Anda di halaman 1dari 31

Makalah Penerapan Fungsi, Barisan dan Deret,

Kalkulus Diferensial dan Matrik dalam Bidang Eknomi

Dosen Pengampu : Ahmad Rizani, SE,.MEc Dev

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah

Matematika Ekonomi

Disusun Oleh :

Putri Carissima

203010303005

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

Universitas Palangka Raya

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya
saya dapat menyelesaikan makalah ini . Makalah ini dibuat untuk pemenuhan tugas
UAS mata kuliah Matematika Ekonomi tentang Penerapan Fungsi, Barisan /Deret,
Kalkulus Diferensial dan Matrik dalam Bidang Eknomi.

Saya menyadari dalam makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan, karena
terbatasnyaa kemampuan, pengetahuan dan pengalaman.Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, 02 Desember 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1.Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3.Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................1
2.1 Penerapan Fungsi Dalam Dalam Bidang Ekonomi.........................................................1
1. Fungsi dan Curve Permintaan (Demand)......................................................................1
2.Fungsi dan curve Penawaran (Supply)...........................................................................3
2.2 PENERAPAN BARISAN DAN DERET DALAM BIDANG EKONOMI....................4
1.Pengertian Barisan dan Deret.......................................................................................4
2. Rumus Barisan Dan Deret............................................................................................5
3. Penerapan Barisan Dan Deret Dalam Ekonomi Dan Bisnis.........................................6
4. Contoh Soal..................................................................................................................8
2.3 PENERAPAN KALKULUS DIFERENSIAL DALAM BIDANG EKONOMI..........13
1. Pengetian Kalkulus DIiferensial.............................................................................13
2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran....................................................................13
2.4 PENERPAN MATRIK DIBIDANG EKONOMI........................................................17
1. Definisi Matriks.....................................................................................................17
2. Penerapan Matrik Dalam Ekonomi.........................................................................20
BAB III PENUTUP...............................................................................................................24
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................25

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang punya peran penting dalam
berbagai bidang ilmu maupun di kehudupan sehari-hari, interaksi yang semakin
dirasakan dengan bidang ilmu lainya seperti ekonomi dan teknologi. Peran
matematika dalam interaksi itu terletak pada struktur ilmu , peralatan dan
penerapannya.

Oleh karena itu Makalah Yang Berjudul Penerapan Fungsi, Barisan Dan Deret,
Kalkulus Diferensial Dan Matrik Dalam Bidang Eknomi. Pembuatan makalah ini
dilator belakangi untuk pemenuhan UAS mata kuliah matematika ekonomi dan
mepermudah teman mahasiswa dalam mempelajari dan memahami akan bagaimana
penerapan ilmu-ilmu matematika ini dalam bidang ekonomi.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yg dipaparkan diatas, maka merumuskan pembahasan
sebagai berikut.

1. Bagaimana penerapan penerapan fungsi dalam bidang ekonomi?


2. Bagaimana penerapan baris dan deret dalam bidang ekonomi?
3. Bagaimana penerapan kalkulus diferensial dalam bidang ekonomi?
4. Bagaimana penerapan matrik dalam bidang ekonomi?

1
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan penerapan fungsi dalam
bidang ekonomi.
2. Untuk mengetahui penerapan penerapan fungsi dalam bidang
ekonomi.
3. Untuk mengetahui Bagaimana penerapan baris dan deret dalam bidang
ekonomi.
4. Untuk mengetahui Bagaimana penerapan kalkulus diferensial dalam
bidang ekonomi.
5. Untuk mengetahui Bagaimana penerapan matrik dalam bidang
ekonomi.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Fungsi Dalam Dalam Bidang Ekonomi

1. Fungsi dan Curve Permintaan (Demand)

Demand adalah berbagai jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat
harga. Dalam hukum permintaan kita melihat bahwa besar kecilnya jumlah barang
yang diminta sangat tergantung pada barang tersebut dengan catatan variabel yang
lain tetap. Oleh karena itu dengan pendapatan yang tetap apabila harga barang
tersebut naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang dan sebaliknya.

Secara ringkas dapat disimpulkan adanya pola hubungan dari jumlah barang yang
diminta dengan variable barang tersebut.││

1
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa bila harga turun dari P, ke P, maka jumlah
yang dimintanya akan bertambah dari x, ke x1. Demikian pula apabila harga naik dari
P, ke P, maka jumlah yang diminta akan berkurang dari xo ke x.

Dari uraian diatas terlihat bahwa terdapat suatu pola hubungan antara variable
kuantitas barang yang diminta dengan variable harga barang tersebut.

Hubungan antara kedua variable tersebut dapat dinyatakan dalam suatu formula yang
disebut fungsi permintaan. Dan dinyatakan x=f(P) diminta x:variable kuantitas dan
p:variabel harga.

Didalam fungsi permintaan, variabel yang menetukan (indefendent variabel) tidak


harga barang saj, tetapi juga harga dan jumlah barang-barang substitusi. Hubungan
variabel tersebut dinyatakan sebagai:

x=f(x1,x2,x3,…)

Diminta:

x1:variabel kuantitas yang diminta

x2:variabel harga barang

x3:variabel kuantitas yang diminta akan barang subtitusi

x4:harga barang subtitusi

Pola hubungan vaariabel yang diminta dngan variabel harga berbentuk garis lurus
yaitu fungsi liniear, dan dafat berbentuk garis tidak lurus yaitu ungsi non linier.

2
2.Fungsi dan curve Penawaran (Supply)

Supply adalah jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Dalam
hukum penawaran kita melihat bahwa besar kecilnya jumlah yang ditawarkan akan
suatu barang tersebut, dengan catatan faktor-faktor yang lain tetap.

Jika harga dari suatu barang naik, maka jumlah yang ditawarkan akan barang tersebut
bertambah karena produsen berusaha untuk menggunakan kesempatan memperbesar
keuntungannya, sebaliknya jika harga barang itu turun maka jumlah yang ditawarkan
akan berkurang karena produsen berusaha mengurangi kerugiannya. Gambar kurve 1

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa bila harga suatu barang naik dari P0, ke P1,
maka jumlah yang ditawarkan akan bertambah dari x ke x. sebaliknya jika harga
turun dari P0, ke P1, maka jumlah yang ditawarkan akan berkurang.

Dari uraian di atas terlihat bahwa terdapat suatu pola hubungan dari variabel kuantitas
atau jumlah barang yang ditawarkan dengan variabel harga barang tersebut.

Apabila pola hubungan tersebut dinyatakan dalam suatau formula maka formula
tersebut dinyatakan sebagai fungsi penawaran. Dan dinyatakan x=f(P) dimana : x
variabel kuantitas dan P: variabel harga.

3
Di dalam fungsi penawaran yang menentukan tidak satu, tetapi dapat lebih dari satu
maka hubungan variabel-variabel tersebut dinyatakan sebagai:

X1=f(x2,x3,x4,….)

Dimana:

x1 : variable kuantitas

x2: variabel harga

x3: biaya produksi

x4: kuantitas barang yang tersedia dari bahan bakunya

dan seterusnya

Pola hubungan variabel kuantitas yang ditawarkan dengan variabel harga berbentuk
garis lurus yaitu fungsi linear, dan dapat berbentuk garistidak lurus yaitu fungsi non
linear. (Subanti, Matematika Ekonomi, 2015)

2.2 PENERAPAN BARISAN DAN DERET DALAM BIDANG EKONOMI

1.Pengertian Barisan dan Deret


Barisan adalah susunan bilangan yang di bentuk menurut suatu aturan tertentu
dari satu suku ke suku berikutnya.

Dari segi pola perubahannya barisan dibedakan menjadi baris hitung dan baris ukur.

4
a. Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan dimana pola perubahan dari satu
suku ke suku berikutnya besarnya tetap dan pola perubahan tersebut dapat di
peroleh dari selisih antara suatu suku dengan suku sebelumnya.
b. b.Barisan Geometrika adalah barisan bilangan dimana pola perubahan dari
satu suku ke suku berikutnya besarnya tetap dan pola perubahan tersebut
dapat di peroleh dari perbandingan antara suatu suku dengan suku
sebelumnya.

Deret adalah rangkaian bilangan bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi
kaidah-kaidah tertentu.

a. Deret Arimatika adalah deretan bilangan yang tersusun dengan aturan dimana
suku pertamanya sama dengan suku pertama baris hitungnya, suku keduanya
merupakan penjumlahan dua suku pertama baris hitungnya dan seterusnya.

b. Deret Geometri adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan


perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. (Tiyas, 2020) (Oktavia, 2020)

2. Rumus Barisan Dan Deret

Rumus barisan

a. Baris aritmatika :un=a+(n-1)b

b. Baris geometri:Un=arn-1

5
Rumus deret

a. Deret aritatika:Sn=n/2(a+Un)

b. Deret geometri:Sn=a(1 - rn)/(1 - r) ,r<1 atau S= a(r" - 1)/(r - 1) ,r>1

3. Penerapan Barisan Dan Deret Dalam Ekonomi Dan Bisnis


Teori baris dan deret dipergunakan dalam beberapa permasalah ekonomi di
antaranya:masalah pertumbuhan penduduk, masalah perkembangan usaha dan teori
nilai uang

a. Masalah perkembangan penduduk

Deret geometri di pergunakan untuk menghitung pertumbuhan penduduk di suatu


daerah serta jumlah penduduknya pada suatu waktu tertentu.

Rumus

P1= P1, Rt -1 ,R=1 +r

Ket:

Pt: jumlah penduduk pada tahun ke-t

P1: jumlah penduduk pada tahun dasar

r: persentase pertumbuhan penduduk pertahun

t: indeks waktu dalam tahun

6
b. Masalah perkembangan usaha

Perkembangan variabel tertentu dalam kegiatan usaha misalnya produksi, biaya,


pendapatan, penggunaan tenaga kerja, atau penanaman modal berpola seperti Deret
hitung

Rumus

Sn= n/2(a + Un)

c. Teori nilai uang

Perluasan deret ukur digunakan dalam masalah bunga berbunga, masalah pinjam-
meminjam serta masalah investasi yang dihubungkan dengan tingkat suku bunga
dalam jangka waktu tertentu yang besarnya di asumsikan tetap dari waktu ke waktu.

Rumus Pn= Po (1 + r/m)mn

Ket:

m: periode per tahun

r: tingkat suku bunga per tahun

Pn: modal pada tahun ke-n (di masa akan datang)

Po: modal pada saat sekarang, saat t= 0

n: tahun ke

7
4. Contoh Soal
1. Pertumbuhan Penduduk

Penduduk di Kota Bandung berjumlah 1.000.000 jiwa, pada tahun 1992


tingkat pertumbuhannya 4% per tahun, hitung jumlah penduduk kota
tersebut pada tahun 2007, jika mulai 2007 pertumbuhan menurun menjadi
2,5%, berapa jumlah penduduk pada 11 tahun kemudian?

Jawab

Diketahui: P 1.000.000

Pt= 16, r1 = 0,04, r2 = 0,025,

R1 = 1,04, t= 15, R2= 1,025

Ditanya:pP16

penyelesaian:

Pt = P1, Rt -1

P16 = 1.000.000(1,04)15

= 1.800.943 jiwa

P11 = 1.800.943(1,025)

= 2.305.359 jiwa

2. Penduduk kota Yogya tahun 1998 berjumlah 2 juta jiwa dengan tingkat
pertumbuhan 2.5 % pertahun.

a Berapakah jumlah penduduk kota yogya pada tahun 2010?

8
b. Seandainya pada tahun 2010 juml penduduk kota yogya mencapai 3 juta jiwa,
berapakah tingkat pertumbuhannya (r)?

Jawab

a. Diketahui: Po= 2.000.000

r= 0,025

n = 12

R=1,025

Ditanya : P12= ...?

Peny: P12=Po Rt-1

= 2,000,000 (1,025) 11

= 2624,173 jiwa

b. Pn= po(1 + r)n

3.000.000= 2.000.000(1+r)12

(1+r)12=3.000.000/2.000.000

(1+r)12=1,5

1+r=1,03437

b. Perkembangan usaha

9
1. Perusahaan keramik menghasilkan 5.000 buah keramik pada bulan pertama
produksinya. Dengan adanya penambahan tenaga kerja maka jumlah produk yang di
hasilkan juga dapat di tingkatkan. Akibatnya, perusahaan tersebut mampu menambah
produksinya sebanyak 300 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya
konstan setiap bulan,berapa jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke-12?
Berapa buah jumlah keramik yang telah di hasilkannya selama satu tahun pertama
produksinya?

Jawab

Diketahui :a = 5.000, n= 12, b= 300

Ditanya : U12 =…?

S12 =.....?

Penyelesaian: Jumlah keramik yang dihasilkannya pada bulan ke-12

U12 = a + (n – 1)b

= 5.000 + (12 - 1)300

= 8.300

Jumlah keramik yang dihasilkannya selama 1 tahun pertama

S12 = n/2( a + Uj2)

= 12/2(5.000 + 8.300)

10
= 79.800

c. Teori nilai uang

1. Seorang nasabah merencanakan mendepositokan uangnya di Bank sebanyak


Rp.10.000.000 dalam jangka waktu 5 tahun. Pembungaan depositonya setahun sekali
dengan fingkat bunga yang di asumsikan konstan sebesar 11% per tahun. Bantulah
nasabah untuk menghitung berapa jumlah uang yang diterimanya pada akhir tahun
ke-5 jika di depositokan dengan pembungaan tiap 6 bulan sekali?

Jawab

Diketahui : Po = 10.000.000 =

r = 0,11

m=2

n=5

Ditanya : P5 = ...?

Penyelesaian : P5= Po(1 + r/m)mn

= 10.000.000(1 + 0,11/2)10

= 17.081.444,58

11
2. Dani meminjam uang dari BRI sebanyak Rp. 5.000.000 untuk jangka waktu 3
tahun, dengan tingkat bunga 2% per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus
dikembalikan pada saat dilunasi jika bunga perhitungan pembayarannya bukan setiap
tahun melainkan setiap 1 semester, maka berapa jumlah yang harus dikembalikan
oleh Dani?

Jawab

Diketahui : Po= 5.000.000

n=3

r = 0,02

m=2

Ditanya : P3 =….?

Penyelesaian : P3 = Po (1 + r/m) mn

= 5.000.000 ( 1 + 0,02/2) 6

= 5.307.600,-

12
2.3 PENERAPAN KALKULUS DIFERENSIAL DALAM BIDANG EKONOMI

1. Pengetian Kalkulus DIiferensial


Secara umum kalkulus diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam
matematika yang mempelajari bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut
perubahan input nilainya.

2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Konsep keofisien elastisitas secara umum dapat didefinisikan sebagai
perubahan persentase suatu variabel terikat sebagai akibat adanya perubahan
persentase suatu variabel bebas

Elastisitas permintaan perubahan persentase jumlah yang diminta oleh konsumen


sebagai akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri dan
variabel - variabel bebas lain yang mempengaruhinya secara parsial.

Elastisitas penawaran : perubahan persentase jumlah yang ditawarkan oleh produsen


sebagai akibat adanya perubahan persentase pada harga barang itu sendiri dan
variabel - variabel bebas lain yang mempengaruhinya secara parsial. (Sri Subanti,
2018)
Elastistias terdiri dari tiga macam :

1. Elastisitas harga dari permintaan


2. Elastisitas silang dari permintaan
3. Elastisitas pendapatan dari permintaan

Elastisitas penawaran hanya ada satu yaitu elastisitas harga dari penawaran.

1. Elastisitas Harga dari Permintaan

Diasumsikan hanya ada satu variabel bebas yaitu harga barang itu sendiri yang
mempengaruhi jumlah yang diminta, sementara variabel–variabel lain dianggap

13
konstan.
Rumus Elastistas Harga dari Permintaan(Ehd,x)

Perubahan persentase jumlah yang diminta dari barang x

Perbahan perentase jumlah yang diminta daribarang x


Ehd ,x =
Perubahan perentase harga barang x

Secara matematis

 Rumus (1) adalah elastisitas harga dari permintaan yang dihitung di antara 2
titik (range) disebut elastistas harga busur Jika perubahan harga sangat kecil,
∆Q dQ
∆Q ¿
maka akan menjadi lim ∆ P dP sehingga rumus (1) menjadi
∆P
∆→0 ¿
∆Q dQ
Ehd ,x = ¿ harga titik rumus (2) adalah rumus untuk elastisitas
∆P dP
∆Q dQ
Ehd ,x = ¿
∆P dP

 Kategori elastisitas harga

1. Jika |E hd|=¿ 1, permintaan di titik itu adalah inelastis terhadap harga.


2. Jika,|E hd|=1 , permintaan di titik itu adalah unitary terhadap harga.
3. Jika|E hd|>1, permintaan di titik itu adalah elastis terhadap harga .
4. Jika |E hd|=0 permintaan di titik itu adalah inelastis sempurna terhadap harga.
5. Jika, |E hd|=∞ , permintaan di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga

14
 gfytyuderttysContoh 1 Elastistas Harga dari Permintaan
 Jika fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Q = 150 - 3P,
 berapakah elastisitas permintaannya jika tingkat harga P= 40
 Penyelesaian
 Jika P = 40 maka Q = 150 - 3(40) 30
 dQ dP =-3

 |E h|=
dQ Q
. =−3
dP P
40
30 ( )
|−4|=4

 Contoh 2

9
Carilah elastisitas harga dari permintaan dari fungsi Q=
p3
Penyelesaian

9 P−3
Q= 3
9
p

dQ
=−27 P− 4
dP

dQ Q
|E h|= dP . P =(−27 p )
−4
( )
4p
9p
−3
=|−3|=3

2. Elastisitas Harga dari Penawaran

15
Elastisitas harga dari penawaran adalah perubahan persentase jumlah yang
ditawarkan oleh produsen yang diakibatkan oleh perubahan persentase harga barang
itu sendiri Cara memperoleh atau menghitung nilai koefisien elastisitas harga dari
penawaran sama dengan cara pada elastisitas harga dari permintaan, tetapi nilai dari
variabel jumlah barang yang diminta diganti dengan jumlah yang ditawarkan.

Berdasarkan nilai koefisien ini maka elastisitas harga dari penawaran dapat
dikategorikan menjadi

1. Jika |E hs|=¿ 1 , penawaran di titik itu adalah inelastis terhadap harga.


2. Jika |E hs|=1 , penawaran di titik itu adalah unitary terhadap harga.
3. Jika |E hs|=0, penawaran di titik itu adalah elastis terhadap harga.
4. Jika |E hs|=¿ 1 penawaran di titik itu adalah inelastis sempurna terhadap
harga.
5. Jika |E hs|=∞ , penawaran di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga.

16
2.4 PENERPAN MATRIK DIBIDANG EKONOMI

1. Definisi Matriks

hhMatriks adalah deretan bilangan, parameter atau variabel yang disusun segi empat,
yang masing-masing mempunyai tempat yang ditata secara cermat dalam bentuk ()
atau [] dan bentuk lain || || (Rohantizani, 2012)

( )( )
1 4 7 1 4
Barisan m 2 5 8
3 6 9
2 5 Matrik (3 x 2)
3 6
(12 3 5
4 6 )
Matrik (2 x 3)

Kolom n

Matrik(m x n)

Matrik(3x 3) ( 1 2 3 ) Matrik (1 x 3)

()
1
2 matrik (3x1)
3

17
Operasi Matrik

Operasi Contoh
Penjumlahan
[ 12 34] + [ 43 21]=¿ [ 12 +¿ 4 3 +¿ 2 5 5
=
+ ¿3 4 +¿ 1 5 5][ ]
Pengurangan
[ 12 34]−[ 43 21]=¿ [ 12 −¿ 4 3 −¿ 2 −3 1
=
−¿ 3 4 −¿ 1 −1 3 ][ ]
Perkalian Vektor

3x [ 12 34]=[ 3.13.3
3.23.4 ] [ 6 12 ]
=
3 9

Perkalian Matrik
[ 12 34] x [ 56 78]=[ 1.5 + ¿3.6
2.5 +¿ 4.6 ][
1.7 +¿ 3.8 23 31
=
2.7 +¿ 4.8 23 46 ]
( 2 X 2 )( 2 X 2 )

Determinan

Ordo Contoh
2X2
A= [ 42 13] │A│=[ 4 X 3 ] −¿ [ 1 X 2 ] =12−2=10

[ ][ ] [ ] [ ]
3X3 1 4 7 1 4 7 1 4 7 1 4 7
A= 2 5 8 2 5 8 2 5 8 2 5 8
3 6 9 3 6 9 3 6 9 3 6 9

│A│= 1. |56 89|−4.|23 89|+7.|23 56|


=1[ (5 X 9)−8 X 6 ] −¿ 41[ (2 X 9)−8 X 3 ]+71

18
Adjoint

Ordo Contoh
2x2
A=[ 42 13]adj A=[−24 −14 ]

( )
3x3
|6 9| |3 9||3 6|
5 8 2 8 2 5

[ ]9 46 79−||31 97|−1|3 46|


1 4 7
8 C −|
4 7 1 7 1 4
A= 2 5
3 6
|6 9| |2 9||2 5|
[ ] [ ]
−3 6 −3 −3 6 −3
C= 6 −12 6 adj A=Ct 6 −12 6
−3 6 −3 −3 6 −3

19
2. Penerapan Matrik Dalam Ekonomi
1. Sistem Persamaan Linier

a 11 x1+a 12 x 2 +⋯ +a 2n xn=b 2

a 21 x 1 +a 22 x 2 +⋯ +a 2n x n =b 2

a m 1 x 1+a m 1 x 2 +⋯ +a mn x n=bm

( ) () ()
a11 a 12 ⋯ a1 n x1 b1
A a21 a 22 … a2 n X = x2 B= b 2
⋮ ⋮ ⋮
am 1 am 2 ⋯ a mn xn bm

( )()()
a11 a12 ⋯ a1 n x1 b1
a21 a22 … a2 n . x2 ¿ b2
⋮ ⋮ ⋮
am 1 a m 2 ⋯ amn xn bm

A X =Bsehingga A−1 A X = A−1 B

−1
I X= A B

−1
I X= A B −1 adj A
dimana A =
|A|

Kaidah CRAMER: 20

∆1 ∆2 ∆n
x 1= , x 2= , ⋯ xn = , ∆ ≠ 0
∆ ∆ ∆
Contoh

Tentukan x 1, x 2, dan x 3 dari ssistam persamaan:

2 x1 +3 x 2 + x 3=11

2 x1 + x 2 + x 3=11

−2 x1 + x 2 + x 3=3

Jawab:

( ) ()
2 3 1 11
A= 1 1 1 B= 6
−2 1 1 3

( )
1 −1
0
3 3

| | ( )
2
3 1 0 −2 2
1 2 1
| A|= 1 1 1 =−6 adj A= −3 1 −1
−1
A =
2 3 6
−2 1 1 3 −8 −1
−1 4 1
2 3 6

( )
1 −1
0
3 3

( ) ()
1 2 1 11 1
x= × 6 = 2 x 1=¿¿1, x 2=¿¿2 dan x 3=¿¿3
2 3 6
3 3
−1 4 1
2 3 6

21
Analisis Input –Output

Studi kasus:

Tabel Permintaan Transaksi Anta industry PT ANDOTAMBANG (dalam jutaan


dollar AS) TAHUN 2006

Sektor Tujuan
Sektor Asal Baja Batu Bara Besi Permintaan Permintaan
Akhir Total
Baja 20 60 10 50 140
Batu Bara 50 190 80 10 150
Besi 40 30 20 40 130
Nilai Tambah 30 50 20
Produksi Bruto 140 150 130

Dari table diatas, dapat dicari matriks koefisien tekniknya, yaitu:

22
( )
20 60 10
140 150 130

( )
0,143 0,4 0,077
50 2 1
A= = 0,357 0,067 0,615
140 3 6
0,286 0,2 0,154
40 30 20
140 150 130
A X =¿ x−¿ B

Kebenarankoefisien teknis dapat diuji dengan syarat:

( )( ) ( )
0,143 0,4 0,077 140 90
A x = 0,357 0,067 0,615 . 150 = 140
0,286 0,2 0,154 130 90

( )( )( )
140 50 90
×−B= 150 − 10 = 140
130 40 90

Matrik koefisien teknik dapat digunakan untuk menghitung tingkat permintaan total
untuk tahun tertentu, jika permintaan akhirnya diketahui. Dengan syarat:

Contoh:

Tentukan tingkat permitaan total, jika tahun 2008, PT ANDOTAMBANG


mempunyai perintaan akhir adalah $70 juta dalam baja,$ 25 juta dalam batubara dan
$50 juta dalam besi.

( )
0,857 −0,4 0,077
(I − A)= − 0,357 0,933 −0,615
−0,286 −0,2 0,846

23
( )( ) ( )
0,666 0,354 0,318 70 201,61
1
x= .
0,478 0,703 0,555 25 = 222,57
0,354
0,338 0,286 0,657 50 179,83

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Penerapan fungsi dalam bidang ekonomi memliputi fungsi dan curve
permintaan (demand) dan fungsi dan curve penawaran (supply).
2. Baris dan deret dari segi pola perubahannya barisan dibedakan menjadi baris
hitung dan baris ukur. Penerapan teori dalam bidang ekonomi diantaranya;
masalah pertumbuhan penduduk, masalah perkembangan usaha dan teori
nilai uang.
3. Penerapan kalkulis diperensial dalam bidang ekonomi diantaranya; elastisitas
permintaan dan penawaran.
4. Penerapan teori matrik dalam bidang ekonomi diantaranya; sistem persamaan
linier.

3.2 Saran

24
Saya sebagai penulis makalah yang berjudul Penerapan Fungsi, Barisan dan
Deret, Kalkulus Diferensial dan Matrik dalam Bidang Eknomi, tentunya masih
menyadari jika masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca, saya juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu Ahmad Rizani, SE,.Mec Dev. Yang telah memberi tugas
untuk kebaikan diri kita sendiri, bangsa dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Kharti, I. S. (2020, Desesember 9). Mengenal Matriks dalam Matematika:


Pengertian, Jenis, dan Transpose. Retrieved Desember 29, 2020, from
blog.ruangguru.com: https://blog.ruangguru.com/mengenal-matriks-dalam-
matematika-pengertian-jenis-dan-transpose

Oktavia, B. (2020, Januari 31). Barisan dan Deret Aritmatika: Rumus, Contoh Soal
dan Pembahasan Lengkap. Retrieved Desember 29, 2020, from
www.zenius.net/blog: https://www.zenius.net/blog/23365/materi-soal-barisan-
deret-aritmatika

Rohantizani. (2012, Desember 07). Matriks dan penerapannya dalam bidang


ekonomi. Retrieved Desember 29, 2020, from slideshare.net/:
https://www.slideshare.net/Rohantizani/matriks-dan-penerapannya-dalam-
bidang-ekonomi

25
Sri Subanti, A. R. (2018, September). Matematika Terapan Untuk Ekonomi.
Retrieved Desember 29, 2020, from researchgate.net/publication:
https://www.researchgate.net/publication/328880526_Matematika_Terapan_u
ntuk_Ekonomi

Subanti, S. (2015, Agustus 01). Matematika Ekonomi. Retrieved desember 29, 2020,
from researchgate.net/publication:
https://www.researchgate.net/publication/305701204_Matematika_Ekonomi

Tiyas. (2020, September 18). Barisan dan Deret. Retrieved Desember 29, 2020, from
yuksinau.id: https://www.yuksinau.id/barisan-dan-deret-matematika/

26

Anda mungkin juga menyukai