Anda di halaman 1dari 34

Panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Guru SMP Negeri 111 Jakarta


Modifikator : Saino
Tujuan, Alur, Beberapa bentuk kearifan lokal seperti tradisi, peribahasa, cerita rakyat, karya masyarakat, budaya, pakaian adat, makanan
dan Target khas dan sebagainya. sebetulnya mengandung warisan leluhur untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan sumber
Pencapaian daya lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa pesan ini seperti tidak sampai pada generasi pewarisnya, sehingga
Projek tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber daya alam seolah datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal
beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).Projek ini
dimulai dengan :
Hal Yang Perlu Tahap pengenalan, dimana siswa diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan lokal yang ada di Indonesia
Diperhatikan umumnya dan di masyarakat Betawi khususnya. Pada tahap ini pula siswa diajak untuk menemukan hubungan antara
Sebelum Memulai
identitas diri, sosial, dan budaya yang melekat pada dirinya. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan
Projek
yang terjadi di sekitarnya. Setelah itu projek dilanjutkan dengan
- Komitmen Tahap kontekstualisasi yakni mengkontekstualisasi kearifan lokal Betawi dengan kondisi lingkungan sekitar peserta didik
seluruh warga sesuai perkembangan jaman. Dimana pada tahap ini siswa diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal
sekolah untuk yang ada di wilayahnya. Dari sini siswa diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan
sadar, konsisten
dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang siswa harapkan terjadi
dan
berkomitmen terhadap lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya seiring perkembangan jaman. Lalu dilanjutkan dengan
untuk Tahap aksi yang bertujuan mempersiapkan siswa untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi
menghargai
siswa sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan
berbagai bentuk
keberagaman Tahap bagikan atau Perayaan, di mana seluruh siswa membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal “Betawi Punye
yang ada di Kite”kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat.
lingkungan Tema Modul Proyek Profil Pelajar Pancasila “Kearifan LokaL” , dengan Topik “ Menelusur Betawi Punye Kite”
sekolah
maupun luar Capaian Pembelajaran Proyek Profil Pelajar Pancasila pada Tema Kearifan Lokal diharapakn siswa Peserta didik membangun
sekolah rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis,
Berkebinekaan Global, dan Kreatif yang akan dijabarkan pada halaman berikutnya.
Tahapan dalam Proyek “ Menulusur Betawi Punye Kite”

Tahap Pengenalan
Membangun kesadaran dan wawasan peserta didik terhadap pentingnya melestarikan kearifan lokal

Pengantar Materi Kearifan Identitas Diri dan Sosial Identitas Kelompok Tantangan di Sekitarku
Lokal

Tahap Kontekstualisasi
Mengkontekstualisasi kearifan lokal Betawi dengan kondisi lingkungan sekitar peserta didik sesuai perkembangan jaman

Menelusur Betawi Punye Benang Merah Kondisi Impian Sharing Session


Kite Keberlanjutan

Tahap Aksi
Menyusun skenario dari hasil ide dan solusi melestarikan kearifan lokal Betawi

Lestari Budaya, Pakaian Lestari Budaya, Pakaian Lestari Budaya, Pakaian Lestari Budaya, Pakaian
Adat dan Makanan Khas Adat dan Makanan Khas Adat dan Makanan Khas Adat dan Makanan Khas
Lokalku: Lokalku: Lokalku: Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri Menentukan Bentuk Aksi Persiapan Aksi Simulasi Aksi
dan Kelompok

Tahap Bagikan
Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

Lestari Budaya, Pakaian Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan Aksiku


Adat dan Makanan Khas
Lokalku!
Dimensi, elemen dan sub elemen Profil Pelajar Pancasia

Dimensi Profil Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Aktivitas
Pelajar Pancasila Terkait
Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak 1, 2, 3, 6, 7,
dan gagasan dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan 8, 9
analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari 6, 9, 10
solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin 7, 8, 9, 10,
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. 14, 15, 16

Berkebinekaan Mendalami budaya dan identitas budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap 1, 2, 3, 5, 6
pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai
Global bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian 5, 6
kepercayaan, serta praktiknya dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang luas.

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan 7, 8, 9, 10,
keanekaragaman budaya kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku. 11, 12, 13

Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk mempromosikan 9, 10, 11, 12
berkelanjutan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian
jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.

Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan 10, 11, 12
permasalahan perubahan situasi.
Perkembangan sub elemen antar fase Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi


mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan
mengolah informasi dan membandingkan, dan menganalisis informasi yang dan informasi yang kompleks
gagasan memilih informasi dari relevan serta dan abstrak dari berbagai
berbagai sumber, serta memprioritaskan beberapa sumber. Memprioritaskan
memperjelas informasi gagasan tertentu. suatu gagasan yang paling
dengan bimbingan orang relevan dari hasil klarifikasi
dewasa. dan analisis.

Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang Membuktikan penalaran Menganalisis dan


mengevaluasi penalaran relevan dan akurat dalam dengan berbagai argumen mengevaluasi penalaran yang
penyelesaian masalah dan dalam mengambil suatu digunakannya dalam
pengambilan keputusan simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari
solusi serta mengambil
keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi Memberikan alasan dari hal Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk
pemikirannya sendiri yang dipikirkan, serta digunakan, menyadari mendukung pemikirannya
menyadari kemungkinan kecenderungan dan dan memikirkan pandangan
adanya bias pada konsekuensi bias pada yang mungkin berlawanan
pemikirannya sendiri pemikirannya, serta berusaha dengan pemikirannya dan
mempertimbangkan mengubah pemikirannya jika
perspektif yang berbeda. diperlukan.
Perkembangan sub elemen antar fase Berkebhinnekaan Global

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya Mengidentifikasi dan mendeskripsikan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menganalisis pengaruh keanggotaan
dan identitas budaya keragaman budaya di sekitarnya; waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan kelompok lokal, regional, nasional, dan
serta menjelaskan peran budaya dan skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan global terhadap pembentukan identitas,
Bahasa dalam membentuk identitas Menjelaskan identitas diri yang terbentuk identitas, termasuk identitas dirinya. termasuk identitas dirinya. Mulai
dirinya. dari budaya bangsa. Mulai menginternalisasi identitas diri menginternalisasi identitas diri sebagai
sebagai bagian dari budaya bangsa. bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan
pengetahuan kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam konteks dan praktik keseharian dalam rentang praktik keseharian dalam rentang waktu
berbagai kelompok budaya. personal dan sosial. waktu yang panjang dan konteks yang yang panjang dan konteks yang luas.
budaya,
luas.
kepercayaan, serta
praktiknya

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan dan Memahami pentingnya saling Memahami pentingnya saling menghormati
menghormati tantangan yang muncul dari merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan dalam mempromosikan pertukaran budaya
terhadap keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, sosial, pertukaran budaya dan kolaborasi dan kolaborasi dalam dunia yang saling
dan bangsa Indonesia serta mulai dalam dunia yang saling terhubung terhubung serta menunjukkannya dalam
keanekaragaman
berupaya melestarikan budaya dalam serta menunjukkannya dalam perilaku. perilaku.
budaya kehidupan sehari-hari.

Aktif membangun Membandingkan beberapa tindakan Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan suatu tindakan
masyarakat yang dan praktik perbaikan lingkungan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berdasarkan identifikasi masalah untuk
inklusif, adil, dan sekolah yang inklusif, adil, dan yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan mempromosikan keadilan, keamanan
berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi
berkelanjutan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, demokrasi sambil menghindari sambil menghindari kerugian jangka panjang
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang memperhatikan kerugian jangka panjang terhadap terhadap manusia, alam ataupun
manusia, alam, dan masyarakat prinsip-prinsip keadilan terhadap manusia, alam ataupun masyarakat. masyarakat.
manusia, alam dan masyarakat
Perkembangan sub elemen antar fase Kreatif

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi Menghasilkan solusi Bereksperimen dengan Bereksperimen dengan
berpikir dalam mencari alternatif dengan alternatif dengan berbagai pilihan secara berbagai pilihan secara
alternatif solusi mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai kreatif untuk memodifikasi kreatif untuk memodifikasi
permasalahan gagasan dan umpan balik gagasan dan umpan balik gagasan sesuai dengan gagasan sesuai dengan
untuk menghadapi situasi untuk menghadapi situasi perubahan situasi. perubahan situasi.
dan permasalahan dan permasalahan
Relevansi projek Info
Sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan keberagaman
ini bagi sekolah Kementerian Pariwisata Indonesia
dan semua guru Kearifan Lokal yang dibutuhkan diikuti dengan refleksi pada setiap mengungkapkan bahwa setidaknya ada 100
Festival yang ditetapkan dalam Calender of
mata pelajaran
tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman positif dari Event (CoE) nasional. Festival-festival tersebut
mempunyai manfaat dalam menarik perhatian
keberagaman itu sendiri, di mana hal ini akan menghasilkan siswa masyarakat lokal dan internasional.
Merangkum dalam jurnal yang berjudul Strategi
yang mampu mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi Pengembangan Festival Budaya dan Seni
Tradisional Dusun Srumbung Gunung yang
dengan baik, membangun sinergi atas perbedaan sehingga sekolah
ditulis oleh Iwan Firman Widiyanto, berikut
dapat mendorong siswa lebih mudah dan siap menjadi bagian dari adalah manfaat diadakannya acara festival
budaya, yaitu:
masyarakat global. 1. Membangun Komunikasi Budaya
2. Pengenalan dan pengembangan seni dan
budaya modern kepada masyarakat
3. Mengangkat potensi ekonomi lokal
4. Pemeliharaan lingkungan alam
Sumber : https://kumparan.com/kabar-
harian/apa-manfaat-diadakannya-acara-
festival-budaya-berikut-jawaban-
selengkapnya-1wTch6W0JIN/full
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMP Negeri 111
Jakarta (Fase D) yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan
Cara kegiatan ko-kurikuler yang mengusung tema Kearifan Lokal. Di dalam Ilustrasi
Penggunaan perangkat ajar untuk projek “Menelusur Betawi Punye Kite” ini, ada 16 (enam
Perangkat Ajar belas) aktivitas yang saling berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek
Projek ini ini dilakukan pada semester pertama kelas VII dikarenakan aktivitas yang
ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa tidak hanya
mengetahui isu kearifan lokal secara teori saja, tetapi juga bisa mengkritisi
fungsi kearifan lokal tersebut dan kaitannya dengan masalah sumber daya
alam atau sumber daya lokal yang terjadi saat ini. Waktu yang
direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 3 (tiga) bulan
disemester ganjil dengan total kurang lebih 24 jam. Sebaiknya ada jeda waktu
antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa
juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas dengan baik.
Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah
berbeda-beda. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai
kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi
waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu
singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun
rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi
daerah tempat sekolah berada. Kami juga akan memberikan saran praktis dan
alternatif pelaksanaan beberapa aktivitas, serta rekomendasi aktivitas
pengayaan, jika diperlukan.
Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah satu bentuk Bahan Untuk Guru:
kearifan lokal Budaya Pakaian Adat dan Makanan Khas dan bagaimana
1. melestarikan seiring dengan perkembangan jaman
https://www.youtube.com/watch
?v=Au1Jve2f7C8

Pengantar Pelaksanaan Materi video untuk murid:


1. Guru mengawali projek dengan bertanya kepada siswa tentang https://www.youtube.com/watch
Materi pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa ?v=T1jnjSpRt5U&t=17s
Kearifan Lokal pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kearifan
https://www.youtube.com/watch
?v=iWr6d_4vIgo&t=4s
lokal? https://www.youtube.com/watch
Waktu: 120 Menit / 4 b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya? ?v=56pE9PGHYTk&t=1057s
JP c. Dari mana kamu mengetahui bentuk kearifan lokal tersebut? Objektif:
Bahan: Materi Video, Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik - Sebagai pengantar, siswa
Proyektor, Laptop kearifan lokal tersebut? tertarik untuk masuk ke
Peran Guru: 1. Guru mengajak siswa untuk mengenali salah satu bentuk kearifan lokal dalam topik kearifan lokal
Narasumber dan “Nandong Smong” di Pulau Simeuleu melalui tayangan video. - Siswa mengenal salah satu
Fasilitator 2. Setelah menonton video, siswa diminta mengkritisi “Nandong Smong” kearifan lokal yang ada
dengan melihat unsur geografi, demografi, dan psikografis Pulau - Siswa mengkritisi cerita
Simeulue pengantar dengan melihat
3. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam, mulai dari unsur geografi, demografi,
cerita rakyat, legenda, lagu daerah, peribahasa, nasihat, tarian, dlsb. dan psikografis
yang memiliki fungsi beragam pula. Tidak semua pengetahuan lokal bisa - Siswa mengenal kearifan
dijelaskan secara ilmiah maupun digunakan untuk pengelolaan bencana lokal, bentuk, dan
Tugas fungsinya terhadap
Siswa diminta untuk menuliskan pepatah, peribahasa, nasihat-nasihat orang tua masyakarat
atau orang dewasa lainnya yang masih diingat sampai sekarang
Persiapan
1. Guru mempersiapkan lembar pemetaan identitas diri dan Objektif:
2. sosial - Siswa mampu
mengidentifikasi diri
Identitas Diri Pelaksanaan sendiri
1. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas dirinya dan - Siswa mampu mengenal
dan Sosial identitas sosial yang melekat padanya, seperti: identitasnya
a. Siapa saya? Nama, jenis kelamin, hobi, hal yang disukai - Siswa mampu
Waktu: 120 menit/ 4 JP dan tidak disukai, bentuk wajah, warna kulit, tinggi memetakan potensi diri,
Bahan: Lembar kerja badan, sifat, bahasa yang dikuasai (termasuk bahasa minat, dan bakat
pemetaan identitas diri, daerah), suku, dan agama
alat tulis, alat warna b. Apa kemampuan dan keterampilan yang saya miliki?
Peran Guru: Narasumber c. Apa harapan saya untuk diri saya di masa depan? Bisa
dan Fasilitator cita-cita yang diinginkan, keterampilan yang ingin
dikembangkan, dlsb.
1. Siswa memetakan identitas dirinya
2. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja siswa,
kemudian menceritakan bahwa identitas diri dan sosial dapat
dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti keluarga, teman,
tetangga, dlsb.
3. Setelah selesai, siswa diminta untuk menyimpan lembar kerja
dengan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut
agar dapat dipakai kembali pada kegiatan berikutnya.
Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas Materi untuk Guru:
3. kelompok di mana ia bergabung, misalnya: tim paskibra,
basket, teman bermain dan mengerjakan tugas bersama,
https://www.youtube.com/wa
tch?v=GAMk4GakBzg
Identitas bahkan teman yang sering kumpul bersama di warung Video untuk Siswa:
depan sekolah (siswa memilih satu kelompok saja) https://www.youtube.com/wa
Kelompok 2. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, tch?v=Z9AirQbFSN8
seperti: Objektif:
Waktu: 120 Menit / 4 a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut? - Siswa mampu mengenali
JP b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki dan mengidentifikasi
Bahan: Alat tulis, alat teman bentuk sebuah
warna, lembar kerja c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa kelompok
pemetaan kelompok, yang sering muncul?
proyektor, laptop d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama,
relasi seperti apa yang dibangun?
Peran Guru: e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
Narasumber dan bersama-sama? Misalnya lomba, pertandingan,
Fasilitator mengerjakan tugas bersama dlsb.
1. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa
sebuah kelompok dapat membentuk budaya yang
dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri, lalu mengajak
siswa untuk melihat identitas kelompok masyarakat adat
di Gunung Nausus, Molo, Timur Tengah Selatan, NTT.
2. Guru bersama dengan siswa merefleksikan video yang
telah ditonton
Pelaksanaan Objektif
4. 1. Di dalam kelas, guru mengajak siswa untuk mengingat
kembali masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang
- Siswa merasakan atau
mengalami langsung
Tantangan di paling meresahkan baginya.
tantangan / masalah yang
terjadi di sekitarnya
Sekitarku 2. Siswa diminta menuliskannya pada lembar kerja.
3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 6-12 Tips untuk guru:
Waktu: 120 menit / 4 siswa di tiap kelompok, kemudian mengajak siswa untuk - Ketika melakukan
JP pergi ke area luar sekolah untuk merasakan tantangan pengamatan di luar
Bahan: Alat tulis, atau masalah yang terjadi di lingkungan sekitar sekolah sekolah ajak siswa untuk
dengan menggunakan inderanya. fokus pada inderanya,
gawai
4. Siswa diminta untuk mendokumentasikan tantangan atau misalnya: saat ingin fokus
Peran Guru:
masalah yang dirasakan. pada indera pendengaran,
Pendamping dan tutuplah mata dan fokus
Fasilitator 5. Setelah selesai, seluruh siswa kembali ke kelas,
pada apa yang terdengar.
melengkapi catatan lembar kerja, lalu perwakilan tiap
Minta teman kelompok
kelompok diminta untuk menceritakan masalah yang
untuk menemani proses
paling dirasa meresahkan. ini agar tidak
6. Guru mengingatkan siswa untuk menyimpan lembar kerja membahayakan diri di
tersebut agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. jalan sekitar sekolah
Objektif:
- Siswa mampu mengidentifikasi
Persiapan bentuk kearifan lokal yang ada
5. di wilayahnya
1. Guru mempersiapkan perjalanan menuju destinasi yang
Menelusur lekat dengan budaya lokal di wilayah tersebut. Persiapan - Siswa mengalami langsung
bentuk kearifan lokal yang ada
Warisan Masa ini dimulai dari survey lokasi, alokasi biaya, transportasi,
dan bagaimana struktur
narasumber lokal yang dapat membantu siswa, surat ijin,
Lampau dlsb.
geografi, demografi, dan
psikografis di sekitarnya
Pelaksanaan - Siswa menemukan kekuatan
Waktu: 19 jam (16 jam 1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan memberi atau potensi masyarakat
kunjungan lapangan arahan apa saja yang perlu dipersiapkan siswa sebelum - Siswa menemukan fungsi
langsung + 3 jam memulai perjalanan kearifan lokal yang ada bagi
melengkapi lembar 2. Guru bersama dengan siswa menuju destinasi masyarakat tersebut
kerja, alternatif lain bisa 3. Siswa diminta untuk menelusur dan mengalami langsung
juga tinggal sementara Tips untuk guru:
bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut
di wilayah tersebut - Perjalanan jauh menuju
dan melakukan wawancara pada narasumber terkait destinasi merupakan asumsi
selama 2-3 hari) 4. Siswa diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat untuk sekolah - sekolah yang
Bahan: alat tulis, dari kearifan lokal yang ditemukan dan berada di area kota besar. Jika
kamera, perekam suara, mendokumentasikannya dengan lengkap di dekat sekolah ditemui
lembar kerja kelompok masyarakat yang
Peran Guru: menjalankan bentuk kearifan
Pendamping dan lokal secara turun temurun
Fasilitator maka tidak diperlukan
perjalanan jauh.
Pelaksanaan
1. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan
6. hubungannya dengan kondisi masyarakat, kondisi sumber daya alam, dan sumber daya
lokal. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai:
Benang Merah a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat ritual dan spritual?
b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara berinteraksi antar masyarakat
Keberlanjutan atau menunjukkan klasifikasi di masyarakat?
c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan untuk menjaga sumber daya alam
Waktu: 180 menit / 4 JP atau sumber daya lokal yang tersedia? Bagaimana kearifan lokal ini dapat
Bahan: alat tulis, lembar meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal?
kerja d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal tersebut?
Peran Guru: Fasilitator 1. Siswa diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya berdasarkan hasil wawancara
dan temuan langsung di lapangan
2. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru mengajak siswa untuk
membuka lembar kerja kegiatan 4 “Tantangan di Sekitarku”
3. Siswa diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan antara kearifan lokal yang
ditemui dan masalah yang dirasakan oleh siswa saat ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang
mampu menjawab tantangan atau masalah yang ada saat ini?

Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, siswa dapat melanjutkannya di luar sekolah bersama teman kelompok.
Pelaksanaan
7. 1. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali kegiatan
sebelumnya dengan beberapa pertanyaan pemantik seperti
Objektif:
- Siswa mampu
Kondisi berikut: menuliskan /
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk menggambarkan kondisi
Impian kearifan lokal yang ada di wilayahmu? ideal / harapan terkait
b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan antara tantangan / masalah
Waktu: 90 Menit / 2 kearifan lokal dan fungsinya terhadap masyarakat? yang ia temui
JP
Bahan: alat tulis, alat 1. Setelah itu, siswa diminta untuk membayangkan dan Tips untuk Guru:
warna, blok kayu, menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan - Saat menggambarkan
lego, potongan yang pernah ia rasakan dan bentuk kearifan lokal yang ditemui. kondisi ideal, siswa
gambar, lembar visi Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dipakai: diperbolehkan memilih
Peran Guru: a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu harapkan media yang diinginkan,
Fasilitator terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu, ataupun seperti gambar, kolase,
wilayahmu? atau bentuk bangunan
b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat 3D
dalam mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar
makhluk hidup yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air,
tanah, tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal
(budaya, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk duduk dalam posisi setengah
lingkaran. Tips untuk Guru:
8. 2. Setiap kelompok siswa membawa hasil karya visi tiap kelompok
dan menceritakannya kepada teman lainnya.
- Ingatkan siswa bahwa
kartu tantangan bukan
Sharing 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk bertujuan untuk
memberikan umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut menjegal atau merubah
Session ini dan menuliskan alasan mengapa kartu tersebut yang mimpi kelompok,
diberikan: melainkan untuk
Waktu: 90 Menit / 2 membangun kesadaran
JP kritis akan kondisi ideal
Bahan: Lembar visi yang diharapkan.
siswa - Dokumentasikan hasil
Peran Guru: karya siswa untuk dipakai
Moderator AYO WUJUDKAN
BERSAMA!
KAMI SETUJU! TANTANGAN pada kegiatan berikutnya

Kartu ini diberikan


Kartu ini diberikan
ketika kelompok
Kartu ini diberikan jika ada ketika ada mimpi yang
penanggap ingin
mimpi / kondisi yang mirip beresonansi positif pada
memberikan argumen
atau beririsan dengan kelompok penanggap
kritis dan membangun
kelompok penanggap namun tidak tertuang
terhadap cerita mimpi
dalam mimpi mereka
yang disampaikan
“Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Pelaksanaan: Objektif:
9. 1. Guru mengajak siswa untuk membuka kembali lembar kerja
- Siswa mampu
mengidentifikasi
Lestari Kearifan kegiatan 2 “Identitas Diri dan Sosial” potensi diri dan
Lokalku: kelompok di sekolah
Identifikasi 2. Dari lembar tersebut guru meminta siswa di dalam kelompok
untuk menuliskan kembali kemampuan / keterampilan /
Potensi Diri &
kebisaan / hobi diri setiap anggota kelompok pada lembar kerja
Kelompok yang baru
Waktu: 90 menit / 2 3. Siswa diminta untuk merajut identitas anggota kelompok
JP menjadi potensi kelompok
Bahan: Alat tulis,
lembar kerja kegiatan
2: “Identitas Diri dan
Sosial”, lembar kerja
Peran Guru:
Fasilitator
Persiapan Objektif:
10. 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat
- Siswa mampu
menyadari/menentukan
Lestari Kearifan dilakukan oleh siswa, misalnya merancang drama aksi apa yang paling
Lokalku: pertunjukan, poster, membuat lagu, membuat video, mungkin ia lakukan saat
membuat galeri foto, membuat komik, membuat buku ini dengan melihat
Menentukan pantun, membuat batik, menampilkan peragaan busana potensi diri dan
Bentuk Aksi adat atau membuat produk makanan khas kelompok (aksi tersebut
mendukung
Waktu: 90 Menit / 2 Pelaksanaan harapan/kondisi
JP
idealnya terwujud)
Bahan: Alat tulis 1. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi advokasi yang
- Siswa mampu
Peran Guru: pernah dilakukan pemuda di Indonesia ataupun dunia
menemukan kearifan
Narasumber dan
2. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ide aksi lokal yang dapat
Fasilitator
sebanyak-banyaknya dalam upaya melestarikan kearifan menjawab tantangan
lokal dengan cara yang paling mungkin ia lakukan yang ditemukan di awal
berdasarkan kemampuan kelompok

3. Siswa melakukan voting terhadap ide-ide yang dihasilkan


dan memilih 1-2 ide aksi yang paling mungkin diwujudkan
dalam 1 bulan ke depan
Pelaksanaan Tips untuk Guru:
11. 1. Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan aksi
- Guru dapat
menghadirkan
Lestari Budaya pelestarian kearifan lokal Betawi dengan narasumber terkait atau
Lokalku: mempertimbangkan: memberikan kontak
Persiapan Aksi narasumber (atas
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
persetujuan
Waktu: b. Rancangan strategi aksi pelestarian kearifan lokal narasumber) jika siswa
Bahan: yang dipilih membutuhkan materi
Peran Guru: lebih terkait bentuk
Fasilitator dan c. Lama waktu yang dibutuhkan kearifan lokal yang ingin
Monitor digaungkan.
1. Siswa diajak untuk membuat kesepakatan akan
Kemajuan Aksi
rancangan tahapan pengerjaan dan timeline aksi

Tugas
Siswa mengerjakan persiapan aksi pelestarian kearifan lokal
Betawi secara mandiri dengan teman kelompok, guru bertugas
mengecek progres aksi siswa.
Pelaksanaan

12. 1. Siswa secara kelompok bergantian melakukan


simulasi aksi mereka dan menjawab pertanyaan
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
Terlampir
Lestari Kearifan
yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya
Lokalku:
jawab
Simulasi Aksi
2. Guru memberikan feedback tertulis atas simulasi
Waktu: 90 Menit / 2 kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari
JP asesmen formatif (terlampir contoh feedback)
Bahan: 3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap
Peran Guru: Fasilitator kelompok untuk memberikan umpan balik dari
dan Moderator simulasi yang dilakukan
4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi
kearifan lokal yang ingin dilestarikan
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
1. Kejelasan Ide
a. Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat.
b. Penjelasan mudah dimengerti
c. Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan.
d. Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.
2. Pengaturan Informasi
a. Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
b. Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
c. Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik
3. Gestur dan Penampilan
a. Menjaga kontak mata dengan pendengar,
b. Menjaga gestur dengan baik
c. Percaya diri
d. Baju rapi
4. Penyampaian
a. Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,
“emm”
b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
5. Kelengkapan Simulasi
 Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar
6. Respon Pertanyaan Pendengar
a. Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
b. Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari jawabannya.
7. Partisipasi dalam presentasi kelompok
a. Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
b. Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Tahap bagikan
““Pameran Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”

Persiapan:
13. 1. Guru bersama dengan siswa mempersiapkan pameran berupa
Guru/Fasilitator memberikan
poster, info grafis, pameran foto, video, pakaian adat, sosio
Lestari drama, makanan khas hasil kerja siswa selama tiga bulan dan pendampingan peserta didik
Kerarifan mengatur ruangan untuk pameran dalam mempersiapkan
pameran aktualisasi
Lokalku! melestarikan kearifan lokal
Pelaksanaan
(Betawi "Betawi Punye Kite"

Punye Kite) 1. Siswa siap siaga berdiri di samping hasil kerja selama satu
semester dan aksi pelestarian kearifan lokal. (Jika ada aksi
berupa penampilan drama, lagu, atau dongeng, maka akan
Waktu: 180 Menit /
ditampilkan setelah pengunjung selesai berkeliling atau aksi
4 JP
tersebut dapat direkam kemudian ditampilkan pada pada
Bahan:
stand/meja kelompok siswa
Peran Guru:
2. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang
Pengunjung
tua dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu
tim ke tim lain untuk mendengarkan presentasi singkat dari
tiap tim dan memberikan pertanyaan serta umpan balik
3. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan,
pengunjung mengisi formulir penilaian
4. Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah
pemenang dapat ditentukan oleh sekolah.
Pelaksanaan Peseta didik:
14. 1. Siswa mengumpulkan umpan balik yang diberikan oleh
1. Mengumpulkan daftar
hadir pengunjung
Evaluasi pengunjung 2. Mengidentifikasi Lembar
Aksi 2. Siswa di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan Kertas masukkan yang di
umpan balik tersebut dan memberi kategori pada setiap sampaikan pengunjung
umpan balik: 3. Membuat evaluasi bersama
Waktu: 45 Menit /
a. Hal yang sudah berjalan baik kelompok
1 JP
Bahan: b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Peran Guru: c. Pertanyaan yang didapat
Fasilitator d. Ide baru yang muncul
Guru/ Fasilitator:
1. Mengidentifikasi Lembar
Kertas masukkan yang di
sampaikan pengunjung
2. Membuat evaluasi dan
merekap hasil penilaian
pengunjung
3. Menyiapkan apresiasi
Pelaksanaan
15. 1. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi bersama
Objektif:
 Siswa mampu
merefleksikan seluruh
Refleksi dengan kegiatan yang melibatkan olah tubuh dan rasa proses dari awal sampai
akhir
Waktu: 90 menit / 2. Guru meminta siswa untuk menuliskan refleksi pribadi  Siswa mampu
2 JP akan perjalanan projek dari awal hingga akhir. Beberapa mengidentifikasi hal yang
Bahan: paling berkesan,
pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
Peran Guru: menantang, hal baru yang
Fasilitator a. Hal yang paling berkesan ia dapat, dlsb
 Siswa mampu
b. Hal yang paling menantang mengungkapan perasaan
dan pikiran yang terjadi
c. Hal baru yang ia dapat di sepanjang proses
d. Perubahan cara pikir atau perilaku yang dialami

e. Perasaan yang paling dominan muncul selama


projek

1. Siswa diajak untuk mengembangkan ide pelestarian


kearifan lokal
Pelaksanaan
16. 1. Guru meminta siswa untuk memilih beberapa foto atau video dokumentasi
Cerita perjalanan 3 bulan dari awal hingga akhir
Perjalanan 2. Siswa diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari foto atau video
tersebut untuk menjadi konten di media sosial pribadi milik siswa
Aksiku
Tugas
Waktu:
Bahan: Siswa mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial pribadi dengan
Peran Guru: menambahkan tagar dan menandai akun media sosial lain yang terkait
“"Peran budaya adalah bentuk yang melaluinya kita sebagai
masyarakat merefleksikan siapa kita, di mana kita pernah
berada, di mana kita berharap.“
Wendell Pierce
Referensi dokumen profil pelajar Pancasila terdapat di:

Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220209_133143_
PERMENDIKBUDRISTEK%20NOMOR%205%20TAHUN%202022_JDIH.pdf

Profil Pelajar Pancasila


https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/unduhan/Dimensi_PPP.pdf

Contoh modul projek terdapat di Platform Merdeka Mengajar


https://guru.kemdikbud.go.id/
LEMBAR PENGESAHAN MODUL PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

Telah di setujui dan disahkan Modul Proyek Profil Pelajar Pancasila dengan
Tema: Kearifan Lokal
Topik : Menelusur Betawi Punye Kite

Jakarta, 11 Juni 2022


Kepala SMP Negeri 111 Jakarta

Kusnadi, M.Pd
NIP. 196707021998021001

Anda mungkin juga menyukai