Anda di halaman 1dari 26

MODUL PROJEK

PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Kearifan Lokal


Makanan Khas Bandung

SMPN 22 BANDUNG
Jl. Supratman No. 24
MODUL PROJEK 1
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA : KEARIFAN LOKAL


TOPIK : MAKANAN KHAS BANDUNG

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas
Penyusun : Tim Mentor Projek 1
Institusi : SMP Negeri 22 Bandung
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 50 JP

B. Sarana dan Prasarana


Sarana: Handphone/Komputer/Laptop/Tablet, alat tulis, alat masak. Prasarana:
Internet, Youtube, Instagram, Facebook, Tik Tok.

C. Target Peserta Didik


Seluruh Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 22 Bandung

D. Relevansi Projek ini bagi Sekolah dan Semua Guru Mata Pelajaran
Makanan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan penuh dengan
cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis makanannya merupakan cerminan keberagaman budaya dan tradisi
nusantara. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah,
seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kunyit, kencur, kelapa, gula aren dengan diikuti
penggunaan teknik-teknik masak yang beragam.
Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan keragaman makanannya adalah Jawa Barat.
Daerah yang dikenal dengan tanah sunda ini memiliki makanan khas yang hingga kini masih banyak di
temukan, bahkan di berbagai daerah. Tidak heran, Jawa Barat dengan ibukota Bandung merupakan
destinasi wisata kuliner bagi banyak orang.
Dengan potensi yang demikian besar itu masyarakat Bandung berpeluang untuk mengembangkan
tradisi budaya sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka. Kita bisa melihat begitu banyak
wisatawan dari berbagai daerah memburu kuliner khas Bandung seperti batagor, surabi, bugis, naga
sari, bandros, cendol, candil, bandrek, bajigur, awug, kelepon, dan lain sebagainya.
Eksplorasi makanan khas Bandung menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan
sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila..
Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui makanan
khas Bandung yang dipercaya masyarakat lokal secara turun-temurun sebagai warisan budaya kuliner,
yang dimasukkan dalam pengalaman belajar kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat sekolah
lainnya.
II. KOMPONEN INTI
A. Deskripsi Singkat Projek
Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar
dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti budaya, perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan
mental, wirausaha, teknologi, kehidupan berdemokrasi, dan krisis keberlanjutan yang terjadi di
lingkungan sekitarnya.
Projek penguatan Profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek
(project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program
intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi
peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar
yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan dengan cara menelaah suatu tema
menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah,
dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk
menghasilkan produk dan/atau aksi. Terdapat tujuh tema projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang dapat dipilih. Pada projek ke-1 SMP Negeri 22 Bandung memilih tema “Kearifan Lokal”. Tema ini
mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui makanan khas Bandung.

B. Target Pencapaian Diakhir Fase


Setelah mengikuti kegiatan projek penguatan Profil Pelajar pancasila dengan tema “Kearifan
Lokal” peserta didik dapat :
1. Membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku menghargai serta mengangkat nilai-nilai
kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui makanan khas Bandung yang dipercaya masyarakat
lokal secara turun-temurun sebagai warisan budaya kuliner,
2. Mempelajari macam-macam warisan budaya di lingkungannya, serta mengembangkannya sesuai
dengan kebutuhan manusia dan perkembangan jaman.

C. Alur Kegiatan Projek


1. Menginspirasi (inspiring)
Pendidik dan peserta didik akan m enjalani pengalaman nyata yang berhubungan dengan
warisan kuliner khas Bandung melalui kegiatan
a. Berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal yang secara turun- temurun berkaitan erat
dengan makanan khas Bandung,
b. Menggali informasi tentang makanan khas bandung dan kebutuhan informasi lainnya yang
memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara guru dan siswa
2. Menciptakan (creating)
Pendidik dan peserta didik akan belajar bersama membuat olahan makanan khas bandung menjadi
olahan sehat, bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat
3. Mendedikasikan (dedicating)
Produk olahan sehat makanan khas bandung akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui
kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada komunitas yang membutuhkan
D. Dimensi dan Sub Elemen dari Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Sub Elemen Profil Target Pencapaian di Akhir Fase D Aktivitas
Pelajar Pancasila Pembelajar Pancasila Terkait
Dimensi 1 Mengenal dan Menjelaskan perubahan budaya 1, 2, 3, 5, 7,
Kebhinekaan menghargai budaya seiring waktu dan sesuai konteks, 10, 13, 14
Global Mendalami budaya dan baik dalam skala lokal, regional,
identitas budaya dan nasional.

Menjelaskan identitas diri yang


terbentuk dari budaya bangsa.

Dimensi 2 Menghasilkan gagasan Menghubungkan gagasan yang ia 3, 4, 5, 7, 11


Kreatif yang orisinal miliki dengan informasi atau
gagasan baru untuk menghasilkan
kombinasi gagasan baru dan
imajinatif untuk mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya.
Menghasilkan karya dan Mengeksplorasi dan 4, 8, 10, 12,
tindakan yang Orisinal mengekspresikan pikiran dan/atau 13
perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya
bagi orang lain
Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif 5, 7, 11, 14
berpikir dalam mencari dengan mengadaptasi berbagai
alternatif solusi gagasan dan umpan balik untuk
permasalahan menghadapi situasi dan
permasalahan

Dimensi 3 Memperoleh dan


Bernalar Kritis memproses informasi
dan gagasan

Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk 5, 7, 11, 14


klarifikasi dan interpretasi
informasi, serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari
informasi tersebut.

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, 1-14


mengklarifikasi, dan dan menganalisis informasi yang
mengolah informasi dan relevan serta memprioritaskan
gagasan beberapa gagasan tertentu.

Menganalisis dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, 1-14


mengevaluasi penalaran dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.
Merefleksi dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, 5, 7, 11, 14
mengevaluasi dan menganalisis informasi yang
pemikirannya sendiri relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.

Dimensi 4 Kolaborasi Menyelaraskan tindakan sendiri 5, 7, 11, 14


Gotong Royong Kerjasama dengan tindakan orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai
tujuan bersama
Koordinasi Sosial Membagi peran dan menyelaraskan 5, 7, 11, 14
(melakukan koordinasi tindakan dalam kelompok serta
demi pencapaian tujuan menjaga tindakan agar selaras
bersama) untuk mencapai tujuan
bersama

E. Kerangka Pengalaman Belajar

Lainnya
Nama Durasi Alat yang (Tugas,
No Objektif Kegiatan
Aktivitas (JP) dibutuhkan Tipe
Asesmen)
1 Kenali Menggali 1. Mencari informasi dengan 2 JP Berita, Mengisi
makanan informasi dan kata kunci makanan khas artikel, video Lembar
khas rasa ingin Bandung kerja
Bandung tahu siswa 2. Menuliskan pertanyaan-
tentang
pertanyaan yang
makanan khas
membuat rasa ingin tahu
Bandung

2 Makanan Mengenal 1. Identifikasi nama 8 JP Booklet Mengisi


khas makanan khas makanan khas Bandung kerja, alat Lembar
Bandung Bandung melalui bentuk, warna, tulis dan kerja
Field Trip melalui rasa, bau dan lainnya alat
(online/ pengalaman melalui panca indra perekam
onsite) berinteraksi 2. Wawancara dengan wawancara
langsung pengusaha kuliner khas
dengan Bandung mengenai
pengusaha
makanan khas Bandung
kuliner khas
Bandung
(online/
onsite)
3 Studi literatur Menggali 1. Mencari sumber informasi 2 JP Artikel, Mengisi
makanan informasi mengenai makanan khas jurnal, video, Lembar
khas mengenai Bandung buku kerja
Bandung makanan khas 2. Melengkapi hasil ( disesuaika
Bandung identifikasi n)
secara literatur makanan khas Bandung dari
dari masa lalu hasil
hingga masa identifikasi di lapangan
kini

4 Persiapan Membuat 1. Mengolah informasi 2 JP Alat tulis, Mengisi


bahan untuk penyajian tentang makanan khas pewarna, Lembar
berbagi informasi Bandung dari karton, kerja
informasi tentang Field Trip dan studi literatur kertas
makanan 2. Membuat mindmap origami,
khas Bandung tentang makanan khas lem, gunting
dalam bentuk Bandung
mindmap

5 Berbagi Membagikan Sharing tentang informasi 4 JP Mindmap Mengisi


informasi informasi mengenai makanan khas yang sudah Lembar
(Asessmen yang mereka Bandung dibuat kerja
dan umpan kumpulkan
balik) dari Field Trip
dan studi
literature
dalam bentuk
mindmap

6 Perumusan Merumuskan 1. Menuliskan 2 JP Lembar Mengisi


Masalah permasalahan pertanyaanpertanyaan Kerja Lembar
“Bagaimana yang menarik dari kerja
mengolah pertemuan
makanan sebelumnya
khas Bandung 2. Membuat rumusan
menjadi masalah tentang
olahan sehat pengolahan makanan
yang dapat
khas Bandung
dikonsumsi
oleh semua
orang”

7 Praktek Menemukan 1. Desain formula rasa 4 JP Bahan Mengisi


membuat formula makanan khas Bandung membuat Lembar
makanan campuran 2. Membuat beberapa makanan kerja
khas terbaik prototype olahan khas
Bandung makanan khas makanan khas Bandung Bandung,
Bandung 3. Uji rasa alat masak,
lembar
kerja
8 Storytelling Mendapatkan 1. Sharing tentang hasil 2 JP Foto hasil Mengisi
hasil masukan dari eksperimen olahan Lembar
eksperimen expert untuk 2. Mendapatkan masukan makanan kerja
dan umpan hasil dari para expert dan khas
balik positif pengolahan profesional Bandung
makanan khas yang dibuat
Bandung

9 Perbaikan Memperkaya 1. Membuat beberapa 4 JP Makanan Mengisi


rasa hasil formula prototype olahan khas Lembar
campuran makanan khas Bandung Bandung kerja
terbaik 2. Uji rasa dan
makanan khas bahanbahan
Bandung lainnya
10 Pengemasan Mendesain 1. Mendesain produk 6 JP Artikel, Mengisi
dan membuat (2JP) jurnal, Lembar
produk dan 2. Membuat produknya (2JP) video, kerja
kemasan hasil produk
3. Finalisasi (2JP)
kreasi olahan
setiap siswa
makanan
khas
Bandung

11 Persiapan Membuat 1. Mengolah informasi 4 JP Alat Mengisi


bahan penyajian tentang produk makanan menggamb Lembar
Storytelling informasi khas Bandung ar, kertas kerja
tentang 2. Menyajikan informasi (ukuran
produk dalam bentuk poster bebas)
makanan
khas Bandung
dalam bentuk
poster

12 Storytelling Menyajikan Sharing tentang hasil akhir 3 JP Poster Mengisi


Final presentasi produk makanan khas Lembar
(Asessmen final produk Bandung kerja
dan umpan makanan khas
balik) Bandung

13 Persiapan Menyiapkan 1. Mengolah produk 2 JP Makanan Mengisi


Selebrasi produk makanan khas khas Lembar
makanan khas Bandung. Bandung, kerja
Bandung 2. Mengemas produk alat masak
makanan khas
Bandung.
14 Selebrasi Merayakan 1. Memberikan 3 JP Produk Mengisi
hasil belajar makanan khas olahan Lembar
Bandung olahan setiap kerja
kepada teman kelompok,
2. Makan makanan poster
khas Bandung
bersama
15 Refleksi dan Menyadari 1. Menuliskan tentang poin 2 JP Lembar Mengisi
Umpan balik poin pembelajaran, perubahan refleksi, alat Lembar
positif pembelajaran, pada diri dan tahapan tulis kerja
perubahan selanjutnya
pada diri dan 2. Sharing
tahapan
selajutnya

F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik : dilakukan pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan satuan
Pendidikan). Manfaat asesmen diagnostik untuk tim fasilitasi projek adalah menciptakan baseline
(garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai untuk
merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk mencapai
konsep learning at the right level. Manfaat untuk peserta didik memahami performa di awal
projek.
2. Asesmen Formatif: dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek. Manfaat asesmen
formatif untuk tim fasilitasi projek memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai
dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar. Manfaat untuk peserta didik membantu
peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri serta mengoptimalkan dampak projek.
3. Asesmen Sumatif: dilakukan pada akhir projek. Manfaat asesmen sumatif untuk tim fasilitasi
projek mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensi sub-elemen dari
elemen dan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar. Manfaat untuk peserta didik
memahami apakah mereka sudah memenuhi capaian projek dan sejauh mana sudah mencapai
fase perkembangan sub-elemen dari dimensi Profil Pelajar Pancasila yang disasar.

G. Rubrik Asesmen
Tema : Kearifan Lokal

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase


Berkebhinekaan Global

Elemen/ Belum Mulai Berkembang Sangat


Sub elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Mengenal dan Belum dapat Mampu Mampu Mampu
menghargai menganalisis menganalisis menganalisis menganalisis
budaya pengaruh pengaruh pengaruh pengaruh
keanggotaan keanggotaan keanggotaan keanggotaan
Mendalami kelompok local, kelompok local, kelompok local, kelompok local,
regional, nasional, regional, regional, regional,
budaya dan
dan global nasional, dan nasional, dan nasional, dan
identitas budaya
terhadap global terhadap global terhadap global terhadap
pembentukan pembentukan pembentukan pembentukan
identitas, termasuk identitas, identitas, identitas,
identitas dirinya. termasuk termasuk termasuk
Serta belum identitas dirinya. identitas dirinya. identitas dirinya.
mampu Namun belum Mulai Mulai
menginternalisasi mampu menginternalisasi menginternalisasi
identitas diri menginternalisasi identitas diri identitas diri
sebagai bagian dari identitas diri sebagai bagian sebagai bagian
budaya bangsa sebagai bagian dari budaya dari budaya
dari budaya bangsa bangsa. Baik
bangsa secara nyata dan
konsisten

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antarfase


Bernalar Kritis

Elemen/ Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
Pertanyaan pertanyaan untuk pertanyaan pertanyaan untuk pertanyaan
mengidentifikasi untuk klarifikasi dan untuk
suatu membandingkan interpretasi menganalisis
permasalahan dan berbagai secara kritis
informasi, serta
menginformasi informasi dan permasalaha
mencari tahu
pemahaman untuk menambah n yang
penyebab dan
terhadap suatu pengetahuannya kompleks
kondekuensi dari
permasalahan dan abstrak
mengenai dirinya informasi
dan lingkungan tersebut
sekitarnya
Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secaara kritis
mengklarifikasi, mengklarifikasikan, mengklarifikasika mengklarifikasi, mengklarifika
dan mengolah membandingkan n, dan menganalisis si serta
informasi dan dan memilih membandingkan, informasi yang menganalisis
gagasan informasi dan dan memilih relevan serta gagasan dan
informasi dari informasi
gagasan dari memprioritaskan
berbagai sumber, yang
berbagai sumber beberapa
serta kompleks
gagasan tertentu dan abstrak
memperjelas
dari berbagai
informasi dengan
sumber.
bimbingan orang
Mempriorita
dewasa skan suatu
gagasan yang
paling
relevan dari
hasil
klarifikasi
dan analisis

Menganalisis dan Menjelaskan alasan Menjelaskan Membuktikan Menganalisis


mengevaluasi yang relevan dalam alasan yang penalaran dan
penalaran penyelesaian relevan dan dengan berbagai mengevaluas
masalah dan akurat dalam argumen dalam i penalaran
pengambilan penyelesaian mengambil suatu yang
digunakanny
keputusan masalah dan simpulan atau
a dalam
pengambilan keputusan
menemukan
keputusan
dan mencari
solusi serta
mengambil
keputusan

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase


Kreatif

Elemen/ Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Menghasilkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
karya dan dan dan dan dan
tindakan yang mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
orisinal pikiran dan pikiran dan pikiran dan pikiran dan
perasaannya
perasaannya sesuai perasaannya perasaannya
dalam bentuk
dengan minat dan dalam bentuk dalam bentuk
karya dan
kesukaannya dalam karya dan karya dan tindakan serta
bentuk karya dan tindakan serta tindakan serta mengevaluasinya
tindakan serta mengevaluasinya mengevaluasinya dan
mengapresiasi dan dan dan mempertimbang
mengkritik karya mempertimbang mempertimbang kan dampak dan
dan tindakan yang kan dampaknya kan dampaknya risikonya bagi
dihasilkan bagi masyarakat bagi masyarakat diri dan
umum umum dengan lingkungannya
menggunakan dengan
berbagai menggunakan
perspektif berbagai
persppektif
dalam bentuk
proposal rancang
karya wirausaha

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase


Gotong Royong

Elemen/ Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Kerjasama Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim Membangun tim
ekspektasi tindakan sendiri dan mengelola dan mengelola
(harapan) positif dengan tindakan kerjasama untuk kerjasama untuk
kepada orang lain orang lain untuk mencapai tujuan mencapai tujuan
melaksanakan
dalam rangka bersama sesuai bersama secara
kegiatan dan
mencapai tujuan dengan target mandiri sesuasi
mencapai tujuan
kelompok di kelompok di yang sudah dengan target
lingkungan sekitar lingkungan ditentukan yang sudah
masyarakat sekitar serta ditentukan
(sekolah dan memberi
rumah) semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif
dan mencapai
tujuan bersama

Rubrik evaluasi implementasi aksi projek

Aspek Penilaian Mulai Sudah Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Perencanaan Masih berupa Perencanaan Perencanaan Perencanaan yang
curah pendapat memiliki tujuan yang jelas: tujuan jelas dan matang :
dan ide-ide aksi yang jelas dan lini masa tujuan,
yang belum yang realistis tahapantahapan
penting
beraturan
(milestones) serta
lini masa yang
realistis
Pelaksanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
melaksanakan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas satu jalur untuk satu jalur untuk jalur yang berbeda
secara sporadic menjalankan menjalankan untuk menjalankan
rencana. Mereka rencana. Mereka rencana. Mereka
dapat dapat dapat
melaksanakan melaksanakan melaksanakan
proses runtut dan rencana dengan rencana dengan
meminta bantuan proses yang proses yang
pada pihak-pihak terkoordinasi terkoordinasi,
yang sesuai bervariasi dan
bekerja secara
adaptif
Ketepatan Masih dalam Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
Sasaran tahapan ditawarkan ditawarkan ditawarkan
identifikasi faltor berupa ide yang menyasar menyasar inti
yang masih di factorfaktor yang permasalahan,
menyebabkan permukaan realistis dan
terkait dengan
permasalahan memberikan
permasalahan permasalahan
dan/atau kurang dampak yang
dan akibat yang dan memberikan
realistis berkesinambungan
ditimbulkan dampak positif
sementara

Rubrik Penilaian Info Grafis

Aspek Belum Mulai Berkembang Sangat Berkembang


Penilaian Berkembang Berkembang Sesuai Harapan
Sesuai Harapan
Informasi Banyak informasi Masih terdapat 1 Poster memuat Poster memuat
dalam info penting yang tidak informasi penting seluruh informasi seluruh informasi
grafis dicantumkan yang tidak yang diperlukan yang diperlukan
dicantumkan serta menambahkan
informasi lain yang
mendukung ide
utama
Desain yang Desain kurang Desain menarik 5-6 desain dan Desain dan tata
menarik menarik dan kurang tetapi tidak terlalu tata letak letak informasi
rapi rapi informasi menarik dan rapi
menarik dan rapi
Tata bahasa Masih terdapat >4 Masih terdapat 34 Masih terdapat 1- Tidak ada kesalahan
kesalahan tata kesalahan tata 2 kesalahan tata tata bahasa
bahasa bahasa bahasa

Rubrik Penilaian Mind Map


Aspek Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Penilaian
Elemen Beberapa elemen Mindmap memuat Mindmap Mindmap memuat
Mindmap dan informasi hampir semua memuat semua semua elemen yang
penting dalam elemen yang elemen yang diperlukan dan
mindmap tidak diperlukan dan diperlukan informasi-informasi
tercantumkan informasiinformasi tambahan yang
utama yang mengandung
diperlukan informasi utama
Akurasi Kurang dari 3 fakta 3-4 fakta akurat 5-6 fakta akurat Lebih dari 7 fakta
konten akurat yang yang disajikan yang disajikan akurat yang
disajikan dalam dalam mindmap dalam mindmap disajikan dalam
mindmap mindmap
Ilustrasi Ilustrasi Semua gambar Semua gambar Semua gambar dan
pendukung pendukung tidak dan ilustrasi dan ilustrasi ilustrasi berkaitan
kontekstual berkaitan dengan berkaitan dengan berkaitan dengan dnegan topik dan
topik atau ilustrasi topik. Semua topik dan hampir membuat informasi
yang tidak dibuat ilustrasi yang seluruhnya lebih mudah
membuat dipahami. Semua
sendiri tidak pendukung yang
informasi lebih ilustrasi yang
mencantumkan tidak dibuat
mudah dipahami. pendukung yang
sumbernya sendiri dituliskan tidak dibuat sendiri
Semua ilustrasi
sumbernya dituliskan
yang pendukung
yang tidak dibuat sumbernya
sendiri dituliskan
sumbernya
Desain yang Mindmap Desain mindmap Desain dan tata Desain dan tata
menarik dikerjakan kurang menarik, letak informasi letak informasi
menarik dan meskipun tidak menarik, sangat menarik,
kurang rapi terlalu rapi dikerjakan dikerjakan dengan
dengan rapi rapi
Tata Bahasa Kesalahan tata Kesalahan tata Kesalahan tata Tidak ada kesalahan
Bahasa lebih dari 7 Bahasa 3-7 Bahasa kurang tata Bahasa pada
dari 3 mindmap

Rubrik penilaian presentasi

Aspek Kriteria Cukup Baik Sangat Baik


penilaian
Kejelasan ide 1. Menceritakan informasi, 1 kriteria 2-3 kriteria 4 kriteria
dan informasi temuan dan argumen terpenuhi terpenuhi terpenuhi
dengan bukti pendukung
yang kuat
2. Penjelasan mudah
dimengerti
3. Memilih informasi,
mengembangkan ide sesuai
dengan kebutuhan
4. Melengkapi alternatif
solusi atau memberikan
pendukung lain sebagai
pelengkap
Pengetahuan 1. Memenuhi semua 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria
informasi informasi yang diminta terpenuhi terpenuhi terpenuhi
(termasuk sumber
referensi)
2. Memberikan pendahuluan
yang menarik, dan
kesimpulan yang tajam
3.
Mengelola waktu
persentasi dengan baik
Gesture dan 1. Menjaga kontak mata 1 kriteria 2-3 kriteria 4 kriteria
penampilan dengan pendengar terpenuhi terpenuhi terpenuhi
2. Menjaga gestur tubuh
dengan baik
3. Percaya diri
4. Baju rapi
Penyampaian 1. Bicara jelas 1-2 kriteria 3-4 kriteria 5 kriteria
2. Tidak terlalu terpenuhi terpenuhi terpenuhi
cepat/lambar Suara
3. lantang
4. Intonasi yang menarik
pendengar
5. Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
Kelengkapan 1. Menggunakan media 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria
presentasi pelengkap untuk terpenuhi terpenuhi terpenuhi
mempermudah atau
memperkuat informasi
2. Media menarik
3. Media unik

Respon 1. Bisa menanggapi 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria


pertanyaan pertanyaan dengan jelas terpenuhi terpenuhi terpenuhi
pendengar dan lengkap
2. Mengkonfirmasi
pertanyaan dari peserta
3.
Mengakui kalau tidak tahu
atau menjelaskan
bagaimana akan mencari
jawabannya
Partisipasi 1. Semua anggota 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria
dalam berkontribusi dengan terpenuhi terpenuhi terpenuhi
presentasi waktu/materi yang
kelompok proposional
2. Semua anggota bisa
menjawab pertanyaan
secara keseluruhan
3.
Kerjasama saat
menanggapi pertanyaan
dari peserta

III. JADWAL PELAKSANAAN PROJEK

No Hari/ Tanggal Kegiatan Waktu Moda Pelaksana Ket

Tah ap menginspirasi (Ins piring)

1 Senin, 26 1. Penjelasan umum terkait Luring All tim projek


September 2022 projek (tatap
2. Pembagian kelompok, muka)
pembagian pembimbing
3. Pengkondisian siswa oleh
pembimbing
2 Selasa, 27 1. Kenali makanan khas 4 JP Luring Pembimbing
September 2022 Bandung: (tatap
Menggali informasi dan rasa muka)
ingin tahu siswa tentang
makanan khas Bandung
2. Menyusun pertanyaan
wawancara untuk field trip
3 Rabu, 28 Makanan khas Bandung Field 6 JP Luring Pembimbing
September 2022 Trip (online/ onsite): (tatap Pembicara
Mengenal makanan khas muka) tamu
Bandung melalui pengalaman
berinteraksi langsung dengan
pengusaha kuliner khas Bandung
(online/ onsite)
4 Kamis, 29 1. Studi literatur makanan 2 JP Luring/ Pembimbing
September 2022 khas Bandung: Menggali Daring
informasi mengenai
makanan khas Bandung
secara literatur
dari masa lalu hingga masa
kini
2. Persiapan bahan untuk 2 JP Luring/ Pembimbing
berbagi informasi: Membuat Daring
penyajian informasi tentang
makanan khas Bandung
dalam bentuk mindmap
5 Jumat, 30 1. Berbagi informasi (Asessmen 4 JP Luring/ Pembimbing
September 2022 dan umpan balik): Daring Tim penilai
Membagikan informasi yang
mereka kumpulkan dari Field
Trip dan studi literature
dalam bentuk mindmap
Perumusan Masalah:
2. Merumuskan permasalahan
“Bagaimana mengolah 2 JP Luring/ Pembimbing
makanan khas Bandung Daring
menjadi olahan sehat yang
dapat dikonsumsi oleh semua
orang”

Tahap mencipta (creating)


6 Senin, 3 Oktober 1. Praktek membuat makanan 4 JP Luring/ Pembimbing
2022 khas Bandung: Menemukan Daring Tim penilai
formula campuran terbaik
makanan
khas Bandung
2. Storytelling hasil
2 JP Luring/ Pembimbing
eksperimen dan umpan Daring Tim penilai
balik positif:
Mendapatkan masukan dari
expert untuk hasil
pengolahan makanan khas
Bandung
3.
Perbaikan rasa:
4 JP Luring/ Pembimbing
Memperkaya hasil formula
Daring
campuran terbaik makanan
khas Bandung

7 Selasa, 4 Oktober 1. Pengemasan : 6 JP Luring (tatap Pembimbing


2022 Mendesain dan membuat muka)
produk dan kemasan hasil
kreasi olahan makanan khas
Bandung Luring (tatap
2. Persiapan bahan
4 JP muka) Pembimbing
Presentasi:
Membuat penyajian
informasi tentang produk
makanan khas Bandung
dalam bentuk Info Grafis
Tah ap mendedikasikan
ting)
( dedica
8 Rabu, 5 Oktober Presentasi Final (Asessmen dan 3 JP Luring (tatap Pembimbing
2022 umpan balik): muka) Tim penilai
Menyajikan presentasi final produk
makanan khas Bandung
9 Kamis, 6 Oktober Persiapan Selebrasi: 2 JP Luring (tatap Pembimbing
2022 Menyiapkan produk makanan khas muka)
Bandung
10 Jumat, 7 Oktober 1. Selebrasi: 3 JP Luring (tatap All tim projek
2022 Merayakan hasil belajar muka)
2. Refleksi dan Umpan balik
positif:
Menyadari poin pembelajaran,
perubahan pada diri dan
tahapan selajutnya

IV. PANDUAN PROJEK PROFIL PENGUATAN PELAJAR PANCASILA


1. KENALI MAKANAN KHAS BANDUNG
Waktu : 4JP
Bahan : Berita, artikel, video
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
Guru menyiapkan artikel tentang makanan khas bandung

Pelaksanaan
1. Guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui tentang warisan budaya
kuliner. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat diberikan: a. Apa saja jenis kuliner khas
nusantara?
b. Mana saja kota-kota di Indonesia yang sering diburu oleh wisatawan untuk wisata kuliner?
c. Apa saja jenis makanan khas Bandung?
2. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan kata kunci makanan khas
Bandung
3. G u r u membagi siswa kedalam kelompok untuk berdiskusi bersama.
4. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan menuliskan pertanyaan tentang informasi apa saja yang ingin ia
ketahui tentang makanan khas Bandung.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Mencari informasi dengan kata makanan khas Bandung
2. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat rasa ingin tahu

Tips untuk guru: Guru berperan untuk mengarahkan kepada siswa dalam membuat pertanyaan informasi
tentang makanan khas bandung yang belum diketahui. Guru mencatat hasil pertanyaan yang dibuat oleh
siswa sebagai bahan untuk refleksi akhir pertemuan.

2. MAKANAN KHAS BANDUNG FIELD TRIP (ONLINE/ ONSITE)


Waktu : 8JP
Bahan : Booklet kerja, alat tulis dan alat perekam wawancara Peran
Guru : Fasilitator

Persiapan Sebelum Physical Trip


1. Persiapan jadwal kunjungan: Guru mempersiapkan jadwal kunjungan ke pengusaha kuliner khas
Bandung
2. Persetujuan orang tua: Guru meminta izin kepada pihak orang tua untuk membawa siswa ke
pengusaha kuliner khas Bandung. Guru menjelaskan tujuan positif dari kunjungan ini kepada orang tua.
3. Menghubungi pengusaha kuliner khas Bandung: Guru mehubungi pengusaha kuliner khas Bandung dan
mengatur jadwal agar siswa dapat melakukan wawancara selama kunjungan.
4. Membuat daftar pertanyaan wawancara: Guru membimbing siswa sebelum berkunjungan dengan
membuat daftar pertanyaan wawancara sesuai dengan kisi-kisi. Guru memberikan metode obsevasi
dan wawancara yang baik.
5. Tata krama kunjungan: Guru dan siswa menetapkan aturan secara bersama- sama apa yang
diperbolehkan dan tidak diperbolehkan selama kegiatan berlangsung.
6. Pembagian kelompok: Guru membagi kelompok kepada siswa yang terdiri dari 10-12 siswa dalam
setiap kelompok dan menjelaskan tugas apa saja yang harus dikerjakan dalam kelompok.

Pelaksanaan
1. Aktivitas DEO (Discovery, Exploration, Observation): Siswa menemukan, mengamati dan eksplorasi
tentang makanan khas Bandung dan apa yang terjadi di sekitarnya melalui panca indera (multi-sensory) 2.
Aktivitas: guru dan siswa mengamati dan mencatat cara membuat makanan khas Bandung.
3. Wawancara: Siswa melakukan wawancara sesuai dengan kisi-sisi yang sudah dibuat kepada pengusaha
kuliner khas Bandung untuk mengetahui bagaimana bentuk, rasa, bau, cara mengolah makanan khas
Bandung dan menggali manfaat dari masyarakat lokal tentang makanan khas Bandung dari cerita
turuntemurun.
4. Tata aturan: Siswa menaati aturan yang telah disepakati bersama.
5. Menulis laporan: Bersama dalam kelompok menuliskan hasil DEO di booklet kerja yang telah
disediakan.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Siswa mengidentifikasi nama makanan khas Bandung melalui bentuk, warna, rasa, bau dan lainnya
melalui panca indra
2. Siswa menuliskan hasil wawancara dengan pengusaha kuliner khas Bandung

Alternatif: Jika tidak memungkinkan dilakukan secara bersama kelompok dapat dilakukan dengan cara
perwakilan siswa dan melakukan virtual trip. Pelaksanaan virtual trip dapat dilakukan dengan melakukan
wawancara kepada pengusaha kuliner khas Bandung.

3. STUDI LITERATUR MAKANAN KHAS BANDUNG


Waktu : 4 JP
Bahan : Artikel, jurnal, video, buku (disesuaikan)
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan
1. Guru menyiapkan 1 artikel, jurnal, video, dan buku tentang makanan khas Bandung yang berfungsi
sebagai sumber literatur
2. Guru memastikan perpustakaan sekolah dapat digunakan saat kegiatan studi literatur makanan khas
Bandung

Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan
2. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan memberikan beberapa pertanyaaan pemantik secara
lisan
a. Apa saja yang termasuk dalam makanan khas Bandung berdasarkan hasil field trip?
b. Bagaimana cara membuat makanan khas Bandung hasil field trip?
c. Bagaimana cara membuat makanan khas Bandung itu diwariskan? (pastikan sama dengan di
lembar kerja)
3. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang makanan khas Bandung tersebut dari artikel,
jurnal, video, maupun buku.
4. Guru mendampingi siswa untuk menyajikan data yang diperoleh mengenai makanan khas Bandung di
masa lalu dan nilai budaya yang muncul.
5. Siswa melakukan studi literatur secara mandiri untuk menemukan informasi tambahan dan
menyajikan data yang sudah didapat (bisa dalam bentuk tabel, tabel, atau yang lainnya).

6. Guru mengajak siswa berefleksi dengan memberikan beberapa pertanyaan


a. Apakah ada perbedaan antara hasil field trip dengan hasil studi literatur? Mengapa?
b. Informasi apa yang dapat diambil dari hasil field trip dan hasil studi literatur?
c. Hal-hal menarik apa yang diperoleh dari pengalaman kenali makanan khas Bandung melalui field
trip?

Hasil capaian pada pada kegiatan ini


1. Siswa mendapatkan sumber informasi mengenai makanan khas Bandung di masa lalu dan nilai budaya
yang muncul
2. Siswa Siswa menghubungkan informasi tentang makanan khas Bandung di masa lalu dan masa kini
3. Siswa melengkapi hasil identifikasi makanan khas Bandung dari hasil identifikasi di lapangan

4. PERSIAPAN BAHAN BERBAGI INFORMASI


Waktu : 2 JP
Bahan : Alat tulis, pewarna, karton, kertas origami, lem, gunting Peran
Guru : Fasilitator

Persiapan:
1. Guru dapat menyiapkan alat tulis yang dapat digunakan secara bersama saat proses pembelajaran.
2. Siswa menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan membuat mindmap

Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru menjelaskan kepada siswa akan elemen yang ada pada mindmap.
3. Siswa merancang presentasi tentang makanan khas Bandung dengan membuat mindmap
4. Guru mengamati setiap proses yang dilakukan siswa dalam membuat mindmap dengan membuat
catatan pribadi.
5. Siswa mengisi lembar refleksi

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa mengolah informasi tentang makanan khas Bandung dari Field Trip dan studi literatur
2. Siswa merancang presentasi tentang makanan khas Bandung lewat mindmap

Aspek penilaian mindmap:


1. Elemen mindmap
2. Akurasi konten makanan khas Bandung masa dulu dan masa kini
3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
4. Desain yang menarik
5. Tata Bahasa

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan dapat
dilakukan secara daring dan mandiri. Sebagai bukti hasil mindmap yang dibuat siswa dapat mengirimkan
dalam bentuk foto.

5. BERBAGI INFORMASI (ASESMEN DAN UMPAN BALIK)


Waktu : 4 JP
Bahan : Mindmap yang sudah dibuat
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru menyiapkan rubrik penilaian untuk memberikan assesmen dan umpan balik kepada siswa
2. Guru dapat menghadirkan guru tamu untuk memberikan umpan balik kepada siswa

Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini.
2. Guru membagi urutan persentasi kepada masing-masing siswa
3. Guru berperan sebagai fasilitator dan rekan guru berperan sebagai juri
4. Siswa mempresentasikan hasil pengamatannya lewat mindmap yang sudah dibuat secara bergantian
5. Rekan guru memberikan umpan balik yang bersifat membagun
6. Guru memberikan kesimpulan akan hasil kegiatan belajar pada hari ini

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa berbagi tentang informasi mengenai makanan khas Bandung melalui mindmap 2.
Siswa memperoleh umpan balik positif

Umpan balik sharing mindmap:


1. Elemen mindmap
2. Akurasi konten makanan khas Bandung masa dulu dan masa kini
3. Ilustrrasi pendukung kontekstual
4. Desain yang menarik
5. Tata Bahasa

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan dapat
dilakukan secara daring.

6. PERUMUSAN MASALAH
Waktu : 2 JP
Bahan : Lembar Kerja
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru membuat daftar kelompok siswa
2. Guru menyiapkan lembar kerja siswa

Pelaksanaan:
1. Siswa berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa
a. Hal-hal yang baik apa yang kita peroleh dari makanan khas Bandung?
b. Apakah peserta didik menyukai olahan makanan khas Bandung?
c. Bagaimana cara mengolah makanan khas Bandung agar dapat dikonsumsi oleh banyak orang?
3. Siswa melakuan brainstrorming dalam kelompok
4. Siswa menuliskan rumusan masalah pada lembar kerja

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa menuliskan pertanyaanpertanyaan yang menarik dari pertemuan sebelumnya
2. Siswa membuat rumusan masalah sederhana tentang pengolahan makanan khas Bandung

Alternatif: Apabila situasi tidak memungkinkan untuk dilakukan secara tatap muka, maka kegiatan dapat
dilakukan secara daring.

7. PRAKTEK MEMBUAT MAKANAN KHAS BANDUNG


Waktu : 4 JP
Bahan : Bahan membuat makanan khas Bandung, lembar kerja
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru dan siswa menyiapkan bahan-bahan untuk membuat makanan khas Bandung 2. Guru
memastikan siswa tetap dalam kelompoknya

Pelaksanaan:
1. Siswa berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa proses pengolahan, dan rasa makanan khas Bandung.
3. Guru mengajak siswa untuk mendesain olahan rasa yang diinginkan ketika mengolah makanan khas
Bandung.
4. Siswa bersama dalam kelompok mendesain bersama akan bahan tambahan yang ingin ia gunakan
untuk membuat makanan khas Bandung melalui lembar kerja yang digunakan
5. Guru melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok akan makanan khas Bandung yang dibuat
6. Masing-masing kelompok membagikan hasil olahan makanan khas Bandung dengan kelompok lain
bersamaan dengan lembar kuisioner uji rasa
7. Siswa merasakan makanan khas Bandung dengan beraneka rasa hasil pemberian kelompok lain dan
mengisi lembar kuisioner uji rasa
8. Guru mengarahkan kepada siswa untuk mencatat berbagai hasil rasa olahan makanan khas Bandung

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa mendesain formula rasa makanan khas Bandung dengan bahan yang ada
2. Siswa membuat beberapa prototype olahan makanan khas Bandung
3. Siswa melakukan uji rasa melalui kuisioner yang sudah disiapkan

Alternatif :
Apabila dilakukan secara online siswa dapat melakukan berbagai percobaan secara mandiri di rumah
dengan membuat makanan khas Bandung berbagai rasa. Hasil olahan makanan khas Bandung kemudian ia
rasakan dan dapat diberikan kepada anggota keluarga untuk ikut serta dalam merasakan hasil olahan
makanan khas Bandung. Catatlah hasil komentar rasa makanan khas Bandung yang sudah dicicipi.

8. PRESENTASI HASIL EKSPERIMEN DAN UMPAN BALIK POSITIF


Waktu : 2 JP
Bahan : Foto hasil olahan empon-empon yang dibuat
Peran Guru : Fasilitator dan Moderator

Persiapan :
1. Guru menyiapkan daftar peserta storytelling
2. Guru menghubungi expert untuk koordinasi kegiatan storytelling dan mengatur jadwal kegiatan
storytelling

Pelaksanaan:
1. Guru memberi arahkan kepada siswa untuk bergabung ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok
sebelumnya
2. Guru menyapaikan tujuan kegiatan, siswa akan bercerita akan hasil eksperimen membuat makanan
khas Bandung
3. Guru sebagai moderator meminta siswa untuk memulai sesi storytelling sesuai dengan urutan yang
sudah disiapkan
4. Siswa bercerita secara bergantian hasil ekspreminen membuat makanan khas Bandung
5. Para expert dan profesional melakukan tanya jawab dan memberikan umpan balik postitif secara lisan
untuk siswa dan kelompok
6. Siswa mencatat masukan-masukan dari expert
7. Guru sebagai moderator menegaskan kembali hasil capaian yang diperoleh dengan mengkaitkan isu
tentang makanan khas Bandung dan mengakhiri dengan memberikan apresiasi

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa sharing tentang hasil eksperimen membuat empon-empon
2. Mendapatkan masukan dari para expert dan profesional yang bersifat membangun

Alternatif: Bila dilakukan secara daring maka siswa dapat bercerita hasil eksperimen yang dituangkan
dalam bentuk poster dalam bentuk lisan atau virtual.

9. PERBAIKAN RASA
Waktu: 4 JP
Bahan : Empon-empon dan bahan-bahan lainnya yang ada di dapur Peran
Guru : Fasilitator

Persiapan : Guru menyiapkan contoh bumbu dapur ya dapat digunakan sebagai referensi.

Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompok membaca kembali masukan yang diberikan oleh expert.
2. Siswa bersama kelompok mencoba membuat formula baru berdasarkan masukan-masukan dari expert
3. Guru mendampingi siswa dalam proses pembuatan formula baru.
4. Setiap kelompok memilih satu formula yang menurut mereka paling sesuai untuk diproduksi.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa membuat beberapa prototype olahan makanan khas Bandung dengan formula baru berdasarkan
saran-saran yang ada.
2. Siswa melakukan uji rasa

10. PENGEMASAN (PRESENTASI PRODUK)


Waktu : 6 JP
Bahan : Artikel, jurnal, video, produk setiap siswa
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
Guru menyiapkan beberapa link alternatif yang dapat diakses siswa untuk memperoleh informasi.

Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang pengemasan suatu produk dan referensi desain
produk yang unik dan menarik.
2. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang hasil yang sudah diperoleh.
3. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari diskusi.
4. Siswa bersama kelompok menentukan cara pengemasan dan label yang akan mereka gunakan.
5. Guru mendampingi siswa untuk membuat desain label produk.
6. Guru mendampingi siswa saat proses pembuatan produk.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Mendesain kemasan produk makanan khas Bandung.
2. Membuat produk.

11. PERSIAPAN BAHAN STORYTELLING / PRESENTASI Waktu : 4 JP


Bahan : Alat menggambar, kertas (ukuran bebas)
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
Siswa menyiapkan alat gambar dan kertas

Pelaksanaan:
1. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan beberapa pertanyaan pemantik.
a. Bahan apa saja yang kamu gunakan dalam membuat makanan khas Bandung?
b. Bagaimana cara membuat makanan khas Bandung?
c. Bahan apa saja yang kamu gunakan untuk mengemas produkmu?
d. Mengapa kamu memilih bahan tersebut?
e. Apa arti dari desain yang kamu gunakan?
2. Guru mengajak siswa untuk menuangkan hasil diskusi mengenai produk masing-masing ke dalam
sebuah poster.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa mengolah informasi tentang produk makanan khas Bandung miliknya.
2. Siswa menyajikan informasi tentang produk makanan khas Bandung miliknya dalam bentuk poster

Aspek penilaian poster:


1. Informasi dalam poster
2. Desain yang menarik
3. Tata Bahasa

12. PRESENTASI FINAL


Waktu : 3 JP
Bahan : Info Grafis
Peran Guru : Moderator dan Fasilitator

Persiapan:
Siswa menyiapkan info grafis masing-masing

Pelaksanaan:
1. Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasilnya dengan poster yang sudah dibuat.
2. Guru dan siswa memberikan umpan balik kepada siswa yang melakukan presentasi.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


Siswa berbagi informasi hasil akhir produk makanan khas Bandung dengan poster yang sudah dibuat

Alternatif: Apabila storytelling dilaksanakan secara online, siswa dapat membuat slide untuk
dipresentasikan

Aspek penilaian presentasi:


1. Kejelasan ide dan informasi
2. Pengetahuan informasi
3. Gesture dan penampilan
4. Penyampaian
5. Kelengkapan presentasi
6. Respon pertanyaan pendengar
7. Partisipasi dalam presentasi kelompok

13. PERSIAPAN SELEBRASI


Waktu : 3 JP
Bahan : makanan khas Bandung, alat masak
Peran Guru : Fasilitator

Persiapan :
1. Guru memastikan siswa sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk kebutuhan festival dalam
bentuk pameran seperti menghias booth
2. Siswa menyiapkan perlengkapan untuk kebutuhan festival dalam bentuk pameran seperti menghias
booth.

Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompok menyiapkan list perlengkapan yang digunakan pada booth.
2. Siswa mengecek kembali apakah semua perlengkapan yang ada di list sudah lengkap.
3. Siswa menghias booth.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk booth.
2. Siswa menghias booth

14. SELEBRASI
Waktu : 2 JP
Bahan : Produk olahan setiap kelompok, Info Grafis
Peran Guru : Fasilitator
Tempat : SMP N 22 Bandung
Persiapan :
1. Guru menyiapkan lokasi yang akan digunakan untuk melakukan festival.
2. Siswa menyiapkan produk dan perlengkapan lainnya yang digunakan di booth masing-masing.

Pelaksanaan:
1. Siswa melakukan festival makanan khas Bandung di sekolah.
2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth dan siapa yang berkeliling mengunjungi
stand kelompok lain.
3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk yang dibuat oleh kelompok
tersebut.
4. Kegiatan festival makanan khas Bandung ditutup dengan makan makanan khas Bandung bersama.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Siswa memberikan olahan makanan khas Bandung kepada teman dan guru. 2.
Siswa menikmati makanan khas Bandung bersama

15. REFLEKSI DAN UMPAN BALIK


Waktu : 2 JP
Bahan : Lembar refleksi
Peran Guru : Fasilitator

Pelaksanaan:
Guru mengajak siswa untuk berefleksi dengan bertanya. Keterkaitan dengan makanan khas Bandung
1. Apakah siswa menemukan hal menarik dari makanan khas Bandung?
2. Apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan awal pembuatan?
3. Apakah siswa berhasil menemukan apa yang ingin diketahui?
4. Setelah mengolah makanan khas Bandung, apakah kamu berminat untuk mengkonsumsi makanan
khas Bandung?
5. Apa pengaruh mengkonsumsi makanan khas Bandung dengan pelestarian budaya lokal?
6. Hal menarik apa yang diperoleh selama proses belajar makanan khas Bandung?
7. Setelah kegiatan ini, apa yang akan siswa lakukan?

Refleksi Pribadi
1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran?
2. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi?
3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai?
5. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran ini?

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


Siswa menuliskan poin pembelajaran, perubahan pada diri, dan tahapan selanjutnya. Siswa bercerita
kepada temanteman pengalaman membuat makanan khas Bandung.

Anda mungkin juga menyukai