Anda di halaman 1dari 15

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL ELAJAR PANCASILA

“GAYA HIDUP BERKELANJUTAN”


TOPIK :
DULU SAMPAH SEKARANG BERKAH

KELAS VII
SMPIT CAHAYA HATI BUKITTINGGI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
PROJECT PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
KELAS 7
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Tema 1 : Gaya Hidup Berkelanjutan


Isu : Sampah di sekolah belum terkelola oleh peserta didik
Topik : “Dulu Sampah Sekarang Berkah”
Waktu : 100 jp ( 10 Minggu)

A. Profil Modul
Identitas Penulis Tim Fasilitas
Modul
Sekolah SMPIT Cahaya Hati Bukittinggi
Tahun Pelajaran 2023/2024
Target Peserta 1. Peserta didik mampu menunjukan karakter mewujudkan rasa
Didik syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan
sampah sekitarnya, dengan mengajukan alternatif solusi dan
mulai menerapkan solusi tersebut.
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran atau perasaannya dalam bentuk karya atau tindakan,
serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampak dan
resikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif
Relevansi tema Banyaknya sampah di lingkungan sekolah peserta didik yang
dan topik projek selama ini hanya dibuang dan menyebabkan sampah berakibat
untuk satuan pada pencemaran lingkungan. Kondisi ini membutuhkan
pendidikan penanganan serius, karena sampah bisa dikelola dengan baik.
Salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan
mendaur ulang sampah menjadi produk yang berdayajual. Produk
yang diangkatkan adalah untuk dijual ke tempat pembelian
sampah bekas daur ulang.

2
B. Tujuan Modul
1. Deskripsi Project
Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik sebagai salah
satu bahan yang digunakan untuk kemasan sekali pakai. Konsumsi berlebih
terhadap plastik mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Namun
sayang pemakaian bahan ini tidak dibarengi dengan pengolahannya setelah
bahan ini digunakan. Kondisi ini menyebabkan sampah plastik menjadi salah
satu penyumbang utama dalam pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah,
air, udara, dan sebagainya.
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif
yang harus ditanggung alam. Dampak ini ternyata sangat signifikan karena sifat
sampah plastic bukan berasal dari senyawa biologis. Plastik memiliki sifat sulitte
rdegradasi (non-biodegradable). Dari sifat plastic ini menyebabkan sampah
plastic membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terdekomposisi
(terurai) dengan sempurna.
Kondisi ini juga terjadi dilingkungan tempat tinggal peserta didik SMPN
1 Pabelan. Sampah ini dibiarkan dibuang begitu saja. Jika hal ini dibiarkan tentu
saja akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Apalagi sifat dari sampah ini
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai.
Berdasarkan pada isu itulah SMPN 1 Pabelan mengangkat topic
pemanfaatan limbah sampah plastik menjadi Mozaik dalam projek penguatan
profil pelajar Pancasila di kelas VII pada tahun pelajaran 2022/ 2023. Pemilihan
topic ini di lakasnakan dengan harapan peserta didik mampu berkontribusi dalam
menyelsaikan masalah sampah di wilayah sekitar tempat tinggal mereka.

2. Dimensi, Elemen , dan subelemen dari PPP


a. Beriman, Bertaqwa, Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Elemen : Ahlak pada alam
Subelemen : Menjaga lingkungan alam sekitar
Target : Mewujudkan rasa syukur dengan
berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitarnya, dengan mengajukan
alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi
tersebut.

3
b. Kreatif
Elemen : Menghasilkan tindakan dan karya yang
dapat dijual Kembali dan dapat didaur ulang.
Target : Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran atau perasaannya dalam bentuk karya
atau tindakan, serta mengevaluasi dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi
diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif

3. Tujuan Pencapaian Kompetensi sesuai dengan Fase D


a. Peserta didik memiliki rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan alam sekitarnya, dengan mengajukan alternatif
solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut.
b. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau
perasaannya dalam bentuk karya atau tindakan, serta mengevaluasi dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif

C. Aktivitas
1. Alur Kegiatan Projek Profil
a. Pengenalan
1) pengertian sampah
2) pengertian sampah plastik
3) dampak sampah plastic terhadap lingkungan
4) berbagai upaya menanggulangi dampak sampah plastic terhadap
lingkungan
5) Membuat produk ecobrik dari botol plastic dan sampah yang dapat di
daur ulang

b. Kontekstualisasi
1) Pemahaman isu dampak sampah plastic yang terjadi di lingkungan
sekitar sekolah

4
2) Pengenalan program ecobrik sebagai salah satu upaya menanggulangi
dampak sampah plastic terhadap lingkungan

c. Aksi
1) Aksi 1 : Memodifikasi tempat sampah basah, kering dan botol
plastik
2) Aksi 2 : Menyediakan botol aqua masing-masing peserta didik
untuk ecobrik
3) Aksi 3 : Membuat merek masing-masing tempat sampah yang
sudah di modifikasi
4) Aksi 4 : Memasukkan setiap sampah kering ke botol aqua yang
sudah disediakan setiap peserta didik di dalam laci meja
masing-masing.

d. Refleksi dan tindak lanjut : membuat artikel tentang daur


ulang sampah plastic menjadi
karya ecobrik dan dapat dijual

2. Detail tahapan pelaksanaan kegiatan

Pertemuan 1 : Pengenalan
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan fhisik peserta didik dengan melakukan senam
sederhana
c. Fasilitator menyampaikan pemahaman bermakna
d. Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik
e. Fasilitator menyampaikan tujuan kegiatan
f. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
g. Fasilitator melakukan tes diagnostic kognitif untuk pemetaan tingkat
kemampuan peserta didik
h. Fasilitator menayangkan video dampak sampah plastic terhadap lingkungan
i. Fasilitator meminta peserta didik membaca teks tentang:
1) Pengertian sampah
2) Pengertian sampah plastik

5
3) Dampak sampah plastic terhadap lingkungan
4) Upaya menanggulangi dampak sampah plastic terhadap lingkungan
5) Fasilitator meminta peserta didik membuat essay tentang sampah
plastik, dampak dan cara menanggulanginya secara individu

Pertemuan 2 : Kontekstualisasi
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan phisik peserta didik dengan melakukan ice breaking
c. Fasilitator menyampaikan pemahaman bermakna
d. Fasilitator menyampaikan pertanyaan pemantik
e. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
f. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
g. Fasilitator memberikan bebera paartikel tentang isu dampak sampah plastik
h. Fasilitator meminta peserta didik untuk menganalisa penyebab terjadinya isu
dan cara menanggulanginya
i. Fasilitator menunjukan salah satu upaya menanggulangi dampak sampah
plastic, dengan memanfaatkannya menjadi produk ecobrik
j. Fasilitator menunjukan beberapa foto produk ecobrik dari sampah plastik
k. Fasilitator menayangkan video langkah-langkah membuat ecobrik dari
sampah plastik
l. Fasilitator meminta peserta didik membuat rangkuman tentang bahan, alat,
dan langkah-langkah membuat ecobrik dari sampah plastik

Pertemuan 3 : Aksi 1
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan phisik peserta didik dengan melakukan ice breaking
c. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
e. Fasilitato rmembagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok
terdiri dari 4 s.d 5 peserta didik (Pembagian kelompok secara heterogen,
terdiri dari kelompok bawah, reguler, dan atas)
f. Fasilitator menjelaskan tujuan kegiatan dan langkah-langkah kegiatan
g. Fasilitator meminta peserta didik membuat ecobrik dari botol aqua

6
h. Fasilitator memfasilitasi anggota kelompok untuk memilih sampah kering
yang akan dipakai untuk ecobrik

Pertemuan 4 : Aksi 2
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan phisik peserta didik dengan melakukan ice breaking
c. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
e. Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya sampah kering dan
sampah botol aqua untuk dapat di daur ulang

Pertemuan 5 : Aksi 3
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan phisik peserta didik dengan melakukan ice breaking
c. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
e. Peserta didik mengumpulkan sebanyak-banyaknya botol aqua untuk bahan
ecobrik

Pertemuan 6 : Aksi 4
a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan psikis peserta didik dengan melakukan senam
sederhana
c. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan
e. Peserta didik menyelesaikan produk ecobrik sampai dengan finishing

Pertemuan 7 : Refleksi dan tindak lanjut


a. Fasilitator menyiapkan peserta didik secara psikis dengan berdoa
b. Fasilitator menyiapkan phisik peserta didik dengan melakukan ice breaking
c. Fasilitator menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Fasilitator menyampaikan langkah-langkah kegiatan

7
e. Fasilitator meminta peserta didik melaksanakan refleksi dengan membuat
artikel tentang daur ulang sampah plastic menjadi karya ecobrik dan dapat
dijual Kembali.

D. Asesmen
1. Asesmen Formatif (Essai)
2. Asesmen Sumatif (Produk)

E. Lampiran
1. Bahan Bacaan
2. LKPD
3. Daftar Pustaka
LAMPIRAN

Bahan Bacaan

Apa itu sampah plastik ?


Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya
diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang
digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik
juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang
ketempat pembuangan sampah. Melansir Daihatsu.co.id dari situs UN Environment,
bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik biasanya berasal dari minyak,
gas alam, dan batu bara. Sejak 1950, sampah plastik yang diproduksi mencapai 8,3
miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau
tercecer di lingkungan alam. Secara tidak sadar, penggunaan plastik mungkin sudah
menjadi comfort zone bagi banyak orang. Saat berbelanja, kemasan dan kantong
plastik juga menjadi alternatif yang praktis, mudah didapatkan. Bagi para pelaku
industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya.

Solusi Terbaik Untuk Mengurangi Sampah Plastik


Langkah terbaik dalam mengurangi sampah plastik adalah dengan
menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai. Yang perlu dibiasakan di
masa pandemi ini adalah membawa peralatan makan yang terbuat dari Stainless steel

8
dan kayu untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, misalnya sendok plastik
yang merupakan salah satu sampah dari alat makan plastik sekali pakai. Beberapa
kebiasaan kecil yang dapat mengurangi potensi sampah plastik antara lain
membiasakan masak di rumah. Apalagi di era digital seperti saat ini, dengan
anggapan lebih praktis dan lebih hemat waktu, banyak yang memesan makanan siap
saji dan pasti dikemas dengan bahan plastik. Selalu membawa tas belanja atau
goodie bag saat bepergian. Saat ini sudah banyak minimarket atau supermarket yang
tidak menyediakan kantong plastik untuk wadah belanjaan. Membawa tas belanja
atau goodie bag meski tidak berniat untuk berbelanja, setidaknya hal ini dilakukan
untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu punya keinginan untuk belanja.
Bahan untuk Membuat Ecobrik
1. Botol aqua masing-masing siswa dengan bentuk botol yang sama
2. Kayu kecil untuk memasukkan sampah kering
CARA MEMBUAT ECOBRIK

1. Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik


Bahan utama yang harus tersedia dalam membuat ecobrick adalah sampah plastik.
Jenis sampah plastik yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari
kemasan deterjen, kemasan minuman, kantong plastik sekali pakai (kresek), sampai
dengan bungkus makanan.
Setelah semua sampah plastik terkumpul, cuci bersih semuanya dengan menggunakan
sabun – bisa deterjen atau sabun pencuci piring. Setelah itu, jemur sampah plastik
yang sudah dicuci ini di bawah sinar matahari sampai kering.
2. Sediakan Botol Bekas Air Mineral dalam Jumlah Banyak
Selain sampah plastik, Anda juga harus menyiapkan botol bekas air mineral ukuran
600ml. Botol-botol ini nantinya akan menjadi “bata” dalam membuat ecobrick.
Usahakan untuk mengumpulkan botol-botol bekas air mineral ini sebanyak mungkin.
Botol tersebut tidak perlu dicuci jika sudah dalam keadaan bersih. Namun, bagian
dalam botol harus kering sebelum diisi dengan sampah plastik.
3. Gunakan Tongkat untuk Memasukkan Plastik
Sebelum mulai memasukkan sampah plastik ke dalam botol, sediakan dulu tongkat
yang panjangnya dua kali lipat panjang botol air mineral. Tongkat ini nantinya
dipakai untuk mengemas sampah-sampah plastik agar muat dimasukkan ke dalam
botol.
4. Masukkan Sampah Plastik ke dalam Botol
Setelah semua bahan yang Anda butuhkan tersedia, kini saatnya memasukkan
sampah-sampah plastik yang sudah dibersihkan tadi ke dalam botol bekas air mineral.
Agar menghasilkan ecobrick yang cantik, masukkan plastik secara random agar
tampak berwarna-warni. Isi botol dengan sampah plastik sampai semua bagian botol
terisi penuh.
5. Padatkan Sampah Plastik
Ketika botol-botol bekas air mineral sudah terisi dengan sampah plastik, ambil
tongkat yang tadi sudah disediakan untuk mendorong semua sampah plastik agar

9
padat di dalam botol. Jika masih tersisa rongga udara di dalam botol, isi kembali
dengan sampah plastik sampai tidak ada rongga udara yang tersisa. Dorong kembali
semua sampah plastik menggunakan tongkat.
6. Timbang Setiap Ecobrick
Dalam membuat ecobrick kita tidak bisa asal-asalan memasukkan sampah plastik ke
dalam botol bekas air mineral. Agar bisa menjadi “bata” yang nantinya disusun secara
rapi, Anda wajib menimbang setiap botol yang sudah diisi sampah plastik. Standar
ecobrick adalah 200 gram per botol air mineral berukuran 600ml. Kalau jumlahnya
terlalu banyak, sisihkan sedikit sampah plastik di dalamnya. Sementara jika beratnya
kurang dari 200 gram, isi kembali botol dengan sampah plastik.
7. Simpan Ecobrick di Tempat yang Teduh
Sebelum semua ecobrick yang Anda buat terkumpul, simpan ecobrick yang sudah jadi
di tempat yang teduh. Hindari paparan sinar matahari langsung agar botol-botol
plastik ecobrick ini tidak menyusut.
8. Susun Semua Ecobrick
Apabila semua ecobrick sudah selesai dibuat, saatnya menyusun ecobrick ini menjadi
sebuah benda atau bangunan. Ecobrick bisa dipakai untuk membuat dinding (non-
permanen), replika benda (gapura, pohon, dll), dan pagar mini.
Langkah-langkah membuat ecobrick ini bisa langsung Anda praktekkan sendiri di
rumah. Rinso juga mengajak Anda untuk memulai inisiatif  Yuk Mulai Bijak Plastik
untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang berisiko mencemari
lingkungan. Pemanfaatan limbah plastik sebagai ecobrick ini bisa menjadi salah satu
langkah untuk turut memulai inisiatif Bijak Plastik.

10
LKPD TAHAPAN AKSI

1. Dimensi 1 : Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan


Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Elemen : Ahlak pada alam
Subelemen : Menjaga lingkungan alam sekitar
Target : Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan lingkunganalam sekitarnya,
dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut

Belum Mulai Berkembang


Sangat Berkembang
Indikator Berkembang Berkembang Sesuai Harapan
(SB)
(BB) (MB) (BSH)

mewujudkan rasa berinisiatif berinisiatif berinisiatif berinisiatif


syukur dengan untukmenyeles untukmenyeles untukmenyeles untukmenyelesaikan
berinisiatif aikan aikan aikan permasalahan
untukmenyelesai
permasalahan permasalahan permasalahan lingkungan alam
kan
lingkungan lingkungan lingkungan sekitarnyadengan
permasalahan
alam sekitarnya alam alam mengajukan
lingkungan alam
sekitarnyadeng sekitarnyadeng alternatif solusi dan
sekitarnyadengan
mengajukan an mengajukan an mengajukan mulai

alternatif solusi alternatif solusi alternatif solusi menerapkanberbaga


dan mulai dan mulai isolusi tersebut.
menerapkansolus menerapkansol
i tersebut. usi tersebut.

11
2. Dimensi 6 : Kreatif
Elemen : Menghasilkan tindakan dan karya yang Orisinil
Target : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau perasaannya
dalam bentuk karya atau tindakan, serta mengevaluasi dan
mempertimbangkan dampak dan resikonya bagi diri di lingkungannya
dengan menggunakan berbagai perspektif
Berkembang
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat
Indikator Sesuai Harapan
(BB) (MB) Berkembang (SB)
(BSH)

mengeksplorasi dan Mempersiapkandiridala Mencobamengeksp mengeksplorasi mengeksplorasi


mengekspresikan mmengeksplorasi dan lorasi dan dan dan
pikiran atau mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
perasaaannya dalam
pikiran atau pikiran atau pikiran atau pikiran atau
bentuk karya atau
perasaaannya dalam perasaaannya perasaaannya perasaaannya
tindakan, serta
bentuk karya atau dalam bentuk karya dalam bentuk dalam bentuk
mengevaluasi dan
tindakan atau tindakan karya atau karya atau
mempertimbangkan
dampak dan tindakan tindakan, serta

resikonya bagi diri mengevaluasi dan


dan lingkungannya mempertimbangk
dengan menggunakan an dampak dan
berbagai perspektif. resikonya bagi
diri dan
lingkungannya
dengan
menggunakan
berbagai
perspektif.

12
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Asesmen Formatif

TES FORMATIF AWAL


PROJECT PROFIL PELAJAR PANCASILA
“GAYA HIDUP BERKELANJUTAN”
KELA VII

SOAL!
1. Apa yang kamu ketahui tentnag sampah plastik ?
2. Jelaskan beberapa dampak negatif dari sampah plastik !
3. Bagaimana solusi terbaik dalam mengurangi sampah plastik ?
4. Salah satu pemanfaatan sampah plastik adalah dengan membuat mozaik dari sampah
plastik. Apa yang kamu ketahui tentang ecobrik ?
5. Alat apa saja yang harus digunakan dalam membuat ecobrik dari sampah plastik ?
6. Buatlah sket gambar “bebas” dengan menggunakan pensil pada kertas yang sudah
disediakan, yang bisa kamu jadikan sebagai karya ecobrik.

13
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Asesmen Sumatif

PROJECT PROFIL PELAJAR PANCASILA


GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
KELAS VII
“ MEMBUAT KARYA ECOBRIK DARI SAMPAH PLASTIK”

 Petunjuk :
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 siswa pada setiap kelompok.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat karya ecobrik
3. Buatlah sket gambar dengan menggunakan pensil pada kanvas berdasarkan konsep
4. Kelompokan sampah plastik berdasarkan warnanya sesuai dengan kebutuhan pada
konsep
5. Bersihkan sampah plastik dengan air kemudian jemur sampah plastik lalu tunggu
hingga kering
6. Potong sampah plastik dengan menggunakan gunting sesuai konsep
7. Tempelkan potongan sampah plastik pada kanvas yang sudah di sket sesuai dengan
konsep
8. Lakukan finishing hingga sampah plastik yang sudah menempel pada kanvas
terlihat rapi dan bersih

 Alat dan Bahan :


1. Botol aqua bekas
2. Sampah kering

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/hericust/sampah-plastik-di-sekitar-kita-antara-kebutuhan-dan-masalah-
yang-ditimbulkan-1wAJupNqFrX/full [28/4/2022]

https://dlh.buleleng/pemerintah-kabupaten-buleleng/dampak-sampah-plastik-bagi-lingkungan-
hidup [27/7/2022]

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61bac5003d6ae/karya-seni-mozaik-sejarah-bahan-cara-
membuat-dan-contohnya [27/7/2022]

14
15

Anda mungkin juga menyukai