Anda di halaman 1dari 41

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 1

DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… 2
A. IDENTITAS MODUL ………………………………………………………… 3
B. DIMENSI, ELEMEN, SUB-ELEMEN DAN TARGET PENCAPAIAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA …………………………………………………… 3
C. RUBRIK ASESMEN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA ……… 4
D. TUJUAN, ALUR TAHAPAN DAN KEGIATAN PROJEK ………………… 8
E. PERANGKAT KEGIATAN PROJEK ……………………………………… 13
PEMBELAJARAN 1 ………………………………………………………… 13
PEMBELAJARAN 2 ………………………………………………………… 17
PEMBELAJARAN 3 ………………………………………………………… 21
PEMBELAJARAN 4 ………………………………………………………… 23
PEMBELAJARAN 5 ………………………………………………………… 24
PEMBELAJARAN 6 ………………………………………………………… 26
PEMBELAJARAN 7 ………………………………………………………… 28
PEMBELAJARAN 8 ………………………………………………………… 29
PEMBELAJARAN 9 ………………………………………………………… 34
F. REFLEKSI PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK …………………………… 39

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 2


A. IDENTITAS MODUL PROYEK
SEKOLAH : SMA NEGERI 20 JAKARTA
PENYUSUN : TIM PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN AJARAN : 2022-2023
SEMESTER : GENAP
FASE : E (KELAS X)
ALOKASI WAKTU : 12 x 9JP (108JP)
TEMA : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
TOPIK : Sekolahku Bebas Narkoba, Pergaulan Bebas,Perundungan
PRODUK : KAMPANYE AKSI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN

B. TUJUAN PROYEK
Proyek “Sekolahku Aman dan Nyaman, Bebas dari Perundungan” merupakan topik yang
diangkat dari tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan menciptakan kesempatan belajar
murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari pelaksanaan proyek
ini adalah untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, mencegah
berbagai bentuk perundungan yang terjadi di sekolah. Proyek dengan metode pembelajaran
yang aktif dan berpusat pada murid ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan
titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk tindak pencegahan dan
penyelesaian permasalahan perundungan baik dunia maya maupun pada lingkungan sekitar
mereka. Melalui proyek ini, murid pada akhirnya diharapkan telah mengembangkan secara
spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, gotong royong dan mandiri termasuk sub-elemen yang akan
dijabarkan secara detail pada modul ini.

C. DIMENSI, ELEMEN, SUB-ELEMEN DAN TARGET PENCAPAIAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA
Tabel 1: Dimensi, elemen, sub-elemen dan target pencapaian profil pelajar pancasila
Dimensi Profil Elemen Profil Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir
Pelajar Pelajar Pelajar Pancasila Fase E (SMA, Usia 15-18
Pancasila Pancasila tahun)
Terkait

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 3


Beriman, Akhlak Pribadi Integritas Menyadari bahwa aturan
bertakwa agama dan sosial merupakan
kepada Tuhan aturan yang baik dan
Yang Maha menjadi bagian dari diri
Esa, dan sehingga bisa
berakhlak
mulia menerapkannya secara bijak
dan kontekstual

Merawat Diri Melakukan aktivitas fisik,


secara Fisik, sosial, dan ibadah secara
Mental, dan seimbang.
Spiritual

Akhlak Kepada Mengutamakan Mengidentifikasi hal yang


Manusia persamaan dengan menjadi permasalahan
orang lain dan bersama, memberikan
menghargai alternatif solusi untuk
perbedaan menjembatani
perbedaan dengan
mengutamakan
kemanusiaan.

Bergotong Kolaborasi Kerja sama Membangun tim dan


royong mengelola kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama
sesuai dengan
target yang sudah
ditentukan.

Komunikasi untuk Aktif menyimak untuk


memahami dan menganalisis
mencapai tujuan
informasi, gagasan, emosi,
bersama keterampilan dan
keprihatinan yang
disampaikan oleh orang
lain dan kelompok
menggunakan berbagai
simbol dan media secara
efektif, serta

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 4


menggunakan berbagai
strategi komunikasi untuk
menyelesaikan masalah guna
mencapai berbagai tujuan
bersama.

Saling Menyelaraskan kapasitas


Ketergantungan kelompok agar para anggota
Positif kelompok dapat saling
membantu satu sama lain
memenuhi kebutuhan
mereka baik secara
individual maupun
kolektif.

Kepedulian Tanggap Terhadap Tanggap terhadap


Lingkungan Sosial lingkungan sosial sesuai
dengan tuntutan peran
sosialnya dan berkontribusi
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang
lebih baik.

Mandiri Pemahaman diri Mengembangkan Melakukan refleksi terhadap


dan situasi yang Refleksi Diri umpan balik dari teman,
dihadapi guru, dan orang dewasa
lainnya,
serta informasi-informasi
karir yang akan dipilihnya
untuk
menganalisis karakteristik
dan
keterampilan yang
dibutuhkan dalam
menunjang atau
menghambat karirnya di

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 5


masa depan.

Regulasi Diri Regulasi Emosi Mengendalikan dan


menyesuaikan emosi yang
dirasakannya secara tepat
ketika menghadapi situasi
yang
menantang dan menekan
pada konteks belajar, relasi,
dan pekerjaan.

D. RUBRIK ASESMEN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAKHLAK MULIA
Tabel 2: Rubrik asesmen dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi Secara kritis Secara kritis
mengklarifikasi, mengklasifikasik , mengklarifikasi, mengklarifikasi mengklarifikasi
dan mengolah an, dan serta serta
informasi dan membandingkan menganalisis menganalisis menganalisis
gagasan , dan memilih informasi yang gagasan dan gagasan dan
informasi dari relevan serta informasi yang informasi yang
berbagai memprioritaskan kompleks dan kompleks dan
sumber, serta beberapa abstrak dari abstrak dari
memperjelas gagasan berbagai berbagai
informasi tertentu. sumber. sumber.
dengan Memprioritaska Memprioritaskan
bimbingan orang n suatu gagasan suatu gagasan
dewasa. yang paling yang paling
relevan dari hasil relevan dari hasil
klarifikasi dan klarifikasi dan
analisis. analisis.
Menghasilkan
narasi berupa
artikel / jurnal /
laporan ilmiah
dari gagasan
tersebut.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 6


Menganalisis Menjelaskan Membuktikan Menganalisis Mengambil
dan alasan yang penalaran dan keputusan
mengevaluasi relevan dan dengan berbagai mengevaluasi berdasarkan
penalaran akurat dalam argumen dalam penalaran yang hasil analisis dan
penyelesaian mengambil digunakannya evaluasi yang
masalah dan suatu simpulan dalam telah melalui
pengambilan atau keputusan. menemukan dan tahap uji coba,
keputusan mencari solusi mendapat
serta mengambil umpan balik dari
keputusan. berbagai ahli,
dan melakukan
pengembangan
terus menerus.
Merefleksi dan Memberikan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
mengevaluasi alasan dari hal asumsi yang alasan untuk alasan disertai
pemikirannya yang dipikirkan, digunakan, mendukung data faktual dari
sendiri serta menyadari menyadari pemikirannya berbagai sumber
kemungkinan kecenderungan dan memikirkan yang kredibel
adanya bias dan konsekuensi pandangan yang untuk
pada bias pada mungkin mendukung
pemikirannya pemikirannya, berlawanan pemikirannya
sendiri serta berusaha dengan sekaligus
mempertimbang pemikirannya menganalisis dan
kan perspektif dan mengubah menerima
yang berbeda. pemikirannya pandangan yang
jika diperlukan. mungkin
berlawanan
dengan
pemikirannya.
Mengubah
pemikirannya
jika diperlukan.

BERKEBHINNEKAAN GLOBAL
Tabel 3: Rubrik asesmen dimensi berkebhinnekaan global
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Berkembang
Harapan
Mendalami Mengidentifikasi Menjelaskan Menganalisis Menginternalisa
budaya dan dan perubahan pengaruh si identitas diri

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 7


identitas mendeskripsikan budaya seiring keanggotaan sebagai bagian
budaya keragaman waktu dan kelompok dari budaya
budaya di sesuai konteks, lokal, regional, kemudian
sekitarnya; serta baik dalam nasional, dan mengeksternalis
menjelaskan skala lokal, global asi kapasitas diri
peran budaya regional, dan terhadap yang dimiliki
dan Bahasa nasional. pembentukan sebagai upaya
dalam Menjelaskan identitas, melestarikan
membentuk identitas diri termasuk budaya bangsa
identitas dirinya. yang identitas
terbentuk dari dirinya. Mulai
budaya menginternalis
bangsa. asi identitas
diri sebagai
bagian dari
budaya
bangsa.
Mengeksplora Mendeskripsikan Memahami Menganalisis Menemukan
si dan dan dinamika dinamika hubungan sebab
membandingk membandingkan budaya yang budaya yang akibat dari hasil
an pengetahuan, mencakup mencakup analisis
pengetahuan kepercayaan, pemahaman, pemahaman, dinamika
budaya, dan praktik dari kepercayaan, kepercayaan, budaya yang
kepercayaan, berbagai dan praktik dan praktik kompleks dalam
serta kelompok keseharian keseharian rentang waktu
praktiknya budaya. dalam konteks dalam rentang yang panjang
personal dan waktu yang dan konteks
sosial. panjang dan yang luas,
konteks yang kemudian
luas. menemukan
pola berulang
yang terjadi.
Menumbuhka Mengidentifikasi Memahami Memahami Mampu
n rasa peluang dan pentingnya pentingnya mengelola
menghormati tantangan yang melestarikan saling perbedaan
terhadap muncul dari dan menghormati secara
keanekaragam keragaman merayakan dalam koknstruktif
an budaya budaya di tradisi budaya mempromosik sehingga dapat
Indonesia. untuk an pertukaran beradaptasi di
mengembangk budaya dan tengah
an identitas kolaborasi perbedaan dan
pribadi, sosial, dalam dunia melakukan
dan bangsa yang saling advokasi dalam

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 8


Indonesia terhubung rangka
serta mulai serta mewujudkan
berupaya menunjukkann toleransi budaya
melestarikan ya dalam multikultural
budaya dalam perilaku.
kehidupan
sehari-hari.
Aktif Membandingkan Mengidentifika Berinisiatif Berinisiatif
membangun beberapa si masalah melakukan melakukan
masyarakat tindakan dan yang ada di suatu tindakan berbagai
yang inklusif, praktik perbaikan sekitarnya berdasarkan tindakan
adil, dan lingkungan sebagai akibat identifikasi strategis dalam
berkelanjutan sekolah yang dari pilihan masalah untuk jangka waktu
inklusif, adil, dan yang dilakukan mempromosik panjang dan
berkelanjutan, oleh manusia, an keadilan, terukur
dengan serta dampak keamanan berdasarkan
mempertimbang masalah ekonomi, identifikasi
kan dampaknya tersebut menopang masalah untuk
secara jangka terhadap ekologi dan mempromosika
panjang sistem demokrasi n keadilan,
terhadap ekonomi, sambil keamanan
manusia, alam, sosial dan menghindari ekonomi,
dan masyarakat lingkungan, kerugian menopang
serta mencari jangka panjang ekologi dan
solusi yang terhadap demokrasi
memperhatika manusia, alam sambil
n prinsip- ataupun menghindari
prinsip masyarakat. kerugian jangka
keadilan panjang
terhadap terhadap
manusia, alam manusia, alam
dan ataupun
masyarakat masyarakat.
KREATIF
Tabel 4: Rubrik asesmen dimensi kreatif
Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Memiliki Menghasilkan Menghasilkan Bereksperimen Memodifikasi
keluwesan solusi alternatif solusi alternatif dengan berbagai gagasan sesuai
berpikir dalam dengan dengan pilihan secara dengan
mencari mengadaptasi mengadaptasi kreatif untuk perubahan
alternatif solusi berbagai berbagai memodifikasi situasi dan

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 9


permasalahan gagasan dan gagasan dan gagasan sesuai umpan balik
umpan balik umpan balik dengan yang diterima,
untuk untuk perubahan kemudian
menghadapi menghadapi situasi. melakukan siklus
situasi dan situasi dan pengembangan
permasalahan permasalahan eksperimen
secara terus
menerus.

E. TUJUAN, ALUR TAHAPAN DAN KEGIATAN PROJEK


Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat,
peribahasa), tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan
leluhur yang sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan
diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk menjaga sumber daya alam dan
sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa sekarang umumnya kurang
memahami makna kearifan lokal ini.
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali
bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu,
kegiatan dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas
budayanya, dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang
dinamis dan selalu berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta
didik membongkar asumsinya terhadap identitas budaya yang ada di daerahnya
maupun budaya orang lain. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat
menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok
masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi
di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal.
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini
peserta didik diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di
wilayahnya. Dari sini peserta didik diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk
kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan
membayangkan kondisi impian yang peserta didik harapkan terjadi pada lingkungannya
dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 10


Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan
peserta didik untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui di daerahnya dan
bermakna bagi peserta didik sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki.
Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh peserta didik membagikan
pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan
masyarakat.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi
Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis, Berkebhinekaan Global, dan Kreatif.

ALUR TAHAPAN DALAM PROJEK


Tabel 5: Alur tahapan projek
TAHAPAN MATERI
Tahap Temukan: Mengenali dan Pengantar Materi Kearifan Lokal
membangun kesadaran murid terhadap (Pertemuan ke-1)
pengetahuan lokal Kearifan Lokal Budaya Betawi
(Pertemuan ke-2)
Menelusur Warisan Masa Lampau
(Pertemuan ke-3)
Tahap Bayangkan: Menggali bentuk- Benang Merah Keberlanjutan:
bentuk kearifan lokal yang ada di Jakarta Menentukan Bentuk Aksi (Pertemuan
ke-4)
Betawi Budayaku: Membuat
Rancangan Projek (Pertemuan ke-5)
Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran Betawi Budayaku: Persiapan Aksi
yang mereka dapat melalui bentuk aksi (Pertemuan ke-6 dan 7)
pelestarian budaya lokal Jakarta Betawi Budayaku: Simulasi Aksi
(Pertemuan ke-8)
Tahap Bagikan: Menggenapi proses Betawi Budayaku: Aksi Nyata
dengan aksi pelestarian budaya lokal (Pertemuan ke-9)

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 11


Evaluasi dan Refleksi (Pertemuan ke-
10)

JADWAL KEGIATAN PROJEK


Tabel 6: Jadwal kegiatan projek
Hari/Bulan JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Senin 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26
Selasa 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27
Rabu 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28
Kamis 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
Jumat 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
Sabtu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
Minggu 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25

Keterangan:
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan dengan memilih satu hari
untuk melakukan kegiatan Projek yaitu hari Jum’at sebanyak 10 pertemuan, ditandai
dengan warna kuning.
KEGIATAN PROJEK
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk tema “Kearifan Lokal”
di SMAN 20 Jakarta disesuaikan dengan Kearifan Lokal di daerah Provinsi DKI Jakarta
yaitu Kebudayaan Betawi.
Ada banyak ragam Kebudayaan Betawi, sehingga untuk projek kali ini
dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:
a. Kesusastraan
b. Tradisi
c. Kesenian
d. Kerajinan
e. Artefak Budaya

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 12


f. Makanan khas daerah

Tabel 7: Pembagian Kelompok dan Tim P5 Kegiatan Projek


KELAS KELOMPOK KEGIATAN PROJEK GURU FASILITATOR
X1 Kelompok 1 Kesusastraan 1. Putri Andiyeni, S.Pd
Kelompok 2 Tradisi 2. Kurnia Asmiati, S.Pd
Kelompok 3 Kesenian
Kelompok 4 Kerajinan
Kelompok 5 Artefak Budaya
Kelompok 6 Makanan khas daerah
X2 Kelompok 1 Kesusastraan 1. M. Tegar Albanun, S.Pd
Kelompok 2 Tradisi 2. Melinda Dwi Astuti, S.Pd
Kelompok 3 Kesenian
Kelompok 4 Kerajinan
Kelompok 5 Artefak Budaya
Kelompok 6 Makanan khas daerah
X3 Kelompok 1 Kesusastraan 1. Aldina Denisya Fadjry, S.Pd
Kelompok 2 Tradisi 2. Monalisa, S.Pd
Kelompok 3 Kesenian
Kelompok 4 Kerajinan
Kelompok 5 Artefak Budaya
Kelompok 6 Makanan khas daerah
X4 Kelompok 1 Kesusastraan 1. Siti Mawaddah, S.Pd
Kelompok 2 Tradisi 2. Ranti Nilam Sari, S.Pd
Kelompok 3 Kesenian
Kelompok 4 Kerajinan
Kelompok 5 Artefak Budaya
Kelompok 6 Makanan khas daerah
X5 Kelompok 1 Kesusastraan 1. Zarkasi, M.Pd
Kelompok 2 Tradisi 2. Moraliati Lase, S.Pd
Kelompok 3 Kesenian 3. Suci Citrawati, S.Pd
Kelompok 4 Kerajinan
Kelompok 5 Artefak Budaya
Kelompok 6 Makanan khas daerah

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 13


F. PERANGKAT KEGIATAN PROJEK

PEMBELAJARAN 1
Pengantar Materi Kearifan Lokal (Pertanyaan Pemantik)

Alokasi Waktu : 9 JP
Pertemuan ke- :1
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai macam kearifan lokal di Indonesia
2. Peserta didik mampu menyampaikan wawasan atau pengalaman pribadi mengenai kearifan
lokal

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 14


Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai bentuk kearifan
lokal di Indonesia.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi
kelas dan kesiapan peserta didik.
2. Guru memulai kegiatan projek dengan meminta peserta didik untuk menuliskan
pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat orang tua atau orang dewasa yang masih diingat
sampai saat ini.
3. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan peserta didik membahas
hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan
hal serupa.
4. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu arti dari pepatah / peribahasa /
nasihat-nasihat tersebut. Kemudian guru memberi pengantar bahwa pepatah /
peribahasa / nasihat-nasihat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal.
5. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik tentang pengertian dan bentuk kearifan
lokal yang diketahui. Beberapa pertanyaan pemantik yang dipakai sebagai tes
diagnostik:
a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kearifan lokal?
b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya?
c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana kearifan lokal
tersebut?
d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal tersebut? Apakah kamu
tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik kearifan lokal tersebut?
6. Guru membentuk kelompok dan membagikan LKPD kepada peserta didik.
Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan lokal berdasarkan
sukunya masing-masing dari berbagai sumber kemudian mempresentasikannya di
depan kelas.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 15


7. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

Lampiran 1: Tes Diagnostik

DIAGNOSTIK
Nama :
Kelas :

1. Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar “Kearifan Lokal”?

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 16


2. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya?

3. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana kearifan lokal tersebut?

4. Coba ceritakan pengalamanmu tentang kearifan lokal yang kamu pernah lakukan/ ikuti!

Lampiran 2: Bahan Ajar “Pengantar Materi Kearifan Lokal”

https://www.canva.com/design/DAFGWsttAPw/UFFe9TShx0udMYa_-9OjAg/view?
utm_content=DAFGWsttAPw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=
publishsharelink

Referensi:
Kun Maryati dan Juju Suryawati. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. 2017. Jakarta: Esis

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 17


PEMBELAJARAN 2
Kearifan Lokal Budaya Betawi (Pemahaman Konsep Awal)

Alokasi Waktu : 9 JP
Pertemuan ke- :2
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya
beserta fungsinya bagi masyarakat
2. Peserta didik mampu menganalisis bentuk kearifan lokal yang ada dan bagaimana
hubungannya dengan globalisasi

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 18


Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai kebudayaan
Betawi di Jakarta.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi
kelas dan kesiapan peserta didik.
2. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk menyampaikan contoh
kearifan lokal yang ada di Indonesia.
3. Guru menyampaikan materi dengan menayangkan media ajar dan video pembelajaran.
4. Guru meminta peserta didik duduk dalam kelompok.
Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan lokal dari Suku
Betawi kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
5. Guru menyampaikan persiapan observasi ke obyek penelitian yaitu ke Perkampungan
Budaya Betawi “Setu Babakan” kepada peserta didik.
6. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

Lampiran 3: Bahan Ajar “Kearifan Lokal DKI Jakarta: Budaya Betawi”

https://www.canva.com/design/DAFG5-AwIdw/uy0iVUn-ZdB3PSBxmrY9ew/view?
utm_content=DAFG5-
AwIdw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Referensi:
1. http://www.setubabakanbetawi.com/
2. Ridwan Saidi. Sejarah dan Kebudayaan Betawi. 2011. Jakarta: Kreasi Prima Jaya.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 19


TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 20
Lampiran 4: Lembar Kerja Peserta Didik

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 21


TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 22
PEMBELAJARAN 3
Menelusuri Warisan Masa Lampau (Observasi)

Alokasi Waktu : 9 JP
Pertemuan ke- :3
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik merasakan atau mengalami langsung kearifan lokal yang ada di daerahnya
2. Peserta didik mampu melakukan pengamatan berbagai macam kearifan lokal Suku Betawi

Persiapan
1. Guru melakukan observasi awal secara daring ke Perkampungan Budaya Betawi “Setu
Babakan”.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru melakukan pembagian kelompok.
3. Guru mengawal dan mengkoordinir peserta didik untuk duduk dalam kelompoknya dan
melakukan observasi secara daring.
4. Guru memberikan lembar observasi yang harus diisi oleh setiap kelompok.
Tugas
Peserta didik mengisi lembar observasi sesuai tema kegiatan projek. Hasil lembar
observasi akan dijadikan panduan dalam membuat rancangan projek.
5. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 23


Lampiran 5: Lembar Observasi

Lembar Observasi
Kelas :
Kelompok :
Situs:
Jenis-jenis Kearifan Lokal DKI Jakarta:
1.
2.
3.
dst
Analisa:
Kesimpulan:

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 24


PEMBELAJARAN 4
Benang Merah Keberlanjutan: Menentukan Bentuk Aksi

Alokasi Waktu : 9 JP
Pertemuan ke- :4
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi potensi diri dan kelompok di sekolah
2. Peserta didik mampu menentukan kegiatan aksi projek

Persiapan
1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan oleh peserta didik,
misalnya merancang drama pertunjukan, poster, membuat lagu, membuat video,
menari atau membuat produk.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan video berbagai budaya Betawi yang sudah
mulai langka.
3. Guru meminta peserta didik menentukan bentuk aksi projek yang akan ditampilkan
dengan membagi beberapa subtema berdasarkan hasil observasi sebelumnya.
4. Peserta didik duduk dalam kelompok.
Tugas
Peserta didik diminta berdiskusi menentukan bentuk aksi yang akan ditampilkan.
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
5. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 25


PEMBELAJARAN 5
Betawi Budayaku: Rancangan Aksi Projek

Alokasi Waktu : 9 JP
Pertemuan ke- :5
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu memprojeksikan hasil penentuan bentuk aksi
2. Peserta didik mampu membuat rancangan projek.

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan cara membuat rancangan projek.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru meminta peserta didik menceritakan pengalamannya melakukan observasi ke
Perkampungan Budaya Betawi “Setu Babakan”.
3. Guru menyampaikan subtema-subtema projek yang akan dirancang oleh peserta didik.
4. Guru memberikan lembar rancangan projek.
Tugas
Peserta didik diminta membuat rancangan projek sesuai dengan subtema yang telah
diberikan oleh guru. Hasil rancangan projek dipresentasikan di depan kelas.

5. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan


memberi salam.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 26


Lampiran 6: Rancangan Aksi

Lembar Rancangan Aksi


Kelas :
Kelompok :
Judul Aksi:
Latar Belakang
Tujuan
Perlengkapan
Skema Kegiatan
1.
2.
3.
dst
Ekspektasi

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 27


PEMEBELAJARAN 6
Betawi Budayaku: Persiapan Aksi

Alokasi Waktu : 18 JP
Pertemuan ke- : 6 dan 7
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu melakukan persiapan aksi
2. Peserta didik melakukan latihan untuk persiapan aksi

Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan berbagai kearifan lokal Betawi.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik sebelum melakukan latihan sebagai
persiapan aksi.
3. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan persiapan aksi di dalam atau luar
kelas.
4. Guru mengkoordinir kegiatan persiapan aksi setiap kelompok.
5. Guru meminta peserta didik membuat laporan progress kegiatan persiapan aksi.
6. Peserta didik berada dalam kelompok.
Tugas
Peserta didik diminta melakukan persiapan aksi dengan melakukan latihan atau
membuat produk.
7. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian meminta peserta didik mengisi
Lembar Pengamatan Antar Teman
8. Guru menutup pembelajaran dan memberi salam.

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 28


Lembar Pengamatan Teman
Lampiran 7: Lembar Pengamatan Antar Teman

Teman yang membantuku Bentuk bantuan yang aku Kata-kata positif untuk
saat belajar terima atau rasakan teman

Teman yang
Bentuk hambatan yang aku Harapanku pada teman
menghambatku saat
alami atau rasakan tersebut
belajar

PEMBELAJARAN 7
Betawi Budayaku: Simulasi Aksi

Alokasi Waktu : 9 JP

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 29


Pertemuan ke- :8
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik melakukan kegiatan simulasi aksi

Persiapan
1. Guru bersama peserta didik menyiapkan tempat atau lapangan untuk peserta didik
melakukan simulasi aksi.
Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik sebelum melakukan simulasi aksi.
3. Guru mengkoordinir kesiapan peserta didik sebelum melakukan simulasi aksi.
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan simulasi aksi di luar kelas atau
lapangan sekolah.
5. Peserta didik melakukan kegiatan simulasi aksi secara teratur dan disiplin.
6. Peserta didik menyampaikan laporan progress kegiatan simulasi aksi.
7. Guru dan peserta didik melakukan diskusi membahas kelebihan dan kelemahan selama
kegiatan simulasi aksi
8. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

PEMBELAJARAN 8
Aksi Betawi Budayaku! (Pagelaran Budaya)

Alokasi Waktu : 9 JP

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 30


Pertemuan ke- :9
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu melakukan kegiatan aksi nyata berupa Pagelaran Budaya

Persiapan:
1. Guru bersama dengan peserta didik mempersiapkan produk-produk hasil kerja peserta
didik, mengatur stand untuk pameran produk dan penampilan aksi budaya di lapangan.

Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik sebelum melakukan aksi Pagelaran
Budaya.
3. Peserta didik siap siaga berdiri di samping hasil produk kerja projek di tempat pameran
dan aksi penampilan karya dilakukan di panggung secara bergantian setiap kelompok.
4. Kegiatan aksi diselenggarakan oleh seluruh peserta didik dengan dikoordinir oleh guru.
5. Pengunjung dan penilai kegiatan aksi terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua
dan/atau komunitas sekitar sekolah yang berkeliling dari satu kelompok ke kelompok
lain untuk mendengarkan presentasi singkat dan penampilan tiap kelompok.
6. Pengunjung dan penilai dipersilahkan memberikan pertanyaan atau umpan balik. Setiap
umpan balik ditulis pada lembar umpan balik.
7. Peserta didik mengumpulkan lembar umpan balik.
8. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan, pengunjung mengisi formulir
penilaian
9. Peserta didik dan guru menutup kegiatan aksi dan memberi salam.
Lampiran 8: Lembar Umpan Balik

Lembar Umpan Balik


(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 31


Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul

Lampiran 9: Lembar Penilaian Aksi

RUBRIK PENILAIAN AKSI


Kelompok Subtema :

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 32


Kelas Kejelasan Pengaturan Gestur dan Penyampaian Partisipasi Kreativitas NILAI
Ide Informasi Penampilan (1 – 3) Kelompok (1 – 3)
(1 – 3) (1 – 3) (1 – 3) (1 – 3)
1
2
3
4
5

Poin Penilaian :
1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
- Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.
2. Pengaturan Informasi
- Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
- Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
- Bisa mengelola waktu penyampaian dengan baik
3. Gestur dan Penampilan
- Menjaga kontak mata dengan pendengar dan gestur tubuh baik,
- Percaya diri
- Baju dan penampilan rapi
4. Penyampaian
- Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi jelas
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
- Menggunakan Bahasa yang santun
5. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
- Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan,
- Semua anggota menjawab secara teratur, tidak berebutan dan kompak,

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 33


6. Kreativitas
- Hasil karya atau penampilan menarik
- Mampu menciptakan hal-hal baru
- Memiliki nilai estetika yang tinggi

Skor total : 6 x 3 = 18

Skor yang diperolah


Nilai = x 100
skor total

Lampiran 10: Lembar Penilaian P5

RUBRIK PENILAIAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 34


Kelas : Judul :
Kelompok : Pembimbing :
Tema : Kearifan Lokal Penilai :

Penilaian Individu (Profil Pelajar Pancasila)


No. Nama Siswa Profil Pelajar Pancasila Jumlah
A (0-10) B (0-10) C (0-10) D (0-10) E (0-10) F (0-10)
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ket Profil Pelajar Pancasila.


Aspek Profil Pelajar Pancasila Indikator Penilaian
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, Mengawali kegiatan dengan doa
A
dan Berakhlak Mulia
B Berkebhinnekaan Global Mampu menghargai karya orang lain
C Gotong Royong Kerjasama kelompok selama projek
Mandiri Mampu berperan sesuai tugas tugas dalam
D
kelompok
E Bernalar Kritis Mampu menjawab pertanyaan
F Kreatif Memunculkan inovasi

PEMBELAJARAN 9
Evaluasi dan Refleksi Aksi

Alokasi Waktu : 9 JP

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 35


Pertemuan ke- : 10
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu merefleksikan seluruh proses pembelajaran dari awal kegiatan
projek sampai aksi nyata.
2. Peserta didik mampu mengungkapan perasaan dan pikiran yang terjadi di sepanjang
kegiatan projek.

Pelaksanaan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberi salam, mengecek kondisi dan
kesiapan peserta didik.
2. Peserta didik diminta di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan umpan balik
yang sudah diterima dan memberi kategori pada setiap umpan balik:
a. Hal yang sudah berjalan baik
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
c. Pertanyaan yang didapat
d. Ide baru yang muncul
3. Guru meminta peserta didik duduk melingkar bersama-sama.
4. Guru meminta peserta didik mengingat kembali proses projek yang sudah dilakukan
sejak awal kegiatan projek sampai akhir.
5. Guru meminta peserta didik menyampaikan perasaan dan pengalamannya selama
mengikuti projek. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
a. Hal-hal yang paling berkesan
b. Hal-hal yang paling menantang/ kendala sepanjang kegiatan projek
c. Hal-hal baru yang kamu dapat
d. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan lingkungan, kebiasaan sehari-hari
yang dialami
6. Guru meminta peserta didik menuliskan tindak lanjut untuk mengembangkan ide
pelestarian kearifan lokal:
a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal ini apakah akan berlanjut di masa

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 36


mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?
7. Peserta didik membuat laporan akhir projek.
8. Guru merefleksi kegiatan pembelajaran, kemudian menutup pembelajaran dan
memberi salam.

Lampiran 11: Laporan Akhir

FORMAT LAPORAN

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 37


COVER
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1) LATAR BELAKANG
2) TUJUAN
3) MANFAAT
PEMBAHASAN AKSI (CONTOH: PALANG PINTU)
1) SEJARAH/ FILOSOFIS
2) KEGIATAN AKSI
3) PERLENGKAPAN
4) DOKUMENTASI KEGIATAN AKSI
PENUTUP
1) UMPAN BALIK
2) REFLEKSI

Lampiran 11: Lembar Penilaian Laporan

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK


TEMA :

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 38


KELAS :

N NAMA ASPEK YANG DINILAI


O KELOMPOK SISTEMATIKA KELENGKAPAN KEJELASAN KEBENARAN PEMILIHAN
LAPORAN LAPORAN LAPORAN KONSEP BAHASA
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
1
2
3
4
5
6

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN


1) SISTEMATIKA LAPORAN
4 = laporan dibuat sesuai sistematika penulisan, jelas dan benar
3 = laporan dibuat dengan sistematika benar tetapi kurang jelas
2 = laporan dibuat dengan sistematika kurang benar dan kurang jelas
1 = laporan dibuat dengan sistematika yang salah
2) KELENGKAPAN LAPORAN
4 = laporan dibuat secara lengkap sesuai petunjuk pembuatan laporan
3 = laporan dibuat tanpa 1 unsur (misalnya tanpa refleksi)
2 = laporan dibuat tanpa 2 unsur (misalnya tanpa umpan balik dan refleksi)
1 = laporan dibuat tanpa 3 unsur dan seterusnya
3) KEJELASAN LAPORAN
4 = laporan dibuat jelas, mudah dipahami dan ditulis secara runtut
3 = laporan dibuat jelas tapi kurang runtut
2 = laporan dibuatlaporan kurang jelas dan kurang runtut
1 = laporan dibuat tidak jelas dan tidak sesuai dengan keruntutan kaidah penulisan
4) KEBENARAN KONSEP
4 = konsep/ ide yang dipaparkan tepat, benar dan sesuai dengan teori

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 39


3 = konsep/ ide yang dipaparkan sesuai teori tapi penjelasan kurang tepat
2 = konsep/ ide yang dipaparkan kurang sesuai teori dan penjelasan kurang tepat
1 = konsep/ ide yang dipaparkan tidak sesuai teori dan penjelasan tidak tepat
5) PEMILIHAN BAHASA
4 = pemilihan bahasa sesuai EYD dan menggunakan kata-kata yang tepat
3 = pemilihan bahasa sesuai EYD dan menggunakan kata-kata yang kurang tepat
2 = pemilihan bahasa kurang sesuai EYD dan menggunakan kata-kata yang kurang tepat
1 = pemilihan bahasa tidak sesuai EYD dan menggunakan kata-kata yang tidak tepat

G. REFLEKSI PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK


REFLEKSI PENDIDIK
1) Apakah semua peserta didik bisa memahami tentang projek kearifan lokal?
2) Apakah peserta didik senang dengan pembelajaran projek ini?

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 40


3) Apakah tujuan projek ini dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta didik?
4) Apakah peserta didik dapat memahami perannya dalam upaya pelestarian
kebudayaan daerahnya?
5) Apakah bapak/ ibu pendidik mengalami kesulitan dalam mengarahkan peserta didik
pada pembelajaran projek ini?

REFLEKSI PESERTA DIDIK


1) Apa yang kamu suka dengan kegiatan pembeljaran projek ini?
2) Apa yang membuatmu tertarik saat belajar projek? Mengapa?
3) Apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut? Mengapa?
4) Kesulitan apa saja yang kamu temui saat pembuatan projek kearifan lokal ini?
5) Menurutmu bagaimana bapak/ ibu pembimbing dalam membimbing pembuatan
projek? Apa saranmu?

TIM P5 : KEARIFAN LOKAL 41

Anda mungkin juga menyukai