Anda di halaman 1dari 32

MENELUSUR WARISAN

MASA LAMPAU
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SMA (Fase E)
Tema: Kearifan Lokal
Penulis: Debby Josephine
Tujuan, Alur, dan Beberapa bentuk kearifan lokal seperti tradisi, peribahasa, cerita rakyat, karya masyarakat, dlsb. Hal Yang Perlu Diperhatikan
sebetulnya mengandung warisan leluhur untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan sumber
Target daya lokal. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa pesan ini seperti tidak sampai pada
Sebelum Memulai Projek
Pencapaian generasi pewarisnya, sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber daya alam
Projek seolah datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal sendiri - Komitmen seluruh warga
memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif). sekolah untuk sadar, konsisten
dan berkomitmen untuk
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, dimana siswa diajak untuk mengenali bentuk dan fungsi menghargai berbagai bentuk
kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Pada tahap ini pula siswa diajak untuk keberagaman yang ada di
menemukan hubungan antara identitas diri, sosial, dan budaya yang melekat pada dirinya. Tahap ini lingkungan sekolah maupun
ditutup dengan menemukan masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya
luar sekolah
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, dimana pada tahap ini siswa diajak untuk
melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya. Dari sini siswa diminta
untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang ditemukan dan fungsinya bagi
masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi impian yang siswa harapkan terjadi
terhadap lingkungannya dan kearifan lokal yang ada di wilayahnya.

Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan siswa untuk
menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi siswa sesuai dengan kemampuan
dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap bagikan, di mana seluruh siswa
membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan
masyarakat.

Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila,
yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, dan Kreatif yang akan dijabarkan pada halaman
berikutnya.
Tahapan dalam projek “Menelusur Warisan Masa Lampau”

Tahap Temukan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan lokal

Pengantar Materi Kearifan Identitas Diri dan Sosial Identitas Kelompok Tantangan di Sekitarku
Lokal

Tahap Bayangkan: Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing

Menelusur Warisan Masa Benang Merah Keberlanjutan Kondisi Impian Sharing Session
Lampau

Tahap Lakukan: Mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui bentuk aksi pelestarian budaya lokal yang paling mungkin dilakukan

Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku: Lestari Budaya Lokalku:
Identifikasi Potensi Diri dan Menentukan Bentuk Aksi Persiapan Aksi Simulasi Aksi
Kelompok

Tahap Bagikan: Menggenapi proses dengan aksi pelestarian budaya lokal serta melakukan evaluasi dan refleksi

Lestari Budaya Lokalku! Evaluasi Aksi Refleksi Cerita Perjalanan Aksiku


Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, Usia 16-18 tahun) pelajar Aktivitas
Pancasila Terkait Terkait

Bernalar Kritis Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak 1, 2, 3, 6,
dan gagasan dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi 7, 8, 9
dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari 6, 9, 10
solusi serta mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin 7, 8, 9, 10,
berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. 14, 15, 16

Berkebinekaan Global Mendalami budaya dan identitas budaya Menganalisis pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap 1, 2, 3, 5, 6
pembentukan identitas, termasuk identitas dirinya. Mulai menginternalisasi identitas diri sebagai
bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, Menganalisis dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik keseharian 5, 6
kepercayaan, serta praktiknya dalam rentang waktu yang panjang dan konteks yang luas.

Menumbuhkan rasa menghormati terhadap Memahami pentingnya saling menghormati dalam mempromosikan pertukaran budaya dan 7, 8, 9, 10,
keanekaragaman budaya kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung serta menunjukkannya dalam perilaku. 11, 12, 13

Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan Berinisiatif melakukan suatu tindakan berdasarkan identifikasi masalah untuk mempromosikan 9, 10, 11,
berkelanjutan keadilan, keamanan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi sambil menghindari kerugian 12
jangka panjang terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.

Kreatif Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan 10, 11, 12
solusi permasalahan perubahan situasi.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bernalar Kritis

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Secara kritis mengklarifikasi serta
dan mengolah informasi dan gagasan membandingkan, dan memilih dan menganalisis informasi yang menganalisis gagasan dan informasi
informasi dari berbagai sumber, serta relevan serta memprioritaskan yang kompleks dan abstrak dari
memperjelas informasi dengan beberapa gagasan tertentu. berbagai sumber. Memprioritaskan
bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling relevan
dari hasil klarifikasi dan analisis.

Menganalisis dan mengevaluasi Menjelaskan alasan yang relevan dan Membuktikan penalaran dengan Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran akurat dalam penyelesaian masalah berbagai argumen dalam mengambil penalaran yang digunakannya dalam
dan pengambilan keputusan suatu simpulan atau keputusan. menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.

Merefleksi dan mengevaluasi Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk
pemikirannya sendiri dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan mendukung pemikirannya dan
kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, memikirkan pandangan yang
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan mungkin berlawanan dengan
perspektif yang berbeda. pemikirannya dan mengubah
pemikirannya jika diperlukan.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Berkebinekaan Global
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Mendalami budaya dan Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan budaya seiring Menganalisis pengaruh keanggotaan Menganalisis pengaruh keanggotaan
identitas budaya mendeskripsikan keragaman budaya waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala kelompok lokal, regional, nasional, dan kelompok lokal, regional, nasional, dan
di sekitarnya; serta menjelaskan lokal, regional, dan nasional. Menjelaskan global terhadap pembentukan identitas, global terhadap pembentukan identitas,
peran budaya dan Bahasa dalam identitas diri yang terbentuk dari budaya termasuk identitas dirinya. Mulai termasuk identitas dirinya. Mulai
membentuk identitas dirinya. bangsa. menginternalisasi identitas diri sebagai menginternalisasi identitas diri sebagai
bagian dari budaya bangsa. bagian dari budaya bangsa.

Mengeksplorasi dan Mendeskripsikan dan Memahami dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang Menganalisis dinamika budaya yang
membandingkan membandingkan pengetahuan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan mencakup pemahaman, kepercayaan, mencakup pemahaman, kepercayaan, dan
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan praktik dari praktik keseharian dalam konteks personal dan praktik keseharian dalam rentang praktik keseharian dalam rentang waktu
kepercayaan, serta berbagai kelompok budaya. dan sosial. waktu yang panjang dan konteks yang yang panjang dan konteks yang luas.
praktiknya luas.

Menumbuhkan rasa Mengidentifikasi peluang dan Memahami pentingnya melestarikan dan Memahami pentingnya saling Memahami pentingnya saling menghormati
menghormati terhadap tantangan yang muncul dari merayakan tradisi budaya untuk menghormati dalam mempromosikan dalam mempromosikan pertukaran budaya
keanekaragaman keragaman budaya di Indonesia. mengembangkan identitas pribadi, sosial, pertukaran budaya dan kolaborasi dan kolaborasi dalam dunia yang saling
budaya dan bangsa Indonesia serta mulai berupaya dalam dunia yang saling terhubung terhubung serta menunjukkannya dalam
melestarikan budaya dalam kehidupan serta menunjukkannya dalam perilaku. perilaku.
sehari-hari.

Aktif membangun Membandingkan beberapa tindakan Mengidentifikasi masalah yang ada di Berinisiatif melakukan suatu tindakan Berinisiatif melakukan suatu tindakan
masyarakat yang dan praktik perbaikan lingkungan sekitarnya sebagai akibat dari pilihan yang berdasarkan identifikasi masalah untuk berdasarkan identifikasi masalah untuk
inklusif, adil, dan sekolah yang inklusif, adil, dan dilakukan oleh manusia, serta dampak mempromosikan keadilan, keamanan mempromosikan keadilan, keamanan
berkelanjutan berkelanjutan, dengan masalah tersebut terhadap sistem ekonomi, ekonomi, menopang ekologi dan ekonomi, menopang ekologi dan demokrasi
mempertimbangkan dampaknya sosial dan lingkungan, serta mencari solusi demokrasi sambil menghindari sambil menghindari kerugian jangka panjang
secara jangka panjang terhadap yang memperhatikan prinsip-prinsip kerugian jangka panjang terhadap terhadap manusia, alam ataupun masyarakat.
manusia, alam, dan masyarakat keadilan terhadap manusia, alam dan manusia, alam ataupun masyarakat.
masyarakat
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memiliki keluwesan berpikir dalam Menghasilkan solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan berbagai Bereksperimen dengan berbagai
mencari alternatif solusi dengan mengadaptasi berbagai dengan mengadaptasi berbagai pilihan secara kreatif untuk pilihan secara kreatif untuk
permasalahan gagasan dan umpan balik untuk gagasan dan umpan balik untuk memodifikasi gagasan sesuai dengan memodifikasi gagasan sesuai dengan
menghadapi situasi dan permasalahan menghadapi situasi dan permasalahan perubahan situasi. perubahan situasi.
Relevansi projek ilustrasi
Sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan
ini bagi sekolah
dan semua guru keberagaman budaya yang dibutuhkan diikuti dengan refleksi
mata pelajaran
pada tiap tahapannya akan membentuk masukan dan
pengalaman positif dari keberagaman itu sendiri, di mana hal
ini akan menghasilkan siswa yang mampu mengelola
perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik,
membangun sinergi atas perbedaan sehingga sekolah dapat
mendorong siswa lebih mudah dan siap menjadi bagian dari
masyarakat global.
Cara Penggunaan Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA/SMK (Fase E) ilustrasi
Perangkat Ajar yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler
yang mengusung tema Kearifan Lokal. Di dalam perangkat ajar untuk projek
Projek ini “Menelusur Warisan Masa Lampau” ini, ada 16 (enam belas) aktivitas yang
saling berkaitan. Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada
semester pertama kelas XI dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun
dengan sedemikian rupa agar siswa tidak hanya mengetahui isu kearifan lokal
secara teori saja, tetapi juga bisa mengkritisi fungsi kearifan lokal tersebut dan
kaitannya dengan masalah sumber daya alam atau sumber daya lokal yang terjadi
saat ini. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 1
(satu) semester, dengan total kurang lebih 52 jam. Sebaiknya ada jeda waktu
antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi siswa. Siswa
juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas dengan baik.

Namun demikian, tim penyusun memahami bahwa kondisi tiap sekolah berbeda-
beda. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan
kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas,
dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar
selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga
bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat sekolah berdiri.
Kami juga akan memberikan saran praktis dan alternatif pelaksanaan beberapa
aktivitas, serta rekomendasi aktivitas pengayaan, jika diperlukan.
MENELUSUR
WARISAN
MASA
LAMPAU
TEMUKAN
Persiapan Bahan Untuk Guru:
1. 1. Guru membekali diri dengan pengetahuan akan salah satu bentuk
kearifan lokal: “Nandong Smong” dan bagaimana dampaknya terhadap
https://www.youtube.com/watch?v=Pj9
J4x_Jado
Pulau Simeulue
Pengantar https://www.youtube.com/watch?v=4as
JhKcvx_Y
Materi Pelaksanaan
2. Guru mengawali projek dengan bertanya kepada siswa tentang
Kearifan pengertian dan bentuk kearifan lokal yang diketahui. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
Materi video untuk murid:
https://www.youtube.com/watch?v=gN
Lokal a. Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata
0YBkSROK4&t=2s
kearifan lokal?
Objektif:
b. Menurutmu, apa itu kearifan lokal? Seperti apa bentuknya?
- Sebagai pengantar, siswa
c. Dari mana kamu mengetahui bentuk kearifan lokal tersebut?
tertarik untuk masuk ke dalam
Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik
topik kearifan lokal
kearifan lokal tersebut?
- Siswa mengenal salah satu
Waktu: 90 1. Guru mengajak siswa untuk mengenali salah satu bentuk kearifan lokal
kearifan lokal yang ada
Menit / 2 JP “Nandong Smong” di Pulau Simeuleu melalui tayangan video.
- Siswa mengkritisi cerita
2. Setelah menonton video, siswa diminta mengkritisi “Nandong Smong”
Bahan: Materi dengan melihat unsur geografi, demografi, dan psikografis Pulau
pengantar dengan melihat
Video, Proyektor, unsur geografi, demografi,
Simeulue
dan psikografis
Laptop 3. Guru lalu menceritakan bentuk kearifan lokal yang beragam, mulai dari
- Siswa mengenal kearifan
Peran Guru: cerita rakyat, legenda, lagu daerah, peribahasa, nasihat, tarian, dlsb.
lokal, bentuk, dan fungsinya
Narasumber dan yang memiliki fungsi beragam pula. Tidak semua pengetahuan lokal
terhadap masyakarat
bisa dijelaskan secara ilmiah maupun digunakan untuk pengelolaan
Fasilitator bencana
Tugas
Siswa diminta untuk menuliskan pepatah, peribahasa, nasihat-nasihat orang tua
atau orang dewasa lainnya yang masih diingat sampai sekarang
Persiapan Objektif:
2. 1. Guru mempersiapkan lembar pemetaan identitas diri dan sosial - Siswa mampu
mengidentifikasi diri sendiri
Pelaksanaan - Siswa mampu mengenal
Identitas 2. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas dirinya dan identitas identitasnya
Diri dan sosial yang melekat padanya, seperti:
a. Siapa saya? Nama, jenis kelamin, hobi, hal yang disukai dan
- Siswa mampu memetakan
potensi diri, minat, dan bakat
Sosial tidak disukai, bentuk wajah, warna kulit, tinggi badan, sifat,
bahasa yang dikuasai (termasuk bahasa daerah), suku, dan
agama
Waktu: 90 menit/ b. Apa kemampuan dan keterampilan yang saya miliki?
2 JP c. Apa harapan saya untuk diri saya di masa depan? Bisa cita-cita
Bahan: Lembar yang diinginkan, keterampilan yang ingin dikembangkan, dlsb.
kerja pemetaan 1. Siswa memetakan identitas dirinya
2. Guru melihat dan memberi masukan atas lembar kerja siswa, kemudian
identitas diri, alat menceritakan bahwa identitas diri dan sosial dapat dipengaruhi oleh
tulis, alat warna orang terdekat, seperti keluarga, teman, tetangga, dlsb.
Peran Guru: 3. Setelah selesai, siswa diminta untuk menyimpan lembar kerja dengan
Narasumber dan baik atau mendokumentasikan lembar kerja tersebut agar dapat dipakai
Fasilitator kembali pada kegiatan berikutnya.
Pelaksanaan Materi untuk Guru:
3. 1. Guru mengajak siswa untuk memetakan identitas kelompok di mana ia
bergabung, misalnya: tim paskibra, basket, teman bermain dan
https://www.youtube.com/watch?v=3
BxH_pu00XM
mengerjakan tugas bersama, bahkan teman yang sering kumpul bersama
Identitas di warung depan sekolah (siswa memilih satu kelompok saja) Video untuk Siswa:
Kelompok 2. Di dalam lembar kerja terdapat pertanyaan pemantik, seperti:
a. Siapa saja anggota dalam kelompok tersebut?
https://www.youtube.com/watch?v=
w43mH71TnuI
b. Apa kekuatan / potensi / kelebihan yang dimiliki teman
Waktu: 180 Menit c. Bahasa apa yang sering digunakan? Jargon apa yang sering Objektif:
muncul? - Siswa mampu mengenali dan
/ 4 JP mengidentifikasi bentuk
Bahan: Alat tulis, d. Kegiatan apa yang sering dilakukan bersama-sama, relasi
seperti apa yang dibangun? sebuah kelompok
alat warna, e. Apakah ada tantangan yang pernah dihadapi bersama-sama?
lembar kerja Misalnya lomba, pertandingan, mengerjakan tugas bersama
pemetaan dlsb.
kelompok, 1. Setelah selesai, guru kemudian menceritakan bahwa sebuah kelompok
proyektor, laptop dapat membentuk budaya yang dibutuhkan oleh kelompok itu sendiri,
lalu mengajak siswa untuk melihat identitas kelompok masyarakat adat
di Gunung Nausus, Molo, Timur Tengah Selatan, NTT.
Peran Guru: 2. Guru bersama dengan siswa merefleksikan video yang telah ditonton
Narasumber dan
Fasilitator
Pelaksanaan Objektif
4. 1. Di dalam kelas, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali masalah
apa yang terjadi di sekitarnya yang paling meresahkan baginya.
- Siswa merasakan atau
mengalami langsung
2. Siswa diminta menuliskannya pada lembar kerja. tantangan / masalah yang
Tantangan 3. Setelah itu, guru membentuk kelompok berjumlah 4-5 siswa di tiap terjadi di sekitarnya
di kelompok, kemudian mengajak siswa untuk pergi ke area luar sekolah
untuk merasakan tantangan atau masalah yang terjadi di lingkungan Tips untuk guru:
Sekitarku 4.
sekitar sekolah dengan menggunakan inderanya.
Siswa diminta untuk mendokumentasikan tantangan atau masalah yang
- Ketika melakukan
pengamatan di luar sekolah
dirasakan. ajak siswa untuk fokus pada
Waktu: 90 menit / 5. Setelah selesai, seluruh siswa kembali ke kelas, melengkapi catatan inderanya, misalnya: saat
2 JP lembar kerja, lalu perwakilan tiap kelompok diminta untuk ingin fokus pada indera
Bahan: Alat tulis, menceritakan masalah yang paling dirasa meresahkan. pendengaran, tutuplah mata
gawai 6. Guru mengingatkan siswa untuk menyimpan lembar kerja tersebut agar dan fokus pada apa yang
dapat dipakai pada kegiatan berikutnya. terdengar. Minta teman
Peran Guru: kelompok untuk menemani
Pendamping dan proses ini agar tidak
Fasilitator membahayakan diri di jalan
sekitar sekolah
BAYANGKAN
Persiapan Objektif:
5. 1. Guru mempersiapkan perjalanan menuju destinasi yang lekat dengan
budaya lokal di wilayah tersebut. Persiapan ini dimulai dari survey
- Siswa mampu
mengidentifikasi bentuk
lokasi, alokasi biaya, transportasi, narasumber lokal yang dapat kearifan lokal yang ada di
Menelusur membantu siswa, surat ijin, dlsb. wilayahnya
Warisan Pelaksanaan
2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan memberi arahan apa saja
- Siswa mengalami langsung
bentuk kearifan lokal yang
Masa 3.
yang perlu dipersiapkan siswa sebelum memulai perjalanan
Guru bersama dengan siswa menuju destinasi
ada dan bagaimana struktur
geografi, demografi, dan
Lampau 4. Siswa diminta untuk menelusur dan mengalami langsung bentuk-bentuk psikografis di sekitarnya
kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut dan melakukan wawancara - Siswa menemukan kekuatan
Waktu: 19 jam (16 pada narasumber terkait atau potensi masyarakat
5. Siswa diminta untuk mencari tahu tujuan atau manfaat dari kearifan - Siswa menemukan fungsi
jam kunjungan
lapangan langsung + 3 lokal yang ditemukan dan mendokumentasikannya dengan lengkap kearifan lokal yang ada bagi
jam melengkapi masyarakat tersebut
lembar kerja, alternatif
lain bisa juga tinggal Tips untuk guru:
- Perjalanan jauh menuju
sementara di wilayah
tersebut selama 2-3 destinasi merupakan asumsi
hari) untuk sekolah - sekolah yang
Bahan: alat tulis, berada di area kota besar. Jika
kamera, perekam di dekat sekolah ditemui
suara, lembar kerja kelompok masyarakat yang
Peran Guru: menjalankan bentuk kearifan
Pendamping dan lokal secara turun temurun
Fasilitator maka tidak diperlukan
perjalanan jauh.
Pelaksanaan
6. 1. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi bentuk kearifan lokal yang
ditemukan dan hubungannya dengan kondisi masyarakat, kondisi
Benang Merah sumber daya alam, dan sumber daya lokal. Beberapa pertanyaan yang
dapat dipakai:
Keberlanjutan a. Temukan apakah bentuk kearifan lokal tersebut bersifat ritual
dan spritual?
Waktu: 180 menit b. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut merupakan cara
/ 4 JP berinteraksi antar masyarakat atau menunjukkan klasifikasi di
masyarakat?
Bahan: alat tulis, c. Apakah bentuk kearifan lokal tersebut bertujuan untuk menjaga
lembar kerja sumber daya alam atau sumber daya lokal yang tersedia?
Peran Guru: Bagaimana kearifan lokal ini dapat meningkatkan kesejahteraan
Fasilitator penduduk lokal?
d. Apa nilai-nilai yang ingin dibangun dari kearifan lokal tersebut?
1. Siswa diminta melakukan identifikasi selengkap-lengkapnya
berdasarkan hasil wawancara dan temuan langsung di lapangan
2. Setelah menuliskan seluruh temuan pada lembar kerja, guru mengajak
siswa untuk membuka lembar kerja kegiatan 4 “Tantangan di
Sekitarku”
3. Siswa diminta untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan antara
kearifan lokal yang ditemui dan masalah yang dirasakan oleh siswa saat
ini. Adakah bentuk kearifan lokal yang mampu menjawab tantangan
atau masalah yang ada saat ini?
Tugas
Jika tidak selesai di sekolah, siswa dapat melanjutkannya di luar sekolah bersama
teman kelompok.
Pelaksanaan Objektif:
7. 1. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali kegiatan sebelumnya
dengan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut:
- Siswa mampu menuliskan /
menggambarkan kondisi ideal
a. Bagaimana perasaanmu setelah menemukan bentuk kearifan / harapan terkait tantangan /
Kondisi lokal yang ada di wilayahmu? masalah yang ia temui
Impian b. Pikiran apa yang muncul setelah melihat hubungan antara
kearifan lokal dan fungsinya terhadap masyarakat? Tips untuk Guru:
- Saat menggambarkan kondisi
Waktu: 90 1. Setelah itu, siswa diminta untuk membayangkan dan menggambarkan ideal, siswa diperbolehkan
Menit / 2 JP kondisi ideal atau harapan terkait tantangan yang pernah ia rasakan dan memilih media yang
Bahan: alat tulis, bentuk kearifan lokal yang ditemui. Beberapa pertanyaan pemantik diinginkan, seperti gambar,
yang dapat dipakai: kolase, atau bentuk bangunan
alat warna, blok a. Bagaimana kondisi ideal atau impian yang kamu harapkan 3D
kayu, lego, terjadi baik untuk dirimu, kelompokmu, ataupun wilayahmu?
potongan gambar, b. Coba bayangkan bagaimana ekspresi wajah masyarakat dalam
lembar visi mimpimu tersebut? Bagaimana interaksi antar makhluk hidup
Peran Guru: yang terjadi?
c. Lalu, bagaimana keadaan sumber daya alam (udara, air, tanah,
Fasilitator tumbuhan, hewan, dlsb) dan sumber daya lokal (budaya,
sistem masyarakat, dlsb.) pada kondisi ideal itu?
Pelaksanaan: Tips untuk Guru:
8. 1.
2.
Guru mengajak siswa untuk duduk dalam posisi setengah lingkaran.
Setiap kelompok siswa membawa hasil karya visi tiap kelompok dan
- Ingatkan siswa bahwa kartu
tantangan bukan bertujuan
menceritakannya kepada teman lainnya. untuk menjegal atau merubah
Sharing 3. Setelah berbagi cerita, guru meminta kelompok lain untuk memberikan mimpi kelompok, melainkan
Session umpan balik dengan memakai kartu kategori berikut ini dan menuliskan
alasan mengapa kartu tersebut yang diberikan:
untuk membangun kesadaran
kritis akan kondisi ideal yang
diharapkan.
Waktu: 90 Menit / - Dokumentasikan hasil karya
2 JP siswa untuk dipakai pada
Bahan: Lembar kegiatan berikutnya
visi siswa
Peran Guru: AYO
Moderator KAMI
WUJUDKAN TANTANGAN
SETUJU!
BERSAMA!

Kartu ini diberikan Kartu ini diberikan


Kartu ini diberikan ketika ada mimpi yang ketika kelompok
jika ada mimpi / beresonansi positif penanggap ingin
kondisi yang mirip pada kelompok memberikan argumen
atau beririsan dengan penanggap namun kritis dan membangun
kelompok penanggap tidak tertuang dalam terhadap cerita mimpi
mimpi mereka yang disampaikan
LAKUKAN
“Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Objektif:
9.
Pelaksanaan:
- Siswa mampu
1. Guru mengajak siswa untuk membuka kembali lembar kerja kegiatan 2
mengidentifikasi potensi
Lestari “Identitas Diri dan Sosial”
diri dan kelompok di
Budaya 2. Dari lembar tersebut guru meminta siswa di dalam kelompok untuk sekolah
Lokalku: menuliskan kembali kemampuan / keterampilan / kebisaan / hobi diri
setiap anggota kelompok pada lembar kerja yang baru
Identifikasi
Potensi Diri 3. Siswa diminta untuk merajut identitas anggota kelompok menjadi
potensi kelompok
& Kelompok
Waktu: 90 menit /
2 JP
Bahan: Alat tulis,
lembar kerja
kegiatan 2:
“Identitas Diri dan
Sosial”, lembar
kerja
Peran Guru:
Fasilitator
Persiapan Objektif:
10. 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan oleh
siswa, misalnya merancang drama pertunjukan, poster, membuat lagu,
- Siswa mampu
menyadari/menentukan aksi
Lestari Budaya apa yang paling mungkin ia
membuat video, membuat galeri foto, membuat komik, atau membuat lakukan saat ini dengan
Lokalku: produk melihat potensi diri dan
Menentukan Pelaksanaan
kelompok (aksi tersebut
mendukung harapan/kondisi
Bentuk Aksi idealnya terwujud)
2. Guru menceritakan bentuk-bentuk aksi advokasi yang pernah dilakukan
- Siswa mampu menemukan
pemuda di Indonesia ataupun dunia
Waktu: 90 kearifan lokal yang dapat
Menit / 2 JP 3. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ide aksi sebanyak- menjawab tantangan yang
Bahan: Alat tulis banyaknya dalam upaya melestarikan kearifan lokal dengan cara yang ditemukan di awal
Peran Guru: paling mungkin ia lakukan berdasarkan kemampuan kelompok
Narasumber dan 4. Siswa melakukan voting terhadap ide-ide yang dihasilkan dan memilih
Fasilitator 1-2 ide aksi yang paling mungkin diwujudkan dalam 1 bulan ke depan

Referensi:
http://www.byebyeplasticbags.org/
team/
Pelaksanaan Tips untuk Guru:
11. 1. Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan aksi pelestarian budaya
lokal dengan mempertimbangkan:
- Guru dapat menghadirkan
narasumber terkait atau
memberikan kontak
Lestari narasumber (atas persetujuan
a. Bahan atau alat yang diperlukan (jika ada)
Budaya narasumber) jika siswa
membutuhkan materi lebih
b. Rancangan strategi aksi pelestarian kebudayaan lokal
Lokalku: terkait bentuk kearifan lokal
yang ingin digaungkan.
c. Lama waktu yang dibutuhkan
Persiapan
1. Siswa diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan tahapan
Aksi pengerjaan dan timeline aksi

Waktu: Tugas
Bahan: Siswa mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokal secara mandiri
Peran Guru: dengan teman kelompok, guru bertugas mengecek laju aksi siswa.
Fasilitator dan
Monitor Kemajuan
Aksi
Poin Penilaian Simulasi (Asesmen Formatif) :
1. Kejelasan Ide
- Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti

12.
Pelaksanaan
pendukung yang kuat.
- Penjelasan mudah dimengerti
1. Siswa secara kelompok bergantian melakukan - Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan

Lestari simulasi aksi mereka dan menjawab pertanyaan -


kebutuhan.
Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan
yang ditujukan kepada mereka dalam sesi tanya lain sebagai pelengkap.
Budaya jawab
1. Pengaturan Informasi
- Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber
Lokalku: 2. Guru memberikan feedback tertulis atas simulasi
-
referensi)
Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan
kelompok di akhir sesi sebagai bagian dari
Simulasi asesmen formatif (terlampir contoh feedback) -
yang tajam
Bisa mengelola waktu simulasi dengan baik

Aksi 3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap 1. Gestur dan Penampilan
- Menjaga kontak mata dengan pendengar,
kelompok untuk memberikan umpan balik dari - Menjaga gestur dengan baik
simulasi yang dilakukan - Percaya diri
Waktu: 90 - Baju rapi
4. Guru menegaskan kembali bentuk dan fungsi 1. Penyampaian
Menit / 2 JP
kearifan lokal yang ingin dilestarikan - Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang,
Bahan: intonasi yang menarik pendengar, jarang menggunakan “err”,
“emm”
Peran Guru: - Menggunakan bahasa Indonesia yang baik
Fasilitator dan 1. Kelengkapan Simulasi
Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau
Moderator memperkuat informasi / pemahaman serta menarik pendengar
2. Respon Pertanyaan Pendengar
- Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
- Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau
tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari
jawabannya.
1. Partisipasi dalam presentasi kelompok
- Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang
proporsional
- Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara
keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
BAGIKAN
“Pameran Aksi Pelestarian Kearifan Lokal”
Persiapan:
13. 1. Guru bersama dengan siswa mempersiapkan artefak-artefak hasil kerja
siswa selama satu semester dan mengatur ruangan untuk pameran
Lestari
Budaya Pelaksanaan

Lokalku! 2. Siswa siap siaga berdiri di samping hasil kerja selama satu semester dan
aksi pelestarian kearifan lokal. (Jika ada aksi berupa penampilan drama,
lagu, atau dongeng, maka akan ditampilkan setelah pengunjung selesai
Waktu: 180 Menit berkeliling atau aksi tersebut dapat direkam kemudian ditampilkan pada
/ 4 JP pada stand/meja kelompok siswa
Bahan: 3. Pengunjung yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, orang tua
Peran Guru: dan/atau komunitas sekitar sekolah berkeliling dari satu tim ke tim lain
untuk mendengarkan presentasi singkat dari tiap tim dan memberikan
Pengunjung pertanyaan serta umpan balik
4. Setelah proses presentasi dan penilaian selesai dilakukan, pengunjung
mengisi formulir penilaian
5. Jika ingin mengadakan pemenang, maka kategori dan jumlah pemenang
dapat ditentukan oleh sekolah.
Pelaksanaan
14. 1. Siswa mengumpulkan umpan balik yang diberikan oleh
Evaluasi pengunjung
2. Siswa di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan
Aksi umpan balik tersebut dan memberi kategori pada setiap
umpan balik:
Waktu: 45
a. Hal yang sudah berjalan baik
Menit / 1 JP
b. Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan
Bahan:
c. Pertanyaan yang didapat
Peran Guru:
d. Ide baru yang muncul
Fasilitator
Objektif:
15.
Pelaksanaan
- Siswa mampu merefleksikan
1. Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi bersama dengan seluruh proses dari awal
sampai akhir
Refleksi kegiatan yang melibatkan olah tubuh dan rasa
- Siswa mampu
2. Guru meminta siswa untuk menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan mengidentifikasi hal yang
Waktu: 90 menit / projek dari awal hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang paling berkesan, menantang,
2 JP hal baru yang ia dapat, dlsb
dapat ditanyakan: - Siswa mampu mengungkapan
Bahan: perasaan dan pikiran yang
Peran Guru: a. Hal yang paling berkesan
terjadi di sepanjang proses
Fasilitator
b. Hal yang paling menantang

c. Hal baru yang ia dapat

d. Perubahan cara pikir atau perilaku yang dialami

e. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek

1. Siswa diajak untuk mengembangkan ide pelestarian kearifan lokal


Pelaksanaan
16. 1. Guru meminta siswa untuk memilih beberapa foto atau
Cerita video dokumentasi perjalanan satu semester dari awal
hingga akhir
Perjalanan 2. Siswa diajak untuk memberikan keterangan penjelasan dari
Aksiku foto atau video tersebut untuk menjadi konten di media
sosial pribadi milik siswa
Waktu:
Bahan: Tugas
Peran Guru:
Siswa mengunggah foto dan keterangan projek di media sosial
pribadi dengan menambahkan tagar dan menandai akun media
sosial lain yang terkait
“Budaya itu ada karena dibutuhkan, seorang ahli mengatakan bahwa
budaya itu adalah fungsi survival. Kalau budaya dikatakan jelek tidak
mungkin akan bertahan, jika budaya belum kelihatan bagusnya maka
itu adalah tugas kita karena itu adalah milik kita, harus lebih positif
memandang budaya.”

Prof. Dr. phil. Hana Panggabean


Referensi

Anda mungkin juga menyukai