Anda di halaman 1dari 41

Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi, artefak

Tujuan, Alur, budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan leluhur yang sangat bernilai. Kearifan Hal Yang Perlu
dan Target lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam tujuan, di antaranya untuk Diperhatikan Sebelum
menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun, generasi yang hidup di masa sekarang
Pencapaian umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini sehingga tantangan yang terjadi di masa Memulai Projek
Projek sekarang terkait sumber daya alam dan sumber daya lokal seolah datang begitu saja tanpa ancang-
ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang - Komitmen seluruh warga
ada terjadi (preventif). sekolah untuk sadar,
konsisten, dan
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, murid diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi kearifan berkomitmen untuk
lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia yang mana dalam hal ini adalah cerita rakyat. Setelah
menghargai berbagai
itu, kegiatan dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budayanya,
bentuk keberagaman yang
dan belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu
berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, murid membongkar asumsinya terhadap
ada di lingkungan sekolah
identitas budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain. Dengan demikian, diharapkan maupun luar sekolah
murid dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal sebuah kelompok - Persepsi akan suatu budaya
masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya atau pengetahuan lokal
yang memiliki kait dengan sumber daya alam atau sumber daya lokal. akan rentan bias, sehingga
penting bagi kelompok
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini murid diajak untuk guru secara sadar
melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di Indonesia. Dari sini murid diminta memahami kemungkinan
untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi tersebut sehingga
masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang murid harapkan terjadi pengetahuan lokal yang
pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya.
diambil adalah yang paling
berguna bagi kebutuhan
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan murid untuk
pembelajaran
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi murid sesuai dengan kemampuan
dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh murid
membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan
masyarakat.

Melalui projek ini, murid diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu bernalar kritis, berkebinekaan global, dan kreatif yang akan dijabarkan pada halaman
berikutnya.
Tahapan dalam projek “Pementasan Drama Cerita Rakyat Indonesia”

Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal (Cerita Rakyat)

1 2 3 4 5
Pengantar Materi Kearifan Pengantar Materi Kearifan Bentuk dan Fungsi Identitas Kelompok pada Tantangan di Sekitarku (3JP)
Lokal (2JP) Lokal : Cerita Rakyat (2JP) Kearifan Lokal (Cerita Identitas Diri (4JP)
Rakyat) (2JP)

Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal (Cerita Rakyat) yang ada di Indonesia

6 7 8 9
Menelusur Cerita Rakyat Menentukan topik cerita Menyusun rencana Sesi Berbagi (2JP)
(5JP) rakyat (3JP) (proposal) pementasan
drama (6JP)

Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya Indonesia (pementasan drama cerita rakyat)

10 11 12 13
Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri Persiapan Aksi (Pembagian Persiapan Aksi (Latihan) Simulasi Aksi
dan Kelompok (2JP) tugas) (3JP) (3JP) (12JP)

Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya Indonesia (cerita rakyat) serta melakukan evaluasi dan refleksi

14 15 16 17
Lestari Budaya Indonesia : Evaluasi Aksi (3JP) Refleksi (2JP) Cerita Perjalanan Aksiku
Hari-H : Pementasan (9JP) (3JP)
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase B-C (SD, Usia 8-12 tahun) pelajar Aktivitas
Pelajar Pancasila Terkait
Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks 1, 2, 3, 7, 8,
informasi dan gagasan dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan 9, 10
dari hasil klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan 7, 10, 11
mencari solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang 8, 9, 10, 11,
mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. 15, 16, 17

Berkebinekaan Mendalami budaya dan identitas budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global 1, 2, 3, 6, 7
Global terhadap pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi
identitas diri sebagai bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik 6, 7
budaya, kepercayaan, serta praktiknya keseharian dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang luas.

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya 8, 9, 10, 11,
keanekaragaman budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam 12, 13, 14
perilaku.

Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk 10, 11, 12,
berkelanjutan mempromosikan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi sambil 13
menghindari kerugian jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.

Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan 11, 12, 13
solusi permasalahan sesuai dengan perubahan situasi.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
dan mengolah informasi dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan menganalisis gagasan dan
gagasan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks dan
informasi dari berbagai sumber, beberapa gagasan tertentu. abstrak dari berbagai sumber. abstrak dari berbagai sumber.
serta memperjelas informasi Memprioritaskan suatu gagasan Memprioritaskan suatu gagasan
dengan bimbingan orang dewasa. yang paling relevan dari hasil yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis. klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari
gagasan tersebut.

Menganalisis dan mengevaluasi Menjelaskan alasan yang relevan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan
penalaran dan akurat dalam penyelesaian berbagai argumen dalam penalaran yang digunakannya berdasarkan hasil analisis dan
masalah dan pengambilan mengambil suatu simpulan atau dalam menemukan dan mencari evaluasi yang telah melalui tahap
keputusan keputusan. solusi serta mengambil keputusan. uji coba, mendapat umpan balik
dari berbagai ahli, dan melakukan
pengembangan terus menerus.

Merefleksi dan mengevaluasi Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk Menjelaskan alasan disertai data
pemikirannya sendiri dipikirkan, serta menyadari digunakan, menyadari mendukung pemikirannya dan faktual dari berbagai sumber yang
kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi memikirkan pandangan yang kredibel untuk mendukung
pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta mungkin berlawanan dengan pemikirannya sekaligus
berusaha mempertimbangkan pemikirannya dan mengubah menganalisis dan menerima
perspektif yang berbeda. pemikirannya jika diperlukan. pandangan yang mungkin
berlawanan dengan pemikirannya.
Mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas
identitas budaya mendeskripsikan keragaman waktu dan sesuai konteks, baik dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan diri sebagai bagian dari
budaya di sekitarnya; serta skala lokal, regional, dan nasional. global terhadap pembentukan identitas, budaya kemudian
menjelaskan peran budaya dan Menjelaskan identitas diri yang termasuk identitas dirinya. Mulai mengeksternalisasi kapasitas
Bahasa dalam membentuk terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai diri yang dimiliki sebagai
identitas dirinya. bagian dari budaya bangsa. upaya melestarikan budaya
bangsa

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan akibat dari hasil analisis
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam konteks praktik keseharian dalam rentang waktu dinamika budaya yang
kepercayaan, serta berbagai kelompok budaya. personal dan sosial. yang panjang dan konteks yang luas. kompleks dalam rentang
praktiknya waktu yang panjang dan
konteks yang luas, kemudian
menemukan pola berulang
yang terjadi.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling Mampu mengelola perbedaan
menghormati terhadap tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan secara koknstruktif sehingga
keanekaragaman budaya keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dapat beradaptasi di tengah
sosial, dan bangsa Indonesia serta dunia yang saling terhubung serta perbedaan dan melakukan
mulai berupaya melestarikan budaya menunjukkannya dalam perilaku. advokasi dalam rangka
dalam kehidupan sehari-hari. mewujudkan toleransi budaya
multikultural
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global

Aktif membangun Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan
masyarakat yang inklusif, tindakan dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berbagai tindakan strategis
adil, dan berkelanjutan lingkungan sekolah yang inklusif, yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan dalam jangka waktu panjang
adil, dan berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan dan terukur berdasarkan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan demokrasi sambil menghindari kerugian identifikasi masalah untuk
secara jangka panjang terhadap lingkungan, serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, alam mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat memperhatikan prinsip-prinsip ataupun masyarakat. keamanan ekonomi,
keadilan terhadap manusia, alam dan menopang ekologi dan
masyarakat demokrasi sambil
menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.

Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Kreatif

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan berbagai Memodifikasi gagasan sesuai
dalam mencari alternatif solusi dengan mengadaptasi berbagai dengan mengadaptasi berbagai pilihan secara kreatif untuk dengan perubahan situasi dan
permasalahan gagasan dan umpan balik untuk gagasan dan umpan balik untuk memodifikasi gagasan sesuai umpan balik yang diterima,
menghadapi situasi dan menghadapi situasi dan dengan perubahan situasi. kemudian melakukan siklus
permasalahan permasalahan pengembangan eksperimen secara
terus menerus.
PEMENTASAN DRAMA CERITA RAKYAT
Persiapan
1. 1. Fasilitator mempersiapkan Workshop I yang akan diisi oleh
Narasumber dari Teater Lingkar. mempersiapkan Guru Objektif:
Pendamping dan Murid agar mengikuti kegiatan workshop - Sebagai pengantar, murid
Pengantar dengan baik. tertarik untuk masuk ke
dalam topik kearifan lokal
Materi Pelaksanaan - murid mengenal salah satu
Kearifan 1. Narasumber akan memberikan pengantar materi kearifan lokal kearifan lokal yang ada
(Pengantar umum)
Lokal 2. Guru pendamping dan Murid dapat mengajukan pertanyaan
dalam kegiatan workshop
Tips:
Jika murid tidak tahu akan berbagai
bentuk kearifan lokal, guru dapat
memberikan beberapa murid dapat
mengajukan pertanyaan kepada
Narasumber, narasumber dan guru untuk
Fasilitator, Guru mendapatkan penguatan materi.
Pendamping,
Murid
Persiapan
2. 1. Fasilitator mempersiapkan Workshop I yang akan diisi oleh
Narasumber dari Teater Lingkar. mempersiapkan Guru Objektif:
Pendamping dan Murid agar mengikuti kegiatan workshop - murid mengkritisi salah
Pengantar dengan baik. satu bentuk kearifan lokal-
cerita rakyat dengan
Materi Pelaksanaan melihat unsur geografi,
Kearifan 1. Narasumber akan memberikan pengantar materi kearifan lokal demografi, dan psikografis
(Cerita Rakyat) - murid mengenal kearifan
Lokal : 2. Guru pendamping dan Murid dapat mengajukan pertanyaan lokal-cerita rakyat, bentuk,
dalam kegiatan workshop dan fungsinya terhadap
Cerita 3. Guru menggali lebih dalam apakah murid tahu telah memahami masyakarat
materi workshop I yang telah diikuti. Kemudian guru memberi
Rakyat penguatan tentang kearifan lokal cerita rakyat.
4. Setelah itu, guru bertanya kepada murid tentang pengertian dan
bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata
Narasumber, kearifan lokal?
Fasilitator, Guru b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal-cerita rakyat?
Pendamping, c. Kearifan lokal-cerita rakyat apa yang kamu ketahui?
Murid Berasal dari daerah mana cerita rakyat tersebut?
d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal-
cerita rakyat tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah
mencari tahu makna dibalik cerita rakyat tersebut?
Persiapan
3. 1. Narasumber membekali diri dengan pengetahuan akan bentuk
kearifan lokal, yaitu cerita rakyat.
Objektif:
- murid mengkritisi salah
Pelaksanaan satu bentuk kearifan local-
Bentuk 1. Narasumber akan memberikan materi bentuk dan fungsi kearifan cerita rakyat dengan
dan Fungsi 2.
lokal (Cerita Rakyat)
Guru pendamping dan Murid dapat mengajukan pertanyaan
melihat unsur geografi,
demografi, dan psikografis
Kearifan dalam kegiatan workshop - muridmengenal kearifan
3. Guru menggali lebih dalam apakah murid tahu telah memahami local-cerita rakyat, bentuk,
Lokal materi workshop I yang telah diikuti. Kemudian guru memberi dan fungsinya terhadap
penguatan tentang kearifan lokal cerita rakyat. masyakarat
(Cerita
Rakyat)

Narasumber,
Fasilitator, Guru
Pendamping,
Murid
Pelaksanaan
4. 1. Guru mengajak murid untuk memetakan identitas kelompok di
mana ia bergabung, misalnya: tim paskibra, basket, teman
Objektif:
- murid mampu mengenali
bermain dan mengerjakan tugas bersama, bahkan teman yang
Identitas sering kumpul bersama di warung depan sekolah (murid memilih
dan mengidentifikasi
bentuk sebuah kelompok
Diri dan 2.
satu kelompok saja)
Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti:
Kelompok a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman
c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang
sering muncul?
d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi
Peran Guru: seperti apa yang dibangun?
Narasumber dan e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi bersama-
Fasilitator sama? Misalnya lomba, pertandingan, mengerjakan tugas
bersama dlsb.

1. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah


kelompok dapat membentuk budaya yang dibutuhkan oleh
kelompok itu sendiri
Contoh Lembar Kerja : Identitas Diri dan Kelompok

Dulu ekskul mading sempat tidak aktif karena tidak ada


murid yang tertarik bergabung. Kebetulan setelah aku
Paling jago mengenal Fia dan Adi, kami jadi kepikiran untuk
menulis cerpen mengaktifkan kembali mading sekolah, soalnya Fia jago
bikin cerpen dan Adi suka ngulik informasi seru, sayang
banget kalau cuma kami yang menikmati. Akhirnya, kami
minta tolong ke Pak Anip, guru ekskul, supaya ekskul
Paling handal mading diadain lagi. Pak Anip mengijinkan tapi dengan
mencari fun fact syarat, setiap informasi di mading harus terlebih dulu lapor
ke Pak Anip. Karena hanya bertiga yang mengerjakan, jadi
kami bikin mading hanya seadanya yang kami bisa, isinya
sedikit. Tapi ternyata, mading yang kami buat menarik
Gambar dan perhatian muridlain, hingga akhirnya Cheryl, Naura, dan
lukisannya Adi Prabu mau bergabung. Setelah berlima, mading kami jadi
bagus! lebih bagus dan menarik perhatian teman sekolah, bahkan
kami pernah menang lomba mading antar sekolah.
Cheryl Sekarang mading kami lebih banyak dan beragam isinya,
foto yang tiap jam istirahat pasti saja banyak yang menghampiri
diambil bagus- mading dan membaca isinya, kami semua merasa senang
bagus! dan bangga sekali dengan hasil karya kami.
Paling rajin
ngajak rapat Naura
dan jago desain
mading
“Yuk, bisa, yuk!” ini jadi jargon andalan Prabu kalau

Prabu Prabu bilang ini, setiap kali kami malas kami pasti
mengucapkan kata itu
Pelaksanaan Objektif
1. Di dalam kelas, guru mengajak murid untuk mengingat kembali
5. masalah apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan
baginya.
- murid merasakan atau
mengalami langsung
tantangan / masalah yang
Tantangan 2.
3.
murid diminta menuliskannya pada lembar kerja.
Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 murid di
terjadi di sekitarnya

di tiap kelompok, kemudian mengajak murid untuk pergi ke area


luar sekolah untuk merasakan tantangan atau masalah yang Tips:
Sekitarku terjadi di lingkungan sekitar sekolah dengan menggunakan Ketika melakukan pengamatan di
inderanya. luar sekolah ajak murid untuk
4. murid diminta untuk mendokumentasikan tantangan atau fokus pada inderanya, misalnya:
masalah yang dirasakan. saat ingin fokus pada indera
5. Setelah selesai, seluruh murid kembali ke kelas, melengkapi pendengaran, tutuplah mata dan
Peran Guru: catatan lembar kerja, lalu perwakilan tiap kelompok diminta fokus pada apa yang terdengar.
Pendamping untuk menceritakan masalah yang paling dirasa meresahkan. Minta teman kelompok untuk
dan Fasilitator 6. Guru mengingatkan murid untuk menyimpan lembar kerja menemani proses ini agar tidak
tersebut agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. membahayakan diri di jalan sekitar
sekolah
BAYANGKAN
Persiapan

6. 1. Fasilitator mempersiapkan Workshop I yang akan diisi oleh


Narasumber dari Teater Lingkar. mempersiapkan Guru
Pendamping dan Murid agar mengikuti kegiatan workshop
murid mampu mengidentifikasi
cerita rakyat yang ada di
Indonesia
Menelusur dengan baik.
murid mencari tahu cerita rakyat
Cerita Pelaksanaan
yang ada dan bagaimana
struktur geografi, demografi,
1. Narasumber akan memberikan pengantar materi cerita rakyat
Rakyat (Pengantar umum)
dan psikografis di sekitarnya
murid menemukan kekuatan
2. Guru pendamping dan Murid dapat mengajukan pertanyaan
atau potensi dari cerita rakyat
dalam kegiatan workshop
murid menemukan fungsi cerita
3. Murid diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari
kearifan lokal yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal,
tersebut
dan mendokumentasikannya dengan lengkap.
Narasumber,
Fasilitator, Guru
Pendamping, Murid
Pelaksanaan
7. 1. Guru meminta murid untuk menentukan topik/judul cerita
rakyat: murid mampu mengidentifikasi
Menentukan a. Cerita Rakyat apa yang akan dipilih sebagai judul yang bentuk kearifan lokal yang ada
akan dikaji lebih dalam?
topik cerita b. Mencari referensi cerita rakyat yang telah dipilih ! bagi masyarakat
rakyat c. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal murid mampu menganalisis
tersebut? bentuk kearifan lokal yang ada
dan bagaimana hubungannya
1. Murid diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya dengan struktur geografi,
Peran Guru: berdasarkan hasil observasi demografi, dan psikografis di
Fasilitator 2. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru sekitarnya
mengajak murid untuk membuka lembar kerja kegiatan 4 murid mampu mengkritisi
“Tantangan di Sekitarku” kekuatan atau potensi
3. murid diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan masyarakat
antara kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang dirasakan
oleh murid saat ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu
menjawab tantangan atau masalah yang ada saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, murid dapat melanjutkannya di luar sekolah
bersama teman kelompok.
Contoh

BARUKLINTING & RAWA PENING

Pada zaman dahulu di sebuah daerah bernama


Buku Referensi Kademangan Mangiran, masyarakat
mengadakan hajatan desa. Seorang gadis
bernama Endang Sawitri diperintahkan ayahnya
untuk meminjam sebuah pusaka kepada Ki Hajar
Online / Internet Salokantara untuk upacara adat.

Ki Hajar Salokantara memberikan syarat kepada


Endang Sawitri untuk menjaga pusaka itu dengan
baik dan tidak meletakkan pusaka tersebut di
Wawancara sembarang tempat, termasuk di pangkuannya.

Dst.

Sumber :
baru-klinting/
Pelaksanaan
8. 1. Guru mengajak murid untuk menyusun proposal pementasan
drama cerita rakyat
Menyusun 1. Murid dapat mencari referensi proposal perencanaan kegiatan P5
rencana
(proposal)
pementasan
drama Objektif: Tips:
- Guru dan murid mampu Guru dapat mendorong murid-
mempersiapkan dan murid agar berkolaborasi dengan
menyusun proposal dengan baik dalam penyusunan proposal
Peran Guru: baik
Fasilitator
Proposal Pementasan Drama Cerita Rakyat Contoh
“Baruklinting dan Terciptanya Rawa Pening”

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Pada bagian ini kamu sebagai pembuat proposal perlu menjelaskan mengenai latar belakang dari pelaksanaan pementasan drama yang hendak dilaksanakan.
B. Tujuan Kegiatan
Pada bab ini, penulis perlu menjelaskan dengan rinci dan saksama apa saja tujuan dari berlangsungnya pentas seni tersebut. Beberkan beberapa tujuan dengan
bahasa formal namun mudah dimengerti.

II. Isi Proposal


A. Topik/Judul Pementasan
Di bab ini kamu wajib menjelaskan dengan lebih menyeluruh mengapa mengambil topik/judul tersebut pada pelaksanaan pentas drama cerita rakyat kali ini.
B. Peserta
Cantumkan siapa saja yang akan menjadi peserta (dalam kelompok) beserta pembagian tugasnya.
C. Peralatan yang Diperlukan
Daftar beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam membuat panggung hingga berjalannya acara pensi perlu kamu cantumkan di poin ini.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Di mana lokasi pentas seninya akan dilaksanakan sekaligus kapan waktunya.

III. Penutup
Pada bagian penutup : Uapan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. Tak lupa sampaikan juga bahwa acara pentas yang berlangsung sukses sesuai harapan.
Pelaksanaan:
9. 1.
2.
Guru mengajak murid untuk duduk dalam posisi melingkar
Setiap murid merefleksikan proses yang telah dilalui dan
pandangannya dalam mempersiapkan pementasan yang
Sesi sebenarnya Ingatkan murid bahwa
tantangan bukan bertujuan
Berbagi 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta murid lain untuk
memberikan umpan balik dan saling menguatkan satu sama lain, untuk menjegal atau
Guru memberi dorongan semangat porositif kepada murid-murid merubah mimpi, melainkan
untuk proses selanjutnya untuk membangun
kesadaran kritis akan
kondisi ideal yang
Peran Guru: diharapkan.
Moderator - Dokumentasikan hasil
refleksi murid untuk
dipakai pada kegiatan
berikutnya

Tugas:
SETUJU! Guru meminta murid untuk
melakukan refleksi pada lembar
“Sungai Rasa”
Menelusur Cerita
Rakyat
SUNGAI RASA

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu


di tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa
Menyusun Proposal yang kamu lakukan ketika
Pementasan menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah
dan paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
selanjutnya?
Menetukan topik / judul
Cerita Rakyat

Seberapa puas aku dengan usahaku? Sesi Berbagi


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas


Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
untuk teman teman tersebut
belajar rasakan belajar rasakan
LAKUKAN
“Pementasan Drama Cerita Rakyat”
Pelaksanaan: Objektif:
10. 1. Guru mengajak murid untuk membuka kembali lembar kerja
- murid mampu
mengidentifikasi
Lestari kegiatan 4 “Identitas Diri dan Kelompok”
potensi diri dan
Budaya 2. Dari lembar tersebut guru meminta murid di dalam kelompok kelompok di kelas
Lokalku: untuk menuliskan kembali kemampuan / keterampilan / kebisaan
/ hobi diri setiap anggota kelompok pada lembar kerja yang baru
Identifikasi dan tentunya berkaitan dengan kegiatan pementasan drama yang
Potensi Diri akan dilaksanakan
& Kelompok 3. Murid diminta untuk merajut identitas anggota kelompok
menjadi potensi kelompok

Peran Guru:
Fasilitator Dhatu :
jago dalam public speaking

KELOMPOK
bermain gitar, suka menulis lirik-lirik lagu

POTENSI
Hobi bermain basket, aktif berorganisasi
Cheryl :
Jago gambar dan desain grafis
Adhi :
Anak band, hobi yang berkenaan dengan musik
Persiapan
11. 1. Guru mempersiapkan murid-murid dan membuatskenario Objektif:
pembagian tugas pementasan drama - murid mampu
Lestari
menyadari/menentukan
Budaya Pelaksanaan aksi apa yang paling
Lokalku: mungkin ia lakukan saat
1. Guru mengajak murid melihat video pementasan drama cerita ini dengan melihat potensi
Persiapan Aksi rakyat dari YouTube diri dan kelompok (aksi
(Pembagian tersebut mendukung
2. Guru menyampaikan pembagian tugas yang diperlukan
tugas) harapan/kondisi idealnya
3. Guru meminta murid untuk bermusyawayah dalam pembagian terwujud)
tugas berdasarkan kemampuan kelompok
Peran Guru:
4. Murid bersepakat dan berkomitmen dalam mempersiapkan
Narasumber dan latihan hingga hari-H yang akan diwujudkan dalam beberapa
Fasilitator pekan ke depan
12. Pelaksanaan
Tips untuk Guru:
Lestari 1. Guru mengajak murid untuk mempersiapkan pementasan : - Guru dapat memberikan
dorongan, suntikan
Budaya a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada) motivasi agar menjaga
ritme persiapan
Lokalku: b. Rancangan strategi latihan
pementasan (latihan).
Persiapan c. Lama waktu yang dibutuhkan

Aksi 1. murid diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan


tahapan pengerjaan dan timeline aksi
(latihan)

Peran Guru:
Fasilitator dan
Monitor
Kemajuan Aksi
13. Pelaksanaan

Lestari 1. Tiap kelompok murid bergantian melakukan


1. Kejelasan Ide
Budaya simulasi aksi mereka
2. Pengaturan Informasi
2. Guru memberikan umpan balik lisan/tertulis
Lokalku: atas simulasi kelompok sebagai bagian dari
3.
4.
Gestur dan Penampilan
Penyampaian
Simulasi asesmen formatif 5. Kelengkapan Simulasi
3. Guru sebagai moderator dapat meminta Menggunakan media
Aksi (Gladi setiap murid untuk memberikan umpan balik pelengkap untuk
dari simulasi yang dilakukan mempermudah atau
Kotor/Resik) memperkuat informasi /
pemahaman serta
menarik audiens
Peran Guru:
Fasilitator dan
Tugas:
Moderator Guru meminta murid untuk
melakukan refleksi pada lembar
“Sungai Rasa”
Identifikasi Potensi
Diri & Kelompok
SUNGAI RASA

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu


di tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
menghambat kamu selama proses
mengarungi sungai belajar ini? Apa
Persiapan Aksi : Latihan
yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling mudah
dan paling menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
Pembagian Tugas selanjutnya?

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan refleksimu!)

tidak puas kurang puas puas sangat puas

Simulasi Aksi :
Gladi Kotor/Resik
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Teman yang Bentuk hambatan


Kata-kata positif Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau menghambatku saat yang aku alami atau
untuk teman teman tersebut
belajar rasakan belajar rasakan
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
14. Persiapan:

Lestari 1. Guru bersama dengan murid mempersiapkan hari-H pementasan


drama Cerita Rakyat
Budaya
Indonesia : Pelaksanaan

Hari-H : 1. Murid siap melaksanakan pementasan drama cerita rakyat


2. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang
Pementasan tua/wali murid dan/atau tamu undangan menyaksikan dan
mengapresiasi setiap pementasan yang ditampilkan
3. Setelah setiap penampilan, pengunjung mengisi formulir
penilaian
Murid, Guru, 4. Jika ingin mengadakan kejuaraan, maka kategori / nominasi
Warga Sekolah, juara dapat ditentukan oleh sekolah.
Orang Tua/Wali
Murid, Tamu
Undangan
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Perencanaan Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan dan Perencanaan yang jelas dan
ide-ide aksi yang belum jelas lini masa yang matang: tujuan, tahapan-tahapan
beraturan realistis penting (milestones) serta lini
masa yang realistis

Pelaksanaan Siswa melaksanakan aktivitas- Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi jalur yang
aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. Mereka untuk menjalankan rencana. Mereka berbeda untuk menjalankan
dapat melaksanakan proses runtut dapat melaksanakan rencana dengan rencana. Mereka dapat
dan meminta bantuan pada pihak- proses yang terkoordinasi melaksanakan rencana dengan
pihak yang sesuai roses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif

Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan ide yang masih di permukaan menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
permasalahan dan akibat yang permasalahan dan/atau kurang dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara

Profil Pelajar Pancasila

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi
mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi serta menganalisis gagasan dan
mengolah informasi dan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari informasi yang kompleks dan
gagasan informasi dari berbagai sumber, beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan abstrak dari berbagai sumber.
serta memperjelas informasi suatu gagasan yang paling relevan Memprioritaskan suatu gagasan
dengan bimbingan orang dewasa. dari hasil klarifikasi dan analisis. yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Menghasilkan narasi berupa
artikel / jurnal / karya ilmiah dari
gagasan tersebut.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan berdasarkan
mengevaluasi penalaran akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam hasil analisis dan evaluasi yang telah
dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta melalui tahap uji coba, mendapat
mengambil keputusan. umpan balik dari berbagai ahli, dan
melakukan pengembangan terus
menerus.

Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data
mengevaluasi dipikirkan, serta menyadari digunakan, menyadari pemikirannya dan memikirkan faktual dari berbagai sumber yang
pemikirannya sendiri kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi pandangan yang mungkin berlawanan kredibel untuk mendukung
pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya sekaligus menganalisis
berusaha mempertimbangkan pemikirannya jika diperlukan. dan menerima pandangan yang
perspektif yang berbeda. mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah
pemikirannya jika diperlukan.

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri
identitas budaya mendeskripsikan keragaman budaya seiring waktu dan sesuai konteks, kelompok lokal, regional, nasional, dan sebagai bagian dari budaya kemudian
di sekitarnya; serta menjelaskan baik dalam skala lokal, regional, dan global terhadap pembentukan identitas, mengeksternalisasi kapasitas diri
peran budaya dan Bahasa dalam nasional. Menjelaskan identitas diri termasuk identitas dirinya. Mulai yang dimiliki sebagai upaya
membentuk identitas dirinya. yang terbentuk dari budaya bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai melestarikan budaya bangsa
bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, mencakup pemahaman, kepercayaan, dari hasil analisis dinamika budaya
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan praktik dari kepercayaan, dan praktik keseharian dan praktik keseharian dalam rentang yang kompleks dalam rentang waktu
kepercayaan, serta berbagai kelompok budaya. dalam konteks personal dan sosial. waktu yang panjang dan konteks yang yang panjang dan konteks yang luas,
praktiknya luas. kemudian menemukan pola berulang
yang terjadi.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan Memahami pentingnya saling Mampu mengelola perbedaan secara
menghormati terhadap tantangan yang muncul dari dan merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan koknstruktif sehingga dapat
keanekaragaman budaya keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, pertukaran budaya dan kolaborasi beradaptasi di tengah perbedaan dan
sosial, dan bangsa Indonesia serta dalam dunia yang saling terhubung melakukan advokasi dalam rangka
mulai berupaya melestarikan budaya serta menunjukkannya dalam perilaku. mewujudkan toleransi budaya
dalam kehidupan sehari-hari. multikultural
Aktif membangun Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan
masyarakat yang inklusif, tindakan dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berbagai tindakan strategis
adil, dan berkelanjutan lingkungan sekolah yang inklusif, yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan dalam jangka waktu panjang
adil, dan berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan dan terukur berdasarkan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan demokrasi sambil menghindari kerugian identifikasi masalah untuk
secara jangka panjang terhadap lingkungan, serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, alam mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat memperhatikan prinsip-prinsip ataupun masyarakat. keamanan ekonomi,
keadilan terhadap manusia, alam dan menopang ekologi dan
masyarakat demokrasi sambil
menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.

Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Memodifikasi gagasan sesuai
berpikir dalam mencari dengan mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai gagasan dan secara kreatif untuk memodifikasi dengan perubahan situasi dan
alternatif solusi gagasan dan umpan balik untuk umpan balik untuk menghadapi situasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi. umpan balik yang diterima,
permasalahan menghadapi situasi dan dan permasalahan kemudian melakukan siklus
permasalahan pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
(Diisi oleh pengunjung : pimpinan sekolah, guru, orang tua/wali murid dan/atau tamu undangan)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan
15. 1. Murid mengumpulkan umpan balik yang diberikan
Evaluasi oleh pengunjung
Aksi 2. Murid di dalam kelompok bersama-sama
mendiskusikan umpan balik tersebut dan memberi
kategori pada setiap umpan balik:
a. Hal yang sudah berjalan baik
Peran Guru:
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke
Fasilitator
depan
c. Pertanyaan yang didapat
d. Ide baru yang muncul
(Hasil umpan balik dari pengunjung dikumpulkan oleh murid)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan
16. 1. Setelah selesai bermain, guru meminta murid untuk menuliskan murid mampu
merefleksikan seluruh
Refleksi refleksi pribadi akan perjalanan projek dari awal hingga akhir.
proses dari awal sampai
Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
akhir
a. Hal yang paling berkesan murid mampu
mengidentifikasi hal yang
b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala
Peran Guru: paling berkesan,
saat melakukan aksi
menantang, hal baru yang
Fasilitator c. Hal baru yang kamu dapat ia dapat, dlsb
d. Hal yang membantu kamu berproses murid mampu
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan mengungkapan perasaan
lingkungan, kebiasaan sehari-hari yang dialami dan pikiran yang terjadi di
f. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek sepanjang projek

1. Murid diajak untuk mengembangkan ide pelestarian kearifan


lokal:

a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal ini apakah akan


berlanjut di masa mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?
Pelaksanaan
17. 1. Guru meminta murid untuk memilih beberapa foto atau
Cerita video dokumentasi perjalanan satu semester dari awal
Perjalanan hingga akhir
2. Murid diajak untuk memberikan testimoni dari foto atau
Aksiku video tersebut untuk menjadi konten di media sosial
pribadi milik murid

Peran Guru: Tugas


Fasilitator
murid mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial
pribadi dengan menambahkan tagar dan menandai akun media
sosial lain yang terkait

Anda mungkin juga menyukai