Anda di halaman 1dari 29

KEMBALI KE SURAU

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Bagi Guru Fase D (SMP)
Tema: KEARIFAN LOKAL

Disusun oleh:
KELOMPOK 9
Anesta Putri,S.Pd.I ( SMPIT Al Fikri Painan )
Rahma Nila Sari, S.Pd ( SMPN 5 Sutera )
Titin Sumini, S.Pd ( SMPN 3 Airpura )
Monalisa, S.Pd ( SMPIT Mardhatillah LSB )
Zahrani Fauziah,S.Pd ( SMPN 5 Lengayang)
Hal Yang Perlu Diperhatikan Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
Sebelum Memulai Projek Kearifan local bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia
● Dukungan serta komitmen dari seluruh melalui budaya Kembali ke surau yang dipercaya memberikan efek yang baik bagi kepribadian,
komunitas sekolah untuk menjalankan solusi yang dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa, guru, dan masyarakat
aksi yang disepakati. Hal ini agar memastikan sekolah lainnya.
bahwa nilai pembelajaran akan secara Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: inspirasi (inspiring), cipta (creating) dan dedikasi
konsisten didapatkan tidak hanya bagi murid (dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani pengalaman nyata yang
namun bagi seluruh warga sekolah. berhubungan dengan kembali ke surau mulai dari kegiatan berinteraksi langsung dengan
● Kesiapan dari divisi sarpras, apabila masyarakat yang berkaitan erat dengan kembali ke surau, menggali informasi tentang kembali
diperlukan untuk pengadaan hal-hal terkait ke surau dan kebutuhan informasi lainnya yang memberikan inspirasi, gambaran dan
dengan solusi aksi yang disepakati bersama.
pemahaman bersama antara guru dan siswa. Di tahapan cipta, guru dan siswa akan belajar
Misalnya; kebutuhan alat sholat dan sarana
keagamaan bersama kembali ke surau menjadi kebiasaan dan bermanfaat bagi kepribadian manusia. Di
● Apakah program ini dapat dilakukan secara tahapan dedikasi, kembali ke surau akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan
berkelanjutan? Misalnya, apakah sekolah selebrasi dan didedikasikan kepada komunitas yang membutuhkan.
akan menyediakan waktu secara rutin apabila  
salah satu aksi memutuskan untuk bekerja Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai
sama dengan komunitas remaja mesjid? 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global, Kreatif, Bernalar Kritis dan
Mandiri dengan sub elemen dan capaian Kearifan Lokal fase D.
 
Tahapan Dalam Projek “Kembali ke surau”
Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap kearifan lokal , dan konsep kembali ke surau

1. 2. 3.
Perkenalan: Kearifan lokal-apa yang dimaksud kembali ke Refleksi awal: Temuan mengenai Kembali ke surau Studi lapangan: mengunjungi beberapa surau yang ada di
surau? Apa saja yang dilakukan di surau? Diskusi kritis sekitar lingkungan sekolah

Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

4. 5.
Pengumpulan data: Melakukan observasi di lingkungan sekitar, melakukan kunjungan ke Presentasi :
beberapa surau, melihat kegiatan yang ada di surau Penyajian data hasil observasi kegiatan di surau sekitar lingkungan sekolah
Pengorganisasian :
Mengelompokkan kegiatan yang ada di surau
Tahapan Dalam Projek “kembali ke surau”
Tahapan Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid melalui aksi nyata

6 7. 8.
Melestarikan budaya: Mengaktifkan kegiatan remaja masjid: Memperingati hari besar agama islam
Memperkenalkan budaya kembali ke surau kepada Membentuk karakter remaja islam seperti maulid nabi Muhammad saw,tahun baru hijriah dll
murid, guru dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
Aktif mengikuti kegiatan yang ada di surau

Tahapan Refleksi dan Tindak Lanjut: Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis

9. 10.
Refleksi : Evaluasi Aksi & Menyusun Keberlanjutan Aksi
Menyampaikan hal positif dan negative dalam kegiatan Kembali ke surau
Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai program sekolah, yang dilakukan secara
konsisten untuk membangun keberlanjutan belajar
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian Di Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pancasila (SMP, 13 - 15 tahun)

Mendalami budaya dan memahami perubahan 1, 3


identitas budaya budaya seiring waktu
dan sesuai konteks,
baik dalam skala lokal,
regional, dan nasional.
Menjelaskan identitas
diri yang terbentuk dari
budaya bangsa.
Kebhinekaan Global
mengeksplorasi dan Memahami 2,4,5,6,7,8
membandingkan dinamika budaya
pengetahuan budaya, yang mencakup
kepercayaan, serta pemahaman,
praktiknya kepercayaan, dan
praktik keseharian
dalam konteks
personal dan sosial.
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila Target Pencapaian Di Akhir Fase D (SMP, 13 - Aktivitas Terkait
Pancasila terkait 15 tahun)

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan 9,5


dan mengolah informasi dan gagasan menganalisis informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.

Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen


dalam mengambil suatu kesimpulan atau
keputusan

Bernalar Kritis
Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan asumsi 10,2
pemikirannya sendiri yang digunakan,
menyadari
kecenderungan dan
konsekuensi bias
pada pemikirannya,
serta berusaha
mempertimbangkan
perspektif yang
berbeda.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Kebhinekaan Global

Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Mengidentifikasi dan Menjelaskan perubahan Menganalisis perubahan Menginternalisasikan perubahan


mendeskripsikan budaya seiring waktu budaya seiring waktu budaya seiring waktu
perubahan dan sesuai konteks, dan sesuai konteks, dan sesuai konteks,
budaya seiring waktu baik dalam skala lokal, baik dalam skala lokal, baik dalam skala lokal,
Mendalami budaya dan dan sesuai konteks regional, regional, dan nasional. regional, dan nasional.
identitas budaya Menjelaskan identitas
diri yang terbentuk dari
budaya bangsa.

Mendeskripsikan Memahami Menganalisis Menemukan sebab akibat dari


dinamika budaya dinamika budaya dinamika budaya analisis
mengeksplorasi dan yang mencakup yang mencakup dinamika budaya
membandingkan pemahaman pemahaman, yang mencakup
pengetahuan budaya, kepercayaan, dan pemahaman,
kepercayaan, serta praktik keseharian kepercayaan, dan
praktiknya praktik keseharian
dalam konteks
personal dan sosial.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bernalar Kritis
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Mengumpulkan dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, Mengumpulkan dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi,


Mengidentifikasi informasi yang dan menganalisis informasi yang Mengidentifikasi informasi yang
relevan relevan relevan serta memprioritaskan dan menganalisis informasi yang
Mengidentifikasi, beberapa gagasan tertentu. relevan serta memprioritaskan
mengklarifikasi, dan beberapa gagasan tertentu.
mengolah informasi dan
gagasan

Mengumpulkan dan Membuktikan penalaran dengan Mengumpulkan dan Membuktikan penalaran dengan
mengidentifikasi berbagai berbagai argumen mengidentifikasi dengan berbagai
argumen argumen dalam mengambil suatu berbagai argumen dalam mengambil
kesimpulan atau keputusan suatu kesimpulan atau keputusan

Merefleksi dan
Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi yang digunakan, Menjelaskan alasan untuk Menjelaskan asumsi
mengevaluasi dipikirkan, serta menyadari menyadari kecenderungan dan mendukung pemikirannya dan yang digunakan,menyadari
pemikirannya sendiri kemungkinan adanya bias pada konsekuensi bias pada pemikirannya, memikirkan pandangan yang kecenderungan dankonsekuensi bias
pemikirannya sendiri serta berusaha mempertimbangkan mungkin berlawanan dengan pada pemikirannya,
perspektif yang berbeda. pemikirannya dan mengubah serta berusaha
pemikirannya jika diperlukan. mempertimbangkan
perspektif yang
berbeda.
Budaya local mengandung makna mendalam untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan
sumber daya lokal dengan mencerminkan relasi antar manusia, relasi manusia dengan Tuhan, dan

Relevansi projek relasi manusia dengan semesta. Nilai-nilai pengetahuan lokal yang terwujud dalam berbagai bentuk

ini bagi sekolah budaya lokal ini penting untuk terus digaungkan dan diwariskan pada generasi selanjutnya agar tetap
lestari.
dan semua guru
mata pelajaran Sejalan dengan hal tersebut, sekolah sebagai salah satu institusi budaya memiliki peran untuk ambil
bagian dari upaya pelestarian budaya lokal yang kini keadaannya semakin terancam dari waktu ke
waktu. Selain itu, sekolah yang dapat memberikan pengalaman akan keberagaman budaya yang
dibutuhkan, diikuti dengan refleksi pada tahapannya akan membentuk masukan dan pengalaman
positif dari keberagaman itu sendiri. Di mana hal ini akan menghasilkan peserta didik yang mampu
mengelola perbedaan secara konstruktif, beradaptasi dengan baik, membangun sinergi atas
perbedaan sehingga sekolah dapat mendorong peserta didik lebih mudah dan siap menjadi bagian
dari masyarakat global.

Bagaimanapun, sebagai kompas kehidupan, budaya dapat mengarahkan kita untuk berpikir, merasa,
bertindak, dan berkarya ke arah benar salah, baik buruk, pantas tidak pantas.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek Ini

Perangkat ajar ini dirancang untuk Waktu untuk melaksanakan


guru fase D (SMP) untuk Terdapat 21 aktivitas yang saling perangkat ajar ini disarankan
melaksanakan kegiatan ko-kurikuler berkaitan dalam perangkat ajar ini, dilakukan selama satu semester
dengan mengusung tema “Kearifan yang disarankan dilakukan pada dengan total kurang lebih 20 jam
lokal” seluruh siswa pertemuan

Sebaiknya ada waktu refleksi dan umpan Perangkat ajar ini berupa acuan, Materi, konten yang ada dalam
balik diantara tahapan dalam proses projek setiap guru maupun sekolah bebas perangkat ajar ini juga sebagai acuan.
ini, agar siswa memiliki waktu yang cukup
menyesuaikan jumlah aktivitas, Guru dan sekolah bebas
untuk mengaitkan konsep, berefleksi, dan
alokasi waktu, sesuai dengan menyesuaikan materi sesuai dengan
berpikir kritis di setiap tahapannya
kebutuhan siswa dan sekolah kebutuhan siswa
Kembali
Ke
Surau
Persiapan:
1. Guru mengumpulkan 2 artikel koran (digital/cetak) yang membahas secara kritis kearifan lokal yang dihadapi di
berbagai daerah pesisir selatan Tahapan Pengenalan:
2. Guru mengumpulkan 2 artikel mengenai rencana aksi global (SDG) terutama pada tema kearifan lokal Mengenali dan membangun
3. Guru mengumpulkan 2 video mengenai kearifan lokal, dan budaya kembali kesurau kesadaran siswa terhadap
Pelaksanaan:
budaya kembali kesurau
4. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu mengenai kearifan lokal.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: Aktivitas 1
a. Apa bentuk-bentuk budaya kembali kesurau?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab hilangnya budaya tersebut?
Perkenalan: kearifan lokal - apa
c. Apa dampak dari hilangnya budaya tersebut terhadap perkembangan karakter siswa? yang dimaksud dengan budaya
d. Apa yang dimaksud dengan gaya kearifan lokal? Bagaimana contohnya? kembali kesurau? Bagaimana
1. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu kearifan lokal saat ini terhadap murid, serta membudayakan kembali kesurau?
mengaitkan peran murid dalam menjaga keberlangsungan budaya kembali ke surau.
2. Murid dibagi dalam 5 kelompok dan setiap kelompok menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan
guru, kemudian membuat peta pikiran mengenai keterkaitan dari semua artikel yang dibaca
3. Murid melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai referensi tambahan Waktu: 80 menit
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Tugas: Murid diminta untuk melakukan riset mandiri mengenai kondisi budaya kembali ke surau di daerah Pesisir Selatan
Bentuk ringkasan riset dibebaskan kepada
setiap murid (misal; peta pikiran)
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak hilangnya budaya kembali ke surau terhadap perkembangan
karakter siswa. Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh guru dari hasil
riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak hilangnya budaya kembali ke surau terhadap lingkungan
Aktivitas 2 pergaulan siswa(dapat dilihat dari nilai dan karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari dan diberikan
video potongan film Perempuan Berkalung Sorban).
Eksplorasi Isu: 3. Setelah menonton video tersebut, siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok yang sudah
Melihat lingkungan sekitar, riset dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu siswa
mandiri dan terpadu mengenai dalam diskusi.
budaya kembali ke surau a. Apakah siswa masih melihat budaya kembali ke di lingkungan terdekat mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa hilangnya budaya kembali ke surau memiliki
dampak signifikan terhadap nilai dan karakter siswa dalam kehidupan sehari-hari?
c. Bagaimana membudayakan kembali budaya kembali ke surau yang telah hilang?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengembalikan budaya kembali ke surau ?
4. Siswa mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan hasil diskusi setiap
Waktu: 80 menit kelompok, guru dapat merangkum jawaban siswa ke dalam poster/di papan tulis/slide presentasi
Bahan: Slide presentasi, video 5. Siswa kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat dari hilangnya
Peran Guru: Fasilitator budaya kembali ke surau. Siswa dapat menggambarkan hubungan sebab akibat ini dengan poster/peta
pikiran/cerita bergambar
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja kelompok
serta riset yang telah dijalankan siswa. Guru akan memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak
ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah murid bebas mengutarakan
Aktivitas 3 pendapatnya mengenai dampak hilangnya budaya kembali ke surau.
2. Sebelum diskusi dimulai, siswa dapat melihat kembali peta pikiran/hasil riset yang telah
dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi siswa untuk mencari contoh-contoh kasus
Refleksi Awal: penyimpangan sikap dari siswa yang banyak ditemui saat ini.
Diskusi kritis (seminar 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
sokrates - socratic seminar) adalah;
mengenai temuan mengenai a. Apakah menurutmu dampak hilangnya budaya kembali ke surau sudah mencapai titik
budaya kembali ke surau. yang tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita untuk menanggulangi
perubahan tersebut?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang dapat mengembalikan budaya kembali ke surau
dan memperbaiki karakter siswa.
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengembalikan budaya
Waktu: 80 menit kembali ke surau? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan segera untuk
Bahan: Lembar observasi membudayakan kembali ke surau?
Peran Guru: Fasilitator d. Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan
siswa bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali
riset agar jawaban siswa berdasarkan data yang ada
.. 4. Siswa kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai budaya kembali ke surau dan dampaknya


terhadap kearifan budaya lokal.

Aku paham bentuk aksi apa yang dapat mengembalikan budaya


kembali ke surau.

Aku paham dan dapat menjelaskan peranku dalam menerapkan


kearifan lokal.

Aku dapat menjelaskan hubungan sebab akibat antara kearifan


lokal dan budaya kembali ke surau.

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai budaya Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh ini budaya kembali
kembali ke surau adalah ke surau adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat
pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari. Isi nama siswa dan beri tanda (V) apabila murid menunjukkan
perilaku yang tertera di lembar observasi.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada pengumpulan data dan diskusi
berdasarkan hasil wawancara ataupun riset yang telah dilakukan siswa. Guru akan memandu
dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini adalah
siswa bebas mengutarakan pendapatnya mengenai budaya kembali ke surau.
Aktivitas 4 2. Sebelum diskusi dimulai, siswa dapat melihat kembali catatan hasil wawancara dan riset yang
telah dilakukan siswa. Guru juga menyediakan waktu bagi siswa untuk saling mendiskusikan
Pengorganisasian, catatan dengan temannya
pengumpulan data, dan 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan yang dapat digunakan
diskusi mengenai budaya adalah;
kembali ke surau dari a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai budaya kembali ke surau, menurutmu apakah
wawancara atau pun riset sudah terlambat bagi kita untuk menanggulangi perubahan tersebut?
yang telah dilakukan siswa. b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membudayakan kembali budaya kembali ke
surau, apa solusi yang akan kamu tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk membudayakan
budaya kembali ke surau?
d. Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan
Waktu: 90 menit murid bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung murid untuk melihat kembali
Bahan: Lembar observasi riset agar jawaban murid berdasarkan data yang ada
Peran Guru: Fasilitator 4. Murid kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid
Nama: Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju

Aku paham mengenai budaya kembali ke sura

Aku paham bentuk aksi nyata apa yang dapat membudayakan


kembali budaya kembali ke surau

Aku dapat menjelaskan strategi yang menurutku tepat untuk


membudayakan kembali budaya kembali ke surau serta
menjelaskan dampak hilangnya budaya kembali ke surau

Potensi budaya kembali ke surau terbesar dari lingkungan Strategi sementara yang dapat aku tawarkan sebagai upaya
sekitarku adalah mengembalikan budaya kembali ke surau adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat
pemahaman murid sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan
Mengutarakan ide Mengajukan pendapat teman aksi/berkomentar Catatan hasil
Nama murid berdasarkan
baru pertanyaan dan menawarkan yang memecah observasi
data/riset
ide elaborasi konsentrasi
Pelaksanaan:
Sebelum membahas secara spesifik tentang aksi mengembalikan budaya kembali ke surau sebagai bagian dari
keafan budaya lokal, guru membahas tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data.
Aktivitas 5 Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan:
Bagian 1 ● Apakah data itu? Mengapa kita perlu menggunakan data?
● Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data?
Pengorganisasian data &
● Apa yang terjadi bila kita tidak menggunakan data atau data tidak memadai saat kita mencoba untuk
penyajian data: memahami dan memecahkan suatu persoalan?
● Bagaimana kita bisa mengetahui apakah data yang kita gunakan sudah cukup atau belum?
Mengelompokkan bentuk- ● Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya?
bentuk budaya kembali ke surau
dan mencoba mencari solusi Guru memberikan penjelasan kepada murid cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi dan menyajikan data
terhadap permasalahan/isu yang yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang dihadapi dan solusi yang akan diambil.
muncul Penjelasan ini berfokus untuk menjawab tiga pertanyaan:
1. Bagaimana cara mencari tahu tingkat jejak emisi yang ada di lingkungan kita?
2. Bagaimana mengorganisasi data sehingga mudah untuk digunakan dan dipahami?
3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menarik?
Waktu: 90 menit
Bahan: Kertas dan alat tulis Tugas: Murid secara jigsaw membaca dan memahami bentuk penyajian data: bar graph, line graph, pie
Peran Guru: Fasilitator chart. Siswa memilih mana yang paling cocok dengan data yang akan dicari.
Aktivitas 5 Bagian 2: Asesmen Formatif - Presentasi Ide
Pelaksanaan:
1. Siswa secara kelompok bergantian
mempresentasikan temuan mereka dan menjawab
pertanyaan yang ditujukan kepada mereka dalam
sesi tanya jawab
2. Guru dapat memberikan umpan balik tertulis atas
presentasi kelompok di akhir sesi sebagai bagian
dari asesmen formatif (contoh terlampir)
3. Guru sebagai moderator dapat meminta setiap
kelompok untuk memberikan satu kesimpulan
dari hasil presentasi yang ada di akhir presentasi.
4. Guru menegaskan kembali keterkaitan budaya
kembali ke surau dengan kearifan lokal, dan
pentingnya membudayakan dan berperan aktif
dari setiap individu dalam kegiatan keagamaan
untuk melestarikan kebudayaan tersebut,.
5. Sesudah presentasi, berikan waktu bagi setiap
kelompok untuk kemudian merevisi solusi
aksinya berdasarkan umpan balik yang
didapatkan dari kelompok lain

Waktu: 90-120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Penilaian Presentasi:
Kejelasan ide dan informasi ● Menceritakan informasi, temuan, dan argumen dengan bukti pendukung yang kuat
● Penjelasan mudah dimengerti
● Memilih informasi, mengembangkan ide sesuai dengan kebutuhan
● Melengkapi alternatif solusi atau memberikan pandangan lain sebagai pelengkap.

Pengaturan informasi ● Memenuhi semua informasi yang diminta (termasuk sumber referensi)
● Memberikan pendahuluan yang menarik, dan kesimpulan yang tajam
● Bisa mengelola waktu presentasi dengan baik

Gestur dan penampilan ● Menjaga kontak mata dengan pendengar


● Menjaga gestur dengan baik, percaya diri, baju rapi

Penyampaian ● Bicara jelas, tidak terlalu cepat/lambat, dengan suara lantang, intonasi yang menarik pendengar, jarang
menggunakan “err”, “emm”
● Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

Kelengkapan presentasi ● Menggunakan media pelengkap untuk mempermudah atau memperkuat informasi/pemahaman serta menarik
pendengar.

Respon pertanyaan pendengar ● Bisa menanggapi pertanyaan dengan jelas dan lengkap.
● Mengkonfirmasi pertanyaan dari peserta, mengakui kalau tidak tahu, atau menjelaskan bagaimana akan mencari
jawabannya.

Partisipasi dalam pertanyaan ● Semua anggota berkontribusi dengan waktu/materi yang proporsional
kelompok ● Semua anggota bisa menjawab pertanyaan secara keseluruhan, tidak hanya bagian tertentu saja.
Pelaksanaan:
Tahapan Aksi - Aktivitas 6:
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok beranggotakan 3 orang.
oleh siswa melalui aksi nyata Setiap kelompok memiliki waktu 40 menit yang terdiri dari presentasi
setiap murid selama 10 menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab
Kampanye Aksi: 2. Pada hari festival, setiap kelompok telah ditugaskan di lokasi tertentu
Sosialisasi budaya kembali ke surau dengan ikut (misal, ada yang di kelas, di kantin, di perpustakaan, di lab komputer, di
serta dan berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan aula, ) dan jalannya presentasi terjadi secara bersamaan sehingga
seperti kegiatan rohis di sekolah. penonton/pengunjung dapat memilih presentasi kelompok sesuai
pilihannya
Waktu: 90 menit 3. Setiap kelompok, sebaiknya diberikan 1 pemandu untuk membuka sesi
Bahan: Laptop, proyektor (seperlunya), Poster kelompok dan menutup sesi.
Peran Guru: Moderator 4. Guru dapat mengajak guru lainnya di sekolah untuk berkolaborasi
dalam acara ini sehingga festival lebih bersifat kolaboratif, terutama
untuk menjadi pemandu di setiap kelompok
5. Guru mengajak pengunjung sosialisasi ikut memberikan umpan balik
(lembar umpan balik terlampir)
Persiapan:
1. Guru mengatur jadwal kampanye ini agar dapat
disaksikan dan disimak oleh komunitas sekolah
2. Guru mengatur alur kampanye, menentukan ruang
kelas/lokasi di sekitar sekolah untuk presentasi
siswa, menyiapkan alat yang diperlukan
3. Menjelaskan kepada pengunjung mengenai
REIS WHERE maksudYOUR
dari kampanye aksi ini
SENTATION BEGINS
Lembar Umpan Balik Untuk Murid Dari Pengunjung
Kampanye Aksi Projek Contoh Perilaku Terlihat/Belum Catatan
Budaya Kembali ke Surau Terlihat

Kejelasan solusi aksi Siswa memberikan solusi aksi yang


jelas, berdasarkan fakta dan riset,
serta mampu menjelaskan manfaat
dari aksi ini untuk komunitas
sekolah

Penggunaan visual dalam Siswa menggunakan visual yang


presentasi memantik perhatian pengunjung
dan tetap memperhatikan agar
fokus pengunjung tetap kepadanya
dan bukan hanya membaca
presentasi

Berikan umpan balikmu untuk pemateri:


Aktivitas 7:
“Budaya Kembali ke Surau”: Aksi
Mulai melakukan aksi di lingkungan sekitar

Waktu: 90 - 120 menit untuk setiap pertemuan


Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap
kelompok
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:

1. Siswa dalam setiap kelompok memimpin aksi yang akan dilakukan (misal;
aksi tadarusan, salat berjamaah di masjid, ceramah sekali seminggu yang
Persiapan: menjadi kegiatan remaja masjid, kasidahan, tablig akbar, pesantren
1. Guru mengatur waktu untuk murid dari Ramadhan di masjid, MTQ, dan kegiatan keagamaan lainnya) bersama
jenjang lain untuk bergabung dalam dengan siswa lain yang tertarik untuk mengikuti aksi yang sudah ditawarkan
melakukan aksi yang telah disosialisasikan ketika sosialisasi
oleh murid 2. Setiap pertemuan diberikan waktu 90 - 120 menit untuk melakukan aksi,
2. Guru bersama dengan murid menyiapkan pastikan siswa juga melakukan dokumentasi dari aktivitas yang dilakukan di
peralatan yang diperlukan untuk melakukan kelompok untuk ditunjukkan ketika pameran hasil aksi
3. Guru berkeliling untuk mensupervisi aksi yang sedang dilakukan dan juga
aksi
turut mendokumentasikan aktivitas untuk pameran hasil karya yang akan
3. Apabila aksi dilakukan di lokasi luar sekolah, dilaksanakan berikutnya
guru mengkoordinasikan kepada orang tua
RE IS WHEREterkaitYOUR
prosedur kunjungan ke luar sekolah
SENTATION BEGINS
Aktivitas 8: Asesmen Formatif - Refleksi Aksi
Persiapan: Pelaksanaan:

1. Guru meminta siswa untuk menyiapkan hasil 1. Siswa mengevaluasi aksi yang ditawarkan dengan memperhatikan umpan balik
dokumentasi selama melakukan aksi konstruktif yang mereka terima dari hasil sosialisasi aksi dan selama periode
melakukan aksi
2. Setiap kelompok kemudian melakukan refleksi terhadap keberhasilan aksi yang
ditawarkan
3. Setiap kelompok kemudian menghubungkan kampanye aksi yang mereka
tawarkan dengan tujuan utama yaitu mengembalikan dan melestarikan budaya
kembali ke surau di lingkungan sekitar. Pertanyaan refleksi yang dapat digunakan;
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap solusi aksi yang
ditawarkan?
b. Tantangan apa yang menghalangi implementasi aksi tersebut secara
berkelanjutan di sekolah?
c. Apa keberhasilan yang dapat dilihat dari periode melakukan aksi?
1. Setelah melakukan refleksi, murid menuliskan hasil refleksi terhadap aksi mereka.
Setelah itu, guru memandu murid untuk mulai merencanakan hal apa yang ingin
ditampilkan dalam pameran hasil aksi

Waktu: 90 - 120 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Pelaksanaan:
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan siswa untuk mempersiapkan kegiatan perlombaan dengan
matang dengan mengulang kembali intisari dan/atau menanyakan kepada siswa mengenai persiapan
perlombaan yang sudah didapat dari aktivitas sebelumnya (terutama dari hasil diskusi)
2. Secara berkelompok murid kemudian menentukan hal apa saja yang ingin diperlombakan dalam
perjalanan projek ini. Aspek penting yang dapat ditampilkan;
Aktivitas 9 a. Keadaan Awal: menjelaskan mengenai kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan
perlombaan.
Merancang perlombaan untuk b. Tahap Riset: berisi hasil riset yang didapatkan dari diskusi dan riset mandiri
hasil aksi: c. Tahap Perencanaan Aksi: berisi proses mengambil keputusan melakukan solusi aksi yang
Menentukan rencana, didiskusikan
merencanakan visual yang d. Tahap Aksi: berisi proses kampanye aksi dan melakukan aksi bersama di sekolah
digunakan dalam perlombaan . e. Tahap Refleksi & Evaluasi: berisi hasil refleksi siswa terhadap keberhasilan aksi yang
dilakukan dan upaya agar aksi ini berkelanjutan
3. Setiap aspek dapat digambarkan/dijelaskan dengan bantuan elemen visual yang disepakati oleh setiap
kelompok (misal poster/infografis/peta pikiran/video)
Waktu: 120 menit 4. anggota kelompok mendiskusikan dengan guru rencana perlombaan tersebut, hingga mungkin bentuk
Bahan: Kertas dan alat tulis penyusunan meja/pokok untuk menampilkan poster/hasil karya kelompoknya
Peran Guru: Fasilitator 5. siswa dapat juga membawa alat atau contoh hasil aksi yang mereka lakukan, misalnya pot berisi
tanaman/sayuran yang ditanam bersama; hasil kompos buatan bersama; hasil poster buatan bersama
untuk hemat listrik/air di sekolah
Aktivitas 10: Pelaksanaan:
Mempersiapkan evaluasi Hasil Aksi
1. siswa menyelesaikan persiapan untuk laporan perlombaan; foto,video dan
Merancang dan menyiapkan presentasi untuk hasil dokumentasi kegiatan selama perlombaan.
laporan kegiatan perlombaan 2. Guru melihat kelengkapan laporan hasil kegiatan perlombaan
3. Dalam pertemuan ke-10, siswa akan mempresentasikan hasil laporan keiatan
secara keseluruhan dan pencapaian target-target dari kegiatan.
Waktu: 60 menit untuk setiap pertemuan 4. Setelah persentasi, guru memberikan umpan balik kepada kelompok dan
Bahan: Peralatan untuk aksi, sesuai kebutuhan setiap berikan juga waktu bagi siswa untuk merevisi hasil laporan dan
kelompok, alat tulis memfinalisasi hasil laporan/portofolio agar dikumpulkan pada tanggal
Peran Guru: Fasilitator ditentukan oleh guru.
Referensi:
http://min.wikipedia.org/w/indexs.php?
search=Kembali+ke+surau&title= Istimewa
%3ACari&nsO=.

Anda mungkin juga menyukai