MATEMATIKA EKONOMI
1. PENDAHULUAN
Pengertian Matematika Ekonomi
Ruang Lingkup
2. FUNGSI
2.1 Pengertian Fungsi
2.2 Fungsi Linier
Aplikasi Fungsi Linier dalam Bidang Ekonomi
Fungsi Permintaan dan Penawaran
Keseimbangan Pasar
Pengaruh Pajak dan Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
2.3 Fungsi Kuadrat
Fungsi Kuadrat
Aplikasi Fungsi Kuadrat dalam Bidang Ekonomi
3. DH & DU
Pengertian DH & DU
Aplikasi DH & DU dalam Bidang Ekonomi
4. LIMIT FUNGSI
Pengertian Limit
Sifat – sifat Limit
Aplikasi Limit dalam Bidang Ekonomi
5. HITUNG DEFERENSIAL
Pengertian Turunan Suatu Fungsi
Kandidat – kandidat Deferensial
Aplikasi Deferensial dalam Bidang Ekonomi
6. HITUNG INTEGRAL
Pengertian Integral
Aplikasi Integral dalam Bidang Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
1. Mencirikan dan menggambarkan bentuk fungsi permintaan dan penawaran dari suatu
barang/jasa dan menentukan titik keseimbangan pasar yang terjadi
1. Hubungan-hubungan antara berbagai faktor ekonomi dapat dinyatakan secara lebih singkat
dan jelas
1. Fungsi Epksponen adalah fungsi yang variabel bebasnya berupa pangkat dari suatu
konstanta. Exp : f(x) = 2x
2. Fungsi Logaritma adalah Fungsi yang merupakan kebalikan(Inverse) dari fungsi Eksponen.
Exp : x = a log y
4. Fungsi Hiperbolik adalah Fungsi yang merupakan kombinasi dari fungsi Exponen,
memiliki rumus, turunan dan anti turunan.
Macam-macam fungsi Aljabar (Rasional):
1. Fungsi Polinom adalah fungsi yang mengandung banyak suku dalam variabel bebasnya.
2. Fungsi Linear adalah Fungsi dimana pangkat tertinggi dari variabel bebasnya adalah 1.
Exp : Y = 2x + 4
3. Fungsi Kuadrat adalah fungsi di mana pangkat tertigngi dari variabel bebasnya adalah 2.
Exp : Y = 2x2 + 4
4. Fungsi Kubik adalah fungsi di mana pangkat tertinggi dari variabel bebasnya adalah 3. Exp
: Y = 2x3 + 4
5. Fungsi Pangkat adalah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat suatu bilangan riil. Exp :
Y = x3
6. Fungsi Aljabar (Irasional) adalah fungsi di mana variabel bebasnya berupa akar.
Sifat-sifat pertidaksamaan:
2. Ruas kiri dan kanan pertidaksamaan boleh ditambah / dikurangi dengan bilangan yang
sama. a > b → a ± p > b ± p
4. Kalau a > b dan p < 0 → a p < b p (karena dikali bilangan negatif, maka tanda
pertidaksamaan dibalik) Contoh : -½x > 3 (kedua ruas dikalikan -2) x < -6
1. Variabel
“C” dan “Y” disebut dengan variabel.
Variabel merupakan sesuatu yang besarannya dapat berubah-ubah, yaitu sesuatu yang
nilainya bisa berbeda-beda. Variabel yang sering digunakan dalam persamaan matematika
ekonomi antara lain adalah harga, keuntungan, konsumsi, investasi, ekspor dan lain-lain.
Karena nilainya yang bisa berubah-ubah, maka disimbolkan dengan huruf bukan dengan
angka. P untuk harga (price), R untuk keuntungan (reveneu) dan C untuk biaya (cost).
Model ekonomi yang baik memberikan nilai- nilai solusi untuk setiap variabelnya. Misal
tingkat harga pada keseimbangan pasar serta tingat produksi untuk memberikan keuntungan
maksimal.
a. Variabel Endogen
Variabel endogen merupakan variabel yang nilai solusinya ditentukan dari model. Pada
contoh sebelumnya, yang merupakan variabel endogen adalah konsumsi (C). Karena tingkat
konsumsi ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan melalui model dengan parameter a
dan b.
b. Variabel Eksogen
Variabel eksogen merupakan variabel yang nilai solusinya dipengaruhi oleh kekuatan lain di
luar model. Pada contoh sebelumnya, yang merupakan variabel eksogen adalah pendapatan
(Y), karena pendapatan tidak dipengaruhi oleh konsumsi tetapi dipengaruhi oleh tingkat
produksi dan harga input serta output.
2. Parameter
Parameter merupakan konstanta yang menunjukkan pengaruh variabel eksogen terhadap
variabel endogen. Parameter dapat berdiri sendiri yang disebut intersep, dapat pula bergabung
dengan variabel eksogen yang disebut koefisien.
3. Persamaan dan Pertidaksamaan
Persamaan merupakan pernyataan bahwa dua lambang adalah sama.
Persamaan biasa disimbolkan dengan tanda 'sama dengan' (=). Pertidaksamaan biasa
disimbolkan dengan 'kurang dari' (<) atau lebih dari (>).
a. Persamaan Definisi
Merupakan suatu bentuk persamaan di antara dua pernyataan yang mempunyai arti yang
sama.
Misal, penerimaan total adalah perkalian antara harga per unit dengan jumlah barang yang
terjual. Maka persamaannya adalah TR = P . Q
b. Persamaan Perilaku
Merupakan persamaan yang menunjukkan bahwa perubahan perilaku suatu variabel sebagai
akibat dari perubahan variabel lainnya yang berhubungan. Misal, perubahan biaya total
sebuah perusahaan sebagai akibat dari perubahan jumlah produksi. maka persamaannya
adalah : TC = 100 + 25Q atau TC= 150 + Q
c. Kondisi Keseimbangan
Merupakan suatu persamaan yang menggambarkan prasyarat untuk mencapai keseimbangan.
Misal, kondisi keseimbangan pasar dan pendapatan nasional. Qd = Qs dan S = I