Anda di halaman 1dari 28

KONEKSI ANTAR MATERI

Pembelajaran
Sosial
Emosional
Modul 2.2

Dina Amalia Firdausi

CGP A.7 Kabupaten Situbondo


Pertanyaan Pemantik untuk Sesi
Pembelajaran 6

● Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan,


keterampilan, sikap sebagai pemimpin
pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran
sosial emosional?
● Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang
telah anda pelajari dengan modul-
modul sebelumnya?
PEMBELAJARAN SOSIAL

EMOSIONAL
Pembelajaran Sosial Emosional adalah
Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan
anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan
menerapkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
positif mengenai aspek social dan emosional.
1)Memberikan pemahaman,
penghayatan dan kemampuan
untuk mengelola emosi
TUJUAN 2)Menetapkan dan mencapai tujuan
PEMBELAJARAN
positif
SOSIAL
3)Merasakan dan menunjukkan

EMOSIONAL empati kepada orang lain


4)Membangun dan
mempertahankan
hubungan yang positif
5) Membuatkeputusanyang
bertanggungjawab
Pencapaian Pembelajaran Sosial

Emosional
Peningkatan 5
Peningkatan
Kompetensi Sosial dan
perilaku positif
Edamno

Esimonoaslional

Lingkungan Belajar yang Pengurangan perilaku


PEMBELAJARAN
suportif negatif
SOSIAL DAN

EMOSIONAL

Peningkatan sikap pada


Pengurangan perilaku
diri sendiri, respek dan
negatif
toleran terhadap orang

lain, dan lingkungan


sek olah Peningkatan performa
akademik siswa
Fakta Pembelajaran Sosial Emosional
Pembelajaran Sosial Emosional harus
diimplementasikan secara sengaja

Mengabaikan pengembangan Pembelajaran Sosial


Emosional akan membawa efek buruk bagi akdemik

Murid yang bekembang secara sosial emosional

bagus pada saat yang sama merekapun juga

meningkat dalam perkembamgan sosial

emosional
KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL

1. Kesadaran Diri
2.Manajemen Diri

3.Keterampilan Berelasi
4.Kesadaran Sosial
5.Pengambilan Keputusan
yang Bertanggungjawab
1.Kesadaran Diri
Contoh

Definisi ● Dapat menggabungkan identitas pribadi


dan identitas sosial

kemampuan untuk memahami


● Mengidentifikasi kekuatan/aset diri dan
budaya
perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri
● Mengidentifikasi emosi-emosi dalam diri
sendiri, dan bagaimana ● Menunjukkan integritasdan kejujuran
pengaruhnya pada perilaku diri

Dapat menghubungkan perasaan, pikiran,
dan nilai-nilai
dalam berbagai situasi dan konteks ● Menguji dan mempertimbangkan
kehidupan. prasangka dan bias
● Memupuk efikasi diri
● Memiliki pola pikir bertumbuh
● Mengembangkan minatdan menetapkan
arah tujuan hidup
2. Manajemen Diri
Definisi Contoh
Manajemen Diri:
●Mengelola emosi diri
kemampuan untuk ●Mengidentifikasi dan menggunakan


emosi,
strategi-strategi pengelolaan stres

mengelola
●Menunjukkan disiplindan motivasi diri

pikiran, dan perilaku


●Merancang tujuan pribadidan bersama
diri secara efektif
●Menggunakan keterampilan merancang

dalam berbagai situasi dan mengorganisir


dan untuk mencapai ●Memperlihatkan keberanian untuk
tujuan dan aspirasi mengambil inisiatif
●Mendemonstrasikan kendali diridan
dalam kelompok
3. Kesadaran Sosial
Definisi
Contoh
Kesadaran Sosial:
●Mempertimbangkan pandangan/pemikiran
kemampuan untuk
orang lain
memahami sudut
●Mengakui kemampuan/kekuatan orang lain

pandang dan dapat ●Mendemonstrasikan empati dan rasa welas


berempati dengan orang
kasih
lain termasuk mereka ●Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang
yang berasal dari latar
lain
belakang, budaya, dan
●Memahami dan mengekspresikan rasa syukur
konteks yang berbeda- ●Mengidentifikasi ragam norma sosial,
beda termasuk dengan norma-norma yang
menunjukkan ketidakadilan
4. Ketrampilan Relasi
Definisi Contoh
Keterampilan Berelasi: Berkomunikasi dengan efektif

kemampuan untuk Mengembangkan relasi/hubungan positif


membangun dan

Memperlihatkan kompetensi kebudayaan
mempertahankan Mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan
hubungan-hubungan yang masalah secara kolaboratif
sehat dan suportif Dapat melawan tekanan sosial yang negatif

Menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok

Mencari dan menawarkan bantuan apabila


m em butuhk an

Turut membela hak-hak orang lain


5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggungjawab
Definisi Contoh
Pengambilan Keputusan yang
● Menunjukkan rasa ingin tahu dan keterbukaan pikiran
Bertanggung Jawab: kemampuan ●
Mengidentifikasi/mengenal solusi dari masalah
untuk mengambil pilihan-pilihan pribadi dan sosial
membangun yang berdasar atas
● Berlatih membuat keputusan beralasan/masuk akal,
setelah menganalisis informasi, data, dan fakta
kepedulian, kapasitas dalam

mempertimbangkan standar-standar

● Mengantisipasi dan mengevaluasi konsekuensi-


konsekuensi dari tindakannya
etis dan rasa aman, dan untuk
● Menyadari bahwa keterampilan berpikir kritis sangat
mengevaluasi manfaat dan
berguna baik di dalam maupun di luar lingkungan
konsekuensi dari bermacam-macam
sekolah
tindakan dan perilaku untuk
● Merefleksikan peran seseorang dalam
memperkenalkan kesejahteraan psikologis (well-
kesejahteraan psikologis (well-being)

being) diri sendiri, keluarga, dan komunitas


diri sendiri, masyarakat, dan
k elom pok
● Mengevaluasi dampak/pengaruh dari seseorang,
hubungan interpersonal, komunitas, dan
kelembagaan
WELL BEING
Kesejahteraan Psikologis/Well-Being

Sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif


terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat

keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat


memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan
mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan
hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna,
serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan
dirinya
Kesadaran Penuh/Mindfulness

Kesadaran yang muncul Ketika seseorang


● memberikan perhatian secara sengaja
● pada kondisi saat sekarang

● dilandasi rasa ingin tahu (tanpa


menghakimi)
● welas asih dan kebaikan

Kesadaran Penuh (Mindfulness) sebagai


dasar penguatan 5 Kompetensi Sosial
dan Emosional
Praktik Kesadaran Penuh dapat menggunakan Teknik STOP
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL

Pengajaran Integrasi dalam Praktek Menciptakan Penguatan KSE Pendidik


Eksplisit Mengajar Guru dan Iklim Kelas dan dan Tenaga Kependidikan
Kurikulum Akademik Budaya Sekolah (PTK) di Sekolah

memastikan murid diintegrasikan ke dalam praktik guru dan Melalui 3 langkah


memiliki kesempatan
konten pembelajaran dan
gaya interaksi
1 T el adan/memodel kan
yang konsisten untuk
strategi pembelajaran
mereka dengan
. Belajar
menumbuhkan,
pada materi akademik,
murid, atau
2 Berkolaborasi
melatih, dan serta musik, seni, dan
dengan
.
berefleksi tentang
pendidikan jasmani dalam
mengubah
3
kompetensi sosial dan
3 kegiatan: peraturan dan
.
emosional dengan
1.Pembukaan hangat harapan sekolah
cara yang sesuai dan
2.Kegiatan inti
terbuka dengan
3.Penutupan optimis
keragaman budaya.
KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.2 NILAI DAN


MODUL 1.1
PERAN GURU PENGGERAK
FILOSOFI KHD

MODUL 12.2
MODUL 1 .3 VISI GURU
PEMBELAJARAN
PENGGERAK
SOSIAL EMOSIONAL

MODUL 1 .4
BUDAYA POSITIF

MODUL 2.1 PEMBELAJARAN


BERDIFERENSIASI
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL DENGAN FILOSOFI KHD

Pendidikan menurut Ki hajar Dewantara adalah

memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodart

yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan

dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai seorang

manusia maupun sebagai anggota masyarakat

Melalui Pembelajaran Sosial emosional memberikan


ruang kepada guru untuk munumbuhkan karakter baik,
perilaku baik budi pekerti luhur sehingga tercipta
lingkungan kelas dan sekolah yang tenang, nyaman dan
bahagia sesuai filosofi KHD diatas
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL

EMOSIONAL DENGAN NILAI DAN PERAN GURU


PENGGERAK

Melalui Pembelajaran Sosial emosional , guru dapat

menumbuhkan Nilai dan peran guru penggerak dalam

menciptakan kemnadirian dalam Pemimpin

Pembelajaran yang berpihak pada murid, mampu

berkolaborasi menumbuhkan 5 KSE dalam menciptakan

ekosistem sekolah yang well-being , nyaman dan aman


bagi murid-murid melalui implementasi pembelajaran
sosial emosional
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL DENGAN VISI GURU PENGGERAK

Dengan menerapkan pembelajaran sosial


emosional guru dapat mewujudkan
Generasi

yang Unggul yang Berkaraktersesuai Profil


Pelajar Pancasila
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL DENGAN BUDAYA POSITIF

Penerapan implementasi pembelajaran sosial

emosional melalui 5 kompetensi sosial emosional


dalam pengajaran eksplisit, , diintregasikan dalam

praktek mengajar guru dan kurikulum akademik,


menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah serta
penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan
akan mendukung terciptanya disiplin positif
dengan kesadaran dan manajemen diri sehingga
terwujud budaya positif
KETERKAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL
EMOSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Penerapan implementasi pembelajaran sosial
emosional melalui 5 kompetensi sosial emosional ,
guru dapat mengidentifikasi emosional untuk

pemenuhan kebutuhan belajar siswa/murid


berdasarkan konten, proses dan produk yang ingin
dicapai.
REFLEKSI PEMAHAMAN DAN
PENGALAMAN
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa

kompetensi sosial dan emosional murid akan terbentuk


dengan sendirinya, sejalan dengan tahap perkembangan
anak

Setelah mempelajari modul ini, ternyata

Pembelajaran berbasis sosial emosional perlu diterapkan

sejak dini/awal dengan mendesain bagaimana menciptakan

pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan

kebutuhan sosial emosional murid , bagaimana pentingnya

perkembangan murid secara holistik dan pentingnya

Pembelajaran Sosial Emosional untuk mendorong tumbuh


kembang murid secara holistik
Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman

dan
nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat
meningkatkan kompetensi akademik maupun
psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya
kesejahteraan pelajari adalah

1. Kompetensi Sosial Emosional

2. Kesadaran Penuh/Mindfulness

3. Kesejahteraan Psikologis
Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan
saya terapkan di kelas dan sekolah:
Bagi Murid

Memberikan ruang untuk penerpan Pembelajran Sosial Emosioanal secara luas


dengan menciptakan pengalamandan lingkungan belajar yang memperhatikan
kebutuhan sosial emosional murid , untuk tercapainya perkembangan murid

secara holistik melalui penguatan KSE untuk murid, pendidik dan tenaga
kependidikan

Bagi rekan sejawat

●Melakukan penguatan kompetensi sosial emosional dengan cara


m enjadi
teladan (memodelkan), belajar dan berkolaborasi.
TERIMA KASIH

SALAM BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai