Anda di halaman 1dari 34

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

INFORMASI UMUM
Identitas Penulis Modul:
Tim Pendidik/fasilitator projek yang terdiri dari:
Sosiologi : Eka Oktavia, S.Pd
Desmyati, S.Pd
Senibudaya : Yuliswarti, s.pd
Nurzariati, S.Pd
Informatika : Anita Zet Nabila, S.Pd
Firmansyah , S.Pd
Adam Smith, S.Pd
Bahasa Indonesia: Rani Mahendra, S.Pd
Tya Alfioda, M. Pd
Doly Saputra, S, Pd
Fanny Falma .M.,M.Pd
BAM :Isra Maghvirati, S.Pd
Fitratr Rahmah, M.Pd

Sarana dan Prasarana:


laptop, Printer, In Fokus, HP, internet

Target Peserta Didik:


Siswa/siswi SMAN 2 Padang kelas X (Fase E)

Jadwal Pelaksanaan:
Minggu ketiga dan keempat bulan September yaitu pada tanggal 14-19
November 2023

Tujuan Projek
Projek < cegah perundungan dunia maya dengan memanfaatkan teknologi
corel draw <Bangunlah Jiwa dan Raganya= menciptakan kesempatan
belajar peserta didik untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar
Pancasila serta untuk melatih Kesehatan fisik dan mental secara
berkelanjutan, projek dengan metode pembelajaran yang aktif dan berpusat
pada peserta didik ini diharapkan menjadi perangkat yang menawarkan titik
temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian
permasalahan perundungan dunia maya dan di sekitar lingkungan sekolah.
Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat tema
“Bangunlah Jiwa dan Raganya menciptakan kesempatan belajar murid untuk
membentuk diri sesuai Profil Pelajar Pancasila. Bertujuan untuk melatih
kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek dengan metode
pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini diharapkan menjadi
perangkat yang menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak
terkait untuk penyelesaian permasalahan perundungan dunia maya di sekitar
mereka.

TARGET PESERTA DIDIK

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara


spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berakhlak Mulia,
Gotong Royong, dan Mandiri termasuk sub-elemen.

KOMPONEN INTI
Deskripsi Singkat Projek:
Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk membangun relasi antar individu. Dengan menyandang status
kewarganegaraan digital yang melekat dalam diri pelajar saat ini, maka
keterampilan berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita
bersama. Pada perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati
tidaklah mudah. Tidak sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan
yang beredar di dunia maya dengan dalih candaan atau gurauan.
Berdasarkan survey yang dilakukan di Indonesia pada periode 9 Maret
hingga 4 April 2019 dengan 5.900 responden, didapat bahwa 49%
responden menyatakan bahwa mereka mengalami perundungan dunia maya
dalam media sosial. Kegiatan digital yang popular dikalangan masyarakat
Indonesia adalah menulis pesan dan mengakses media sosial. Praktik
perundungan yang dilakukan oleh kalangan pelajar di media social dapat
menghambat perkembangan jiwa dan raga pelajar; pengalaman akan
ketidakpercayaan diri, feelinginsecure, stres, depresi hingga gangguan
pencernaan dan kecemasan. Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat
strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi pelajar untuk terlibat aktif
dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan
kemampuan dalam memelihara Kesehatan jiwa dan raga diri sendiri
dan lingkungannya.

Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan:


Dimensi Sub-Elemen Target Pencapaian di Akhir Fase E
Beriman, Merawat diri Mengidentifikasi pentingnya menjaga
bertakwa secara fisik, keseimbangan kesehatan jasmani, mental
kepada mental, dan dan rohani serta berupaya menyeimbangkan
TYME, dan spiritual aktivitas fisik, sosial, dan ibadah
berakhlah
mulia Memahami perasaan dan sudut pandang
orang dan/ atau kelompok lain yang tidak
pernah dikenalnya

Kerjasama Kerjasama Menunjukkan kerjasama melebihi ekspektasi


(harapan) positif kepada orang lain dalam
rangka mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar (sekolah dan rumah).
Kreatif Menghasilkan Menghasilkan gagasan yang beragam untuk
gagasan yang mengekspresikan pikiran dan atau
Orisinal perasaannya,
menilai gagasannya, serta memikirkan segala
risikonya dengan mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan
ketika gagasannya direalisasikan
Menghasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
karya dan dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
tindakan dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya
yang orisinal dan mempertimbangkan dampak dan
risikonya
Memiliki Bereksperimen dengan berbagai pilihan
keluwesan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan
berpikir dalam sesuai
mencari alternatif dengan perubahan situasi
solusi
permasalahan
Mandiri Mengembangkan Memonitor kemajuan belajar yang dicapai
refleksi diri serta memprediksi tantangan pribadi dan
akademik yang akan muncul berlandaskan
pada pengalamannya untuk
mempertimbangkan strategi belajar yang
sesuai.

Regulasi emosi Memahami dan memprediksi konsekuensi


dari emosi dan pengekspresiannya dan
menyusun langkah-langkah untuk mengelola
emosinya dalam pelaksanaan belajar dan
berinteraksi dengan orang lain.

Referensi Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase:


Mulai Berkembang
Sub-elemen Belum Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan Be
Merawat diri Mengidentifikasi kesamaan Mengenal Mengidentifikasi Me
secara fisik, dengan orang lain sebagai perspektif dan hal yang menjadi np
mental, dan perekat hubungan sosial dan emosi/perasaan permasalahan den
spiritual mewujudkannya dalam dari sudut pandang bersama, lain
aktivitas kelompok. Mulai orang atau memberikan me
mengenal berbagai kelompok lain yang alternatif solusi per
kemungkinan interpretasi tidak pernah untuk me
dan cara pandang yang dijumpai atau menjembatani har
berbeda Ketika dihadapkan dikenalnya. perbedaan dengan
dengan dilema.. Mengutamakan mengutamakan
persamaan dan kemanusiaan.
menghargai
perbedaan sebagai
alat pemersatu
dalam keadaan
konflik atau
perdebatan.
Kerja sama Menunjukkan ekspektasi Menyelaraskan Membangun tim Be
(harapan) positif kepada tindakan sendiri dan mengelola me
orang lain dalam rangka dengan tindakan kerjasama untuk har
mencapai tujuan kelompok di orang lain untuk mencapai tujuan
lingkungan sekitar (sekolah melaksanakan bersama sesuai
dan rumah). kegiatan dan dengan target yang
mencapai tujuan sudah ditentukan.
kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja
Regulasi emosi Mengetahui adanya Memahami Memahami dan Me
pengaruh orang lain, situasi, perbedaan emosi memprediksi nd
dan peristiwa yang terjadi yang dirasakan konsekuensi dari me
terhadap emosi yang dena dampaknya emosi dan ne
dirasakannya; serta terhadap proses pengekspresiannya dira
berupaya untuk belajar dan dan Menyusun sec
mengekspresikan emosi interaksinya Langkah-Langkah ket
secara tepat dengan dengan orang lain; untuk mengelola me
mempertimbangkan serta mencoba emosinya dalam situ
perasaan dan kebutuhan cara-cara yang pelaksanaan me
orang lain disekitarnya sesuai untuk belajar dan dan
mengelola emosi interaksi dengan pad
agar dapat orang lain. bel
menunjang aktivitas dan
belajar dan pek
interaksinya
dengan orang lain.

Mengembangkan Melakukan refleksi untuk Memonitor Melakukan refleksi Me


refleksi diri mengidentifikasi faktor-faktor kemajuan belajar terhadap umpan kan
di dalam maupun di luar yang dicapai serta balik dari teman, diri
dirinya yang dapat memprediksi guru, dan orang har
mendukung/menghambatnya tantangan pribadi dewasa lainnya,
dalam belajar dan dan akademik yang serta informasi-
mengembangkan diri; serta akan muncul informasi karir
mengidentifikasi cara-cara berlandaskan pada yang akan
untuk mengatasi pengalamannya dipilihnya untuk
kekurangannya. untuk menganalisis
mempertimbangkan karakteristik dan
strategi belajar keterampilan yang
yang sesuai. dibutuhkan dalam
menunjang atau
menghambat
karirnya di masa
depan.

Tujuan Spesifik:
 peserta didik diharapkan dapat mengerti tentang dirinya sendiri,
mencintai dirinya sendiri, mengerti semua emosi yang dia rasakan dan
peduli terhadap kesehatannya baik kesehatan mental maupun kesehatan
fisiknya.
 Peserta didik juga diharapkan dapat mencari berbagai kegiatan lain yang
dapat membantu mereka dalam menjaga kesejahteraan dirinya serta
mengajak orang lain untuk menyadari dan menjaga kesehatan mental
mereka.

Koordinator Kelas:
No Kelas Koordinator
Alfiyeni, S,Pd
1 X-1
Tya Alfioda, M.Pd.
Dra. Supnidabetis
2 X-2
Drs. Ardi Mustafa
Betriati, M.Pd.
3 X-3
Widya Fananda S.Pd.
Pheri, S,Pd
4 X-4
Nurmalinda, S.Pd.
Dra. Yunida Suryati. K
5 X-5
Irfan Lutfi, S.Pd
Nurzarati, S.Pd
6 X-6
Dra Utami, S.Sn
Widya akbari, S.Pd
7 X-7
Ahmad Faiz, LC
Armelia yuni, S.Pd
8 X-8
Doly Saputra, S.Pd.
Gusmanely., M.Pd
9 X-9
Yola deswita, M.Pd.
Neng Rika Mustika, S.Pd
10 X-10
Eka Oktavia, S.Pd.

Koordinator Unjuk Karya


No Nama Kelas
1 Alfiyeni, S,Pd X-1
2 Dra. Supnidabetis X-2
3 Betriati, M.Pd. X-3
4 Pheri, S,Pd X-4
5 Dra. Yunida Suryati. K X-5
6 Nurzarati, S.Pd X-6
7 Widya akbari, S.Pd X-7
8 Doly Saputra, S.Pd. X-8
9 Gusmanely., M.Pd X-9
10 Eka Oktavia, S.Pd. X-10

Alur Kegiatan Projek:


I. Tahap Pengenalan.
1. Kenali perundungan dunia maya
2. Luaskan wawasan dan perdalam pemahamanmu
3. Jika aku menjadi kamu
4. Aku belajar dari kamu (pembicara tamu)
II. Tahap Kontekstualisasi.
1. Temukan perundungan di sekolah
2. Lihatlah sekitarmu
3. Apakah aku seorang perundung?
4. Apakah aku seorang korban?
III. Aksi

1. Latih dirimu

2. Proses persiapan pementasan drama

3. Proses persiapan (pembuatan poster)

4. Proses latihan
5. Pelaksanaan pementasan drama

IV. Tahap Refleksi

1. Seberapa jauh aku melangkah?


2. Tindak lanjut (menjadi upstanders)

Kegiatan Projek

1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)


Setiap awal pertemuan pada kegiatan projek:
a. Guru dan peserta didik melakukan doa awal pelajaran
b. Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan
memberikan motivasi
c. Guru memberikan pertanyaan pemantik pada peserta didik
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan kegiatan dan teknik
penilaian yang akan dilakukan

2. Kegiatan Inti (150 Menit)

Kegiatan 1
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama
dengan mengidentifikasi perundungan dunia maya
Persiapan
1. Guru menyiapkan lembar kerja Peserta didik
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan
oleh Kemdikbud pada tahun 2019.
Pelaksanaan
1. Guru membagikan Topik ‘Perundungan Dunia Maya’.
2. Setelah membaca artikel, peserta didik dipandu untuk mendiskusikan
hasil eksplorasi isu secara berkelompok. Guru dapat memandu
diskusi peserta didik dengan menanyakan beberapa pertanyaan
(sesuai isu/topik yang diangkat):
3. Peserta didik dikenalkan dengan beberapa aktivitas yang dapat
membantu peserta didik dalam menanggulangi masalah yang
dihadapi peserta didik (misalnya, berbicara kepada teman, mencari
guru bimbingan konseling, bercerita kepada guru; tergantung sistem
yang terdapat pada sekolah tersebut.
4. Murid membaca informasi yang terdapat dalam bahan ajar mengenai:
a. bentuk-bentuk perundungan dunia maya
b. kapan terjadinya perundungan dunia maya
c. di mana terjadinya perundungan dunia maya
d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
5. Murid mendapatkan pemahaman mendalam bahwa bentuk-bentuk
perundungan dunia maya dapat berupa memperolok di media sosial,
pesan terror, menyebarkan kabar bohong, perang kata-kata dari dunia
maya, membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang,
mengucilkan seseorang dari grup daring.
6. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan
saling memberikan komentar

Kegiatan 2
Tujuan: menganals permasalahan perundungan dunia maya dan
membuatkan disain poster anti perundungan
Persiapan
1. Guru menyiapkan contoh poster yag akan di buat siswa
2. Guru mengajak siswa untuk aktif di media sosial untuk
mengkampanyekan anti perundungan
3. Guru meminta siswa menyediakan alat tulis berupa pensil,
Penghapus dan kertas HVS untuk pembuatan disain

Pelaksanaan
1. Guru menyiapkan perangkat ajar tentang corel draw
2. Guru menjelaskan penggunaan corel draw dan cara pembuatan disain
lewat aplikasi corel draw
3. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6
orang untuk membuat rancangan disain sederhana tentang anti
perundungan d kertas HVS yang nanti akan di pilih per kelompok
untuk di buatkan di corel draw
4. Peserta didik Menampilkan hasil disain yang sudah dibuat

Kegiatan 3
1.Guru menunjukkan sebuah poster promosi yang menarik kemudian
menanyakan kepada murid tujuan dibuatnya poster tersebut, keuntungan
pembuatan poster.
2. Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang ciri-ciri poster yang
baik:
a. Poster menggunakan Bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasif,
dan mudah diingat.
b. Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema, dan
warna kontras menarik
c. Poster memilki tujuan yang jelas, yaitu untuk menyampaikan pesan
tertentu.
3. Murid mendapatkan penjelasan tentang kegiatan pada pertemuan 6
serta target pencapaiannya
Materi yang dipelajari
N
Tahap Tanggal B.
o Sosiologi AGAMA Senibudaya Informatika
Indonesia
14
1 Pengenalan November Menjunjung tinggi toleransi dan menghargai orang lain (10 Menit)
2023
1. Menyajikan Menyajikan materi 1.
Artikel tentang tentang hakikat
perundungan manusia dan
dunia maya kedudukan manusia
2. Menganalisis dimata sang
kasus pencipta
14
Kontekstualis perundungan
2 November
asi yang terjadi di
2023
lingkungan
masyarakat dan
mengidentifikasi
dampak serta
cara
mencegahnya
3 Perencanaan 15 1.Merancang 1. Menyalin 1. Meranca
disain strategi disain anti ng
kampanye anti perundunga naskah
perundungan n kedalam drama
yang akan di aplikasi anti
buatkan dalam dsain grafis perundun
November
disain grafis corel draw gan
2023
(120 me (120 menit) untuk
nit) pembuat
an filem
dokumen
ter
4 Aksi 16 Menyelesaikan Mempersentas Merancang
November hasil rancangan ikan hasil pembuatan
2023 disain spanduk disain anti drama
anti perundungan perundungan singkat/
yang akan di fiilem
cetak dokumente
r tentang
anti
perundung
an
17 Melakukan proses produksi disain spanduk anti perundungan (150 menit)
November
2023
Meranca
ng media
promosi
disain
18
anti
Oktober
perundun
2021
gan
lewat
media
sosial
19
Oktober Unjuk Karya (120 menit)
2021
19
5 Refleksi Oktober Menggenapi proses melakukan evaluasi dan refleksi (30 menit)
2021
3. Kegiatan Penutup (15 Menit)
Setiap akhir pertemuan pada kegiatan projek:
a. Menyusun simpulan bersama peserta didik tentang materi yang telah dipelajari atau kegiatan yang telah dihasilkan
b. Memberikan refleksi dan/atau umpan balik pada peserta didik
c. Mendiskusikan tugas peserta didik
d. Menjelaskan rencana pertemuan berikutnya
Asesmen:
Sikap : Profil pelajar pancasila
Produk : Membuat Disain anti perundungan dengan menggunakan corel
draw dan potoshop serta film pendek anti perundungan
Presentasi : Menyampaikan unjuk karya berua hasil disain anti perundungan
yang akan dicetak
Refleksi : Mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan memikirkan
bagaimana cara
mereka dapat memperbaiki diri

Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah ananda mengetahui perundungan yang terjadi di dunia maya?
2. Apakah ananda yang ananda ketahui tentang tatacara
mengkompanyekan anti perundungan lewat media sosial?

Refleksi:
Menggunakan lembar refleksi peserta didik (terlampir)
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :

1. Tulislah nama dan kelas dikertas soal yang disediakan


2. Jawablah pertanyaan dengan tidak membuka HP atau sumber
lainnya
3. Tidak diperbolehkan bekerja sama
4. Soal berbentuk ESAY

SOAL ;

1. Apakah yang dimaksud dengan Perundungan / Bullying ?

2. Sebutkan Bentuk- bentuk bullying !

3. Jelaskan Faktor Penyebab terjadinya bullying !

4. Sebutkan dan uraikanlah siapa-siapa saja pihak yang


melakukan bulyying

5. Temukan berbagai upaya mengatasi bullying !


6. Jelaskan bagaimana teknik penulisan kalimat yang benar dalam
cegah/anti perundungan!
7. Jelaskan perbedaan Suvenir dengan Pajangan
8. Sebutkan jenis-jenis suvenir dan pajangan dari limbah yang
ananda ketahui !
9. Jelaskan langkah-langkah pengerjaan suvenir/pajangan dan apa
mamfaat pengolahan limbah menjadi suvenir dan pajangan!

10. Tulislah kira-kira pengalaman apa saja yang akan ananda


dapatkan dari projek ini !
Lembar Kerja Peserta Didik 2
1. Apa yang membuat kamu nyaman dengan hidup kamu?

2. Apa yang membuat kamu merasa cemas?

3. Apa yang membuat kamu merasa takut?

4. Apa yang kamu lakukan saat kamu merasa stress atau


cemas? (silahkan centang lebih dari satu)

 Berdebat dengan  Tidur berlebihan


teman/anggota keluarga  Mencari masalah di sekolah
 Tidak berbicara dengan  Merokok
siapapun  Tidak pergi ke sekolah
 Makan berlebihan  Menghabiskan lebih banyak waktu
 Tidak makan sama sekali online
 Menangis Tidak tidur Lainnya,
5. Apa yang kamu lakukan untuk membantu kamu merasa lebih baik saat
kamu stress atau panik? (silahkan centang lebih dari satu)
 Merokok  Makan sedikit
 Berjalan-jalan  Berolahraga
 Melukai diri sendiri  Menghabiskan waktu sendirian
 Berbicara kepada teman  Tinggal dirumah atau tidak
 Berbiacra kepada orangtua pergi ke sekolah
 Berbicara kepada orang  Berada di tempat tidur untuk
dewasa lainnya waktu yang lama
Makan berlebihan Lainnya,
Perundungan
dunia maya

Faktor dan dampak

Akademis Fisik Sosial emosi


Nama : _____________________________
Kelas : _____________________________

Tema projek : Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMA)


Judul Projek : 1. Cegah perundangan (cegah perundungan dunia maya
dengan memanfaatkan teknologi corel draw)

Petunjuk :

1. Simaklah paparan materi Anti Perundungan


2. Isilah dengan tepat setiap soal yang ada di bawah ini sesuai
dengan pemahaman mu
3.Rancanglah desain lah kalimat berisi kata-kata/kalimat anti
perundungan

Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek

Kolom dibawah ini disi sebagai laporan kegiatan Projek

1. Dari Gambaran Kasus yang diberi pemateri , pernahkah ananda mendapat


perlakuan di bully ? ya/tidak
Ceritakan !......................................................................................................................
................................ .......................................................................................................
...................................................................
2.Apakah yang dimaksud dengan Perundungan / Bullying ?

:........................................................................................................................................
................................. :......................................................................................................
................................................................... :....................................................................
..................................................................................................... :..................................
.......................................................................................................................................

3.Sebutkan Bentuk- bentuk bullying :

:........................................................................................................................................
................................. :......................................................................................................
................................................................... :....................................................................
.....................................................................................................

4.Jelaskan Faktor Penyebab erjadinya bullying !

:........................................................................................................................................
................................. :......................................................................................................
................................................................... :....................................................................
............................................................................................. :..........................................
....................................................................................................................... :................
.........................................................................................................................................
........ :...............................................................................................................................
..................................

5.Temukan berbagai upaya mengatasi bullying :

:........................................................................................................................................
................................. :......................................................................................................
................................................................... :....................................................................
............................................................................................. :..........................................
....................................................................................................................... :................
.........................................................................................................................................
Rubrik Penilaian Projek
N Skor
Indikator Penilaian
o A B C D
1 PERENCANAAN
a. Rancangan Gambar/Desain
1) Memiliki gambar rancangan yang baik
2) Inovasi kompleksitas dan artistik rancangan
b. Persiapan Alat dan Bahan
1) Alat dan bahan sesuai dengan rancangan
2) Ketersediaan alat dan bahan
2 PELAKSANAAN
a. Pengelolaan
1) Efektivitas tahapan pengelolaan
2) Nilai kerjasama, semangat, dan suasana
kondusif
b. Keaslian
1) Dilaksanakan secara nyata (bukan pihak lain)
3 HASIL
a. Pelaporan
1) Dilaporkan secara tertulis sesuai prosedur ilmiah
2) Dipresentasikan dengan jelas, menarik, dan
efektif
3) Penguasaan materi
b. Produk
1) Kemanfaatan
2) Kreatifitas
3) Kompleksitas

JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH


Pengolahan:
SKOR: 3 = Sangat Baik
2 = Baik
1 = Kurang Baik

Skor yang diperoleh


NILAI = x 100
57

Lembar Refleksi Peserta Didik

Nama :
Kelas :
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Aku terlibat aktif dalam projek ini
Suasana projek membuatku
bersemangat untuk belajar dan tahu
lebih banyak
Aku nyaman untuk mengungkapkan
pendapat selama projek ini
Pembelajaran dalam projek ini
membekali diriku sebagai warga yang
baik
Waktu projek memadai untuk aku
memahami isu yang ada di sekitarku
Diskusi di kelompokku berjalan asyik
dan membuat pengetahuanku kaya
Fasilitator pada projek ini
membantuku dalam belajar dan
berproses
Metode yang digunakan pada projek
ini seru dan menyenangkan
Keterampilanku bertambah pada
projek ini
Masukan/pendapat lain untuk projek ini:

Berikan tiga kata yang menggambarkan projek ini:


Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik

1. Anti Perundungan

a. Pengertian perundungan atau Bullying

Perundungan adalah kegiatan yang sengaja atau disadari yang


bertujuannya untuk menyakiti dan melukai seseorang dan dilakukan
secara berulang-ulang kali. Merangkum laman Kemendikbud RI,
perundungan adalah suatu perilaku tidak menyenangkan baik secara
verbal maupun fisik yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit
hati dan tertekan. Biasanya, perundungan dilakukan oleh perorangan
ataupun kelompok.
b. Jenis-jenis perundungan

Perundungan tak hanya terjadi dalam dunia nyata, tetapi juga terjadi di
dunia maya. Berikut jenis-jenis perundungan di dunia nyata:
1. Perundungan verbal, seperti membentak, berteriak, memaki, bergosip,
menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dan sebagainya.
2. Perundungan fisik, seperti menampar, mendorong, mencubit,
menjambak, menendang, meninju, dan lain sebagainya yang dapat
melukai fisik.
3. Perundungan sosial, seperti, mengucilkan, membeda-bedakan,

mendiamkan.

c. Dampak perundungan/bullying

Disebutkan, dampak dari perundungan adalah dapat mengakibatkan


pada beberapa hal, antara lain:
1. Akademis, seperti penurunan prestasi akademis, penurunan tingkat
kehadiran di sekolah, berkurangnya minat pada tugas dan kegiatan
sekolah lainnya, sulit berkonsentrasi, drop out dari sekolah atau
kegiatan yang disukai.
2. Sosial, seperti tidak percaya diri, pemalu, memiliki sedikit teman,
cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, kurang rasa humor,
sering diejek, bahasa tubuh yang lemah dan lain sebagainya. \
3. Fisik, seperti merasa sulit tidur, mual, lemah, gagap, keluhan pusing,
sakit perut ataupun terdapat luka-luka pada tubuh korban.
4. Emosi, seperti suasana hati yang berubah-ubah, menjadi sensitif,
was was, takut, cemas, gelisah, murung, sedih, mudah menangis dan
suka menyalahkan diri sendiri.

d. Cara mencegah bullying yang bisa dilakukan di


sekolah:
a. Sosialisasi pemahaman perundungan di lingkungan
sekolah. ...
b. Sensitif terhadap situasi dan kebutuhan korban. ...
c. Membuat kebijakan terkait aksi perundungan. ...

d. Memastikan jalur komunikasi yang terbuka untuk pelaporan


kasus, dengan membentuk agen perubahan disekolah untuk
mencegah perundungan disekolah
e. Mengadakan kegiatan anti perundungan.Solusi mengatasi
Perundungan/Bulying
3. Mengenal Perundungan di Dunia Maya

Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik


secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.
Perundungan juga membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati
dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja Rabu 15 May
2019 16:14 WIB, diakses dari
https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-
dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang mengatakan,
perundungan di dunia maya lebih memengaruhi remaja dibandingkan
perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan dunia maya (cyber
bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku
atau korban memiliki akses terhadap internet. "Berbeda dengan
perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu,
misalnya di sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka
perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina. Perundungan dunia maya,
menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di
kalangan teman sebaya korban atau pelaku. Sering kali, pelaku
menggunakan nama samaran saat melakukan perundungan sehingga
sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa. Agustina mengatakan,
usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa
transisi dari anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi terlalu banyak
perubahan di diri remaja. "Mereka mengalami pubertas kemudian secara
psikologis dan sosial juga mengalami perubahan sehingga memberi
dampak tidak nyaman dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.
Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung
menjauh dari pengaruh orang tua dan lebih dekat dengan teman sebaya
yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang tidak memiliki
hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering
menjadi korban atau pelaku perundungan. Agustina mencermati,
pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat
komunikasi orang tua dan remaja menghadapi tantangan yang lebih
besar. Orang tua diharapkan dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan
remaja dan berusaha untuk mendengar meski pun ada kalanya
bertentangan dengan pandangan orang tua.

4. Bullyng menurut pandangan agama


Dalam kehidupan majemuk, perbedaan itu hal biasa. Fitrah, orang biasa
bilang. Tidak ada kelompok massa yang memiliki kesamaan total. Habit,
hobby, suku, bahasa, agama, skill, pola pikir, sikap, dan lainnya selalu
menjadi pembeda. Karenanya, kita perlu memahami ini agar tidak mudah
nge-judge orang lain.
Mudahnya nge-judge kepada sesama mengakibatkan seseorang mudah
merasa lebih benar dari orang lain. Lalu tanpa sadar muncul sikap benci.
Saat momennya cocok, tidak segan diekspresikan melalui perilaku
"bullying". Belakangan, perilaku bullying makin nge-hit. Setidaknya orang-
orang sering nyebut. Tapi ingat, bullying itu berbeda dengan berkonflik.
Kalau konflik melibatkan antagonisme antara dua individu atau lebih. Ada
dua pihak yang saling "serang", baik fisik maupun mental. Artinya, setiap
dua individu atau lebih dapat berkonflik, berselisih, atau berkelahi.

Di era sekarang, bullying makin menggila. Di sekolah-sekolah banyak


terjadi bullying yang berujung penganiayaan. Berapa banyak anak-anak
sekolah yang trauma gegara perilaku ini. Juga sudah tidak terhitung yang
sakit, cacat, dan meninggal. Fenomenanya ada di sekolah biasa, ada
juga di sekolah yang menerapkan gaya semi militer.

Bagaimana perilaku bullying di dunia maya? Jawabnya seperti kita tahu,


sangat amat memprihatinkan. Pelakunya makin tak terbatas. Setiap
orang yang biasa pake gadget berpotensi menjadi pelaku. Korbannya
apalagi. Mulai dari politikus, pejabat, seniman, artis, kyai, ulama, ustad,
guru, dan hampir semua orang yang aktif dan diberitakan di dunia maya.
Apalagi di musim-musim politik. Bentuk bullying berupa ujaran kebencian,
caci maki, umpatan, hinaan, sumpah serapah, dan lain-lain. Ini fakta, dan
terjadi di depan mata kita!

Kalau dilacak dalam sejarah, perilaku bullying sebenarnya sudah ada


sejak manusia mulai hidup berkelompok. Saat manusia berinteraksi
antara satu dengan yang lain. Kenapa? Karena manusia menurut Al-
Gazali memiliki daya jiwa kebinatangan (bahimiyah), yang tercakup
unsur ghadzab (marah) dan syahwat (birahi). Sejak zaman Nabi Adam,
sifat itu sudah ada. Kisah Qabil dan Habil menjadi bukti akan hal ini.
Mungkin lebih dekat disebut konflik daripada bullying. Nah pada era pra-
Islam begitu banyak perilaku bullying. Suku yang kuat biasa membully
suku yang lebih lemah. Demikian juga negara-negara kuat sering nge-
bully negara-negara kecil. Di zaman kerajaan nusantara, kerajaan-
kerajaan besar membully kerajaan yang lebih kecil. Bullying dilakukan
karena adanya ketidakseimbangan kekuatan. Tidak ada kesetaraan
posisi, sehingga yang besar berbuat seenaknya kepada yang lebih kecil.

Bullying Menurut Islam

Islam diturunkan justru untuk memberantas perilaku bullying dalam


berbagai bentuknya. Seperti diuraikan di atas bagaimana budaya bullying
marak terjadi pada masyarakat Arab pra Islam, bahkan sejarah manusia
kuno. Kemunculan perbudakan dalam sejarah dunia akibat peperangan,
penculikan, dan kemiskinan. Sistem perbudakan adalah bentuk bullying
yang paling nyata karena adanya ketudakseimbangan dan Islam datang
untuk memberantasnya.

Islam datang dengan misi yang sangat luhur. Sistem ajarannya


mengarahkan pada penghapusan perbudakan secara gradual (bertahap),
tidak frontal. Contohnya adalah pelaksanaan hukum kafarat bagi orang
yang melanggar sumpah. Sumpah mun'aqidah yaitu sumpah yang
dilakukan seseorang bahwa ia akan melakukan sesuatu di masa yang
akan datang atau tidak melakukan sesuatu, namun sumpah itu
dilanggarnya. Bentuk sumpah ini dikenai hukum kafarat sumpah
sebagaimana difirmankan dalam QS: Al-Maidah: 89, yakni memberi
makan 10 orang miskin, memberi pakaian mereka, atau memerdekakan
budak. Perintah memerdekakan budak adalah cara Islam menghapus
ketidakadilan di dunia ini. Dalam Islam, manusia ditempatkan sebagai
makhluk yang tercipta paling mulia (laqad khalaqnal insaana fii ahsani
taqwiim). Karenanya, hukum Islam lahir didasarkan pada spirit
mengagungkan Tuhan dan memuliakan sesama dengan menjunjung
tinggi akhlak. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi: "innamaa bu'itstu
liutammima makaarimal akhlaaq" (HR. Bukhari), artinya: sesungguhnya
aku diutus (di muka bumi) untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.
Pesan utama hadits ini adalah bagaimana Islam datang untuk
membimbing umat manusia untuk berpegang teguh pada etika
kemanusiaan.
Bullying, penindasan terhadap kaum lemah (seperti perbudakan),
bertindak semena-mena, kedzaliman, ketidakadilan jender, dan lain-lain
adalah musuh Islam paling nyata saat itu. Islam datang membawa
keteraturan, ketertiban, menghormati harkat dan martabat manusia
dengan saling menghargai antara satu dengan yang lain, menjunjung
tinggi kehormatan, dan perilaku mulia lainnya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok


kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih
baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita
(mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-
wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-
olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. (QS. Al-Hujuraat/49:
11).

Ayat tersebut jelas melarang kita mengolok-olok, menghina, apalagi


menyakiti secara fisik kepada sesama, karena bisa jadi orang yang
diolok-olok atau dihina lebih mulia dari yang mengolok-olok. Dalam
tinjauan apapun, penghinaan adalah perbuatan tercela karena menyakiti
hati orang lain. Apalagi dilakukan di hadapan publik. Demikian halnya
bullying di dunia nyata dan maya yang berisi umpatan, ujaran kebencian,
caci maki, sumpah serapah, atau serangan fisik kepada pihak lain adalah
perilaku keji (fahsya'). Jadi, hukum bullying adalah haram, karena
termasuk sikap dan perilaku menyakiti orang lain yang dapat merusak
nama baik (citra) atau harkat kemanusiaan. Dengan alasan apapun,
bullying tetap dilarang oleh Islam. Bagi para pelaku yang terlanjur
melakukannya harus meminta maaf kepada korban agar dosanya
diampuni oleh Tuhan

5. Corel Draw

Apa itu software Corel Draw? corel draw sendiri adalah software yang
digunakan dalam pembuatan editor grafik vektor.
Beberapa fungsi dari Corel Draw adalah sebagai berikut:
1. Membuat gambar ilustrasi
Saat ini ada begitu banyak software yang memiliki fungsi utama untuk
membuat gambar ilustrasi.

2. Membuat cover buku


Corel Draw juga memiliki fungsi untuk membuat cover buku yang
membutuhkan kejelasan lebih baik dan spesifik. Belum lagi dari segi detail
gambar dan kejelasan dari hasil warnanya.

3. Membuat undangan, pamflet, brosur


Alat marketing lain yang hingga kini cukup efektif digunakan seperti pamflet,
undangan hingga brosur membutuhkan desain yang menarik. Desain ini bisa
dibuat menggunakan Corel Draw.

4. Membuat desain logo


Logo adalah bagian penting dalam sebuah perusahaan. Banyak filosofi di
dalamnya, oleh karena itu dalam pembuatannya tidak boleh sembarangan.
Ada begitu banyak desain logo yang membutuhkan garis dan warna simpel.

5. Membuat Komik
Karena merupakan software grafis dalam bentuk garis, maka ada banyak
kreator komik yang memanfaatkan software Corel. Dengan garis yang lebih
presisi, maka tokoh kartun bisa dibuat dengan lebih imajinatif.

6. Pementasan drama

Apa Itu Pementasan Drama? Drama, dalam KBBI berarti komposisi


syair atau prosa yang dapat menggambarkan kehidupan dan watak
pelaku melalui tingkah laku atau dialog. Pementasan drama adalah
gabungan antara seni sastra dan seni pertunjukan. Drama ditulis
dalam bentuk naskah atau teks kemudian dijadikan sebuah
pementasan. Unsur-unsur drama:
✔ Dialog
✔ Tokoh
✔ Setting (suasana, keadaan, tempat, ruang, dan waktu dalam
drama) Kunci sukses pementasan drama:
✔ Persiapan yang matang
✔ Konsisten dalam berlatih
✔ Kerja sama yang solid

Glosarium
corel draw : sendiri adalah software yang digunakan dalam pembuatan
editor grafik vektor.
Daftar Pustaka

Fitinline. 2018. Tujuan Mordanting Pada Proses Pewarnaan Kain Batik. Ali
Mohamad dan Asrori Mohamad, (2006). Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara. Assegaf, Abd. Rahman.( 2004).

Pendidikan Tanpa Kekerasan : Tipologi Kondisi, Kasus dan Konsep. Yogya:


Penerbit Tiara Wacana

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6284761/pengertian-bullying-adalah-
jenis-penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://doc.lalacomputer.com/makalah-bullying/

Anda mungkin juga menyukai