Anda di halaman 1dari 13

BIMBINGAN DAN KONSELING

NAMA : SRI SUHARTATI, S.Pd


NIP : 19680701 198803 2 006

SMP NEGERI 2 GELUMBANG


Jalan Raya Palembang-Prabumulih Nomor 17 Desa Karang Endah
Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Kode Pos 31171
e-mail : smpnduagelumbang@yahoo.com, blog : spendugel.blogspot.com

2023
BIMBINGAN KONSELING

ANALISIS KI DAN KD

KI KD KARAKTER DESKRIPSI DI RPL

Menghayati dan Mengamalkan sikap 1. Disiplin 1. Siswa dapat memahami


mengamalkan perilaku disiplin, jujur dan cara bergaul yang baik
disiplin, jujur, peduli, peduli sebagai bentuk dalam pergaulan efektif.
santun, bertanggung pemahaman tentang
2. Jujur 2. Siswa jujur dalam
jawab, responsif, dan etika dalam bergaul
bergaul dengan teman
pro-aktif dalam dengan sebaya, yang
berinteraksi secara lebih tua, yang lebih
sebaya, yang lebih tua,

efektif sesuai dengan muda dan lawan jenis yang lebih muda dan
perkembangan anak di lawan jenis.
3. Peduli
lingkungan, keluarga, 3. Siswa peduli terhadap
sekolah, masyarakat lingkungan pergaulan
dan lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional.
ETIKA DALAM BERGAUL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
INTEGRASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Etika Dalam Bergaul Efektif
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023
I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, jujur, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional.
Kompetensi Dasar Indikator
Mengamalkan sikap jujur dan santun sebagai bentuk Etika Dalam Bergaul Efektif
pemahaman tentang etika dalam bergaul dengan sebaya,
yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis
II. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran ini peserta didik dapat menginterpretasikan dan
mempresentasikan hasilnya terkait praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
III. Materi Pembelajaran
- Etika ialah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
- Etika dalam bergaul dengan teman sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan
jenis
- Etika dalam bergaul dengan Masyarakat Umum
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembukaan/Apresiasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Mengaitkan materi / tema / kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi / tema / kegiatan yang akan dipelajari bersama
Isi/Pembelajaran
• Peserta didik diberimotivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic
materi dan meminta informasi terkait isu actual dengan cara menayangkan foto yang
relevan seputar perilaku koruptif di Indonesia
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkinpertanyaan yang berkaitan dengan video yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui sejumlah referensi baik yang disiapkan guru maupun secara
mandiri
• Peserta didik menyampaikan secara lisan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diidentifikasi bersama
Penutup
• Guru mereview materi yang telah didiskusikan bersama hari ini
• Guru menutuppertemuan dengan berdoa bersama dan ucapan salam

V. Penilaian Hasil Belajar


1. Keaktifan peserta didik dalam diskusi.
2. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas
3. Penilaian tugas dikumpulkan melalui ketua kelas.

Mengetahui, Gelumbang,......................2023
Kepala Sekolah, Guru BK,

Latifa Rodiah, S.Pd Sri Suhartati, S.Pd


NIP. 19690801 199512 2 001 NIP.19680701 198803 2 006
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASISAL

1. Materi / Topik Bahasan : Bergaul yang efektif


2. Bidang Bimbingan : Sosial
3. Jenis Layanan : Informasi Orientasi
4. Tujuan Layanan : Membantu peserta didik dalam memahami
cara-cara bergaul yang baik dalam pergaulan
efektif di sekolah maupun di masyarakat
5. Fungsi Layanan : Pemahaman
6. Sasaran Layanan / Semester : Kelas VIII / Genap
7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
8. Waktu Penyelenggaraan : 1 x 40 menit
9. Penyelenggara Layanan : Guru BK
10. Pihak-Pihak yang Dilibatkan : -
11. Metode : Diskusi dan Penugasan
12. Media dan Alat : Audio visual, LCD, Laptop
13. Uraian Kegiatan / Skenario :
TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pembukaan - Mengkondisikan siswa dalam kelas untuk siap 5’
mengikuti proses layanan
- Mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengaitkan
pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi
layanan yang akan diberikan
- Menjelaskan tujuan layanan yang ingin dicapai
Kegiatan inti - Guru pembimbing menyajikan informasi tentang 30’
bergaul yang efektif
- Guru pembimbing menugaskan siswa untuk
melakukan refleksi diri terhadap informasi yang
diterima dan fakta yang dialaminya
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan
terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
siswa
Penutup - Membantu siswa membuat kesimpulan tentang 5’
layanan yang diterimanya
- Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
yang telah terjadi dalam layanan
- Menyampaikan rencana layanan pertemuan berikutnya

14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling


2. Video (Koleksi BK)
15. Rencana Penilaian :
 Laiseg
 Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
layanan penilaian hasil.

 Penilaian Hasil (Understanding) Pemahaman peserta didik


terhadap pergaulan efektif. (Comportable)
Perasaan yang dialami peserta setelah menerima
layanan informasi tentang pergaulan efektif
(Action) Rencana tindakan yang akan diambil
peserta didik setelah menerima layanan ini.
 Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu
1 minggu sampai 1 bulan). Peserta didik dapat
menjalin hubungan sesama dengan efektif.
 Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu
1 bulan sampai 1 semester). Peserta didik dapat
melakukan observasi terhadap perilaku siswa.
Apakah siswa mampu bergaul dengan baik.

16. Catatan Khusus : .................................................................................

Mengetahui, Gelumbang,......................2023
Kepala Sekolah, Guru BK,

Latifa Rodiah, S.Pd Sri Suhartati, S.Pd


NIP. 19690801 199512 2 001 NIP.19680701 198803 2 006

Uraian Materi
BERGAUL YANG EFEKTIF
Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah, karena di masa remaja
banyak perubahan yang kita alami, mulai dari perubahan fisik sampai psikis. Dan ini dipengaruhi
oleh berbagai faktor termasuk dalam lingkungan teman pergaulan.
 Aspek Psikososial Masyarakat
Masa remaja yang kita alami ini merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan
manusia, mau atau tidak mau pasti akan mengalaminya. Pada masa ini, berlangsung proses-
proses perubahan secara biologis juga perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai
faktor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya dan juga media massa. Masa remaja ini juga
belajar meninggakan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan pada saat yang bersamaan
kita mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru orang dewasa. Selain itu, remaja ini
juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan,baik dari orang tua, guru, teman
sebaya, maupun masyarakatdi sekitar. Remaja bisa menjadi bingung karena masing-masing
memberikan tuntutan yang berbeda-beda tergantung pada nilai, norma atau standar yang
digunakan.
Segala macam aspek hubungan sosial dengan kawan, orang tua ataupun guru bisa
disebut dengan aspek psikososial atau yang ada hubungannya dengan kejiwaan dan sosial.
Kejiwaan tentu saja berasal dari dalam diri remaja, sedangkan aspek sosial berasal dari luar
(eksternal). Kedua aspek ini sangat berpengaruh terhadap masa pertumbuhan. Oleh karena
lingkungan sosial yang baik, akan memberikan pengaruh yang baik pula terhadap
pertumbuhan remaja tersebut.
Faktor-faktor aspek sosial yang turut berperan terhadap perkembangan kemampuan sosial seorang
remaja antara lain adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan sosial remaja, yang
turut mempengaruhi perkembangan pergaulan remaja. Seabagai contoh, jika seorang anak
dibesarkan di lingkungan keluarga yang harmonis dan saling memahami maka akan terjadi
keterbukaan antara mereka, sehingga saat mendapatkan masalah merekaakan terbuka untuk
mengemukakannya kepada keluarga dan tidak berusaha mencari solusi lain seperti bergaul
dengan anak-anak seusianya yang bisa membawanya dalam pergaulan yang tidak benar.
2. Lingkungan sekolah
Kehadiran di sekolah merupakan perluasan lingkungan sosial remaja, lingkungan sekolah
juga dituntut menciptakan iklim kehidupan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi
perkembangan sosial remaja. Sebagaimana keluarga, sekolah juga memiliki potensi
memudahkan atau menghambat perkembangan sosial remaja.
3. Lingkungan masyarakat
Salah satu masalah yang dialami oleh remaja dalam proses sosialisasinya adalah bahwa tidak
jarang masyarakat tidak konsisten terhadap reamaja. Di satu sisi remaja dianggap sudah
beranjak dewasa, tetapi kenyataannya di sisi lain mereka tidak diberi kesempatan atau peran
penuh sebagai orang yang sudah dewasa. Tugas utama masyarakat adalah menekan
seminimal mungkin tingkah laku atau sikap negatif para remaja dan mengembangkan tingkah
laku positif.

 Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat


Sebagai peralihan dari masa anak menuju ke dewasa, masa remaja merupakan masa yang
penuh dengan kesulitan dan gejolak, baik bagi remaja sendiri maupun bagi orang tuanya.
Seringkali karena ketidaktahuan dari orang tua mengenai keadaan masa remaja tersebut
ternyata mampu menimbulkan bentrokan dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang
tua yakni dalam keluarga atau remaja dengan lingkungannya.
Hal tersebut di atas tentunya tidak membantu si remaja untuk melewati masa ini dengan
wajar, sehingga berakibat terjadinya berbagai macam gangguan tingkah laku seperti
penyalahgunaan narkoba atau kenakalan remaja atau gangguan mental lainnya. Orang tua
seringkali dibuat bingung/tidak berdaya dalam menghadapi perkembangan anak remajanya
dan ini menambah parahnya gangguan yang diderita oleh anak remajanya. Untuk
menghindari hal tersebut dan mampu menentukan sikap yang wajar dalam menghadapi anak
remaja, kita diharapkan memahami perkembangan remajanya beserta ciri khas yang terdapat
pada masa perkembangan tersebut seperti terjadi :
1. Perubahan peranan
Perubahan dari masa anak ke masa remaja membawa perubahan pada diri seorang
individu. Kalau pada masa anak ia berperan sebagai seorang individu yang bertingkah
laku dan beraksi yang cenderung selalu bergantung dan dilindungi, maka pada masa
remaja ia diharapkan untuk mampu berdiri sendiri dan ia pun berkeinginan mandiri.
Pertentangan antara keinginan untuk bersikap sebagai individu yang mampu berdiri
sendiri dengan keinginan untuk tetap bergantung dan dilindungi, akan menimbulkan
konflik pada remaja. Ia menjadi mudah sekali tersinggung, marah, kecewa dan putus asa.
2. Daya fantasi yang berlebihan
Daya fantasi yang timbul merupakan suatu keterbatasan kemampuan yang ada pada
diri remaja sehingga menyebabkan ia tidak selalu mampu untuk memenuhi berbagai
macam dorongan kebutuhan dirinya.
3. Ikatan kelompok yang kuat
Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan dirinya menyebabkan
timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Rasa setia kawan terjalin erat dan
kadang-kadang menjurus ke arah tindakan yang membabi buta.
4. Krisis identitas
Tujuan akhir dari suatu perkembangan remaja adalah terbentuknya identitas diri.
Sebelum identitas diri terbentuk, pada umumnya akan terjadi suatu krisis identitas. Setiap
remaja harus mampu melewati krisisnya dan menemukan jati dirinya.
Dengan kata lain, timbulnya masalah terjerumusnya remaja dalam pergaulan yang tidak
sehat adalah karena adanya interaksi anatar pengaruh lingkungan dan kondisi psikologis
remaja. Di dalam upaya pencegahan, tindakan yang dijalankan dapat diarahkan pada dua
sasaran proses. Pertama diarahkan pada upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan
yang tidak baik dan diarahkan ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses
perkembangan jiwa remaja. Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan
dirinya dengan baikdan mencapai tujuan yang diharapkan (suatu proses pendampingan
kepada si remaja, selain, pengaruh lingkungan pergaulan di luar rumah dan sekolah).
Karena pengaruh pergaulan dan kelompok teman sebaya sangat mendominasi faktor-
faktor pemicu pergaulan tidak sehat, maka dapat dilakukan upaya pencegahan untuk
menghindarkan anak agar tidak terjerumus di dalamnya.
1. Membatasi pergaulan dengan teman yang memiliki kebiasaan tidak sehat, misal suka
suka merokok, minum-minuman keras dan sebgainya.
2. Menghindari atau menolak jika ditawari oleh teman untuk mencoba merokok apalagi
minum-minuman keras.
3. Menghindari tempat-tempat yang biasa dipergunakan oleh orang-orang yang suka
merokok ataupun memakai obat.
4. Membina hubungan yang akrab dan harmonis dengan orang tua dan seluruh anggota
keluarga di rumah.
5. Mengisi waktu luang dengan kesibukan antara lain membantu orang tua serta melakukan
hobi yang bermanfaat sehingga tidak ada waktu luang atau kosong.
6. Hindari perbuatan iseng yang bisa mengarah kepada penyalahgunaan obat terlarang.
7. Menjalani hidup sehat, makan dan minum yang bergizi, olahraga teratu, cukup istirahat
sehingga terjalin keseimbangan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
8. Selalu bersikap terbuka terhadap orang tua, dan anggota keluarga yang lain serta tidak
segan berkonsultasi dengan guru pembimbing apabila menemui kesulitan.
9. Menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh.
 Memilih Teman Pergaulan
Untuk memilih teman yang tepat, perlu mempelajari berbagai perilaku manusia yang
remaja temukan sehari-hari. Dengan pengamatan in, dapat menyaring perilaku manakah
yang pantas dan bisa dijadikan sebagai teman. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam
bentuk kelompok, oleh karena itu dalam memilih teman kita harus mempertimbangkan antara
kelompok-kelompok yang mengutamakan masalah moral, mengutamakan masalah ekonomi,
mengutamakan minat/tujuan yang sama, atau yang mengutamakan bakat/kemapuan. Dengan
mempelajarai kelompok-kelompok tersebut maka kita dapat mengantisipasi bila di antara
kelompok tersebut termasuk dalam lingkup pergaulan negatif.Namun yang paling mendasar
dalam memilih teman adalah harus mempertimbangkan bergabung dengan kelompok yang
bersifat produktif dan positif, sehingga tidak salah pergaulan dan terpengaruh kebiasaan
teman yang negatif. Teman pergaulan yang baik adalah teman yang mempunyai pandangan
masa depan yang sesuai dengan cita-cita dan tentu bersama-sama untuk meraih cita-cita
tersebut. Berikut ini tipsnya memilih teman:
1. Dalam berteman, tidak selamanya kita memiliki sifat yang sama. Perbedaan karakter
itulah yang harus kita mengerti dan hormati juga pendapatnya.
2. Apabila teman kita melakukan kesalahan, jangan langsung menghakiminya, telusuri dulu
apa yang sebenarnya terjadi, dan jangan bersikap kitalah yang lebih pintar dari dia.
3. Kepercayaan adalah hal yang penting dalam berteman, jadi kita harus saling menjaga
rahasia yang ada, jangan sampai rahasianya kita sebarkan orang lain. Jangan mudah
percaya juga bila ada orang lain yang mencoba menghasut kita.
4. Berteman bukan untuk bersaing, jadi jika teman kita berhasil dalam hal tertentu, kita
jangan iri, puji dan dukunglah selama apa yang ia lakukan dalam konteks yang benar.
Ingat, kebahagiaannya adalah kebahagiaan kita juga.
5. Usahakan jangan sering mengeluh di depan teman kita. Berbagi hal-hal yang
menggembirakan juga perlu.
6. Apabila teman kita punya kebiasaan buruk, jangan langsung menegurnya dengan kasar,
katakan dengan halus dan sopan atau tidak secara langsung, akan lebih baik lagi jika kita
bisa membantunya untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu.
7. Kejujuran harus terus dijaga dalam berteman, kalau kita melakukan kesalahan, segeralah
meminta maaf, jangan malu untuk melakukan hal itu.
8. Kita dan teman kita memiliki kedudukan yang sama, tidak ada yang lebih pintar atau
bodoh. Saling membantu dan melengkapi adalah hal yang terpenting.

BIMBINGAN KONSELING
ANALISIS KI DAN KD

KI KD KARAKTER DESKRIPSI DI RPL

Menghayati dan Mengamalkan sikap 1. Disiplin 1. Siswa dapat memahami


mengamalkan disiplin, jujur dan cara berorganisasi dan
perilaku disiplin, peduli sebagai bentuk bekerja yang baik dan
jujur, peduli, pemahaman tentang
2. Jujur efisien.
santun, bertanggung etika dalam
2. Siswa jujur dalam
jawab, responsif, dan berorganisasi dan
pro-aktif dalam bekerja
berorganisasi dan bekerja

berinteraksi secara sesuai dengan


efektif sesuai dengan jobdesknya.
3. Peduli
perkembangan anak 3. Siswa peduli terhadap
di lingkungan, lingkungan organisasi
keluarga, sekolah,
dan bekerja.
masyarakat dan
lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


INTEGRASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Etika Dalam Oganisasi dan Profesi
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023
I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Inti
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku disiplin, jujur, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional.
Kompetensi Dasar Indikator
Mengamalkan akhlak mulia dalam 1,8,1 Memahami etika dalam berorganisasi
berorganisasi dan bekerja dan bekerja
2.8.1 Membiasakan adab yang baik dalam
berorganisasi dan bekerja
3.8.1 Menganalisis ragam peristiwa
tentang keorganisasian dan
pekerjaan
3.8.2 Mengkritik ragam peristiwa
tentang keorganisasian dan
pekerjaan
4.8.1 Menyajikan konsep etika yang
baik dalam berorganisasi dan
bekerja
4.8.2 Mengatasi permasalahan dalam
berorganisasi dan bekerja
II. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran ini peserta didik dapat menginterpretasikan dan
mempresentasikan hasilnya terkait organisasi dan bekerja.
III. Materi Pembelajaran
- Etika dalam berorganisasi dan bekerja
- Adab yang baik dalam berorganisasi dan bekerja
- Ragam peristiwa tentang keorganisasian dan pekerjaan, Integritas, penyalahgunaan
wewenang
- Mengkritik ragam peristiwa tentang keorganisasian dan pekerjaan : korupsi dan
penyalahgunaan wewenang
- Konsep etika yang baik dalam berorganisasi dan bekerja.
- Mengatasi permasalahan dalam berorganisasi dan bekerja
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembukaan/Apresiasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Mengaitkan materi / tema / kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi / tema / kegiatan yang akan dipelajari bersama
Isi/Pembelajaran
• Peserta didik diberimotivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topic
materi dan meminta informasi terkait isu actual dengan cara menayangkan foto yang
relevan seputar perilaku koruptif di Indonesia
• Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkinpertanyaan yang berkaitan dengan video yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar
• Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
telah diidentifikasi melalui sejumlah referensi baik yang disiapkan guru maupun secara
mandiri
• Peserta didik menyampaikan secara lisan untuk menjawab pertanyaan yang sudah
diidentifikasi bersama
Penutup
• Guru mereview materi yang telah didiskusikan bersama hari ini
• Guru menutuppertemuan dengan berdoa bersama dan ucapan salam
V. Penilaian Hasil Belajar
1. Keaktifan peserta didik dalam diskusi.
2. Kedisiplinan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas
3. Penilaian tugas dikumpulkan melalui ketua kelas.

Mengetahui, Gelumbang,......................2023
Kepala Sekolah, Guru BK,

Latifa Rodiah, S.Pd Sri Suhartati, S.Pd


NIP. 19690801 199512 2 001 NIP.19680701 198803 2 006

Anda mungkin juga menyukai