Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

Oleh
Riamti Bora, M.Pd

SMK NEGERI 2 GORONTALO


TAHUN PELAJARAN
2021/2022
 INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

NAMA PENYUSUN Riamti Bora, M.Pd


JENJANG SEKOLAH SMK NEGERI 2 GORONTALO
KELAS X Semua Bidang Keahlian
ALOKASI WAKTU 12 JP ( 4 X 3 JP)
B. KOMPETENSI AWAL
Asuransi, Bank, dan Koperasi Syariah untuk Perekonomian Umat dan Bisnis yang Maslahah
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah Peserta didik mengikuti pembelajaran, dimensi profil pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul adalah:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan Modul ajar ini mengarahkan peserta didik yang
berakhlak mulia beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak
dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha
Esa. Memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e)
akhlak bernegara.
Bernalar kritis Modul ajar ini mengarahkan peserta didik
kepada berpikir secara objektif, sistematis dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai
aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan.
Berkebinekaan global Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk
berkebinekaan global dalam hal ini mampu
berkomunikasi dengan baik sesama teman
dalam diskusi kelompok.
Gotong royong Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk
gotong royong dalam hal ini mampu
berkolaborasi dengan baik sesama teman dalam
diskusi kelompok.
D. SARANA DAN PRASARANA
LCD projector, speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), handphone,
kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain yang dibutuhkan.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Target peserta didik adalah seluruh peserta didik di kelas X semua bidang keahlian.
F. METODE DAN AKTIVITAS YANG DISARANKAN SERTA ALTERNATIFNYA
1. Discovey learning
2. Information search
3. Jigsaw
4. Discovery learning
5. Problem based learning
Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan menggunakan metode-metode tersebut, maka
alternatif yang disarankan adalah:
1) Metode diskusi, yaitu aktivitas melibatkan peserta didik dalam proses KBM, memberikan
stimulus keterampilan berbicara dan menyampaikan gagasan tentang materi pembelajaran,
secara individu maupun berkelompok
2) Teknik berpasangan sesuai bangku tempat duduk
3) Teknik penugasan individu dan atau kelompok
4) Teknik membuat resume, yakni menyalin poin-poin penting dari materi di buku tugas
5) Teknik diskusi kelompok ahli
Catatan khusus:
Apabila aktivitas pembelajaran dilakukan jarak jauh (dalam jaringan) maka diberikan alternatif
sebagai berikut: menggunakan metode demonstrasi dengan aplikasi meeting online seperti microsot
teams, zoom meeting, google meet, webex, dan sejenisnya. Atau menggunakan akun media sosial
seperti facebook, instagram, telegram, whatsapp dan sejenisnya. Dalam hal ini guru memberikan
apersepsi dan penjelasan tentang pokok-pokok materi kemudian peserta didik menyimak,
membentuk kelompok kelompok kecil diskusi secara online dan mengerjakan aktivitas-aktivitas
pembelajaran seperti instruksi yang ada di buku siswa.
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran berbasis produk
Apabila situasi dan kondisi tidak memungkinkan menggunakan metode – metode di atas, maka
alternatif yang disarankan adalah:
a. Metode think pair share, yakni guru mengajukan permasalahan, kemudian peserta didik
berdiskusi secara berpasangan dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas
b. Metode belajar kolaboratif
c. Teknik berpasangan sesuai bangku tempat duduk.
d. d. Teknik penugasan individu dan atau kelompok
 KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui metode discovey learning dan information search mampu menganalisis
implementasi ikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat;
2. Melalui metode jigsaw, mampu menyajikan paparan tentang ikih muamalah: asuransi, bank
dan koperasi syariah;
3. Melalui metode discovery learning, mampu meyakini bahwa ketentuan ikih muamalah
adalah ajaran agama;
4. Melalui metode problem-based learning, mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan
kepedulian sosial

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Materi ini merupakan materi pertama, sehingga guru dapat menghubungkan pelajaran dengan
pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat duduk di bangku SMP,
apakah di antara peserta didik ada yang pernah meraih prestasi. Kemudian guru bertanya usaha-
usaha yang dilakukan untuk meraih prestasi tersebut.
Apabila tidak ada yang pernah berprestasi maka peserta didik diminta menceritakan prestasi yang
pernah diraih oleh orang lain beserta kiat- kiat untuk meraihnya. Peserta didik diminta mengambil
hikmah dan pelajaran dari cerita sukses tersebut
C. ASESMEN
- Asesmen diagnostik (Sebelum pembelajaran) : Kognitif dan Non Kognitif
- Asesmen formatif (Selama proses pembelajaran) : Lisan
- Asesmen sumatif (Akhir proses pembelajaran) : bentuk tes tulis
Semua Asesmen terlampir di lapiran.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan
infograis. Tampilan menarik infograis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi
untuk mempelajari materi pelajaran.
1) Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infograis. Tampilan
menarik infograis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
2) Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut
(aktivitas 4.2).
b. Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan
menuliskan komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas
4.2).
Guru sebaiknya memberikan umpan balik terhadap komentar dari peserta didik, bahwa
dalam rangka membangun ekonomi umat yang lebih mashlahat dan tidak bertentangan
dengan syariat, sedapat mungkin dihindari praktik-praktik ekonomi yang mengandung
unsur riba dan penipuan (gharar). Umat Islam hendaknya memilih lembaga keuangan
yang kredibel dan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah pada amal usahanya, sehingga
aktivitas perekonomian umat lebih berkah dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan
ajaran Islam.
c. Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat
mengambil hikmah dan nilai-nilai kehidupan dari artikel tersebut (aktivitas 4.3).
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
1) Mempersiapkan alat peraga/media/bahan berupa laptop, LCD projector,
speaker active, laptop, Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI),
handphone, kamera, kertas karton, spidol warna atau media lain.
2) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta peserta didik untuk
berdoa bersama-sama, tadarus Al-Qur`an, memperhatikan kesiapan
peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk
peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan
teknik penilaian.
4) Mengkondisikan peserta didik agar duduk sesuai kelompoknya masing-
masing.

b. Kegiatan Inti
1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati infograis. Infograis tersebut
berisi materi tentang asuransi syariah, bank syariah dan koperasi syariah.
2) Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik terhadap infograis tersebut.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar (tadabbur) dan
menuliskan pesan-pesan moral pada setiap gambar.
4) Guru meminta peserta didik untuk membaca kisah inspiratif terkait dengan
materi pelajaran, yakni kutipan artikel berita tentang kisah seorang penjual
gorengan yang pernah terjerat hutang kepada rentenir, dan mendapat
pinjaman modal tanpa riba dari sebuah koperasi syariah di wilayah Curug,
Serpong, Tangerang Selatan.
5) Peserta didik diminta menuliskan nilai-nilai keteladanan dari kisah inspiratif
tersebut di buku masing-masing.
6) Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mulai membahas materi
pelajaran dan aktivitas-aktivias di dalamnya pada rubrik “Wawasan
Keislaman”. Pada bab III ini digunakan 5 metode pembelajaran yang dibagi
untuk 4 pekan atau 12 jam pelajaran, yaitu:
a. Pertemuan pertama menggunakan metode discovery learning dan
information search.
Langkah-langkah metode discovery learning dan information search
pada materi ini adalah sebagai berikut:
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
 Guru memberikan permasalahan terkait ikih muamalah: asuransi,
bank dan koperasi syariah.
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait
implementasi ikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah
dalam kehidupan masyarakat.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan
informasi dari referensi buku-buku yang relevan, sumber dari
internet dan referensi yang tersedia di perpustakaan sekolah untuk
menjawab rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan
mendiskusikan di dalam kelompoknya.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang
diperoleh.
b. Pertemuan kedua menggunakan metode jigsaw
Langkah-langkah metode jigsaw adalah sebagai berikut:
 Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok. Tentukan satu orang
yang akan bertindak sebagai Tim Ahli, yang merupakan peserta
didik yang paling expert pada tiap kelompok.
 Kelompok 1 bertugas untuk membahas materi asuransi syariah
 Kelompok 2 bertugas untuk membahas materi bank syariah
 Kelompok 3 bertugas untuk membahas koperasi syariah
 Masing-masing Tim Ahli kemudian berkumpul untuk
menggabungkan pemahaman terhadap semua materi dari tiap-tiap
kelompok
 Setelah semua Tim Ahli dirasa cukup dalam mengintegrasikan
semua materi, kemudian kembali ke masing-masing kelompok,
kemudian menjelaskan semua materi kepada kelompok
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas
c. Pertemuan ketiga menggunaan model discovery thinking
Langkah-langkah model pembelajaran berbasis discovery thinking
adalah:
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi
 Guru memberikan permasalahan terkait penerapan perilaku
bertransaksi melalui lembaga keuangan syariah merupakan ajaran
agama karena menghindari perbuatan riba
 Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait
penerapan transaksi keuangan syariah beserta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan
informasi dari referensi buku-buku yang relevan untuk menjawab
rumusan masalah.
 Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan
mendiskusikan di dalam kelompoknya
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
 Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh
d. Pertemuan keempat menggunakan model pembelajaran problem-
based learning
Langkah-langkah model pembelajaran problem-based learning
adalah:
 Guru membimbing peserta didik untuk orientasi kepada masalah
 Guru mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa
kelompok
 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok untuk
membuat proil dan analisis tentang latar belakang berdirinya
bank-bank syariah
 Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja kelompok
 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang
berisi poin-poin penting materi.
Refleksi
Aktivitas refleksi pada buku ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan karakter dan
refleksi. Aktivitas releksi dilakukan dengan tahapan:
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan nilai
karakternya.
2. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi.
B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

a. Remedial/Perbaikan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan remedial
dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
b. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman
materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian.
C. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Aktivitas releksi pada buku ini mencakup dua macam rubrik yaitu penerapan
karakter dan releksi. Aktivitas releksi dilakukan dengan tahapan:
a. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan mencermati butir sikap dan
nilai karakternya.
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk melakukan releksi diri terkait
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi.

 LAMPIRAN
A. ASESMEN DIAGNOSTIK
Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

1. Mengetahui kesejahteraan  Bagaimana kabarmu saat ini?


psikologi dan sosial emosi  Adakah yang membuat kamu sedih
peserta didik hari ini?

2. Mengetahui aktivitas peserta  Saat BDR berlangsung, adakah


didik selama belajar di rumah kegiatan lainnya yang kamu kerjakan?
 Apakah ada kendala saat kamu BDR?

3. Mengetahui kondisi keluarga  Berapa jumlah anggota keluarga yang


dan pergaulan peserta didik
tinggal bersamamu? Siapa saja?
 Berapa banyak teman dekatmu?

4. Mengetahui gaya belajar,  Hobi kamu apa?


karakter serta minat peserta  Pembelajaran seperti apa yang
didik menyenangkan menurut kamu?

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang dibutuhkan?


akan dilakukan?

Persiapan Menyiapkan semua pertanyaan

Pelaksanaan :
 Beri waktu peserta didik untuk Koneksi internet/pulsa data
menjawab pertanyaan
 Jika ada peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam
memahami pertanyaan, maka
pertanyaan disederhanakan

Tindak lanjut :
 Ketika peserta didik Koneksi internet/pulsa data
menyampaikan masalah, maka
guru mengajak peserta didik
untuk berdiskusi untuk mencari
penyelesaiannya.
 Jika diperlukan, komunikasikan
hal tersebut dengan orang tua
peserta didik

B. ASESMEN FORMATIF (LISAN )


Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat yang dimiliki oleh peserta didik
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Skor dan kriteria skor
Aspek
3 2 1

Jika memuat Jika memuat Jika memuat


program, program, program,
Persiapan tujuan, topik tujuan, topik tujuan, topik
dan alasan, dan alasan, dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Jika datar Jika datar Jika datar
pertanyaan pertanyaan pertanyaan
untuk untuk untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
Pen gump u l
program dapat program dapat program tidak
a n data
dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
semua dan data semua, tetapi semua, tetapi
tercatat dengan data tidak data tidak
rapi dan tercatat dengan tercatat dengan
lengkap rapi dan lengkap rapi dan lengkap
Jika sekadar
Jika
Jika melaporkan
Pengolaha pembahasan
pembahasan perencanaan
n data data kurang
data sesuai program tanpa
menggambarka
tujuan proyek membahas
n tujuan proyek
data
Jika
Jika
sistematika Jika penulisan
sistematika
Pelapora penulisan kurang sistematis
penulisan
n tertulis benar dan
benar namun
dan bahasa
menggunaka kurang
bahasa
n bahasa komunikatif
kurang
komunikatif
komunikatif

C. ASESMEN SUMATIF
1. Uraian

No Kunci Jawaban Skor


Apabila dalam ekonomi konvensional, tujuan utama dari aktivitas
ekonomi semata-mata hanyalah untuk mendapatkan keuntungan dan
1 kepentingan duniawi, maka dalam ekonomi syariah segala aktivitas 1-4
perekonomian tujuan akhirnya harus seimbang antara kepentingan
duniawi dan kepentingan ukhrawi.
Jenis-jenis usaha bank syariah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat
b. Penyaluran dana kepada masyarakat
2 c. Jasa pelayanan 1-4
Ketiga usaha tersebut menerapkan prinsip bagi hasil dan
menghindari praktik riba dengan tidak menerapkan bunga seperti
usaha yang dijalani oleh lembaga keuangan konvensional

Perbedaan antara bai’ al-mudharabah dengan bai’ al- istishna dan bai’
al-salam adalah:

3 Transaksi bai’ al-mudharabah adalah jual beli yang dilakukan di 1-4


mana penjual secara transparan akan menyampaikan harga
perolehan barang, dan melakukan kesepakatan dengan calon pembeli
berapa laba yang akan ia ambil secara transparan.
Karena dengan bertransaksi pada unit usaha syariah, merupakan salah
satu upaya untuk menghindari berkembangnya praktik riba,
4 1-4
sebagaimana yang Allah Swt. perintahkan bahwa bagi umat Islam
Allah Swt. menghalalkan jual beli dan meninggalkan praktik riba. Dan
Pinjaman rentenir adalah pinjaman permodalan atau keuangan namun
dengan kewajiban pengembalian yang disertai perhitungan bunga
5. pinjaman yang sangat tinggi sehingga seringkali ‘mencekik’ rentabilitas 1-4
(kemampuan mengembalikan) dari para peminjamnya.

Skor Maksimal 20
Kriteria skor:
1. Jika mampu menjawab namun sangat tidak sesuai dengan jawaban yang benar
2. Jika mampu menjawab namun masih ada lebih dari dua kesalahan dari jawaban
yang benar
3. Jika mampu menjawab namun masih ada satu kesalahan dari jawaban yang
benar
4. Jika mampu menjawab sesuai dengan jawaban yang benar
Nilai akhir yang diperoleh peserta didik merupakan akumulasi perolehan nilai pilihan
ganda dan uraian dibagi 30 dikali 100, yakni:
Skor pilihan ganda + Skor uraian X 100 =
30
D. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
- Terlampir pada buku Siswa Unit 04
E. GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa
melalui pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan d engan Hati tentang ucapan
kebenaran iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan animisme : kepercayaan kepada roh
yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb) asuransi : pertanggungan atau
perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya
kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau
barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat autodidak : orang yang mendapat
keahlian dengan belajar sendiri bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk  kredit  dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak content creator : merupakan
sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa tulisan, gambar,
video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang
merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
F. DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahim, Muhammad Imaduddin.  1989. Kuliah Tauhid. Jakarta: Yayasan Sari Insan.
Ad Dimasqy, Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Kasir. 2009. Tafsir Ibnu Kasir. Bandung: Sinar
Baru
Agama RI, Kementerian. 2019. Al-Qur’an dan Terjemah Kemenag Edisi Penyempurnaan. Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an
al-Asqalani, Al-Haiz Ibnu Hajar. Pen. Amiruddin. 2008. Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari.
Jakarta: Pustaka Azzam.
al-Ghazali, Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad. 2003. Ihya’‘Ulumuddin. Semarang:
CV. Assy-Syifa’.
Al-Ghazali, Muhammad. 2001. Selalu Melibatkan Allah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Ali, AM. Hasan. 2003. Masail Fiqhiyah: Zakat, Pajak, Asuransi, dan Lembaga Keuangan. Jakarta:
PT Raja Graindo Persada.
_______________ 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta: Kencana.
Al-Maraghi, Ahmad Mushtofa. 1992. Tafsir Al-Maraghi, diterjemahkah oleh Bahrun Abu Bakar
Cet. I. Semarang: hoha Putera al-Wahsy,
Asyraf Muhammad. 2011. Pendekar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Ksatria Islam yang
Gagah Berani. Yogyakarta: Gema Insani Press.
Antonio, M. Syai’i. 2001. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani
_________________ 2006. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta:Pustaka Alfabeta.
Ash-Shiddieqy, M.Hasby. 1975. Falsafah Hukum Islam. Jakarta: Bulan Bintang
As-Suyuthi, Jalaludin. 2009. Lubabun Nuqul ii Asbaabin Nuzul. Jakarta: Gema Insani
Azra, A., dan Umam, S. 1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad
XVII dan XVIII: Melacak Akar-Akar Pembaharuan
Pemikiran Islam diIndonesia. Bandung: Mizan.
Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta: Gramedia
Basri, Muh. Mu’inudinillah. 2008. Indahnya Tawakal. Surakarta: Indiva Media Kreasi
Bisri, Adib dan Munawwir A. Fatah. 1999. al-Bisri Kamus Arab-Indonesia.
Surabaya: Pustaka ProgressifTaryana, Didik.2019. “Jurnal Pendidikan Geografi”
http://journal.um.ac.id/index.php/pendidikan-geografi/article/view/1888 (diakses tanggal 10
Agustus 2021)

Mengetahui Gorontalo, Juli 2021


Kepala SMK Negeri 2 Gorontalo Guru Mata Pelajaran

Drs. Jakub A. GuE Riamti Bora, M.Pd


NIP. 196706081994121002 NIP. 197004152010012001

Anda mungkin juga menyukai