TEMA
KEWIRAUSAHAAN
PEMANFAATAN SINGKONG
PROYEK KE -2
MENJADI
BAHAN PANGAN TAMBAHAN
BERNILAI EKONOMIS
Tabanan merupakan salah satu kota kabupaten yang ada di propinsi Bali. Fasilitas yang
dimiliki juga tidak kalah dengan kota – kota besar yang ada di pulau Jawa. Mulai dari rumah
sakit, jalan raya, pasar, dan wisata kulinernya. Hal ini menjadi potensi tersendiri bagi warga
Tabanan di masa depan untuk menghidupkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Tingkat konsumsi masyarakat di kota Tabanan juga relative tinggi. Hal ini dikarenakan
sebagian besar penduduknya adalah pekerja di BUMN dan juga sebagai PNS. Potensi
ini menjanjikan bagi pengusaha kuliner di Kota Tabanan.
Melalui proyek “Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Pangan Tambahan Bernilai Ekonomis”
ini diharapkan mampu:
1. Menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap potensi yang ada di lingkungan
sekitarnya berupa tanaman singkong yang dibudidayakan.
2. Memahami bagaimana cara merancang suatu usaha Bersama dengan anggota
kelompoknya sehingga menumbuhkan rasa gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
(bagaimana membuat konsep yang menarik terhadap sebuah produk olahan).
Konsep yang dimaksud di sini terdiri dari:
a. Jenis makanan yang akan diolah menggunakan bahan dasar singkong
b. Penentuan brand/merk olahan
c. Proses pengolahan
d. Pengemasan
e. Tekhnik pemasaran/promosi
3. Mengaplikasikan rancangan usaha yang telah disusun.
4. Membuat laporan keuangan terhadap olahan
5. Membuat laporan poses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Proyek ini dimulai dengan memahami prosedur membuat suatu olahan dengan pembelajaran
terbimbing di dalam kelas. Selanjutnya, peserta didik melakukan proses pengolahan di rumah
masing – masing dengan bantuan orang tua di rumah. Setelah itu, peserta didik melakukan
laporan kegiatan untuk mendapatkan refleksi kegiatan pembelajaran proyek yang telah dilakukan.
Melalui serangkaian pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, peserta didik akan
memiliki kemampuan merencanakan sebuah kegiatan ekonomi guna menghadapi masa depan. Ke
depannya, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan 6 dimensi profil pelajar Pancasila.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM
MEMULAI PROYEK
PIHAK SEKOLAH
1. Sekolah perlu menyadari bahwa sebagai sarana Pendidikan, sekolah juga perlu
membekali peserta didik dengan keterampilan abad – 21 yang salah satunya adalah
kreatifitas dalam menciptakan produk kuliner yang unik dengan menggunakan potensi
yang ada di sekitarnya.
2. Sekolah perlu memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk terus mengembangkan
kemampuan berwirausaha di sekolah meskipun proyek telah berakhir.
PIHAK GURU
1. Guru perlu menyadari bahwa kreatifitas peserta didik dalam membuat suatu produk
perlu diberikan bimbingan secara keseluruhan mulai dari perencanaan hingga
evaluasi.
2. Guru perlu menyadari bahwa kreatifitas dalam membuat usaha kuliner akan
menumbuhkan kemampuan bernalar kritis, gotong royong, dan kreatif dalam dimensi
profil pelajar Pancasila.
3. Guru perlu menyadari bahwa proyek dengan tema kewirausahaan ini akan
menimbulkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana merencanakan, melaksanakan,
dan evaluasi proyek berjudul “Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Pangan
Tambahan Bernilai Ekonomis”.
Tahapan Proyek
Melalui kegiatan proyek ini, peserta didik diajak untuk menggali kreatifitas dalam
pengolahan tanaman ini. Berbagai kegiatan akan dilakukan mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, pameran hasil karya, hingga penulisan laporan. Guru dan peserta didik akan
bersama – sama membuat karya inovatif dalam bentuk kuliner berbahan dasar singkong yang
ke depannya bisa dijadikan alternative bahan pangan.
Proyek ini hadir juga sebagai salah satu jawaban dari kondisi di sekitar sekolah. Selanjutnya,
peserta didik diharapkan menjadi pengusaha – pengusaha di masa depan dengan UMKM
yang dimiliki masing – masing. Proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan
kemapuaan kolaborasi, bernalar kritis, dan daya kreatifitas peserta didik.
Pelaksana Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Siswa kelas VII SMPN 4 Kediri,
dilaksanakan setiap hari Jumat sesuai jadwal, dengan Fasilitator proyek sebagai berikut
berikut :
No Nama Jabatan Tugas
1 Ni Made Murtini, S.Pd. Pimpinan Proyek Bertanggung Jawab atas
terlaksananya proyek P5
2 Dra. Ni Nyoman Ayu Mitriani Koordinator Proyek Mengkoordinir dalam
Kelas VIIA pembuatan
program P5, Jadwal
Kegiatan P5,
Modul Proyek P5,
Pelaksanaan
Proyek P5, Pelaporan Proyek
P5.
3 Ni luh kade Suciari, S.Pd Koordinator Mengkoordinir dalam
Proyek Kelas VIIB pembuatan
program P5, Jadwal
Kegiatan P5,
Modul Proyek P5,
Pelaksanaan
Proyek P5, Pelaporan Proyek
P5.
4 Dra. Ni Ketut Artini Koordinator Mengkoordinir dalam
Proyek Kelas VIIC pembuatan
program P5, Jadwal
Kegiatan P5,
Modul Proyek P5,
Pelaksanaan
Proyek P5, Pelaporan Proyek
P5.
5 Ni Ketut Raipartiwi, S.Pd. Koordinator Mengkoordinir dalam
Proyek Kelas pembuatan
VIID program P5, Jadwal
Kegiatan P5,
Modul Proyek P5,
Pelaksanaan
Proyek P5, Pelaporan Proyek
P5.
6 I Gede Darma Putra, S.Pd Koordinator Mengkoordinir dalam
Proyek Kelas VIIE pembuatan
program P5, Jadwal
Kegiatan P5,
Modul Proyek P5,
Pelaksanaan
Proyek P5, Pelaporan Proyek
P5.
7 Drs. I Dewa Nyoman Sarjana, Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
M.Pd Proyek P5.
8 Slamet Qomarudin, S.Pd. Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
9 Dra. Ni Wayan Sukerti Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
10 Ni Made Sartini, A.Md,S.pd.B Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
11 Putu Chandra Witarsa, S.Ag Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
12 Ni Nyoman Sumiati, S.Pd. Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
13 Ni Putu Rusmiati, S.Pd Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
14 Gusti Agung Mas Citra Dewi, Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
S.Pd Proyek P5.
15 Ni Nyoman Sri Utami S.Pd.H Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
Proyek P5.
16 I Gusti Agung Mas Yuliadewi, Fasilitator Proyek Memfasilitasi kegiatan
S.Pd Proyek P5.
Dokumentasi Kegiatan Proyek Penguatan Profil pelajar pancasila
Tema : kewirausahaan
Topik : Membuat jajan dari bahan singkong ( pisang rai, timus, dadar gulung, pulung
ubi.
Proses pembuata pisang rai dan pulung Proses pembuatan dadar gulung dan
ubi sumping
3. Hasil pembuatan jajan dari bahan singkong ( pisang rai,dadar gulung, pulung ubi
dan sumping
Kesimpulan.
Dari kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru,
dalam pembuatan jajan dari bahan singkong, siswa dapat pengetahuan keterampilan dalam
pembuatan jajan dari bahan singkong. Dengan keterampilan yang dimiliki, siswa memiliki
kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan dalam pembuatan jajan
dari bahan singkong untuk meningkatkan pendapatan uang jajan siswa, melalui usaha
pembuatan jajan singkong.