Empon-Empon
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Guru SMP (FASE D)
Tema: Kearifan Lokal
Penyusun:
Antonius Malem Barus
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
Eksplorasi empon-empon menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas
pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk
mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui tanaman empon-empon yang dipercaya
masyarakat lokal secara turun-temurun memberikan efek yang baik bagi kesehatan, yang dimasukkan dalam
pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.
Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: menginspirasi (inspiring), menciptakan (creating) dan mendedikasikan
(dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani pengalaman nyata yang berhubungan
dengan empon-empon mulai dari kegiatan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal yang secara turun-
temurun berkaitan erat dengan empon-empon, menggali informasi tentang empon-empon dan kebutuhan
informasi lainnya yang memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa. Di
tahapan cipta, guru dan siswa akan belajar bersama membuat olahan empon-empon menjadi olahan sehat,
bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Di tahapan dedikasi, produk olahan sehat
empon-empon akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada
komunitas yang membutuhkan.
Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 4 dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri dengan sub elemen dan
capaian Kearifan Lokal fase D.
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
Kenali Empon-Empon
Empon-Empon Field Trip
Eksperimen Rasa
Menginspirasi Menciptakan
Studi Literatur Empon- Pengemasan
Empon
Eksplorasi
Empon-Empon
Mendedikasikan Storytelling
Selebrasi
Refleksi
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Fase D
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas Terkait
terkait
Dimensi 1 Mengenal dan menghargai budaya Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai 1, 2, 3, 5, 7, 10,
Kebhinekaan Mendalami budaya dan identitas konteks, baik dalam skala lokal,regional, dan nasional. 13, 14
Global budaya
Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa.
3, 4, 5, 7, 11
Dimensi 2 Menghasilkan gagasan yang orisinal Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau
Menghasilkan gagasan baru untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru
gagasan yang dan imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan/atau
orisinal perasaannya.
Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau 4, 8, 10, 12, 13
yang Orisinal perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi
orang lain.
Memiliki keluwesan berpikir dalam Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai 5, 7, 11, 14
mencari alternatif solusi gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan
permasalahan permasalahan.
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Fase D
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase D (SMP, 12-15 tahun) Aktivitas Terkait
terkait
Dimensi 4 Pemahaman diri dan situasi Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan 5, 7, 11, 14
Mandiri Mengenali kualitas dan minat diri serta minat, serta prioritas pengembangan diri berdasarkan
tantangan yang dihadapi pengalaman belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya.
Kerangka Pengalaman Belajar
Alat yang
No. Nama Aktivitas Objektif Kegiatan Durasi Lainnya
Dibutuhkan
Kenali Empon- Menggali informasi dan 1. Mencari informasi dengan kata kunci empon-empon 2 JP
1.
Empon rasa ingin tahu siswa 2. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat
tentang empon-empon rasa ingin tahu
Alat yang
No. Nama Aktivitas Objektif Kegiatan Durasi Lainnya
Dibutuhkan
Persiapan bahan Membuat penyajian 1. Mengolah informasi tentang empon-empon dari Field 2 JP
4.
untuk berbagi informasi tentang empon- Trip dan studi literatur
informasi empon dalam bentuk 2. Membuat mindmap tentang empon empon
mindmap
Membagikan informasi
Berbagi informasi yang mereka kumpulkan Sharing tentang informasi mengenai empon-empon 4 JP
5.
(Asessmen dan dari Field Trip dan studi
umpan balik) literature dalam bentuk
mindmap
Alat yang
No. Nama Aktivitas Objektif Kegiatan Durasi Lainnya
Dibutuhkan
Mendapatkan masukan
Storytelling dari expert untuk hasil 1. Sharing tentang hasil eksperimen 2 JP
8.
hasil pengolahan empon- 2. Mendapatkan masukan dari para expert dan
eksperimen dan empon profesional
umpan balik
Perbaikan rasa Memperkaya hasil formula 1. Membuat beberapa prototype olahan empon-empon 4 JP
9.
campuran terbaik empon- 2. Uji Rasa
empon
Alat yang
No. Nama Aktivitas Objektif Kegiatan Durasi Lainnya
Dibutuhkan
Storytelling Final Menyajikan presentasi Sharing tentang hasil akhir produk empon-empon 3 JP
12.
(Asessmen dan final produk empon-
umpan balik) empon
Alat yang
No. Nama Aktivitas Objektif Kegiatan Durasi Lainnya
Dibutuhkan
Refleksi dan Menyadari poin pembelajaran, 1. 1. Menuliskan tentang poin pembelajaran, perubahan 4 JP
15. perubahan pada diri dan pada diri dan tahapan selanjutnya
Umpan balik
positif tahapan selajutnya 2. Sharing
PANDUAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
GURU SMP (FASE D)
Eksplorasi
Empon-Empon
Eksplorasi Empon-Empon
Empon-empon ramai dibicarakan selama masa pandemi. Banyak olahan empon-empon dicari oleh masyarakat yang
dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkal virus yang masuk ke tubuh. Sejak munculnya corona
di tahun 2020 di Indonesia, empon-empon ramai dicari oleh masyarakat dan menjadikannya sebagai penangkal virus
corona.
Menurut KBBI, empon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai bahan ramuan tradisional seperti jahe,
temulawak dan jenis lainnya. Empon-empon berasal dari Bahasa Jawa dari kata 'empu' yang berarti rimpang induk atau
akar tinggal. Penggolongan nama empon-empon tidak dilakukan berdasarkan klasifikasi ilmiah tertenu, tetapi merujuk
pada penggolongan tanaman yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Seperti dikutip dari kompas.com, empon-empon memiliki bukti historis dalam catatan ramuan obat asli masyarakat
Jawa yang ditulis oleh para pujangga, raja dan orang-orang berpengaruh di masa itu, Beberapa nama yang disebutkan
dalam sejarah, Kanjeng Gusti Pengeran Adipati Anom Amengkunegara III di Keraton Surakarta, Sri Susuhunan
Pakubuwono V yang memerintahkan untuk menuliskan catatan ramuan obat berjudul Serat Kawruh Bab Jampi-Jampi Jawi
pada tahun 1831, hingga salah seorang istri Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mengumpulkan ramuan dalam catatan
jamu tradisional. Konsumsi empon-empon mejadi satu kebiasaan yang terjadi secara turun-temurun di Jawa Tengah dan
DI Yogyakarta sebagai alternatif untuk menjada kesehatan hingga meluas ke seluruh Nusantara.
Eksplorasi Empon-Empon
Lalu, bagaimana tanaman empon-empon ini terus dikembangkan, digunakan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat Jawa secara turun-temurun? Bagaimana empon-empon dimanfaatkan menjadi olahan
sehat di masa lalu dan dikembangkan di masa sekarang hingga dapat digunakan secara luas dalam
masyarakat Indonesia? Yuk lakukan eksplorasi empon-empon yang ada di sekitar kita!
1 Kenali Empon-Empon
Waktu: 4 JP
Bahan : Berita, artikel, video
Hasil Capaian
Peran Guru : Fasilitator
1. Siswa memperoleh informasi
Persiapan : dengan kata kunci empon-empon
Guru menyiapkan 2 artikel tentang minuman herbal, empon-empon dan 2. Siswa menuliskan pertanyaan-
corona pertanyaan yang membuat rasa ingin
tahu tentang empon-empon
Pelaksanaan:
1. Guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui
dengan isu minuman herbal, empon-empon dan hubungannya dengan kondisi
pandemi corona. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat diberikan:
Tips untuk guru
a. Apa saja jenis minuman herbal yang pernah diminum selama pandemi?
b. Apa yang menjadi faktor mengkonsumsi minuman herbal? Guru berperan untuk mengarahkan
c. Apa yang dirasakan oleh tubuh ketika mengkonsumsi minuman herbal? kepada siswa dalam membuat
pertanyaan informasi tentang empon-
2. Guru mengajak siswa untuk mencari 3 informasi secara pribadi dengan
empon yang belum diketahui. Guru
kata kunci empon-empon
mencatat hasil pertanyaan yang dibuat
3. Siswa menuliskan informasi yang ia peroleh dan berdiskusi bersama. oleh siswa sebagai bahan untuk refleksi
Siswa menuliskan pertanyaan tentang informasi apa saja yang ingin ia ketahui akhir pertemuan.
tentang empon-empon
2 Empon-Empon Field Trip (ONLINE/ONSITE)
Waktu: 8 JP
Bahan : Booklet kerja, alat tulis dan alat perekam wawancara
Peran Guru : Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Aktivitas DEO (Discovery, Exploration, Observation): Siswa menemukan,
mengamati dan eksplorasi tentang empon-empon dana apa yang terjadi di Hasil Capaian
sekitarnya melalui panca indera (multi-sensory)
2. Aktivitas: guru dan siswa memanen dan membuat empon-empon bersama
1. Siswa mengidentifikasi nama
dengan petani. empon-empon melalui bentuk,
3. Wawancara: Siswa melakukan wawancara sesuai dengan kisi-sisi yang sudah warna, rasa, bau dan lainnya melalui
dibuat kepada petani untuk mengetahui bagaimana bentuk, rasa, bau, cara panca indra
mengolah empok-empok dan menggali manfaat dari masyarakat lokal tentang 2. Siswa menuliskan hasil
empon-empon dari cerita turun-temurun. wawancara dengan petani
4. Guru dan siswa membuat minuman empon-empon yang digunakan untuk mengenai empon-empon
meningkatkan imunitas agar terhindar dari corona
5. Tata aturan: Siswa menaati aturan yang telah disepakati bersama.
6. Menulis laporan: Bersama dalam kelompok menuliskan hasil DEO di booklet kerja
yang telah disediakan.
Alternatif:
Jika tidak memungkinkan dilakukan secara bersama kelompok dapat dilakukan
dengan cara perwakilan siswa dan melakukan virtual trip. Pelaksanaan virtual trip
dapat dilakukan dengan melakukan wawancara kepada petani empon-empon
3 Studi Literatur Empon-Empon
Waktu: 4 JP Alternatif:
Bahan : Artikel, jurnal, video, buku (disesuaikan) Apabila situasi tidak memungkinkan
Peran Guru : Fasilitator
untuk dilakukan secara tatap muka,
Persiapan : maka kegiatan dapat dilakukan secara
1. Guru menyiapkan 1 artikel, jurnal, video, dan buku tentang empon-empon yang berfungsi sebagai sumber daring dan mandiri.
literatur
2. Guru memastikan perpustakaan sekolah dapat digunakan saat kegiatan studi literatur empon-empon
Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru menjelaskan kepada siswa akan elemen yang ada pada mindmap. Aspek Penilaian
1. Siswa merancang presentasi tentang empon-empon dengan membuat mindmap
2. Guru mengamati setiap proses yang dilakukan siswa dalam membuat mindmap
Mindmap
dengan membuat catatan pribadi. 1. Elemen mindmap
3. Siswa mengisi lembar refleksi 2. Akurasi konten empon-empon
masa dulu dan masa kini
Alternatif: 3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka 4. Desain yang menarik
kegiatan dapat dilakukan secara daring dan mandiri. Sebagai bukti hasil mindmap 5. Tata bahasa
yang dibuat siswa dapat mengirimkan dalam bentuk foto.
5 Berbagi Informasi (Asessmen dan Umpan Balik)
Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru membagi urutan persentasi kepada masing-masing siswa
3. Guru berperan sebagai fasilitator dan rekan guru berperan sebagai juri
Umpan Balik
4. Siswa mempresentasikan hasil pengamatannya lewat mindmap yang sudah dibuat Sharing Mindmap
secara bergantian
5. Rekan guru memberikan umpan balik yang bersifat membagun 1. Elemen mindmap
6. Guru memberikan kesimpulan akan hasil kegiatan belajar pada hari ini 2. Akurasi konten empon-empon
masa dulu dan masa kini
Alternatif: 3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan 4. Desain yang menarik
dapat dilakukan secara daring. 5. Tata bahasa
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
No. Aspek penilaian
Mindmap memuat semua Mindmap memuat semua Mindmap memuat hampir Beberapa elemen dan
Elemen
1. elemen yang diperlukan dan elemen yang diperlukan semua elemen yang informasi penting dalam
mindmap
informasi-informasi tambahan diperlukan dan informasi- mindmap tidak tercantumkan
yang mengandung informasi informasi utama yang
utama diperlukan
Lebih dari 7 fakta akurat yang 5-6 fakta akurat yang 3-4 fakta akurat yang Kurang dari 3 fakta akurat
2. Akurasi konten
disajikan dalam mindmap disajikan dalam mindmap disajikan dalam mindmap yang disajikan dalam
mindmap
Ilustrasi Semua gambar dan ilustrasi Semua gambar dan ilustrasi Semua gambar dan ilustrasi Ilustrasi pendukung tidak
3.
pendukung berkaitan dengan topik dan berkaitan dengan topik dan berkaitan dengan topik berkaitan dengan topik atau
kontekstual membuat informasi lebih hampir seluruhanya membuat Semua ilustrasi pendukung ilustrasi yang tidak dibuat
mudah dipahami, Semua informasi lebih mudah yang tidak dibuat sendiri sendiri tidak mencantumkan
ilustrasi pendukung yang tidak dipahami, Semua ilustrasi dituliskan sumbernya sumbernya
dibuat sendiri dituliskan pendukung yang tidak dibuat
sumbernya sendiri dituliskan sumbernya
4. Desain yang Desain dan tata letak Desain dan tata letak Desain mindmap menarik, Mindmap dikerjakan kurang
menarik informasi sangat menarik, informasi menarik, dikerjakan meskipun tidak terlalu rapi menarik dan kurang rapi
dikerjakan dengan rapi dengan rapi
5. Tata Bahasa Tidak ada kesalahan bahasa Kesalahan tata bahasa Kesalahan tata bahasa 3-7 Kesalahan tata bahasa lebih
pada mindmap kurang dari 3 dari 7
6 Perumusan Masalah
Alternatif:
Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan
dapat dilakukan secara daring.
7 Eksperimen Rasa
Waktu: 4 JP
Bahan : Bahan membuat empon-empon, lembar kerja
Hasil Capaian
Peran Guru : Fasilitator
1. Siswa mendesain formula rasa
Persiapan : empon-empon dengan bahan
1. Guru dan siswa menyiapkan bahan-bahan olahan empon-empon dan bahan alami yang mudah ditemukan
di lingkungan rumah/ sekolah
yang ada di dapur atau daun-
2. Guru membagi siswa secara berkelompok dauan
2. Siswa membuat beberapa
Pelaksanaan:
1. Siswa berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya. prototype olahan empon-empon
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa proses pengolahan, dan rasa empon-empon. 3. Siswa melakukan uji rasa
3. Guru mengajak siswa untuk mendesain olahan rasa yang diinginkan ketika mengolah empon-empon.
melalui kuisioner yang sudah
4. Siswa bersama dalam kelompok mendesain bersama akan bahan tambahan yang ingin ia gunakan untuk
membuat empon-empon melalui lembar kerja yang digunakan disiapkan
5. Guru melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok akan empon-empon yang dibuat
6. Masing-masing kelompok membagikan hasil olahan empon-empon dengan kelompok lain bersamaan
dengan lembar kuisioner uji rasa
7. Siswa merasakan empon-empon dengan beraneka rasa hasil pemberian kelompok lain dan mengisi lembar
kuisioner uji rasa
8. Guru mengarahkan kepada siswa untuk mencatat berbagai hasil rasa olahan empon-empon
Alternatif:
Apabila dilakukan secara online siswa dapat melakukan berbagai percobaan secara mandiri di rumah dengan
membuat empon-empon berbagai rasa. Hasil olahan empon-empon kemudian ia rasakan dan dapat diberikan
kepada anggota keluarga untuk ikut serta dalam merasakan hasil olahan empon-empon. Catatlah hasil
komentar rasa empon-empon yang sudah dicicipi.
8 Storytelling Hasil Eksperimen dan Umpan Balik Positif
Waktu: 2 JP
Bahan : Foto hasil olahan empon-empon yang dibuat
Hasil Capaian
Peran Guru : Fasilitator dan Moderator
1. Siswa sharing tentang hasil
Persiapan : eksperimen membuat empon-empon
1. Guru menyiapkan daftar peserta storytelling 2. Mendapatkan masukan dari para
2. Guru menghubungi expert untuk koordinasi kegiatan storytelling dan mengatur jadwal kegiatan storytelling
expert dan profesional yang bersifat
Pelaksanaan:
membangun
1. Guru memberi arahkan kepada siswa untuk bergabung ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok
sebelumnya
2. Guru menyapaikan tujuan kegiatan, siswa akan bercerita akan hasil eksperimen membuat empon-empon
3. Guru sebagai moderator meminta siswa untuk memulai sesi storytelling sesuai dengan urutan yang sudah
disiapkan Penilaian & Umpan
4. Siswa bercerita secara bergantian hasil ekspreminen membuat empon-empon
5. Para expert dan profesional melakukan tanya jawab dan memberikan umpan balik postitif secara lisan
untuk siswa dan kelompok
Balik Storytelling
6. Siswa mencatat masukan-masukan dari expert
1. Kelejasan ide dan informasi
7. Guru sebagai moderator menegaskan kembali hasil capaian yang diperoleh dengan mengkaitkan isu
tentang empon-empon dan mengakhiri dengan memberikan apresiasi 2. Pengaturan informasi
3. Gestur dan penampilan
Alternatif: 4. Penyampaian
Bila dilakukan secara daring maka siswa membuat poster secara mandiri berdasarkan eksperimen membuat 5. Kelengkapan presentasi
empon-empon pada pertemuan sebelumnya. Siswa dapat bercerita hasil eksperimen yang dituangkan dalam 6. Respon pertanyaan pendengar
bentuk poster dalam bentuk lisan atau virtual. 7. Partisipasi dalam presentasi kelompok
No. Aspek Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup
Percaya diri
Baju rapi
4. Penyampaian · Bicara jelas 5 kriteria terpenuhi 3-4 kriteria terpenuhi 1-2 kriteria terpenuhi
· Tidak terlalu cepat/lambar
· Suara lantang
· Intonasi yang menarik
pendengar
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
Respon
Bisa menanggapi pertanyaan 3 kriteria terpenuhi 2 kriteria terpenuhi 1 kriteria terpenuhi
6.
pertayaan
dengan jelas dan lengkap
pendengar
Mengkonfirmasi pertanyaan
dari peserta
Mengakui kalai tidak tahu atau
menjelaskan bagaimana akan
mencari jawabannya
No. Aspek Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup
7. Partisipasi Semua anggota berkontribusi 3 kriteria terpenuhi 2 kriteria terpenuhi 1 kriteria terpenuhi
dalam dengan waktu/materi yang
presentasi proposional
kelompok Semua anggota bisa
menjawab pertanyaan secara
keseluruhan
Kerjasama saat menanggapi
pertanyaan dari peserta
9 Perbaikan Rasa
Gambar memuat semua Gambar memuat semua Gambar memuat hampir Gambar tidak memuat elemen
Elemen Gambar elemen dan formula, baik elemen dan sebagian formula semua elemen dan sebagian dan formula
1.
formula lama maupun baru formula
Desain dan tata letak 5-6 Desain dan tata letak Desain menarik tetapi tidak Desain kurang menarik dan
2. Desain yang
informasi sangat menarik dan informasi menarik dan rapi terlalu rapi kurang rapi
Menarik
rapi akurat yang disajikan dalam
mindmap
Tata Bahasa Tidak ada kesalahan tata Kesalahan tata bahasa Kesalahan tata bahasa 3-5 Kesalahan tata bahasa lebih
3.
bahasa kerang dari 3 dari 5
10 Pengemasan (Presentasi Produk)
Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang pengemasan suatu
produk dan referensi desain produk yang unik dan menarik.
2. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang hasil yang sudah diperoleh.
3. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari diskusi.
4. Siswa bersama kelompok menentukan cara pengemasan dan label yang
akan mereka gunakan.
5. Guru mendampingi siswa untuk membuat desain label produk.
6. Guru mendampingi siswa saat proses pembuatan produk.
11 Persiapan Bahan Storytelling
Pelaksanaan:
1. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasilnya dengan poster
yang sudah dibuat.
2. Guru dan siswa memberikan umpan balik kepada siswa yang melakukan
presentasi.
Alternatif:
Apabila storytelling dilaksanakan secara online, siswa dapat membuat slide
untuk dipresentasikan.
Sangat Berkembang Mulai Belum
No. Aspek penilaian
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Berkembang
Perencanaan jelas dan Gambar memuat semua Perencanaan kurang jelas: Perencanaan hanya terdiri
Perencanaan matang: tujuan, tahapan- elemen dan sebagian salah satu aspek (tujuan, dari satu aspek.
1.
tahapan, dan hasil akhir Perencanaan jelas: tujuan, tahapan-tahapan, atau hasil
lengkap tahapan-tahapan, dan hasil akhir) tidak ada
akhir ada
Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompok menyiapkan list perlengkapan yang digunakan
pada booth.
2. Siswa mengecek kembali apakah semua perlengkapan yang ada di list
sudah lengkap.
3. Siswa menghias booth.
14 Selebrasi
Waktu: 2 JP
Bahan : Produk olahan setiap kelompok, poster
Hasil Capaian
Peran Guru : Fasilitator
1. Siswa memberikan empon-
PLAN A (dilakukan di sekolah) empon olahan kepada teman dan
Persiapan :
1. Guru menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk melakukan festival.
guru.
2. Siswa menyiapkan produk dan perlengkapan lainnya yang digunakan di booth masing-masing. 2. Siswa menikmati empon-
empon bersama.
Pelaksanaan:
1. Siswa melakukan festival empon-empon di sekolah.
2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth dan siapa yang berkeliling mengunjungi stand
kelompok lain.
3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk yang dibuat oleh kelompok
tersebut.
4. Kegiatan festival empon-empon ditutup dengan minum empon-empon bersama.
Pelaksanaan:
1. Setiap kelompok saling mengirimkan produknya kepada kelompok lain.
2. Kegiatan zoom diawali dengan meminum teh empon-empon yang sudah disiapkan.
3. Setiap kelompok mengupload poster tentang produknya di media sosial masing-masing.
15 Refleksi dan Umpan Balik
Refleksi Pribadi
1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran?
2. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi?
3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai?
5. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran ini?
Referensi
Apa itu Empon-empon?
https://travel.kompas.com/read/2020/03/06/204623027/apa-itu-
empon-empon?page=all.
Penulis : Yana Gabriella Wijaya
Editor : Yuharrani Aisyah
Website www.krya.id