Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (FASE D)


TAHUN AJARAN 2022/2023
 

Tema: Kearifan lokal


Topik : Membuat Atap dari Daun Rumbia / Sagu

Disusun oleh
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

SMP NEGERI 9 TELUK KERAMAT


PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 9 TELUK KERAMAT
Jalan Raya Desa Lela
INFORMASI UMUM
1. Identitas Penulis Modul        : Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Negeri 9
Teluk Keramat
2. Sarana Prasarana         : Ruang kelas atau halaman sekolah, Perpustakaan, Internet
3. Target Peserta Didik                : Kelas 7 ganjil tahun ajaran 2022/2023
4. Relevansi Tema dan Topik        :
1. Bagi Sekolah :
Sebagai tempat penyemai karakter bangsa, sekolah memiliki tanggung jawab untuk
menyelenggarakan pendidikan yang bisa menumbuhkan karakter-karakter baik dalam diri
peserta didik. Sekolah bisa melakukannya antara lain dengan cara mengajak peserta didik
mengidentifikasi tradisi-tradisi luhur atau kearifan-kearifan lokal masyarakat yang mulai
terlupakan. Tradisi-tradisi baik bangsa umumnya bertujuan untuk memelihara kehidupan
bersama, merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara alam. Dengan
mengajak peserta didik menyelami nilai-nilai luhur tersebut, sekolah sudah menjalankan salah
satu fungsinya sebagai tempat pembentukan karakter Pancasila.Bagi Guru Mata Pelajaran
Komponen Inti :
Deskripsi Singkat Proyek
Modul projek ini mengambil topik “Membuat Atap dari daun Rumbia / Sagu”. Tujuan projek ini
adalah menguatkan pelestarian tradisi bagi peserta didiknya. Jika menginginkan jenis lain dari tema
“Kearifan Lokal” seperti budaya, kebiasaan sehari - hari, dan lain-lain, dapat juga menggunakan modul
projek ini dengan menyesuaikan atau mengadaptasi aktivitas yang dilakukan.
Terdapat sembilan aktivitas dengan total durasi waktu kurang lebih 120 JP yang dapat dilakukan
secara blok selama 8 (delapan) pekan atau setiap 1 (satu) hari (5 JP) dalam satu pekan berturut-turut
selama 2 bulan. Dalam beraktivitas, penguatan berfokus pada Profil Pelajar Pancasila pada dimensi
Berkebinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Selain itu juga membekali peserta didik dengan
pengetahuan, keterampilan, dan etika. Pendidik dan sekolah bebas menyesuaikan konten, jumlah
aktivitas, dan alokasi waktu, sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah.

2. Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
Dimensi dan Elemen
Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila tahun)
Pancasila Terkait
Berkebinekaan Global  Menumbuhkan rasa
Berpartisipasi dalam Menumbuhkan rasa
Elemen: Mengenal dan menghormati terhadap
menghormati terhadap keanekaragaman budaya
menghargai budaya keanekaragaman budaya
Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil
Elemen: Memperoleh suatu simpulan atau keputusan.
dan memproses
informasi dan gagasan
Kreatif Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan
Elemen : Menghasilkan tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal , serta berusaha
karya dan mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
tindakan yang orisinal
3. Perkembangan Sub-Elemen Antarfase
1. Berkebinekaan Global
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Menumbuhkan Memahami Mengidentifikasi Memahami Mempromosikan
rasa menghormati bahwa peluang dan pentingnya pertukaran budaya dan
terhadap kemajemukan tantangan yang melestarikan dan kolaborasi dalam
keanekaragaman dapat muncul dari merayakan tradisi dunia
budaya memberikan keragaman budaya untuk yang saling terhubung
kesempatan budaya di mengembangkan serta menunjukkannya
untuk Indonesia. identitas pribadi, dalam perilaku.
memperoleh sosial, dan bangsa
pengalaman dan Indonesia serta
pemahaman mulai
yang berupaya
baru. melestarikan
budaya
dalam kehidupan
sehari-hari

2. Bernalar Kritis
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
mengidentifikasi membandingkan klarifikasi dan menganalisis secara
suatu berbagai interpretasi kritis permasalahan
permasalahan informasi informasi, serta yang kompleks dan
dan dan untuk mencari tahu abstrak.
mengkonfirmasi menambah penyebab dan
pemahaman pengetahuannya. konsekuensi dari
terhadap suatu informasi tersebut
permasalahan
mengenai dirinya
dan
lingkungan
sekitarnya.
3. Kreatif
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Menghasilkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi dan
karya dan dan dan dan mengekspresikan
tindakan yang mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan pikiran dan/atau
orisinal pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya dalam
perasaannya perasaannya perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
sesuai sesuai bentuk karya tindakan, serta
dengan minat dan dengan minat dan dan/atau tindakan, mengevaluasinya dan
kesukaannya kesukaannya serta mempertimbangkan
dalam dalam mengevaluasinya dampak dan
bentuk karya bentuk karya dan resikonya
dan/atau tindakan dan/atau tindakan mempertimbangkan bagi diri dan
serta serta dampaknya bagi lingkungannya
mengapresiasi mengapresiasi orang lain
karya dan dan mengkritisi
tindakan karya dan
yang dihasilkan tindakan
yang dihasilkan

4. Tahapan Proyek
A. Pengenalan
Pembekalan (5 JP)
1. Peserta didik dibimbing oleh pendidik dalam memahami pengertian kearifan lokal khususnya
Membuat Atap dari daun Rumbia/Sagu.
2. Pendidik dapat menanyakan kepada peserta didik secara klasikal pertanyaan berikut ini.
a) Apa itu atap rumbia?
b) Apa kegunaan atap rumbia
c) Apa bahan dan alat yang digunakan untuk membuat atap rumbia?
d) Bagaimana proses / cara pembuatnnya?
e) Apa nilai tambah yang di hasilkan ?
3. Peserta didik membaca artikel / melihat sumber lain dari youtube:
a) https://disbud.kepriprov.go.id/mencucuk-atap-daun-sagu/
b) https://www.youtube.com/watch?v=7WBkdzSYbUU
4. Secara berkelompok, peserta didik menganalisis dan menemukan informasi terkait kearifan lokal
membuat atap dari daun rumbia / sagu.
5. Hasil analisis dan penemuan dituangkan dalam bentuk peta pikiran atau bentuk yang lain.
6. Peserta didik melakukan gallery walk untuk membaca hasil analisis kelompok lain sebagai
referensi tambahan.   
Pelaksanaan
1. Guru memulai proyek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka tahu
mengenai kearifan local khususnya tentang atap daun rumbia / sagu.
2.  Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan metode jigsaw
(berbagi bagian bacaan), guru membagikan link artikel / sumber belajar kepada tiap
kelompok untuk dibaca dan dianalisis. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat
kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan kelompok.
2. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan
ringkasan intisari artikel yang mereka baca.
 Alat dan Bahan: Slide presentasi, artikel
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:1,5 jam
 Tugas :
Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai pembuatan atap
daun rumbia / sagu.
 Produk : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan lebih dari 3
sumber informasi
Diskusi Kritis (5 JP)
1. Peserta didik dibimbing melakukan diskusi kritis memahami kearifan lokal yang ada di
masyarakat sekitar sekolah .
2. Pendidik dapat berperan sebagai moderator sekaligus peserta.
3. Tema diskusi tentang tradisi yang ada di Indonesia. Pendidik memutarkan video tentang
pembuatan atap dari daun rumbia / sagu.
4. Catatan: pendidik diperbolehkan mengganti tema dan video jika memungkinkan
5. Peserta didik melakukan refleksi hasil diskusi.

Contoh bentuk Refleksi:

Kearifan Lokal
Membuat Atap
daun rumbia /
sagu
B. AKTIVITAS 2: OBSERVASI LAPANGAN (10 JP)
Persiapan Kunjungan (5 JP)
1. Peserta didik secara berkelompok mencari lokasi lingkungan sekitar yang
memungkinkan untuk diobservasi oleh peserta didik untuk melihat langsung
pelaksanaan pembuatan atap dari daun rumbia / sagu. Peserta didik dapat juga
menghubungi komunitas sekitar untuk mencari referensi (apabila ada).
2. Peserta didik mempersiapkan jadwal kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan tujuan
observasi.
3. Pendidik meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa peserta didik dalam
kunjungan ini. Pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai tujuan positif dari
kunjungan ini kepada orang tua, tetapi tidak memaksakan jika orang tua keberatan.
4. Jika memungkinkan, guru dapat menghubungi narasumber yang akan diamati dan
mengatur jadwal, agar selama kunjungan peserta didik dapat bertanya kepada pihak
yang bersangkutan. Untuk itu, peserta didik dapat mempersiapkan pertanyaan kunci.
5. Pendidik memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik.
6. Pendidik dan peserta didik menetapkan aturan bersama mengenai apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
Pelaksanaan Kunjungan (5 JP)
1. Peserta didik mengobservasi lokasi kunjungan dan melihat langsung pelaksanaan
pembuatan atap dari daun rumbia / sagu
2. Peserta didik mewawancarai narasumber dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
sudah dikembangkan oleh peserta didik sebelumnya.
3. Peserta didik diminta untuk menaati peraturan dari tempat yang dikunjungi.
4. Peserta didik membuat laporan kunjungan dengan bentuk laporan yang sudah
disepakati Bersama sebelumnya dan juga boleh memperkaya laporannya dengan
memasukkan foto kunjungan mereka.
Tips untuk pendidik
Apabila kunjungan langsung tidak memungkinkan, pendidik dapat mengundang narasumber
atau pelaku pembuatan atap dari daun rumbia / sagu untuk datang ke sekolah sebagai
pembicara tamu.

C. AKTIVITAS 3 : ANALISIS TEMUAN (10 JP)


1. Peserta didik menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari
sesi pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan. Pendidik akan
memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah. Tujuan
dari diskusi ini adalah peserta didik bebas mengutarakan pendapatnya mengenai
tradisi.
2. Sebelum diskusi dimulai, peserta didik dapat melihat kembali catatan hasil diskusi
dengan pembicara tamu atau hasil riset yang telah dilakukan. Pendidik juga
menyediakan waktu bagi peserta didik untuk saling mendiskusikan catatan dengan
temannya
3. Diskusi kritis dipandu oleh pendidik dimulai. Panduan pertanyaan yang dapat
digunakan adalah:
a) Apa itu atap rumbia?
b) Apa kegunaan atap rumbia
c) Apa bahan dan alat yang digunakan untuk membuat atap rumbia?
d) Bagaimana proses / cara pembuatnnya?
e) Apa nilai tambah yang di hasilkan ?

D. AKTIVITAS 4 : PRESENTASI HASIL TEMUAN


1. Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk membentuk kelompok.
2. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mengumpulkan hasil aktivitas
observasi lapangan atau hasil aktivitas alternatif mendatangkan narasumber, lalu
mendiskusikannya di dalam kelompok.
3. Peserta didik secara berkelompok kemudian mempresentasikan hasil temuan (dari
observasi lapangan (atau mendatangkan narasumber) dan hasil diskusi kelompok
yang baru saja dilakukan.
4. Setiap kelompok membuat poster hasil temuan. Berikan kelompok waktu sekitar 60
menit.
5. Peserta didik akan melakukan Gallery Walk selama kurang lebih 20 menit, dimana
dua anggota tetap berada di kelompok untuk menjelaskan poster kelompoknya
sedangkan anggota lainnya berkunjung dan melihat poster dari kelompok lainnya
dan memberikan umpan balik atau komentar dari hasil temuannya.
6. Setelah Gallery Walk selesai dilakukan, semua anggota kelompok kemudian
bergabung kembali dan mendiskusikan hasil umpan balik yang didapatkan dari
kelompok lain dengan menambahkan informasi di poster sesuai umpan balik untuk
memperjelas dan memperkaya poster.

RUBRIK ASSESMEN FORMATIF


Deskripsi.
Panduan pertanyaan ini dapat digunakan oleh pendidik saat peserta didik melakukan presentasi hasil
observasi lapangan. Jika aspek-aspek di bawah ini tidak tersampaikan pada presentasi peserta didik,
pendidik mengajukan pertanyaan kepada mereka.
Nama : Catatan Pendidik
Kelas :
Apa itu atap rumbia?
Kegunaan atap rumbia
Bahan dan alat yang digunakan untuk
membuat atap rumbia?
Proses / cara pembuatnnya Atap
Nilai tambah yang di hasilkan ?
REFLEKSI DIRI
Deskripsi.
Rubrik refleksi diri berikut diperbanyak sejumlah peserta didik yang melaksanakan projek profil.
Peserta didik mengisi rubrik berikut disertai alasan yang mendukung jawabannya sebagai refleksi
setelah melakukan aktivitas.
Nama : Sangat Setuju Tidak Sangat Alasan
Kelas : Setuju Setuju Tidak Pendukung
Setuju Jawaban
Saya memahami bahwa suatu tradisi
kearifan local memiliki cerita latar
belakang yang membentuknya
Saya memahami bahwa tradisi kearifan
local mengandung nilai-nilai
Saya memahami bahwa masyarakat
adalah penentu keberlanjutan suatu
tradisi kearifan lokal

BAGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

RUBRIK UMPAN BALIK


Kriteria Level 1 Level 2 Level 3 Level 4
D (50-59%) C (60-69%) B (70-79%) (80-100%)
Pengetahuan & Pemahaman
Berpikir
Berkomunikasi
Mengaplikasikan/Melaksanakan

Lela, Juli 2022


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 9 Teluk Keramat Koordinator TIM P5

Husni, S.Pd.,Mat Mariati, S.Pd.,Ing


NIP. 19700430 200604 1 004 NIP. 19711005 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai