Anda di halaman 1dari 13

MODUL PENGEMBANGAN PROYEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA


(FASE F)

KEBEKERJAAN
PRODUK KEWIRAUSAHAAN

SMKS PGRI PEDAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Kebekerjaan dengan judul “Produk
Kewirausahaan” ini bertujuan memberi bekal kepada siswa agar melestarikan eksistensi produk
kewirausahaan local khususnya di kota Klaten tercinta. Diharapkan siswa dapat mengetahui lebih
jauh tentang kekerjaan.
Modul ini memuat deskripsi, alur kegiatan, tujuan, target, tahapan, refleksi hingga
referensi pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Kebekerjann pada
pembelajaran paradigma baru yaitu Kurikulum Merdeka. Termasuk di dalamnya untuk
mengetahui aturan dalam simulasi. Modul ini disusun secara sistematis agar dapat menyiapkan
pelaksanaan projek dengan lebih mudah.
Mengenali kebekerjaan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menjadi upaya
untuk mencapai 6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran
Paradigma baru. Oleh karena itu, pemahaman mengenai Profil Pelajar Pancasila dan
Pembelajaran Paradigma Baru perlu diupayakan. Selain infomasi dari modul ini, pendidik dapat
mempelajari konsep tersebut dengan mengakses dokumen terkait lainnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan panduan ini terutam Ibu Pengawas SMK Provinsi Jawa Tengah, Bapak Kepala
SMKS PGRI Pedan, Bapak, Ibu Guru Koordinator, Guru Pembimbing dan semua pihak yang
terkait. Harapan kami, panduan ini dapat memberikan manfaat bagi pendidik, satuan pendidikan,
masyarakat, dan tentunya peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran tujuan pencapaian
Profil Pelajar Pancasila terpenuhi.
DESKRIPSI PROFIL
Berdasarkan dimensi yang telah dikembangkan dalam tema kebekerjaan, topik “Produk
Kewirausahaan” dilakukan dengan kegiatan kunjungan produk ke berbagai produsen yang di
wilayah sekitar. Peserta didik melakukan pengamatan secara langsung dan wawancara kepada
produsen olahan produk. Dengan di adakannya Projek P5 yang mengusung tema Kebekerjaan
yang berjudul “Produk Kewirausahaan”, hal ini sebagai bentuk upaya kita sebagai generasi masa
kini untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswa akan produk-produk local yang ada di daerah
khususnya Kota Klaten, maka pembahasan terkait produk lokal dipilih untuk menanamkan nilai-
nilai kebekerjaan pada peserta didik. Langkah melakukan kunjungan produk ke berbagai
produsen yang ada di wilayah sekitar peserta didik diharapkan lebih memiliki kecintaan
serta membangkitkan semangat tinggi untuk melestarikan produk lokal sekitar sehingga mampu
secara terus menerus menjaga eksistensi produk lokal sekitar ditengah merebaknya produk-
produk modern saat ini.
Dari berbagai sumber yang kami peroleh bahwasannya anak - anak sekarang memiliki
kecenderungan memilih produk jadi yang tentunya dinilai sangat kurang mengembangkan
kratifitas anak. Mereka menganggap bahwa produk lokal itu dianggap kuno, padahal hal tersebut
bertolak belakang dengan kenyataan yang sebenarnya bahwa produk lokal sekarang sudah
dikembangkan dengan berbagai varian yang braneka ragam dan tentnya dikemas secara menarik
dan kekinian.
Guna menyingkapi hal tersebut maka diperlukan pemahaman peserta didik yang
menyeluruh terkait dengan masalah diatas. Salah satu peluang yang bisa dilakukan adalah
melakukan kunjungan produk lokal ke berbagai produsen pruduk dengan target hasil berupa
laporan hasil kunjungan dan presentasi hasil kunjungan.
Berdasarkan dimensi yang akan dikembangkan yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri dan kreatif, serta
berkebhinekaan global maka setelah dilaksanakannya kegiatan kunjungan produk ke berbagai
produsen, peserta didik diharapkan dapat melihat secara langsung proses pembuatan produk lokal
dan memiliki motivasi serta membangkitkan semangat tinggi untuk lebih memiliki kecintaan
serta membangkitkan semangat tinggi untuk melestarikan produk lokal sekitar sehingga mampu
secara terus menerus menjaga eksistensi makanan tradisional sekitar ditengah merebaknya
makanan modern saat ini.
Diharapkan pula peserta didik bisa menciptakan dan menyajikan produk dengan baik pada
saat praktek di lingkungan sekolah dan nanti setelah lulus sekolah.
Proyek ini dimulai dari pengenalan diri peserta didik, dimana peserta didik diajak
mengenal lebih dekat dengan kebudayaan produk lokal di sekitar mereka. Kemudian peserta
didik dibekali diri dengan mendapatkan penjelasan tentang ruang lingkup budaya produk lokal
yang akan dijadikan tempat kunjungan. Kemudian peserta didik mengikuti kegiatan kunjungan ke
ke berbagai produsen produk lokal. Kemudian peserta didik menyusun laporan dan
mempresentasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Kegiatan akhir yang dilakukan
peserta didik adalah membuat sekaligus memasarkan produk lokal yang telah mereka pelajari
sebelumnya.
TUJUAN DAN TARGET PROYEK
Berdasarkan pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat
tema Kebekerjaan, proyek dengan topik “Produk Kewirausahaan” diharapkan dapat mengetahui
lebih jauh tentang produk kewirausahaan lokal sekitar, mencintai sekaligus melestarikannya.
Setelah proses pengenalan diharapkan peserta didik menyadari apa yang dapat mereka
lakukan dan melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi. Pada tahap ini, peserta didik
diharapkan dapat mengalami proses mulai dari tidak mengetahui tentang produk lokal, menjadi
tahu. Kemudian bisa melaksanakan hingga mampu menghasilkan produk dari pengalaman dalam
kunjungan tersebut.
Tahapannya mulai dari pengenalan produk kewiausahaan lokal lewat media social,
penguatan kompetensi, pelaksanaan hingga mendapatkan hasil berupa laporan dan presentasi
pada akhir proyek ini.
Hal ini didasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni, Beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Bergotong- royong, Mandiri, Bernalar kritis dan
Kreatif serta Berkebhinekaan Global. Dengan demikian, setelah melakukan proyek ini peserta
didik diharapkan bisa mencintai dan melestarikan budaya sekitar berupa produk kewirausahaan
lokal, membuat serta memasarkan produk di kemudian hari sehingga tercipta generasi penerus
yang sehat dan siap memajukan produk lokal sekitar dan mengangkat budaya di kancah
nasional maupun internasional.
DIMENSI PROYEK
DIMENSI ELEMEN AKTIVITAS
Beriman, bertakwa kepada Akhlak beragama, Pengenalan diri,
Tuhan Yang Maha Esa dan Akhlak Pribadi, Penguatan kompetensi,
berakhlak mulia. Akhlak kepada manusia Pelaksanaan,
Akhlak kepada alam, dan Hasil.
Akhlak bernegara
Bergotong-royong Kolaborasi, Penguatan kmpetensi,
Kepedulian, dan Pelaksanaan,
Berbagi. Hasil.
Mandiri Kemandirian seseorang Pengenalan diri,
dapat berdiri sendiri, Penguatan kompetensi,
Tidak bergantung kepada Pelaksanaan,
orang lain Hasil.
Bernalar kritis Memperoleh dan Penguatan kompetensi,
memproses informasi dan Pelaksanaan,
gagasan, Hasil.
Menganisis dan
mengevaluasi penalaran,
Merefleksikan pemikiran
dan proses berpikir,
Mengambil keputusan
Kreatif Menghasilkan gagasan yang Pengenalan diri,
orisinal, dan Penguatan kommpetensi,
Menghasilkan karya dan Pelaksanaan,
tindakan yang orisinal Hasil.
CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR

Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian untuk memberi panduan kepada guru
SMA/SMK Fase F untuk mencakup kegiatan kokurikuler yang mengandung tema “Kebekerjaan”.
Perangkat ajar bertema “Produk Kewirausahaan” namun terdapat 3 aktivitas yang berkaitan satu
sama lainnya. Tim penyusun menyarankan proyek ini bisa dimulai di akhir semester karena
penelitian dan aktivitas di dalam tidak hanya untuk pengetahuan tetapi siswa bisa menerapkan
ilmu dan aktivitas mengenali lebih dalam kebekerjaan. Waktu yang direkomendasikan untuk
memenuhi perangkat ini adalah 48 JP dengan sitem block selama 1 minggu, aktivitas untuk
memberikan waktu berpikir, diskusi, mempersiapkan material dan refleksi di kalangan guru
maupun siswa.
Kami menyadari bahwa setiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga
kepala sekolah, guru, dan siswa memiliki kebebasan untuk merancang kegiatan dan waktunya
untuk menyelesaikan perangkat ajar ini sehingga setiap sekolah bisa memanfaatkan perangkat ini
secara maksimum.
TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

1. Koordunasi P5
Koordinasi antara Koordinatos dengan fasilisator
2. Pengenalan Kebekerjaan Dalam Produk Kewirausahaan
a. Alat:
1) Papan tulis
2) Lcd
3) Proyektor
4) Laptop/pc
b. Fasilitator: Guru
c. Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan akan definisi dan berbagai bentuk
kebekerjaan yang memiliki hubungan dengan produk kewirausahaan.
Guru memfasilitasi siswa melihat video tentang pengetahuan lokal dan kebekerjaan
dalam kewirausahaan.
d. Pelaksanaan
1. Guru mengawali projek dengan meminta peserta didik untuk menuliskan berbagai
jenis kebekerjaan dalam produk di sekitar tempat tinggal mereka.
2. Setelah peserta didik selesai menulis, guru bersama dengan peserta didik mengkaji
dan memilah hasil tulisan peserta didik dan menanyakan jika ada peserta didik lain
yang menuliskan jenis produk yang sama.
3. Guru menggali lebih dalam apakah peserta didik tahu bahan dasar dari produk
tersebut. Kemudian guru memberi pengantar bahwa produk kewirausahaan
merupakan salah satu bentuk kebekerjaan.
4. Setelah itu, guru bertanya kepada peserta didik tentang pengertian dan bentuk
kebekerjaan yang diketahui yang berhubungan dengan kuliner.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a) Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kebekerjaan?
b) Menurutmu, apa itu kebekerjaan? Adakah yang berbentuk produk? Seperti apa
bentuknya?
c) Kebekerjaan dalam produk apa yang kamu ketahui?
d) Bagaimana kamu bisa mengetahui bentuk kebekerjaan dalam hal produk tersebut?
Apakah kamu tahu atau pernah mencari tahu makna dibalik kebekerjaan tersebut?
Tugas
Peserta didik diminta untuk mencari tahu berbagai bentuk kebekerjaan dalam produk
“PRODUK KEWIRAUSAHAAN” di Klaten dari berbagai sumber
Menjelaskan Produk Kewirausahaan
a. Alat:
1) Papan Tulis
2) Lcd
3) Proyektor
4) Laptop/Pc
b. Fasilitator : Guru
c. Persiapan
Guru membekali diri dengan pengetahuan berbagai bentuk kebekerjaan : “Produk
Kewirausahaan”
Guru memfasilitasi siswa melihat video tentang produk kewirausahaan.
link
d. Pelaksanaan
1) Guru meminta peserta didik untuk menceritakan hasil temuan mereka dari tugas
aktivitas 1 tentang “Produk Kewirausahaan”
2) Guru memutar video “Produk Kewirausahaan” untuk penguatan
3) Guru menggali lebih dalam pengetahuan peserta didik tentang “Produk
Kewirausahaan”.
Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
a. Menurutmu, mengapa Produk Kewirausahaan masih ada sampai sekarang?
b. Mengapa Produk Kewirausahaan dapat menjadi ciri khas produk yang patut
dilestarikan?
4) Guru lalu menceritakan bentuk kebekerjaan yang beragam, mulai dari cerita
rakyat, legenda, lagu daerah, sampai dengan produk kewirausahaan yang memiliki
fungsi beragam pula. Tidak semua pengetahuan lokal bisa dijelaskan secara ilmiah.

Tugas
Peserta didik diminta memberikan pendapat mengenai kuliner yang telah mereka tonton
dengan melakukan presentasi.
3. PELAKSANAAN PROYEK
1. Persiapan Aksi Pelaksanaan
1. Guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan aksi pelestarian budaya lokal
dengan mempertimbangkan:
a. Bahan atau alat yang diperlukan
b. Rancangan strategi aksi pelestarian kebudayaan lokal
c. Lama waktu yang dibutuhkan
2. Peserta didik diajak untuk membuat kesepakatan akan rancangan tahapan
pengerjaan dan time schedule aksi.
Tugas
Peserta didik mengerjakan persiapan aksi pelestarian budaya lokal secara kelompok, guru
bertugas mengecek laju aksi peserta didik.

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK HASIL


a. Persiapan
Peserta didik menyiapkan bahan dan alat untuk membuat yang telah diperoleh dari
tahapan sebelumnya
b. Pelaksanaan
1) Peserta didik berkelompok.
2) Peserta didik membagi tugas untuk membuat salah satu produk
3) Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan pembagian tugasnya.
4) Peserta didik menyajikan makanan tersebut semenarik mungkin.
5) Peserta didik menuliskan step lengkap tentang bahan, alat dan cara pembuatan produk
tersebut untuk dilampirkan bersama hasil yang sudah jadi.
REFLEKSI
Pelaksanaan
1. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses projek melalui
permainan yang melibatkan olah tubuh. (Panduan bermain ada di halaman
berikutnya)
2. Setelah selesai bermain, guru meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi pribadi
akan perjalanan projek dari awal hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang
dapat ditanyakan:
a. Hal yang paling menyenangkan dan berkesan
b. Hal yang paling menantang sepanjang projek, kendala disetiap aksi
c. Hal baru didapat
d. Hal yang membantu siwa dalam berproses
e. Perubahan cara pikir, perilaku, hubungan dengan lingkungan, kebiasaan sehari-
hari yang dialami
f. Perasaan yang paling dominan muncul selama projek berlangsung
3. Peserta didik diajak untuk mengembangkan ide pelestarian kebekerjaan:
a. Kira-kira aksi pelestarian produk lokal ini apakah akan berlanjut di masa
mendatang?
b. Jika ya, bagaimana bentuknya? Jika tidak, mengapa?
GLOSARIUM
Kata Makna
Kebekerjaan : suatu minat tentang bagaiman kinerja dalam melakukan
sesuatu sehingga dapat mencapai tujuan dari kerja tersebut.

Budaya : Keseluruhan sikap dan pola perilakuserta pengetahuanyang


merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh
suatu anggota masyarakat tertentu.

Kewirausahaan : suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan,


kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara
yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam
Kreatif : menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
kehidupan.
menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan.
Mandiri : dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada
orang lain
Motivasi : dorongan; suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk
berbuat.
Praktik : pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.

Presentasi : suatu kegiatan aktif dimana seorang pembicara


menyampaikan dan mengomunikasikan ide serta informasi
kepada
sekelompok audiens.
Profesi : suatu pekerjaan yang dilandasi dengan keahlian tertentu.

Proyek : serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu


dengan cara menelaah suatu tema menantang
Refleksi : kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa
dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan
konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses
pembelajaran.
Sinkronisasi : proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang
bersamaan.
Wawancara : percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara.

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai