terkait dengan emosi, pikiran dan kejiwaan, seperti stres, Definisi Sintesis depresi, dan gangguan cemas. Usaha merangkum, menggolongkan dan Perbedaan Psikoterapi Dan Konseling menghubungkan data yang telah terkumpul pada tahap analisis, yang Menurut Mappiare perbedaan psikoterapi disusun sedemikian sehingga dapat dan konseling sebagai berikut: menunjukkan keseluruhan gambaran 1. Konseling merupakan bagian dari tentang diri klien. psikoterapi. Psikoterapi merupakan Noted!!! bagian yang lebih luas dari pada konseling. Bersifat ringkas dan padat, Harus 2. Konseling lebih mengarah pada tercermin tentang kekuatan dan penyebab atau awal kelemahan klien. masalah.konseling lebih mengarah 3 cara yang dilakukan dalam merangkum pada pengembangan-pendidikan- data pada tahap sintetis, yaitu : pencegahan.Berbeda dengan psikoterapi yang mengarah 1.Data yang dibuat oleh konselor penyembuhan- penyesuaian- 2.Data yang dibuat klien penyembuhan. 3. Dasar konseling adalah filsafat 3.Data yang dibuat keduanya (kolaborasi) manusia. Dasar dari psikoterapi adalah perbedaan individual dengan dasar-dasar psikologi kepribadian dan psikopatologi. Definisi Guidance / Bimbingan Bimbingan sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam membantu konseli atau klien yang bertujuan agar orang yang dibantu tersebut dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap persoalan yang dialami. (Andi M, 1984) Karakteristik Bimbingan :
Bersifat Prefentif, kegiatan yang
dilakukan untuk mencegah agar individu tidak berlawanan dengan karakter yang di harapkan. Bimbingan secara individual dan kelompok. Dalam bimbingan CONTOH DATA WAWANCARA: CONTOH SINTETIS: Dari hasil wawancara dengan konseli, Berdasarkan data yang didapatkan, didapatkan informasi tentang gambaran permasalahan yang dihadapi oleh konseli belajar dan kehidupan keluarganya. Dari yaitu kurang motivasi dalam belajar, aspek belajarnya diketahui bahwa dia prestasi belajar yang rendah, memiliki waktu belajar yang tidak teratur, mengutamakan bermain daripada belajar, sulit berkonsentrasi ketika belajar, kurang malas bersekolah, kurang fasilitas belajar, motivasi dalam belajar, kurang mendapat waktu belajar tidak teratur, kurang perhatian dari orangtua, dan prestasi perhatian dari orangtua, dan kondisi belajar yang rendah. Dari kehidupan ekonomi keluarga yang kurang. Perilaku keluarganya, konseli berasal dari keluarga konseli di kelas menunjukkan adanya yang kurang mampu dan mempunyai hambatan dalam belajar. Diketahui bahwa anggota keluarga yang banyak. Sehingga motivasi belajar konseli rendah sehingga konseli merasa kesulitan dalam memenuhi sulit untuk menumbuhkan kemandirian kebutuhan sekolahnya dan ia merasa dalam belajar. Kurangnya perhatian dari jarang berkomunikasi dengan orangtua juga motivasi konseli dalam orangtuanya. Adapun berdasarkan belajar, karena pada dasarnya waktu wawancara dengan guru BK dikatakan belajar konseli lebih banyak di rumah bahwa konseli memiliki kecenderungan daripada di sekolah. Ditambah lagi konseli untuk malas pergi ke sekolah. tidak mempunyai jadwal belajar ketika di rumah, sehingga konseli kesulitan dalam Dari berbagai informasi yang telah mengatur waktu. Konseli menganggap diperoleh melalui pengumpulan data pelajarannya sangat sulit sehingga ia seperti angket kebiasaan siswa, daftar cek menjadi semakin malas untuk belajar dan masalah, dan wawancara, maka gambaran memilih untuk bermain. Kesulitan yang umum gejala permasalahan bidang belajar dialami oleh konseli membuat prestasi pada konseli. Adapun gejalanya yaitu belajarnya rendah. Kondisi ekonomi sebagai berikut : keluarganya yang tergolong kurang a) Malas pergi ke sekolah mampu, membuat konseli kekurangan b) Kesulitan dalam belajar karena fasilitas untuk belajar. Hal tersebut kurangnya fasilitas belajar dan waktu semakin membuat konseli kurang belajar yang tidak teratur mempunyai motivasi belajar. c) Banyak bermain d) Kehidupan keluarga yang kurang komunikasi dan kondisi ekonomi yang rendah e) Prestasi belajar rendah f) Kurang motivasi dalam belajar