Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 3 SIDOARJO
Jl. Raden Patah No 95 Telp.031-8941141 Sidoarjo
Website : https://spentigda.sch.id

Email: smpnegeri3sda@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. SPESIFIKASI

Topik layanan Kesadaran Gender Komponen Layanan Dasar

Sasaran Siswa kelas VII Bidang Sosial

Metode/ teknik Diskusi, Semester/ TP Ganjil / 2022 –


2023

Alat / Media LCD, vidio Alokasi Waktu 2 x 40 menit

Profil pelajar  Kebinekaan global Fase D


Pancasila  Bernalar kritis
 mandiri
Capaian Layanan Peserta didik mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian
hubungan dengan lingkungan social

Target Peserta Didik Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok paham
penuh, paham sebagian, dan tidak/belum paham.

 Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah Peserta didik dapat


membuat karya sebagai bentuk kesadaran akan gender, baik berupa
mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video minatnya masing-
masing, sehingga peserta didik terampil berinteraksi sosial, mampu
mengatasi masalah-masalah sosial sesuai dengan fungsi gendernya
serta dapat membantu teman sebaya nya dalam memahami tentang
kesadaran gender melalui diskusi.
 Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah peserta didik yang
telah paham materi kesadaran gender serta dapat membantu
temannya yang belum memahami melalui Diskusi
 Kelompok belum paham (C) targetnya adalah Peserta didik dapat
mengidentifikasi perbadaan jenis kelamin dan gender, perbedaan
gender, dengan bantuan temannya yang sudah paham & dibimbing
Guru BK dengan membuat rangkuman tentang kesadaran gender

2. TUJUAN
Pengenalan Akomodasi Tindakan
Mengenal Menerima keadaan diri Menampilkam
perilaku yang
kemampuan dan secara positif
merefleksikan
keinginan diri. keragaman diri dalam
lingkungannya.

3. KEGIATAN

Kegiatan
Awal 1. Guru membuka dengan salam dan berdoa
2. Guru membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice
breaking
3. Guru memerikasa kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
5. Guru menanayakan kesiapan kepada peserta didik

Kegiatan Pertemuan 1
Inti Aktifitas Guru
1. Guru BK meminta peserta didik mengakses link video
https://www.youtube.com/watch?v=Z75QwNjH7Uw&t=1s
2. Guru mengajak Peserta didik untuk mengamati video yang berhubungan
dengan materi layanan
3. Guru BK dan peserta didik mendiskusikan materi bersama-sama
AktAktifitas Peserta Didik
1. Kelompok paham penuh (A)
Peserta didik dapat membuat karya sebagai bentuk kesadaran akan gender,
baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video sesuai dengan
minatnya masing-masing, sehingga peserta didik terampil berinteraksi sosial,
mampu mengatasi masalah-masalah sosial sesuai dengan fungsi gendernya
serta dapat membantu teman sebaya nya dalam memahami tentang
kesadaran gender melalui diskusi.

2. Kelompok paham sebagian (B)


peserta didik memahami materi dan kemudian membuat karya tentang
kesadaran gender berupa mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video
ataupun puisi sesuai minatnya masing-masing.

3. Kelompok belum paham (C)


Pesera didik membuat karya tentang materi berupa sebuah rangkuman

Pertemuan 2
Aktifitas Guru
1. Guru membuka dengan salam dan berdoa
2. Guru membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice
breaking
3. Guru menanayakan kesiapan kepada peserta didik
4. Guru mempersilahkan peserta didik agar mempresentasikan hasil dari
pertemuan pertama.
Aktifitas Peserta didik
1. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas
2. Peserta didik memberikan balikan terhadap hasil karya temannya
3. Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk sosialisasi
Tentang kesadaran gender (Diferensiasi Hasil Minat Belajar)

Kegiatan 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan
Penutup materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam
hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dating
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

4. PENILAIAN
Penilaian Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari
kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi dan
proses
merekam proses layanan klasikal.(jika diperlukan)
Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor
sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

    SKOR
N PERNYATAAN 1 2 3 4
o
1 Materi yang disampaikan dalam        
bimbingan klasikal dibutuhkan
peserta didik

2 Peserta didik terlibat aktif dalam        


kegiatan layanan

3 Peserta didik tertarik dengan        


media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti        


kegiatan bimbingan klasikal yang
dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal        
memberikan manfaat bagi
peserta didik

6 Alokasi waktu dalam        


pelaksanaan bimbingan klasikal
mencukupi.

  CATATAN

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........

Keterangan :

4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Penilaian Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan


hasil layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik
yang dibahas, cara penyampaiannya.

LEMBAR EVALUASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SMP NEGERI 2 KREMBUNG
Nama :
Kelas/ No Absen :

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik        
tujuan yang
Diharapkan dari materi yang
disampaikan
2 Saya memperoleh banyak        
pengetahuan dan
Informasi dari materi yang
disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya        
bersikap sesuai
Dengan materi yang
disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih        
baik,apabila
Bersikap sesuai dengan materi
yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan        
perilaku yang lebih
Positif setelah mendapatkan
materi yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku        
sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
  Total Skor =…        

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x6= 6, dan skor tertinggi
adalah 4x6=24
2. Kategori hasil :
- Sangat baik = 21-24
- Baik = 17-20
- Cukup = 13-16
- Kurang = ... -12

Sidoarjo, 18 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

RETNO UNTARI HADI P,S.Pd,M.Pd OKTANIA ANGGRAENI,S.Psi


NIP.19630415 198512 2 005 NIP.198410242022212027S
Lampiran 1.

Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat

Materi/ Topik : Kesadaran Gender

Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik dapat Memahami tentang kesadaran gender

Sasaran : Siswa kelas VII

MINAT TIK SENI BAHASA

Nama
Siswa

Produk Siswa siswa mendemostrasikan siswa mendemostrasikan


mendemostrasikan pemahamannya pada pemahamannya pada bentuk-
pemahamannya bentuk-bentuk perubahan bentuk perubahan masa
pada bentuk- masa remaja melalui remaja melalui artikel, cerita
bentuk perubahan gambar atau komik pendek. mindmap
masa remaja
melalui poster
digital, vidio pendek

Guru dapat mengidentifikasiProduk pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan


minat peserta didik

Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Kesiapan Belajar

Materi/ Topik : Kesadaran Gender

Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik memiliki kesadaran gender

Sasaran : Siswa kelas VII

Kesiapan Peserta didik telah memiliki Peserta didik telah Peserta didik belum
Belajar kesadaaran gender dapat memahami memahami tentang
perbedaan gender gender
dan jenis kelamin
tetapi belum
memiliki kesadaran
gender

Nama
Siswa

Guru dapat mengidentifikasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan belajar


peserta didik didalam memahami materi kesadaran gender
Lampiran 2. Uraian Materi

KESADARAN GENDER

A. JENIS KELAMIN DAN GENDER


1. Jenis Kelamin
Seseorang disebut laki-laki atau perempuan karena memiliki ciri-ciri fisik atau
potensi tertentu. Pembedaan menurut ciri-ciri biologis ini disebut pembedaan
menurut jenis kelamin atau seks. Seks adalah pembedaan jenis kelaminyang telah
ditentukan oleh Tuhan( Kodrat). Contohnya : laki-laki dapat memproduksi sperma,
penis dan jakun. Perempuan dapat memiliki Rahim, payudara, dan vagina
2. Gender
Selain berdasarkan ciri-ciri biologis, pembedaan laki-laki dan perempuan
berdasarkan peran dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh masyarakat inilah
yang disebut dengan gender. Gender tidak selalu identic dengan seks. Peran dan
tanggung jawab laki- laki dan perempuan dapat dipertukarkan atau berganti sesuai
dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Pembedaan peran dan tanggung
jawab berdasarkan gender bukan suatu ketentuan yang berdasarkan kondra Tuhan,
malainkan hasil sosialisasi melalui sejarah yang Panjang. Contohnya : Laki-laki lebih
mengutamakan logika dan perempuan lebih mengutamakan emosi.
Perbadaan antara gender dan seks dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Gender Jenis Kelamin

Dibentuk oleh masyarakat ( bersifat Kudrat Tuhan (bersifat Alamiah)


social budaya)

Merupakan perbedaan peran , Merupakan perbedaan alat kelamin


tanggung jawab dan tingkah laku
seseorang dalam keluarga dan
masyarakat

Dapat berubah-ubah tergantung waktu, Tidak dapat berubah (tetap)


tempat dan budaya yang dianut

B . PERBEDAAN GENDER DAN JENIS KELAMIN

Istilah gender sudah digunakan secara luas masyarakat di berbagai forum, baik yang
bersifat akademis maupun non-akademis ataupun dalam diskursus pembuatan
kebijakan (law making process). Meskipun demikian, tidak selamanya istilah tersebut
dipergunakan dengan tepat, bahkan terkadang mencerminkan ketidakjelasan
pengertian konsep gender itu sendiri. Kekeliruan ini memiliki implikasi yang tidak kecil,
khususnya apabila terjadi dalam proses pembuatan kebijakan. Kekeliruan ini bukan
tidak mungkin menyebabkan kebijakan yang dihasilkan tidak tepat sasaran dan
tidak  mencapai tujuan yang diharapkan.  Oleh karena itu kejelasan konsep gender
penting sebagai langkah awal memahami pengarusutamaan gender.
 
Konsep gender tidak merujuk kepada jenis kelamin tertentu (laki-laki atau
perempuan). Berbeda dengan jenis kelamin, gender merupakan konsep yang
dipergunakan untuk menggambarkan peran dan relasi sosial laki-laki dan perempuan.
Gender merumuskan peran apa yang seharusnya melekat pada laki-laki dan
perempuan dalam masyarakat. Konsep inilah yang kemudian membentuk identitas
gender atas laki-laki dan perempuan yang diperkenalkan, dipertahankan, dan
disosialisasikan melalui perangkat-perangkat sosial dan norma hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis dalam masyarakat.  
Berbeda dengan jenis kelamin  (seks) yang ditentukan oleh aspek-aspek fisiologis,
gender merupakan pengertian yang dibentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan, adat
istiadat, dan perilaku sosial masyarakat. Oleh karena itu, pengertian gender tidak
bersifat universal, melainkan tergantung pada konteks sosial yang melingkupinya.
Sebagai contoh, masyarakat berbasis patrilineal seperti di Jawa sangat mungkin
merumuskan gender secara berbeda dengan masyarakat yang sistem sosialnya
berbasis matrilineal.
Dengan kata lain konsep gender mengacu pada peran dan tanggung jawab sebagai
perempuan dan sebagai laki-laki yang diciptakan dan diinternalisasi dalam keluarga,
dalam masyarakat,dalam budaya masyarakat, dimana kita hidup termasuk harapan-
harapan, sikap, sifat, perilaku  bagaimana menjadi seorang laki-laki dan bagaimana 
menjadi seorang perempuan ( culturally learned and assigned behaviour )
Sedangkan pengertian jenis kelamin (seks) adalah mengacu kepada ciri ?ciri  biologis,
misalnya ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi reproduksi; tidak bisa dipertukarkan,
karena sifatnya yang kodrati didapat bersamaan dengan kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai