Anda di halaman 1dari 11

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Trenggalek

Fase / Kelas / Semester : E/X/2


Topik Layanan : Pergaulan dalam Kebhinekaan Global
Waktu Pelaksanaan : Februari Minggu ke 1
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK
“PERGAULAN DALAM KEBHINEKAAN GLOBAL”

Komponen Layanan
Capaian Layanan Fase E (Kelas X):
Layanan Dasar
Menunjukkan jalinan persahabatan dengan teman sebaya antar budaya dengan
memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi bersama
Bidang Layanan
Sosial
Materi Media : Video, LK
1. Konsep pergaulan Metode: Diskusi dan eksperimen
Fungsi Layanan 2. Norma dan nilai dalam pergaulan Waktu : 1 x 45 menit
Pemahaman yang berbhineka
3. Cara membina
pergaulan/persahabatan yang
berbhineka Dimensi Profil Pelajar Pancasila :
Kebhinekaan Global

Aspek
Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya

Tujuan Layanan :
1. Peserta didik mampu menyebutkan konsep pergaulan (C1)
2. Peserta didik mampu menguraikan norma dan nilai dalam pergaulan yang berbhineka (C2)
3. Peserta didik mampu mendemonstrasikan pergaulan/persahabatan yang berbhineka (C3) 

KEGIATAN
KEGIATAN INTI
PENDAHULUAN 1. Brainstorming pengalaman peserta
1. Membuka dengan salam dan berdoa
didik terkait pengalaman dalam bergaul
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, ice breaking) 2. Guru BK memberikan tanggapan dari
3. Apersepsi.motivasi dan pemberian acuan hasil pengalaman peserta didik
4. Menyampaikan tujuan layanan materi BK 3. Guru BK memberikan materi dan video
5. Menjelakan Langkah-langkah kegiatan youtube.
6. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik 4. Guru BK memberikan kesempatan
untuk memasuki kegiatan inti kepada peserta didik untuk
menganalisis video yang digunakan
sebagai salah satu contoh pergaulan
yang berbhineka
PENUTUP 5. Guru bimbingan dan konseling
1. Guru BK memberikan penguatan terhadap memberikan kesempatan kepada
aspek-aspek yang ditemukan selama peserta didik untuk mendemonstrasikan
bimbingan klasikal berlangsung
perilaku-perilaku dalam kebhinekaan
2. Guru BK menyampaikan materi layanan
yang akan datang 6. Guru BK melakukan feed back dari
3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa hasil demonstrasi
7. Kesimpulan dari materi
EVALUASI

Evaluasi Proses
Mengadakan refleksi
Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya: Sesuai dengan topik atau tidak
Cara peserta didik memberikan jawaban terhadap pertanyaan guru BK: mudah dipahami atau
tidak
Evaluasi Hasil
Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan atau tidak
Topik yang dibahas : penting atau tidak
Cara guru BK menyampaikan : mudah dipahami atau tidak
Kegiatan yang diikuti : menarik atau tidak

Mengetahui, Trenggalek, 25 Juli 2022


Kepala SMK Negeri 1 Trenggalek Guru BK

Suharyati, S. Pd., M. Pd Heri Aprilun Suprapto, S. Pd


NIP. 19640925 199003 2 008 NIP.19910426 202221 1 010
MATERI

1. Konsep Pergaulan
Di era globalisasi ini, kita harus pandai-pandai di dalam bergaul. Jangan sampai terjerumus ke
dalam pergaulan berbahaya yang dapat mengancam masa depan. Hal yang dimaksud dengan
pergaulan adalah kehidupan bermasyarakat, sehingga pergaulan memang dibutuhkan di dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, kita tidak mungkin menghindari pergaulan, tetapi harus selektif dan cermat di
dalam memilih lingkungan pergaulan, sehingga tidak terjerumus ke dalam bahaya masa depan yang
suram.
Melansir buku Aturan Sopan Santun dalam Pergaulan, Sri Widayati, S.Pd., (2020:29), Pergaulan
adalah hubungan sosial antar manusia yang berlangsung di dalam jangka waktu yang relatif lama,
sehingga saling memengaruhi satu sama lain. Agar tercipta pergaulan yang baik dan damai, kita perlu
saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan, Pergaulan merupakan jalinan
hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama
sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari
proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu
interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu
bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk
pergaulan yang lebih. Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan
interaksi sosial secara tidak langsung.
Pergaulan tidak melulu soal bermain-main, tetapi juga menjadi suatu komunitas yang bertekad untuk
mencapai tujuan bersama, seperti:
● Membentuk kelompok belajar di lingkungan sekolah
● Membentuk komunitas untuk mengembangkan minat dan bakat, seperti komunitas fotografi,
olahraga, dll.
Tujuan Pergaulan. Pergaulan ada untuk mencapai berbagai tujuan di dalam kehidupan, antara
lain:
● Menghargai dan menghormati satu sama lain
● Menjalin hubungan baru dan mempertahankan hubungan yang telah ada
● Menambah relasi dan teman
● Membangun suatu komunikasi yang menjadi sumber informasi
● Menciptakan rasa solidaritas antar sesama
● Menambah pengetahuan dan pengalaman baru
● Menuangkan ide-ide kreatif bersama-sama
● Mencapai tujuan bersama
● Saling bertukar pendapat
● Saling menguatkan satu sama lain di dalam menghadapi tantangan kehidupan
● Membentuk komunitas yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama
Prinsip Pergaulan. Pergaulan yang baik dan aman dapat terbentuk dengan menerapkan
deretan prinsip di bawah ini:
● Membentuk suatu hubungan atau relasi dengan nilai positif
● Memiliki keinginan belajar agar bisa memahami dan menghargai tindakan orang lain
● Bersikap toleransi terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing
● Menyadari perkembangan diri sendiri dan teman-teman sepergaulan
Cara Menghindari Pergaulan yang Berbahaya. Memperoleh perhatian dan kasih sayang yang
cukup dari orang tua. Jadi, orang tua berperan penting di dalam pergaulan anak masing-masing.
● Meningkatkan ibadah dan menaati peraturan dari agama masing-masing.
● Memperbanyak aktivitas yang positif.
● Sering menuangkan berbagai ide kreatif.
● Menghindari aktivitas dan perkumpulan yang kurang penting.

2. Norma dan Nilai dalam Pergaulan yang Berbhineka


Nilai, Norma, dan Moral penting untuk digunakan sebagai panduan atau pun dasar dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaan dari nilai, norma dan moral dalam tindakan
sehari-hari adalah, misalkan kita di hadapkan pada situasi di mana pada saat kita jalan, kita
menemukan sebuah dompet yang ada uangnya sejumlah 500rb dan ada kartu identitas nya. Di sinilah
moral kita akan terlihat. Bila moral kita baik pasti kita akan memberikan dompet itu ke pada pihak
yang berwajib atau pun yang lebih baik kita langsung mengembalikan kepada yang punya.

Berikut di bawah ini adalah beberapa norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Norma memiliki fungsi sebagai pedoman dan pengatur dasar kehidupan seseorang dalam
bermasyarakat untuk mewujudkan kehidupan antara manusia yang aman, tentram dan sejahtera.
a. Norma Sopan Santun. Norma sopan santun adalah norma yang mengatur tata pergaulan sesama
manusia di dalam masyarakat.
Contoh :
– Hormat terhadap orang tua dan guru
– Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang
– Tidak suka berbohong
– Berteman dengan siapa saja
– Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil

b. Norma Agama. Norma agama adalah norma yang mengatur kehidupan manusia yang berasal dari
peraturan kitab suci melalui wahyu yang diturunkan nabi berdasarkan atas agama atau
kepercayaannya masing-masing. Agama adalah sesuatu hal yang pribadi yang tidak dapat
dipaksakan yang tercantum dalam undang-undang dasar ’45 pasal 29.
Contoh : Membayar zakat tepat pada waktunya bagi penganut agama Islam, Menjalankan perintah
Tuhan YME, Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama

c. Norma Hukum. Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang
berasal dari kitab undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk
menciptakan kondisi negara yang damai, tertib, aman, sejahtera, makmur dan sebagainya.
Contoh :
– Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polantas
– Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
– Taat membayar pajak
– Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme

3. Cara Membina Pergaulan/persahabatan yang Berbhineka


Ada beberapa cara untuk membina hubungan persahabatan yang baik (Pergaulan) dengan
sesama teman,antara lain:
a. Belajar menghargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau tidak,
orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak sesama
suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang
dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan
berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang
lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak
mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
b. Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang lain
karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan
orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang
baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
c. Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran
yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang
bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-
orang yang ada di sekitar kita
d. Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan jujur,
maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh
keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-buat,
akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan itu
dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik
antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
e. Mau memberikan motivasi
Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia mengalami
masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia kehilangan
semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami demikian itu,
maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan), sehingga
teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya
terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.
f. Tidak bercanda keterlaluan.
Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah diluar
batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
g. Hal yang dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati
satu sama lain.
Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai
kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi
pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada
sahabat.
h. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita.
Percayalah, ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan
sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu mengagumi
prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka
satu sama lain. Memaafkan memang tidak gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat
membuat suatu kesalahan dan demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Link youtube video edukasi: https://www.youtube.com/watch?v=ejlEHmGEkEk
Lembar Kerja Peserta Didik

(Individu)

Nama : ………………………………

Kelas : ………………………………

Silahkan kerjakan lembar kerja berikut sesuai dengan pemahaman kalian!

1. Setelah menonton video “Sang Bhineka Tunggal Ika, Apa yang diceritakan dalam video tersebut?

2. Pelajaran apa yang bisa kalian ambil dari tayangan video pendek tersebut?
INSTRUMEN EVALUASI PROSES

Nama Peserta Didik yang Diamati : ..................................................


Kelas : ..................................................

Petunjuk: Beri tanda centang (v) pada kolom skor sesuai hasil penilaian
Jawab
No Aspek
1 2 3 4
Peserta didik
Peserta didik terlibat aktif dalam mengikuti serangkaian kegiatan
1
bimbingan klasikal
Peserta didik antusias dalam menyimak materi yang disampaikan
2
melalui video yang ditayangkan
Peserta didik berpartisipasi aktif saat guru memberikan pertanyaan
3
pemantik
Peserta didik berani bertanya ketika ada hal yang kurang dimengerti
4
tentang topik layanan mengelola emosi dengan baik
Peserta didik berpartisipasi dalam kelompok memberikan pendapat
5
tentang topik yang dibahas
Peserta didik mampu memberikan penjelasan terhadap pertanyaan yang
6
diberikan oleh guru BK
7 Peserta didik mampu memberikan timbal balik terhadap pendapat teman
Peserta didik berani menyanggah pernyataan atau pendapat dari teman
8
yang lain
Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan
9
semangat dan tepat waktu
10 Peserta didik mampu bekerjasama dalam kelompok
Jumlah Skor

Rentang Kategori
76– 100 Sangat Baik
51 – 75 Baik
25-50 Cukup
0-25 Kurang
Penentuan kriteria skor:
Skor minimal : 1 x 10 = 10
Skor maksimal : 4 x 10 = 40

Nilai = Total Skor x 100


40
INSTRUMEN EVALUASI HASIL
Nama : ....................................................
Kelas : ....................................................

Berikan tanda centang (√) pada aspek yang dinilai dengan memilih jawaban
SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), TS (Sangat Tidak Sesuai)
No Pernyataan SS S TS STS
Kognitif
1. Peserta didik bisa mendeskripsikan ragam emosi
Peserta didik mampu menjelaskan penggunaan emosi secara
2.
bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik
Peserta didik mampu membuat karya mengenai penggunaan
3.
emosi secara terbuka tanpa menimbulkan konflik
Jumlah Skor

Jawaban Skor
Sangat Sesuai 4 Nilai = Total Skor x 100
Sesuai 3 12
Kurang Sesuai 2
Tidak Sesuai 1
Skor Minimal :1
Skor maksimal : 12

Kategori skor
Rentang Kategori
0-3 Kurang
4-6 Cukup
7-9 Baik
10- 12 Sangat Baik

Anda mungkin juga menyukai