Anda di halaman 1dari 22

MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA

TEMA : KEARIFAN LOKAL


“ Tradisi yang terlupakan”

Fase D

Penulis : Tim P5

SMP N 23 Kota Tangerang


Jl.Kiai Maja No 2, Panunggangan Utara, Pinang
Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

IDENTITAS

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 23 KOTA TANGERANG


Fase : D
Tema : Kearifan Lokal
Topik : Tradisi yang terlupakan
Kelas/Semester : 7 / Semester ganjil
Tahun Ajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 120 JP

Permasalahan terkait topik projek profil


Saat ini kita dihadapkan pada peserta didik yang disebut sebagai generasi Z. Generasi
ini menerima informasi dengan sangat cepat melalui internet. Berbagai macam
informasi bisa mereka dapatkan, termasuk juga budaya budaya asing. Banyak budaya
yang mereka lihat tidak sesuai dengan nilai nilai luhur dan tradisi bangsa Indonesia. Bila
mereka terpapar dengan budaya asing ini, maka secara perlahan lahan budaya dan
tradisi luhur bangsa ini akan tergerus dan tergantikan. Mereka akan lebih familiar
dengan budaya asing, sehingga tak kenal dengan budaya dan tradisi bangsa sendiri.

Kita sebagai pendidik, harus merasa tanggap terhadap kondisi seperti itu, sehingga
berupaya untuk mencegah peserta didik terkikis oleh budaya dan tradisi asing,
mengembalikan mereka kembali kepada tradisi dan budaya luhur bangsa ini. Kita harus
mulai memikirkan suatu kegiatan yang mengarah kepada pelestarian tradisi dan
budaya luhur ini, agar tak pernah hilang dari generasi ke genarasi. Kegiatan yang paling
sesuai untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada tema Kearifan lokal,
mengangkat topik Tradisi yang terlupakan

Relevansi bagi pendidik dan sekolah


Sekolah sebagai tempat penyemai karakter bangsa, memiliki tanggung jawab yang
besar untuk menyelenggarakan pendidikan yang bisa menumbuhkan karakter-karakter
baik dalam diri peserta didik. Sekolah bisa melakukannya antara lain dengan cara
mengajak peserta didik mengidentifikasi tradisi-tradisi luhur atau kearifan-kearifan
lokal masyarakat yang mulai terlupakan oleh masyarakat. Tradisi-tradisi baik bangsa
umumnya bertujuan untuk memelihara kedamaian dan kehidupan bersama,
merekatkan silaturahmi, dan mengajak manusia untuk memelihara alam. Dengan
mengajak peserta didik mengenal dan menyelami nilai-nilai luhur tersebut, sekolah
sudah menjalankan salah satu fungsinya sebagai tempat pembentukan karakter
Pancasila.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
terlibat: peserta didik, orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah,
dan pihak lainnya. Terutama dalam menggali dan melestarikan kembali tradisi budaya
Tangerang dengan mengangkat salah satu tradisi yang ada di Tangerang yaitu tradisi
“Nganteuran”
Tujuan Projek Profil
Dengan mengangkat tema “Kearifan lokal” dan mengacu pada dimensi profil pelajar
pancasila, projek P5 dengan topik “ Tradisi yang terlupakan” ini bertujuan untuk
menguatkan pelestarian tradisi bagi peserta didiknya, menumbuhkan rasa
menghormati terhadap budaya lokal dan menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal yang berhubungan dengan tradisi dan budaya lokal Kota Tangerang, yaitu
tradisi “Ngantueran”.
Melalui projek ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan Profil Pelajar
Pancasila, terutama dimensi Berkebhinekaan global, bernalar kritis dan kreatif

Deskripsi Tradisi “Nganteuran”


Tradisi nganteuran (antaran) merupakan sebuah kebiasaan masyarakat Tangerang
untuk mengantarkan makanan kepada sanak saudara. Tradisi nganteuran (antaran),
pada awalnya untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga. Tradisi yang telah
menjadi sebuah adat istiadat, yang kini mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Tradisi ini
biasanya dilakukan menjelang malam takbiran atau sebelum magrib terakhir di bulan
Ramadhan.
Istilah nganteuran sendiri berarti saling mengantar. Artinya masyarakat saling
mengantarkan hidangan lebaran kepada kerabat untuk bersilaturahmi. Biasanya
dilakukan dari saudara muda ke saudara tua sebagai tanda penghormatan. Anteuran
yang mereka bawa biasanya menggunakan rantang, ada juga yang memanfaatkan
besek anyaman dari bambu. Tangerang menurut sejarahnya, dikenal sebagai pengrajin
anyaman bambu. Bahkan hasil anyaman bambu yang berupa topi terkenal sampai
keluar negeri, mulai dari asia hingga eropa.
DIMENSI, ELEMEN, SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA
PERKEMBANGAN SUB ELEMEN ANTAR FASE
Dimensi : Berkebhinekaann global
Sub elemen : Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memahami bahwa Mengidentifikasi Memahami pentingnya Mempromosikan


kemajemukan peluang dan melestarikan dan merayakan pertukaran budaya
dapat tantangan yang tradisi budaya untuk dan kolaborasi dalam
memberikan muncul dari mengembangkan identitas dunia yang saling
kesempatan untuk keragaman budaya pribadi, sosial, dan bangsa terhubung serta
memperoleh di Indonesia. Indonesia serta mulai menunjukkannya
pengalaman dan berupaya melestarikan dalam perilaku.
pemahaman yang budaya dalam kehidupan
baru sehari-hari

Dimensi : Berkebhinekaann global


Sub elemen : Mendalami budaya dan identitas budaya

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memahami bahwa Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan memahami


jati diri adalah mendeskripsikan ide mendeskripsikan keragaman perubahan budaya
identitas yang ide tentang dirinya budaya di sekitarnya; serta seiring waktu dan
berperan penting dan berbagai menjelaskan peran budaya sesuai konteks, baik
pada budaya kelompok di dan bahasa dalam dalam skala lokal,
bangsa lingkungan membentuk identitas dirinya. regional, dan
sekitarnya, serta nasional.
cara orang lain Menjelaskan
berperilaku dan identitas diri yang
berkomunikasi terbentuk dari
dengannya. budaya bangsa.
Dimensi : Bernalar kritis
Sub elemen : Mengajukan pertanyaan

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengajukan Mengajukan Mengajukan pertanyaan Mengajukan


pertanyaan untuk pertanyaan untuk untuk klarifikasi dan pertanyaan untuk
mengidentifikasi membandingkan interpretasi informasi, menganalisis secara
suatu berbagai informasi serta mencari tahu kritis permasalahan
permasalahan dan dan untuk penyebab dan konsekuensi yang kompleks dan
mengkonfirmasi menambah dari informasi tersebut abstrak.
pemahaman pengetahuannya.
terhadap suatu
permasalahan
mengenai dirinya
dan lingkungan
sekitarnya.

Dimensi : Kreatif
Sub elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengeksplorasi Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan


dan mengekspresikan mengekspresikan pikiran mengekspresikan
mengekspresikan pikiran dan/atau dan/atau perasaannya pikiran dan/atau
pikiran dan/atau perasaannya sesuai dalam bentuk karya perasaannya dalam
perasaannya dengan minat dan dan/atau tindakan, bentuk karya
sesuai dengan kesukaannya dalam serta mengevaluasinya dan/atau
minat dan bentuk karya dan mempertimbangkan tindakan, serta
kesukaannya dan/atau tindakan dampaknya bagi orang lain mengevaluasinya
dalam bentuk serta mengapresiasi dan
karya dan/atau dan mengkritisi mempertimbangkan
tindakan serta karya dan tindakan dampak dan
mengapresiasi yang dihasilkan resikonya bagi diri
karya dan tindakan dan lingkungannya
yang dihasilkan
ALUR AKTIVITAS PROJEK PROFIL

Membekali peserta didik


dengan pengetahuan dan memilah dan memilih model
keterampilan yang cukup
aksi nyata yang akan dipakai
terhadap tema/topik yang
sedang diisukan

Menggenapi proses dengan Mewujudkan pengetahuan


berbagi karya serta melakukan dan keterampilan yang didapat
evaluasi dan refleksi melalui hasil aksi nyata

BEKALI PILAH -PILIH- PAKAI WUJUDKAN TRADISIKAN


TAHAP BEKALI

(Membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup terhadap
tema/topik yang sedang diisukan)

Observasi Lapangan

Mengenal Tradisi Observasi Lapangan


Pembekalan Memberikan pengalaman
pengetahuan lapangan dengan
kearifan lokal dan tradis Narasumber tokoh
masyarakat

Analisis temuan Mendiskusikan temuan


Mengumpulkan hasil Menganalisa hasil
observasi dan observasi secara
menganalisanya berkelompok

Presentasi hasil temuan

Presentasi kelompok
berdasar hasil diskusi
dan observasi

Pada tahap ini, peserta didik diberikan bekal tentang kearifan lokal dan tradisi
melelui pertanyaan pemantik, observasi lapangan dengan narasumber, analisis
temuan dengan berdiskusi dan presentasi hasil temuan
PILAH - PILIH - PAKAI

Menggali permasalahan di lingkungan sekitar untuk memilah dan memilih model aksi nyata
yang akan dipakai.

Rencana Aksinyata Realisasi Aksinyata


Menggali permasalahan di
lingkungan sekitar untuk Memilah dan memilih
memilah dan memilih model bentuk aksi nyata
aksi nyata yang akan dipakai.

TAHAP WUJUDKAN

Mewujudkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat melalui hasil aksi


nyata)

Kampanye aksi nyata Pameran hasil karya


Melaksanakan pameran
Mencari umpan balik dari sebagai hasil aksi untuk
presentasi video yang dibuat melestarikan tradisi

Pada tahap 2 dan 3 ini, peserta didik mulai membuat perencanaan dari aksi nyata
yang dilakukan dengan cara: membuat rencana model hasil karya dan
merealisasikannya dari tradisi yang dipilih, serta melakukan presentasi video untuk
mendapatkan umpan balik dan perbaikan sebelum memamerkan hasil karya yang
dibuat.

TAHAP TRADISIKAN
Menggenapi proses dengan berbagi karya
serta melakukan evaluasi dan refleksi

Evaluasi Pada tahap ini, peserta didik dan pendidik


melakukan evaluasi dari kegiatan projek
Evaluasi aksi dan Menyusun
rencana tindak lanjut profil yang telah dilakukan dan menyusun
rencana tindak lanjut
Aktivitas 1 : Mengenal Tradisi

Konsep Tradisi dan Kearifan Lokal


Alokasi waktu :
1. Pembekalan : 8 JP
2. Diskusi kritis : 6 JP
3. Tugas : 2 JP
Alat dan bahan : Kertas HVS dan alat tulis

Pembekalan
1. Peserta didik dibimbing oleh pendidik dalam memahami pengertian kearifan lokal dan
pengertian tradisi.
2. Pendidik dapat menanyakan kepada peserta didik secara klasikal pertanyaan berikut
ini.
a. Apa yang disebut tradisi?
b. Siapa yang melaksanakan tradisi?
c. Mengapa mereka melaksanakan tradisi?
d. Apa saja yang dilakukan pada tradisi tersebut?
e. Apa maknanya untuk kita?
3. Peserta didik membaca artikel:
a. https://www.askara.co/read/2022/08/19/30417/makna-adat-istiadat-dan-tradisi,
b. https://megapolitan.okezone.com/read/2020/05/24/338/2219044/tradisi
multikultural-di-tangerang-yang-hilang-karena-corona
c. https://rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/768
4. Secara berkelompok, peserta didik menganalisis dan menemukan informasi terkait
kearifan lokal dan tradisi. Hasil analisis dan penemuan dituangkan dalam bentuk peta
pikiran atau bentuk yang lain.
5. Peserta didik melakukan melakukan diskusi untuk membaca hasil analisis kelompok lain
sebagai referensi tambahan.
Aktivitas 2 : Observasi lapangan

Mengobservasi Langsung dengan Narasumber


Alokasi waktu :
1.Persiapan : 4 JP
2. Obsevasi Narasumber 1 : 8 JP
3. Observasi Narasumber 2 : 12 JP
4.Tanya jawab : 6 JP
4.Diskusi : 8 JP
Alat dan bahan : Kertas HVS dan alat tulis, daftar
pertanyaan, Camera dan Iratan Bambu

Persiapan
1. Peserta didik secara berkelompok mempersiapkan alat dan bahan tentang materi
yang akan disampaikan narasumber, mendengar langsung.
2.Pendidik memberikan penjelasan sebagai bekal dalam mendengarkan langsung
materi tradisi dari narasumber, beserta menyusun daftar pertanyaan yang
menyangkut Tradisi
3. Pendidik mengatur jadwal dan menghubungi Tokoh masyarakat dan pelaku tradisi di
wilayah kecamatan setempat
4. Pendidik memberikan bimbingan metode resume materi dan wawancara yang baik
5. Pendidik dan peserta didik menetapkan aturan bersama mengenai apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan selama masa observasi dengan narasumber

Pelaksanaan observasi 1
1.Pendidik menjelaskan bahwa hari ini akan ada pembicara tamu dari luar sebagai
narasumber. Materi yang dibahas tentang tradisi Anteuran yang dikuasai oleh
narasumber.
2. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, peserta didik menuliskan
pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu.
3. Pendidik mendorong peserta didik untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting
yang didapatkan dari pembicara tamu yang akan dijadikan bahan untuk presentasi
sebagai bentuk aksi nyata.
4. Ketika pembicara tamu sudah datang, pendidik berperan sebagai fasilitator
sekaligus moderator dan memperkenalkan pembicara tamu serta membuka sesi
dengan pembicara tamu.
5. Peserta didik melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk mendapatkan
elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai tradisi yang dibahas
Diskusi
Peserta didik berdiskusi dan bertukar informasi yang didapat dari narasumber di
kelasnya masing-masing dipandu pendidik.

Observasi 2
1.Peserta didik mengobservasi dan melihat langsung cara pembuatan anyaman bambu
(besek) sebagai media dalam pelaksanaan tradisi.
2. Peserta didik mewawancarai komunitas tradisi dengan menggunakan daftar
pertanyaan yang sudah dikembangkan oleh peserta didik sebelumnya.
3. Peserta didik diminta untuk berpraktik membuat anyaman bambu ( besek )
4. Peserta didik membuat lanyaman bambu sebagai bentuk hasil karya nyata

Aktivitas 3 dan 4 : Analisis temuan dan mendiskusikan temuan

Menganalisis Hasil Temuan


dari Pembicara Tamu
Alokasi Waktu : 8 JP

1. Peserta didik difokuskan kepada diskusi dari sesi pembicara tamu dan berdasarkan
riset yang telah dijalankan. Pendidik akan memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak
ada jawaban benar atau salah. Tujuan dari diskusi ini adalah peserta didik bebas
mengutarakan pendapatnya mengenai tradisi.
2. Sebelum diskusi dimulai, peserta didik dapat melihat kembali catatan ( resume ) hasil
observasi dengan pembicara tamu atau hasil pengamatan langsung yang telah
dilakukan. Pendidik juga menyediakan waktu bagi peserta didik untuk
saling bekerjasama dengan temannya
3. Diskusi kritis dipandu oleh pendidik dimulai. Panduan pertanyaan yang dapat
digunakan adalah:
a. apa temuan menarik yang kamu dapatkan dari hasil observasi lapangan?
b. apa tradisi yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat?
c. apa yang menyebabkan tradisi itu mulai ditinggalkan?
d. apa pentingnya tradisi tersebut perlu dilestarikan?
e. upaya apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat untuk melestarikan tradisi
tersebut?
Aktivitas 5 :Presentasi hasil temuan

Menganalisis Hasil Temuan dari Pembicara Tamu


Alokasi waktu : 8 JP
Alat/bahan : Kertas folio , iratan bambu

1. Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk membentuk kelompok.


2. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mengumpulkan hasil aktivitas observasi ,
lalu mendiskusikannya di dalam kelompok.
3. Peserta didik secara berkelompok kemudian mempresentasikan hasil temuan (dari
observasi melihat langsung dan dari narasumber serta hasil diskusi kelompok yang baru
saja dilakukan.
4. Setiap kelompok membuat video hasil temuan. Berikan kelompok waktu sekitar 60
menit.
5. Peserta didik akan melakukan kunjungan ke kelompok lain selama kurang lebih 20
menit, dimana dua anggota tetap berada di kelompok untuk menjelaskan video
kelompoknya sedangkan anggota lainnya berkunjung dan melihat video dari kelompok
lainnya dan memberikan umpan balik atau komentar dari hasil temuannya.
6. Setelah kegiatan berkunjung selesai dilakukan, semua anggota kelompok kemudian
bergabung kembali dan mendiskusikan hasil umpan balik yang didapatkan dari kelompok
lain dengan menambahkan informasi di video sesuai umpan balik untuk memperjelas dan
memperkaya video
Rubrik Asesmen Formatif

Deskripsi.
Panduan pertanyaan ini dapat digunakan oleh pendidik saat peserta didik melakukan
presentasi hasil observasi lapangan. Jika aspek-aspek di bawah ini tidak tersampaikan
pada presentasi peserta didik, pendidik mengajukan pertanyaan kepada mereka.

Nama: Catatan Pendidik


Kelas:
Pengertian kearifan lokal dan tradisi

Cara membedakan kegiatan disebut


tradisi atau bukan tradisi

Alasan harus melestarikan tradisi

Cara menjaga kelanjutan tradisi

Refleksi diri

Deskripsi.
Rubrik refleksi diri berikut diperbanyak sejumlah peserta didik yang melaksanakan
projek profil. Peserta didik mengisi rubrik berikut disertai alasan yang mendukung
jawabannya sebagai refleksi setelah melakukan aktivitas.

Sangat tidak sangat alasan


Nama: setuju
tidak pendukung
Kelas: setuju setuju
setuju jawaban
Saya memahami bahwa suatu tradisi
memiliki cerita latar belakang yang
membentuknya

Saya memahami bahwa tradisi yang


diturunkan nenek moyang
mengandung nilai-nilai

Saya memahami bahwa masyarakat


adalah penentu suatu tradisi
Aktivitas 6 : Rencana Aksi Nyata

Merencanakan Membuat Sebuah Presentasi


Alokasi waktu :
1. Persiapan : 4 JP
2. Memilih bentuk presentasi : 12 JP
Alat/bahan : Contoh bentuk presentasi video

Persiapan
1. Pendidik mengawali kegiatan dengan ice breaking ringan.
2. Pendidik melontarkan pertanyaan pemantik berikut.
a. Cara berbeda apa yang dapat dilakukan untuk melestarikan tradisi?
b. Dari cara-cara tersebut, cara mana yang dapat kamu kontribusikan untuk
melestarikan tradisi?
3. Pendidik kemudian mengajak peserta didik untuk membuat perencanaan sebuah
hasil karya yang digunakan sebagai sarana untuk mengajak orang lain melestarikan
tradisi tertentu. Peserta didik bekerja dalam kelompok. Tiap kelompok diperbolehkan
memilih tradisi yang ingin ditampilkan ( dalam koridor kearifan lokal Tangerang )

Memilih Bentuk Presentasi


1. Peserta didik diperbolehkan memilih bentuk hasil karya yang menurut mereka paling
sesuai, bisa berupa poster, infografis, komik, video dan lain sebagainya.
2. Pemilihan bentuk hasil karya dapat dikonsultasikan kepada pendidik untuk
mendapatkan umpan balik. Umpan balik pendidik ditujukan untuk memastikan bahwa
bentuk hasil karya yang dipilih sudah sesuai.
3. Pendidik mengarahkan untuk hasil karya ke dua dalam bentuk benda riil yaitu
anyaman bambu dengan masing masing kreasi bentuk yang berbeda beda
4. Pendidik mendorong peserta didik untuk membuat rencana hasil karya dengan
prinsip hemat dan efektif.
5. Pendidik mendorong peserta didik untuk terus berkolaborasi dalam perbedaan
pendapat
Aktivitas 7: Realisasi Aksi Nyata

Membuat Presentasi dalam Kelompok


Alokasi waktu : 24 JP
Alat/bahan : camera , masing-masing kelompok

1. Peserta didik membuat aksi nyata di sekolah dan diberikan waktu selama tiga hari
atau 24 JP.
2. Peserta didik dibebaskan memilih tempat untuk menuangkan presentasinya
namun masih dalam pengawasan pendidik.
3. Pendidik memantau progres pembuatan presentasi yang dilakukan peserta didik
melalui lembar observasi.
4. Dalam membuat presentasi visual, pendidik memastikan bahwa ketentuan isi
presentasi harus dipenuhi.
Ketentuan isi presentasi:
a. pesan yang disampaikan jelas terlihat,
b. menceritakan alur yang lengkap, urut, dan runtut,
c. menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
d. sesuai dengan topik bahasan
Aktivitas 8 : Kampanye Aksi Nyata

Kampanye Presentasi Visual Sebelum Pameran


Alokasi waktu :
1. Persiapan : 2 JP
2. Kampanye : 6 JP
Alat/bahan : Presentasi visual peserta didik, hasil riil karya , Lembar Umpan Balik

Persiapan
1. Koordinator projek profil dan pendidik mengatur jadwal kampanye agar dapat
disaksikan dan disimak oleh warga sekolah serta mengatur alur kampanye dan
menyiapkan sarana yang dibutuhkan.
2. Melalui grup media sekolah atau rapat, koordinator projek profil menjelaskan
kepada warga sekolah mengenai maksud dari kampanye aksi ini.
3. Pendidik menyiapkan lembar umpan balik untuk dipakai peserta didik saat
mengkampanyekan hasil karyanya.
4. Sementara koordinator projek menjelaskan pada warga sekolah, peserta didik
menyiapkan hasil karya yang dibuat beserta lembar umpan balik yang dibagikan
pendidik.
5. Peserta didik memantapkan kembali presentasi yang dibuat dan hasil karya rillnya
sebelum melakukan kampanye.

Kampanye
1. Peserta didik dibebaskan menentukan sendiri warga sekolah (bukan peserta didik)
sebagai sasaran kampanyenya agar didapatkan umpan balik yang positif.
2. Hasil kampanye digunakan peserta didik sebagai bahan memperbaiki kekurangan dan
menambah kepercayaan diri.
3. Pendidik menginformasikan bahwa kegiatan berikutnya adalah pameran hasil karya
(yaitu: presentasi visual) yang ditujukan kepada peserta didik lain di sekolahnya.
4. Pendidik selalu mendorong dan memfasilitasi dalam persiapan menuju pameran hasil
karya
Umpan Balik Kampanye

Lembar Umpan Balik untuk Hasil Karya Peserta Didik Saat Kampanye
Bisa
Jenis Hasil Karya Contoh Perilaku digunakan/Perlu Catatan
revisi
Peserta didik membuat hasil
Kejelasan hasil karya karya yang jelas, serta mampu
menjelaskan

Penggunaan ilustrasi Peserta didik menggunakan


ilustrasi yang memantik
pada hasil karya perhatian
Berikan umpan balik untuk hasil karya ini:

Aktivitas 9: Pameran Hasil Karya

Mengadakan Pameran untuk mempresentasikan Hasil Karya


Alokasi waktu
1. Persiapan : 2 JP
2. Pameran : 6 JP
Alat/bahan : sarpras pendukung pameran

Persiapan
1. Koordinator projek profil, bidang sarana prasarana, dan pendidik mengatur lokasi
pameran di sekolah.
2. Pendidik membantu peserta didik mengatur tempat pameran yang telah
disediakan dan ditentukan oleh koordinator projek profil, sekaligus pendidik
melakukan penilaian formatif tata pameran.
3. Pendidik dapat membentuk panitia tingkat kelas yang anggotanya dari unsur
pengurus kelas.
4. Peserta didik menyiapkan hasil karyanya dan siap mempresentasikannya
Pameran
1. Pendidik bersama peserta didik siap di lokasi pameran dan memastikan pameran
siap digelar lalu berdoa bersama.
2. Panitia pameran menempati posisinya masing-masing.
3. Kepala Sekolah membuka pameran karya biasa disebut Puncak P5 ( Panen Karya )
4. Panitya memastikan pameran berjalan lancar dan semua dapat
mempresentasikan hasil karya aksi nyatanya, serta mengisi asesmen formatif
penguasaan materi.
5.Koordinator projek profil memantau kegiatan pameran tersebut hingga selesai,
membuat dokumen kegiatan
Aktivitas 10 : Evaluasi dan RTL

Melaksanakan Evaluasi Pameran dan Tindak Lanjut Projek


Alokasi waktu
1. Evaluasi pameran : 4 JP
2. Rencana tindak lanjut : 4 JP
Alat/bahan : buku tulis,

Evaluasi Pameran
1. Pendidik memulai aktivitas dengan memberikan evaluasinya terhadap aktivitas
pameran dengan cara
memberikan pujian dan kata-kata positif lainnya sekaligus mengucapkan terima
kasih pada peserta didik yang hebat-hebat.
2. Peserta didik dipandu melakukan brainstorming untuk mengevaluasi pelaksanaan
pameran.
3. Pendidik dan peserta didik sama sama membuat kesimpulan dan membacakannya
di hadapan peserta didik.

Rencana Tindak Lanjut


1. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya atau memberikan saran untuk projek
profil berikutnya.
2. Peserta didik menuliskan rencana tindak lanjut tersebut pada buku tulis khusus
projek.
Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif hasil pameran/panen karya

Nama:
Kelas:

Isi Presentasi Kurang Cukup Baik Baik sekali

Pesan yang disampaikan jelas

Menceritakan alur yang lengkap, urut,


dan runtut
Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar

Sesuai dengan topik bahasan

Kental kearifan lokalnya

Asesmen Formatif

Deskripsi.
Asesmen formatif ini digunakan untuk mengetahui makna suatu tradisi dan kearifan
lokal serta menentukan aksi nyata yang diambil untuk mencapai tujuan projek profil.
Apabila diperlukan, pendidik dapat memodifikasi sesuai kebutuhan dan memudahkan
pendidik dalam melakukan asesmen formatif.

Nama:
Kelas:
Dalam mengerjakan projek profil Ananda … ketika memilah bentuk- Dalam mengerjakan projek
bentuk aksi nyata yang akan profilnya pun, ananda …
ini, ananda … melibatkan diri
dipilih dan dipakai sebagai mengajak remaja lainnya
dengan memberikan masukan
komitmennya atas tugas-tugas yang membuka diri terhadap nilai
baik melalui pertanyaan maupun
ia emban untuk mencapai tujuan luhur tradisi melalui suatu
pendapat selama kegiatan menyadarkan temannya akan presentasi visual dan
memahami makna tradisi dan pentingnya melestarikan tradisi berkomunikasi baik
kearifan lokal yang di masyarakat

belum Sudah Sangat


Kurang aktif Aktif Sangat aktif Sudah mandiri Perlu bantuan menguasai menguasai menguasai
Refleksi Diri - Dimensi Profil

Nama : Sangat setuju Tidak Sangat Alasan


pendukung
Kelas : setuju setuju tidak setuju jawaban
Saya paham pentingnya
melestarikan dan merayakan
tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas
pribadi, sosial, dan bangsa
Indonesia

Saya tahu upaya melestarikan


budaya dalam kehidupan
sehari-hari
Saya dapat mengajukan
pertanyaan untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi
Saya dapat mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari
informasi tersebut
Saya dapat mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran
dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan
Saya dapat mengevaluasinya
dan mempertimbangkan
dampaknya bagi orang lain
Referensi

article, 2023. “tabuah”https://rjfahuinib.org/index.php/tabuah/article/view/768


askara.co, 2022.”Makna adat istiadat dan tradisi”
https://www.askara.co/read/2022/08/19/30417/makna-adat-istiadat-dan-tradisi
Diksi, Nona. 2021. “Apa itu Tradisi? Dan 5 contoh tradisi unik di Indonesia”
https://www.youtube.com/watch?v=9CkX9KOjMm0
megapolitan.okezone.com,2020. “Tradisi multikultural di Tangerang yang hilang
karena”korona”https://megapolitan.okezone.com/read/2020/05/24/338/2219044
/tradisi multikultural-di-tangerang-yang-hilang-karena-corona c.
Satria, Rizky, dkk, 2022, “Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila”, BSKAP Kemendikbudristek RI, tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai