Anda di halaman 1dari 63

“NGAK TAKUT DI-BULLY, NGAK

MAU NGE-BULLY”

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Bagi Guru SMK NEGERI 1 PEKAT
TEMA : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
OLEH : 1. SASMITA DARMAWATI, S.Pd
2. SYAHRUL GUNAWAN, S.Kom
“Tujuan Target Pencapaain dan Tahapan Projek’’
Projek “Ngak Takut di-Bully, Ngak Mau Nge-Bully” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan
kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan
mental secara berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini diharapkan menjadi
perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan bullying
di sekitar lingkungan sekolah atau tempat tinggal mereka.

Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen
yang akan dijabarkan secara detail.
Tahapan projek :
1. Tahap Perkenalah “Bullying”
2. Tahap Kontekstualisasi “ Analisis dan Presentasi
3. Tahap Aksi “ “
4. Tahap Refleksi “Apa yang kudapat? Bagaimana aku menolong orang lain”

Tahapa Dalam Projek “Ngak Takut di-Bully, ngak Mau Nge-Bully”


Tahap Perkenalan Tahap Kontekstualisasi Tahap Aksi Tahap Refleksi
1. Kenali bullying 5 Temuka Bullying di sekolah mu 9 Latih dirimu 14 Seberapa jauh aku
melangkah ?
2 Luaskan wawasan dan 6 Lihatlah sekitarmu 10 Persiapan Pementasan 15 Tindak lanjud ( menjadi
perdalam pemahamanmu Drama Upstanders)
3 Jika aku menjadi kamu 7 Apa aku seorang bully? 11 Proses Persiapan
(pembuatan Poster )
4 Aku belajar dari kamu 8 Apakah aku seorang korban? 12 Proses Latihan
( pembicara tamu)
13 Pelaksanaan Pementasan
Drama
1. Dimensi, Eleman dan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila.

Perkembanga Sub-Elemen antara fase Dimensi Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha
ESa dan Berahlak Mulia
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang

Merawat Diri Memperhatikan kesehatan jasmani, Mengidentifikasi pentingnya menjaga Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan Merawat Diri secara
secara Fisik, mental, dan rohani dengan melakukan keseimbangan kesehatan jasmani, ibadah secara seimbang Fisik, Mental, dan
Mental, dan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah. mental, dan rohani serta berupaya Spiritual melebihi
menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial harapan
Spiritual
dan ibadah.

Mengutam Mengidentifikasi kesamaan dengan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang menjadi Mengutamakan
akan orang lain sebagai perekat hubungan emosi/perasaan dari sudut pandang permasalahan bersama, memberikan persamaan dengan orang
persamaan sosial dan mewujudkannya dalam orang atau kelompok lain yang tidak alternatif solusi untuk menjembatani lain dan menghargai
aktivitas kelompok. Mulai mengenal pernah dijumpai atau dikenalnya. perbedaan dengan mengutamakan perbedaan melebih
dengan
berbagai kemungkinan interpretasi dan Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan. harapan
orang lain cara pandang yang berbeda ketika menghargai perbedaan sebagai alat
dan dihadapkan dengan dilema. pemersatu dalam keadaan konflik atau
menghargai perdebatan.
perbedaan
Perkembanga Sub-Elemen antara fase Dimensi Gotong Royong
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sangat
elemen sesuai berkembang
harapan
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri Membangun tim dan mengelola Bekerja sama melebihi
positif kepada orang lain dalam rangka dengan tindakan orang lain untuk kerjasama untuk mencapai tujuan harapan
mencapai tujuan kelompok di melaksanakan kegiatan dan mencapai bersama sesuai dengan target yang
lingkungan sekitar (sekolah dan rumah). tujuan kelompok di lingkungan sekitar, sudah ditentukan.
serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.

Komunikasi Memahami informasi dari berbagai Memahami informasi, gagasan, emosi, Aktif menyimak untuk memahami dan Berkomunikasi untuk
untuk sumber dan menyampaikan pesan keterampilan dan keprihatinan yang menganalisis informasi, gagasan, emosi, mencapai tujuan
mencapai menggunakan berbagai simbol dan diungkapkan oleh orang lain keterampilan dan keprihatinan yang bersama melebih
media secara efektif kepada orang lain menggunakan berbagai simbol dan media disampaikan oleh orang lain dan harapan
tujuan
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif, serta memanfaatkannya kelompok menggunakan berbagai simbol
bersama untuk meningkatkan kualitas hubungan dan media secara efektif, serta
interpersonal guna mencapai tujuan menggunakan berbagai strategi
bersama. komunikasi untuk menyelesaikan masalah
guna mencapai berbagai tujuan bersama.

Tanggap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai Tanggap terhadap
terhadap sesuai dengan tuntutan peran sosialnya sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dengan tuntutan peran sosialnya dan lingkungan sosial
lingkungan dan menjaga keselarasan dalam berelasi dan berkontribusi sesuai dengan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan melebihi harapan
dengan orang lain. kebutuhan masyarakat. masyarakat untuk menghasilkan keadaan
sosial
yang lebih baik.
Perkembanga Sub-Elemen antara fase Dimensi Mandiri
Sub Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat
elemen harapan berkembang

Regulasi Memahami perbedaan emosi yang Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan menyesuaikan Regulasi emosi
emosi dirasakan dan dampaknya terhadap konsekuensi dari emosi dan emosi yang dirasakannya secara melebihi harapan
proses belajar dan interaksinya pengekspresiannya dan tepat ketika menghadapi situasi
dengan orang lain; serta mencoba menyusun langkahlangkah untuk yang menantang dan menekan pada
cara-cara yang sesuai untuk mengelola emosinya dalam konteks belajar, relasi, dan
mengelola emosi agar dapat pelaksanaan belajar dan pekerjaan.
menunjang aktivitas belajar dan berinteraksi dengan orang lain.
interaksinya dengan orang lain.

Mengemban Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar Melakukan refleksi terhadap umpan Mengembangkan
gkan refleksi mengidentifikasi faktor-faktor di yang dicapai serta memprediksi balik dari teman, guru, dan orang refleksi diri melebihi
diri dalam maupun di luar dirinya yang tantangan pribadi dan akademik dewasa lainnya, serta informasi- harapan
dapat mendukung/mengham yang akan muncul berlandaskan informasi karir yang akan dipilihnya
batnya dalam belajar dan pada pengalamannya untuk untuk menganalisis karakteristik dan
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi keterampilan yang dibutuhkan dalam
mengidentifikasi caracara untuk belajar yang sesuai. menunjang atau menghambat
mengatasi kekurangannya. karirnya di masa depan.

2. Aktivitas
Kegiata yang dilakukan dalam projek “ ngak Takut di-Bully, ngak Mau Nge-bully”
yang mengangkat tema Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Tujuan: Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan mengidentifikasi lingkungan sekolah

Persiapan
1. Menyiapkan lembar kerja K-W-L Chart
2. Menyiapkan Blooket “STOP PERUNDUNGAN” yang di keluarkan oleh kemidikbud pada tahun 2019

Pelaksanaan
1. Topic “ Gak Takut di-bully, ngak Mau nge-Bully” ditulis oleh fasilitator di papan tulis. Fasilitator bertanya pada murid apa
yang mereka ketahui tentang topic tersebut.
Aksi: 2. Peserta didik mengisi lembar K-W-L Chart ( kolom pertama dan kedua)
3. Peserta didik membaca artikel tentang bully(perundungan) yang terjadi di Indonesia
Aktivitas :1 4. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk membahas K-W-L Chart dan membahas
Perkenalan : Kenali pertanyaan fasilitator:
Bulling  Apa yang terjadi?
 Mengapa hal itu dapat terjadi?
 Apa definisi bully (perundungan) menurut kata-katamu sendiri?
Waktu : 2 JP
5. Di dalam kelompok, peserta didik secara bergantian menyampaikan apa yang meraka tulis dalam K-W-L Chart dan menjawab
pertanyaan fasilitator. Kemudian setiap kelompok akan membagikan hasil diskusinya.
Bahan : Artikel 6. Fasilitator menyimpulkan pembelajaran hari ini dari hasil presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok

Peran Fasilitator :
Narasumber

Dimensi Pofir Pembelajaran


Tugas
Pancasila :

Bertakwa Kepada Tuhan 1. Tugas Kelompok ( Formatif)


Yang Maha Esa dan
Beraklah Mulia
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan
tentang apa
yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari
topik ini

What I Know What I Want to Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang saya ingin (Apa yang saya
tahu?) sudah pelajari?)
Tujuan: Mengidentifikasi Sebab-akibat Bullying di lingkungan sekolah.

Persiapan
1. Fasilitator menyiapkan satu artikel untuk dibahas terlebih dahulu, Bahas dari website berikut ini:
Apa itu cyberbullying dan bagaimana menghentikannya? - UNICEF Indonesia dan
bahan materi dari Kemdikbud.go.id mengenai handout ‘Stop Perundungan’, dapat
pula diakses melalui tautan ini Menyiapkan Blooket “STOP PERUNDUNGAN” yang di
keluarkan oleh kemidikbud pada tahun 2019
2. Fasilitator mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic organizer (pengatur grafis sebab-
akibat)
Aktivitas :2
Perkenalan : Peluas Pelaksanaan
Wawasan dan Perdalam
1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang, peran guru sebagai
Pemahamanmu
fasilitator memberikan arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi.
2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
Waktu : 3 JP b. notulis: mencatat hasil diskusi
Bahan : Artikel c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
Peran Fasilitator : 3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat perundungan dunia maya kemudian
Narasumber menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic organizer.
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing.
5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini murid telah membangun elemen
Dimensi Pofir Pembelajaran
Pancasila : mengenai ‘akhlak kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi
Bertakwa Kepada Tuhan
permasalahan bersama.
Yang Maha Esa dan Tugas
Beraklah Mulia
1. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab akibat bullying di lingkungan sekolah
SEBAB AKIBAT
FORMAT PENGATUR GRAFIS

Bullying
Topik

Sebab Sebab-Sebab

Akibat Akademis Referensi:


Sosial Fisik Emosi
Tujuan: Menggali Olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas emosi, kesejahteraan
emosi(emotional

Persiapan
1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w
Guru mempersiapkan lembar kerja T-P-S (Think – Pair – Share

Perkenalan:

Jika Aku Menjadi Pelaksanaan


Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana seseorang menilai lewat media sosial.
Kamu Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2 orang) dan mengerjakan lembar kerja
T-P-S (Think – Pair – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
1. Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh
guru (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
2. Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi
Durasi: 2 jp Bahan:
5 menit mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman secara digital.
Video dan LKS T- 3. Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan menampilkan kesimpulan mereka kepada
seluruh teman di kelas.
P-S 4. Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan
sensitif akan isu bullying
Peran guru:

fasilitator
Tugas
1. Diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S
Think – Pair – Share
✔ Guru mengajukan pertanyaan-
Think (Berpikir) Pair (Berpasangan) Share (Berbagi)

pertanyaan pemantik
1. Informasi apa yang kamu ✔ Murid berpasangan untuk ✔Muridberbagi dengan
dapatkan dari video tersebut? seluruh kelas tentang
2. Apabila kamu menjadi salah mendiskusikan apa yang
telah dipikirkannya dalam diskusi mereka.
satu dari mereka yang
tahapan sebelumnya, yaitu
diminta memberi
think
komentar, apa yang akan ✔ Murid secara sukarela
kamu lakukan? menyampaikan dan
3. Mengapa video tersebut ✔ Murid membuat kesimpulan menampilkan
dibuat? Apa tujuannya? dari hasil diskusi mereka kesimpulannya dengan
4. Pesan apa yang kamu dapat dengan membuat sebuah skit bergiliran
dari video ini untukmu? atau bermain peran secara
singkat mengenai pencegahan
✔ Murid berpikir dan menjawab ujaran kebencian secara
pertanyaan-pertanyaan tersebut digital.
Think – Pair – Share
Lembar kerja murid
Think (Berpikir) Pair (Berpasangan) Share (Berbagi)
✔ Berpikir dan jawablah
pertanyaan berikut ini:
1. Informasi apa yang kamu ✔ Bekerjalah dengan rekan ✔ Berbagilah dengan
dapatkan dari video
kerjamu, diskusikan dan seluruh kelas tentang
tersebut?
buatlah kesimpulan dari apa hasil diskusimu!
2. Apabila kamu menjadi salah
satu dari mereka yang yang kamu pikirkan
diminta memberi komentar, sebelumnya dalam tahapan
apa yang Sebelumnya
akan kamu lakukan?

3. Mengapa video tersebut


dibuat? Apa tujuannya?
4. Pesan apa yang dapat kamu
ambil di video ini untukmu?
Alternatif kegiatan
Kegiatan:
 Murid membaca ujaran kebencian tersebut dalam hati
 Murid memberikan respons akan ujaran kebencian tersebut dan membagikan pengalaman
akan ujaran kebencian yang pernah mereka dengar
 Murid mendiskusikan secara berpasangan akan pertanyaan sebagai berikut
1. Apabila kamu menjadi salah satu dari mereka yang diminta memberi komentar,
apa yang akan kamu lakukan?
2. Mengapa ujaran kebencian tersebut dibuat? Apa tujuannya?
 Murid memberikan kesimpulan hasil diskusi berpasangan Sekolah yang
tidak memiliki
Contoh ujaran kebencian
akses internet
dapat
Di dunia ini terlalu banyak orang Dasar orang ‘suku X’ pantes aja suka
menggunakan
goblok, salah satunya lo… marah-marah gak jelas!
alternatif
aktivitas yaitu
Orang kaya lo itu parasit yang Di dunia ini terlalu banyak orang
memberikan
biasanya hanya cari untung. goblok, salah satunya lo…
komentar
Kamu seperti kecoa busuk yang diusir terkait
jauh-jauh Dasar penista agama! Apakah kamu beberapa
masih waras? ujaran
kebencian
yang
Tujuan: Menganalisis akibat bullying bagi kesehatan jiwa dan raga dari pembicara tamu

4
Persiapan
1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk memaparkan mengenai akibat
bullying akan kesehatan jiwa dan raga bagi pelajar di sekolah.
2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio dan visual untuk aktivitas
ini. Aktivitas ini dapat dilakukan secara komunal atau per kelas sesuai dengan
kesiapan masing-masing sekolah
 Apabila sekolah
tidak mendapatkan
pembicara tamu,
Perkenalan:
Pelaksanaan sekolah dapat
Aku Belajar Dari meminta guru
1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
BK/konselor
Kamu 2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
a. Pembukaan (5 menit)
 Atau, sekolah
b. Penyampaian materi (30 menit)
menyiapkan video talk
Durasi: 2 jp c. Sesi tanya jawab 1 (15 menit)
Bahan: show yang bahasan
d. Sesi tanya jawab 2 (15 menit) topik ini untuk
Format
laporan e. Penutup (5 menit) diputarkan

Peran guru:
moderator
Tugas
Dimensi Profil Pelajar 1. Tugas mandiri: murid menuliskan catatan singkat

Pancasila: Mandiri TIPS


Dimensi Profil Pelajar
Catatan dari pembicara tamu
Format
Nama :

Kelas :

Tanggal :

Laporan
1. Nama Pembicara :
2. Topik/Materi :
3. Catatan
a. Hal baru yang saya dapatkan
b. Hal yang membuat saya tercengang
c. Hal yang menjadi akibat dari pembulian dunia maya (akibat akan Kesehatan
jiwa dan raga)
4. Refleksi
Tujuan: Menganalisis masalah mengenai bullying yang terjadi di sekolah

5 Persiapan

1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses melalui tautan bullying-siber (Cyberbullying) serta Masalah
Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri atau booklet dari
Kemdikbud,go.id mengenai ‘Stop Perundungan’.
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.
Kontekstualisasi:
Temukan Pelaksanaan
Perundungan di
1. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai:
Sekolah
a. bentuk-bentuk bullying di sekolah
b. kapan terjadinya bullying di sekolah
c. di mana terjadinya bullying di sekolah
Durasi: 2 jp
Bahan: d. dampak bullying
artikel Peran e. siapa yang melakukan
guru: 2. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk bullying di sekolah dapat berupa Fisik Bullying,
narasumber, Verbal Bullying, Sosial Bullying, Siber Bullying.
fasilitator 3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membuat peta konsep berdasar
pada teknik 5W-1H (Who, What, Where, Why, When, How).

Dimensi Profil 4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan saling memberikan komentar.
Pelajar Pancasila:
Gotong royong
Tugas
3. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan peta konsep dan memberikan komentar.
Tujuan: Mengidentifikasi praktik pembullying yang terjadi di sekolah

6
Tujuan: mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya yang terjadi di sekolah
Persiapan
Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat pembulian (lihat format pada halaman berikutnya)

Pelaksanaan
1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang definisi bullying, sebab akibat bullying kemudian
memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
Kontekstualisasi: jawab.
Lihatlah Sekitarmu 2. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat bullying dalam ranah akademis, sosial, fisik,
dan emosi.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang (guru harus selektif dalam memilih kelompok; gender
Durasi: 3 jp sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang memiliki kecenderungan sebagai pembuli dan korban atau
Bahan: artikel murid yang memiliki masa lalu kelam akibat pembulian)
Peran guru: 4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna mencapai tujuan kerja kelompok.
fasilitator, motivator 5. Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran, sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga
responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu mengalami?”
6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan
praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap lingkungan sosial.
7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.

Tugas
1. Tugas kelompok: saling bertanya jawab akan pernyataan yang telah disediakan dan menghitung akibat yang paling
banyak dialami murid..
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop bullying ’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019

Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Agar tidak menjadi aktivitas yang
Penurunan prestasi akademik menegangkan, guru dapat
Penurunan tingkat kehadiran di sekolah memutar sebuah lagu untuk
mengiringi pelaksanaan
Berkurangnya minat pada tugas dan
akativitas ini.
Akademis kegiatan sekolah lainnya
Sulit bekonsentrasi
Drop out dari kegiatan yang awalanya
disukai
Suasana hati yang berubah-ubah
Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah
Emosi Tidak aman
Murung, sedih, mudah menangis TIPS
Menyalahkan diri sendiri
Lihat Sekitarmu
Pernyataan diambil dari booklet “Stop bullying ’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019

Tidak Kadang-
Akibat Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu

Sakit berkelanjutan
Kelihan pusing, sakit perut (mulas) Agar tidak menjadi aktivitas yang
Fisik Sulit tidur menegangkan, guru dapat
memutar sebuah lagu untuk
Lemah, mual
mengiringi pelaksanaan
Gagap akativitas ini.
Tidak percaya diri, tidak menyampaikan
pendapatnya, cenderung mengikuti kemauan
orang lain
Punya sedikit sekali teman, cenderung
menarik diri
Sosial Kurangnya rasa humor
Sering diejek atau ditertawakan
Bahasa tubuhnya lemah, misalnya tidak ada
kontak mata, kepala menunduk, badan
TIPS
membungkuk
Tujuan: Mengidentifikasi Karakteristik Pembullying

Persiapan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai karakteristik pembulian atau pelaku

7
Pembullying

Pelaksanaan
1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
pembulian yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau karakteristik bullying.
3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
Kontekstualisasi:
‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’. Murid belajar untuk memahami kondisi dirinya dan
Apakah Aku
situasi yang dihadapi.
Seorang 5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai dokumentasi sekolah.
Perundung?
Durasi: 2 jp
Bahan:
artikel
Peran guru:
Tugas
fasilitator, motivator 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar kerja ‘Apakah aku seorang pembuli ?”

Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila: Mandiri
Apakah aku seorang pembuli?
Pernyataan diambil dari booklet ‘Stop Pembuli ‘yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019

Tidak Kadang-
No Pernyataan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu Agar tidak menjadi aktivitas
yang menegangkan, guru dapat
Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama
1
panggilan yang buruk? memutar sebuah lagu untuk
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan mengiringi pelaksanaan
2 aktivitas ini
dengan orang lain?
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain? Sekolah perlu menindaklanjuti
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh menulis apabila ditemukan murid yang
4
komentar yang buruk akan orang lain? menunjukkan indikasi sebagai
Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
5
keinginanku?
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain?
I P S
7
Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa
malu? T
Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak
8
mereka inginkan?
pembuli
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
10
berdasarkan ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai?
Tips Apabila aku seorang pembuli…”

Berdasarkan booklet ‘Stop Pembulian’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019

Jika ternyata kamu adalah seorang


pembuli, maka kamu bisa
menghentikannya dengan cara:

 Meminta maaf kepada orang yang telah kamu


rundung. Kamu dapat meminta maaf lewat
telepon, surat, atau media komunikasi
langsung
 Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
 Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
 Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk
menolongmu dari kasus perundungan
 Terima konsekuensi dari sekolah
 Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi
dengan orang lain dengan sopan
TIPS
8
Tujuan: mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan
isu pembulian

Persiapan
Kontekstualisasi: Apakah 1. Guru mempersiapkan lembar penilaian
aku seorang korban? diri mengenai karakteristik korban
pembulian  Guru melihat
hasil penilaian
Durasi: 2 jp
diri dan
Bahan: lembar
penilaian bersikap
Pelaksanaan
Peran guru:konselor responsif apabila
1. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, mereka ada murid yang
dan motivator akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai secara jujur terindikasi
Dimensi Profil Pelajar tentang isu pembulian dunia maya. sebagai korban
2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban mengalami
Pancasila: Mandiri pembulian
perundungan
3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan yang
telah diberikan.
dunia maya
4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini, mereka

TIPS
telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan elemen
‘pemahaman diri dan situasi’
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah.

Tugas
1.Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri
Self-assessment
Format penilaian diri Pertanyaan diadopsi dari https://www.psycom.net/bullying-test/ dan
https://www.pacerteensagainstbullying.org/advocacy-for-self/are-you-being-bullied/
Tidak Kadang-
No Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara virtual kemudian dia
1
membeberkan informasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai candaan?
3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah?
4 Adakah orang lain menyebarkan rumor atau informasi yang tidak benar tentangmu?
5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika mengakses dunia maya?
Apakah orang lain pernah menyakitimu secara tertulis dan langsung melalui pesan
6
digital atau media sosial?
Apakah kamu pernah diejek dalam media digital atau orang lain pernah memposting
7
sesuatu yang membuatmu marah?
Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu berhadapan dengan orang yang
8
menyakitimu?
Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut sebelum kamu bertemu dengan
9
orang yang pernah melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan yang membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah grup pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara digital tanpa seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi kamu di situs media sosial?
Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang lain terlebih dahulu menuliskan
14 komentar yang membuatmu marah pada status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan digital?
Tips “Apabila aku seorang korban…”
Berdasarkan booklet ‘Stop pembulian yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019

Simak langkah-langkah akan apa yang harus dilakukan jika


mengalami pembulian:

 Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu


menit kemudian hembuskan keluar
 Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan pembuli
 Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang,
atau tinggalkan perundung
 Tolak permintaan pelaku dengan sopan
 Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya
 Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua,
guru) untuk menghentikan
 Blok akun media sosial perundung
 Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti
 Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan
Tujuan: melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan pembulian di Sekolah melalui sebuah permainan

9 Persiapan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk melakukan olahraga bersama. Musik pengiring
dapat menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur olahraga.

Aksi: Pelaksanaan

Latih Dirimu 1. Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang dipimpin oleh guru olahraga.
2. Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur permainan pada halaman berikutnya)
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang yang sedang bercermin.
4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang diinstruksikan oleh fasilitator atau orang
Durasi: 2 jp Bahan: pertama.
-Peran guru:
5. Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan makna permainan dan hubungannya dengan
fasilitator
upaya pencegahan pembulian di sekolah

Dimensi Profil Pelajar Tugas


Pancasila: Mandiri, 1. Murid menemukan makna permainan.
Bertakwa Kepada Tuhan
2. Murid menyampaikannya secara lisan
Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Permainan cermin diri
Prosedur

Prosedur
Makna
✔ Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apapun
✔ Fasilitator meminta semua murid untuk berdiri,
✔ Permainan ini mengajak murid untuk melihat
membuat dua baris memanjang dan saling berhadapan dan mengamati orang lain lebih teliti
✔ Fasilitator menentukan baris mana yang menjadi
✔ Sikap memerhatikan orang lain adalah kunci
cermin dan baris mana yang berperan sebagai orang yang keberhasilan permainan ini
bercermin
✔ Sikap empati akan muncul ketika murid
✔ Fasilitator memberikan contoh gerakan kepada baris mengikuti gerakan temannya
yang menjadi cermin
✔ Baris yang bercernin mengikuti barisan yang
✔ Kesulitan yang dihadapi dirasakan bersama-
menjadi cermin sama sehingga memiliki kesamaan rasa
untuk melakukan gerakan secara tepat
✔ Setelah beberapa gerakan dilakukan, fasilitator
dapat menginstruksikan untuk berganti peran
✔ Permainan ini dilakukan berulang-ulang sehingga
suasana menjadi cair
Tujuan memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan dengan mengutamakan kemanusiaan dengan
merencanakan sebuah pementasan drama

10 Persiapan
1. Guru menyiapkan perangkat ajar dan administrasi tentang penjelasan pementasan drama (lihat halaman
berikutnya).

Pelaksanaan
Aksi:
1. Guru menjelaskan bahwa pementasan drama adalah sebuah kegiatan penilaian sumatif yang dilakukan
Proses Persiapan secara berkelompok yang terdiri dari 12-15 orang (tergantung kapasitas di kelas, sebaiknya jumlah
Pementasan Drama murid per kelas dibagi menjadi dua kelompok).
2. Murid mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per pertemuan, dan rubrik penilaian. Kegiatan
pertemuan 1:
Durasi: 3 jp
(pertemuan 1) Bahan:  Pem bagian kelom pok (12-15 orang) Target pencapaian:
 M endapatkan penjelasan tentang prosedur, linim asa, dan rubrik penilaian
panduan pementasan  M enentukan tem a dan gam baran cerita durasi 30 m enit  T em a dan gam baran cerita
drama Peran guru:  Jika ada waktu ekstra, m urid m ulai m enulis naskah dram a
fasilitator
Dimensi Profil Pelajar 3. Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok sebagai jembatan komunikasi guru dan
Pancasila: Gotong royong, anggota kelompok.
Bertakwa Kepada Tuhan Tugas
Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia 1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 1 untuk menghasilkan target pencapaian dan mengisi lembar jurnal
proses
Alternatif untuk ABK
Sekolah yang memiliki murid dengan berkebutuhan khusus dapat menggunakan
alternatif berikut ini:
 Murid yang memiliki kesulitan belajar (murid kelas X dengan kemampuan  Alangkah baik
membaca dan berpikir di bawah level kelas) dapat melakukan projek apabila sekolah
dengan menggambar poster tentang "Seruan untuk melawan perundungan“. memiliki data
murid yang
 Murid dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) yang memiliki memiliki
keterampilan sosial rendah, tidak suka keramaian dan situasi yang kebutuhan
ribut tetapi menyukai belajar dengan visual akan melakukan projek khusus dengan
dengan melukisatau menggambar komik atau visual tentang “Pencegahan karakteristiknya
Perundungan”. sehingga
kegiatan dapat
 Murid yang memiliki kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama direncanakan
dengan lebih
dan membutuhkan ruang bergerak,dapat melakukan projek dengan melakukan
tepat.
senam olahraga untuk memelihara kesehatan jasmani.

TIPS
Alternatif kegiatan: talent show
 Differentiated instruction menjadi alternatif untuk memaksimalkan proses belajar siswa
berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar dengan membedakan produk
sumatif yang dihasilkan.
 Murid memilih produk yang dihasilkan sesuai dengan minat mereka kemudian sebagai
perayaan di
akhir pertemuan, guru dapat menyediakan 4 sesi untuk menampilkan talenta mereka

Produk1 Produk
Produk 3
2
Murid membuat hasil karya 2 Murid menulis lirik lagu dan Murid membuat vlog atau
atau 3 dimensi, dalam bentuk menciptakan notasi musik podcast dengan mewawancari
lukisan atau diorama dari barang yang bertema ‘Ngak Takut
seorang narasumber terkait
bekas sebagai hasil refleksi murid di-bully, Ngak Mau Nge-
tema dan memberikan pesan
akan isu perundungan di bully’.
pencegahan di Sekolah
Sekolah Musik dapat disajikan dalam kepada audiensi.
bentuk video (mungkin
dengan video klip) kemudian
diunggah di media sosial.
Alternatif kegiatan: talent show
Produk 4 Produk 5 Produk 6

Murid membuat infografik Murid membuat sebuah jurnal Murid menulis antologi
bertema ‘Ngak Takut di-bully, pribadi atau autobiografi yang (kumpulan puisi) reflektif atau
Ngak Mau Nge-bully’. yang merupakan refleksi dari tema membuat cerita pendek sekitar
berisi informasi definisi, sebab- ‘Ngak Takut di-bully, Ngak Mau 1500-2000 kata dengan tema
akibat, jenis perundungan, Nge-bully’ dan melakukan ‘Ngak Takut di-bully, Ngak Mau
alternatif solusi, grafik meditasi atau rekoleksi secara rutin Nge-bully’kemudian
visualisasi akan data hasil untuk meningkatkan membacakan cerita tersebut
pencarian tentang kasus keseimbangan secara fisik, mental, kepada salah seorang teman
perundungan terkini yang dan spiritual dan mendapatkan umpan balik.
sedang terjadi.
.
.

Catatan: guru dapat menambahkan produk lain dan dapat menyesuaikan dengan karakteristik daerah
Pementasan Drama
Panduan Apa Itu Pementasan Drama :
Drama dalam kbbi, berarti komposisi syair atau prosa
yang dapap menggambarkan kehidupan dan watak pelaku
melalui tingkah laku atau dialog. Pementasan drama
adalah gabungan antara seni sastra dan seni pertunjukan
drama ditulis dalam bentuk naskah atau teks kemudian
dijadikan pementasan
Unsur Drama:
 Dialog
 Tokoh
 Setting, suasana, keadaan, tempat ruang dan waktu
dalam drama
Kunci Kesuksesan Pemetasan Drama:
 Persiapan yang matang
 Konsisten dalam berlatih
 Kerjasama yang solid
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Persiapan) Target Pencapaian
1 (3jp)  Pembagian kelompok (12-15 orang)  Tema dan
 Mendapatkan penjelasan tentang prosedur, linimasa, gambaran cerita
dan rubrik penilaian
 Menentukan tema dan gambaran cerita durasi 30 menit
 Jika ada waktu ekstra, murid mulai menulis naskah drama
2 (3jp)  Menulis draft 1 naskah drama  Draft 1 naskah
 Menentukan peran dalam naskah drama yang telah ditulis drama
 Menentukan peran pemain dan kru  Daftar nama
 Peran kru yang harus disiapkan adalah sutradara, stage pemain dan kru
manager, operator musik, dekorasi setting
3 (3jp)  Mengonsultasikan naskah drama dan merevisi (formatif)  Naskah drama
 Menetapkan peran pemain dan kru yang telah direvisi
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Persiapan) Target Pencapaian
4 (3jp)  Berlatih peran (murid duduk melingkar dan membaca  Catatan evaluasi
naskah) dan seting pada
 Menentukan dan mencatat setting (suasana, ruang, audio) jurnal proses
di setiap adegan
(dapat dilakukan secara asinkronus)
5 (3jp)  Berlatih peran (murid duduk melingkar, membaca naskah  Catatan evaluasi,
dengan mulai memainkan ekspresi dan artikulasi) seting dan
 Berlatih gerakan sesuai peran (murid berdiri dan mengatur perlengkapan
posisi) kostum pada
 Mencatat setting dan keperluan kostum jurnal proses
(dapat dilakukan secara asinkronus)
6-7 (5jp)  Mempersiapkan promosi drama dalam bentuk poster yang  Poster promosi
akan dipresentasikan ke kelas XI dan XII pementasan drama
 Melakukan presentasi ke kelas yang telah ditentukan guru  Catatan evaluasi
 Apabila ada waktu ekstra, murid melanjutkan latihan pada jurnal proses
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Latihan) Target Pencapaian
8 (4jp)  Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan  Catatan evaluasi
ekspresi, menggunakan olah vokal dan artikulasi yang pada jurnal proses
kelas) - (formatif)
 Berlatih gerakan sesuai peran (mulai berlatih teknik
bloking) per adegan
 Mempersiapkan seting dan kostum
9 (4jp)  Berlatih peran (hapal teks, menerapkan ekspresi dan  Catatan evaluasi
artikulasi) - (formatif) pada jurnal proses
 Berlatih per adegan
 Mempersiapkan seting ruangan yang akan dipakai untuk
pementasan dan kostum
Pementasan Drama
Target per pertemuan
Pertemuan Kegiatan (Latihan dan Pelaksanaan) Target Pencapaian
10 (5jp)  Melakukan gladikotor per kelompok di ruangan yang telah  Catatan evaluasi
ditentukan. pada jurnal proses
 Menerima umpan balik dari guru
 Mempersiapkan seting dan kostum
11 (5jp)  Melakukan gladiresik per kelompok menggunakan setting  Catatan evaluasi
dan kostum (formatif) pada jurnal proses
 Menerima umpan balik dari guru
 Pemeriksaan akhir perlengkapan ruangan, sound system,
kursi penonton
12 (8jp)  Pementasan drama, durasi per kelompok adalah 30 menit,  Catatan evaluasi
transisi 30 menit untuk persiapan (sumatif) pada jurnal proses
 Penonton adalah murid kelas orang tua murid kelas X,
guru, dan beberapa murid kelas XI dan XII (berkoordinasi
dengan guru-guru lintas jenjang)
Pementasan Drama
Rubrik penilaian
No Kriteria 89- 76 - 63 - 50- Skor
100 88 75 62
1 Persiapan (penulisan Naskah ditulis sangat sesuai Naskah ditulis sesuai Naskah ditulis cukup sesuai Naskah ditulis kurang
naskah, pembuatan dengan tema dan dengan tema dan dengan tema dan memberikan sesuai dengan tema dan
poster) memberikan pesan yang memberikan pesan yang pesan yang cukup belum memberikan pesan
menginspirasi, promosi menginspirasi, promosi menginspirasi, promosi yang menginspirasi,
dilakukan dengan sangat dilakukan dengan efektif. dilakukan dengan cukup promosi kurang dilakukan
efektif. efektif. dengan efektif.

2 Pelaksanaan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan Drama dipentaskan dengan
(penghayatan peran, sangat apik, semua pemain apik, sebagian besar cukup apik, beberapa kurang apik, sebagian
properti memerankan dengan pemain memerankan pemain memerankan pemain tidak serius, kurang
pendukung) penuh penghayatan dan dengan penuh dengan penuh penghayatan memerankan dengan
menggunakan properti penghayatan dan dan menggunakan properti penghayatan dan tidak
yang mendukung. menggunakan properti yang yang cukup mendukung. menggunakan properti
mendukung. yang mendukung.

3 Evaluasi (kolaborasi, Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong royong Penerapan nilai gotong
kerja sama antar sangat tampak terlihat dari tampak dari proses persiapan cukup tampak dari proses royong kurang tampak dari
anggota kelompok dari proses persiapan hingga hingga pelaksanaan. Hampir persiapan hingga proses persiapan hingga
mulai perencanaan pelaksanaan. Setiap anggota semua anggota berkontribusi pelaksanaan. Beberapa pelaksanaan. Beberapa
hingga pelaksanaan) berkontribusi dan dan berkolaborasi, serta anggota berkontribusi dan anggota cukup berkontribusi
berkolaborasi, serta menciptakan iklim kerja sama berkolaborasi, serta dan berkolaborasi, serta
menciptakan iklim kerja sama yang saling mendukung satu menciptakan iklim kerja sama menciptakan iklim kerja
yang saling mendukung satu sama lain. yang saling mendukung satu sama yang saling
sama lain. sama lain. mendukung satu sama lain.

Total skor:
Pementasan Drama
Jurnal Proses
Pertemuan Apakah target Evaluasi per pertemuan Catatan umpan balik
pencapaian tercapai?
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan melalui projek pementasan drama

10 Persiapan
1. Guru berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran lain untuk mendukung persiapan
pementasan drama (guru Seni Budaya untuk perlengkapan, dekorasi, dan pemilihan musik, guru Bahasa
Indonesia untuk membantu memeriksa naskah).

Pelaksanaan
Aksi:
1. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 2 dan 3 serta target
Proses Persiapan Pencapaiannya
Pementasan Drama
 Menulis draft 1 naskah drama
 Menentukan peran dalam naskah drama yang telah ditulis Target pencapaian:
Durasi: 6 jp  Menentukan peran pemain dan kru. Peran kru yang
harus disiapkan adalah sutradara, stage manager,  Draft 1 naskah drama
(pertemuan 2-3) Bahan: operator musik, dekorasi setting  Daftar nama pemain dan kru
jurnal proses Peran
guru: fasilitator
Target pencapaian:
 Mengonsultasikan naskah drama dan merevisi
 Naskah drama yang telah direvisi
Dimensi Profil Pelajar  Menetapkan peran pemain dan kru
Pancasila: Gotong
royong
2. Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target pencapaian 2 dan 3

Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan kegiatan pertemuan 2 -3 dan menulis jurnal proses.
Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan melalui latihan dalam projek pementasan drama

Persiapan

10
1. Guru mempersiapkan tempat terbuka atau aula untuk melakukan pemanasan vokal dan fisik selama
20 menit

Pelaksanaan
1. Murid melakukan pemanasan secara fisik dan vokal (a, i, u, e, o), olahraga wajah, mengucapkan
beberapa kata dengan suara lantang dan berlatih pernapasan perut.
Aksi: 2. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 4-5 serta target pencapaiannya
Proses Persiapan
Pementasan Drama  Berlatih peran (murid duduk melingkar dan
Target pencapaian:
membaca naskah)
 Menentukan dan mencatat seting (suasana,  Catatan evaluasi dan seting pada
ruang, audio) di jurnal proses
Durasi: 6 jp setiap adegan

(pertemuan 2-3) Bahan:


jurnal proses Peran
guru: fasilitator
 Berlatih peran (murid duduk melingkar,
membaca naskah dengan Target pencapaian:
mulai memainkan ekspresi dan artikulasi)
Dimensi Profil Pelajar  Catatan evaluasi, seting, dan
 Berlatih gerakan sesuai peran (murid berdiri kostum pada jurnal proses
Pancasila: Gotong dan mengatur posisi)
royong  Mencatat seting dan keperluan kostum

3. Murid bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan target pencapaian 4 dan 5.

Tugas
1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 4 -5 dan menulis jurnal proses.
Tujuan: menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster promosi

11 Persiapan
1. Guru menyiapkan kertas A3 untuk murid membuat poster.
2. Guru dapat bekerja sama dengan guru Seni Budaya untuk melakukan kegiatan ini.

Pelaksanaan
1. Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian menanyakan kepada murid
tujuan dibuatnya poster tersebut, keuntungan pembuatan poster.
Aksi: 2. Murid mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang baik:
Proses Persiapan a. Poster menggunakan Bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasif, dan mudah diingat.
‘Pembuatan b. Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema, dan warna kontras menarik
c. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan pesan tertentu.
Poster’
3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 6 serta target pencapaiannya

Durasi: 3 jp
(pertemuan 6)  Mempersiapkan promosi pementasan Target pencapaian:
drama dalam bentuk poster yang akan
Bahan: jurnal proses dipresentasikan ke murid kelas XI dan  Poster promosi drama
Peran guru: fasilitator XII  Catatan evaluasi jurnal proses
 Poster
4. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 6 serta target pencapaian.
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong
Tugas

1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 6 dan menulis jurnal proses


Tujuan: menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai tujuan bersama melalui poster
promosi

11 Persiapan
1. Guru berkomunikasi dengan guru-guru pengajar kelas XI dan XII bahwa murid kelas X akan
mempresentasikan poster promosi pementasan drama yang akan berlangsung dalam waktu dekat

Aksi: Pelaksanaan
1. Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian mendemonstrasikan cara
Proses Persiapan melakukan presentasi dengan efektif.
‘Pembuatan 2. Murid melakukan presentasi ke murid kelas XI dan XII sesuai dengan arahan guru.
Poster’ 3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 7 dan target pencapaiannya

 Melakukan presentasi promosi pementasan


Durasi: 2 jp drama melalui poster yang telah mereka buat
Target pencapaian:
pada pertemuan sebelumnya
(pertemuan 7)  murid mengikuti arahan guru untuk
 Poster promosi pementasan
mendapatkan audiensi presentasi
Bahan: jurnal proses drama
Peran guru: fasilitator 4. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 7 dan target pencapaian.

Dimensi Profil Pelajar Tugas


Pancasila: Gotong
royong

1. Tugas kelompok: mengerjakan kegiatan pertemuan 7 dan menulis jurnal proses.


Tujuan: membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan melalui latihan peran secara maksimal dengan teknik artikulasi, ekspresi, bloking yang telah
dipelajari sebelumnya

12 Persiapan
1. Guru mempersiapkan ruangan kelas atau area terbuka untuk tempat latihan murid.

Pelaksanaan
1. Murid melakukan pemanasan vokal sebelum mulai latihan.
2. Murid menempati tempat yang telah ditentukan guru sebagai ruang berlatih.
Aksi: 3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 8-9 dan target pencapaiannya
Proses Latihan
Pementasan Drama  Berlatih peran (mulai menghapal teks, menerapkan
ekspresi, menggunakan olah vokal dan artikulasi
yang kelas) Target pencapaian:
 Berlatih gerakan sesuai peran (berlatih teknik bloking) per
adegan Catatan evaluasi pada jurnal proses
Durasi: 8 jp
 Mempersiapkan setting dan kostum
(pertemuan 8-9) Bahan:
jurnal proses Peran
guru: fasilitator  Berlatih peran (hapal teks, menerapkan ekspresi dan
artikulasi)
 Berlatih per adegan Target pencapaian:
Dimensi Profil Pelajar  Mempersiapkan seting ruangan yang akan dipakai untuk
pementasan dan kostum Catatan evaluasi pada jurnal
Pancasila: Gotong
royong proses

1. Murid melakukan formatif dalam memainkan peran


2. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 8-9 serta target pencapaian

Tugas
1. Tugas kelompok: (formatif) mengerjakan kegiatan pertemuan 8-9 dan menulis jurnal proses.
Tujuan: Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru untuk menganalisis karakteristik
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang tujuan melalui pementasan drama
Persiapan

12 1. Guru mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama
(lihat contoh lay out ruangan pada halaman berikutnya).
2. Guru telah memilih 2 orang sebagai MC untuk memandu acara pementasan.
Pelaksanaan
1. Murid melakukan pemanasan vokal sebelum mulai latihan.
2. Murid menempati tempat yang telah ditentukan guru sebagai ruang pementasan.
3. Guru menjelaskan bahwa gladikotor akan dilakukan bergantian, mulai dari kelompok 1 dan
Aksi: selanjutnya. Kelompok lain akan menonton dan memberikan umpan balik.
4. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pertemuan 10-11 dan target pencapaiannya
Proses Latihan
Pementasan Drama  Melakukan gladikotor per kelompok di
Target pencapaian:
ruangan yang telah ditentukan.
 Menerima umpan balik dari guru dan murid lain Catatan evaluasi pada jurnal
 Mempersiapkan seting dan kostum proses
Durasi: 8 jp
(pertemuan 8-9) Bahan:
jurnal proses Peran  Melakukan gladiresik per kelompok menggunakan setting
guru: fasilitator dan kostum Target pencapaian:
 Menerima umpan balik dari guru
Catatan evaluasi pada jurnal
 murid mempersiapkan semua perlengkapan dan kursi
penonton proses
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong
5. Murid bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan kegiatan pertemuan 10-11 serta
target

Tugas
1. Tugas kelompok: formatif - melakukan kegiatan pertemuan 10-11 dan menulis jurnal prose
.
Pementasan Drama
Tata letak 1 ruang pementasan

RUANG PERSIAPAN
PANGGUNG

PENONTON PENONTON PENONTON


Pementasan Drama
Tata letak 1 ruang pementasan

RUANG PERSIAPAN
PANGGUNG
Pementasan Drama
Contoh susunan acara pementasan
PENONTON
Waktu Acara PIC Perlengkapan
08.00 – 08.30  MC membuka acara  MC  Sound System
 Kata sambutan dari Kepala Sekolah
 MC menjelaskan tujuan diadakannya
pementasan drama dan tujuan donasi
08.30 – 10.00  Sesi 1 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok A (08.30 – 09.00) masing-  Setting drama
 Jeda (09.00 – 09.30) masing  dll
 kelompok B (09.30 – 10.00) kelompok
10.30 – 12.00  Sesi 2 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok C (10.30 – 11.00) masing-  Setting drama
 Jeda (11.00 – 11.30) masing  dll
 kelompok D (11.30 – 12.00) kelompok
12.00 – 13.00  Istirahat makan siang
Pementasan Drama
Waktu Acara PIC Perlengkapan
13.00 – 14.30  Sesi 3 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok E (13.00 – 13.30) masing-  Setting drama
 Jeda (13.30 – 14.00) masing  dll
 kelompok F (14.00 – 14.30) kelompok
15.00 – 16.30  Sesi 4 pementasan drama:  MC dan PIC  Sound System
 kelompok G (15.00 – 15.30) masing-  Setting drama
 Jeda (15.30 – 16.00) masing  dll
 kelompok H (16.00 – 16.30) kelompok
16.30  MC menutup acara  MC  Sound System
 MC meminta salah satu perwakilan
untuk berdoa penutup
Contoh susunan acara pementasan
Tujuan: Tanggap terhadap lingkungan sosial mengenai isu pembulian dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik

132 melalui pementasan drama

Persiapan
1. Guru mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sebagai panggung pementasan drama.
2. Guru telah menunjuk satu atau dua orang sebagai MC untuk memandu jalannya
Aksi: pementasan drama.
Pelaksanaan 3. Guru memastikan semua perangkat telah disiapkan dengan baik.
Pementasan
Drama

Durasi: 8 jp Pelaksanaan
(pertemuan 12) 1. Pementasan drama dapat dilakukan dalam 3 sesi (@sesi = 2 kelompok)
Bahan: rubrik 2. Penentuan sesi dalam pementasan drama sangat disesuaikan dengan kondisi sekolah,
penilaian drama
jumlah kelas X, dan jumlah kelompok.
Peran guru:
fasilitator 3. Durasi waktu untuk pergantian sesi adalah 30 menit untuk mempersiapkan pementasan
kelompok drama selanjutnya (lihat contoh susunan acara pementasan pada pertemuan
sebelumnya)
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Gotong
royong
Tugas
1. Tugas kelompok: Pementasan Drama.
Tujuan: Melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria elemen profil pelajar Pancasila yang
menjadi tujuan pelaksanaan projek

14 Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri.

Pelaksanaan
1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar
Aksi:
penilaian diri pada halaman berikutnya).
Pelaksanaan
2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk paragraf yang berisi 150 kata.
Pementasan
Drama  Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Durasi: 8 jp  Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah
(pertemuan 12) dalam kelompok?
Bahan: rubrik  Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
penilaian drama
yang lebih baik baik akan isu perundungan di Sekolah?
Peran guru:
fasilitator  Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti
projek ini?
 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Dimensi Profil Pelajar
 Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan di sekolah?
Pancasila: Gotong
royong

Tugas
1. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri
Penilaian diri
Lembar refleksi
Pertanyaan 3 2 1

 Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
 Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
 Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
 Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti projek
ini?
 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
 Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan dunia maya?

Tujuan: Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi
sederhana sebagai tindakan lanjutan dari projek ini
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu di masa
depan (150 kata).Persiapan

1. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam kegiatan ini.
2. Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa bersama.

Pelaksanaan
 Peran guru
sebaiknya lebih
responsif selama
kegiatan ini
berlangsung
untuk
mengantisipasi
murid yang
terbawa suasana
sehingga murid
tersebut
mendapatkan
bantuan segera
Tips menjadi Upstanders
Berdasarkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang diterbitkan oleh Kemdikbud pada 2019

Untuk menjadi upstanders, kamu dapat:

 Hindari ikut menertawakan perilaku perundungan


 Katakan kepada perundung untuk menghentikan perilaku
mereka
 Cari bantuan dari orang yang
lebih dewasa untuk
menghentikan perilaku
 Tidak menyebarluaskan video, teks, atau gambar
perundungan
Dukung korban perundungan
Kartu motivasi
Setiap murid menuliskan sebuah kalimat motivasi kepada salah satu teman mereka sebagai
ajakan mencegah perundungan. Contoh kartu:
Kita adalah
surat cinta tuhan

Oleh karena itu, jagalah mulutmu,


tanganmu, pikiranmu untuk
memberkati rang lain bukan untuk
merendahkan orang lain
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
JANGAN
Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,LUKAI SIAPAPUN
dan Berakhlak Mulia
Kita di ciptkan sama dimata DEMI MEMBERI MAKAN
EMOSIMU
tuhan
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas
Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Mari kita saling
Pelajar menghormati
Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
satu sama lain
terkait

Merawat Diri
Akhlak secara Fisik, Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara
pribadi Mental, dan seimbang. 9,14,15
Bertakwa Spiritual
Kepada
Tuhan
Yang Maha
Esa, dan Mengutamakan
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan
Berakhlak Akhlak persamaan
bersama, memberikan alternatif solusi untuk
Mulia kepada dengan orang lain 1,2,3,10
menjembatani perbedaan dengan mengutamakan
manusia dan menghargai
kemanusiaan.
perbedaan
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Gotong royong
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas
Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait
Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai
6,10,11,12,
Kerja sama tujuan bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan.
13

Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis


Kolaborasi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan keprihatinan
Komunikasi
yang disampaikan oleh orang lain dan kelompok
Gotong untuk mencapai
menggunakan berbagai simbol dan media 2,3,11,12
Royong tujuan bersama
secara efektif, serta menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan bersama.

Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan


Tanggap terhadap
peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan 3,5,6,7,9,
Kepedulian lingkungan sosial
masyarakat untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik. 11,5
Kaitan dimensi dan aktivitas projek
Mandiri
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA) Aktivitas
Profil Profil Profil Pelajar Terkait
Pelajar Pelajar Pancasila
Pancasila Pancasila
terkait

Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang


Regulasi dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang
Regulasi emosi 4,7,8,9,14
diri menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan
pekerjaan.

Mandiri Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman,


guru, dan orang dewasa lainnya, serta informasi-
Pemahama n
Mengembangkan informasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis
diri dan 1,4,5,8,12,14
refleksi diri karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
situasi
menunjang atau menghambat karirnya di masa depan.
Rubrik penilaian profil pelajar Pancasila
Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan

Sulit memahami diri sendiri Memahami diri dan berusaha Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi
dan orang lain. Belum dapat menerima orang lain dengan dengan kekurangan dan kekurangan dan mengapresiasi
Bertakwa
menyadari adanya konflik kekurangan dan kelebihannya. kelebihannya lewat perkataan kelebihan orang lain lewat
kepada Tuhan
serta solusinya. Mulai memahami konflik yang dan perbuatan. perkataan dan perbuatan.
Yang Maha Esa,
ada dan berusaha mencari Memahami konflik dan Menganalisis konflik dan
dan berakhlak
solusi untuk kepentingan cenderung mencari solusi untuk berinisiatif mencari solusi untuk
mulia
bersama. kepentingan bersama. kepentingan bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja sama, Aktif dalam kerja sama, Berinisiatif untuk memulai kerja
kerja sama, cenderung komunikatif, dan mulai responsif, komunikatif, tangga p sama, menginspirasi tim,
pendiam dan menunggu memberikan kontribusi di terhadap konflik dan responsif, komunikatif, menjadi
Gotong Royong
pekerjaan, kurang dalam kelompok. berkontribusi positif dalam teladan dalam memberikan
memberikan kontribusi kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam kelompok
dalam kelompok. sekolah. maupun lingkungan sekolah.

Belum dalam menguasai Cukup dapat menguasai Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada
emosi pada tempat dan emosi di saat dan tempat tempat dan situasi yang tepat, tempat dan situasi yang tepat,
situasi yang tepat. yang tepat. Menerima reflektif, dan memotivasi diri sangat reflektif, memperlihatkan
Mandiri Cenderung bertindak umpan balik tetapi belum sendiri berdasarkan umpan balik kemajuan dan perkembangan
sesukanya dan tidak dapat mempraktikannya yang diberikan. konkrit dalam mengelola umpan
memerhatikan umpan balik secara konkrit. balik yang diberikan.
yang diberikan.
1.
Cause Effect graphic organizer: pengatur grafis untuk membantu murid
menganalisis sebab akibat akan sebuah masalah
2. K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan L(apa yang
Glosarium
saya pelajari?)
3. T-P-S (think-pair-share): sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan
dua orang dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
4. Self-assessment: penilaian diri
5. Upstander: sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan.

Anda mungkin juga menyukai