Projek
Penguatan
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Profil Pelajar
Pancasila
0
1. RELEVANSI PROJEK BAGI SEKOLAH
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang
melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan
menjadi perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah
mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia
maya dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia
pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49%
responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media
sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan diri,
feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan
mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta
meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan
lingkungannya.
Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen yang akan
dijabarkan secara detail pada halaman 3.
1
4. ALUR TAHAPAN PROJEK
Tahapan Tahapan
Tahapan Aksi Tahapan Refleksi
Pengenalan Kontekstualisasi
2
5. DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB-ELEMEN P3
Dimensi yang dikhususkan untuk proyek ini adalah Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Gotong-Royong, dan Mandiri. Secara lebih
lengkap dipaparkan pada tabel berikut:
Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika 6,7,8,
Regulasi diri Regulasi emosi menghadapi situasi yang menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan 17
pekerjaan.
Mandiri Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa 1,4,7,
Pemahaman diri lainnya, serta informasi-informasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis 11,17
Mengembangkan refleksi diri
dan situasi karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa depan.
3
Rubrik penilaian berdasarkan dimensi profil pelajar Pancasila
Berkembang sesuai
Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Sangat berkembang
harapan
Sulit memahami diri sendiri dan Memahami diri dan berusaha Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi kekurangan
orang lain. Belum dapat menerima orang lain dengan dengan kekurangan dan dan mengapresiasi kelebihan orang lain
Bertakwa kepada menyadari adanya konflik serta kekurangan dan kelebihannya. kelebihannya lewat perkataan dan lewat perkataan dan perbuatan.
Tuhan Yang Maha solusinya. Mulai memahami konflik yang perbuatan. Menganalisis konflik dan berinisiatif mencari
Esa, dan ada dan berusaha mencari Memahami konflik dan solusi untuk kepentingan bersama.
berakhlak mulia solusi untuk kepentingan cenderung mencari solusi
bersama. untuk kepentingan bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja sama, Aktif dalam kerja sama, responsif, Berinisiatif untuk memulai kerja sama,
kerja sama, cenderung komunikatif, dan mulai komunikatif, tangga p terhadap menginspirasi tim, responsif, komunikatif,
Gotong Royong pendiam dan menunggu memberikan kontribusi di konflik dan berkontribusi positif menjadi teladan dalam memberikan
pekerjaan, kurang memberikan dalam kelompok. dalam kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam kelompok maupun
kontribusi dalam kelompok. sekolah. lingkungan sekolah.
Belum dalam menguasai emosi Cukup dapat menguasai emosi Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada tempat dan
pada tempat dan situasi yang di saat dan tempat yang tepat. tempat dan situasi yang tepat, situasi yang tepat, sangat reflektif,
tepat. Menerima umpan balik tetapi reflektif, dan memotivasi diri memperlihatkan kemajuan dan
Mandiri
Cenderung bertindak sesukanya belum dapat mempraktikannya sendiri berdasarkan umpan balik perkembangan konkrit dalam mengelola
dan tidak memerhatikan umpan secara konkrit. yang diberikan. umpan balik yang diberikan.
balik yang diberikan.
4
Perkembangan Sub-elemen Antar fase
5
dan media secara efektif kepada berbagai simbol dan media secara yang disampaikan oleh orang
orang lain untuk mencapai tujuan efektif, serta memanfaatkannya lain dan kelompok
bersama untuk meningkatkan kualitas menggunakan berbagai simbol
hubungan interpersonal guna dan media secara efektif, serta
mencapai tujuan bersama. menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan
bersama.
Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap
lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial
sosialnya dan menjaga keselarasan peran sosialnya dan berkontribusi peran sosialnya dan melebihi harapan
dalam berelasi dengan orang lain. sesuai dengan kebutuhan berkontribusi sesuai dengan
masyarakat. kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang
lebih baik.
Mandiri Regulasi Memahami perbedaan emosi yang Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi dirasakan dan dampaknya konsekuensi dari emosi dan menyesuaikan emosi yang melebihi harapan
terhadap proses belajar dan pengekspresiannya dan menyusun dirasakannya secara tepat
interaksinya dengan orang lain; langkahlangkah untuk mengelola ketika menghadapi situasi yang
serta mencoba cara-cara yang emosinya dalam pelaksanaan menantang dan menekan pada
sesuai untuk mengelola emosi belajar dan berinteraksi dengan konteks belajar, relasi, dan
agar dapat menunjang aktivitas orang lain. pekerjaan.
belajar dan interaksinya dengan
orang lain.
Mengembangkan Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar yang Melakukan refleksi terhadap Mengembangkan refleksi
refleksi diri mengidentifikasi faktor-faktor di dicapai serta memprediksi umpan balik dari teman, guru, diri melebihi harapan
dalam maupun di luar dirinya yang tantangan pribadi dan akademik dan orang dewasa lainnya,
dapat mendukung/mengham yang akan muncul berlandaskan serta informasi-informasi karir
batnya dalam belajar dan pada pengalamannya untuk yang akan dipilihnya untuk
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi menganalisis karakteristik dan
6
mengidentifikasi cara-cara untuk belajar yang sesuai. keterampilan yang dibutuhkan
mengatasi kekurangannya. dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa
depan.
7
6. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Pert
Topik Kegiatan Pembelajaran Durasi
ke-
Tahapan Perkenalan
1 Kenali Perundungan Guru menyampaikan topik “Perundungan Dunia Maya” lalu 3 JP
Dunia Maya bertanya kepada murid apa yang mereka ketahui tentang
topik tersebut
Dimensi: Bertakwa Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua)
Kepada Tuhan Yang Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang
Maha Esa, dan terjadi di Indonesia.
Berakhlak Mulia Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membahas K-W-L Chart dan membahas pertanyaan
guru:
Apa yang terjadi?
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Apa definisi perundungan menurut kata-katamu
sendiri?
Di dalam kelompok, murid secara bergantian
menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart
dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap
kelompok akan membagikan hasil diskusinya
2 Perluas wawasan, Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 JP
perdalam 3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator memberikan
pemahamanmu arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya
diskusi.
Dimensi: Bertakwa Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
Kepada Tuhan Yang a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
Maha Esa, dan b. notulis: mencatat hasil diskusi
Berakhlak Mulia c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat
perundungan dunia maya kemudian
menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect
graphic organizer.
Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing.
Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari
ini murid telah membangun elemen mengenai ‘akhlak
kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang
menjadi permasalahan bersama.
3 Jika aku menjadi Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana 3 JP
kamu seseorang menilai lewat media sosial.
Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari
Dimensi: Gotong 2 orang) dan mengerjakan lembar kerja T-P-S (Think – Pair
royong, Bertakwa – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
kepada Tuhan Yang Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan
Maha Esa, dan menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru
berakhlak mulia (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan
dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi 5 menit
mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman
secara digital.
Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan
menampilkan kesimpulan mereka kepada seluruh teman di
kelas.
Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah
berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan
isu perundungan
8
Tahapan Kontekstualisasi
4 Temukan Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar 3 JP
perundungan di mengenai:
sekolah a. bentuk-bentuk perundungan dunia maya
b. kapan terjadinya perundungan dunia maya
Dimensi: Gotong c. di mana terjadinya perundungan dunia maya
royong d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa
bentuk-bentuk perundungan dunia maya dapat berupa
memperolok di media sosial, pesan terror, menyebarkan
kabar bohong, perang kata-kata dari dunia maya, membuat
akun palsu untuk merusak reputasi seseorang, mengucilkan
seseorang dari grup daring.
Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H
(Who, What, Where, Why, When, How).
Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta
konsep dan saling memberikan komentar
5 Lihat sekitarmu Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang 3 JP
definisi perundungan, sebab akibat perundungan kemudian
Dimensi: Gotong memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
royong perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
jawab.
Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat
perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik, dan
emosi.
Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
(guru harus selektif dalam memilih kelompok; gender
sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang
memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban
atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat
perundungan)
Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok.
Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran,
sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga
responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat
‘Apakah kamu mengalami?”
Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap
lingkungan sosial.
Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling
dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah
6 Apakah aku seorang Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan 3 JP
perundung? memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
Dimensi: Mandiri jawab.
Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau
karakteristik perundung.
Murid bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
9
‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’.
Murid belajar untuk memahami kondisi dirinya dan situasi
yang dihadapi.
Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah
7 Apakah aku seorang Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, 3 JP
korban? mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan
menilai secara jujur tentang isu perundungan dunia maya.
Dimensi: Mandiri Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik
korban perundungan.
Murid bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’
Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
Tahapan Aksi
8 Latih Dirimu Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur 3 JP
permainan pada halaman berikutnya)
Dimensi: Mandiri, Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang
Bertakwa Kepada yang sedang bercermin.
Tuhan Yang Maha Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
Esa, dan Berakhlak diinstruksikan oleh fasilitator.
Mulia Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan
makna permainan dan hubungannya dengan upaya
pencegahan perundungan dunia maya.
Fasilitator boleh memberikan permainan bermakna
lainnya dengan tema yang serupa.
9 Proses perencanaan Murid mendiskusikan jenis projek apa yang akan dikerjakan 3 JP
kegiatan projek bersama kelompoknya sesuai dengan topik “Perundungan
Dunia Maya”.
Alternatif kegiatan seperti: penampilan drama,
membuat seminar, membuat poster, membuat puisi,
mencipta lagu, dll.
Kemudian membuat perencanaan sesuai dengan kegiatan
yang dipilih, termasuk rencana anggaran (jika dibutuhkan),
10 Proses persiapan Murid menyiapkan alat dan bahan dibutuhkan untuk 3 JP
kegiatan projek memulai kegiatan projek.
Guru memastikan semua kebutuhan sudah disiapkan secara
lengkap.
Bila semua sudah lengkap murid dipersilahkan untuk
mengerjakan projek masing-masing.
11-14 Proses Latihan dan Murid melakukan latihan/bekerja untuk menyempurnakan 12 JP
Pelaksanaan Projek atau menyelesaikan projek mereka.
Selama murid bekerja guru/fasilitator membimbing dan
mengarahkan agar kegiatan berjalan sesuai yang
direncanakan
15-16 Presentasi/ Kegiatan penampilan karya dapat dilakukan melalui 6 JP
Penampilan penampilan di kelas, di aula/panggung, atau disediakan
Kegiatan Projek waktu khusus untuk pameran karya siswa.
Tahapan Refleksi
17 Seberapa jauh aku Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi 3 JP
melangkah? pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri
pada halaman berikutnya).
Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
paragraf yang berisi 150 kata.
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental,
dan spiritual secara seimbang?
10
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang
lain dan menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan
berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah dalam
kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia
maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan
emosi dengan tepat selama mengikuti
projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan dunia maya?
18-19 Tindak Lanjut Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa 6 JP
mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi profil
pelajar Pancasila bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak Mulia, mandiri, dan gotong royong.
Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah
‘upstanders’, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita
korban perundungan.
Murid dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah
lagu untuk merefleksikan diri, menyampaikan komitmen,
dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa telah
menciptakan perbedaan untuk manusia dapat saling
menghargai.
Murid diminta untuk membuat laporan dari seluruh
rangkaian kegiatan projek yang telah dilakukan.
TOTAL JP 60 JP
11
7. GLOSARIUM
o Cause Effect graphic organizer : pengatur grafis untuk membantu murid menganalisis
sebab akibat akan sebuah masalah
o K-W-L chart : tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan
L(apa yang saya pelajari?)
o T-P-S (think-pair-share) : sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan dua orang
dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
o Self-assessment : penilaian diri
o Upstander : sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati
ketika melihat perilaku perundungan untuk
mengurangi derita korban perundungan.
8. REFERENSI
Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.
Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber
(Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta
Pusat.
Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih
Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved from
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop
%20Perundungan%20(1).pdf.
Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti:
Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja.
12
9. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pertemuan 1
CONTOH ARTIKEL
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja
"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di
sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.
Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di
kalangan teman sebaya korban atau pelaku. Sering kali, pelaku menggunakan nama samaran saat
melakukan perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.
Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi
dari anak menuju dewasa. Pada masa ini
"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan
sehingga memberi dampak tidak nyaman dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.
Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh
orang tua dan lebih dekat dengan teman sebaya yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang
tidak memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering menjadi korban
atau pelaku perundungan.
13
Instrumen Pertemuan 1
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan
tentang apa yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah
kamu pelajari dari topik ini.
Pertemuan 2
14
Pertemuan 3
Pertemuan 4
15
Intrumen Pertemuan 5
16
Nama Kelompok : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Lihat Disekitarmu!
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan pertanyaan!
Tidak Kadang-
Akibat Pertanyaan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu
Sulit bekonsentrasi
Sakit berkelanjutan
Intrumen Pertemuan 6
17
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Apakah aku seorang perundung?
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan keadaan ananda masing-
masing!
Tidak Kadang-
No Pernyataan pernah Jarang kadang
Sering Selalu
Catatan Fasilitator:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Intrumen Pertemuan 7
18
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Apakah aku seorang korban?
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan keadaan ananda masing-
masing!
Tidak Kadang-
No Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara
1 virtual kemudian dia membeberkan informasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai
candaan?
3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah?
4 Adakah orang lain menyebarkan rumor atau informasi
yang tidak benar tentangmu?
5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika mengakses dunia
maya?
Apakah orang lain pernah menyakitimu secara tertulis dan
6 langsung melalui pesan digital atau media sosial?
Apakah kamu pernah diejek dalam media digital atau
7 orang lain pernah memposting sesuatu yang membuatmu
marah?
Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu
8 berhadapan dengan orang yang menyakitimu?
Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut
9 sebelum kamu bertemu dengan orang yang pernah
melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan yang
membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah grup
pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara
digital tanpa seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi
kamu di situs media sosial?
Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang
14
lain terlebih dahulu menuliskan komentar yang
membuatmu marah pada status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan
digital?
Pertemuan 8
19
Pertemuan 9 – 11
Pada pertemuan 9 – 11 fasilitator membimbing aktivitas murid mulai dari perencanaan projek
sampai proses Latihan atau pekerjaan murid untuk memastikan murid siap untuk
mempresentasikan hasil karyanya, sambil melakukan observasi dan memberikan penilaian sesuai
dengan instrument asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang telah disediakan.
Pertemuan 12
Memastikan proses penampilan/presentasi karya siswa berjalan lancer, sambil melakukan asesmen.
Instrumen Pertemuan 17
20
Nama Siswa : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Lembar Refleksi Penilaian Diri
Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat
selama mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan
dunia maya?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat
menunjang karirmu di masa depan (150 kata).
Pertemuan 14
21
Tips menjadi Upstanders
Untuk menjadi upstanders, kamu dapat:
22
Pertemuan Akhir
Kegaitan Deskripsi
Nama Kelompok ……………………………………………………….
Anggota Kelompok 1.
2.
3.
dst
Tema Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya
Topik Projek Cegah Perundungan Dunia Maya
Capaian Dimensi Profil Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
Pelajar Pancasila mulia
Gotong royong
Mandiri
Projek yang dilakukan ……………………………………………………….
Foto Presentasi
23
24