Anda di halaman 1dari 27

MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA


“CEGAH PERUNDUNGAN DUNIA MAYA”

OLEH:
TIM GURU P5

SMK NEGERI BANTARKALONG


TASIKMALAYA
2022
1. JUDUL MODUL :
Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan
Raganya menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil
Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara
berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid
ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan
mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian permasalahan perundungan dunia maya
di sekitar mereka. Melalui projek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah
mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong
royong dan mandiri.

2. TEMA :
BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

3. TOPIK :
Cegah Perundungan Dunia Maya

4. PENYUSUN :
Guru P5 SMKN Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya

5. SARANA PRASARANA :
1. PRASARANA : Ruang Kelas
2. SARANA : PC/Laptop, Internet, Proyektor
3. BAHAN : Bahan bacaan, Lembar Kerja Siswa

6. TARGET PESERTA DIDIK :


Fase E, Kelas X SMKN Bantarkalong Tasikmalaya

7. TUJUAN SPESIFIK UNTUK FASE TERSEBUT:


Melatih kesehatan fisik dan mental peserta didik secara berkelanjutan.

8. RELEVANSI TEMA DAN TOPIK PROJEK :


Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status
kewarganegaraan digital yang melekat dalam diri pelajar saat ini, maka keterampilan
berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita bersama.
Namun, pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah
mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di
dunia maya dengan dalih candaan atau gurauan. Berdasarkan survey yang dilakukan di
Indonesia pada periode 9 Maret hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat
bahwa 49% responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia
maya dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular di kalangan masyarakat
Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial.

Praktik perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media sosial dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan
diri, feeling insecure, stres, depresi hingga gangguan pencernaan dan kecemasan.
Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat strategis dalam memfasilitasi dan
mendampingi pelajar untuk terlibat aktif dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila
serta meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri
dan lingkungannya.

9. DESKRIPSI SINGKAT PROJEK :


Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMKN Bantarkalong (Fase E) untuk
melaksanakan projek yang mengusung tema Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di dalam
perangkat ajar untuk projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” ini, ada 15 aktivitas yang
saling berkesinambungan. Projek ini dilakukan pada semester pertama kelas X karena
pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk
memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMKN Bantarkalong tahap awal, sehingga
pelajar dapat mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya
secara maksimal selama mengenyam pendidikan di SMKN Bantarkalong. Waktu untuk
pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 60 jam
pelajaran yang dilakukan dengan sistem blok.

10. DIMENSI DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN.

Dimensi Elemen Sub elemen Target Pencapaian di akhir Aktivitas


Fase E (SMK, 15-18 tahun) Terkait
Merawat diri secara Melakukan aktivitas fisik, 9, 14, 15
Akhlak pribadi fisik, mental dan sosial dan ibadah secara
spiritual seimbang
Bertaqwa
kepada tuhan Mengutamakan Mengidentifikasi hal yang 1,2,3,10
Yang Maha persamaan dengan menjadi permasalahan
Esa dan orang lain dan bersama, memberikan
Berakhlak Akhlak kepada alternatif solusi untuk
manusia menghargai
Mulia menjembatani perbedaan
perbedaan
dengan mengutamakan
kemanusiaan.
Gotong Kolaborasi Kerjasama Membangun tim dan 6, 10, 11,
royong mengelola kerjasama untuk 12, 13
mencapai tujuan bersama
sesuai dengan target yang
sudah ditentukan.
Komunikasi untuk Aktif menyimak untuk 2, 3, 12
mencapai tujuan memahami dan menganalisis
bersama informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan keprihatinan
yang disampaikan oleh orang
lain dan kelompok
menggunakan berbagai simbol
dan media secara efektif, serta
menggunakan berbagai
strategi komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan
bersama
Kepedulian Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan 3, 5, 6, 7,
lingkungan sosial sosial sesuai dengan tuntutan 9, 11, 15
peran sosialnya dan
berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang
lebih baik
Mandiri Regulasi diri Regulasi emosi Mengendalikan dan 4, 7, 8, 9,
menyesuaikan emosi yang 14
dirasakannya secara tepat
ketika menghadapi situasi
yang menantang dan
menekan pada konteks
belajar, relasi, dan pekerjaan.
Pemahaman Mengembangkan Melakukan refleksi terhadap 1, 4, 5, 8,
diri dan refleksi diri umpan balik dari teman, guru, 12, 14
situasi dan orang dewasa lainnya,
serta informasi-informasi karir
yang akan dipilihnya untuk
menganalisis karakteristik dan
keterampilan yang dibutuhkan
dalam menunjang atau
menghambat karirnya di masa
depan.

Sub Belum Mulai Berkembang Sesuai Sangat


Dimensi
Elemen Berkembang Berkembang Harapan Berkembang
Bertakwa Merawat Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan Merawat Diri
kepada Diri kesehatan pentingnya aktivitas fisik, secara Fisik,
Tuhan Yang secara jasmani, mental, menjaga sosial, dan Mental, dan
Maha Esa, Fisik, dan rohani keseimbangan ibadah secara Spiritual
dan Mental, dengan kesehatan seimbang melebihi
berakhlak dan melakukan jasmani, mental, harapan
mulia Spiritual aktivitas fisik, dan rohani serta
sosial, dan berupaya
ibadah. menyeimbangkan
aktivitas fisik,
sosial dan ibadah.
Menguta Mengidentifikasi Mengenal Mengidentifi Mengutamak
m akan kesamaan perspektif dan kasi hal yang an
persama dengan orang emosi/perasaan menjadi persamaan
an lain sebagai dari sudut permasalaha dengan
dengan perekat pandang orang n bersama, orang lain
orang hubungan sosial atau kelompok memberikan dan
lain dan dan lain yang tidak alternatif menghargai
menghar mewujudkannya pernah dijumpai solusi untuk perbedaan
gai dalam aktivitas atau dikenalnya. menjembata melebih
perbeda kelompok. Mulai Mengutamakan ni perbedaan harapan
an mengenal persamaan dan dengan
berbagai menghargai mengutamak
kemungkinan perbedaan an
interpretasi dan sebagai alat kemanusiaan
cara pandang pemersatu dalam .
yang berbeda keadaan konflik
ketika dihadapkan atau perdebatan.
dengan dilema.

Gotong positif positif kepada positif kepada positif positif kepada


royong kepada orang lain dalam orang lain dalam kepada orang lain
orang rangka mencapai rangka mencapai orang lain dalam rangka
lain tujuan kelompok tujuan kelompok dalam mencapai
dalam di lingkungan di lingkungan rangka tujuan
rangka sekitar (sekolah sekitar (sekolah mencapai kelompok di
mencapa dan rumah). dan rumah). tujuan lingkungan
i tujuan kelompok di sekitar (sekolah
kelompo lingkungan dan rumah).
k di sekitar
lingkung (sekolah dan
an rumah).
sekitar
(sekolah
dan
rumah).

Memaha Memahami Memahami Memahami Memahami


mi informasi dari informasi dari informasi informasi
informas berbagai sumber berbagai sumber dari berbagai dari berbagai
i dari dan dan sumber dan sumber dan
berbagai menyampaikan menyampaikan menyampaik menyampaik
sumber pesan pesan an pesan an pesan
dan menggunakan menggunakan menggunaka menggunaka
menyam berbagai simbol berbagai simbol n berbagai n berbagai
paikan dan media dan media simbol dan simbol dan
pesan secara efektif secara efektif media media
menggu kepada orang kepada orang secara secara
nakan lain untuk lain untuk efektif efektif
berbagai mencapai tujuan mencapai tujuan kepada kepada
simbol bersama bersama orang lain orang lain
dan untuk untuk
media mencapai mencapai
secara tujuan tujuan
efektif bersama bersama
kepada
orang
lain
untuk
mencapa
i tujuan
bersama
Tanggap Tanggap Tanggap Tanggap Tanggap
terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap
lingkung lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan lingkungan
an sosial sesuai dengan sesuai dengan sosial sesuai sosial sesuai
sesuai tuntutan peran tuntutan peran dengan dengan
dengan sosialnya dan sosialnya dan tuntutan tuntutan peran
tuntutan menjaga menjaga peran sosialnya dan
peran keselarasan keselarasan sosialnya menjaga
sosialnya dalam berelasi dalam berelasi dan menjaga keselarasan
dan dengan orang dengan orang keselarasan dalam berelasi
menjaga lain. lain. dalam dengan orang
keselara berelasi lain.
san dengan
dalam orang lain.
berelasi
dengan
orang
lain.

Mandiri Regulasi Memahami Memahami dan Mengendalik Regulasi emosi


emosi perbedaan emosi memprediksi an dan melebihi
yang dirasakan konsekuensi dari menyesuaika harapan
dan dampaknya emosi dan n emosi
terhadap proses pengekspresian yang
belajar dan nya dan dirasakannya
interaksinya menyusun secara tepat
dengan orang langkahlangkah ketika
lain; serta untuk menghadapi
mencoba cara- mengelola situasi yang
cara yang sesuai emosinya dalam menantang
Mengemban Melakukan
untuk mengelola Memonitor
pelaksanaan Melakukan
dan Mengembangka
g refleksi
emosi agaruntuk
dapat kemajuan
belajar refleksi
menekan n refleksi diri
kan refleksi mengidentifikasi
menunjang belajar yang
dan berinteraksi terhadap
pada melebihi
diri faktor-faktor di
aktivitas belajar dicapai
dengan serta
orang umpan
konteksbalik harapan
dalam
dan interaksinyadi
maupun memprediksi dari teman,
belajar,
lain.
luar
dengandirinya yang
orang tantangan guru,
relasi,dan
dan
dapat
lain. pribadi dan orang dewasa
pekerjaan.
mendukung/men akademik yang lainnya, serta
gham batnya akan muncul informasi-
dalam belajar berlandaskan informasi karir
dan pada yang akan
mengembangkan pengalamannya dipilihnya
diri; serta untuk untuk
mengidentifikasi mempertimbang menganalisis
caracara untuk kan strategi karakteristik
mengatasi belajar yang dan
kekurangannya. sesuai. keterampilan
yang
dibutuhkan
dalam
menunjang
atau
menghambat
karirnya di
masa depan.
11. ALUR KEGIATAN PROJEK
I. Tahap Pengenalan
No 1
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Dimensi P3
Kenali perundungan dunia maya
Perkenalan
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Narasumber dan fasilitator
Peran guru
Mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan
Tujuan
mengidentifikasi perundungan dunia maya
1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L Chart
Persiapan
2. Guru menyiapkan booklet “Stop Perundungan” yang
dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019
1. Topik “Perundungan Dunia Maya” ditulis oleh guru pada papan
Pelaksanaan
tulis. Guru bertanya kepada murid apa yang mereka ketahui
tentang topik tersebut.
2. Murid mengisi K-W-L Chart (kolom pertama dan kedua)
3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang
terjadi di Indonesia
4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membahas K-W-L Chart dan membahas pertanyaan guru
:
a. Apa yang terjadi ?
b. Mengapa hal itu dapat terjadi ?
c. Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan
apa yang mereka tulis dalam K-W-L Chart dan menjawab
pertanyaan guru. Kemudian setiap kelompok akan membagikan
hasil diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran dan presentasi dari masing-
masing kelompok

Tugas Tugas kelompok (Formatif)


No 2
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Dimensi P3
Perluasan wawasan, perdalam pemahamanmu
Perkenalan
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Fasilitator dan instruktur
Peran guru
Mengidentifikasi sebab akibat perundungan dunia maya
Tujuan
1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih dalam
Persiapan
melalui bahan dari website.
2. Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic
organizer
1. Murid dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4
Pelaksanaan
orang. Peran guru sebagai fasilitator memberikan arahan dan
memfasilitasi secara teknis jalannya diskusi
2. Setiap kelompok membagi deskripsi kerja sebagai berikut :
a. Pemimpin diskusi : memimpin jalannya diskusi
b. Notulis : mencatat hasil diskusi
c. Penyaji : menyajikan hasil diskusi secara lisan
3. Setiap kelompok akan membahas sebab akibat perundungan
dunia maya kemudian menuliskan hasil diskusinya pada lembar
kerja cause effect graphic organizer
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing
5. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa pada kegiatan hari ini
murid telah membangun elemen mengenai “akhlak kepada
manusia” dengan cara mengidentifikasi hal yang menjadi
permasalahan bersama
Tugas kelompok berdiskusi mengenai sebab akibat
Tugas perundungan dunia maya
3
No
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Dimensi P3
Jika aku menjadi kamu
Perkenalan
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Video dan LKS T-P-S
Bahan
Fasilitator
Peran guru
Menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas
Tujuan
emosi emosi (emotional wellbeing)
1. Guru mempersiapkan video dari tautan
Persiapan
https://www.youtube.com/watch?v=zJJGRF0xa7w
2. Guru mempersiapkan LKS T-P-S
1. Murid menonton sebuah tayangan video tentang bagaimana
Pelaksanaan
seseorang menilai lewat media sosial
2. Murid bekerja Bersama rekan kerja (1 kelompok terdiri dari 2
orang) dan mengerjakan LKS T-P-S (Berpikir-Berpasangan-
Berbagi)
3. Pada tahapan Think, murid diminta untuk berfikir dan
menjawab pertanyaan terbuka yang diberikan oleh guru
4. Pada tahapan Pair, murid diminta untuk membuat kesimpulan
dalam bentuk bermain peran singkat berdurasi 5 menit
mengenai pencegahan ujaran kebencian terhadap teman
secara digital
5. Pada tahapan Share, murid akan berbagi dengan menampilkan
kesimpulan mereka kepada seluruh teman di kelas.
6. Akhir pembelajaran, guru menjelaskan bahwa murid telah
berlatih mengolah rasa dengan lebih peka dan sensitive akan
isu perundungan

Tugas Tugas kelompok diskusi kolaboratif melalui metode T-P-S


4
No
Mandiri
Dimensi P3
Aku belajar dari kamu
Perkenalan
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Format laporan
Bahan
Moderator dan narasumber
Peran guru
Menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan
Tujuan
raga
1. 1 orang guru berperan sebagai moderator
Persiapan
2. 1 orang guru berperan sebagai narasumber
1. Murid diminta untuk mempersiapkan alat tulis
Pelaksanaan
2. Moderator menjelaskan susunan kegiatan
3. Selama narasumber memaparkan materi, murid menuliskan
catatan materi dari narasumber

Tugas Tugas mandiri : murid menuliskan catatan singkat


II. Tahap Kontekstualisasi
No 5
Gotong royong
Dimensi P3
Aku belajar dari kamu
Kontekstualisasi
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Narasumber dan Fasilitator
Peran guru
Menganalisis masalah mengenai perundungan yang terjadi
Tujuan
di sekolah
1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses
Persiapan
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep
1. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar
Pelaksanaan
mengenai :
a. Bentuk-bentuk perundungan dunia maya
b. Kapan terjadinya perundungan dunia maya
c. Dimana terjadinya perundungan dunia maya
d. Dampak perundungan
e. Siapa yang melakukan
2. Murid mendapatkan pemahaman yang mendalam bahwa
bentuk-bentuk perundungan dunia maya dapat berupa
memperolok di media sosial, pesan teror, menyebarkan
berita bohong, perang kata-kata di dunia maya, membuat
akun palsu untuk merusak reputasi seseorang, mengucilkan
seseorang dari grup daring.
3. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
untuk membuat peta konsep berdasar pada teknik 5W-1H
(who, what, where, why, when, how)
4. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta
konsep dan saling memberikan komentar.
Tugas kelompok : (formatif) mengerjakan peta konsep dan
Tugas memberikan komentar
6
No
Gotong royong
Dimensi P3
Lihatlah sekitarmu
Kontekstualisasi
3 (tiga) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Fasilitator dan motivator
Peran guru
Mengidentifikasi praktik perundungan dunia maya yang
Tujuan
terjadi di sekolah
1. Guru mempersiapkan daftar pertanyaan mengenai akibat
Persiapan
perundungan
1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan Kembali tentang
Pelaksanaan
definisi perundungan, sebab akibat perundungankemudian
memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
jawab.
2. Murid dibagikan daftar pernyataan akan akibat
perundungan dalam ranah akademis, sosial, fisik dan
emosi.
3. murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
(guru harus selektif dalam memilih kelompok, gender
sebaiknya tidak dicampur, memisahkan murid yang
mempunyai kecenderungan sebagai perundung dan korban
atau murid yang memiliki masa lalu kelam akibat
perundungan)
4. setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok
5. murid dapat melakukan tanya jawab secara bergiliran,
sehingga satu murid akan mendapatkan dua atau tiga
responden. Murid memulai pertanyaan dengan kalimat
“apakah kamu mengalami?
6. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi “gotong
royong” dengan elemen tanggap terhadap lingkungan
sosial.
7. Murid mencoba menghitung akibat apa yang paling dialami
murid : akademis, sosial, fisik, emosi.
8. Murid mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan sebagai
dokumentasi sekolah.
Tugas kelompok : saling bertanya jawab akan pernyataan
Tugas
yang telah disediakan dan menghitung akibat yang paling
banyak dialami murid
7
No
Mandiri
Dimensi P3
Apakah aku seorang perundung
Kontekstualisasi
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Fasilitator dan motivator
Peran guru
Mengidentifikasi karakteristik perundung
Tujuan
1. Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai
Persiapan
karakteristik perundung atau pelaku perundungan
1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini
Pelaksanaan
dan memotivasi bahwa murid akan menemukan praktik
perundungan yang terjadi di sekolah melalui sesi tanya
jawab
2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-ciri atau
karakteristik perundung.
3. Murid bekerja secara individu untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan
4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan
ini, mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi
“mandiri” dengan elemen “pemahaman diri dan situasi”
. murid belajar untuk memahami kondisi dirinya dan
situasi yang dihadapi.
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.

Tugas Tugas mandiri : (Formatif) mengisi lembar kerja ‘ Apakah


aku seorang perundung”
8
No
Mandiri
Dimensi P3
Apakah aku seorang korban
Kontekstualisasi
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Konselor dan motivator
Peran guru
Mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri
Tujuan
akan isu perundungan
1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai
Persiapan
karakteristik korban perundungan
1. Murid mendapatkan penjelasan bahwa pada pertemuan ini,
Pelaksanaan
mereka akan melihat kepada diri mereka sendiri dan menilai
secara jujur tentang isu perundungan dunia maya.
2. Murid dibagikan daftar pertanyaan terkait karakteristik korban
perundungan.
3. Murid bekerja secara individual untuk menjawab pertanyaan
yang telah diberikan.
4. Murid mendapatkan kesimpulan bahwa melalui kegiatan ini,
mereka telah belajar menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’
dengan elemen ‘pemahaman diri dan situasi’
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa sebagai
dokumentasi sekolah.
Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar penilaian diri
Tugas
III. Tahap Aksi
No 9
Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Mandiri
Dimensi P3
Latih dirimu
Aksi
2 (dua) Jam Pelajaran
Durasi
Artikel
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan


perundungan dunia maya melalui sebuah permainan
1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk
Persiapan
melakukan olahraga bersama. Musik pengiring dapat
menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk
mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai instruktur
olahraga.
1. Murid melakukan olahraga bersama di sebuah lapangan yang
Pelaksanaan
dipimpin oleh guru olahraga.
2. Murid melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat prosedur
permainan pada halaman berikutnya)
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang yang
sedang bercermin.
4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator atau orang pertama.
5. Setelah permainan selesai, murid diminta untuk memikirkan
makna permainan dan dan hubungannya dengan upaya
pencegahan perundungan dunia maya
1. Murid menemukan makna permainan
Tugas
2. Murid menyampaikannya secara lisan
10
No
Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Gotong
Dimensi P3
Royong
Persiapan pembuatan lukisan, lirik lagu atau puisi
Aksi
3 (tiga) Jam Pelajaran
Durasi
Panduan pembuatan lukisan, lirik lagu atau puisi
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Memberikan alternatif solusi untuk menjembatani perbedaan


dengan mengutamakan kemanusiaan dengan merencanakan
presentasi poster, menyanyikan lirik lagu atau pembacaan puisi
1. Guru menyiapkan perangkat ajar dan administrasi tentang
Persiapan penjelasan poster, lirik lagu atau puisi
1. Guru menjelaskan bahwa pembuatan lukisan, lirik lagu atau
Pelaksanaan
puisi adalah sebuah kegiatan penilaian sumatif yang dilakukan
secara berkelompok yang terdiridari 5-6 orang (tergantung
kapasitas di kelas)
2. Murid mendapat penjelasan mengenai prosedur, target per
pertemuan, dan rubrik penilaian.
3. Murid menentukan satu orang pemimpin di setiap kelompok
sebagai jembatan komunikasi dengan guru

Tugas Tugas kelompok : (formatif) mengerjakann kegiatan per


pertemuan dan menulis jurnal proses.

11
No
Gotong royong
Dimensi P3
Pembuatan poster, pembuatan lirik lagu atau naskah puisi
Aksi
20 (dua puluh) Jam Pelajaran
Durasi
Jurnal proses
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan


bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan melalui
projek pembuatan lukisan, lirik lagu atau puisi

Persiapan 1. Guru bekerjasama dengan tim guru mata pelajaran yang lain
untuk membimbing dan memeriksa dalam projek pembuatan
lukisan, lirik lagu atau puisi
1. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan projek
Pelaksanaan
pembuatan poster, lirik lagu atau puisi serta target
pencapaiannya.
a. Menulis draf lukisan, lirik lagu atau puisi
b. Menentukan peran anggota kelompok dalam pemaparan
dan pementasan lukisan, lirik lagu dan puisi
c. Mengonsultasikan draf lukisan, lirik lagu atau puisi
d. Menetapkan peran masing-masing anggota
2. Murid bekerja dalam kelompok untuk mencapai target
pencapaian per pertemuan.

Tugas Tugas kelompok : (formatif) mengerjakann kegiatan per


pertemuan dan menulis jurnal proses.

12
No
Gotong royong
Dimensi P3
Pelaksanaan presentasi poster, menyanyikan lirik lagu atau
Aksi
pembacaan puisi
10 (sepuluh) Jam Pelajaran
Durasi
Rubrik
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Tanggap terhadap lingkungan sosial mengenai isu perundungan


dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik melalui presentasi poster,
menyanyikan lirik lagu atau pembacaan puisi

Persiapan 1. Guru mempersiapkan ruangan kelas


2. Guru menunjuka 2 orang MC untuk memandu jalannya
kegiatan
1. Pelaksanaan presentasi poster, menyanyikan lirik lagu atau
Pelaksanaan
pembacaan puisi dapat dilakukan berurutan atau acak sesuai
kesepakatan
2. Durasi waktu untuk persiapan dan pelaksanaan setiap
kelompok adalah 30 menit
3. Durasi pergantian kelompok disesuaikan dengan kondisi

Tugas Tugas kelompok : Presentasi poster, menyanyikan lirik lagu


atau pembacaan puisi
IV. Tahap Refleksi
No 13
Mandiri
Dimensi P3
Seberapa jauh aku melangkah
Refleksi
3 (tiga Jam Pelajaran
Durasi
Lembar refleksi
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria


elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan
projek.

Persiapan 1. Guru mempersiapkan lembar penilaian diri

Pelaksanaan 1. Murid melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi


pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri).
2. Murid menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
paragraf yang berisi 150 kata
✓ Apakah aku sudah merawat diri secara fisik,mental,dan
spiritual secara seimbang?
✓ Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain
dan menghargai perbedaan?
✓ Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
✓ Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai
strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
✓ Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik
akan isu perundungan dunia maya?
✓ Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi
dengan tepat selama mengikuti projek ini?
✓ Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
✓ Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan dunia maya?

Tugas Tugas mandiri : melakukan penilaian diri.


V. Tahap Tindak Lanjut
No 14
Mandiri
Dimensi P3
Menjadi Upstanders
Refleksi
3 (tiga Jam Pelajaran
Durasi
-
Bahan
Fasilitator
Peran guru

Tujuan Melakukan aktivitas fisik, sosial dan ibadah secara seimbang


melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini.

Persiapan Guru bekerjasama dengan tim mempersiapkan kondisi ruangan

Pelaksanaan 1. Murid mendapatkan kesimpulan pada akhir projek bahwa


mereka telah belajar melatih diri menerapkan dimensi profil
pelajar pancasila bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, mandiri dan gotong royong.
2. Murid mendapatkan penguatan bahwa mereka adalah
“upstanders” yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban
perundungan
3. Sebagai “upstanders” murid akan membuat sebuah kartu
motivasi sederhana (lihat contoh) dan memberikan kepada
salah satu teman mereka.
4. Guru dan murid melakukan doa Bersama untuk merefleksikan
diri, menyampaikan komitmen, dan mengucapkan terima kasih
kepada Tuhan bahwa telah menciptakan perbedaan untuk
manusia dapat saling menghargai.

Tugas Tugas mandiri : membuat kartu motivasi sederhana

Anda mungkin juga menyukai