Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1. SPESIFIKASI

Topik layanan Perkembangan Remaja Komponen Layanan Dasar

Sasaran Siswa kelas VII Bidang Pribadi-Sosial

Metode/ teknik Diskusi Semester/ TP Ganjil / 2022-2023

Alat / Media LCD, Powerpoint dan Alokasi Waktu 2 x 40 menit


video

Profil pelajar • Kebinekaan global Fase D


Pancasila • Bernalar kritis
• Mandiri

Capaian Layanan Peserta didik mampu menerima dan menyesuaikan atas perubahan
fisik dan psikis, dan dapat mencapai kematangan emosional

Target Peserta Target peserta didik bersifat deferensiasi sesuai dengan kelompok
Didik paham penuh, paham sebagian, dan tidak/belum paham.

▪ Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah peserta didik dapat


membuat karya materi Perkembangan Remaja, baik berupa mind
map, artikel, gambar/ poster, komik, video ataupun puisi sesuai
minatnya masing-masing
▪ Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah peserta didik
yang telah paham tentang materi Perkembangan Remaja dapat
membantu temannya yang belum memahami melalui diskusi
dengan membuat karya berupa mind map, artikel, gambar/
poster, komik, video ataupun puisi sesuai minatnya masing-
masing.
▪ Kelompok belum paham (C) targetnya adalah peserta didik dapat
mengidentifikasi tentang Perkembangan Remaja dengan bantuan
temannya yang sudah paham & dibimbing Guru BK dengan
membuat rangkuman tentang pemahaman pada materi.

2. TUJUAN

Pengenalan Akomodasi Tindakan

Mengenal Menerima Menampilkan sikap


perubahan fisik dan perubahan fisik dan positif sesuai
psikis psikis perubahan fisik dan
psikis yg dialami
3. KEGIATAN

Kegiatan Awal 1. Guru membuka dengan salam dan berdoa


2. Guru membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan
kabar, ice breaking).
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik mempersiapkan perlengkapan dan peralatan belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Konseling
5. Guru menanyakan kesiapan kepada peserta didik
Kegiatan Inti Pertemuan 1
Aktivitas Guru
1. Guru BK menayangkan media video yang berhubungan dengan
materi layanan
2. Guru mengajak Peserta didik untuk mengamati video yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
Aktivitas Peserta Didik
▪ Kelompok paham penuh (A) targetnya adalah peserta didik dapat
membuat karya Perkembangan Remaja, baik berupa mind map,
artikel, gambar/ poster, komik, video ataupun puisi sesuai
minatnya masing-masing
▪ Kelompok paham sebagian (B) targetnya adalah peserta didik
yang telah paham tentang materi Perkembangan Remaja dapat
membantu temannya yang belum memahami melalui diskusi
dengan membuat karya berupa mind map, artikel, gambar/
poster, komik, video ataupun puisi sesuai minatnya masing-
masing.
Kelompok belum paham (C) targetnya adalah peserta didik dapat
mengidentifikasi tentang materi Perkembangan Remaja dengan
bantuan temannya yang sudah paham & dibimbing Guru BK dengan
membuat rangkuman tentang pemahaman pada materi.

Pertemuan 2
Aktifitas Guru
1. Guru membuka dengan salam dan berdoa
2. Guru membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan
kabar, ice breaking)
3. Guru menanyakan kesiapan kepada peserta didik
4. Guru mempersilahkan peserta didik agar mempresentasikan hasil
dari pertemuan pertama.
Aktifitas Peserta didik
1. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas
2. Peserta didik memberikan feedback terhadap hasil karya temannya
3. Peserta didik mengunggah karyanya di media sosial sebagai bentuk
sosialisasi tentang rasa syukur 🡪 (Diferensiasi Hasil Minat Belajar)
Kegiatan 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang
Penutup terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan
Tuhan dalam hidupnya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. PENILAIAN

Penilaian Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi


dari kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan lembar
proses
observasi dan merekam proses layanan klasikal.(jika diperlukan)
Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√)
pada kolom skor
sesuai dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan
klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam
bimbingan klasikal dibutuhkan
peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan layanan
3 Peserta didik tertarik dengan
media yang digunakan
4 Peserta didik senang mengikuti
kegiatan bimbingan klasikal yang
dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal
memberikan manfaat bagi
peserta didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan
bimbingan klasikal mencukupi.
CATATAN
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
........................................

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan
layanan klasikal, antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik
yang dibahas, cara penyampaiannya.

LEMBAR EVALUASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SMP NEGERI 1 WARU
Nama :
Kelas/ No Absen :

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan
dan Informasi dari materi yang
disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku
yang lebih positif setelah mendapatkan
materi yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor =…

Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi
adalah 4 x 6 = 24
2. Kategori hasil :
- Sangat baik = 21 - 24
- Baik = 17 - 20
- Cukup = 13 - 16
- Kurang = ... - 12

Sidoarjo, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Suhendra Bimo Wicaksono, S.Pd


NIP. NIP.199806212022211002
Lampiran 1
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat
Materi/ Topik : Agama itu memuliakan
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik mampu menerima dan menyesuaikan atas
perubahan fisik dan psikis, dan dapat mencapai kematangan emosional

MINAT TIK SENI MENULIS

Nama
Siswa

Produk Siswa siswa mendemostrasikan siswa mendemostrasikan


mendemostrasikan pemahamannya tentang pemahamannya tentang
pemahamannya Perkembangan Remaja Perkembangan Remaja
tentang melalui gambar atau melalui artikel, cerita pendek.
Perkembangan komik mindmap
Remaja melalui
poster digital, vidio
pendek

Guru dapat mengidentifikasi Produk pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan


minat peserta didik
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar
Materi/ Topik : Agama itu memuliakan
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik mampu menerima dan menyesuaikan atas
perubahan fisik dan psikis, dan dapat mencapai kematangan emosional

Gaya Belajar visual Auditori kinestetik


Siswa

Nama Siswa

Produk Siswa diperbolehkan memilih cara dalam mendemostrasikan hasil


pemahamnanya tentang dirinya melalui gaya belajar masing masing

proses Guru menggunakan Guru menggunakan Guru menggunakan


format visual dalam format audio berupa Video dalam
memberikan materi rekaman suara dalam memberikan layanan
layanan BK yaitu video pemberian layanan BK BK
yang disertai gambar-
gambar ilustrasi
Lampiran 2. Uraian Materi
PERKEMBANGAN REMAJA

Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos mengenai penyimpangan dan


tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang
membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat
dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi
pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan. Sejalan dengan perubahan-
perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas
yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap
fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas
perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan
dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari
lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan
keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Hurlock (1973) memberi batasan masa remaja berdasarkan usia kronologis,
yaitu antara 13 hingga 18 tahun. Menurut Thornburgh (1982), batasan usia tersebut
adalah batasan tradisional, sedangkan aliran kontemporer membatasi usia remaja
antara 11 hingga 22 tahun. Perubahan sosial seperti adanya kecenderungan anak-anak
pra-remaja untuk berperilaku sebagaimana yang ditunjukan remaja membuat penganut
aliran kontemporer memasukan mereka dalam kategori remaja. Adanya peningkatan
kecenderungan para remaja untuk melanjutkan sekolah atau mengikuti pelatihan kerja
(magang) setamat SLTA, membuat individu yang berusia 19 hingga 22 tahun juga
dimasukan dalam golongan remaja, dengan pertimbangan bahwa pembentukan
identitas diri remaja masih terus berlangsung sepanjang rentang usia tersebut.
Lebih lanjut Thornburgh membagi usia remaja menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Remaja awal : antara 11 hingga 13 tahun
2. Remaja pertengahan: antara 14 hingga 16 tahun
3. Remaja akhir: antara 17 hingga 19 tahun
Pada usia tersebut, tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
1. Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya baik sesama
jenis maupun lawan jenis
2. Mencapai peran sosial maskulin dan feminin
3. Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
4. Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
5. Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi
6. Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja
7. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga
8. Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual untuk tercapainya
kompetensi sebagai warga negara
9. Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara
sosial
10. Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku
(Havighurst dalam Hurlock, 1973).

A. MASA PUBERTAS
Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai
kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun
dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa inilah kamu
berada sekarang. Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yang
terjadipadamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi Perubahan fisik yang terjadi
merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ
reproduksi anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi
anak laki-laki
B. Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut :
• Ciri Kelamin Primer
a.) Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki
mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai
menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
b.) Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan
pertama kali mengalami “mimpi basah” yaitu proses keluarnya sperma
atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi
yang pertama kali.
• Ciri-Ciri Kelamin Sekunder
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder
sebagai berikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori tampak
membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder
sebagai berikut.
1) Membesarnya payudara dan puting mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi. Apakah
menstruasi itu?
Pada saat perempuan yang telah mengalami pematangan organ
reproduksi, ovarium akan secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel
telur pada umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Dalam proses
ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jika sel telur
dibuahi.
Oleh sebab itu, jika dalam akhir siklus tersebut tidak terjadi pembuahan,
sel-sel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Proses
peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama darah, lendir, dan cairan yang
berasal dari dinding rahim tersebut dikenal dengan menstruasi. Pendarahan
menstruasi berlangsungselama i sampai 8 hari.
C. Ciri- Ciri Pubertas Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi
perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah
lakunya.Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan
karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum
dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering
melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
2. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja
mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan
pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap.
Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri
maupun bayi yang dikandungnya.

D. Masalah – masalah yang muncul pada masa remaja


Tidak semua remaja dapat memenuhi tugas-tugas tersebut dengan baik.
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam
memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu:
1. Masalah pribadi,
yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah,
sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-
nilai.
2. Masalah khas remaja,
yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti
masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan
stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit
kewajiban dibebankan oleh orangtua.
Elkind dan Postman(dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang
fenomena akhir abad duapuluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan
harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami
banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan
serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa
sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya.Tekanan-
tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah,
penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik
dan kesedihan yang kronis. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era
teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan
trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti
perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa
gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.
Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh
berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang
dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa
gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku.Stres, kesedihan,
kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil
resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).(YUN)

Anda mungkin juga menyukai