Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


TEMA : BEREKAYASA DAN BERTEKNOLOGI UNTUK
MEMBANGUN NKRI
TOPIK: BIJAK BERMEDIA SOSIAL DENGAN KONTEN YANG BERFAEDAH

SMA NEGERI 1 SEMENDAWAI SUKU III


KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2024
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian

Dengan mengacu kepada kepada dimensi Profil Pembelajar Pancasila dan mengangkat tema
Rekayasa dan Berteknologi, projek “Filter Faedah: Konten Media Sosial yang Berfaedah
untuk Semua” bertujuan untuk membangun kesadaran remaja terhadap pentingnya mengakses
dan membuat konten media sosial yang bermanfaat.

Peserta didik akan diajak untuk memulai projek dengan tahap pengenalan. Tahap ini akan
membawa peserta didik untuk mendefinisikan kata ‘faedah’ dan membahas proses filtering
atau penyaringan yang terjadi di kepala saat mengakses ke konten media sosial -- ini dilakukan
agar peserta didik dapat memahami permainan kata yang digunakan dalam judul projek ini
untuk memberikan gambaran mengenai projek yang akan dilakukan. Setelah itu, mereka akan
diajak untuk eksplorasi isu untuk melihat masalah nyata yang disebabkan konten yang tidak
bermanfaat. peserta didik juga diajak untuk memahami jenis-jenis konten media sosial beserta
tujuan dan dampak yang disebabkan oleh konten-konten tersebut. Tujuannya, agar peserta
didik mampu membuat hubungan untuk menetapkan kriteria konten yang berfaedah dan hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat konten.

Selanjutnya adalah tahap kontekstualisasi. peserta didik diajak untuk menilai kualitas konten
sosial media yang digemari teman-teman sekitarnya. Di waktu yang sama, mereka akan
mencari tahu konten yang digemari oleh target audience dan mempertimbangkan dampak yang
bisa terjadi jika teman-temannya terus melihat konten yang tidak berfaedah. Setelah itu,
mereka akan mencari tahu permasalahan yang mungkin timbul dan apa yang bisa dilakukan
untuk menjawab masalah yang ada. Hal-hal tersebut akan menjadi pertimbangan saat mereka
melakukan brainstorm ide untuk konten berfaedah yang bisa mereka buat dan bentuk
kampanye solusi yang akan ditawarkan yang bisa dilakukan di akhir tahap ini.

Dalam tahap aksi, narasumber ahli akan diundang untuk berkolaborasi dengan peserta didik
untuk menguasai pengetahuan atau keterampilan spesifik dalam menjalankan rencana aksi
yang sudah dibuat. Perayaan dari projek ini dilakukan di tahap refleksi & tindak lanjut. Hasil
kerja peserta didik selama projek ini akan dipublikasikan. Di akhir projek, peserta didik diajak
untuk mengevaluasi aksi yang sudah dilakukan agar dapat membuatnya menjadi lebih
berkelanjutan.

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan akan mengembangkan lima dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia, Mandiri,
Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif beserta sub-elemen yang akan dijabarkan
dalam panduan ini.
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Aktivitas


Profil Pelajar Pancasila Terkait
FASE E (KELAS X/ XI)
Pelajar
Pancasila
terkait
Tanggap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai 5, 6, 7, 8, 9, 10
terhadap dengan tuntutan peran sosialnya dan
lingkungan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan
Bergotong- sosial
royong
Persepsi sosial Menggunakan pengetahuan tentang sebab 5, 6, 7, 9, 10
dan alasan orang lain menampilkan reaksi
tertentu untuk menentukan tindakan yang
tepat agar orang lain menampilkan respon
yang diharapkan.
Mengajukan Mengajukan pertanyaan untuk 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
pertanyaan klarifikasi dan interpretasi informasi, serta 10,
mencari tahu penyebab dan
konsekuensi dari informasi tersebut.
Bernalar Kritis
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
mengklarifikasi menganalisis informasi yang relevan serta 10
dan mengolah memprioritaskan beberapa
informasi dan
gagasan

Menganalisis Membuktikan penalaran dengan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,


, berbagai argumen dalam mengambil suatu 10,
mengevalua kesimpulan atau keputusan.
si penalaran
dan
prosedurnya
Menghasilkan
gagasan yang Menghubungkan gagasan yang ia miliki 3, 4, 6, 7, 8, 10
orisinal dengan informasi atau gagasan baru untuk
menghasilkan kombinasi gagasan baru
dan imajinatif untuk mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya.
Menghasilkan
tindakan dan karya Mengeksplorasi dan mengekspresikan 7, 8, 10, 11
yang orisinal pikiran dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan, serta
Kreatif mengevaluasinya dan mempertimbangkan
dampaknya bagi orang lain
Memiliki keluwesan
berpikir dalam Menghasilkan solusi alternatif dengan 5, 6, 7, 8, 10
mencari alternatif mengadaptasi berbagai gagasan dan
solusi permasalahan umpan balik untuk menghadapi situasi dan
permasalahan
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila

Sangat berkembang Berkembang sesuai Sedang berkembang Mulai berkembang


harapan

Integritas Menyadari bahwa Berani dan konsisten Berani dan konsisten Membiasakan
aturan
agama dan sosial menyampaikan menyampaikan melakukan refleksi
kebenaran kebenaran
merupakan aturan yang atau fakta serta atau fakta serta tentang pentingnya
memahami memahami
baik dan menjadi konsekuensi- konsekuensi- bersikap jujur dan
bagian konsekuensi konsekuensi berani
dari diri sehingga bisa nya untuk diri nya untuk diri sendiri menyampaikan
menerapkanny sendiri dan dan orang lain kebenaran atau fakta
a secara bijak orang lain
dan
kontekstual

Sangat Berkembang Sedang Mulai berkembang


berkembang sesuai harapan berkembang
Mengembangkan Melakukan tindakan- Berkomitmen dan Mengidentifikasi Menjelaskan
tindakan
pengendalian dan secara konsisten menjaga faktor- pentingnya
disiplin diri guna konsistensi faktor mengatur diri
mencapai tujuan pencapaian yang secara mandiri dan
karir dan
tujuan yang dapat
pengembangan telah mempeng
dirinya di direncanakannya aruhi
kemampuan dalam
Masa untuk mencapai mengelola diri dalam mulai menjalankan
tujuan
depan, serta belajar dan pelaksanaan kegiatan dan tugas
berusaha aktivitas
mencari dan pengembangan diri belajar dan yang telah sepakati
melakukan yang
alternatif tindakan diharapkannya pengembangan secara mandiri
lain dirinya.
yang dapat dilakukan
ketika menemui
hambatan.
Percaya diri, tangguh Menyesuaikan dan Membuat rencana Menyusun, Tetap bertahan
mulai baru
(resilient), dan menjalankan dengan menyesu mengerj
rencana dan mengadapt aikan, akan
adaptif strategi asi, dan dan tugas
pengembangan memodifika mengujic ketika
dirinya si obakan dihadap
kan
dengan strategi berbagai dengan
mempertimbang yang strategi dan tantanga
kan minat dan sudah cara n dan
tuntutan pada dibuat kerjanya berusah
konteks belajar ketika untuk a
maupun upaya membantu menyes
pekerjaan yang sebelumny dirinya uaikan
akan dijalaninya a tidak dalam strategin
di masa depan, berhasil, penyelesaia ya
serta berusaha serta n tugas yang ketika
untuk menjalank menantang upaya
mengatasi an kembali sebelum
tantangan-tantangan tugasnya nya
yang dengan tidak
keyakinan berhasil.
baru. .

ditemui.

Mandiri
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bergotong Royong

Sangat berkembang Berkembang sesuai Sedang berkembang Mulai berkembang


harapan

Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Peka dan mengapresiasi
lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial orang-orang di
sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan lingkungan
tuntutan peran tuntutan peran tuntutan peran sekitar,
sosialnya dan sosialnya dan sosialnya dan menjaga kemudian melakukan
berkontribusi berkontribusi keselarasan dalam tindakan untuk
sesuai dengan sesuai berelasi dengan orang menjaga keselarasan
kebutuhan dengan lain. dalam
masyarakat kebutuhan berelasi dengan
untuk masyarakat. orang lain.
menghasilkan
keadaan
yang lebih baik.

Persepsi sosial Melakukan Menggunakan Menerapkan Memahami


tindakan yang pengetahuan pengetahuan berbagai
tepat agar orang tentang sebab dan mengenai berbagai alasan orang
lain merespon alasan orang lain reaksi orang lain lain
sesuai dengan menampilkan dan penyebabnya menampilkan
yang diharapkan reaksi tertentu dalam respon
dalam rangka untuk konteks keluarga, satuan tertentu
pendidikan,
penyelesaian menentukan serta pertemanan dengan
pekerjaan dan tindakan yang sebaya.
pencapaian tepat agar orang
tujuan. lain menampilkan
respon
yang diharapkan.

Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Bernalar Kritis
Sangat berkembang Berkembang sesuai Sedang berkembang Mulai berkembang
harapan

Mengajukan Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan Mengajukan Mengajukan pertanyaan


pertanyaan untuk menganalisis untuk klarifikasi dan pertanyaan untuk Mengidentifikasi
secara kritis interpretasi informasi, untuk suatu permasalahan dan
permasalahan yang serta mencari tahu membandin mengkonfirmasi
kompleks dan penyebab dan gkan pemahaman terhadap
abstrak. konsekuensi berbagai suatu permasalahan
dari informasi tersebut. informasi mengenai dirinya dan
dan untuk menambah
pengetahuannya.
lingkungan sekitarnya.
Mengidentifikasi, Secara kritis Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengumpulkan,
mengklarifikasi
mengklarifikasi dan serta menganalisis mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, mengklasifikasikan,
gagasan
mengolah informasi dan informasi yang menganalisis informasi membandingkan, dan membandingkan
kompleks yang memilih dan memilih
dan gagasan
dan abstrak dari relevan informasi dari inform
berbagai sumber. serta berbagai sumber, asi dan
Memprioritaskan suatu mempriorita serta memperjelas gagas
gagasan yang paling skan informasi dengan an dari
relevan dari hasil beberapa bimbingan berbagai sumber.
klarifikasi dan gagasan orang dewasa.
tertentu.
analisis.

Menganalisis, Menganalisis dan Membuktikan Menjelaskan alasan Menjelaskan alasan yang


mengevaluasi Mengevaluasi penalaran yang relevan relevan dalam
penalaran yang dengan dan akurat penyelesaian masalah
penalaran dan
digunakannya dalam berbagai dalam dan pengambilan
prosedurnya menemukan dan mencari argumen penyelesaian keputusan
solusi serta dalam masalah
mengambil dan pengambilan
suatu simpulan atau keputusan
keputusan.
mengambil keputusan.

Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Kreatif
Sangat berkembang Berkembang sesuai Sedang berkembang Mulai berkembang
harapan
Menghasilkan gagasan Menghasilkan Menghubungkan Mengembangkan Memunculkan
yang orisinal gagasan yang gagasan yang ia miliki gagasan yang ia gagasan
beragam untuk dengan informasi atau miliki untuk imajinatif baru
mengekspresikan gagasan baru untuk membuat yang
pikiran dan/atau menghasilkan kombinasi hal bermakna
perasaannya, kombinasi gagasan yang baru dan dari beberapa
menilai gagasannya, baru dan imajinatif imajinatif untuk gagasan
serta Untuk mengekspresika yang berbeda
memikirkan segala mengekspresikan n pikiran sebagai
resikonya dengan pikiran dan/atau dan/atau ekspresi
mempertimbangkan banyak perasaannya. perasaannya. pikiran
perspektif seperti etika dan/atau
dan nilai kemanusiaan perasaannya.
ketika
gagasannya direalisasikan.

Menghasilkan tindakan Mengeksplorasi dan Mengeksplora Mengeksplorasi Mengeksplor


dan karya yang orisinal mengekspresikan pikiran si dan dan asi dan
dan/atau perasaannya mengekspresik mengekspresik mengekspres
dalam bentuk karya an pikiran an pikiran ikan pikiran
dan/atau tindakan, serta dan/atau dan/atau dan/atau
mengevaluasinya dan perasaannya perasaannya perasaannya
mempertimbangkan dalam bentuk sesuai dengan sesuai
dampak dan resikonya karya minat dan dengan
bagi diri dan dan/atau kesukaannya minat dan
lingkungannya dengan tindakan, serta dalam bentuk kesukaannya
menggunakan berbagai Mengevaluasin karya dan/atau dalam bentuk
ya dan tindakan serta karya
mempertimbangkan mengapresiasi dan/atau tindakan serta
dampaknya dan mengkritik karya dan mengapresiasi karya dan
Perspektif bagi orang lain tindakan yang dihasilkan tindakan yang dihasilkan
Memiliki keluwesan Bereksperimen Menghasilkan solusi Berupaya mencari solusi Membandin
berpikir dalam mencari dengan alternatif Dengan alternatif saat pendekatan gkan
alternatif solusi berbagai pilihan mengadaptasi berbagai yang diambil tidak gagasan-
permasalahan secara kreatif gagasan dan umpan balik berhasil berdasarkan gagasan
untuk untuk menghadapi identifikasi terhadap kreatif untuk
memodifikasi situasi dan situasi menghadapi
gagasan situasi
sesuai dengan dan permasalahan.
perubahan situasi. permasalahan

Relevansi projek ini bagi satuan pendidikan dan semua guru mata pelajaran

Projek ini berangkat dari isu nyata yang terjadi dalam penggunaan media sosial oleh anak
remaja, dimana banyak konten-konten menampilkan prank atau hoaks yang merugikan pihak
lain atau membawa dampak negatif untuk perilaku remaja pada umumnya. Hal tersebut
membuat seluruh dunia berkampanye untuk mendukung penggunaan internet sehat.

Isu-isu tersebut terjadi di Indonesia. Pada kenyataannya, banyak anak dan remaja di
Indonesia dari berbagai kalangan memiliki akses ke media sosial seperti TikTok, Instagram,
Youtube dan sebagainya. Para remaja ini adalah digital native, mereka sudah hidup di era
digital sejak lahir. Membatasi atau melarang penggunaan teknologi--dalam kasus ini, media
sosial--sudah lagi bukan jawaban. Yang bisa dilakukan adalah membentuk kesadaran
terhadap pentingnya penggunaan internet sehat. satuan pendidikan, sebagai salah satu dari
lingkungan utama untuk para remaja, adalah tempat yang ideal untuk memfasilitasi hal
tersebut.

Dalam projek ini, penggunaan internet sehat akan berfokus pada pentingnya mengakses dan
membuat konten yang bermanfaat--atau sering juga disebut sebagai ‘berfaedah’ oleh anak
zaman ini. peserta didik juga akan mengasah banyak keterampilan yang dilakukan secara
lintas mata pelajaran dalam setiap tahapan. Tujuan utamanya, peserta didik akan dibentuk
untuk menjadi agen perubahan dalam membantu memecahkan masalah dunia digital ini
secara kritis, kreatif dan penuh empati.
Cara Penggunaan Panduan Projek Ini

Panduan ini dirancang untuk guru fase E (SMA) untuk melaksanakan kegiatan projek
dengan tema Rekayasa dan Berteknologi. Dalam panduan projek ini, terdapat 10 kegiatan
yang saling berkaitan.

Projek ini direkomendasikan untuk dilaksanakan di semester kedua kelas X atau semester
ketiga kelas XI. Sebaiknya disediakan waktu antar aktivitas agar guru dan peserta didik
memiliki waktu untuk mempersiapkan materi atau tugas yang bisa membuat diskusi dan
refleksi menjadi lebih kritis dan bermakna.

Panduan ini bisa dijadikan acuan, namun guru dan satuan pendidikan memiliki kebebasan
untuk menyesuaikan jumlah aktivitas atau alokasi waktu sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan satuan pendidikan. Begitu juga dengan tahapan aktivitas dan materi di dalamnya,
guru dan satuan pendidikan bisa menyesuaikannya sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan dan lingkungan. Peserta didik disarankan untuk mengumpulkan dan menyimpan
setiap hasil kerja dalam satu kesatuan agar bisa digunakan sebagai referensi yang
membantu proses pembelajaran di setiap tahapan. Kumpulan hasil kerja di setiap aktivitas
juga bisa digunakan sebagai portofolio pembelajaran peserta didik yang dapat membantu
guru dalam melakukan asesmen, baik formatif maupun sumatif.
CATATAN UNTUK GURU TENTANG AKHIR PROJEK INI

Di akhir projek ini, peserta didik akan melakukan aksi untuk menjawab berfaedah Dalam
panduan ini, aksi yang dilakukan akan berfokus pada pembuatan konten media sosial yang
berfaedah dengan menggunakan hasil pencarian dan pembelajaran selama projek ini.

Berikut beberapa ide aksi yang sejalan dengan tahapan projek dan bisa dilakukan:
● Bekerja sama dengan ahli dalam membuat algoritma filter konten yang tidak
berfaedah seperti hoaks, prank, dsb.
● Menulis petisi yang ditujukan kepada pihak berwenang seperti Kementerian
Komunikasi dan Informasi untuk memblokir akses ke konten yang mengandung
hoaks, prank,
● Menulis petisi yang ditujukan ke platform media sosial untuk membuat filter konten
hoaks, prank, dsb.
● Berkampanye untuk mengajak peserta didik lain untuk hanya mengakses konten yang
berfaedah dan tidak mengakses konten yang tidak berfaedah
● Berkampanye untuk mengajak peserta didik lain untuk membuat konten yang
berfaedah

Guru bisa membantu peserta didik untuk memutuskan aksi yang akan dilakukan dengan
mempertimbangkan fasilitas atau akses yang dimiliki.
Yang terpenting, perhatikan arah pemikiran dan ide peserta didik di setiap tahap dalam
perjalanan projek ini.
Alur Aktivitas

I. Pengenalan II.Kontekstualisasi III.Aksi IV. Refleksi dan


Tindak Lanjut

Mengenali dan Menggali permasalahan Merumuskan peran Menggenapi proses


membangun kesadaran di lingkungan sekitar yang dapat dengan berbagi karya serta
peserta didik terhadap yang terkait dengan topik dilakukan melalui melakukan evaluasi dan
tema yang sedang pembahasan. aksi nyata. refleksi. Menyusun langkah
dipelajari. strategis

TAHAPAN

Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik


terhadap tema yang sedang dipelajari
1. Definisi dan penggunaan 2. masalah nyata yang 3. Konten media sosial (jenis
kata faedah dan memilih disebabkan oleh konten yang , tujuan dan dampak) ( 4 JP)
konten yang selama ini tidak berfaedah ( 3 JP)
dilakukan ( 4 JP)

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkonstektualisasikan masalah di lingkungan


terdekat
4. Membuat Hubungan: 5. Apa yang digemari 6. Apa masalah yang muncul
Konten ini berfaedah atau temanku? ( 4 JP) dan apa yang harus aku
tidak? ( 4 JP) lakukan? ( 4 JP)

Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid


melalui aksi nyata
7.Membuat konten 8. Membuat Poster
berfaedah ( 4 JP) digital terkait bijak
dalam bermedia
sosial dengan
konten berfaedah (
4 JP)
Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan
menyusun langkah strategis
9. Pameran Poster di Galeri 10.Evaluasi dan refleksi ( 4 JP)
walk yang dibuat masing
masing kelas ( 5 JP)
AKTIVITAS 1

Definisi dan penggunaan kata ‘faedah’ serta proses filtering dalam mengakses
konten media sosial

Persiapan
Guru menyiapkan modul projek, alat tulis dan bahan yang dibutuhkan.

Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan sedikit tentang tema dan topik terkait pelaksanaan P5 yang akan dilaksanakan.
2. Peserta didik dibentuk dalam beberapa grup kecil untuk mencari tahu arti kata ‘faedah’ di internet
dan mencari contoh artikel yang menggunakan kata ‘faedah’. Setelah itu, setiap grup menuliskan
definisi yang sudah ditemukan dengan mengerjakan LKPD 1 .
3. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi terkait LKPD 1
4. Setelah peserta didik selesai presentasi , guru menutup kegiatan dengan menjelaskan kepada
peserta didik bahwa projek ini bertajuk “Filter Faedah: Konten Media Sosial yang Berfaedah untuk
Semua”

LKPD 1. Apa itu Faedah?

Kita akan memulai projek dengan judul “Filter Faedah: Konten Media Sosial yang Berfaedah untuk
Semua”.

1. Apa yang ada di pikiranmu saat melihat kata ini?

2. Dari mana mereka sering mendengar/melihat kata ini?

3. Apa yang kamu mengerti tentang kata ini? -Apakah ada kata lain yang memiliki
arti yang sama (sinonim)?
4. Mengapa penting untuk memahami kata ‘faedah’ sebelum
memulai projek ini?
5. Kegiatan apa saja yang kamu lakukan dengan media sosial?

6. Apa saja yang kamu akses dalam media sosial?

7. Apa proses filtering atau penyaringan yang terjadi saat kamu


mengakses konten dalam media sosial? (Dalam bentuk yang lebih
sederhana: apa yang membuat kamu memutuskan “aku mau
mengakses/menonton/melihat konten ini” dan “aku tidak mau
mengakses/menonton/melihat konten ini” pada saat kamu melihat pilihan
konten yang tersedia di media sosial?
Kita akan memulai projek dengan judul “Filter Faedah: Konten Media Sosial yang Berfaedah untuk
Semua”.
Menurut kamu:
1. Masalah apa yang menurutmu akan kita lihat bersama dalam
projek dengan judul dan sub-judul tersebut?

2. Kegiatan apa saja yang menurutmu dapat kita lakukan dalam projek ini
sehubungan dengan masalah yang kamu lihat?

3. Mengapa penting untuk memahami kata ‘faedah’


sebelum memulai projek ini?

4. Apa yang dimaksud dengan permainan kata ‘Filter


Faedah’ dalam konteks judul tersebut?
AKTIVITAS 2.
Eksplorasi isu: Masalah nyata yang disebabkan oleh konten tidak berfaedah

Persiapan:

Guru menyiapkan modul projek, alat tulis dan bahan yang dibutuhkan

Pelaksanaan:
1. Guru memfasilitasi dengan menekankan jawaban peserta didik seputar konten yang tidak
bermanfaat di media sosial yang menimbulkan masalah. Jelaskan bahwa kegiatan ini
akan mengeksplorasi masalah tersebut
2. Peserta didik dikumpulkan dalam beberapa kelompok dan diminta untuk
mengumpulkan 1 berita berbeda di internet (dalam bentuk artikel atau video, dari
sumber yang dapat diandalkan) mengenai masalah yang ditimbulkan oleh konten
media sosial yang tidak bermanfaat
3. peserta didik melakukan analisis untuk setiap berita menggunakan lembar kerja peserta
didik 2.A dengan metode 5W+1H (What, Where, Who, When, Why + How) - Apa,
Dimana, Siapa, Kapan, Kenapa, + Bagaimana.
4. Hasil analisis didiskusikan dalam grup besar. Guru menjadi moderator dalam membuat
kesimpulan bersama dari jawaban LPKD 2B:
- Apa yang menyebabkan masalah-masalah tersebut terjadi? (Tekankan jawaban
peserta didik yang menjawab seputar isi atau konten media sosial)
- Isi atau konten media sosial seperti apa yang menyebabkan
masalah-masalah tersebut bisa terjadi? (Tekankan jawaban peserta didik seputar
konten yang tidak bermanfaat yang bisa juga disebut tidak ‘berfaedah’ seperti kata
yang digunakan dalam judul projek ini)
- Apakah kamu atau teman-temanmu pernah mengalami
masalah yang disebabkan oleh konten media sosial yang tidak berfaedah?
- Apa yang bisa kita lakukan agar hal ini tidak terjadi di masa depan?

5. Guru menutup kegiatan dengan pertanyaan Jadi apa sih tujuan dan kegunaan media
sosial sebenarnya? peserta didik diminta untuk menuliskan hasil refleksinya di
rumah/waktu belajar mandiri dalam selembar kertas dengan Tabel T untuk
membandingkan dengan kenyataan masalah yang ada (lembar kerja 2.c)
6. peserta didik juga diminta untuk mengumpulkan 3-5 contoh konten media sosial dalam
bentuk (video youtube/posting Instagram/Instagram Story/Tiktok/dsb) yang digemari untuk
kegiatan selanjutnya
LKPD 2. A

JUDUL ARTIKEL :........................................................................................

SUMBER : ........................................................................................

APA
Apa yang terjadi?

SIAPA
Siapa saja yang
terlibat?

DIMANA
Dimana ini terjadi?

KAPAN
Kapan ini terjadi?

KENAPA
Kenapa ini bisa
terjadi?

BAGAIMANA
Bagaimana kita bisa
berkontribusi untuk
menghindari masalah
seperti ini di masa
depan?

LKPD 2B

Apa yang menyebabkan masalah-


masalah tersebut terjadi?
(Tekankan jawaban peserta didik
yang menjawab seputar isi atau
konten media sosial)
Isi atau konten media sosial seperti
apa yang menyebabkan masalah-
masalah tersebut bisa terjadi?
(Tekankan jawaban peserta didik
seputar konten yang tidak bermanfaat
yang bisa juga disebut tidak
‘berfaedah’ seperti kata yang
digunakan dalam judul projek ini)
Apakah kamu atau teman-temanmu
pernah mengalami masalah yang
disebabkan oleh konten media sosial
yang tidak berfaedah?

Apa yang bisa kita lakukan agar hal


ini tidak terjadi di masa depan?

LKPD 2.C

Media Sosial dan Kontennya

Tujuan dan Kegunaan Sebenarnya Kenyataan Masalah yang Terjadi


AKTIVITAS 3
Konten Media Sosial: Jenis, Tujuan, dan Dampak
Persiapan:

1. Guru menyiapkan modul projek, alat tulis dan bahan yang dibutuhkan

Pelaksanaan:
1. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke dalam kelompok kerjanya. peserta didik saling bertukar
contoh konten media sosial. Setiap kelompok menentukan 3 konten dengan jenis yang berbeda
(video, foto, gambar, infografik) yang akan ditampilkan ke teman-teman lainnya
2. Guru membagikan lembar kerja 3.A. Pendapat Kami Tentang Konten Ini kepada setiap kelompok
3. Guru menampilakan sebuah konten yang telah ditentukan
4. Di akhir setiap tampilan, kelompok lain diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengisi
lembar kerja 3.A. Pendapat Kami Tentang Konten Ini

KONTEN INSTAGRAM
KONTEN TIK TOK

KONTEN YOUTUBE
LKPD 3.A
Pertanyaan pembimbing:

- Bentuk apa yang ditampilkan konten ini? (video/foto/gambar/infografik)


- Apa pendapatmu tentang konten ini? / Apa yang kamu rasakan saat melihat konten ini? / Apa yang kamu
suka atau tidak suka dari konten ini?
- Menurutmu, apa tujuan kreator konten dalam membuat hal ini?
- Apa akibat yang bisa disebabkan oleh konten ini?

PENDAPAT KAMI

KONTEN 1

KONTEN 2

KONTEN 3

KONTEN 4

..DST

5. Setelah itu, setiap kelompok diminta untuk mengelompokkan dan merangkum hasil dari lembar kerja 3.A ke
dalam lembar kerja 3.b. Tabel Jenis-Tujuan-Dampak -- guru mengajak peserta didik untuk
memperhatikan secara detil isi atau perilaku orang di dalam konten untuk bisa menentukan dampak dari
setiap konten.
6. Ajak peserta didik untuk melihat apakah terdapat contoh konten yang membawa dampak negatif. Guru
menutup kegiatan dengan pertanyaan refleksi: Apakah konten dengan dampak negatif bisa dianggap
sebagai konten yang berfaedah? Kenapa? -- jelaskan bahwa jawaban akan didiskusikan di pertemuan
selanjutnya

LKPD. 3.B

JENIS TUJUAN DAMPAK

Konten 1

Konten 2
Konten 3

Konten 4

...dan seterusnya

AKTIVITAS 4
Membuat Hubungan: Konten ini berfaedah atau tidak?
Persiapan:

Guru memastikan setiap peserta didik memiliki seluruh lembar kerja yang sudah dikerjakan
di kegiatan sebelumnya (Tahap 3)

Pelaksanaan:

1. Peserta didik kembali ke dalam kelompok kerjanya


2. Guru memberikan kembali pertanyaan refleksi di akhir pertemuan sebelumnya:
Apakah konten dengan dampak negatif bisa dianggap sebagai konten yang berfaedah?
Kenapa?
Dengan lembar kerja tersebut, guru melakukan pengulangan mengenai contoh-contoh
konten yang sudah dilihat di kegiatan sebelumnya untuk membandingkan tujuan dan
dampak dari setiap contoh. peserta didik juga diajak untuk memperhatikan secara
detail dan kritis isi atau perilaku orang di dalam setiap konten untuk menentukan
dampak dari setiap konten.
3. Guru membuat tabel T (Contoh 4.A di halaman selanjutnya) untuk menilai bersama
dalam grup besar konten mana saja yang dianggap berfaedah atau tidak (metode
perbandingan dan kontras) dengan pertanyaan pemantik:
- Apa jenis dari konten ini?
- Apa ide utama dari konten ini?
- Apa tujuan kreator konten dalam membuat konten ini?
- (Jika ada orang dalam konten) apa yang dilakukan orang-orang di dalam konten
ini?
- Apa dampak yang bisa dibawa oleh konten ini dengan isi atau perilaku dari orang-
orang di dalamnya?

4. Setelah perbandingan dan kontras sudah terlihat jelas, guru membuat tabel ceklis di
papan tulis (Contoh 4.B di halaman selanjutnya) sambil memberikan pertanyaan: Jadi,
kalau konten yang berfaedah itu yang seperti apa kriterianya? -- guru mengarahkan
peserta didik untuk fokus terhadap konten yang memiliki tujuan yang jelas
Tugas

1. Di akhir kegiatan, peserta didik menulis kesimpulan dari perbandingan konten


yang dianggap berfaedah dan tidak berfaedah dalam bentuk paragraf
pertanyaan pemantik:
- Apa saja jenis dan tujuan konten media sosial?
- Apa yang harus diperhatikan dalam membuat konten yang berfaedah?
- Konten media sosial seperti apa yang bisa dianggap berfaedah?
2. Peserta didik mempresentasikan kesimpulannya.
3. Peserta didik mencari contoh konten yang berfaedah dan tidak berfaedah seperti
contoh LKPD 4A

LKPD 4.A(CONTOH)

BERFAEDAH TIDAK BERFAEDAH

- KONTEN 1: Video di Tiktok referensi - KONTEN 4: Vlog di Youtube


tempat wisata di Bandung → orang kuliner di Semarang → Youtuber
jadi tahu apa saja tempat wisata di yang terlihat di bawah 21 tahun
kota tersebut merokok saat makan,
- KONTEN 2: Foto di Instagram tentang memberikan contoh buruk
suasana RS saat Covid → foto kepada teman seumurannya
menggugah emosi yang melihatnya - walaupun memberikan referensi
orang jadi lebih berhati-hati dengan Covid tempat kuliner
agar tidak mengalami yang di foto
- KONTEN 3: Infografik di Instagram
tentang cemilan sehat tradisional → orang
jadi tahu pilihan-pilihan cemilan tradisional
yang sehat

LKPD 4.B
TABEL CEKLIS KRITERIA KONTEN BERFAEDAH

o Memberi ilmu / pengetahuan umum atau spesifik (mengedukasi)


o Menghibur (komedi, budaya (tarian, musik/dsd)
o Mengeksprsikan kreativitas (ketrampilan fotografi, gambar, akting, membuat/mengedit vidio
\ dan keterampilan kreatif lainnya)
o Menginspirasi orang lain (dalam memasak, berbuat baik dan kegiatan positif)
o Tidak merugikan diri sendiri dan orang lain
o Tidak melakukan sesuatu yang bisa menjadi contoh buruk untuk penonton (dan hal lain
yang tidak berdampak negatif untuk diri sendiri dan orang lain)
4.C Poin penilaian kesimpulan dan presentasi

Sangat berkembang Berkembang sesuai Sedang berkembang Mulai berkembang


Kategori
harapan
Jenis, Tujuan dan Menjelaskan Menjelaskan Menyebutkan Menyebutkan
Dampak Konten jenis-jenis konten jenis-jenis konten jenis-jenis konten jenis-jenis konten
di media sosial di media sosial di media sosial di media sosial
dengan dengan dengan tujuan dengan tujuan
mendeskripsikan mendeskripsikan dan dampak dan dampak
tujuan dari tujuan dari yang tidak saling yang tidak sesuai
konten tersebut konten tersebut berhubungan. dengan konten.
dan dampaknya dan dampaknya
dari berbagai dari perspektif
perspektif. pribadi.
Kejelasan argumen Mendeskripsikan dampak Memberikan argumen Menyebutkan alasan- Menyebutkan alasan
dari yang alasan
setiap konten jelas dengan sederhana sederhana tanpa
dengan menggunakan dengan bukti memberikan
menggunakan bukti pendukung terbatas serta bukti pendukung.
bukti pendukung yang kuat serta memberikan
dan pendapat memberikan kesimpulan yang
pribadi serta kesimpulan yang tidak
memberikan tepat mengenai menyeluruh.
kesimpulan serta konten
saran atas berfaedah..
Konten
berfaedah.
Gesture penyampaian Menguasai Menunjukkan sikap Mulai memperlihatka n Memperlihatkan sikap
sikap percaya diri saat tidak nyaman saat
presentasi percaya diri presentasi dengan berbicara di depan orang
dengan menjaga saat presentasi sesekali menatap banyak, menghindari
kontak mata, dengan penonton, menggunakan kontak mata dan
menggunakan menggunakan volume suara yang tidak menggunakan bahasa
konsisten dan Indonesia yang tidak
gerakan tangan suara yang jelas menggunakan bahasa terstruktur.
untuk penekanan dan lantang, Indonesia yang cukup
argumen dan menjaga kontak terstruktur.
menggunakan mata dan
bahasa menggunakan
Indonesia yang bahasa
baik dan benar Indonesia yang
dengan intonasi baik dan benar.
beragam.
AKTIFITAS 5
APA YANG DIFGEMARI TEMAN KU?

1. Guru meminta peserta didik untuk kembali ke kelompok kerjanya masing-masing.

2. Guru meminta Setiap peserta didik untuk mengumpulkan 3 sampel konten media sosial
yang mereka gemari.

3. Setelah konten media sosial terkumpul, satu peserta didik membacakan jenis konten
media sosial seluruh peserta didik. Dan tiap kelompok menulis jenis konten tersebut

4. Peserta didik kemudian menelaah dan mendiskusikan dengan teman kelompoknya,


dengan panduan pertanyaan sebagai berikut

- Jenis konten apa yang paling disukai oleh teman-temanku?


- Tujuan konten seperti apa yang paling disukai oleh teman-temanku
- Berapa banyak temanku yang masih menyukai konten dengan dampak
negatif?
- Dampak seperti apa yang dibawa oleh konten-konten yang
disukai oleh teman-temanku?

- Apakah kebanyakan dari teman-temanku menyukai konten yang


berfaedah?
- Apa yang bisa aku lakukan agar teman-temanku selalu mendapatkan
konten yang berfaedah?

5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran dan kelompok lain saling
menanggapi dan guru memimpin jalannya presentasi.
6. Guru juga menjelaskan bahwa data tersebut akan menjadi salah satu basis dalam melihat lebih
jelas masalah yang ada dan juga solusi yang akan dibuat
7. Guru memberikan bahan atau tautan tentang cara penyajian data untuk dibaca secara mandiri
oleh peserta didik. Guru juga mengingatkan bahwa lembar-lembar kerja di kegiatan sebelumnya
(graphic organizers) bisa membantu peserta didik dalam mengorganisasi data yang diambil
AKTIFITAS 6
Apa yang bisa kita lakukan?
Pelaksanaan

1. Guru meminta representasi kelompok untuk menampilkan dan menjelaskan hasil


infografik yang sudah dibuat
2. Guru mengingatkan kembali tujuan dari projek ini: betapa pentingnya untuk mengakses
dan membuat konten yang lebih bermanfaat di media sosial.
3. Guru juga mengingatkan kembali masalah-masalah nyata yang terjadi yang diakibatkan
oleh konten yang tidak bermanfaat. Guru menyimpulkan dan memperkenalkan ide
‘Internet Sehat’ atau ‘Penggunaan Sosial Media yang Bijak’ sebagai kata kunci yang bisa
digunakan peserta didik dalam melakukan pencarian di kegiatan ini.
4. Guru meminta peserta didik untuk bekerja dalam kelompok dan mencari tahu program
atau fitur yang sudah dilakukan platform media sosial atau organisasi lain untuk
memastikan penggunaan media sosial secara sehat dan bijak. Jika peserta didik
mengalami kesulitan, guru bisa menampilkan satu contoh seperti
https://beinternetawesome.withgoogle.com/id_id/

5. Guru juga meminta peserta didik untuk membuat daftar kreator konten dengan konten yang
selalu bermanfaat
(sesuai dengan kriteria ‘Konten Berfaedah’ yang sudah ditetapkan di kegiatan
sebelumnya)
Guru bisa memberikan format lembar catatan pencarian (Contoh 6.A Lembar
Catatan Pencarian ; Contoh 6.B Catatan Pencarian Kreator Konten
Berfaedah) untuk membantu peserta didik fokus
kepada informasi esensial yang ingin dicari
Contoh 6.A Lembar Catatan Pencarian

No Nama Program/ Penjelasan Sumber


Organisasi/ Program/ Fitur
Fitur
Platform Media
Sosial
1 Instagram Filter sensitive Foto/video menjadi blur Instagram (atau artikel lain yang
content jika ada konten yang menjelaskan filter ini)
berhubungan dengan
kekerasan

2 Instagram Report Inappropriate Pengguna bisa Instagram (atau artikel lain yang
Content melapor ke menjelaskan filter ini)
Instagram jika konten
yang dilihat dianggap
tidak layak untuk
ditampilkan

3 INSAN (Internet Mengajarkan etika https://www.kominfo.go.i


Kementerian Sehat dan Aman) berinternet secara d/content/detail/3303/inte rnet-sehat-
Komunikasi dan sehat dengan dan-aman-ins an/0/internet_sehat
Informatika kampanye dan datang
ke satuan pendidikan

4 Kementerian Situs pengaduan Memfasilitasi aduankonten.id


Komunikasi dan konten pengaduan konten
Informatika negatif dengan cara
mengisi form di situs
yang disediakan

Dan yang lainnya...

Contoh 6.B Catatan Pencarian Kreator Konten Berfaedah

No Nama Penjelasan Isi Media Sosial Tautan ke Kreator Konten


Kreator Konten yang yang
Konten Dibuat Digunakan
1 Asumsi Berita aktual dan isu Instagram,
sosial untuk anak Youtube
muda
2 Agung Hapsah Variasi Youtube https://www.youtube
vlog, cara .com/c/AgungHapsa h/videos
membuat
konten
dengan
teknik
sinematog
rafi
3 Tasty Membuat video Instagram, @buzzfeedtasty
masak yang Youtube
mudah dan cepat
4
Dan yang lainnya...
AKTIFITAS 7
PEMBUATAN KONTEN BERFAEDAH

Pelaksanaan
1. Peserta didik menentukan jenis dan tujuan konten yang akan dibuat
2. peserta didik membuat action plan dalam pembuatan konten
berfaedah.(contoh)
3. Peserta didik membuat konten yang berfaedah dan diupload di media sosial
masing masing kelompok
4. Kemudian kumpulkan link ke guru.

JENIS KONTEN TUJUAN KONTEN

DETAIL KONTEN

CONTOH ACTION PLAN

Tahapan Aksi (Apa Tujuan dari Tahapan Penanggung Jawab Waktu


yang harus (Mengapa kita (Siapa saja yang (Kapan hal tersebut harus
dilakukan?) melakukan hal tersebut?) bertanggung jawab?) dilakukan?)

1. Mencari Mendapatkan (nama peserta didik (pecahan waktu dalam


narasumber narasumber untuk: dalam pembagian tanggal, bulan dan tahun
untuk membantu - Informasi konten tugas) sebelum batas waktu yang
dalam memasak sudah ditentukan dalam
pembuatan - Proses pembuatan goal setting)
konten memasak konten video
masak
Mendapatkan ilmu atau
2. Belajar keterampilan memasak
memasak dengan atau bertukar pikiran untuk
narasumber mendapatkan resep yang
kreatif

3. Belajar Bisa membuat video


mengambil video dengan pengambilan
secara artistik gambar yang bagus dan
menarik
4. Belajar Bisa menyunting klip
menyunting video video untuk
menghasilkan video
yang bagus dan menarik
Dst…..

AKTIFITAS 8
Poster digital terkait bijak dalam bermedia sosial dengan konten berfaedah

Pelaksanaan
1. Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan membuat hubungan dari kegiatan
SEBELUMNYA untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk menjawab masalah
yang ada. Contoh pertanyaan pemantik
Masalah apa saja yang sudah kita lihat yang diakibatkan konten media sosial
yang tidak berfaedah?
Potensi masalah apa saja yang bisa terjadi jika hasil temuan sebelumnya menunjukkan kalau
teman-teman seumuranmu mengakses konten yang tidak berfaedah?
Apa saja yang sudah dilakukan organisasi atau platform media sosial untuk
menjawab masalah yang ada?
Bagaimana kita bisa berperan untuk membantu menjawab masalah yang ada?
2. Guru mengajak peserta didik untuk kembali ke dalam kelompok kerjanya dan
mendiskusikan lebih lanjut pertanyaan di atas

3. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk membuat poster digital


Bagaimana bermedia sosial yang sehat atau bijak bermedia sosial dengan konten
berfaedah.

4. Setiap kelompok mempresentasikan poster yang dibuat

AKTIFITAS 9
PAMERAN POSTER DI GALERI WALK YANG DIBUAT MASING MASING KELAS

Persiapan:
peserta didik menyiapkan pojok pameran kelompoknya dengan menempelkan poster
Pelaksanaan
1. peserta didik berdiri dan siap siaga di pojok pameran kelompoknya untuk menyambut
pengunjung dengan menampilkan hasil akhir
projeknya dan poster. peserta didik menekankan pentingnya mengakses dan membuat
konten berfaedah dengan argumentasi yang sudah didapatkan selama projek ini
2. Pengunjung bisa menilai presentasi dan poster peserta
3. Pengunjung bisa menilai hasil akhir projek peserta didik dengan memberikan stiker jika
hasil akhir projek dianggap menarik atau diminta untuk menuliskan umpan balik mengenai
aksi yang ditawarkan peserta didik

AKTIFITAS 10
Evaluasi dan refleksi

Pelaksanaan

1. peserta didik mengevaluasi aksi yang dilakukan dengan melihat kembali tolak
ukur pencapaian target yang dibuat dalam lembar goal setting. Lembar umpan
balik dan rubrik asesmen sumatif projek (Contoh 13.A. Rubrik asesmen sumatif
projek) juga digunakan untuk melakukan evaluasi
2. Guru membimbing peserta didik dalam proses evaluasi dengan pertanyaan pemantik:
- Bagaimana tujuan dari aksi yang dilakukan sudah tercapai?
- Bagaimana cara mengetahui apakah aksi yang dilakukan tepat sasaran?
- Bagaimana kita bisa membuat aksi ini lebih berkelanjutan?
3. Setelah itu, guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi akhir
dengan pertanyaan pemantik:
- Apa pencapaian terbesarku selama projek ini?

- Apa pelajaran penting yang aku dapatkan dari projek ini?


- Apa hal paling menyenangkan dalam di projek ini?
- Apa hal yang paling tidak menyenangkan dalam projek ini?
- Apa perubahan dalam diriku yang terjadi karena projek ini?
- Apa yang ingin aku pelajari atau dalami lebih lanjut?
Sangat Berkembang Mulai berkembang Belum
berkembang sesuai harapan berkembang
Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencana Masih berupa curah
yang jelas yang jelas: an memiliki pendapat dan ide-
dan matang: tujuan dan lini tujuan yang ide aksi yang belum
tujuan, masa yang jelas beraturan
tahapan- realistis
tahapan
penting
(milestones) serta
lini masa yang
realistis
Pelaksanaan peserta didik peserta didik peserta didik peserta
mengidentifikasi mengidentifikas mengidentifikasi didik
jalur yang i satu jalur satu jalur untuk melaks
berbeda untuk untuk menjalankan anakan
menjalankan menjalankan rencana. aktivita
rencana. Mereka rencana. Mereka dapat s-
dapat Mereka dapat melaksanakan aktivita
melaksanakan melaksanakan proses runtut s
rencana dengan rencana dan meminta secara
proses yang dengan proses bantuan pada sporadi
terkoordinasi, yang pihak-pihak s
bervariasi dan terkoordinasi yang sesuai
bekerja secara
adaptif
Ketepatan sasaran Solusi/aksi yang Solusi/ aksi yang Solusi/aksi yang Masih
ditawarkan ditawarkan ditawarkan dalam
menyasar inti menyasar faktor- berupa ide yang tahapan
permasalahan, faktor yang terkait masih di identifikasi
realistis dan dengan permukaan faktor yang
memberikan permasalahan dan permasalahan menyebabkan
dampak memberikan dan/atau kurang permasalahan
yang dampak positif realistis dan akibat yang
berkesinambungan sementara ditimbulkan
Referensi

https://www.edutopia.org/project-based-learning
https://www.dfcworld.com/SITE
Ritchhart, R., Church, M., & Morrison, K. (2011). Making thinking visible. Jossey-
Bass

International Baccalaureate Organization. Primary Years Programme, Exhibition


guidelines

International Baccalaureate Organization. Middle Years Programme, Personal


project guide

Anda mungkin juga menyukai