Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR 5

Oleh
Riamti Bora, M.Pd

SMK NEGERI 2 GORONTALO


TAHUN PELAJARAN
2021/2022
 INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

NAMA PENYUSUN Riamti Bora, M.Pd


JENJANG SEKOLAH SMK NEGERI 2 GORONTALO
KELAS X Semua Bidang Keahlian
ALOKASI WAKTU 9 JP ( 3 X 3 JP)
B. KOMPETENSI AWAL
Meneledani Peran Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah Peserta didik mengikuti pembelajaran, dimensi profil pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul adalah:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Modul ajar ini mengarahkan peserta didik yang
berakhlak mulia beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha
Esa. Memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e)
akhlak bernegara.
Bernalar kritis Modul ajar ini mengarahkan peserta didik
kepada berpikir secara objektif, sistematis dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai
aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan.
Berkebinekaan global Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk
berkebinekaan global dalam hal ini mampu
berkomunikasi dengan baik sesama teman
dalam diskusi kelompok.
Gotong royong Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk
gotong royong dalam hal ini mampu
berkolaborasi dengan baik sesama teman dalam
diskusi kelompok.
D. SARANA DAN PRASARANA
LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone,
kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain yang dibutuhkan.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Target peserta didik adalah seluruh peserta didik di kelas X semua bidang keahlian.
F. METODE DAN AKTIVITAS YANG DISARANKAN SERTA ALTERNATIFNYA
1. Model pembelajaran active debate (debat aktif )
2. Model pembelajaran index card macth
3. Model pembelajaran berbasis produk
Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan menggunakan metode-metode di atas, maka
alternatif yang disarankan adalah:
1. Metode pembelajaran saintiik, yakni membaca, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan.
1. Metode belajar kolaboratif
2. Teknik berpasangan sesuai bangku tempat duduk.
3. Teknik penugasan individu dan atau kelompok
Catatan khusus:
Apabila aktivitas pembelajaran dilakukan jarak jauh (dalam jaringan) maka diberikan alternatif
sebagai berikut: menggunakan model pembelajaran question student have dengan aplikasi meeting
online seperti microsot teams, zoom meeting, google meet, webex, dan sejenisnya. Atau
menggunakan akun media social seperti facebook, instagram, telegram, whatsapp dan sejenisnya.
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran berbasis produk
Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan menggunakan metode – metode di atas, maka
alternatif yang disarankan adalah:
a. Metode think pair share, yakni guru mengajukan permasalahan, kemudian peserta didik
berdiskusi secara berpasangan dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas
b. Metode belajar kolaboratif
c. Teknik berpasangan sesuai bangku tempat duduk.
d. Teknik penugasan individu dan atau kelompok
 KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan pembelajaran pekan pertama:
Melalui model pembelajaran active debate (debat aktif ), peserta didik dapat menganalisis
sejarah masuknya agama Islam di Indonesia dan perkembangan kesultanan di Indonesia.
2. Tujuan pembelajaran pekan kedua:
Melalui model pembelajaran index card macth, peserta didik dapat menganalisis tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia, dan meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam
di Indonesia merupakan kehendak Allah Swt. sehingga termotivasi untuk meneladani
kesederhanaan dan semangat menuntut ilmu dari para ulama.
3. Tujuan pembelajaran pekan ketiga:
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan bagan
timeline sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Materi ini merupakan materi pertama, sehingga guru dapat menghubungkan pelajaran dengan
pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat duduk di bangku SMP,
apakah di antara peserta didik ada yang pernah meraih prestasi. Kemudian guru bertanya usaha-
usaha yang dilakukan untuk meraih prestasi tersebut.
Apabila tidak ada yang pernah berprestasi maka peserta didik diminta menceritakan prestasi yang
pernah diraih oleh orang lain beserta kiat- kiat untuk meraihnya. Peserta didik diminta mengambil
hikmah dan pelajaran dari cerita sukses tersebut
C. ASESMEN
- Asesmen diagnostik (Sebelum pembelajaran) : Kognitif dan Non Kognitif
- Asesmen formatif (Selama proses pembelajaran) : Lisan
- Asesmen sumatif (Akhir proses pembelajaran) : bentuk tes tulis
Semua Asesmen terlampir di lapiran.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infograis.
Tampilan menarik infograis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
2. Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas
5.1).
Gambar 5.2 merupakan peta kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Gambar 5.3 merupakan peta kerajaan Samudera Pasai sebagai kerjaan Islam pertama di
Indonesia.
Gambar 5.4 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi.
Gambar 5.5 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
3. Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 5.2).
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
1) Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop, LCD projector,
speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI),
handphone, kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain.
2) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan
teknik penilaian.
4) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-
masing.

b. Kegiatan Inti
1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati infograis. Infograis tersebut
berisi materi tentang meneladani peran ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia
2) Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik terhadap infograis tersebut.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar (tadabur) dan
menuliskan pesan-pesan moral pada setiap gambar.
4) Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah inspiratif terkait dengan
materi pelajaran, yakni kisah gadis penjual susu.
5) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif
tersebut di buku masing-masing.
6) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi
pelajaran dan aktivitas-aktivias didalamnya pada rubrik “Wawasan
Keislaman”. Pada bab 5 ini digunakan 3 metode pembelajaran yang dibagi
untuk 3 pekan atau 9 jam pelajaran, yaitu:
a. Pertemuan pertama menggunakan model pembelajaran active debate
(debat aktif ).
Langkah-langkah model pembelajaran active debate (debat aktif )
pada materi ini adalah sebagai berikut:
 Peserta didik menuliskan sebuah pernyataan yang berkaitan
dengan materi pelajaran.
 Guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok “pro” dan “kontra”.
 Guru meminta masing-masing kelompok untuk membuat yel-
yel dan mendemonstrasikan di depan kelas.
 Masing-masing kelompok menentukan juru bicara untuk
menyampaikan argumen pembuka.
 Peserta didik menghentikan debat dan kembali ke-kelompoknya
masing-masing untuk mempersiapkan argumen sanggahan
terhadap argumen pembuka. Masing – masing kelompok
menentukan juru bicara lain untuk menyampaikan argument
sanggahan.
 Debat kembali dilanjutkan. Masing-masing juru bicara
menyampaikan argumen sanggahan (counter argument).
 Saat debat berlangsung, anggota kelompok mencatat poin
penting sebagai bahan menyusun argumen bantahan.
 Guru meminta anggota kelompok untuk bersorak, tepuk tangan
dan memperagakan yel untuk mendukung juru bicara masing-
masing.
 Guru mengakhiri debat pada saat yang tepat, yakni Ketika
masing-masing kelompok telah menyampaikan semua argumen.
 Guru menyampaikan poin-poin penting dari proses debat
tersebut dan mengaitkannya dengan materi pelajaran.
b. Pertemuan kedua menggunakan model pembelajaran index card
match.
Langkah-langkah model pembelajaran index card match sebagai
berikut:
 Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah peserta didik,
kemudian memotong kertas tersebut menjadi dua bagian yang
sama. Setengah bagian berisi pertanyaan, setengahnya lagi
berisi jawaban.
 Guru mengocok kertas hingga tercampur antara soal dan
jawaban.
 Peserta didik diminta mengambil satu bagian kertas, dan
menjelaskan bahwa kertas tersebut memiliki pasangan.
 Peserta didik diminta mencari pasangannya. Jika sudah berhasil
menemukan pasangannya, guru meminta peserta didik untuk
membacanya di depan kelas secara berpasangan.
 Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan.
c. Pertemuan ketiga menggunaan model pembelajaran berbasis produk
Langkah-langkah model pembelajaran berbasis produk adalah:
 Guru mengajukan pertanyaan tentang sejarah sejarah masuknya
agama Islam di Indonesia dan perkembangan Islam di
Indonesia.
 Guru bersama peserta didik merancang untuk membuat bagan
timeline terkait materi.
 Menyusun jadwal yang berisi target waktu penyelesaikan
pembuatan bagan timeline.
 Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan hasil
produk
 Menilai hasil produk untuk mengukur ketercapaian kriteria
ketuntasan minimal.
 Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan membuat produk
 Guru bersama-sama peserta didik melakukan releksi.
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang
berisi poin-poin penting materi.

c. Refleksi
Aktivitas refleksi pada buku ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan karakter dan
refleksi. Aktivitas releksi dilakukan dengan tahapan:
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan nilai
karakternya.
2. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi.
B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
a. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial
dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman
materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
C. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Aktivitas releksi pada buku ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan
karakter dan releksi. Aktivitas releksi dilakukan dengan tahapan:
a. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan
nilai karakternya.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi.

 LAMPIRAN
A. ASESMEN DIAGNOSTIK

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

1. Mengetahui kesejahteraan  Bagaimana kabarmu saat ini?


psikologi dan sosial emosi  Adakah yang membuat kamu sedih
peserta didik hari ini?

2. Mengetahui aktivitas peserta  Saat BDR berlangsung, adakah


didik selama belajar di rumah kegiatan lainnya yang kamu kerjakan?
 Apakah ada kendala saat kamu BDR?

3. Mengetahui kondisi keluarga  Berapa jumlah anggota keluarga yang


dan pergaulan peserta didik tinggal bersamamu? Siapa saja?
 Berapa banyak teman dekatmu?

4. Mengetahui gaya belajar,  Hobi kamu apa?


karakter serta minat peserta  Pembelajaran seperti apa yang
didik menyenangkan menurut kamu?

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang dibutuhkan?


akan dilakukan?

Persiapan Menyiapkan semua pertanyaan

Pelaksanaan :
 Beri waktu peserta didik untuk Koneksi internet/pulsa data
menjawab pertanyaan
 Jika ada peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan, maka
pertanyaan disederhanakan

Tindak lanjut :
 Ketika peserta didik Koneksi internet/pulsa data
menyampaikan masalah, maka
guru mengajak peserta didik
untuk berdiskusi untuk mencari
penyelesaiannya.
 Jika diperlukan, komunikasikan
hal tersebut dengan orang tua
peserta didik

B. ASESMEN FORMATIF (LISAN )


Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat yang dimiliki oleh peserta didik
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Skor
No Aspe
k 1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan
bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi

Keterangan penilaian:
Perencanaan
Sko Keterangan
r Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
1 penentuan jenis produk sesuai tema
Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
2 penentuan jenis produk sesuai tema
Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
3
Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
4 penentuan jenis produk sesuai tema
Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
5 penentuan jenis produk sesuai tema

Proses pembuatan
Sko Keterangan
r
Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai
1 teknik pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
2 pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
3 pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik
4 pengolahan dan ada beberapa kerjasama kelompok
Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik
5 pengolahan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Sko Keterangan
r 1 Sangat tidak baik, tidak ada produk
2 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan belum
3 ada inovasi
4 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
5
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 100 =
Skor tertinggi
C. ASESMEN SUMATIF
1. Uraian

No Kunci Jawaban Skor


Agama Islam mudah diterima oleh penduduk Indonesia dikarenakan mudahnya
syarat-syarat untuk masuk agama Islam. Untuk menjadi seorang muslim, seseorang
cukup mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul.
1 1-4
Di samping itu, kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai
saluran Islamisasi di Indonesia juga berperan penting terhadap keberhasilan dakwah
di Indonesia secara damai
Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. Snouck
Hurgronje berkeyakinan bahwa tidak mungkin Islam masuk ke Indonesia
langsung berasal dari Arabia tanpa melalui ajaran tasawuf yang
2 berkembang di Gujarat, India. Wilayah Kerajaan Samudra Pasai merupakan 1-4
daerah pertama penerima ajaran agama Islam., yakni pada abad ke- 13
Masehi. Teori ini belum menjelaskan secara rinci antara masuk dan
berkembangnya Islam di wilayah Indonesia. Tidak ada penjelasan mengenai
mazhab apa yang berkembang di Samudra Pasai. Teori ini juga tidak
Dengan adanya kekuasaan politik yang dimiliki oleh para sultan, maka
akan mempengaruhi rakyat guna memeluk Islam. Sultan dapat
menggunakan kekuasaannya untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh
3 1-4
pelosok wilayahnya. Nilai-nilai Islam juga dapat dimasukkan ke dalam
sistem pemerintahan, sehingga semakin memudahkan dalam penyebaran
agama Islam.
Ibnu Batutah pernah berkunjung ke Kesultanan Samudra Pasai pada
tahun 745-746 H / 1345 M. Menurut catatan Ibnu Batutah dijelaskan
bahwa di Gujarat berkembang Mazhab Syi’ah. Sedangkan kesultanan
4 1-4
Samudra Pasai adalah bermazhab Syai’i. Atas dasar ini Buya Hamka
berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah,
bukan dari Gujarat.
Sikap hidup sederhana dapat diterapkan oleh setiap muslim pada zaman
sekarang, bahkan justru nilai manfaatnya semakin besar. Penerapan sikap
5. hidup sederhana tergantung pada sikap, mental, dan tekad masing-masing 1-4
individu. Jadi, setiap muslim dapat menerapkan sikap hidup sederhana di
mana saja dan kapan saja..

Skor Maksimal 20
Kriteria skor:
1. Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban yang benar
2. Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari jawaban
yang benar
3. Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban yang
benar
4. Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan
ganda dan uraian dibagi 30 dikali 100, yakni:
Skor pilihan ganda + Skor uraian X 100 =
30
D. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
- Terlampir pada buku siswa Unit 5
E. GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan d engan Hati tentang ucapan
kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan animisme : kepercayaan kepada roh
yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb) asuransi : pertanggungan atau
perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau
barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat autodidak : orang yang mendapat
keahlian dengan belajar sendiri bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk  kredit  dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak content creator : merupakan
sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa tulisan, gambar,
video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang
merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
F. DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahim, Muhammad Imaduddin.  1989. Kuliah Tauhid. Jakarta: Yayasan Sari Insan.
Ad Dimasqy, Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Kasir. 2009. Tafsir Ibnu Kasir.
Bandung: Sinar Baru
Agama RI, Kementerian. 2019. Al-Qur’an dan Terjemah Kemenag Edisi Penyempurnaan. Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
al-Asqalani, Al-Haiz Ibnu Hajar. Pen. Amiruddin. 2008. Fathul Bari SyarahShahih Al-Bukhari.
Jakarta: Pustaka Azzam.
al-Ghazali, Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 2003. Ihya’‘Ulumuddin. Semarang:
CV. Assy-Syifa’.
Al-Ghazali, Muhammad. 2001. Selalu Melibatkan Allah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Ali, AM. Hasan. 2003. Masail Fiqhiyah: Zakat, Pajak, Asuransi, dan Lembaga Keuangan. Jakarta:
PT Raja Graindo Persada.
_______________ 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana.
Al-Maraghi, Ahmad Mushtofa. 1992. Tafsir Al-Maraghi, diterjemahkah oleh Bahrun Abu Bakar
Cet. I. Semarang: hoha Putera al-Wahsy,
Asyraf Muhammad. 2011. Pendekar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Ksatria Islam yang
Gagah Berani. Yogyakarta: Gema Insani Press.
Antonio, M. Syai’i. 2001. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani
_________________ 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta:Pustaka Alfabeta.
Ash-Shiddieqy, M.Hasby. 1975. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang
As-Suyuthi, Jalaludin. 2009. Lubabun Nuqul ii Asbaabin Nuzul. Jakarta: Gema Insani
Azra, A., dan Umam, S. 1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara
Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran Islam diIndonesia. Bandung:
Mizan.
Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta: Gramedia
Basri, Muh. Mu’inudinillah. 2008. Indahnya Tawakal. Surakarta: Indiva Media Kreasi
Bisri, Adib dan Munawwir A. Fatah. 1999. al-Bisri Kamus Arab-Indonesia.
Surabaya: Pustaka ProgressifTaryana, Didik.2019. “Jurnal Pendidikan Geografi”
http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-geografi/article/view/1888 (diakses tanggal 10
Agustus 2021)

Mengetahui Gorontalo, Juli 2021


Kepala SMK Negeri 2 Gorontalo Guru Mata Pelajaran

Drs. Jakub A. GuE Riamti Bora, M.Pd


NIP. 196706081994121002 NIP. 197004152010012001

Anda mungkin juga menyukai