Anda di halaman 1dari 56

TEMA KEARIFAN

LOKAL
M E N E L U S U R WA R I S A N M A S A L A M PA U
Tujuan
Mengangkat kearifan lokal di daerah sekitar SMK atau kabupaten
atau provinsi,

seperti: sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa), tradisi,


artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan
warisan leluhur yang sangat bernilai.
Alur Pencapaian Projek
■ Tahap menemukan kearifal lokal
■ Mengajak mengenali bentuk dan fungsi kearifan lokal
■ Hubungan antara identitas diri, budayanya dan belajar memahami
identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu berubah
■ Menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan kearifan lokal
■ Menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitar
Target Pencapaian Projek
■ Mempersiapkan peserta didk untuk menggaungkan kearifan lokal yang
ditemui dan bermakna sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya
■ Membagikan pengetahuan akan kearifal lokal kepada warga sekolah dan
masyarakat
■ Mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Cara Penggunaan Perangkat Ajar
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi
panduan kepada guru SMK untuk menjabarkan kegiatan tema Kearifan
Lokal.
Pada perangkat ajar ini disediakan 17 tahapan. Apabila sekolah ingin
menggunakan tahapan yang telah diberikan, maka sekolah dapat
menganalisisnya terlebih dahulu setiap tahapan yang ada, dari segi materi
atau pun alokasi waktu.
Apabila memungkinkan, sekolah dapat menentukan tahapan sendiri yang
sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing
Relevansi projek • Statistik kebudayaan tahun 2017 mencatat bahwa jumlah kesenian yang akan punah
mencapai angka 143, terdiri atas seni rupa, seni musik, seni teater, seni tari, sastra dan
ini bagi sekolah
kesenian lainnya.
dan semua guru • Statistik kebudayaan tahun 2018 juga mencatat ada 34 bahasa daerah yang akan punah.
Hal ini penting untuk jadi perhatian kita bersama karena beberapa ragam seni dan
mata pelajaran
bahasa daerah merupakan hasil akumulasi pengetahuan lokal masyarakat
• Sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran untuk ambil bagian dari
upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin terancam dari waktu ke
waktu.
• Sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan keberagaman budaya yang
dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan membentuk masukan dan
pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri. sehingga akan menghasilkan peserta
didik yang mampu mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik,
membangun sinergi atas perbedaan sehingga sekolah dapat mendorong peserta didik
lebih mudah dan siap menjadi bagian dari masyarakat global.
• Budaya dapat mengarahkan kita untuk berpikir, merasa, bertindak, dan berkarya ke
Tahapan dalam projek “Menelusur Warisan Masa Lampau”
Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal
1 2 3 4 5
Pengantar Materi Bentuk dan Fungsi Pengaruh Identitas Identitas Diri Tantangan di
Kearifan Lokal Kearifan Lokal Kelompok pada dan Kelompok Sekitarku
Identitas Diri
Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing
6 7 8 9
Menelusur Warisan Benang Kondisi Impian Sesi Berbagi
Masa Lampau Merah
Keberlanjutan
Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang
paling mungkin dilakukan
10 11 12 13
Lestari Budaya Lestari Budaya Lestari Budaya Lestari Budaya
Lokalku: Lokalku: Lokalku: Lokalku: Simulasi
Identifikasi Potensi Menentukan Bentuk Persiapan Aksi Aksi
Dimensi Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA/SMK, Aktivitas
Profil Pancasila Usia 16-18 tahun) pelajar Terkait
Pelajar
Pancasila
Terkait

Bernalar Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis 1, 2, 3, 7,


Kritis mengklarifikasi, dan gagasan dan informasi yang kompleks dan 8,
mengolah informasi dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan 9, 10
gagasan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang 7, 10, 11


penalaran digunakannya dalam menemukan dan mencari
solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan alasan untuk mendukung 8, 9, 10,


Berkebinekaan Mendalami budaya dan Menganalisis pengaruh keanggotaan 1, 2, 3, 6, 7
Global identitas budaya kelompok lokal, regional, nasional, dan
global terhadap pembentukan identitas,
termasuk identitas dirinya. Mulai
menginternalisasi identitas diri sebagai
bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Menganalisis dinamika budaya yang 6, 7


membandingkan mencakup pemahaman, kepercayaan, dan
pengetahuan budaya, praktik keseharian dalam rentang waktu
kepercayaan, serta yang panjang dan konteks yang luas.
praktiknya

Menumbuhkan rasa Memahami pentingnya saling menghormati 8, 9, 10, 11,


menghormati terhadap dalam mempromosikan pertukaran budaya 12, 13, 14
keanekaragaman budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling
terhubung serta menunjukkannya dalam
Perkembangan Sub-elemen
Antarfase Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang


Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi Secara kritis mengklarifikasi
mengklarifikasi, dan mengolah mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan serta menganalisis gagasan
informasi dan gagasan membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang dan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks
informasi dari berbagai relevan serta memprioritaskan dan abstrak dari berbagai dan abstrak dari berbagai
sumber, serta memperjelas beberapa gagasan tertentu. sumber. sumber.
informasi dengan bimbingan Memprioritaskan suatu Memprioritaskan suatu
orang dewasa. gagasan yang paling relevan gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan dari hasil klarifikasi dan
analisis. analisis.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang Membuktikan penalaran Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan
Menghasilkan narasi berupa
mengevaluasi penalaran relevan dan akurat dalam dengan berbagai argumen penalaran yang digunakannya berdasarkan hasil
artikel / jurnal analisis
/ karya dan
ilmiah
penyelesaian masalah dan dalam mengambil suatu dalam menemukan dan evaluasi yang telah
dari gagasan melalui
tersebut.
pengambilan keputusan simpulan atau keputusan. mencari solusi serta tahap uji coba, mendapat
mengambil keputusan. umpan balik dari berbagai
ahli, dan melakukan
Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk Menjelaskan alasan disertai
pengembangan terus menerus.
mengevaluasi pemikirannya yang dipikirkan, serta digunakan, menyadari mendukung pemikirannya data faktual dari berbagai
sendiri menyadari kemungkinan kecenderungan dan dan memikirkan pandangan sumber yang kredibel untuk
adanya bias pada konsekuensi bias pada yang mungkin berlawanan mendukung pemikirannya
pemikirannya sendiri pemikirannya, serta berusaha dengan pemikirannya dan sekaligus menganalisis dan
mempertimbangkan mengubah pemikirannya menerima pandangan yang
perspektif yang berbeda. jika diperlukan. mungkin berlawanan dengan
Perkembangan Sub-elemen
Antarfase Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang


Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi Secara kritis mengklarifikasi
mengklarifikasi, dan mengolah mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan serta menganalisis gagasan
informasi dan gagasan membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang dan informasi yang kompleks dan informasi yang kompleks
informasi dari berbagai relevan serta memprioritaskan dan abstrak dari berbagai dan abstrak dari berbagai
sumber, serta memperjelas beberapa gagasan tertentu. sumber. sumber.
informasi dengan bimbingan Memprioritaskan suatu Memprioritaskan suatu
orang dewasa. gagasan yang paling relevan gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan dari hasil klarifikasi dan
analisis. analisis.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang Membuktikan penalaran Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan
Menghasilkan narasi berupa
mengevaluasi penalaran relevan dan akurat dalam dengan berbagai argumen penalaran yang digunakannya berdasarkan hasil
artikel / jurnal analisis
/ karya dan
ilmiah
penyelesaian masalah dan dalam mengambil suatu dalam menemukan dan evaluasi yang telah
dari gagasan melalui
tersebut.
pengambilan keputusan simpulan atau keputusan. mencari solusi serta tahap uji coba, mendapat
mengambil keputusan. umpan balik dari berbagai
ahli, dan melakukan
Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal Menjelaskan asumsi yang Menjelaskan alasan untuk Menjelaskan alasan disertai
pengembangan terus menerus.
mengevaluasi pemikirannya yang dipikirkan, serta digunakan, menyadari mendukung pemikirannya data faktual dari berbagai
sendiri menyadari kemungkinan kecenderungan dan dan memikirkan pandangan sumber yang kredibel untuk
adanya bias pada konsekuensi bias pada yang mungkin berlawanan mendukung pemikirannya
pemikirannya sendiri pemikirannya, serta berusaha dengan pemikirannya dan sekaligus menganalisis dan
mempertimbangkan mengubah pemikirannya menerima pandangan yang
TEMUKAN
1. Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan
berbagai bentuk kearifan lokal yang memiliki hubungan Bahan Untuk Guru:
Pengantar dengan keberlanjutan sumber daya alam. “Apa itu Pengetahuan Lokal?” htt
ps://www.youtube.com/watch?v=
Materi Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk 4asJhKcvx_Y
Kearifan menuliskan pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat orang tua atau
orang dewasa yang masih diingat sampai saat ini.
Lokal “Kearifan Lokal, Pengetahuan
2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan
Lokal, dan Degradasi Lingkungan”
peserta didik membahas hasil tulisan peserta didik dan
menanyakan jika ada peserta didik lain yang menuliskan hal
https://www.esaunggul.ac.id/kearifa
Waktu: 90 Menit serupa.
3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu arti dari n-lokal-pengetahuan-lokal-dan-deg
/ 2 JP
pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat tersebut. Kemudian guru
Bahan: Materi memberi pengantar bahwa pepatah / peribahasa / nasihat-nasihat radasi-lingkungan/
Video, merupakan salah satu bentuk kearifan lokal.
Proyektor, 4. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik tentang
Objektif:
Laptop pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa - Sebagai pengantar, peserta
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Peran Guru: didik tertarik untuk
a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata
Narasumber dan masuk ke dalam topik
kearifan lokal?
Fasilitator kearifan lokal
b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa -
Tips: peserta didik mengenal
bentuknya?
salah
Jika peserta satutidak
didik kearifan
tahu akan
c. Kearifan lokal apa yang kamu ketahui? Berasal dari
lokal yang ada
berbagai bentuk kearifan lokal,
daerah mana kearifan lokal tersebut?
d. Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kearifan lokal guru dapat memberikan beberapa
tersebut? Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu contoh dari bahan bacaan di atas
makna dibalik kearifan lokal tersebut? atau mencari bentuk kearifan
Tugas lokal yang ada di wilayah masing-
Peserta didik diminta untuk mencari tahu salah satu bentuk kearifan masing yang memiliki hubungan
lokal “Nandong Smong” di Pulau Simeulue dari berbagai sumber dengan keberlanjutan sumber
daya alam.
Bahan Untuk Guru:

2 Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah
“Nandong Smong” https://www.
youtube.com/watch?v=
Bentuk satu bentuk kearifan lokal: “Nandong Smong” dan
.dan Fungsi bagaimana dampaknya terhadap Pulau Simeulue
Pj9J4x_Jado
“Meneliti Pengetahuan Lokal:
SMONG! Selamatkan Kita dari
Kearifan Pelaksanaan Tsunami https://www.youtube.

Lokal com/watch?v= s5_zs050Ztk


1. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil temuan
mereka dari tugas aktivitas 1 tentang “Nandong Smong” Materi video untuk murid:
2. Guru memutar video “Nandong Smong” untuk penguatan dan “Smong” https://www.youtube.
berjaga-jaga jika ada peserta didik yang tidak mengerjakan tugas
com/watch?v=
3. Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta didik akan
Waktu: 90 Menit “Nandong Smong” di Pulau Simeulue. Beberapa pertanyaan gN0YBkSROK4&t=2s
/ 2 JP pemantik yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
Bahan: Materi a. Menurutmu, mengapa “Nandong Smong” ada? Objektif:
b. Di manakah letak Pulau Simeulue? - peserta didik mengkritisi
Video, c. Mengapa Nandong Smong dapat menyelamatkan salah satu bentuk kearifan
Proyektor, penduduk Desa Simeulue dari Tsunami? lokal dengan melihat
Laptop 4. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam, unsur geografi,
Peran Guru: mulai dari cerita rakyat, legenda, lagu daerah, peribahasa, nasihat, demografi, dan
Narasumber dan tarian, dlsb. yang memiliki fungsi beragam pula. Tidak semua psikografis
Fasilitator pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara ilmiah maupun - peserta didik mengenal
digunakan untuk pengelolaan bencana kearifan lokal, bentuk,
dan fungsinya terhadap
masyakarat
Persiapan
1. Guru mempersiapkan kartu bemain peran dan memahami
cara bermain peran Objektif:
3. Pelaksanaan
1. Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok. Setiap
- peserta didik mampu
mengidentifikasi identitas
kelompok akan diberi satu kartu role play yang tidak boleh kelompok yang melekat
Pengaruh diketahui oleh kelompok lainnya. (Penjelasan cara bermain ada pada identitas diri
peserta didik mampu
Identitas di halaman selanjutnya) -
mengenal
2. Setelah selesai bermain peran, guru merangkum seluruh
Kelompok tebakan peserta didik pada saat bermain,, misalnya pada peran identitasnya
kelompok rock dapat ditebak dari simbol tangan, gaya
pada bernyanyi, dan lagu yang dibawakan. Ciri khas setiap
Tips:
- Guru dapat mengubah
kelompok yang dimainkan oleh setiap anggota dapat membuat
Identitas orang lain mengenali kelompok tersebut. Ini merupakan
kartu kelompok peran
dengan kelompok peran
Diri analogi bahwa identitas kelompok atau identitas budaya dapat
yang lebih dekat
mempengaruhi identitas diri tiap orang di dalam kelompok
dengan kehidupan
tersebut, sebaliknya identitas diri juga dapat mencerminkan
sehari-hari peserta
identitas kelompok yang melekat padanya.
Waktu: 90 didik.
3. Guru kemudian mengantar peserta didik untuk mengenali
menit/ 2 JP - Guru dapat menambah
identitas kelompok yang melekat pada diri dengan
Bahan: Kartu atau mengurangi elemen
a.
beberapaHalpertanyaan
apa yang melekat
berikut: pada dirimu yang mencerminkan
pada lembar pemetaan
bermain peran, identitas kelompokmu? (jika terkait kelompok suku
identitas diri
lembar kerja maka bisa jadi logat bicara, aksesoris yang dipakai,
dlsb. Jika terkait kelompok agama bisa jadi yang
“Siapakah aku?” Tugas:
muncul adalah simbol keagamaan seperti tasbih, salib, Guru meminta peserta didik untuk
Peran Guru: atau gaya berpakaian, seperti kerudung, dlsb. Jika memetakan identitas dirinya dan
Narasumber dan terkait kelompok olahraga atau hobi tertentu identitas sosial yang melekat
Fasilitator tercermin pada sepatu yang digunakan, dlsb.) padanya dengan melengkapi
b. Ceritakan bagaimana proses identitas kelompok itu lembar kerja pemetaan identitas
dapat melekat pada dirimu. (Apakah kebiasaan di diri “Siapakah Aku?”
rumah atau terinspirasi kelompok tertentu)
Cara Bermain:

1. Bagi peserta didik menjadi 4 - 5 kelompok


2. Setiap kelompok mendapat satu kartu peran kelompok
yang akan dimainkan, kartu ini tidak boleh diketahui

3.
oleh kelompok lain
Peserta didik diberi waktu + 15 menit untuk
KELOMPO KELOMPO
mempersiapkan kelompok untuk memainkan peran
kelompok yang didapat. peserta didik dibebaskan untuk K K ROCK
mengekspresikan peran dengan mengatur gaya rambut,
gaya berpakaian, tarian, atau nyanyian yang menunjukkan
ciri khas dari peran tersebut Setelah waktu persiapan DANGDUT
selesai, setiap kelompok menampilkan peran mereka di
depan kelas. Setelah selesai, kelompok lain menebak
peran apa yang baru saja dimainkan disertai dengan
5. alasannya
Setelah seluruh kelompok tampil, guru bersama peserta
didik mengapresiasi seluruh penampilan dengan tepuk
tangan bersama
Hal yang perlu diperhatikan:
KELOMPO KELOMPO
Ketika kelompok lain menebak peran kelompok yang
tampil beserta alasannya, guru sebagai fasilitator bertanya
K JAZZ K
kembali apakah betul alasan yang diberikan sudah pasti
menjadi ciri khas / identitas kelompok tertentu, misal:
a. “Apa benar jika gaya mengangguk-anggukkan
GAMELAN
kepala mengikuti instrumen musik sembari
menjulurkan lidah sudah pasti kelompok rock?”
b. Ada tidak orang yang menikmati musik dengan
mengangguk-anggukkan kepala sambil menjulurkan
lidah tapi bukan kelompok rock?
c. Apakah semua anggota kelompok rock selalu
menganggukkan kepala dan menjulurkan lidah?
KELOMPO
d. Bagaimana tanggapan kelompok lain?
2. Guru menutup kegiatan dengan penguatan bahwa prasangka
bisa terbentuk dari ciri khas / citra yang dibawakan. Untuk
K KPOP
itu, demi menghindari diri dari prasangka atau bias, yang
perlu dilakukan adalah menanyakan langsung dari
sumbernya bukan menciptakan asumsi atau prasangka.
Siapakah Aku?
kemampuan
hal yang tidak aku
yang
suka
dimiliki
nama

hobi sifat

kemampuan yang
ingin dikembangkan hal yang aku
(gambar diri) suka

agama
suku

keterampilan bahasa yang aku kuasai


yang (termasuk bahasa
dimiliki daerah)
jenis kelamin

tinggi badan

keterampilan yang ingin


cita-cita
dikembangkan
bentuk wajah
Siapakah Aku?
Contoh kemampuan yang
Hal yang aku tidak suka:
dimiliki: jago
maceeett!!, melihat orang
biologi dan kimia
tidak bisa antri, sampah
berserakan
Anjani

Bermain basket, Penyayang binatang,


baca komik, suka gak sabar
kemampuan yang ingin mencoba rasa kopi kalau lihat macet
dikembangkan: ingin dari berbagai hal yang aku suka:
tahu lebih banyak daerah melihat bunga mekar,
tentang mikrobiologi kopi, kue cokelat

Hindu
Suku Sasak

Perempuan

keterampilan yang bahasa yang aku kuasai:


dimiliki: bermain 158 cm Bahasa Indonesia, Bahasa
gitar, membuat kopi Sasak (mengerti tapi
dengan teknik tidak luwes berbicara
Bentuk wajah bulat
manual brew dengan bahasa tersebut)

keterampilan yang ingin


Ingin menjadi
dikembangkan: merajut
pemain basket
:)
timnas putri atau
punya kedai kopi
sendiri
Pelaksanaan
1. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja
Materi untuk Guru:
4. peserta didik, kemudian menceritakan bahwa identitas diri
dapat dipengaruhi oleh orang terdekat, seperti keluarga,
teman, tetangga, dlsb.
“Satu Indonesia Bersama Aleta
Baun, Pejuang Lingkungan Hidup
Identitas 2. Setelah selesai, peserta didik diminta untuk menyimpan
dari Timor”
lembar kerja dengan baik atau mendokumentasikan lembar
Diri dan kerja tersebut agar dapat dipakai kembali pada kegiatan
https://www.youtube.com/watch?v=
3BxH_pu00XM
berikutnya.
Kelompok 3. Guru mengajak peserta didik untuk memetakan identitas Video untuk peserta didik:
kelompok di mana ia bergabung, misalnya: tim paskibra, “Film Dokumenter | Nausus”
basket, teman bermain dan mengerjakan tugas bersama,
Waktu: 180 https://www.youtube.com/watch?v=
bahkan teman yang sering kumpul bersama di warung depan w43mH71TnuI
menit/ 4 JP sekolah (peserta didik memilih satu kelompok saja)
Bahan: Lembar 4. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti: Objektif:
a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
kerja - peserta didik mampu
b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki
pemetaan mengenali dan
teman mengidentifikasi bentuk
identitas diri, c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa sebuah kelompok
alat tulis, alat yang sering muncul?
warna d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama,
Peran Guru: relasi seperti apa yang dibangun?
e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi
Narasumber dan bersama-sama? Misalnya lomba,
Fasilitator pertandingan, mengerjakan tugas bersama
dlsb.
5. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah
kelompok dapat membentuk budaya yang dibutuhkan oleh
kelompok itu sendiri, lalu mengajak peserta didik untuk
melihat identitas kelompok masyarakat adat di Gunung
Nausus, Molo, Timur Tengah Selatan, NTT.
6. Guru bersama dengan peserta didik merefleksikan video
Contoh Kelompok MADING

Dulu ekskul mading sempat tidak aktif karena tidak ada


murid yang tertarik bergabung. Kebetulan setelah aku
Paling jago mengenal Shinta dan Edo, kami jadi kepikiran untuk
menulis cerpen mengaktifkan kembali mading sekolah, soalnya Shinta
jago bikin cerpen dan Edo suka ngulik informasi seru,
sayang banget kalau cuma kami yang menikmati.
Shinta Akhirnya, kami minta tolong ke Pak Bagus, guru
Paling handal ekskul, supaya ekskul mading diadain lagi. Pak Bagus
mencari fun mengijinkan tapi dengan syarat, setiap informasi di
fact mading harus terlebih dulu lapor ke Pak Bagus. Karena
hanya bertiga yang mengerjakan, jadi kami bikin mading
hanya seadanya yang kami bisa, isinya sedikit. Tapi
Gambar dan ternyata, mading yang kami buat menarik perhatian
lukisannya Edo murid lain, hingga akhirnya Fahrani, Rizky, dan Raisa
bagus! mau bergabung. Setelah berlima, mading kami jadi lebih
bagus dan menarik perhatian teman sekolah, bahkan
Fahrani kami pernah menang lomba mading antar sekolah.
foto yang Sekarang mading kami lebih banyak dan beragam isinya,
diambil tiap jam istirahat pasti saja banyak yang menghampiri
bagus-bagus! mading dan membaca isinya, kami semua merasa
Paling rajin senang dan bangga sekali dengan hasil karya kami.
ngajak rapat Raisa
dan jago
desain
“Yuk, bisa, yuk!” ini jadi jargon andalan Rizky kalau
mading
kami sedang malas rapat, akhirnya karena sering
Rizky dengar Rizky bilang ini, setiap kali kami malas kami
pasti mengucapkan kata itu
Pelaksanaan Objektif

5 1. Di dalam kelas, guru mengajak peserta didik untuk


mengingat kembali masalah apa yang terjadi di sekitarnya
yang paling meresahkan baginya.
- peserta didik merasakan
atau mengalami
langsung tantangan /
Tantangan
.di 2.
3.
Peserta didik diminta menuliskannya pada lembar kerja.
Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 peserta
didik di tiap kelompok, kemudian mengajak peserta didik
masalah yang terjadi di
sekitarnya

Sekitarku untuk pergi ke area luar sekolah untuk merasakan tantangan Tips:
atau masalah yang terjadi di lingkungan sekitar sekolah Ketika melakukan pengamatan di
dengan menggunakan inderanya. luar sekolah ajak peserta didik
Waktu: 90 4. Peserta didik diminta untuk mendokumentasikan tantangan untuk fokus pada inderanya,
menit atau masalah yang dirasakan. misalnya: saat ingin fokus pada
/ 2 JP 5. Setelah selesai, seluruh peserta didik kembali ke kelas, indera pendengaran, tutuplah
Bahan: Alat melengkapi catatan lembar kerja, lalu perwakilan tiap mata dan fokus pada apa yang
kelompok diminta untuk menceritakan masalah yang paling terdengar. Minta teman
tulis, gawai dirasa meresahkan. kelompok untuk menemani
Peran Guru: 6. Guru mengingatkan peserta didik untuk menyimpan lembar proses ini agar tidak
Pendamping dan kerja tersebut agar dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. membahayakan diri di jalan
Fasilitator sekitar sekolah

Hal yang paling membuatku resah dan tidak nyaman


Tugas:
Guru meminta peserta didik
untuk melakukan refleksi pada
lembar “Sungai Rasa”
Hasil Temuan Hasil Temuan yang Membuatku Resah dan Tidak
Nyaman
Pengantar
Kearifan Lokal
Materi SUNGAI RASA

1. Ceritakan bagaimana perasaanmu


di tiap kelokan sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
Pengaruh Identitas
menghambat kamu selama proses
Kelompok pada Identitas Diri
mengarungi sungai belajar ini?
Apa yang kamu lakukan ketika
menemui hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu
dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling
Bentuk dan Fungsi mudah dan paling menantang
Kearifan Lokal untukmu?
5. Apa harapanmu pada perjalanan
selanjutnya?

Tantangan di
Sekitarku
Identitas Diri dan
Kelompok

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan
refleksimu!)
tidak puas kurang puas puas sangat puas
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk bantuan yang Kata-kata positif Teman yang Bentuk hambatan Harapanku pada
membantuku saat aku terima atau untuk teman menghambatku saat yang aku alami atau teman tersebut
belajar rasakan belajar rasakan
BAYANGKAN
Persiapan Objektif:

6 1. Guru mempersiapkan perjalanan menuju destinasi yang lekat dengan


budaya lokal di wilayah tersebut. Persiapan ini dimulai dari survey
lokasi, alokasi biaya, transportasi, narasumber lokal yang dapat
- peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk
kearifan lokal yang ada di
Menelusur
.Warisan
membantu peserta didik, surat ijin, dlsb. wilayahnya
Pelaksanaan - peserta didik mengalami
1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan memberi arahan apa saja yang langsung bentuk kearifan lokal
Masa perlu dipersiapkan peserta didik sebelum memulai perjalanan. yang ada dan bagaimana
2. Peserta didik diminta untuk menuliskan asumsi tentang identitas kelompok struktur geografi, demografi,
Lampau masyarakat yang dituju sebelum berangkat. dan psikografis di sekitarnya
3. Guru bersama dengan peserta didik menuju destinasi - peserta didik
Waktu: 25 JP (21 JP 4. Peserta didik diminta untuk menelusur dan mengalami langsung bentuk-bentuk menemukan kekuatan
kunjungan lapangan kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut dan melakukan wawancara pada atau potensi masyarakat
langsung + 4 JP narasumber terkait - peserta didik menemukan
melengkapi lembar 5. Peserta didik diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari kearifan lokal fungsi kearifan lokal yang ada
kerja yang ditemukan, mengonfirmasi asumsi di awal, dan mendokumentasikannya dengan bagi masyarakat tersebut
lengkap.
Bahan: alat tulis,
kamera, perekam
Tips:
suara, lembar Catatan:
Perjalanan jauh menuju destinasi
kerja Peran - Destinasi yang dipilih merupakan destinasi yang memiliki beragam
merupakan asumsi untuk sekolah -
Guru: budaya lokal / pengetahuan lokal yang mengatur hubungan antar sesama
sekolah yang berada di area kota besar.
Pendamping dan manusia, manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan semesta. Mulai
Jika di dekat sekolah ditemui
Fasilitator dari pepatah, lagu, tarian, ritual adat, struktur bangunan adat, hasil
kelompok masyarakat yang
karya berupa tenun, atau seni lukis, dlsb.
menjalankan bentuk kearifan lokal
- Alternatif lain, peserta didik bisa juga tinggal sementara di wilayah
secara turun temurun maka tidak
tersebut selama 2-3 hari) melebur bersama kegiatan masyarakat
diperlukan perjalanan jauh. Begitu
- Perspektif terhadap budaya seringkali bias karena masing-masing orang
pula dengan sekolah yang memiliki
memiliki asumsinya sendiri. Untuk itu, perlu ditekankan bagi peserta
keterbatasan dana, maka perlu dicari
didik mengambil data apa adanya langsung dari narasumber (pelaku
budaya atau pengetahuan lokal di
budaya lokal) dan didokumentasikan dengan baik (menggunakan alat
lingkungan dekat sekolah atau
perekam, dlsb) agar terhindar dari informasi yang salah kaprah
lingkungan rumah peserta didik
dengan kriteria destinasi seperti pada
Objektif:
Pelaksanaan - peserta didik mampu
1. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk mengidentifikasi bentuk

7. kearifan lokal yang ditemukan dan hubungannya dengan


kondisi masyarakat, kondisi sumber daya alam, dan sumber
kearifan lokal yang ada di
wilayahnya beserta fungsinya
bagi masyarakat
Benang daya lokal. Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai:
a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut - peserta didik mampu
Merah bersifat ritual dan spritual? menganalisis bentuk kearifan
Keberlanjutan b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan lokal yang ada dan
cara berinteraksi antar masyarakat atau bagaimana hubungannya
menunjukkan klasifikasi di masyarakat? dengan struktur geografi,
Waktu: 180 c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan demografi, dan psikografis
menit / 4 JP untuk menjaga sumber daya alam atau sumber daya di sekitarnya
Bahan: alat tulis, lokal yang tersedia? Bagaimana kearifan lokal ini - peserta didik mampu
lembar kerja, dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal? mengkritisi kekuatan atau
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal potensi masyarakat
benang merah /
tersebut?
spidol merah 2. Peserta didik diminta melakukan identifikasi
Peran Guru: selengkap-lengkapnya berdasarkan hasil wawancara dan temuan
Fasilitator langsung di lapangan
3. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru
mengajak peserta didik untuk membuka lembar kerja kegiatan
4 “Tantangan di Sekitarku”
4. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi apakah ada
keterkaitan antara kearifan lokal yang ditemui dan masalah
yang dirasakan oleh peserta didik saat ini. Adakah bentuk
kearifan lokal yang mampu menjawab tantangan atau masalah
yang ada saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, peserta didik dapat melanjutkannya di
luar sekolah bersama teman kelompok.
seni / desain / simbol / logo cara berpakaian / tampilan seseorang
APA
(bentuk kearifan lokal tokoh / pahlawan
yang ditemui) tata letak
humor
bangunan Sistem reward atau hukuman
cara menyapa

bentuk bangunan / dekorasi desain organisasi


pepatah / tarian / lagu / makanan
mitos khas
peribahasa

ritual / upacara cara berkomunikasi tradisi / kebiasaan


adat

jargon PERILAKU ATAU KEJADIAN

MENGAPA
(makna / asal muasal
dari bentuk kearifan nilai
pengelolaan sumber daya alam religi nilai relasi manusia dengan semesta
lokal yang ditemui)
filosofi
nilai gotong royong
nilai relasi manusia dengan Tuhan

nilai e ko n o m i
kesehatan masyarakat
nilai relasi dengan sesama manusia

pengelolaan sumber daya lokal


KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG
TRADISI SASI LAUT
APA Contoh
(bentuk kearifan lokal Sasi laut merupakan peraturan adat dimana tetua adat bersama kewang
yang ditemui) masyarakat dilarang mengambil hasil laut pengumuman
membacakan dan aturan adat
yang ditentukan di suatu wilayah adat dalam sembari
berkeliling kampung dengan menabuh
tradisi tutup Sasi dilakukan dari
waktu
jangka
ter tentu hingga ritual pembukaan Sasi musik
alat adat tanda tutup sasi telah
bulan April hingga September
tiba. dimulai
di kawasan yang dijaga oleh “Sungai harus bersih. Tidak boleh buang
sebutan
kewang,bagi para penjaga air dan mengotori sungai karena saat
lingkungan di wilayah adat Praktik konservasi sasi, ikan lompa akan dipanggil ke sungai
tradisional untuk ditangkap sehingga harus dijaga
“Ikan lompa ini milik bersama, namun kebersihannya,”
hasil sasi dilarang dijual oleh masyarakat
adat PERILAKU ATAU KEJADIAN

MENGAPA
(makna / asal muasal
dari bentuk kearifan
Relasi manusia dengan semesta:
menjaga kelangsungan Pelestarian alam sumber daya laut yang
lokal yang ditemui) dan menjaga
lingkungan sebagai dilindungi punya cukup
terhadappenghormatan
alam yang populasi sumber waktu untuk berkembang
sumber
menjadipenghidupan daya laut biak dengan
mereka baik
sehingga hasil panennya
akan lebih banyak
Nilai ekonomi: memperkuat ekonomi masyarakat adat
Haruku.”

KEPERCAYAAN, NILAI DAN POLA PIKIR BERULANG


Contoh

Hasil Temuan yang Membuatku Resah TRADISI SASI LAUT


dan Tidak Nyaman

Sungai harus bersih. Tidak boleh


Aku tidak nyaman buang air dan mengotori sungai
melihat sungai yang karena saat sasi, ikan lompa
begitu kotor dan akan dipanggil ke sungai untuk
berbau ditangkap sehingga harus dijaga
kebersihannya,”

Ternyata, ada kearifan lokal


yang sebetulnya dapat
menjawab hal yang
membuatku tidak nyaman
Pelaksanaan Objektif:

8 1. Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali


kegiatan sebelumnya dengan beberapa pertanyaan
- peserta didik mampu
menuliskan /
menggambarkan kondisi
Kondisi pemantik seperti berikut:
.Impian a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan
bentuk kearifan lokal yang ada di
ideal / harapan terkait
tantangan / masalah
yang ia temui
wilayahmu?
Waktu: 90
b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat Tips:
Menit
hubungan antara kearifan lokal dan fungsinya Saat menggambarkan kondisi
/ 2 JP
terhadap masyarakat? ideal, peserta didik
Bahan: alat 2. Setelah itu, peserta didik diminta untuk membayangkan dan diperbolehkan memilih media
tulis, alat menggambarkan kondisi ideal atau harapan terkait tantangan yang diinginkan, seperti
warna, blok yang pernah ia rasakan dan bentuk kearifan lokal yang gambar, kolase, atau bentuk
kayu, lego, ditemui. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dipakai: bangunan 3D
potongan a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu
gambar, lembar harapkan terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu,
visi ataupun wilayahmu?
Peran Guru: b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat
Fasilitator dalam mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar
makhluk hidup yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air,
tanah, tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal
(budaya, sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
Pelaksanaan:
9 1. Guru mengajak peserta didik untuk duduk dalam
posisi setengah lingkaran. Tips untuk Guru:
- Ingatkan peserta
2. Setiap kelompok peserta didik membawa hasil
.Sesi karya visi tiap kelompok dan menceritakannya
kepada teman lainnya.
didik bahwa kartu
tantangan bukan
bertujuan untuk
Berbagi 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain menjegal atau
untuk memberikan umpan balik dengan memakai merubah mimpi
kartu kategori berikut ini dan menuliskan alasan kelompok, melainkan
Waktu: 90 untuk membangun
Menit mengapa kartu tersebut yang diberikan:
kesadaran kritis akan
/ 2 JP kondisi ideal yang
Bahan: Lembar diharapkan.
visi peserta AYO
- Dokumentasikan hasil
didik Peran KAMI karya peserta didik
WUJUDKAN TANTANGAN untuk dipakai pada
Guru: SETUJU!
BERSAMA! kegiatan berikutnya
Moderator
Tugas:
Guru meminta peserta didik
untuk melakukan refleksi
Kartu ini diberikan
Kartu ini
diberikan ketika
pada lembar “Sungai Rasa”
Kartu ini ketika ada mimpi
kelompok
diberikan jika yang beresonansi
penanggap ingin
ada mimpi / positif pada
memberikan
kondisi yang mirip kelompok penanggap
argumen kritis
atau beririsan namun tidak
dan membangun
dengan kelompok tertuang dalam
terhadap cerita
penanggap mimpi mereka
mimpi yang
disampaikan
Menelusur
Masa Lampau
SUNGAI RASA
Warisan

1. Ceritakan bagaimana
perasaanmu di tiap kelokan
sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
Kondisi menghambat kamu selama
Impian
proses mengarungi sungai
belajar ini? Apa yang kamu
lakukan ketika menemui
hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu
Benang Merah
Keberlanjutan
dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling
mudah dan paling
menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada
perjalanan selanjutnya?
Sesi Berbagi

Seberapa puas aku dengan usahaku?


(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang sesuai dengan
refleksimu!)
tidak puas kurang puas puas sangat puas
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk Teman yang Bentuk


Kata-kata Harapanku
membantuku bantuan yang menghambatk hambatan
positif pada teman
saat belajar aku terima u saat belajar yang aku
untuk tersebut
atau rasakan alami atau
teman
rasakan
LAKUKAN
“Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Pelaksanaan:
10. 1. Guru mengajak peserta didik untuk membuka kembali Objektif:
lembar kerja kegiatan 2 “Identitas Diri dan Sosial” - peserta didik
Lestari mampu
2. Dari lembar tersebut guru meminta peserta didik di mengidentifikasi
Budaya dalam kelompok untuk menuliskan kembali kemampuan / potensi diri dan
Lokalku: keterampilan kelompok di
Identifikasi / kebisaan / hobi diri setiap anggota kelompok pada sekolah
Potensi Diri lembar kerja yang baru
& 3. Peserta didik diminta untuk merajut identitas anggota
Kelompok kelompok menjadi potensi kelompok

Waktu: 90 Anjani:
menit - jago biologi dan kimia
/ 2 JP

KELOMPOK
- bermain gitar, membuat kopi dengan teknik

POTENSI
Bahan: Alat manual brew
tulis, lembar - Hobi bermain basket, baca komik, mencoba
kerja kegiatan rasa kopi dari berbagai daerah
2: “Identitas Fahrani:
- Jago gambar dan melukis
Diri dan
Edo:
Sosial”, lembar - Suka mengulik data dan fakta seru
kerja Peran
Guru:
Persiapan
11. 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat
dilakukan oleh peserta didik, misalnya merancang drama
Objektif:
- peserta didik mampu
menyadari/menentukan
pertunjukan, poster, membuat lagu, membuat video, aksi apa yang paling
Lestari membuat galeri foto, membuat komik, atau membuat mungkin ia lakukan saat
produk ini dengan melihat
Budaya potensi diri dan
Lokalku: Pelaksanaan kelompok (aksi tersebut
Menentukan mendukung
1. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi atau advokasi harapan/kondisi idealnya
Bentuk yang pernah dilakukan pemuda di Indonesia ataupun terwujud)
Aksi dunia
Referensi:
2. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan ide
Waktu: 90 aksi sebanyak-banyaknya dalam upaya melestarikan Melati dan Isabel Wijsen:
Menit kearifan lokal dengan cara yang paling mungkin ia menggagas gerakan Selamat
/ 2 JP lakukan berdasarkan kemampuan kelompok Tinggal Kantong Plastik (Bye Bye
Bahan: Alat tulis Plastic Bags) pada 2013
3. Peserta didik melakukan voting terhadap ide-ide yang http://www.byebyeplasticbags.org/te
Peran Guru:
dihasilkan dan memilih 1-2 ide aksi yang paling mungkin am/
Narasumber dan
diwujudkan dalam 1 bulan ke depan
Fasilitator
Greta Thunberg memulai
aktivismenya seorang diri
dengan melakukan aksi protes
di depan gedung parlemen
Swedia.
Daffa Farros Oktoviarto, anak
kecil yang menghadang pemotor
yang melintas di trotoar.
12. Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk
Tips untuk Guru:

- Guru dapat
Lestari mempersiapkan aksi pelestarian budaya
menghadirkan
lokal dengan mempertimbangkan:
Budaya narasumber terkait
Lokalku: atau memberikan
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika kontak narasumber
Persiapan ada) (atas persetujuan
Aksi b. Rancangan strategi aksi pelestarian narasumber) jika
kebudayaan lokal peserta didik
Waktu: 90 membutuhkan
menit c. Lama waktu yang dibutuhkan materi lebih terkait
/ 2 JP
2. Peserta didik diajak untuk membuat bentuk kearifan
kesepakatan akan rancangan tahapan lokal yang ingin
Peran Guru:
Fasilitator dan pengerjaan dan timeline aksi digaungkan.
Monitor
Kemajuan Aksi Tugas
Peserta didik mengerjakan persiapan aksi pelestarian
budaya lokal secara mandiri dengan teman
kelompok, guru bertugas mengecek laju aksi peserta
didik.
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
1. Kejelasan Ide
Pelaksanaan - Menceritakan informasi, temuan, dan argumen

13. 1. Tiap kelompok peserta didik bergantian


-
-
dengan bukti pendukung yang kuat.
Penjelasan mudah dimengerti
Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai
dengan kebutuhan.
Lestari melakukan simulasi aksi mereka dan - Melengkapi alternatif solusi atau
memberikan pandangan lain sebagai
Budaya menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada 2. pelengkap.
Pengaturan Informasi
mereka dalam sesi tanya jawab - Memenuhi semua informasi yang diminta
Lokalku: 2. Guru memberikan umpan balik tertulis atas -
(termasuk sumber referensi)
Memberikan pendahuluan yang menarik,
dan kesimpulan yang tajam
simulasi kelompok di akhir sesi sebagai -Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik
3. Gestur dan Penampilan
Simulasi bagian dari asesmen formatif (terlampir - Menjaga kontak mata dengan pendengar,
contoh umpan balik) - Menjaga gestur dengan baik
Aksi - Percaya diri
3. Guru sebagai moderator dapat meminta -Baju rapi
4. Penyampaian
Waktu: 90 setiap kelompok untuk memberikan umpan - Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan

Menit balik dari simulasi yang dilakukan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar,
jarang menggunakan “err”, “emm”
/ 2 JP 4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi -Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
5. Kelengkapan Simulasi
Bahan: kearifan lokal yang ingin dilestarikan Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
Peran Guru: memperkuat informasi / pemahaman serta menarik
6. pendengar Respon Pertanyaan Pendengar
Fasilitator dan - Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
Moderator - Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta,
Tugas: mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan
bagaimana akan mencari jawabannya.
Guru meminta peserta didik untuk 7. Partisipasi dalam presentasi kelompok
melakukan refleksi pada lembar Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi
-
yang proporsional
“Sungai Rasa” - Semua anggota bisa menjawab pertanyaan
secara keseluruhan, tidak hanya bagian
tertentu saja.
Identifikasi Potensi Diri dan SUNGAI RASA
Kelompok

1. Ceritakan bagaimana
perasaanmu di tiap kelokan
sungai.
2. Hal apa yang membantu dan
Persiapan Aksi menghambat kamu selama
proses mengarungi sungai
belajar ini? Apa yang kamu
lakukan ketika menemui
hambatan tersebut?
3. Hal baru apa yang kamu
Menentukan Bentuk Aksi
dapatkan?
4. Di bagian mana yang paling
mudah dan paling
menantang untukmu?
5. Apa harapanmu pada
Simulasi Aksi perjalanan selanjutnya?
Seberapa puas aku dengan usahaku?
(Beri tanda / lingkari / arsir kotak yang
sesuai dengan refleksimu!)
tidak kurang puas sangat
puas puas puas
Lembar Pengamatan Teman

Teman yang Bentuk Teman yang Bentuk


Kata-kata Harapanku
membantuku bantuan yang menghambatk hambatan
positif pada teman
saat belajar aku terima u saat belajar yang aku
untuk tersebut
atau rasakan alami atau
teman
rasakan
BAGIKAN
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Persiapan:

14. 1. Guru bersama dengan peserta didik


mempersiapkan
Asesmen artefak-artefak hasil kerja peserta didik selama satu
Sumatif semester dan mengatur ruangan untuk pameran
Pelaksanaan
Lestari
1. Peserta didik siap siaga berdiri di samping hasil kerja
Budaya selama satu semester dan aksi pelestarian kearifan lokal.
Lokalku! (Jika ada aksi berupa penampilan drama, lagu, atau
dongeng, maka akan ditampilkan setelah pengunjung
Waktu: 180 selesai berkeliling atau aksi tersebut dapat direkam
Menit / 4 JP kemudian ditampilkan pada pada stand/meja kelompok
Bahan: peserta didik
Peran Guru: 2. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang
tua dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari
Pengunjung satu tim ke tim lain untuk mendengarkan presentasi
singkat dari tiap tim dan memberikan pertanyaan atau
umpan balik. Setiap umpan balik ditulis dalam satu post
it atau ditulis pada lembar umpan balik
3. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai
dilakukan, pengunjung mengisi formulir penilaian
4. Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan
jumlah pemenang dapat ditentukan oleh sekolah.
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Perencanaan Masih berupa curah pendapat dan Perencanaan memiliki tujuan yang Perencanaan yang jelas: tujuan dan Perencanaan yang jelas dan
ide-ide aksi yang belum jelas lini masa yang matang: tujuan, tahapan-tahapan
beraturan realistis penting (milestones) serta lini
masa yang realistis

Pelaksanaan Siswa melaksanakan Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi satu jalur Siswa mengidentifikasi jalur yang
aktivitas-aktivitas secara sporadis untuk menjalankan rencana. Mereka untuk menjalankan rencana. Mereka berbeda untuk menjalankan
dapat melaksanakan proses runtut dapat melaksanakan rencana rencana. Mereka dapat
dan meminta bantuan pada pihak- dengan proses yang terkoordinasi melaksanakan rencana dengan
pihak yang sesuai roses yang terkoordinasi,
bervariasi dan bekerja secara
adaptif

Ketepatan Sasaran Masih dalam tahapan identifikasi Solusi/aksi yang ditawarkan berupa Solusi/ aksi yang ditawarkan Solusi/aksi yang ditawarkan
faktor yang menyebabkan ide yang masih di permukaan menyasar faktor-faktor yang terkait menyasar inti permasalahan,
permasalahan dan akibat yang permasalahan dan/atau kurang dengan permasalahan dan realistis dan memberikan dampak
ditimbulkan realistis memberikan dampak positif yang berkesinambungan
sementara

Profil Pelajar Pancasila

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta Secara kritis mengklarifikasi serta
mengklarifikasi, dan mengklasifikasikan, dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi menganalisis gagasan dan
mengolah informasi dan membandingkan, dan memilih relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari informasi yang kompleks dan
gagasan informasi dari berbagai sumber, beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan abstrak dari berbagai sumber.
serta memperjelas informasi suatu gagasan yang paling relevan Memprioritaskan suatu gagasan
dengan bimbingan orang dewasa. dari hasil klarifikasi dan analisis. yang paling relevan dari hasil
klarifikasi dan analisis.
Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi Mengambil keputusan berdasarkan
mengevaluasi penalaran akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam hasil analisis dan evaluasi yang telah
dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta melalui tahap uji coba, mendapat
mengambil keputusan. umpan balik dari berbagai ahli, dan
melakukan pengembangan terus
menerus.

Merefleksi dan Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk mendukung Menjelaskan alasan disertai data
mengevaluasi dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan pemikirannya dan memikirkan faktual dari berbagai sumber yang
pemikirannya sendiri kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, pandangan yang mungkin berlawanan kredibel untuk mendukung
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya sekaligus menganalisis
perspektif yang berbeda. pemikirannya jika diperlukan. dan menerima pandangan yang
mungkin berlawanan dengan
pemikirannya. Mengubah
pemikirannya jika diperlukan.

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan Menginternalisasi identitas diri
identitas budaya mendeskripsikan keragaman budaya seiring waktu dan sesuai konteks, kelompok lokal, regional, nasional, dan sebagai bagian dari budaya kemudian
di sekitarnya; serta menjelaskan baik dalam skala lokal, regional, global terhadap pembentukan mengeksternalisasi kapasitas diri
peran budaya dan Bahasa dalam dan nasional. Menjelaskan identitas, termasuk identitas dirinya. yang dimiliki sebagai upaya
membentuk identitas dirinya. identitas diri yang terbentuk dari Mulai menginternalisasi identitas diri melestarikan budaya bangsa
budaya bangsa. sebagai bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menemukan hubungan sebab akibat
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dari hasil analisis dinamika budaya
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan praktik dari dan praktik keseharian dalam dan praktik keseharian dalam rentang yang kompleks dalam rentang waktu
kepercayaan, serta berbagai kelompok budaya. konteks personal dan sosial. waktu yang panjang dan konteks yang panjang dan konteks yang luas,
praktiknya yang luas. kemudian menemukan pola berulang
yang terjadi.
Aktif membangun Membandingkan beberapa Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan
masyarakat yang inklusif, tindakan dan praktik perbaikan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan berdasarkan identifikasi masalah untuk berbagai tindakan strategis
adil, dan berkelanjutan lingkungan sekolah yang inklusif, yang dilakukan oleh manusia, serta mempromosikan keadilan, keamanan dalam jangka waktu panjang
adil, dan berkelanjutan, dengan dampak masalah tersebut terhadap ekonomi, menopang ekologi dan dan terukur berdasarkan
mempertimbangkan dampaknya sistem ekonomi, sosial dan lingkungan, demokrasi sambil menghindari kerugian identifikasi masalah untuk
secara jangka panjang terhadap serta mencari solusi yang jangka panjang terhadap manusia, alam mempromosikan keadilan,
manusia, alam, dan masyarakat memperhatikan prinsip-prinsip ataupun masyarakat. keamanan ekonomi,
keadilan terhadap manusia, alam dan menopang ekologi dan
masyarakat demokrasi sambil
menghindari kerugian jangka
panjang terhadap manusia,
alam ataupun masyarakat.

Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan Memodifikasi gagasan sesuai
berpikir dalam mencari dengan mengadaptasi berbagai mengadaptasi berbagai gagasan dan secara kreatif untuk memodifikasi dengan perubahan situasi dan
alternatif solusi gagasan dan umpan balik untuk umpan balik untuk menghadapi situasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi. umpan balik yang diterima,
permasalahan menghadapi situasi dan dan permasalahan kemudian melakukan siklus
permasalahan pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
(Diisi oleh pengunjung: pimpinan sekolah, guru, orang tua dan/atau komunitas)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan
ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan
15. 1. Peserta didik mengumpulkan umpan balik yang
diberikan oleh pengunjung
Evaluasi
Aksi
2. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama
mendiskusikan umpan balik tersebut dan memberi
Waktu: 45 kategori pada setiap umpan balik:
a. Hal yang sudah berjalan baik
Menit
/ 1 JP
Bahan: b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Peran c. Pertanyaan yang didapat
d. Ide baru yang muncul
Guru:
Fasilitator
(Hasil umpan balik dari pengunjung dikumpulkan oleh peserta didik)

Hal yang sudah berjalan baik Hal yang dapat menjadi pengembangan
ke depan

Pertanyaan yang didapat Ide baru yang muncul


Pelaksanaan Objektif:

16.
- peserta didik mampu
1. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses merefleksikan seluruh
proses dari awal
projek melalui permainan yang melibatkan olah tubuh. sampai akhir
Refleksi (Panduan bermain ada di halaman berikutnya) - peserta didik mampu
mengidentifikasi hal
Waktu: 90 2. Setelah selesai bermain, guru meminta peserta didik yang paling berkesan,
menantang, hal baru
menit untuk menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek
yang ia dapat, dlsb
/ 2 JP dari awal hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik - peserta didik mampu
Peran yang dapat ditanyakan: mengungkapan perasaan
dan pikiran yang terjadi
Guru: a. Hal yang paling berkesan
di sepanjang projek
Fasilitator b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala saat
melakukan aksi
c. Hal baru yang kamu dapat
d. Hal yang membantu kamu berproses
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan
lingkungan, kebiasaan sehari-hari yang dialami
f. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek

3. Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide pelestarian kearifan


lokal:

a. Kira-kira aksi pelestarian budaya lokal ini apakah akan


berlanjut di masa mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?
Cara Bermain:

1. Bagi peserta didik menjadi dua kelompok besar


dengan jumlah yang sama banyak, jika jumlah
peserta didik ganjil maka guru dapat ikut bermain
bersama
2. Atur posisi peserta didik seperti ilustrasi di
samping, dua lingkaran besar, satu lingkaran
dalam dan satu lagi lingkaran luar
3. Anggota kelompok lingkaran luar dan lingkaran
dalam saling berhadapan
4. Jika guru menyebut arah kiri atau kanan, maka
peserta didik akan melompat ke arah tersebut satu
langkah, sehingga terlihat dua lingkaran ini akan
melompat ke arah yang berbeda karena saling
berhadapan.
5. Guru boleh menyebutkan arah secara berulang,
misal: kiri, kiri, kanan, kiri. Maka peserta didik
akan melompat sebanyak 4 kali sesuai instruksi.
6. Di akhir lompatan, peserta didik lingkaran luar dan
lingkaran dalam akan berhadapan, kemudian
melakukan suit, dan pemenang akan menceritakan
terlebih dahulu hal yang paling diingat di
sepanjang projek, setelah itu yang kalah suit
gantian bercerita
7. Guru memberi waktu sekitar 2 - 3 menit untuk
sesama peserta didik saling bercerita
17. Pelaksanaan
Cerita
Perjalanan 1. Guru meminta peserta didik untuk memilih
Aksiku beberapa foto atau video dokumentasi perjalanan
Waktu: 90 satu semester dari awal hingga akhir
menit 2. Peserta didik diajak untuk memberikan keterangan
/ 2 JP penjelasan dari foto atau video tersebut untuk
menjadi konten di media sosial pribadi milik
Peran
Guru: peserta didik
Fasilitator
Tugas

Peserta didik mengunggah foto dan keterangan projek di


media sosial pribadi dengan menambahkan tagar dan
menandai akun media sosial lain yang terkait
Contoh konten di
media sosial

14 April 2021, Desa Budaya Lingga. Kabupaten Karo Ini adalah denah dari Rumah Siwaluh Jabu yang ditempati
Ini adalah Rumah Siwaluh Jabu yang telah berusia 250 8 kepala keluarga, meski tidak dibatasi dinding pada tiap
tahun yang dihuni oleh 8 kepala keluarga yang hidup ruangan, tetapi setiap penempatan keluarga telah
berdampingan dalam satu atap. Di rumah ini … ditetapkan berdasarkan peran dan fungsinya masing-
masing, misalnya ...
“Budaya itu ada karena dibutuhkan, seorang ahli mengatakan
bahwa budaya itu adalah fungsi survival. Kalau budaya
dikatakan jelek tidak mungkin akan bertahan, jika budaya belum
kelihatan bagusnya maka itu adalah tugas kita karena itu adalah
milik kita, harus lebih positif memandang budaya.”

Prof. Dr. phil. Hana Panggabean


https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/integralistik/article/viewFil
Referensi
e/13723/7520
I ceberg model, E.T. Hall, 1990

"Tradisi Sasi, Hukum Adat Jaga Ekosistem Laut" , http://repository.unair.ac.id/32854/8/32854.pdf


https://katadata.co.id/padjar/berita/6046153e28ccf/tradisi-sasi-huku
m
-adat-jaga-ekosistem-laut. Penulis: Melati Kristina Andriarsi. http://etheses.uin-malang.ac.id/1728/6/09410050_Bab_2.pdf

Editor: Padjar Iswara


http://repository.unp.ac.id/1241/1/MIKO%20SIREGAR_152
_08.pdf
Webinar Membangun Karakter Unggul Berbasis Kearifan
Budaya Lokal
https://www.youtube.com/watch?v=R1OELt5ckjA&t=2302s https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/736/3/D_902008103_
BAB%20II.pdf
Webinar Kearifan Lokal untuk Kelestarian Sumber Daya
Laut http://eprints.dinus.ac.id/14516/1/[Materi]_Bab_04_kebudayaan_dan_
https://www.youtube.com/watch?v=rm0ytUgx1Rg&t=4281s
masyarakat.pdf

https://www.ideo.com/post/design-thinking-for-educators https://www.youtube.com/watch?v=4asJhKcvx_Y

https://thesystemsthinker.com/systems-thinking-what-why-when-w https://www.esaunggul.ac.id/kearifan-lokal-pengetahuan-lokal-dan-d
here-and-how/ egradasi-lingkungan/

http://repository.uin-malang.ac.id/630/1/Naskah%20Budaya%26Identi
https://www.youtube.com/watch?v=Pj9J4x_Jado
tas.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=s5_zs050Ztk
THANK YOU
someone@example.com

Anda mungkin juga menyukai