Anda di halaman 1dari 65

MENELUSUR

WARISAN MASA
LAMPAUProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Panduan
Bagi Guru SMA (Fase E)
Tema: Kearifan Lokal
Penulis: Debby Josephine
Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi, artefak
budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai.
Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di
antaranya untuk menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup
di masa sekarang umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga tantangan
yang terjadi di masa sekarang terkait sumber daya alam dan sumber daya lokal seolah
datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki
potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).

Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk dan
fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan
dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budayanya, dan belajar untuk
memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah.
Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta didik membongkar asumsinya terhadap
identitas budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. Dengan demikian,
diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal
sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan
yang terjadi di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal.
T
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini peserta didik diajak
untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya. Dari sini peserta
didik diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya
bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang peserta
didik harapkan terjadi pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya.

Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di
mana seluruh peserta didik membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah,
guru, dan perwakilan masyarakat.
Hal
Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek

- Komitmen seluruh warga


sekolah untuk sadar,
konsisten, dan
berkomitmen untuk
menghargai berbagai
bentuk keberagaman
yang ada di lingkungan
sekolah maupun luar
sekolah
- Persepsi akan suatu
budaya atau pengetahuan
lokal akan rentan bias,
sehingga penting bagi
kelompok guru secara
sadar memahami
kemungkinan tersebut

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Globa
Tahapan dalam projek “Menelusur Warisan Masa Lampau”

Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal

1 2 3 4 5
Pengantar Materi Bentuk dan Fungsi Pengaruh Identitas Identitas Diri Tantangan di Sekitarku
Kearifan Lokal Kearifan Lokal Kelompok pada Identitas dan Kelompok
Diri

Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing

6 7 8 9
Menelusur Warisan Benang Merah Kondisi Sesi Berbagi
Masa Lampau Keberlanjutan Impian

Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang paling mungkin dilakukan

10 11 12 13
Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri Menentukan Bentuk Lokalku: Persiapan Aksi Simulasi Aksi
dan Kelompok Aksi

Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

14 15 16 17
Lestari Budaya Lokalku! Evaluasi Refleks Cerita Perjalanan Aksiku
Aksi i
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Aktivitas
Pancasila Terkait Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks 1, 2, 3, 7, 8,
informasi dan gagasan dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling 9, 10
relevan dari hasil klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan 7, 10, 11
dan mencari solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang 8, 9, 10, 11,
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. 15, 16, 17

Berkebinekaan Global Mendalami budaya dan identitas budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global 1, 2, 3, 6, 7
terhadap pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai
menginternalisasi identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan membandingkan Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan 6, 7
pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktik keseharian dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang luas.
praktiknya

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya 8, 9, 10, 11,
keanekaragaman budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam 12, 13, 14
perilaku.
Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk 10, 11, 12,
berkelanjutan mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi 13
sambil menghindari kerugian jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun
masyarakat.

, 13Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan 11, 12, 13
solusi permasalahan sesuai dengan perubahan situasi.
Perkembangan Sub-elemen
Antarfase
Antarfase Bernalar Kritis
Berkebinekaan

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
dan mengolah informasi dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan menganalisis gagasan dan
gagasan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks dan
informasi dari berbagai beberapa gagasan tertentu. abstrak dari berbagai sumber. abstrak dari berbagai sumber.
sumber, serta memperjelas Memprioritaskan suatu gagasan Memprioritaskan suatu gagasan
informasi dengan bimbingan yang paling relevan dari hasil yang paling relevan dari hasil
orang dewasa. klarifikasi dan analisis. klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari
gagasan tersebut.

Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan
mengevaluasi penalaran relevan dan akurat dalam berbagai argumen dalam penalaran yang digunakannya berdasarkan hasil analisis dan
penyelesaian masalah dan mengambil suatu simpulan atau dalam menemukan dan mencari evaluasi yang telah melalui tahap
pengambilan keputusan keputusan. solusi serta mengambil uji coba, mendapat umpan balik
keputusan. dari berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.

Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk Menjelaskan alasan disertai data
mengevaluasi pemikirannya dipikirkan, serta menyadari digunakan, menyadari mendukung pemikirannya dan faktual dari berbagai sumber yang
sendiri kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan memikirkan pandangan yang kredibel untuk mendukung
pemikirannya sendiri konsekuensi bias pada mungkin berlawanan dengan pemikirannya sekaligus
pemikirannya, serta berusaha pemikirannya dan mengubah menganalisis dan menerima
mempertimbangkan perspektif pemikirannya jika diperlukan. pandangan yang mungkin
yang berbeda. berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Perkembangan Sub-

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas
identitas budaya mendeskripsikan keragaman waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan diri sebagai bagian dari
budaya di sekitarnya; serta skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, budaya kemudian
menjelaskan peran budaya dan Menjelaskan identitas diri yang termasuk identitas dirinya. Mulai mengeksternalisasi kapasitas
Bahasa dalam membentuk terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai diri yang dimiliki sebagai
identitas dirinya. bagian dari budaya bangsa. upaya melestarikan
budaya bangsa

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan akibat dari hasil analisis
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam konteks praktik keseharian dalam rentang waktu dinamika budaya yang
kepercayaan, serta berbagai kelompok budaya. personal dan sosial. yang panjang dan konteks yang luas. kompleks dalam rentang
praktiknya waktu yang panjang dan
konteks yang luas,
kemudian
menemukan pola berulang
yang terjadi.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling Mampu mengelola perbedaan
menghormati terhadap tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan secara koknstruktif sehingga
keanekaragaman budaya keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dapat beradaptasi di tengah
sosial, dan bangsa Indonesia serta dunia yang saling terhubung serta perbedaan dan melakukan
mulai berupaya melestarikan budaya menunjukkannya dalam perilaku. advokasi dalam rangka
dalam kehidupan sehari-hari. mewujudkan toleransi budaya
multikultural
Perkembangan Sub-elemen
Antarfase
Antarfase Berkebinekaan
Berkebinekaan Global

Aktif membangun Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan
masyarakat yang inklusif, tindakan dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berbagai tindakan strategis
adil, dan berkelanjutan lingkungan sekolah yang inklusif, yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan dalam jangka waktu panjang
adil, dan berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan dan terukur berdasarkan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, demokrasi sambil menghindari kerugian identifikasi masalah untuk
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, alam mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat memperhatikan prinsip-prinsip ataupun masyarakat. keamanan ekonomi,
keadilan terhadap manusia, alam dan menopang ekologi dan
masyarakat demokrasi sambil
menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.

Sub-elemen
Perkembangan
Antarfase Kreatif Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan Memodifikasi gagasan sesuai
dalam mencari alternatif solusi permasalahan
dengan mengadaptasi berbagai gagasan
dengan
dan umpan
mengadaptasi
balik berbagai gagasan
berbagai
dan umpan
pilihan
balik
secara kreatif untuk memodifikasi
dengan perubahan
gagasan
situasi
sesuai
dandengan
umpan pb
untuk menghadapi situasi dan permasalahan
untuk menghadapi situasi dan permasalahan
Perkembangan Sub- Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah
Relevansi projek
mencapai angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra dan
ini bagi sekolah kesenian lainnya. Di sisi lain, statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada 34 bahasa
dan semua guru daerah yang akan punah. Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama karena beberapa
mata pelajaran ragam seni dan bahasa daerah merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat
Indonesia dalam jangka waktu yang panjang. Belum lagi ditambah beberapa budaya lokal
tersebut mengandung makna mendalam untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam
dan sumber daya lokal dengan mencerminkan relasi antar manusia, relasi manusia dengan
Tuhan, dan relasi manusia dengan semesta. Nilai-nilai pengetahuan lokal yang terwujud
dalam berbagai bentuk budaya lokal ini penting untuk terus digaungkan dan diwariskan
pada generasi selanjutnya agar tetap lestari.

Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran
untuk ambil bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin
terancam dari waktu ke waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan pengalaman
akan keberagaman budaya yang dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan
membentuk masukan dan pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal ini
akan menghasilkan peserta didik yang mampu mengelola perbedaan secara konstruktif,
beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas perbedaan sehingga sekolah dapat
mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi bagian dari masyarakat global.

Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan kita untuk berpikir,
merasa, bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik buruk, pantas tidak pantas.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini
MENELUSUR
WARISAN
MASA
LAMPAU
TEMUKAN
1. 1.

Bahan Untuk Guru:


2.
“Apa itu Pengetahuan Lokal?”

Pengantar 3.
“Kearifan Lokal, Pengetahuan Lokal, dan Degr
Materi
Kearifan
4.
Lokal
Objektif:
Sebagai pengantar, peserta didik tertarik untu
peserta didik mengenal salah satu kearifan lok

Waktu: 90 Menit
/ 2 JP
Bahan: Materi
Video,
Proyektor, Tips:
Jika peserta didik tidak tahu akan berbagai bent
Laptop masing-masing yang memiliki hubungan denga
Peran Guru: sumber daya alam.
Narasumber dan
Fasilitator
n-lokal-pengetahuan-lokal-dan-deg
radasi-lingkungan/
Bahan Untuk Guru:
“Nandong Smong”

2. 1. “Meneliti Pengetahuan Lokal: SMONG! Selama

2.
Materi video untuk murid: “Smong”

3.
Objektif:
peserta didik mengkritisi salah satu bentuk kear
peserta didik mengenal kearifan lokal, bentuk, d
Bentuk

Waktu: 90 Menit 4.
/ 2 JP
Bahan: Materi
Video,
Proyektor,
Laptop
Peran Guru: nasihat, tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam pula. Tidak
semua pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara ilmiah maupun
Narasumber dan
digunakan untuk pengelolaan bencana
Fasilitator
3. 1.

2. Objektif:
- peserta didik mampu
mengidentifikasi identitas
kelompok yang melekat
Pengaruh pada identitas diri
Identitas - peserta didik mampu
mengenal identitasnya
Kelompok
Tips:
pada Guru dapat mengubah kartu kelompok peran de
Identitas 3. dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Guru dapat menambah atau mengurangi eleme
Diri b a.

Waktu: 90
menit/ 2 JP
Bahan: Kartu eberapa pertanyaan berikut:
bermain peran,
lembar kerja b.
“Siapakah aku?”
Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
KELOMPOK JAZZKELOMPOK GAMEL

KELOMPOK KPOP
suka
(gambar diri)

daerah)
Contoh
Materi untuk Guru:

1. “Satu Indonesia Bersama Aleta Baun, Pejuang


4.
Identitas 2.
Video untuk peserta didik:
“Film Dokumenter | Nausus”
Diri dan Objektif:
3.
Kelompok -peserta didik mampu mengenali dan mengiden

Waktu: 180
menit/ 4 JP 4.
Bahan: Lembar
kerja pemetaan
identitas diri,
alat tulis, alat
warna
Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
5.

6.
yang telah ditonton
Contoh
1.
Objektif
-peserta didik merasakan atau mengalami langs
2.
3.
Tantanga
n di
Sekitarku 4. Tips:
Ketika melakukan pengamatan di
5. luar sekolah ajak peserta didik
Waktu: 90 menit untuk fokus pada inderanya,
/ 2 JP misalnya: saat ingin fokus pada
Bahan: Alat tulis, indera pendengaran, tutuplah mata
gawai Peran 6. dan fokus pada apa yang
terdengar. Minta teman kelompok
Guru:
untuk menemani proses ini agar
Pendamping dan tidak membahayakan diri di jalan
Fasilitator sekitar sekolah
Pengantar Materi
Kearifan Lokal
SUNGAI RASA

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu di


tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
Pengaruh Identitas
menghambat kamu selama proses
Kelompok pada Identitas
mengarungi sungai belajar ini? Apa
Diri yang kamu lakukan ketika
menemui
hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah
dan paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
Bentuk dan Fungsi selanjutnya?
Kearifan Lokal

Tantangan
di Sekitarku
Identitas Diri dan
Kelompok

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas


eman yang Bentuk bantuan yang
Kata-kata positif
aku terima atau
untuk teman
rasakan

T
BAYANGKAN
6.
Menelusur Warisan Masa Lampau
Waktu: 25 JP (21 JP
kunjungan lapangan langsung 1. + 4 JP melengkapi lembar kerja
Bahan: alat tulis, kamera, perekam suara, lembar kerja Peran Guru: Pendamping dan

2.

3.
4.

5.

mendokumentasikannya dengan lengkap.


Tips:
Perjalanan jauh menuju destinasi merupakan as
diperlukan perjalanan jauh. Begitu pula dengan

Fasilitator
a.

b.

7.
Benang Merah c.

Keberlanjutan

Waktu: 180 d.
menit / 4 JP
2.
Bahan: alat tulis,
lembar kerja,
benang merah / 3.
spidol merah
Peran Guru:
4.
Fasilitator
masyarakat
Contoh
Sasi laut merupakan peraturan adat dimana tetua adat bersama kewang
masyarakat dilarang mengambil hasil membacakan dan aturan adat
pengumuman
laut yang
ditentukan di suatu wilayah adat dalam jangka sembari kampung dengan menabuh alat
berkeliling
tradisi tutup Sasi dilakukan dari
waktu tertentu hingga ritual pembukaan Sasi musik adat tanda tutup sasi telah dimulai
bulan April hingga September di
tiba.
kawasan yang dijaga oleh “Sungai harus bersih. Tidak boleh buang air
kewang,
sebutan bagi para penjaga dan mengotori sungai karena saat sasi,
lingkungan di wilayah adat ikan lompa akan dipanggil ke sungai untuk
ditangkap sehingga harus dijaga
“Ikan lompa ini milik bersama, namun hasil kebersihannya,”
sasi dilarang dijual oleh masyarakat adat

Relasi manusia dengan


semesta: menjaga kelangsungan sumber daya laut yang
lingkungan sebagai dilindungi punya cukup
penghormatan
terhadap alam yang waktu untuk berkembang
sumber
menjadipenghidupan biak dengan baik
mereka sehingga hasil
panennya akan lebih
memperkuat ekonomi masyarakat adat Haruku.”
banyak
Contoh

harus bersih. Tidak boleh buang air


Sungai
dan mengotori sungai karena saat sasi,
ikan lompa akan dipanggil ke sungai untuk
ditangkap sehingga harus dijaga
kebersihannya,”
8.
Objektif:
- peserta didik mampu
menuliskan /
Kondisi menggambarkan kondisi
ideal / harapan terkait
Impian tantangan / masalah
yang ia temui

Waktu: 90 Menit masyarakat?


/ 2 JP Tips:
Bahan: alat tulis, Saat menggambarkan kondisi
ideal, peserta didik diperbolehkan
alat warna, blok memilih media yang diinginkan,
kayu, lego, seperti gambar, kolase, atau
potongan bentuk bangunan 3D
gambar, lembar
visi
Peran Guru:
Fasilitator
2.

itu?
9.
Sesi
Berbagi
Waktu: 90 Menit
/ 2 JP
Bahan: Lembar
visi peserta didik
Peran Guru: AYO
Moderator WUJUDKAN BERSAMA! KAMI TANTANGAN
SETUJU!

ini diberikan
ini diberikan
Kartu
Kartu
Kartu ini diberikan ketika ada mimpi ketika kelompok
jika ada mimpi / penanggap ingin
yang beresonansi
kondisi yang memberikan
positif pada
mirip atau argumen kritis dan
kelompok
beririsan dengan membangun
penanggap namun
kelompok terhadap cerita
tidak tertuang dalam
mimpi yang
Menelusur Warisan
Masa Lampau
SUNGAI RASA

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu di


tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu
dan menghambat kamu selama
proses mengarungi sungai belajar
Kondisi Impian ini? Apa yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling
mudah dan paling menantang
untukmu?
5. Apa harapanmu pada
Benang Merah perjalanan selanjutnya?
Keberlanjutan

Sesi Berbagi

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas


eman yang Bentuk bantuan yang
Kata-kata positif
aku terima atau
untuk teman
rasakan

T
LAKUKAN
“Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Objektif:
10. 1.
- peserta didik mampu
mengidentifikasi
Lestari potensi diri dan
Budaya 2. kelompok di sekolah
Lokalku:
Identifikasi
Potensi Diri 3.
& Kelompok
Waktu: 90 menit
/ 2 JP
Bahan: Alat tulis,
lembar kerja
kegiatan 2:
“Identitas Diri
dan Sosial”,
lembar kerja
Peran Guru:
Fasilitator
Objektif:

11. n
- peserta didik mampu
menyadari/menentukan
aksi apa yang paling
Lestari mungkin ia lakukan saat ini
Budaya dengan melihat potensi diri
dan kelompok (aksi
Lokalku: tersebut mendukung
Menentukan n harapan/kondisi idealnya
terwujud)
Bentuk Aksi 1.

Waktu: 90 Menit
/ 2 JP 2.
Bahan: Alat tulis
Peran Guru: menggagas gerakan Selamat Tinggal Kantong
Narasumber dan
Greta Thunberg memulai aktivismenya seoran
Fasilitator 3.

1 bulan ke depan
12.
Lestari mempertimbangkan:
a.
Budaya
b.
Lokalku:
Persiapan c. Lama waktu yang dibutuhkan

Aksi
Waktu: 90 menit digaungkan.
/ 2 JP

Peran Guru:
Fasilitator dan
Monitor
Kemajuan Aksi
13.
1.
Lestari
Budaya
Lokalku: 2.

Simulasi
Aksi 3.

Waktu: 90 Menit
/ 2 JP 4.
Bahan:
Peran Guru:
Fasilitator dan
Moderator
Identifikasi Potensi SUNGAI RASA
Diri dan Kelompok

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu di


tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu
dan menghambat kamu selama
proses mengarungi sungai belajar
Persiapan Aksi ini? Apa yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling
mudah dan paling menantang
untukmu?
Menentukan Bentuk Aksi 5. Apa harapanmu pada
perjalanan selanjutnya?

Simulasi Aksi

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas


eman yang Bentuk bantuan yang
Kata-kata positif
aku terima atau
untuk teman
rasakan

T
BAGIKAN
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan
Lokal”
Asesmen
Sumatif
Lestari
1.
Budaya
Lokalku!
Waktu: 180
Menit / 4 JP 2.
Bahan:
Peran Guru:
Pengunjung
3.

4.
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Perencanaan Masih berupa curah pendapat Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan Perencanaan yang jelas dan
dan ide-ide aksi yang belum jelas dan lini masa yang matang: tujuan,
beraturan realistis tahapan-tahapan penting
(milestones) serta lini masa
yang realistis

Pelaksanaan Siswa melaksanakan Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi jalur yang
aktivitas-aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. Mereka untuk menjalankan rencana. Mereka berbeda untuk menjalankan
dapat melaksanakan proses runtut dapat melaksanakan rencana rencana. Mereka dapat
dan meminta bantuan pada pihak- dengan proses yang terkoordinasi melaksanakan rencana dengan
pihak yang sesuai roses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif

Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan berupa ide yang masih di menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
permasalahan dan akibat yang permukaan permasalahan dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan dan/atau kurang realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara

Profil Pelajar Pancasila

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan menganalisis gagasan dan
mengolah informasi dan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks dan
gagasan informasi dari berbagai beberapa gagasan tertentu. abstrak dari berbagai sumber. abstrak dari berbagai sumber.
sumber, serta memperjelas Memprioritaskan suatu gagasan Memprioritaskan suatu gagasan
informasi dengan bimbingan yang paling relevan dari hasil yang paling relevan dari hasil
orang dewasa. klarifikasi dan analisis. klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari
gagasan tersebut.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan berdasarkan
mengevaluasi dan akurat dalam penyelesaian berbagai argumen dalam penalaran yang digunakannya dalam hasil analisis dan evaluasi yang
penalaran masalah dan pengambilan mengambil suatu simpulan atau menemukan dan mencari solusi telah melalui tahap uji coba,
keputusan keputusan. serta mengambil keputusan. mendapat umpan balik dari
berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.

Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data
mengevaluasi dipikirkan, serta menyadari digunakan, menyadari pemikirannya dan memikirkan faktual dari berbagai sumber yang
pemikirannya sendiri kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi pandangan yang mungkin berlawanan kredibel untuk mendukung
pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya sekaligus menganalisis
berusaha mempertimbangkan pemikirannya jika diperlukan. dan menerima pandangan yang
perspektif yang berbeda. mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah
pemikirannya jika diperlukan.

Mendalami budaya Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri
dan identitas budaya mendeskripsikan keragaman seiring waktu dan sesuai konteks, kelompok lokal, regional, nasional, dan sebagai bagian dari budaya
budaya di sekitarnya; serta baik dalam skala lokal, regional, dan global terhadap pembentukan identitas, kemudian mengeksternalisasi
menjelaskan peran budaya dan nasional. Menjelaskan identitas diri termasuk identitas dirinya. Mulai kapasitas diri yang dimiliki sebagai
Bahasa dalam membentuk identitas yang terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai upaya melestarikan budaya bangsa
dirinya. bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan membandingkan mencakup pemahaman, mencakup pemahaman, dari hasil analisis dinamika budaya
pengetahuan pengetahuan, kepercayaan, kepercayaan, dan praktik kepercayaan, dan praktik keseharian yang kompleks dalam rentang waktu
budaya, dan praktik dari berbagai keseharian dalam konteks personal dalam rentang waktu yang panjang yang panjang dan konteks yang luas,
kepercayaan, serta kelompok budaya. dan sosial. dan konteks yang luas. kemudian menemukan pola berulang
praktiknya yang terjadi.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling Mampu mengelola perbedaan
menghormati terhadap tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan secara koknstruktif sehingga dapat
keanekaragaman keragaman budaya di mengembangkan identitas pribadi, pertukaran budaya dan kolaborasi beradaptasi di tengah perbedaan
budaya Indonesia. sosial, dan bangsa Indonesia serta dalam dunia yang saling terhubung dan melakukan advokasi dalam
mulai berupaya melestarikan serta menunjukkannya dalam perilaku. rangka mewujudkan toleransi
budaya dalam kehidupan budaya multikultural
sehari-hari.
Aktif membangun Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan
masyarakat yang inklusif, tindakan dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berbagai tindakan strategis
adil, dan berkelanjutan lingkungan sekolah yang inklusif, yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan dalam jangka waktu panjang
adil, dan berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan dan terukur berdasarkan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, demokrasi sambil menghindari kerugian identifikasi masalah untuk
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, alam mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat memperhatikan prinsip-prinsip ataupun masyarakat. keamanan ekonomi,
keadilan terhadap manusia, alam dan menopang ekologi dan
masyarakat demokrasi sambil
menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.

Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Memodifikasi gagasan sesuai
berpikir dalam mencari dengan mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai gagasan dan secara kreatif untuk memodifikasi dengan perubahan situasi
alternatif solusi gagasan dan umpan balik umpan balik untuk menghadapi situasi gagasan sesuai dengan perubahan dan umpan balik yang
permasalahan untuk menghadapi situasi dan dan permasalahan situasi. diterima, kemudian
permasalahan melakukan siklus
pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


15.
1.
Evaluasi
Aksi 2.

Waktu: 45 Menit
/ 1 JP
Bahan:
Peran Guru:
Fasilitator
Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


16. 1.

Refleksi
Waktu: 90 menit 2.
/ 2 JP
Peran Guru:
Fasilitator a.
b.

c.
d.
e.

3.
1.
Cerita
Perjalanan
2.
Aksiku
Waktu: 90 menit
/ 2 JP

Peran Guru:
Fasilitator
Contoh konten di
media sosial
“Budaya itu ada karena dibutuhkan, seorang ahli mengatakan
bahwa budaya itu adalah fungsi survival. Kalau budaya dikatakan
jelek tidak mungkin akan bertahan, jika budaya belum kelihatan
bagusnya maka itu adalah tugas kita karena itu adalah milik kita,
harus lebih positif memandang budaya.”

Prof. Dr. phil. Hana Panggabean


https://katadata.co.id/padjar/berita/6046153e28ccf/tradisi-sasi-huku
m
-adat-jaga-ekosistem-laut

https://www.youtube.com/watch?v=R1OELt5ckjA&t=2302s

https://www.youtube.com/watch?v=rm0ytUgx1Rg&t=4281s

https://www.ideo.com/post/design-thinking-for-educators

https://thesystemsthinker.com/systems-thinking-what-why-when-w
here-and-how/

http://repository.uin-malang.ac.id/630/1/Naskah%20Budaya%26Ide
nti tas.pdf

http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_5808B5CD-F78 A-
4A7C-A886-3DB9

www.unsplash.com www.freepik.com

Anda mungkin juga menyukai