Disusun oleh
Tim Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
2. Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Suara Demokrasi Fase D
Dimensi dan Elemen
Sub-elemen Profil Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15
Profil Pelajar
Pelajar Pancasila tahun)
Pancasila Terkait
Berkebinekaan Global Menumbuhkan rasa
Berpartisipasi dalam Menumbuhkan rasa
Elemen: Mengenal dan menghormati terhadap
menghormati terhadap keanekaragaman budaya
menghargai budaya keanekaragaman budaya
Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil
Elemen: Memperoleh suatu simpulan atau keputusan.
dan memproses
informasi dan gagasan
Kreatif Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan
Elemen : Menghasilkan tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal , serta berusaha
karya dan mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
tindakan yang orisinal
3. Perkembangan Sub-Elemen Antarfase
1. Berkebinekaan Global
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Menumbuhkan Memahami Mengidentifikasi Memahami Mempromosikan
rasa menghormati bahwa peluang dan pentingnya pertukaran budaya dan
terhadap kemajemukan tantangan yang melestarikan dan kolaborasi dalam
keanekaragaman dapat muncul dari merayakan tradisi dunia
budaya memberikan keragaman budaya untuk yang saling terhubung
kesempatan budaya di mengembangkan serta menunjukkannya
untuk Indonesia. identitas pribadi, dalam perilaku.
memperoleh sosial, dan bangsa
pengalaman dan Indonesia serta
pemahaman mulai
yang berupaya
baru. melestarikan
budaya
dalam kehidupan
sehari-hari
2. Bernalar Kritis
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
mengidentifikasi membandingkan klarifikasi dan menganalisis secara
suatu berbagai interpretasi kritis permasalahan
permasalahan informasi informasi, serta yang kompleks dan
dan dan untuk mencari tahu abstrak.
mengkonfirmasi menambah penyebab dan
pemahaman pengetahuannya. konsekuensi dari
terhadap suatu informasi tersebut
permasalahan
mengenai dirinya
dan
lingkungan
sekitarnya.
3. Kreatif
Belum Mulai Berkembang
Sub Elemen Sangat berkembang
berkembang berkembang sesuai harapan
Menghasilkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi dan
karya dan dan dan dan mengekspresikan
tindakan yang mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan pikiran dan/atau
orisinal pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya dalam
perasaannya perasaannya perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
sesuai sesuai bentuk karya tindakan, serta
dengan minat dan dengan minat dan dan/atau tindakan, mengevaluasinya dan
kesukaannya kesukaannya serta mempertimbangkan
dalam dalam mengevaluasinya dampak dan
bentuk karya bentuk karya dan resikonya
dan/atau tindakan dan/atau tindakan mempertimbangkan bagi diri dan
serta serta dampaknya bagi lingkungannya
mengapresiasi mengapresiasi orang lain
karya dan dan mengkritisi
tindakan karya dan
yang dihasilkan tindakan
yang dihasilkan
4. Tahapan Proyek
A. Pengenalan
Pembekalan (5 JP)
1. Peserta didik dibimbing oleh pendidik dalam memahami pengertian kearifan lokal khususnya
Membuat Atap dari daun Rumbia/Sagu.
2. Pendidik dapat menanyakan kepada peserta didik secara klasikal pertanyaan berikut ini.
a) Apa itu atap rumbia?
b) Apa kegunaan atap rumbia
c) Apa bahan dan alat yang digunakan untuk membuat atap rumbia?
d) Bagaimana proses / cara pembuatnnya?
e) Apa nilai tambah yang di hasilkan ?
3. Peserta didik membaca artikel / melihat sumber lain dari youtube:
a) https://disbud.kepriprov.go.id/mencucuk-atap-daun-sagu/
b) https://www.youtube.com/watch?v=7WBkdzSYbUU
4. Secara berkelompok, peserta didik menganalisis dan menemukan informasi terkait kearifan lokal
membuat atap dari daun rumbia / sagu.
5. Hasil analisis dan penemuan dituangkan dalam bentuk peta pikiran atau bentuk yang lain.
6. Peserta didik melakukan gallery walk untuk membaca hasil analisis kelompok lain sebagai
referensi tambahan.
Pelaksanaan
1. Guru memulai proyek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka tahu
mengenai kearifan local khususnya tentang atap daun rumbia / sagu.
2. Peserta didik dibagi dalam kelompok (4 orang) dan menggunakan metode jigsaw
(berbagi bagian bacaan), guru membagikan link artikel / sumber belajar kepada tiap
kelompok untuk dibaca dan dianalisis. Agar membentuk kelompok yang lebih inklusif,
guru dapat mempertimbangkan latar belakang agama, etnis, jenis kelamin, juga tingkat
kemampuan peserta didik dalam proses pembentukan kelompok.
2. Peserta didik di masing-masing kelompok secara bergantian saling memberikan
ringkasan intisari artikel yang mereka baca.
Alat dan Bahan: Slide presentasi, artikel
Peran Guru: Fasilitator
Durasi:1,5 jam
Tugas :
Peserta didik diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai pembuatan atap
daun rumbia / sagu.
Produk : Hasil riset dalam bentuk peta pikiran yang menggunakan lebih dari 3
sumber informasi
Diskusi Kritis (5 JP)
1. Peserta didik dibimbing melakukan diskusi kritis memahami kearifan lokal yang ada di
masyarakat sekitar sekolah .
2. Pendidik dapat berperan sebagai moderator sekaligus peserta.
3. Tema diskusi tentang tradisi yang ada di Indonesia. Pendidik memutarkan video tentang
pembuatan atap dari daun rumbia / sagu.
4. Catatan: pendidik diperbolehkan mengganti tema dan video jika memungkinkan
5. Peserta didik melakukan refleksi hasil diskusi.
Kearifan Lokal
Membuat Atap
daun rumbia /
sagu
B. AKTIVITAS 2: OBSERVASI LAPANGAN (10 JP)
Persiapan Kunjungan (5 JP)
1. Peserta didik secara berkelompok mencari lokasi lingkungan sekitar yang
memungkinkan untuk diobservasi oleh peserta didik untuk melihat langsung
pelaksanaan pembuatan atap dari daun rumbia / sagu. Peserta didik dapat juga
menghubungi komunitas sekitar untuk mencari referensi (apabila ada).
2. Peserta didik mempersiapkan jadwal kunjungan ke lokasi yang sesuai dengan tujuan
observasi.
3. Pendidik meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa peserta didik dalam
kunjungan ini. Pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai tujuan positif dari
kunjungan ini kepada orang tua, tetapi tidak memaksakan jika orang tua keberatan.
4. Jika memungkinkan, guru dapat menghubungi narasumber yang akan diamati dan
mengatur jadwal, agar selama kunjungan peserta didik dapat bertanya kepada pihak
yang bersangkutan. Untuk itu, peserta didik dapat mempersiapkan pertanyaan kunci.
5. Pendidik memberikan bimbingan metode observasi dan wawancara yang baik.
6. Pendidik dan peserta didik menetapkan aturan bersama mengenai apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan selama masa kunjungan.
Pelaksanaan Kunjungan (5 JP)
1. Peserta didik mengobservasi lokasi kunjungan dan melihat langsung pelaksanaan
pembuatan atap dari daun rumbia / sagu
2. Peserta didik mewawancarai narasumber dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
sudah dikembangkan oleh peserta didik sebelumnya.
3. Peserta didik diminta untuk menaati peraturan dari tempat yang dikunjungi.
4. Peserta didik membuat laporan kunjungan dengan bentuk laporan yang sudah
disepakati Bersama sebelumnya dan juga boleh memperkaya laporannya dengan
memasukkan foto kunjungan mereka.
Tips untuk pendidik
Apabila kunjungan langsung tidak memungkinkan, pendidik dapat mengundang narasumber
atau pelaku pembuatan atap dari daun rumbia / sagu untuk datang ke sekolah sebagai
pembicara tamu.