Informasi Umum
Identitas Modul
Sarana dan Prasarana
Target Peserta Didik
Relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan
Komponen Inti
Deskripsi singkat projek
Dimensi, elemen dan subelemen dari profil pelajar pancasila
Tujuan projek
Alur kegiatan projek secara umum
Asesmen
Pertanyaan pemantik
Refleksi Peserta Didik dan pendidik
Lampiran
Lembar Aktivitas
Bahan Bacaan
Glosarium
Daftar Pustaka
INFORMASI
UMUM
IDENTITAS MODUL
Penyusun : B. ROHMI MASBAN, S.Pd
Jenjang/Kelas : SMA / X
Tahun : 2022
SARANA PRASARANA
Sarana : Laptop, koneksi internet (kuota/wifi), proyektor, speaker,
boardmarker, whiteboard
Kearifan lokal dapat berupa budaya, kebiasaan, fenomena dan tradisi dari
sebuah kelompok masyarakat. Kearifan lokal merupakan hasil dari jangka waktu
yang sangat lama dan diteruskan kepada generasi-generasi selanjutnya. Hal ini
penting untuk jadi perhatian kita bersama karena nilai-nilai kearifan lokal
merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat Indonesia dalam
jangka waktu yang panjang. Berbagai nilai kearifan lokal tersebut mengandung
makna mendalam untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan sumber
daya lokal dengan mencerminkan relasi antar manusia, relasi manusia dengan
Tuhan dan relasi manusia dengan alam semesta.
Nilai-nilai pengetahuan lokal yang terwujud dalam berbagai bentuk budaya,
kebiasaan, fenomena dan tradisi sebuah kelompok masyarakat ini penting
untuk terus digaungkan dan diwariskan pda generasi selanjutnya agar tetap
lestari. Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya
memiliki peran untuk ambil bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai kearifan
lokal khususnya yang ada di daerah Lombok Timur yang kini keadaannya
semakin terancam dari waktu ke waktu.
1. Menerapkan aturan agama dan sosial secara bijak dan kontekstual (Dimensi
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia).
Temukan Lakukan
Bayangkan
“Melihat langsung bagaimana bentuk
kearifan lokal yang ada di wilayah
peserta didik”
ASESMEN
Bentuk Asesmen
1. Asesmen Formatif : Tugas mandiri, Diskusi kelompok, Persiapan pementasan seni budaya dan tari tradisional
2. Asesmen Sumatif : Proses pementasan seni budaya dan tari tradisional
3. Instrumen Asesmen : Rubrik penilaian diri, Rubrik formatif, Rubrik sumatif, Rubrik profil pelajar Pancasila
Instrumen Asesmen
RUBRIK PENILAIAN DIRI
Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah menerapkan aturan agama dan sosial dalam kehidupan sehari-hari?
Apakah aku sudah menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah
dalam kelompok?
Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan emosi dengan tepat selama mengikuti
projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk melestarikan seni budaya dan tari
tradisional suku sasak?
Elaborasikan jawabanmu dan ceritakan bagaimana keterampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang karirmu
di masa depan (150 kata).
RUBRIK FORMATIF
Pertemuan Apakah target pencapaian tercapai? Evaluasi per pertemuan Catatan umpan balik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
RUBRIK SUMATIF
1. Persiapan Promosi dilakukan dengan Promosi dilakukan Promosi dilakukan Promosi dilakukan
sangat efektif. dengan efektif. dengan cukup efektif. dengan kurang efektif.
3. Evaluasi Penerapan nilai gotong Penerapan nilai gotong Penerapan nilai gotong Penerapan nilai gotong
royong sangat tampak royong tampak dari royong cukup tampak royong kurang tampak
terlihat dari proses proses persiapan dari proses persiapan dari proses persiapan
persiapan hingga hingga pelaksanaan. hingga pelaksanaan. hingga pelaksanaan.
pelaksanaan. Beberapa anggota Beberapa anggota
Hampir semua anggota
berkontribusi dan cukup berkontribusi
Setiap anggota berkontribusi dan
berkolaborasi, serta dan berkolaborasi,
berkontribusi dan berkolaborasi, serta
menciptakan iklim kerja serta menciptakan iklim
berkolaborasi, serta menciptakan iklim kerja
sama yang saling kerja sama yang saling
menciptakan iklim kerja sama yang saling
mendukung satu sama mendukung satu sama
sama yang saling mendukung satu sama
lain. lain.
mendukung satu sama lain. lain.
Total skor:
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Berkebhi- Mengenal dan Mendalami Mengidentifikasi dan memahami perubahan Menganalisis Mahir menganalisis
nekaan menghargai budaya dan mendeskripsikan budaya seiring waktu pengaruh pengaruh
global budaya identitas keragaman budaya di dan sesuai konteks, keanggotaan keanggotaan
budaya sekitarnya; serta baik dalam skala lokal, kelompok lokal, kelompok lokal,
menjelaskan peran regional, dan nasional. regional, nasional, regional, nasional,
budaya dan bahasa Menjelaskan identitas dan global terhadap dan global terhadap
dalam membentuk diri yang terbentuk pembentukan pembentukan
identitas dirinya. dari budaya bangsa. identitas, termasuk identitas, termasuk
identitas dirinya. identitas dirinya.
Mulai Sering
menginternalisasi menginternalisasi
identitas diri sebagai identitas diri sebagai
bagian dari budaya bagian dari budaya
bangsa. bangsa.
Sub Sedang Berkembang Sangat
Dimensi Elemen Mulai berkembang
elemen berkembang sesuai harapan berkembang
Gotong Kolaborasi Kerja sama Menunjukkan ekspektasi Menyelaraskan Membangun tim dan Berinisiatif untuk
Royong (harapan) positif kepada tindakan sendiri mengelola kerjasama memulai kerja sama,
orang lain dalam rangka dengan tindakan orang untuk mencapai menginspirasi tim,
mencapai tujuan lain untuk tujuan bersama responsif,
kelompok di lingkungan melaksanakan kegiatan sesuai dengan target komunikatif, menjadi
sekitar (sekolah dan dan mencapai tujuan yang sudah teladan dalam
rumah). kelompok di ditentukan. memberikan
lingkungan sekitar, kontribusi positif
serta memberi dalam kelompok
semangat kepada maupun lingkungan
orang lain untuk sekolah.
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.
Mandiri Regulasi Diri Regulasi Memahami perbedaan Memahami dan Mengendalikan dan Mahir mengendalikan
emosi emosi yang dirasakan memprediksi menyesuaikan emosi dan menyesuaikan
dan dampaknya konsekuensi dari yang dirasakannya emosi yang
terhadap proses belajar emosi dan secara tepat ketika dirasakannya secara
dan interaksinya pengekspresiannya menghadapi situasi tepat ketika
dengan orang lain; serta dan menyusun yang menantang dan menghadapi situasi
mencoba cara-cara langkahlangkah untuk menekan pada yang menantang dan
yang sesuai untuk mengelola emosinya konteks belajar, menekan pada
mengelola emosi agar dalam pelaksanaan relasi, dan pekerjaan. konteks belajar,
dapat menunjang belajar dan
relasi, dan pekerjaan.
aktivitas belajar dan berinteraksi dengan
interaksinya dengan orang lain.
orang lain.
PERTANYAAN PEMANTIK
3. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari daerah mana kearifan
lokal tersebut?
2. Pelaksanaan
a. Murid menonton video mengenai:
Pengertian kearifan lokal
Sejarah kearifan lokal
Ciri-ciri kearifan lokal
Bentuk kearifan lokal
Sumber kearifan lokal
b. Murid mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengertian, sejarah,
ciri-ciri, bentuk dan sumber.
c. Murid bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk
membuat peta konsep
d. Murid memberikan kesimpulan dengan cara bertukar peta konsep dan
saling memberikan komentar
2. Pelaksanaan
b. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan peserta didik
membahas hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada peserta
didik lain yang menuliskan hal serupa.
b. Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa siswa
kunjungan. Guru menjelaskan tujuan positif dari kunjungan ini kepada
orang tua.
f. Guru membagi kelompok kepada siswa yang terdiri dari 2-4 siswa dalam
setiap kelompok dan menjelaskan tugas apa saja yang harus dikerjakan
dalam kelompok.
2. Pelaksanaan:
2. Pelaksanaan:
a. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang seni budaya dan
tari tradisional suku sasak dari artikel, jurnal, video, maupun buku.
Apakah ada perbedaan antara hasil field trip dengan hasil studi
literatur? Mengapa?
Informasi apa yang dapat diambil dari hasil field trip dan hasil studi
literatur?
Hal-hal menarik apa yang diperoleh dari pengalaman kenali seni
budaya dan tari tradisional suku sasak melalui field trip?
LEMBAR AKTIVITAS 6 (PEKAN VII – XI)
Latihan seni budaya dan tari
tradisional suku Sasak
1. Persiapan :
2. Pelaksanaan:
2. Pelaksanaan:
a. Mempersiapkan kostum
2. Pelaksanaan:
a. Pementasan tari rudat
Sejarah
Tari Rudat sudah ada sejak abad ke-15 yang merupakan salah satu warisan
nenek moyang. Pada tahun 1987 sering dijumpai Tari Rudat di pinggir jalan raya
mengiringi pengantin baru menuju rumah mempelai wanita. Tari Rudat berasal
dari Turki bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia pada abad
ke-15.
Pelaksanaan
Tari Rudat biasanya ditampilkan saat acara Maulid Nabi Muhammad, Isra'
Mi'raj, Khataman Al-Quran, Idul Fitri, dan hari besar Islam lainnya. Tari Rudat
dibawakan oleh 13 penari yang berdandan menyerupai prajurit. Para penari
mengenakan baju berlengan panjang warna kuning, dan celana selutut
berwarna biru serta mengenakan kopiah panjang (tarbus). Para penari dipimpin
oleh seorang komandan yang mengenakan mahkota dan memegang pedang.
Tari Rudat diiringi dengan melodi khas Melayu. Seperti rebana, mandolin, biola,
dan jidur. Pertunjukan Tari Rudat terdiri dari pembukaan ucapan tabik
(hormat/permisi) yang berbunyi: Tabik tuan-tuan, tabik nona-nona, mulailah
bermain di hadapan tuan-tuan melihat keramaian, kemudian bershalawat (puji-
pujian kepada Nabi) dan dilanjutkan dengan penutup (permintaan maaf jika
ada salah ucap dan tingkah saat menari).
Rudat tak hanya berbicara tentang tarian, akan tetapi Rudat juga memiliki
teater yang menceritakan tentang penyebaran Islam pada zaman dahulu. Teater
maupun tarian Rudat kini sudah jarang terlihat. Tak seperti tahun 80-90an,
Rudat bisa ditemui pada kegiatan keagamaan dan kerohanian seperti acara
khitanan, aqiqah, dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Setiap tarian tentunya diiringi dengan musik tradisional, begitu juga dengan
Rudat. Ada beberapa alat musik yang digunakan dalam mengiringi tarian Rudat
yang dimainkan oleh Sekaha (pemain musik Rudat). Alat musik tersebut berupa
gendang, biola, rebana, tamborin dan benduli (gitar khas sasak).
Tari Rudat memiliki kemiripan dengan budaya dan tarian asal negara Turki.
Pasalnya, pakaian dari para penari Rudat menggunakan kopiah tarbus (topi
panjang), baju kemeja dengan pernak-pernik khas, dan juga celana panjang
serta menggunakan kain khas suku sasak sebagai lapisan luar dari celana
panjang. Pakaian yang digunakan hampir mirip dengan pakaian adat Turki yaitu
pakaian adat Croatia, seperti gambar berikut!
GLOSARIUM
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Rudat
https://insidelombok.id/berita-utama/tari-rudat-kesenian-khas-suku-sasak-
yang-mulai-terlupakan-oleh-zaman/