Anda di halaman 1dari 12

BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

MODUL LAYANAN KONSELING

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Sekolah : SMK NEGERI 3 MANADO
Tahun : 2024
FASE : E/X
Elemen : Kesadaran Gender
Alokasi Waktu : 2x45 MENIT
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik dapat menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan lain jenis
sesuai peran sosial.

1. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia
- Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
yang baik serta menyadari peranannya sebagai warga negara
2. SARANA DAN PRASARANA
Sarana : Handphone, Laptop, Alat perekam,
Prasarana : Buku Paket dan modul belajar lain yang relevan

3. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa
dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi
jangka panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.)

4. MODEL BIMBINGAN KONSELING


- Pembimbingan Tatap Muka (Luring)

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBIMBINGAN
- Peserta didik/konseling dapat menunjukkan kolaborasi secara harmonis
dengan lain jenis sesuai peran sosial.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Peserta didik berkolaborasi dan bernalar kritis mengientifikasi tentang
peraturan yang harus di taati disekolah

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


1
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

- Peserta didik secara mandiri mau membiasakan diri untuk mentaati


peraturan yang ada disekolah
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah kamu ketahui menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan
lain jenis sesuai peran sosial ?
1. Tahap Awal / Pendahuluan
a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa.
melalui Luring 2. Ice Breaking.
atau 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Tatap Muka konseling tentang aku taat pada peraturan
4. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan tujuan
layanan yang disampaikan oleh guru BK.
b. Penjelasan 1. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tentang langkah- tanggung jawab peserta didik.
langkah 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan) hari ini akan
kegiatan melakukan kegiatan selama 2 jam (2x45 menit) layanan.
3. Kesepakatan akan melaksanakan kegiatan dengan baik.
c. Mengarahkan Guru BK meminta siswa untuk berdiskusi tentang apa saja
kegiatan dan bagaimana perilaku peserta didik yang taat pada
(konsolidasi) peraturan (Diskusi melalui)
d. Tahap Peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
(Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ketahap inti
2.Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Peserta didik mengamati tayangan slide/ video/membaca
didik modul.
2. Brainstorming/ curah pendapat tentang tayangan.
3. Peserta didik mengungkapkan perasannya tentang video/
gambar tersebut.
4. Peserta didik mengidentifikasi tentang perilaku taat pada
peraturan.
5. Peserta didik mendiskusikan dan mempresentasikan hasil
kelompok.
b. Kegiatan guru BK 1. Guru BK menayangkan video/ gambar yang berhubungan
dengan layanan materi Bimbingan dan Konseling.
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat.
3. Guru BK membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
4. Guru BK membagi lembar kerja.
5. Guru BK menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.
6. Guru mengevaluasi hasil diskusi peserta didik.
7. Guru membuat catatan-catatan observasi selama proses
layanan.

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


2
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.


2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan.
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas
minggu depan .
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/ berdoa dan mengakhiri dengan
salam.
N Evaluasi
1. Evaluasi proses a. Keterlaksanaan program.
b. Perolehan peserta didik pasca layanan.
c. Perhatian peserta didik.
d. Kesesuaian pogram.
2. Evaluasi hasil a. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi/topik/masalah yang dibahas (understanding).
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses / topic yang
dibahas (comfortable).
c. Rencana kegiatan yang aksan dilaksanakan pasca layanan
dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengentasan masalah
(action).

D. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMK NEGERI 3 MANADO

Capaian FASE E
Pembimbingan

Tujuan Peserta didik mampu menyimak dengan baik, serta


Pembimbingan mampu mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan
taat peraturan

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


3
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang
ingin ditanyakan

Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya belajar Apa harapan kamu ?

Pergaulan siswa Hal apa saja yang


paling
menyenangkan dan
tidak menyenangkan
?
Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di
rumah sewaktu belajar
daring ?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang
dibutuhkan?

Menyiapkan soal dengan pilihan jawaban berupa emoticon Kertas Lk siswa


serta menceritakan melalui tulisan

Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang memiliki Pasilitas konseling


kendala atau tantangan Kelompok

Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika Konfrensi kasus dengan
diperlukan dengan orang tua siswa pihak terkait.

B. Asesmen Kognitif

Waktu 10.00-11.00 Durasi Asesmen 60


Asesmen menit

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


4
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang akan kinan (Kategori) Tindak
diujikan Lanjut
Jawaban
Manfaat dan tujuan Jelaskan yang 1.identifikasi 1-5 Mengkelompo
berdo’a dimaksud dengan kkan Siswa
2.Deskripsi sesuai
berdoa
bagian kategori
( amat
3 .Penutup kurang,
kurang,
sedang, Menyesuaikan
baik , Pembimbingan
sesuai dengan
amat
kategori
baik )

Memberi
remidial bagi
kelas yang di
bawah
ratarata

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang


dilakukan? dibutuhkan?
Membuat jadwal pelaksanaan Komputer, dan Platform Aplikasi
Pembimbingan

Mempersiapkan Materi sesuai panduan

Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis

Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata


, ratarata, di bawah rata-rata )

Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas


dan mendapat tambahan pelajaran.

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


5
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


A. Program Pembimbingan Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :

- Program Pembimbingan remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru


apabila lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai Capaian
Pembimbingan
- Pembimbingan remedial dilaksanakan secara individu dengan
pendampingan oleh guru kelas, memperhatikan prestasi akademik yang
dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh
Pembimbingan akan lebih terbuka dan akrab.

Program Pembimbingan Pengayaan Program Pembimbingan pengayaan


dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai capaian Pembimbingan
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan pengembangan materi.

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Jelaskan yang dimaksud menunjukkan kolaborasi secara harmonis dengan
lain jenis sesuai peran sosial.
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)
Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan
kondisi Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika
pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK


SETUJU

1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK


tentang mentaati peraturan disekolah

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


6
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

2. Setelah menerima materi layanan BK tentang menaati


peraturan, timbul kesadaran saya untuk menjadi pribadi
yang lebih disiplin.

3. Setelah menerima materi layanan BK tentang taat


peraturan, saya menyadari bahwa saya belum menjadi
pribadi yang taat aturan disekolah.

4. Materi layanan BK tentang mentaati


peraturan, menyadarkan saya akan
pentingnya kedisiplinan dilingkungan
sekolah.

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program

1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL

2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL

3. Metode yang digunakan variatif dan menarik

4. Menggunakan media layanan BK

5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,


Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


7
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan


BK
2. Peserta didik aktif bertanya

3. Peserta didik aktif menjawab

4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan


konselor
5. Peserta didik hadir semua

D Kesesuaiaan Program

1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan


peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik

3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan


peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas

5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah


ditentukan

B.Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


8
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

Kesadaran gender merujuk pada pemahaman individu dan masyarakat tentang


peran gender, identitas gender, serta kesetaraan gender. Ini mencakup kesadaran
tentang perbedaan antara jenis kelamin biologis dan identitas gender seseorang,
serta pengakuan bahwa gender bukanlah sesuatu yang hanya terbagi menjadi dua
kategori (pria dan wanita), tetapi merupakan spektrum yang luas dan kompleks.
Kesadaran gender juga mencakup kesadaran terhadap peran gender yang diberikan
oleh masyarakat, seperti stereotip gender dan ekspektasi yang terkait dengan jenis
kelamin tertentu. Ini dapat membawa kesadaran tentang perlunya mengubah
norma-norma dan sistem yang mendukung ketidaksetaraan gender, untuk
menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang, tanpa
memandang identitas atau ekspresi gender mereka.

Dalam banyak kasus, meningkatkan kesadaran gender melibatkan pendidikan,


advokasi, dan pembangunan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan
penghargaan terhadap keberagaman gender. Hal ini dapat berdampak positif dalam
memerangi diskriminasi gender, mempromosikan hak-hak individu, dan menciptakan
masyarakat yang lebih inklusif.

Kesadaran gender merupakan pemahaman dan pengakuan terhadap peran serta


nilai-nilai yang melekat pada jenis kelamin seseorang dalam masyarakat. Berikut
adalah contoh-contoh kesadaran gender:
1. Pendidikan Inklusif: Sekolah yang mempromosikan kesadaran gender akan
mengajarkan anak-anak tentang kesetaraan gender, menghindari stereotip
gender, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa tanpa
memandang jenis kelamin.
2. Pelatihan Karyawan: Perusahaan yang memahami pentingnya kesetaraan
gender biasanya menyediakan pelatihan kepada karyawan mereka tentang
kesadaran gender. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman
tentang isu-isu seperti pelecehan seksual di tempat kerja, kesetaraan gaji, dan
promosi yang adil.

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


9
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

3. Kebijakan Perusahaan yang Adil: Perusahaan yang sadar gender akan


memiliki kebijakan yang memastikan perlakuan yang adil terhadap semua
karyawan, termasuk kebijakan cuti yang fleksibel untuk ayah dan ibu,
perawatan kesehatan reproduksi yang komprehensif, dan akses yang setara ke
peluang karier.
4. Kampanye Kesetaraan Gender: Gerakan sosial dan kampanye advokasi
seperti Hari Kesetaraan Gender Internasional atau kampanye #MeToo
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu gender dan
menggalang dukungan untuk perubahan sosial yang lebih inklusif.
5. Media yang Responsif: Media yang sadar gender akan menghindari stereotip
dan representasi yang bias terhadap jenis kelamin. Mereka akan berusaha
untuk memperlihatkan keragaman gender dan memberikan narasi yang
mendukung kesetaraan gender.
6. Partisipasi Politik: Kesadaran gender juga tercermin dalam partisipasi politik.
Perempuan yang sadar gender mungkin lebih cenderung untuk terlibat dalam
politik dan memperjuangkan kepentingan perempuan di lembaga legislatif.
7. Pengorganisasian Masyarakat Sipil: Kelompok-kelompok masyarakat sipil
yang berfokus pada isu-isu gender, seperti organisasi non-pemerintah yang
memperjuangkan hak-hak perempuan atau kelompok dukungan untuk
LGBTQ+, merupakan contoh lain dari kesadaran gender yang diterjemahkan ke
dalam tindakan konkret.

Materi bimbingan dan konseling yang menekankan kolaborasi secara harmonis


dengan jenis kelamin lain sesuai dengan peran sosial bisa mencakup beberapa
aspek, seperti:

1. Pemahaman Peran Gender: Memahami peran gender secara menyeluruh


merupakan dasar untuk berkolaborasi secara harmonis. Ini melibatkan memahami
bahwa setiap individu, terlepas dari jenis kelaminnya, memiliki kontribusi yang
berharga dalam masyarakat.
2. Keterampilan Komunikasi yang Efektif: Bimbingan dan konseling dapat
membantu individu untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang
memungkinkan mereka berinteraksi dengan jenis kelamin lain secara efektif. Ini
mencakup mendengarkan dengan empati, mengungkapkan diri dengan jelas, dan
memahami perbedaan dalam gaya komunikasi antara laki-laki dan perempuan.
3. Pengembangan Empati: Bimbingan juga dapat membantu individu untuk
mengembangkan empati terhadap pengalaman dan perspektif jenis kelamin lain.
Dengan memahami sudut pandang orang lain, individu dapat lebih baik bekerja
sama dalam konteks sosial.
4. Pencegahan Konflik Gender: Bimbingan dan konseling dapat membantu dalam
mencegah konflik gender dengan mengajarkan keterampilan resolusi konflik yang
mempromosikan dialog terbuka dan pengertian antara individu dari berbagai jenis
kelamin.

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


10
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

5. Pengembangan Kesadaran Diri: Melalui bimbingan, individu dapat


mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang stereotip gender dan
bagaimana stereotip tersebut dapat memengaruhi interaksi sosial. Ini dapat
membantu individu untuk mengenali dan mengatasi prasangka atau sikap yang tidak
sehat terhadap jenis kelamin lain.
6. Pemberdayaan Individu: Bimbingan dan konseling dapat membantu individu
untuk merasa lebih percaya diri dan mandiri dalam berinteraksi dengan jenis kelamin
lain. Ini dapat mencakup pembangunan keterampilan sosial dan peningkatan
kepercayaan diri.
7. Pengenalan Diversitas Gender: Bimbingan dan konseling juga dapat
memperkenalkan individu pada konsep-konsep seperti identitas gender, orientasi
seksual, dan variasi lain dalam pengalaman gender. Ini dapat membantu dalam
mempromosikan penghargaan terhadap keragaman gender dan menghindari
diskriminasi atau prasangka berbasis gender.

Kolaborasi yang harmonis antara gender dalam konteks peran sosial dapat tercermin
dalam berbagai cara, tergantung pada situasi dan budaya tertentu. Beberapa contoh
inklusif dan harmonis dapat mencakup:
Pekerjaan Tim: Di tempat kerja, kolaborasi antara jenis dapat terjadi melalui tim
proyek yang terdiri dari beragam anggota tim, termasuk laki-laki dan perempuan.
Dalam tim ini, masing-masing anggota dapat mengambil peran yang sesuai dengan
keahlian dan kekuatan individu mereka tanpa memandang jenis kelamin.

Pendidikan: Di lingkungan akademis, kolaborasi harmonis antara jenis dapat terjadi


dalam proyek-proyek kelompok, di mana laki-laki dan perempuan bekerja bersama
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks. Kolaborasi semacam ini
memungkinkan untuk pertukaran gagasan dan pemikiran dari berbagai perspektif.
Keluarga dan Rumah Tangga: Dalam lingkungan keluarga, kolaborasi harmonis
antara laki-laki dan perempuan dapat terjadi melalui pembagian tugas rumah tangga
yang adil dan saling mendukung. Ini bisa termasuk bekerja sama dalam merawat
anak-anak, mengurus rumah tangga, dan membagi tanggung jawab keuangan.

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


11
BImbingan Kosenling Semester Genap 2024

Komunitas dan Kegiatan Sosial: Di masyarakat, kolaborasi harmonis antara gender


dapat dilihat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti acara amal, kegiatan sukarela,
atau proyek-proyek pembangunan masyarakat. Laki-laki dan perempuan dapat
bekerja bersama untuk menciptakan dampak positif dalam komunitas mereka.

Pentingnya kolaborasi harmonis antara gender dalam peran sosial adalah untuk
memastikan inklusi, keadilan, dan kesetaraan bagi semua individu, tanpa
memandang jenis kelamin. Dengan bekerja bersama secara harmonis, laki-laki dan
perempuan dapat saling melengkapi, memperkuat, dan memajukan satu sama lain
serta masyarakat mereka secara keseluruhan.
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.smaplusbinamandiri.sch.id/upload/file/10941706CAPAIANLAYANANBIM
BINGANDANKONSELING.pdf

Mengetahui Manado, Januari 2024


Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Silvya A.C. Ransulangi, S.Pd.MM Hayati Ilahude, S.Pd


NIP. 1967 1216 199103 2007 NIP. 19660204 199003 2 013

Hayati Ilahude, S.Pd SMK NEGERI 3 MANADO


12

Anda mungkin juga menyukai