Anda di halaman 1dari 23

MENJADI

SMPN 6 MESUJI RAYA


Isu: Banyaknya sampah dapur di sekitar tempat
A. Profil Modul
Identitas Penulis Tim Fasilitasi 2
Modul
Sekolah SMP Negeri 6 Mesuji Raya

Tahun Pelajaran 2023/2024

Target Peserta Didik 1. Peserta didik mampu menunjukan karakter mewujudkan rasa syukur
dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan
alam sekitarnya, dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut.
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
atau perasaannya dalam bentuk karya atau tindakan, serta
mengevaluasi dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi
diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif

Relevansi tema dan Sampah atau hasil aktivitas di dapur atau sampah dapur adalah hasil
topik projek untuk aktivitas yang tak terelakan bagi manusia.
satuan pendidikan
Murid diajak untuk peka atau sadar terhadap lingkungan
rumah/asrama, dimana ibu atau ayah atau anggota keluarga yang
lain memasak di dapur dan menghasilkan sampah, atau bahan
masakan sisa dan tidak terpakai.

murid diajak untuk memanfaatan hasil sampah dapur yang dihasilkan


di rumah mereka menjadi cairan frekmentasi yang multiguna yaitu
Eco Enzym)
A. Tujuan Modul
1) Deskripsi Project
Gaya Hidup Berkelanjutan merupakan salah satu tema proyek penguatan profil pelajar pancasila yang
bertujuan agar murid memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Manusia haruslah mulai memiliki kesadaran tentang ativitas yang sedang dikerjakan, apakah memiliki dampak
terhadap lingkungan dan kelangsungan hidup manusia itu sendiri.
Maka kesadaran ini menjadi sangat penting karena dengan kesadaran dapat menggagas solusi atas aktivitas
manusia memang memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan. Aktivitas manusia yang paling berdampak
bagi lingkungan adalah aktivitas yang menghasilkan sampah.
Sampah yang dimkasudkan disini adalah sampah atau hasil aktivitas manusia di dapur atau sampah dapur yang
sejatinya aktivitas di dapur adalah aktivitas yang tak terelakan bagi manusia.
Murid diajak untuk peka atau sadar terhadap lingkungan rumah/asrama, dimana ibu atau ayah atau anggota
keluarga yang lain memasak di dapur dan menghasilkan sampah, atau bahan masakan sisa dan tidak terpakai.
Menanggapi isu sampah yang di produksi dari aktifitas manusia, maka judul proyek ini adalah MENGUBAH
SAMPAH MENJADI ECO ENZYME
B. Dimensi, Elemen , dan subelemen dari PPP
a. Beriman, Bertaqwa, Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Ahlak pada alam
Subelemen : Menjaga lingkungan alam sekitar
Target : Mewujudkan rasa syukur dengan
berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya, dengan
mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
b. Bergotong Royong
Elemen : Kolaborasi
Subelemen : Kerjasama
Target : Kemampuan bekerja bersama dengan perasaan senang sekaligus untuk
menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.

c. Kreatif
Elemen : Menghasilkan tindakan dan karya yang Orisinil
Target : mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau perasaannya dalam bentuk karya
atau tindakan, serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan
lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif.
C. Tujuan Pencapaian Kompetensi sesuai dengan Fase D
a. Peserta didik memiliki rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam
sekitarnya, dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
b. Peserta didik mampu bekerja bersama dengan perasaan senang sekaligus untuk menunjukkan sikap positif
terhadap orang lain.
c. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau perasaannya dalam bentuk karya atau
tindakan, serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
D. Aktivitas
1. Alur Kegiatan Projek Profil
a. Pengenalan
1) Aktivitas 1 : Membentuk kelompok dan pembagian kerja
2) Aktivitas 2 : Menggali informasi mengenai data sampah dan perlunya pengolahan sampah
3) Aktivitas 3 : Menggali informasi tentang ekoenzim
4) Aktivitas 4 : Menggali informasi tentang cara pengolahan sampah organic menjadi ekoenzim

b. Kontekstualisasi
1) Aktivitas 5 : Mengidentifikasikan Jenis sampah dirumah yang dapat diolah
Menjadi Ekoenzim
2) Aktivitas 6 : Mendiskusikan Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Ekoenzim
c. Aksi
1) Aktivitas 7 : Menghitung komposisi bahan-bahan untuk membuat ekoenzim
2) Aktivitas 8 : Membuat ekoenzim dan sampah organik
3) Aktivitas 9 : Melakukan diskusi tentang kendala yang dihadapi selama
pembuatan ekoenzim
4) Aktivitas 10 : Melakukan Evaluasi terhadap Ekoenzim yang telah dibuat

d. Refleksi
1) Aktivitas 11 : Membuat Infografik dan Mengolah Video tentang cara pembuatan serta
Penggunaan Ekoenzim
2) Aktivitas 12 : Melakukan evaluasi terhadap seluruh kegiatan Projek
e. Tindak lanjut
1) Aktivitas 13 : Mengempanyakan cara pembuatan dan penggunaan Ekoenzim dilingkungan
Sekolah dan rumah melalui infografik dan video
2. Detail tahapan pelaksanaan kegiatan
PENGENALAN

1. Membentuk Kelompok dan Pembagian Kerja

Projek diawali dengan pembentukan kelompok.Pembentukan kelompok dilakukan sesuai


Langkah-langkah berikut
Jumlah jam pelajaran: 3 JP
Alat & bahan: Camera, alat tulis

Kegiatan pembuka:
1. Guru membuka kegiatan projek
2. Guru mensosialisasikan kegiatan projek dan membagi murid ke dalam
beberapa
kelompok

Kegiatan Inti:
3. Guru mengajak murid untuk menuliskan hobi dan bakat pada kertas,misalnya hobi
fotografi,bakat mendesain infografik dan mengolah video menggunakan aplikasi digital.
4. Guru menggali informasi terkait kelemahan dan kelebihan pada lembar penilaian.

Kegiatan penutup:
5. Murid mencermati potensi diri anggota kelompok lain
6.Guru meminta Murid untuk memilih ketua dan wakil ketua secara demokratis dengan
mempertimbangkan potensi diri tiap-tiap individu.
PENGENALAN

2. Menggali Informasi mengenai data sampah dan perlunya pengolahan sampah


Pada tahap ini, murid akan mengekplorasi atau menjelajahi berbagai sumber mengenai data
jumlah sampah beberapa tahun terakhir diindonesia.Bandingkan data tersebut dari tahun
ketahun .
Jumlah jam pelajaran: 6 JP
Alat & bahan: Gawai , LCD Proyektor, Laptop, alat tulis

Kegiatan pembuka:
1. Guru mengapresiasi hasil pembentukan dan pembagian kerja kelompok kemarin
2. Guru memberikan motivasi bahwa sampah bisa dimanfaatkan atau diolah
menjadi produk yang sangat bermanfaat

Kegiatan Inti:
3. Guru mengajak murid mendiskusikan permasalahan Bersama kelompok masing-masing
dan mengajukan beberapa pertanyaan :
 Bagaimana perbandingan jumlah sampah diindonesia dari tahun ketahun
 Apa yang dapat kalian lakukan untuk mengurangi banyaknya sampah yang dihasilkan?
Jelaskan secara terperinci dan singkat.
 Mengapa perlu dilakukan pengolahan sampah?
4. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan data didepan
kelompok lain dalam forum diskusi kelas dan saling melempar pertanyaan dan jawaban
dengan kalimat santun.

Kegiatan penutup:
5. Guru bersama murid membuat kesimpulan pertemuan hari ini
PENGENALAN

3. Menggali Informasi tentang Ekoenzim

Pada tahap ini, murid akan Berdiskusi untuk menentukan


bahan, Peralatan serta takaran yang paling tepat berdasarkan pengamatan atau haasil
dari menlihat video untuk pembuatan eko Enzyme
Jumlah jam pelajaran: 9 JP

Alat & bahan: Gawai , LCD Proyektor, Laptop, alat tulis

Kegiatan pembuka:
1. Guru mengapresiasi hasil persentasi mengenai data sampah dan pengolahan sampah
2. Guru mengajak murid mencari informasi tambahan melalui video di youtube
tentang pengolahan limbah atau sampah rumah tangga
3. Guru memberikan motivasi bahwa sampah bisa
dimanfaatkan atau diolah menjadi produk yang sangat bermanfaan

Kegiatan Inti:
4. Guru mengajak murid untuk mencari sumber diinternet tentang
pemanfaatan atau pengolahan limbah rumah tangga
atau sampah rumah

5. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mendiskusikan


dengan kelompok masing-masing mengenai pembuatan eko Ekoenzyme
 Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat ekoenzim?
 Bagaimana Langkah-langkah pembuatan ecoenzym?
 Apa saja manfaat ekoenzim bagi masyarakat ?
 Apa saja manfaat Ekoenzim bagi lingkungan?
 Bagaimana kelebihan dan kekurangan pengolahan sampah menjadi ekoenzim?
6. murid membandingkan hasil pencarian diinternet yang satu dengan
yang lain mengenai pembuatan eko Enzyme mengenai perbedaan dan kesamaannya

Kegiatan penutup:
7. Guru bersama murid membuat kesimpulan pertemuan hari ini
PENGENALAN
4. Menggali informasi tentang cara pengolahan sampah organic menjadi Ekoenzim
Pada tahap ini, murid akan diajak untuk menyaksikan tayangan
video tentang cara pengolahan sampah organic yang bisa
dijadikan bahan pembuatan eko Enzyme
Jumlah jam pelajaran: 9 JP

Alat & bahan: Gawai , LCD Proyektor, Laptop, alat tulis

Kegiatan pembuka:
1. murid diajak menyaksikan tayangan video tentang cara pengolahan
sampah organic menjadi ekoenzim
2. murid diminta mencatat alat,bahan,dan Langkah-langkah
pembuatan ekoenzim dalam video yang sudah ditayangkan

Kegiatan Inti:
3. murid mulai mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai informasi yang telah
diperoleh
4. Murid mempersentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.
Kegiatan penutup:
5. murid menuliskan refleksi atas kegiatan
memilah sampah tersebut
KONTEKTUALISASI
5. Mengidentifikasikan Jenis Sampah di Rumah yang dapat diolah menjadi Ekoenzim-9 JP

Pada tahap ini, murid akan diajak untuk menyaksikan tayangan


video https://www.youtube.com/watch?v=3zAoGn2T4WY tentang
cara pengolahan sampah organic yang bisa
dijadikan bahan pembuatan eko Enzyme
Jumlah jam pelajaran: 9 JP

Alat & bahan: kamera, kantung plastik, sarung tangan,


tali rafiah/karet

Kegiatan pembuka:
1. murid menyiapkan kantong plastik dan sarung tangan untuk tempat
sampah limbah memasak
2. murid membantu ibu/atau siapa pun yang bertugas memasak

Kegiatan Inti:
3. murid mulai memilah sampah, sampah organik yang bisa dijadikan bahan Eco
enzyme
4. Murid memasukan kedalam kantung plastik dan menyimpan di lemari pendingin
agar tidak busuk untuk dibawa ke sekolah saat pembuatan Eco Enzyme
5. murid diminta mendiskusikan dengan kelompok masing-masing melalui beberapa
pertanyaan sebagai berikut :
 Apa saja jenis sampah yang ada dirumah kalian
 Apakah jenis sampah dirumah kalian dapat diolah menjadi ekoenzim
 Coba sebutkan jenis-jenis sampah dirumah kalian yang dapat diolah menjadi ekoenzim

Kegiatan penutup:
Murid diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing.
KONTEKTUALISASI
6. Mendiskusikan Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Ekoenzim -9 JP

Pada tahap ini, murid akan diajak untuk mendiskusikan Alat dan
Bahan untuk membuat ekoenzim melalui sumber internet,buku atau
majalah Jumlah jam pelajaran: 9 JP

Alat & bahan: Gawai , LCD Proyektor, Laptop, alat tulis


Kegiatan pembuka:

1. murid diajak untuk mencari informasi diinternet Alat dan Bahan


apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Ekoenzim

Kegiatan Inti:
2. murid mulai mencatat dan mendiskusikan hasil jawaban dari pertanyaan dibawah ini:
 Barang bekas apa saja yang dapat digunakan sebagai wadah pembuatan ekoenzim?
 Peralatan apa saja yang diperlukan untuk membuat ekoenzim?
 Jenis gula apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan ekoenzim ?
 Jenis air apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan ekoenzim ?
Kegiatan penutup:
3. murid menyampaikan hasil diskusi masing-masing
kelompok dengan mempresentasikan didepan kelas
TAHAP AKSI

7. Analisis Kebutuhan pembuatan Eko Enzyme - 6 JP

Menghitung jumlah sampah, volume tempat-volume air dan bahan bahan lain yang
dibutuhkan untuk membuat Eko Enzyme

Kegiatan pembuka:
1. guru memberi pengarahan untuk mencari dari berbagai
sumber mengenai kebutuhan dalam pembuatan Eco Enzyme
menyangkut banyaknya sampah yang dibutuhkan, volume
tempat dan air dan banyaknya gula yang dibutuhkan
Kegiatan Inti:
2. murid mulai mencari informasi di internet mengenai
kebutuhan dalam pembuatan Eco Enzyme baik secara
pribadi maupun dalam kelompok
3. Murid mendikusikan dan menyakan hasil
temuan mereka masing-masing
4. murid memutuskan informasi yang paling baik
untuk di praktikan

Kegiatan Penutup:
Guru mengingatkan Kembali untuk menyiapkan bahan-bahan dan alat apa saja yang digunakan untuk
pembuatan eko enzim pada pertemuan berikutnya
TAHAP AKSI

8. membuat Eco Enzyme Jumlah 30 JP


Membuat Membuat Eco enzyme dari bahan yang sudah di kumpulkan

Kegiatan pembuka:
1. Murid Menyiapkan
bahan kebutuhan dalam pembuatan Eco
Enzyme yang sudah dibawa: sampah, tempat dan air yang
dibutuhkan

Kegiatan Inti:
2. Murid mulai mencuci bersih sampah yang dibwa
3. murid menimbang sampah yang dibutuhkan
4. murid memastikan sampah yang sudah ditimbang kedalam tempat
5. murid mengukur jumlah volume air yang dibutuhkan dan memasukan ke
dalam tempat/wadah
6. murid mengukur jumlah molase/gula yang dibutuhkan dan mencampurkannya
7. murid menutup rapat hasil campuran tersebut
8. Murid Menyimpan atau meletakan hasil campuran eco enzyme di tempat yang
telah disediakan

Kegiatan penutup:
9. Murid melakukan refleksi atas pembuatan Eco Enzyme dengan dipandu dengan
beberapa pertanyaan:

 Murid diminta untuk mencatat kondisi ekoenzim yang mereka amati tiap
minggunya,misalnya warna dan aroma ekoenzim.

 Murid dipersilahkan untuk berkonsultasi kepada bapak/ibu guru jika ada hal yang
belum kalian pahami selama melakukan projek ini
Tahap Aksi

9. Melakukan diskusi tentang kendala yang dihadapi selama


pembuatan Ekoenzim dan solusinya

Jumlah 2 JP

Murid menceritakan kendala yang dihadapi selama pembuatan ekoenzim tiap


minggunya dalam diskusi kelompok.

Kegiatan pembuka:
1. guru memberi pengarahan kepada murid untuk menyiapkan catatan yang
sudah dibuat saat melakukan observasi

Kegiatan Inti:
2. Murid mulai mendikusikan kepada kelompok mengenai temuan atau catatan
pengamatan terkait kendala yang dihadapi

3. Murid mendiskusikan solusi terkait kendala pembuatan ekoenzim


Kegiatan penutup:

4. Murid menceritakan kendala yang dihadapi masing-masing kelompok saat melakukan


projek beserta solusinya dikelas
Tahap Aksi
10. Melakukan Evaluasi terhadap Eco Enzyme yang telah dibuat Jumlah 2 JP

Mencermati warna dan aroma ekoenzim yang telah dibuat dan membandingkan
hasil Ekoenzim yang telah dibuat.

Kegiatan pembuka:
1. guru memberi pengarahan kepada setiap kelompok untuk mendikusikan hasil
ekoenzim yang telah dibuat

Kegiatan Inti:
2. Murid mulai mendiskusikan bagaimana perbandingan warna Eco Enzyme
pada awal dan akhir proses pembuatan bersama kelompoknya
3. Murid mulai mendiskusikan bagaimana perbandingan Aroma Eco Enzyme
pada awal dan akhir proses pembuatan bersama kelompoknya
4. Murid diminta untuk membandingkan hasil ekoenzim dengan hasil ekoenzim
kelompok lainya

Kegiatan penutup:
5. guru dan murid membuat kesimpulan tentang hasil evaluasi terhadap pembuatan ekoenzim
yang telah dilakukan.
Tahap Refleksi
11. Membuat Infografik dan Mengolah Video tentang Cara Pembuatan serta 4 JP

murid membuat Infografik dan Mengolah Video tentang Cara Pembuatan serta
penggunaan ekoenzim

Kegiatan pembuka:
1. guru memberi panduan kepada murid dalam pembuatan infografik dan video
semenarik mungkin menggunakan aplikasi digital.
Kegiatan Inti:
2. Murid secara mandiri, tetapi tetap dalam kelompok menyiapkan alat dan
bahan seperti alat tulis hp,dan laptop untuk kegiatan pembuatan infografik dan
Video
3. Murid mendiskusikan rancangan infografik dan video tentang cara pembuatan dan
penggunaan ekoenzim Bersama kelompoknya.
4. murid membuat infografik dan video sesuai dengan rancangan dan mempersentasikan
dikelas

Kegiatan penutup:
guru memberi penguatan tentang hal-hal yang sudah baik, dan perlu dilakukan untuk
peningkatan atau perbaikan selanjutnya.
Tahap Refleksi
12. Refleksi dan Evaluasi Jumlah 2 JP

murid melakukan refleksi dan Evaluasi yang di pandu dengan beberapa pertanyaan oleh
guru

Kegiatan pembuka:
1) guru memberi panduan pertanyaan mengenai kegiatan pembuatan dan pemanfaatan
Eco Enzyme yang sudah dilaksanakan
Kegiatan Inti:
2
2) Murid secara mandiri, tetapi tetap dalam kelompok menjawab pertanyaan
refleski mengenai kegiatan pembuatan dan pemanfaatan Eco Enzyme
3) Murid menuliskan dalam secarik kertas mengenai hasil refleksinya
4) murid mengumpulkan hasil refleksinya dalam kelompok dan di serahkan kepada
guru pembimbing

Kegiatan penutup:
5) guru memberi penguatan tentang hal-hal yang sudah baik, dan perlu
dilakukan untuk peningkatan atau perbaikan selanjutnya.
Tahap Tindak Lanjut
13. Tindak Lanjut Jumlah 3 JP

Murid mengampanyekan cara pembuatan dan penggunaan Ekoenzim dilingkungan sekolah


dan rumah melalui infografik dan Video

Kegiatan pembuka:
1. guru memberi panduan tentang tidak lanjut atas hasil refleksi pelaksanaan P5
pembuatan Eco Enzyme

Kegiatan Inti:
2. Murid dalam kelompok menyiapkan infografik yang telah dibuat dan mencetak hasil
infografik yang dibuat untuk ditempelkan ditempat-tempat yang strategis baik dirumah
maupun sekolah
3. Guru memberi meminta murid untuk mengunggah video yang telah mereka buat
kemedia social,misalnya youtube,Instagram tiktok dan aplikasi lainnya

Kegiatan penutup:
5. guru memberikan tips agar tetap konsisten melakukan tindak
lanjut atas proyek yang sudah terlaksana agar terlaksananya
kelestarian alam
E. Asesmen

Asesmen Formatif
Guru melakukan asesmen melui pengatan terhadap
aktivitas murid dalam Kelompok selama
pelaksanaan proyek

KELOMPOK : ...............
NAMA ANGGOTA : …………

BUTIR NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1


OBSERVASI

TERJADI DISKUSI, SEMUA TERJADI DISKUSI, HANYA TERJADI SEDIKIT DISKUSI,


TIDAK TERJADI DISKUSI,
ANGGOTA BERPENDAPAT, BEBERAPA ANGGOTA HANYA SATU ANGGOTA
1 BERPENDAPAT, MASING- TIDAK ADA ANGGOTA
MASING-MASING BERBAGI BERPENDAPAT, MASING-
MASING MENDAPA BERPENDAPAT, TIDAK
TUGAS/PERAN MASING MENDAPAT
TUGAS/PERAN DIBAGI TUGAS/PERAN
TUGAS/PERAN

SAAT PEMBUATAN, ADA


3 SAAT PEMBUATAN,
SAAT PEMBUATAN,ADA4
SAAT PEMBUATAN, SEMUA TIDAK ADA ANGGOTA
ANGGOTA YANG TIDAK ANGGOTA YANG TIDAK
2
ANGGOTA MEMBAWA ALAT- ALAT MEMBAWA ALAT-ALAT YANG MEMBAWA ALAT-ALAT YANG
YANG MEMBAWA ALAT-
YANG DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN ALAT YANG
DIBUTUHKAN
SAAT PEMBUATAN,
KELOMPOK MEMBUAT SESUAI SAAT PEMBUATAN, SAAT PEMBUATAN,
3
DENGAN PROSEDUR YANG KELOMPOK MELAKUKAN KELOMPOK MEMBUAT
SAAT PEMBUATAN,
BENAR SEDIKIT KESALAHAN PROSEDUR TIDAK SESUI DENGAN
YANG BENAR PROSEDUR YANG KELOMPOK TIDAK
DITENTUKAN MEMBUAT APA APA

SAAT OBSERVASI PRODUK ECO SAAT OBSERVASI


ENZYME, KELOMPOK SELALU SAAT OBSERVASI PRODUK ECO PRODUK ECO ENZYME,
MEMBUAT CATATAN ENZYME, KELOMPOK SERING SAAT OBSERVASI PRODUK
ECO ENZYME, KELOMPOK KELOMPOK TIDAK
PENGAMATAN MEMBUAT CATATAN
PENGAMATAN JARANG MEMBUAT PERNAH MEMBUAT
CATATAN PENGAMATAN CATATAN PENGAMATAN
BO

Nilai= Jumlah Nilai x 100 total


nilai
Asesmen Sumatif
Tes Sumatif Jumlah 2 JP
Guru melakukan asesmen di akhir
terlaksananya projek

KELOMPOK : ...............
NAMA ANGGOTA : …………
NILAI 4 NILAI 3 NILAI 2 NILAI 1
JIKA DAPAT JIKA MENJAWAB JIKA JAWABAN JIKA JAWABAN
BUTIR PERTANYAAN MENJAWAB DENGAN MENDEKATI MENGANDUNG SAMA SEKALI
TEPAT JAWABAN TEPAT UNSUR BENAR SALAH

1. JELASKAN APA ITU ECO ENZYME?

2. JELASKAN MANFAAT DARI ECO


ENZYME?

3. JELASKAN PROSEDUR YANG TEPAT


DALAM MEMBUAT ECO ENZYME

4. BAHAN ATAU SAMPAH APA SAJA YANG


BISA DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN ECO ENZYME

Nilai= Jumlah Nilai x 100


total nilai
F. Lampiran
Bahan Bacaan
LKPD
Daftar Pustaka
LAMPIRAN

Bahan Bacaan

Apa itu sampah Organik?


Sampah organik disebut menjadi salah satu jenis sampah yang turut berkontribusi pada pencemaran lingkungan. Pada tahun
2017, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa komposisi sampah didominasi oleh
sampah organik yaitu sekitar 60% dari total sampah yang dihasilkan.

Sampah organik yang berakhir di TPA dapat merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. (Source: Jenna Z
from Sprouting Free)
Angka tersebut tentu bukanlah jumlah yang sedikit. Namun kita bisa mengatasinya salah satunya dengan mengelola
sampah organik secara benar dan bertanggung jawab.

Sampah Rumah Tangga Mendominasi Komposisi Jumlah Sampah


Jika kita melihat tumpukan sampah baik organik maupun anorganik yang ada di pasar, ternyata pasar bukanlah sumber
pertama yang mendominasi komposisi jumlah sampah yang ada. Begitu juga dengan sisa makanan yang ada di
restoran berikut dengan alat makan sekali pakainya.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2021, sampah rumah tangga menjadi
jumlah terbanyak penghasil sampah dengan persentase 40,85% kemudian diikuti dengan sampah perniagaan di angka
18.22%.
Data menyedihkan tersebut menampakkan bahwa asal sampah terbanyak berasal dari rumah kita sendiri. Merujuk pada data
SIPSN pada 2021 juga menunjukkan sampah organik menjadi dominasi sumber sampah di skala nasional dengan
persentase 29.67%. Kedua hal ini memperlihatkan bahwa sampah organik yang dihasilkan sepatutnya bisa dikendalikan
dan dikelola dari hulu yaitu dari rumah sendiri.

Sampah Organik Bukan Aib


Banyak yang mengatakan bahwa sampah organik itu bau dan menjijikkan. Padahal, sampah organik terutama sisa
konsumsi rumah tangga, bukanlah aib. Melainkan hal yang bisa dimanfaatkan untuk barang berguna lainnya apabila dipilah
secara tepat.
Seringkali dalam kehidupan sehari-hari, layanan pengelolaan sampah mencampurkan sampah organik serta anorganik.
Padahal sumber bau atau bahkan serangga yang datang menghampiri sampah biasanya berasal dari bercampurnya kedua
jenis sampah tersebut.
Secara alamiah, sampah organik sebetulnya tidak berbau menyengat, menimbulkan serangga, dan tidak menjijikkan apabila
dapat dikelola dengan baik. Maka dari itu, pengelolaan sampah organik sebaiknya dapat dilakukan sebagai bentuk
tanggung jawab atas penggunaan bahan organik di kehidupan yang sudah berjasa atas pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Memanfaatkan Sampah Organik untuk pembuatan Ekoenzim
Setelah mengupas buah dan sayur, umumnya sisa kulit buah dan potongan sayur langsung dibuang begitu saja. Padahal,
jenis sampah organik ini bisa bernilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan kebersihan di rumah.
Eco Enzyme adalah salah satu metode pengelolaan sampah organik berupa sisa kulit buah maupun potongan sayur yang
difermentasikan. Menggunakan alat sederhana berupa botol plastik bekas, sampah organik, gula merah, serta air maka
sampah sisa konsumsi dapat diubah menjadi cairan serbaguna yang bermanfaat untuk membersihkan lantai, toilet, dapur
dan sebagainya.
Proses pembuatan cairan fermentasi ini membutuhkan waktu tiga bulan. Pada satu minggu pertama tutup botol perlu dibuka
guna mengeluarkan gas yang ada di dalamnya. Pembuatan cairan ini sangat praktis, tidak mengundang bau serta serangga
yang menjijikkan.
Selain mengurangi jumlah sampah organik tidak terkelola, eco enzyme membuat kita berhemat karena tidak perlu membeli
cairan pembersih toilet, cairan pembersih dapur dan lainnya.

Cara Membuat Eco Enzyme

Jika Anda ingin beralih dari penggunaan bahan-bahan kimia ke alternatif yang lebih alami, eco enzyme adalah pilihannya.
Selain alami dan tidak menimbulkan risiko berbahaya, membuat eco enzyme sama halnya Anda telah mengurangi produksi
limbah atau sampah rumah tangga.

Cara membuat eco enzyme sendiri di rumah tidaklah sulit. Anda hanya perlu menyiapkan sisa sampah organik dan bahan-
bahan lain yang dibutuhkan. Berikut caranya, mengutip laman FKM Universitas Airlangga.

Alat dan bahan membuat eco enzyme:

* Sampah organik, yaitu sisa sayur dan buah apa pun yang masih dalam kondisi baik dan bukan hasil pemasakan. Bisa
menggunakan kulit jeruk, jeruk nipis, mentimun, apel, sereh, ataupun sayur lainnya. Lalu potong kecil-kecil semua sisa
sayur dan buah.
* Gula, yang digunakan adalah jenis gula aren, gula kelapa, gula lontar, molase cair, atau molase kering. Tidak dianjurkan
menggunakan gula pasir karena bukan termasuk gula murni.
* Air, bisa menggunakan air galon, air sumur, air PAM, air hujan, maupun air sisa buangan AC.
* Wadah plastik kedap udara. Sangat disarankan menggunakan wadah plastik ketimbang kaca. Sebab wadah kaca dapat
berisiko pecah akibat aktivitas mikroba fermentasi.

Langkah membuat eco enzyme:

Pastikan wadah yang digunakan telah bersih


Setelah bahan-bahan di atas tersedia, masukkan semua limbah sayuran atau buah, gula, dan air ke dalam wadah.
Gunakan perbandingan 10:3:1, yakni 10 untuk air, 3 untuk limbah buah atau sayur, dan 1 untuk gula.
Aduk semua bahan, lalu tutup rapat dan dan biarkan selama 3 bulan.
Letakkan pada tempat dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Buka tutup wadah pada minggu pertama untuk mengeluarkan gas di dalamnya dan mencegah wadah meledak.
Kemudian, aduk setiap hari ke-7, hari ke-30, dan hari ke-90.
Setelah 3 bulan, eco enzyme bisa dipanen dan dapat digunakan.
Tanda eco enzyme yang berhasil setelah tiga bulan adalah akan berwarna cokelat dengan aroma asam segar khas
fermentasi, bukan berbau busuk.

Demikian cara membuat eco enzyme, cairan serbaguna dari sampah organik yang punya beragam manfaat.

Anda mungkin juga menyukai