Anda di halaman 1dari 25

ODUL FASE E

Projek
Penguatan
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Profil Pelajar
Pancasila

“Cegah Perundungan Dunia Maya”

Dimodifikasi Oleh : Dzulfadhli, S.Pd


Dari karya : Ari Dwi Kristiani
Koordinator P5 Kelas X-C
SMA Negeri 5 Kejuruan Muda

0
1. RELEVANSI PROJEK BAGI SEKOLAH

Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status kewarganegaraan digital yang
melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan
menjadi perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah
mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di dunia
maya dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia
pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49%
responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya dalam media
sosial.
Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan diri,
feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan
mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta
meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan
lingkungannya.

2. GAMBARAN UMUM PROJEK

Jenjang Pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas)


Alokasi waktu keseluruhan 72 JP
Fase capaian - Tema E – Bangunlah Jiwa dan Raganya
Topik projek Cegah Perundungan Dunia Maya
Waktu pelaksanaan Januari - Maret
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Berakhlak Mulia, Gotong-royong, mandiri
Moda pembelajaran Tatap muka (Luring)
Kegiatan pembelajaran utama Individu, dan berkelompok
Asesmen Individu, dan berkelompok
Kelengkapan perangkat ajar Modul, lembar kegiatan, lembar asesmen, rubrik
asesmen

3. TUJUAN DAN TARGET PENCAPAIAN PROJEK

Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat tema “Bangunlah


Jiwa dan Raganya” menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai
Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara
berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini
diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi
pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan perundungan dunia maya di sekitar mereka.

Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen yang akan
dijabarkan secara detail pada halaman 3.

1
4. ALUR TAHAPAN PROJEK

TAHAPAN DESKRIPSI KEGIATAN

Tahapan Pengenalan Perundungan Dunia Maya

Tahapan Aksi Poster, Praktik pencegahan, pementasan


drama, dll

Tahapan Kontekstualisasi Analisis dan presentasi

Tahapan Refleksi Apa yang kudapat? Bagaimana aku


menolong orang lain?

Detil Tahapan Projek

Tahapan Tahapan
Tahapan Aksi Tahapan Refleksi
Pengenalan Kontekstualisasi

Kenali perundungan Temukan Latih dirimu Seberapa jauh aku


dunia maya perundungan di melangkah?
sekolah

Luaskan wawasan Lihatlah sekitarmu Proses persiapan aktifitas Tindak lanjut?


dan perdalam projek (drama, poster,
pemahamanmu seminar, dll)

Jika aku menjadi Apakah aku seorang Proses latihan


kamu perundung?

Aku belajar dari kami Apakah aku seorang Pelaksanaan/presentasi


(pembicara tamu) korban? projek

2
5. DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB-ELEMEN P3

Dimensi yang dikhususkan untuk proyek ini adalah Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, Gotong-Royong, dan Mandiri. Secara lebih
lengkap dipaparkan pada tabel berikut:

Dimensi, elemen, dan sub-elemen yang dikembangkan

Dimensi Profil Elemen Profil Aktifitas


Sub-elemen Profil Pelajar
Pelajar Pancasila Pelajar Target Pencapaian di Akhir Fase E (SMA)
Pancasila
terkait Pancasila
Bertakwa Kepada Merawat Diri secara Fisik, Mental, 8, 17, 18
Akhlak pribadi Melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang.
Tuhan Yang Maha dan Spiritual
Esa, dan Berakhlak Akhlak kepada Mengutamakan persamaan dengan Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan 1,2,3,9
Mulia manusia orang lain dan menghargai perbedaan
Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sesuai 6,9,10,
Kerja sama
dengan target yang sudah ditentukan. 11,12
Aktif menyimak untuk memahami dan menganalisis informasi, gagasan, emosi, 2,3,10,
Kolaborasi keterampilan dan keprihatinan yang disampaikan oleh orang lain dan kelompok 11
Komunikasi untuk mencapai tujuan
Gotong menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif, serta menggunakan
bersama
Royong berbagai strategi komunikasi untuk menyelesaikan masalah guna mencapai berbagai
tujuan bersama.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan 3,4,5,6,8,
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menghasilkan keadaan 10,18
yang lebih baik.

Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika 6,7,8,
Regulasi diri Regulasi emosi menghadapi situasi yang menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan 17
pekerjaan.
Mandiri Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa 1,4,7,
Pemahaman diri lainnya, serta informasi-informasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis 11,17
Mengembangkan refleksi diri
dan situasi karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa depan.

3
Rubrik penilaian berdasarkan dimensi profil pelajar Pancasila

Berkembang sesuai
Dimensi Belum berkembang Mulai berkembang Sangat berkembang
harapan
Sulit memahami diri sendiri dan Memahami diri dan berusaha Menerima diri dan orang lain Menerima diri, melengkapi kekurangan
orang lain. Belum dapat menerima orang lain dengan dengan kekurangan dan dan mengapresiasi kelebihan orang lain
Bertakwa kepada menyadari adanya konflik serta kekurangan dan kelebihannya. kelebihannya lewat perkataan dan lewat perkataan dan perbuatan.
Tuhan Yang Maha solusinya. Mulai memahami konflik yang perbuatan. Menganalisis konflik dan berinisiatif mencari
Esa, dan ada dan berusaha mencari Memahami konflik dan solusi untuk kepentingan bersama.
berakhlak mulia solusi untuk kepentingan cenderung mencari solusi
bersama. untuk kepentingan bersama.
Kurang aktif terlibat dalam Cukup aktif dalam kerja sama, Aktif dalam kerja sama, responsif, Berinisiatif untuk memulai kerja sama,
kerja sama, cenderung komunikatif, dan mulai komunikatif, tangga p terhadap menginspirasi tim, responsif, komunikatif,
Gotong Royong pendiam dan menunggu memberikan kontribusi di konflik dan berkontribusi positif menjadi teladan dalam memberikan
pekerjaan, kurang memberikan dalam kelompok. dalam kelompok dan lingkungan kontribusi positif dalam kelompok maupun
kontribusi dalam kelompok. sekolah. lingkungan sekolah.
Belum dalam menguasai emosi Cukup dapat menguasai emosi Dapat menguasai emosi pada Mahir menguasai emosi pada tempat dan
pada tempat dan situasi yang di saat dan tempat yang tepat. tempat dan situasi yang tepat, situasi yang tepat, sangat reflektif,
tepat. Menerima umpan balik tetapi reflektif, dan memotivasi diri memperlihatkan kemajuan dan
Mandiri
Cenderung bertindak sesukanya belum dapat mempraktikannya sendiri berdasarkan umpan balik perkembangan konkrit dalam mengelola
dan tidak memerhatikan umpan secara konkrit. yang diberikan. umpan balik yang diberikan.
balik yang diberikan.

4
Perkembangan Sub-elemen Antar fase

Berkembang sesuai Sangat


Dimensi Sub elemen Belum berkembang Mulai berkembang
harapan berkembang
Bertakwa Merawat Diri Memperhatikan kesehatan Mengidentifikasi pentingnya Melakukan aktivitas fisik, sosial, Merawat Diri secara
kepada secara Fisik, jasmani, mental, dan rohani menjaga keseimbangan kesehatan dan Fisik, Mental, dan
Tuhan Yang Mental, dan dengan melakukan aktivitas fisik, jasmani, mental, dan rohani serta ibadah secara seimbang Spiritual melebihi
Maha Esa, Spiritual sosial, dan ibadah. berupaya menyeimbangkan harapan
dan aktivitas fisik, sosial dan ibadah.
berakhlak Mengutamakan Mengidentifikasi kesamaan Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang Mengutamakan
mulia persamaan dengan dengan orang lain sebagai emosi/perasaan dari sudut pandang menjadi permasalahan bersama, persamaan dengan
orang lain dan perekat hubungan sosial dan orang atau kelompok lain yang tidak memberikan alternatif solusi orang lain dan
menghargai mewujudkannya dalam aktivitas pernah dijumpai atau dikenalnya. untuk menjembatani perbedaan menghargai perbedaan
perbedaan kelompok. Mulai mengenal Mengutamakan persamaan dan dengan mengutamakan melebih harapan
berbagai kemungkinan menghargai perbedaan sebagai kemanusiaan.
interpretasi dan cara pandang alat pemersatu dalam keadaan
yang berbeda ketika dihadapkan konflik atau perdebatan.
dengan dilema.
Gotong Kerja sama Menunjukkan ekspektasi (harapan) Menyelaraskan tindakan sendiri Membangun tim dan Bekerja sama melebihi
Royong positif kepada orang lain dalam dengan tindakan orang lain untuk mengelola kerjasama untuk harapan
rangka mencapai tujuan kelompok melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan bersama
di lingkungan sekitar (sekolah dan mencapai tujuan kelompok di sesuai dengan target yang
rumah). lingkungan sekitar, serta memberi sudah ditentukan.
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama.
Komunikasi untuk Memahami informasi dari Memahami informasi, gagasan, Aktif menyimak untuk Berkomunikasi untuk
mencapai tujuan berbagai sumber dan emosi, keterampilan dan memahami dan menganalisis mencapai tujuan
bersama menyampaikan pesan keprihatinan yang diungkapkan informasi, gagasan, emosi, bersama melebih
menggunakan berbagai simbol oleh orang lain menggunakan keterampilan dan keprihatinan harapan

5
dan media secara efektif kepada berbagai simbol dan media secara yang disampaikan oleh orang
orang lain untuk mencapai tujuan efektif, serta memanfaatkannya lain dan kelompok
bersama untuk meningkatkan kualitas menggunakan berbagai simbol
hubungan interpersonal guna dan media secara efektif, serta
mencapai tujuan bersama. menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan
bersama.
Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap
lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan tuntutan lingkungan sosial
sosialnya dan menjaga keselarasan peran sosialnya dan berkontribusi peran sosialnya dan melebihi harapan
dalam berelasi dengan orang lain. sesuai dengan kebutuhan berkontribusi sesuai dengan
masyarakat. kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang
lebih baik.
Mandiri Regulasi Memahami perbedaan emosi yang Memahami dan memprediksi Mengendalikan dan Regulasi emosi
emosi dirasakan dan dampaknya konsekuensi dari emosi dan menyesuaikan emosi yang melebihi harapan
terhadap proses belajar dan pengekspresiannya dan menyusun dirasakannya secara tepat
interaksinya dengan orang lain; langkahlangkah untuk mengelola ketika menghadapi situasi yang
serta mencoba cara-cara yang emosinya dalam pelaksanaan menantang dan menekan pada
sesuai untuk mengelola emosi belajar dan berinteraksi dengan konteks belajar, relasi, dan
agar dapat menunjang aktivitas orang lain. pekerjaan.
belajar dan interaksinya dengan
orang lain.
Mengembangkan Melakukan refleksi untuk Memonitor kemajuan belajar yang Melakukan refleksi terhadap Mengembangkan refleksi
refleksi diri mengidentifikasi faktor-faktor di dicapai serta memprediksi umpan balik dari teman, guru, diri melebihi harapan
dalam maupun di luar dirinya yang tantangan pribadi dan akademik dan orang dewasa lainnya,
dapat mendukung/mengham yang akan muncul berlandaskan serta informasi-informasi karir
batnya dalam belajar dan pada pengalamannya untuk yang akan dipilihnya untuk
mengembangkan diri; serta mempertimbangkan strategi menganalisis karakteristik dan

6
mengidentifikasi cara-cara untuk belajar yang sesuai. keterampilan yang dibutuhkan
mengatasi kekurangannya. dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa
depan.

7
6. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Pert
Topik Kegiatan Pembelajaran Durasi
ke-
Tahapan Perkenalan
1 Kenali Perundungan  Guru menyampaikan topik “Perundungan Dunia Maya” lalu 3 JP
Dunia Maya bertanya kepada murid apa yang mereka ketahui tentang
topik tersebut
Dimensi: Bertakwa  Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua)
Kepada Tuhan Yang  Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang
Maha Esa, dan terjadi di Indonesia.
Berakhlak Mulia  Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membahas K-W-L Chart dan membahas pertanyaan
guru:
 Apa yang terjadi?
 Mengapa hal itu dapat terjadi?
 Apa definisi perundungan menurut kata-katamu
sendiri?
 Di dalam kelompok, murid secara bergantian
menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart
dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap
kelompok akan membagikan hasil diskusinya
2 Perluas wawasan,  Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3 JP
perdalam 3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator memberikan
pemahamanmu arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya
diskusi.
Dimensi: Bertakwa  Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut:
Kepada Tuhan Yang a. pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
Maha Esa, dan b. notulis: mencatat hasil diskusi
Berakhlak Mulia c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
 Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat
perundungan dunia maya kemudian
 menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect
graphic organizer.
 Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing.
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari
ini murid telah membangun elemen mengenai ‘akhlak
kepada manusia’ dengan cara mengidentifikasi hal yang
menjadi permasalahan bersama.
3 Jika aku menjadi  Murid menonton sebuah tayangan tentang bagaimana 3 JP
kamu seseorang menilai lewat media sosial.
 Murid bekerja bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari
Dimensi: Gotong 2 orang) dan mengerjakan lembar kerja T-P-S (Think – Pair
royong, Bertakwa – Share) Berpikir – Berpasangan – Berbagi.
kepada Tuhan Yang  Pada tahapan Think, murid diminta untuk berpikir dan
Maha Esa, dan menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru
berakhlak mulia (lihat panduan pertanyaan pada halaman berikutnya).
 Pada tahapan Pair, murid diminta membuat kesimpulan
dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi 5 menit
mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman
secara digital.
 Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan
menampilkan kesimpulan mereka kepada seluruh teman di
kelas.
 Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah
berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitif akan
isu perundungan

8
Tahapan Kontekstualisasi
4 Temukan  Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar 3 JP
perundungan di mengenai:
sekolah a. bentuk-bentuk perundungan dunia maya
b. kapan terjadinya perundungan dunia maya
Dimensi: Gotong c. di mana terjadinya perundungan dunia maya
royong d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
 Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa
bentuk-bentuk perundungan dunia maya dapat berupa
memperolok di media sosial, pesan terror, menyebarkan
kabar bohong, perang kata-kata dari dunia maya, membuat
akun palsu untuk merusak reputasi seseorang, mengucilkan
seseorang dari grup daring.
 Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H
(Who, What, Where, Why, When, How).
 Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta
konsep dan saling memberikan komentar
5 Lihat sekitarmu  Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali tentang 3 JP
definisi perundungan, sebab akibat perundungan kemudian
Dimensi: Gotong memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
royong perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
jawab.
 Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat
perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik, dan
emosi.
 Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
(guru harus selektif dalam memilih kelompok; gender
sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang
memiliki kecenderungan sebagai perundung dan korban
atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat
perundungan)
 Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok.
 Murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran,
sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga
responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat
‘Apakah kamu mengalami?”
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
‘gotong royong’ dengan elemen tanggap terhadap
lingkungan sosial.
 Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling
dialami murid; akademis, sosial, fisik, emosi.
 Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah
6 Apakah aku seorang  Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini dan 3 JP
perundung? memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
Dimensi: Mandiri jawab.
 Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau
karakteristik perundung.
 Murid bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi

9
‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’.
Murid belajar untuk memahami kondisi dirinya dan situasi
yang dihadapi.
 Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah
7 Apakah aku seorang  Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini, 3 JP
korban? mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan
menilai secara jujur tentang isu perundungan dunia maya.
Dimensi: Mandiri  Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik
korban perundungan.
 Murid bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
 Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’
 Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
Tahapan Aksi
8 Latih Dirimu  Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur 3 JP
permainan pada halaman berikutnya)
Dimensi: Mandiri,  Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang
Bertakwa Kepada yang sedang bercermin.
Tuhan Yang Maha  Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
Esa, dan Berakhlak diinstruksikan oleh fasilitator.
Mulia  Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan
makna permainan dan hubungannya dengan upaya
pencegahan perundungan dunia maya.
 Fasilitator boleh memberikan permainan bermakna
lainnya dengan tema yang serupa.
9 Proses perencanaan  Murid mendiskusikan jenis projek apa yang akan dikerjakan 3 JP
kegiatan projek bersama kelompoknya sesuai dengan topik “Perundungan
Dunia Maya”.
 Alternatif kegiatan seperti: penampilan drama,
membuat seminar, membuat poster, membuat puisi,
mencipta lagu, dll.
 Kemudian membuat perencanaan sesuai dengan kegiatan
yang dipilih, termasuk rencana anggaran (jika dibutuhkan),
10 Proses persiapan  Murid menyiapkan alat dan bahan dibutuhkan untuk 3 JP
kegiatan projek memulai kegiatan projek.
 Guru memastikan semua kebutuhan sudah disiapkan secara
lengkap.
 Bila semua sudah lengkap murid dipersilahkan untuk
mengerjakan projek masing-masing.
11-14 Proses Latihan dan  Murid melakukan latihan/bekerja untuk menyempurnakan 12 JP
Pelaksanaan Projek atau menyelesaikan projek mereka.
 Selama murid bekerja guru/fasilitator membimbing dan
mengarahkan agar kegiatan berjalan sesuai yang
direncanakan
15-16 Presentasi/  Kegiatan penampilan karya dapat dilakukan melalui 6 JP
Penampilan penampilan di kelas, di aula/panggung, atau disediakan
Kegiatan Projek waktu khusus untuk pameran karya siswa.
Tahapan Refleksi
17 Seberapa jauh aku  Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi 3 JP
melangkah? pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri
pada halaman berikutnya).
 Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
paragraf yang berisi 150 kata.
 Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental,
dan spiritual secara seimbang?

10
 Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang
lain dan menghargai perbedaan?
 Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
 Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan
berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah dalam
kelompok?
 Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
 yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia
maya?
 Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan
emosi dengan tepat selama mengikuti
 projek ini?
 Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
 Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan dunia maya?
18-19 Tindak Lanjut  Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa 6 JP
mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi profil
pelajar Pancasila bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak Mulia, mandiri, dan gotong royong.
 Murid mendapat penguatan bahwa mereka adalah
‘upstanders’, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita
korban perundungan.
 Murid dan guru melakukan doa bersama diiringi sebuah
lagu untuk merefleksikan diri, menyampaikan komitmen,
dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan bahwa telah
menciptakan perbedaan untuk manusia dapat saling
menghargai.
 Murid diminta untuk membuat laporan dari seluruh
rangkaian kegiatan projek yang telah dilakukan.
TOTAL JP 60 JP

11
7. GLOSARIUM

o Cause Effect graphic organizer : pengatur grafis untuk membantu murid menganalisis
sebab akibat akan sebuah masalah
o K-W-L chart : tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan K (apa
yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?), dan
L(apa yang saya pelajari?)
o T-P-S (think-pair-share) : sebuah aktivitas diskusi yang dilakukan dua orang
dengan keterangan T(berpikir), P(berpasangan),
S(berbagi)
o Self-assessment : penilaian diri
o Upstander : sebutan untuk seseorang yang membela orang-orang
yang tertindas, seperti melakukan tindakan berempati
ketika melihat perilaku perundungan untuk
mengurangi derita korban perundungan.

8. REFERENSI

Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu Wajib Tahu!
bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.

Bonny Tjongjono, Hartono Gunardi, Sudung O. Pardede, Tjhin Wiguna. (2019). Perundungan-siber
(Cyberbullying) serta Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15 Tahun di Jakarta
Pusat.

Buzanko, C. (2021, Januari 12). psycom.net. Retrieved from https://www.psycom.net/bullying-test/.

Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih
Priamsari. (2019). kemdikbud.go.id. Retrieved from
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Dokumen/7157_2019-10-30/Stop
%20Perundungan%20(1).pdf.

Dwinanda, r. (2019, Mei 15). Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja. Peneliti:
Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja.

Hanadian Nurhayati, Wolff. (2019, August 12). https://www.statista.com/statistics/1036460/indonesia-


cyberbullying-experienced-on-social-media/. Retrieved from www.statista.com.

12
9. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pertemuan 1

CONTOH ARTIKEL
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja

Rabu 15 May 2019 16:14 WIB,

diakses dari https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-dunia-maya-


lebih-pengaruhi-remaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang mengatakan, perundungan di dunia maya lebih
memengaruhi remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan dunia
maya (cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban
memiliki akses terhadap internet.

"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di
sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.

Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di
kalangan teman sebaya korban atau pelaku. Sering kali, pelaku menggunakan nama samaran saat
melakukan perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.

Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi
dari anak menuju dewasa. Pada masa ini

terjadi terlalu banyak perubahan di diri remaja.

"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan
sehingga memberi dampak tidak nyaman dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.

Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh
orang tua dan lebih dekat dengan teman sebaya yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang
tidak memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering menjadi korban
atau pelaku perundungan.

Agustina mencermati, pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat


komunikasi orang tua dan remaja menghadapi tantangan yang lebih besar. Orang tua diharapkan
dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan remaja dan berusaha untuk mendengar meski pun ada
kalanya bertentangan dengan pandangan orang tua.

13
Instrumen Pertemuan 1

Nama Kelompok : ……………………………….

Kelas : ……………………………….

Hari/Tanggal : ……………………………….

K-W-L Chart
Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik. Pada kolom kedua, tuliskan
tentang apa yang kamu ingin tahu tentang topik. Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah
kamu pelajari dari topik ini.

What I Know What I Want to Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang saya ingin (Apa yang saya
tahu?) sudah pelajari?)

Pertemuan 2

14
Pertemuan 3

Alternatif Video: https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w

Pertemuan 4

15
Intrumen Pertemuan 5

16
Nama Kelompok : ……………………………….

Kelas : ……………………………….

Hari/Tanggal : ……………………………….

Lihat Disekitarmu!

Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan pertanyaan!
Tidak Kadang-
Akibat Pertanyaan pernah
Jarang
kadang
Sering Selalu

Penurunan prestasi akademik

Penurunan tingkat kehadiran di sekolah


Berkurangnya minat pada tugas dan
Akademis kegiatan sekolah lainnya

Sulit bekonsentrasi

Drop out dari kegiatan yang awalanya disukai

Suasana hati yang berubah-ubah

Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah


Emosi Tidak aman

Murung, sedih, mudah menangis

Menyalahkan diri sendiri

Sakit berkelanjutan

Kelihan pusing, sakit perut (mulas)


Fisik
Sulit tidur
Lemah, mual
Gagap
Tidak percaya diri, tidak menyampaikan
pendapatnya, cenderung mengikuti kemauan
orang lain
Punya sedikit sekali teman, cenderung
Sosial menarik diri
Kurangnya rasa humor

Sering diejek atau ditertawakan


Bahasa tubuhnya lemah, misalnya tidak ada
kontak mata, kepala menunduk, badan
membungkuk

Intrumen Pertemuan 6

Nama Siswa : ……………………………….

17
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Apakah aku seorang perundung?
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan keadaan ananda masing-
masing!
Tidak Kadang-
No Pernyataan pernah Jarang kadang
Sering Selalu

Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama panggilan


1
yang buruk?
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan dengan
2
orang lain?
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, contoh menulis
4
komentar yang buruk akan orang lain?
Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
5
keinginanku?
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain?
Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa
7
malu?
Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal yang tidak
8
mereka inginkan?
9 Apakah aku sering melanggar aturan?
Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang berdasarkan
10
ras, budaya, atau siapa yang mereka sukai?

Catatan Fasilitator:

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tips “Apabila aku seorang perundung…”


 Meminta maaf kepada orang yang telah kamu rundung. Kamu dapat meminta maaf lewat
telepon, surat, atau media komunikasi langsung
 Sabarlah ketika kamu tidak secara langsung dimaafkan
 Temukan kegiatan yang sesuai dengan minatmu
 Bercerita pada seseorang yang lebih dewasa untuk
 menolongmu dari kasus perundungan
 Terima konsekuensi dari sekolah
 Belajarlah untuk saling menghormati dan berinterkasi dengan orang lain dengan sopan

Intrumen Pertemuan 7

Nama Siswa : ……………………………….

18
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Apakah aku seorang korban?
Petunjuk: Berilah tanda ceklis (√) pada salah satu kolom sesuai dengan keadaan ananda masing-
masing!
Tidak Kadang-
No Pernyataan Jarang Sering Selalu
pernah kadang
Apakah kamu pernah dekat dengan seseorang secara
1 virtual kemudian dia membeberkan informasi personalmu?
2 Apakah orang lain menjadikan penampilanmu sebagai
candaan?
3 Apakah kamu merasa terasing di sekolah?
4 Adakah orang lain menyebarkan rumor atau informasi
yang tidak benar tentangmu?
5 Apakah kamu pernah merasa takut ketika mengakses dunia
maya?
Apakah orang lain pernah menyakitimu secara tertulis dan
6 langsung melalui pesan digital atau media sosial?
Apakah kamu pernah diejek dalam media digital atau
7 orang lain pernah memposting sesuatu yang membuatmu
marah?
Apakah kamu merasa kuatir atau depresi ketika kamu
8 berhadapan dengan orang yang menyakitimu?
Apakah kamu mengalami sakit kepala atau sakit perut
9 sebelum kamu bertemu dengan orang yang pernah
melukaimu?
10 Apakah kamu pernah dipanggil dengan sebutan yang
membuatmu kesal?
11 Apakah kamu pernah dikucilkan dari sebuah grup
pertemanan?
12 Apakah orang lain pernah memposting fotomu secara
digital tanpa seijinmu?
13 Apakah ada orang lain yang pernah berpura-pura menjadi
kamu di situs media sosial?
Apakah kamu pernah berbalasan komentar karena orang
14
lain terlebih dahulu menuliskan komentar yang
membuatmu marah pada status atau postinganmu?
15 Apakah kamu pernah dikeluarkan dari grup pertemanan
digital?

Tips “Apabila aku seorang korban…”

 Bersikaplah tenang, mengambil napas dalam-dalam selama satu


 menit kemudian hembuskan keluar
 Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung
 Berdiri tegak, angkat kepalamu, hadapi pelaku dengan tenang, atau tinggalkan perundung
 Tolak permintaan pelaku dengan sopan
 Segera menyingkir apabila kamu dalam bahaya
 Cari bantuan orang dewasa yang kamu percaya (orang tua, guru) untuk menghentikan
 Blok akun media sosial perundung
 Laporkan perilaku perundungan, printscreen tampilan sebagai bukti
 Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan

Pertemuan 8

19
Pertemuan 9 – 11

Pada pertemuan 9 – 11 fasilitator membimbing aktivitas murid mulai dari perencanaan projek
sampai proses Latihan atau pekerjaan murid untuk memastikan murid siap untuk
mempresentasikan hasil karyanya, sambil melakukan observasi dan memberikan penilaian sesuai
dengan instrument asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang telah disediakan.

Pertemuan 12

Memastikan proses penampilan/presentasi karya siswa berjalan lancer, sambil melakukan asesmen.

Instrumen Pertemuan 17

20
Nama Siswa : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Hari/Tanggal : ……………………………….
Lembar Refleksi Penilaian Diri

Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku punya rencana untuk merawat diriku secara fisik, mental, dan spiritual?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan
masalah dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan berkontribusi untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik baik akan isu perundungan dunia maya?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat
selama mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku
perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk mencegah isu perundungan
dunia maya?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat
menunjang karirmu di masa depan (150 kata).

Pertemuan 14

21
Tips menjadi Upstanders
Untuk menjadi upstanders, kamu dapat:

 Hindari ikut menertawakan perilaku perundungan


 Katakan kepada perundung untuk menghentikan perilaku mereka
 Cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk menghentikan perilaku
 Tidak menyebarluaskan video, teks, atau gambar perundungan
 Dukung korban perundungan

22
Pertemuan Akhir

Format Laporan Kelompok

Kegaitan Deskripsi
Nama Kelompok ……………………………………………………….
Anggota Kelompok 1.
2.
3.
dst
Tema Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya
Topik Projek Cegah Perundungan Dunia Maya
Capaian Dimensi Profil  Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
Pelajar Pancasila mulia
 Gotong royong
 Mandiri
Projek yang dilakukan ……………………………………………………….

Hasil projek yang ……………………………………………………….


dilakukan

Aktivitas selama proses Tahap Perencanaan


projek dilakukan ………………………………………………………
Tahap Aksi
……………………………………………………….
Tahap Refleksi
……………………………………………………….

Manfaat yang diperoleh ……………………………………………………….


selama projek
dilakukan
Kendala yang dihadapi ……………………………………………………….
selama proses projek
dilakukan
Saran untuk kegiatan ……………………………………………………….
projek berikutnya
Foto Kegiatan Projek
Foto Tahap Perencanaan

Foto Tahapan Aksi

Foto Presentasi

23
24

Anda mungkin juga menyukai