Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ETNOPEDAGOGIK

“KARAKTERISTIK KEARIFAN LOKAL ETNOPEDAGOGIK”

Dosen Pengampu : Sinta Maria Dewi, S.Pd., M.Pd

Kelompok 1 :
1. Aisyah 21416286206067
2. Ai Inayah 21416286206017
3. Aliza Cahyani 21416286206072
4. Fitrya Nuronulaeni 21416286206074
5. Lidia Nuroktapia 21416286206002
6. Maulida Rohmah Ayu 21416286206013
7. Nasywa Nabillah Susila 21416286206070
8. Nurul Hijriyyah Al Hanifah 21416286206043
9. Reza Farhan Habibi 21416286206027
10. Sukandar Permana 21416286206025
11. Thalia Aida Zahra 21416286206015
12. Yeni Nuraini 21416286206006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Karawang, 25 Februari 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
BAB III ...................................................................................................................................... 4
PENUTUP.................................................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etnopedagogik merupakan praktek pendidikan berbasis kearifan lokal yang membahas
berbagai ranah seperti seni bela diri, pengobatan, lingkungan hidup, pertanian ekonomi, dan
hal-hal lain yang bersumber dari nilai-nilai kultural suatu etnis yang menjadi standar perilaku.
Etnopedagogik pada kurikulum 2013 dilandaskan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 menjelaskan bahwa pembelajaran baik
ditingkat sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah sampai pada sekolah menengah atas/sekolah
menengah kejuruan harus bermuatan lokal yang merupakan bahan kajian atau mata pelajaran
pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pendekatan etnopedagogik?
2. Bagaimana karakteristik kearifan lokal etnopedagogik?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pendekatan etnopedagogik.
2. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik kearifan lokal etnopedagogik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Munculnya istilah Etnopedagogik dapat dipandang sebagai suatu pesan terkait dengan
dengan istilah budaya-karakter (aspek etno), dan pendidikan- keguruan (aspek
pedagogi). Terdapat istilah etnopedagogik dan etnopedagogi, perbedaan keduanya
adalah etnopedagogik diartikan sebagai ilmu Pendidikan berbasis kearifan lokal yang
lebih menitikberatkan kepada pemikiran, perenungan, suatu pemikiran bagaimana kita
mengaktualisasikan nilai-nilai kearifan lokal. Sedangkan entopedagogi adalah
Pendidikan kearifan lokal yang menekankan kepada praktik/aktualisasi pembelajaran
yang berorientasi pada penanaman nilai-nilai kearifan lokal. Dalam konteks budaya
secara umum, Etnopedagogik menaruh perhatian khusus terhadap local genius dan
local wisdom dengan mengungkap nilai-nilai budaya Sunda sebagai model awal
(Alwasilah et al., 2009).

2.1 Pendekatan Etnopedagogik

Etnopedagogik adalah sebuah pendekatan dalam pendidikan yang menawarkan


sebuah konsep berbasis budaya, atau persisnya kearifan lokal. Berkaitan dengan hal ini,
Alwasilah et al. (2009) menyatakan bahwa kearifan lokal adalah potensi yang mesti
diberi tafsir baru agar fleksibel untuk menghadapi tantangan zaman. Kekhasan
etnopedagogik yang berfokus pada nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dan
mencakup elaborasi unsur, ciri, dan sifat dari nilai-nilai kearifan lokal diharapkan
menjadi medium bagi tercapainya tujuan pendidikan sehingga dapat digunakan sebagai
landasan sosial budaya bagi kepentingan pendidikan nasional.

Pada dasarnya etnopedagogik mempunyai tujuan: (i) menggali nilai dan


pengalaman terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya lokal; (ii)
menggali nilai-nilai inti sebagai landasan sosial budaya untuk pendidikan nasional; dan
(iii) mengelaborasi sistem prilaku berpola sebagai konteks sosial budaya bagi
pendidikan nasional.

Dengan demikian, pengembangan pendidikan dalam perspektif etnopedagogi


sesungguhnya tidak mengubah struktur dan program yang telah ada, namun lebih pada
pembaharuan praktik pendidikan yang selama ini kurangoptimal dalam
implementasinya. Oleh karena itu, sifat dari pembaharuan dalam etnopedagogi lebih
menekankan pada budaya pendidikan dan pendidikan yang berbudaya.

Etnopedagogik memandang kearifan lokal sebagai sumber inovasi dan


keterampilan yang dapat diberdayakan demi kemaslahatan masyarakat. Kearifan lokal
yang berisi koleksi fakta, konsep kepercayaan, dan persepsi masyarakat yang berkaitan
dengan dunia sekitar diharapkan dapat menjadi alternatif penyelesaian masalah sehari-
hari. Dengan demikian, kearifan lokal terkait dengan bagaimana pengetahuan (dan
keterampilan) dihasilkan, disimpan, diterapkan, dikelola, dan diwariskan secara turun-
temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

2
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal
juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang
diturunkan dari generasi ke generasi.
Adapun pengertian kearifan lokal menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut Zulkarnain dan Febriamansyah (2008: 72) merupakan prinsip-prinsip dan
cara-cara tertentu yang dianut, dipahami, dan diaplikasikan oleh masyarakat lokal
dalam berinteraksi dan berinterelasi dengan lingkungannya dan ditransformasikan
dalam bentuk sistem nilai dan norma adat.
2. Menurut (F.X. Rahyono Rahyono dalam Kearifan Budaya dalam Kata : 2009)
mendefinisikan kearifan lokal sebagai kecerdasan manusia yang dimiliki oleh
kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat.
3. Menurut Robert Sibrani pengertian kearifan local adalah suatu bentuk pengetahuan asli
dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat, untuk
mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal.

2.2 Karakteristik Kearifan Lokal Etnopedagogik


1. Berdasarkan pengalaman;
2. Teruji secara empiris selama bertahun-tahun;
3. Dapat diadaptasi oleh budaya modern;
4. Melekat dalam kehidupan pribadi dan institusi;
5. Lazim dilakukan oleh individu dan kelompok
6. Bersifat dinamis;
7. Terkait dengan sistem kepercayaan.
8. Mampu bertahan terhadap budaya luar.
9. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar.
10. Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli.
11. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya

Adapun tujuan dari kearifan lokal, sebagai berikut:


1. Untuk melindungi budaya lokal dari budaya asing.
2. Memberikan arahan untuk pengembangan budaya.
3. Sebagai filter dan pengontrol kultur eksternal.
4. Sebagai akomodasi elemen budaya eksternal.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Etnopedagogik adalah sebuah pendekatan dalam pendidikan yang menawarkan sebuah
konsep berbasis budaya, atau persisnya kearifan lokal. Berkaitan dengan hal ini,
Alwasilah et al. (2009) menyatakan bahwa kearifan lokal adalah potensi yang mesti
diberi tafsir baru agar fleksibel untuk menghadapi tantangan zaman.
2. Etnopedagogik yang berfokus pada nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dan
mencakup elaborasi unsur, ciri, dan sifat dari nilai-nilai kearifan lokal diharapkan
menjadi medium bagi tercapainya tujuan pendidikan sehingga dapat digunakan sebagai
landasan sosial budaya bagi kepentingan pendidikan nasional.
3. Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang
menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang
berasal dari luar/bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri
4. Karakteristik kearifan lokal etnopedagogik yaitu : (1) berdasarkan pengalaman; (2)
teruji secara empiris selama bertahun-tahun; (3) dapat diadaptasi oleh budaya modern;
(4) melekat dalam kehidupan pribadi dan institusi; (5) lazim dilakukan oleh individu
dan kelompok; (6) bersifat dinamis; dan (7) terkait dengan sistem kepercayaan.

3.2 Saran
Etnopedagogik sangat diperlukan untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan lokal
dan diharapkan dapat diimplementasikan dalam muatan dan proses pembelajaran.
Sehingga dapat menumbuhkembangkan minat dan hasrat para peserta didik agar
mencintai nilai kekayaan budaya yang sudah ada. Dengan begitu harapan untuk
mempertahankan eksistensi seni tradisi nenek moyang kita dapat disimpan, diterapkan
bahkan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya.

4
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/kearifan-lokal-pengertian-ciri-ciri-fungsi-dan-
bentuknya-di-indonesia-1vLD9fw7Ln9/full
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/150459069/kearifan-lokal-definisi-ciri-ciri-
dan-contohnya?page=all
http://eprints.ulm.ac.id/1891/1/6.%20Ethnopedagogy%20%28Belum%20Edit%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai